LP Fraktur Cruris Ryan
LP Fraktur Cruris Ryan
Disusun oleh
RIAN BOGA MILADO
SN172083
1. Definisi
Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis
dan luasnya, terjadi pada tulang tibia dan fibula. Fraktur terjadi jika tulang dikenao
stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. (Brunner & Suddart, 2000)
2. Etiologi
a. Trauma
b. Gerakan pintir mendadak
c. Kontraksi otot ekstem
d. Keadaan patologis : osteoporosis, neoplasma
3. Manifestasi Klinis
1. Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya samapi fragmen tulang diimobilisasi,
hematoma, dan edema
3. Terjadi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi otot yang melekat
diatas dan dibawah tempat fraktur
4. KOMPLIKASI
1. Malunion : tulang patah telahsembuh dalam posisi yang tidak seharusnya.
2. Delayed union : proses penyembuhan yang terus berjlan tetapi dengan kecepatan
yang lebih lambat dari keadaan normal.
3. Non union : tulang yang tidak menyambung kembali
5. PATOFISIOLOGI
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas
untuk menahan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang
dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan
rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang. Setelah terjadi fraktur, periosteum
dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang
membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan
terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. Jaringan tulang segera
berdekatan ke bagian tulang yang patah. Jaringan yang mengalami nekrosis ini
menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai dengan vasodilatasi,
eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang
merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya .Faktor-faktor yang
mempengaruhi fraktur
1. Faktor Ekstrinsik
Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang tergantung
terhadap besar, waktu, dan arah tekanan yang dapat menyebabkan fraktur.
2. Faktor Intrinsik
Beberapa sifat yang terpenting dari tulang yang menentukan daya tahan untuk
timbulnya fraktur seperti kapasitas absorbsi dari tekanan, elastisitas, kelelahan,
dan kepadatan atau kekerasan tulang.
PATHWAY
5. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. PENGKAJIAN
A. Pengkajian primer
- Airway
Adanya sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret akibat
kelemahan reflek batuk
- Breathing
Kelemahan menelan/ batuk/ melindungi jalan napas, timbulnya pernapasan yang
sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi /aspirasi
- Circulation
TD dapat normal atau meningkat , hipotensi terjadi pada tahap lanjut, takikardi,
bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan membran mukosa
pucat, dingin, sianosis pada tahap lanjut
B. Pengkajian sekunder
a.Aktivitas/istirahat
Ø kehilangan fungsi pada bagian yangterkena
Ø Keterbatasan mobilitas
b. Sirkulasi
Ø Hipertensi ( kadang terlihat sebagai respon nyeri/ansietas)
b. sirkulasi
c. neurosensori
d, kenyamanan
e. keamanan
2. Diagnosa keperawatan
Administrasi analgetik :.
Cek program pemberian analgetik; jenis, dosis, dan
frekuensi.
Cek riwayat alergi.
Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan
dosis optimal.
Monitor TV
Berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri
muncul.
Evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala efek
samping.
Pendidikan kesehatan
Edukasi pada pasien dan keluarga pentingnya
ambulasi dini
Edukasi pada pasien dan keluarga tahap ambulasi
Berikan reinforcement positip atas usaha yang
dilakukan pasien.
6 Kurang Setelah dilakukan askepPendidikan kesehatan : proses penyakit
pengetahuan …. Jam pengetahuan Kaji pengetahuan klien.
tentang penyakitklien meningkat dg KH: Jelaskan proses terjadinya penyakit, tanda gejala
dan perawatannya Klien dapatserta komplikasi yang mungkin terjadi
b/d kurangmengungkapkan Berikan informasi pada keluarga tentang
paparan terhadapkembali yg dijelaskan. perkembangan klien.
informasi, Klien kooperatif saat Berikan informasi pada klien dan keluarga tentang
keterbatan kognitif dilakukan tindakan tindakan yang akan dilakukan.
Diskusikan pilihan terapi
Berikan penjelasan tentang pentingnya ambulasi
dini
jelaskan komplikasi kronik yang mungkin akan
muncul
III. DAFTAR PUSTAKA