PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan kepada kita semua begitu banyak kenikmatan baik itu
nikmat iman maupun nikmat islam, semoga kita semua senantiasa selalu ada
dalam berkah dan lindungannya. Tak lupa solawat beserta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, semoga
syafa’atnya mengalir kepada kita semua amin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Perkembangan Moral dan Agama AUD..................................................2
2.2 Karakter Perkembangan Moral dan Agama pada Anak Usia Dini............................3
2.3 Indikator Tahap Pencapaian Perkembangan Nilai Agama Dan Moral......................6
2.4 Faktor-faktor yang memepengaruhi Perkembangan Moral dan Agama AUD.........7
BAB III.................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
2 Rumusan masalah
3 Tujuan
1
4. Mengerti Faktor-faktor yang memepengaruhi Perkembangan Moral dan
Agama AUD
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Karakteristik
Karakter atau watak adalah sifat batin yang mempegaruhi segenap pikiran,
perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup
lainnya.
b. Perkembangan
Perkembangan berasal dari kata dasar “kembang” mendapat awalan “pe” dan
akhiran “an”. Artinya perbuatan yang menjadikan tambah sempurna (tentang
pribadi, pikiran, dan pengetahuan). Perkembangan adalah bertambahnya struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak
halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian
Moral adalah tingkah laku yang telah diatur atau ditentukan oleh etika. Kata
moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak: mores) yang berarti kebiasaan atau
adat. Dalam bahasa Inggris dan banyak bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia,
kata mores masih dipakai dalam arti yang sama. Moral dapat dimaknai sebagai
nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
2
ketentuaan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang dalam
berinteraksi dengan orang lain
d. Agama
Kata agama yang artinya adalah kepercayaan kepada Tuhan; hal-hal gaib yang
memiliki kekuatan besar; akidah; din(ul). Dalam buku Psikologi Agama karya
Jalaluddin Rahmat, menurut Harun Nasution, Agama mengandung arti ikatan
yang harus dipegang dan di patuhi manusia. Ikatan dimaksud berasal dari suatu
kekuatan yang lebih dari manusia sebagai kekuatan yang gaib yang tak dapat
ditangkap dengan pancaindra, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali
terhadap kehidupan manusia sehari-hari.
Pengertian anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun
(Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003) dan sejumlah ahli pendidikan anak
memberikan batasan 0-8 tahun. Anak usia dini didefinisikan pula sebagai
kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang
bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya (Mansur, 2005)
2.2 Karakter Perkembangan Moral dan Agama pada Anak Usia Dini
Karakter perilaku moral pada anak usia dini menurut Teguh Waluyo (2013 : 47)
dibagi menjadi 7 antara lain:
3
Melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah
Mengikuti aturan permainan
Selanjutnya menurut Asmawati (2014 : 58): 7) karakter perilaku moral Anak Usia
Dini yaitu sebagai berikut : anak berbicara atau berbahasa yang baik dan sopan
dengan teman sebaya maupun dengan orang dewasa, anak berpakaian rapih baik
di rumah, di sekolah ataupun berpakaian rapih sesuai dengan keperluan.
Pendapat lain tentang Karakteristik Perkembangan Nilai Agama dan Moral Anak
Usia Dini :
4
Anak anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Hal ini ditujukan dengan berbagai
pertayaan-pertanyaan sederhana dalam mengajakan ajaran agama dan sikap
perilaku moral pada anak usia dini
2. Pribadi unik
3. Fantasi
4. Egosentri
Setiap anak memang mengalami fase itu. Sikapnya yang cenderung posesif
terhadap benda-benda yang dimiliki serta terhadap kegemaran tertentunya dan
fase ini anak memang lebih mementingkan kepentingan pribadinya sehingga
mereka belum mampu sepenuhnya memahami aturan agama dan keberadaan
tuhan
Sulit memang anak bagi anak usia dini untuk belajar dengan duduk yang tenang,
mendengarkan penjenlasan dari pendidik atau orang tua dalam kurun waktu yang
lama memang belum mamp. Dan pada anak usia dini mudah gusar ketika harus
fokus dalam mendengarkan sesuatu. Hal ini berkaitan saat anak melakukan
kegiatan agama yang membutuhkan durasi waktu yang lama, jadi bagi pendidik
dibutuhkan diharapkan menyesuaikan dengan kebutuhan anak anak
5
Anak anak belum mampu menggambarkan tuhan itu seperti apa, malaikat itu
bagaimana. Merekan itu belum mampu menggambarkan detail hal-hal abstrak
tersebut
Berikut adalah standar tingkat pencapaian perkembangan nilai agama dan moral
pada anak usia dini
Usia Tingkat Pencapaian Perkembangan
1. Mulai meniru gerakan berdoa/sembahyang sesuai
2-3 tahun dengan agamanya
2. Mulai meniru doa pendek sesuai dengan agamanya
3. Mulai memahami kapan mengucapkan salam, terima
kasih, maaf, dsb.
1. Mulai memahami pengertian perilaku yang
berlawanan meskipun belum selalu dilakukan seperti
3-4 tahun pemahaman perilaku baik-buruk, benar-salah, sopan-
tidak sopan
2. Mulai memahami arti kasihan dan sayang kepada
ciptaan tuhan.
1. Mengenal tuhan melalui agama yang dianutnya
2. Meniru gerakan beribadah
4-5 tahun 3. Mengucapkan doa sebelum dan/atau sesudah
melakukan sesuatu
4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk
5. Membiasakan diri berperilaku baik
6
1. Mengenal agama yang dianut
2. Membiasakan diri beribadah
5-6 tahun 3. Memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan,
hormat, dsb)
4. Membedakan perilaku baik dan buruk
5. Mengenal ritual dan hari besar agama
7
menrut tahap-tahap perkembangan piaget, makin tinggi pula tingkat moral
seseorang.
5. Faktor Interaksi sosial dalam memberik kesepakatan pada anak untuk
mempelajari dan menerapkan standart perilaku yang disetujui masyarakat,
keluarga, sekolah, dan dalam pergaulan dengan orang lain.
Ayah dan ibu harus memiliki sikap dan perlakuan yang sama dan melarang atau
membolehkan tingkah laku tertentu kepada anak. Suatu tingkah laku anak yang
dilarang oleh orangtua pada suatu waktu, harus juga dilarang apabila dilakukan
kembali pada waktu lain.
Secara tidak langsung, sikap orangtua terhadap anak, sikap ayah terhadap ibu,
atau sebaliknya, dapat mempengaruhi perkembangan moral anak, yaitu melalui
proses peniruan (imitasi). Sikap yang sebaiknya dimiliki oleh orangtua adalah
sikap kasih sayang, keterbukaan, musyawarah (dialogis), dan konsisten.
Orangtua merupakan panutan (teladan) bagi anak, termasuk di sini panutan dalam
mengamalkan ajaran agama. Orangtua yang menciptakan iklim religius (agamis),
dengan cara membersihkan ajaran atau bimbingan tentang nilai-nilai agama
kepada anak, maka anak akan mengalami perkembangan moral yang baik.
Orangtua sebaiknya menjadi cintoh positif bagi anak – anaknya, bukan hanya
sekedar member contoh. Karena itu, orang-orang yang tak mempunyai hubungan
yang harmonis dengan orang taunya dimasa kecil, kemungkinan besar tidak
mampu mengembangkan superego yang cukup kuat, sehingga mereka bisa
menjadi orang yang sering melanggar norma masyarakat.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap anak memiliki suatu ciri khas yang selalu tumbuh dan berkembang
sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Pentingnya memahami
karakteristik anak usia dini membuat kita mengetahui bahwa usia dini
merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia,
pengalaman awal pun sangat penting bagi tumbuh kembang anak, dan
perkembangan fisik-psikis mengalami kecepatan yang luar biasa di usia dini.
Mengetahui dan memahami beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kondisi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat mendeteksi
kelainan yang terjadi dan sesegera mungkin dapat mengatasi
permasalahannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ardy Wiyani dan Barnawi, Novan. (2016). Format Paud, Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media
Gibbs, J.C. (2003). Moral Development and reality. Beyond the theories of
Kohlberg and Hoffman.Thoussan Oaks, CA: Sage
Mansur. (2007). Pendidikan Anak Usia Dina Dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka
Palajar
10