Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN HASIL OBSERVASI

Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Model-Model
PAUD (UD304)

Dosen Pengampu:

Taopik Rahman, M. Pd

Disusun Oleh :

Muhammad Rifqi Ilhamul Fauzi (2007051)

Linda Nurcahyati (2001474)

Septia Azzahara (2008777)

Risma Fauziah (2008746)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS DAERAH TASIKMALAYA

2021

Page 1 of 22
IDENTITAS SEKOLAH
Nama TK : TK Negeri Pembina

NO. Ijin Oprasional : 420/53/SK-BPPT/2010

NPSN : 20257921

NSS/NIS : 000320

No. TLP/HP : 082319334410

Alamat TK : Jl. Lingkar Dadaha (Blk GGM) RT/RW 01/01

Kel. Nagarawangi Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya

Status Sekolah : Negeri

Tahun Pendirian : 2002

Tahun Beroperasi : Tahun Pelajaran 2003/2004

Akte : 420/53/SK-BPPT/2010

Luas Tanah : 2500 M

Luas Tanah sudah dibangun : 500 M

Status Tanah : Milik Pemerintah

Visi : Cerdas, Ceria, Bahagia

Misi : - Mengarah pada siswa belajar secara teratur

- Menciptakan kondisi yang bersifat kreatif dan


inovatif
- Menegakan disiplin
- Menciptakan sekolah sebagai lingkungan pendidikan
- Menciptakan iklim kerja yang harmonis dan
menyenangkan
- Mewujudkan kerukunan dan kekompakan

Page 2 of 22
- Menciptakan suasana kekeluargaan
DESKRIPSI HASIL OBSERVASI
A. Filosofi, Nilai, Keyakinan Pendidikan di Sekolah
TK Negeri Pembina merupakan TK Negeri Pertama dan satu-satunya di kota
Tasikmalaya, yang beralamatkan di Jl. Lingkar Dadaha (Blk GGM) RT/RW 01/01 Kel.
Nagarawangi Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya. Tk Negeri Pembina didirikan pada 2
oktober pada tahun 2001-2002. Dengan Kepala Sekolah yang pertama adalah Ibu Hj.
Enok yang merupakan ketua IGTKI yang pertama, sedangkan guru/pendidik yang
mengajar di TK Negeri Pembina merupakan guru yang berasal dari TK swasta yang
mengalami kelebihan guru dan bagi guru yang menghonor di swasta bisa mendapatkan
sertifikasi, sedangkan yang di negeri tidak bisa tapi guru tersebut bisa mengajukan untuk
tes CPNS dan P3K. Untuk guru yang sudah lolos P3K tidak bisa pindah untuk SK-nya
sedangkan PNS biasanya tugas mengajarnya diatur oleh pemerintah.
Untuk SK pendiriannya TK Pembina ini adalah pada tahun 2010 namun TK Pembina
belum mempunyai sertifikat karena TK Pembina ini masih berdiri satu kompleks dengan
Dadaha, BJM, Gedung Susi yang menyebabkan TK Negeri Pembina ini tidak memiliki
sertifikat tanah sendiri karena merupakan bagian dari otonomi daerah perpindahan.
Kemudian Kepala Sekolah yang kedua adalah Ibu Apong namun karena di
preoriesasi dengan kemungkinan beberapa alasan beliau di preorisasi ke Indihiang dan
digantikan oleh Ibu Hj. Yani sampai tahun 2018, setelah itu beliau dipindahkan ke Taman
Sari dan di gantikan oleh Ibu yang menjabat sampai sekarang. Untuk aturan periode
jabatan menjadi Kepala Sekola di PAUD adalah 4 tahun tergantung juga dengan
kinerjanya dan batasan maksimal jabatannya adalah 2 periode atau 8 tahun.
B. Lingkungan Belajar di TK Negeri Pembina
Jumlah bangunan kelas yang ada di TK Negeri Pembina terdiri dari 4 bangunan
dengan 5 kelas dan dibagi menjadi kelompok A=2 dan kelompok B=3 selain itu di TK
Negeri Pembina terdapat kamar mandi, ruang kepsek, ruang TU, ruang Bale, ruang
bermain didalam, dan ruang penjaga sekolah.

C. Agenda Harian dan Pembiasaan Rutin

Setiap sekolah tentunya memiliki agenda harian yang rutin dilakukan dalam
setiap harinya. Baik itu mulai dari masuk sampai kegiatan berahir dan pulang.Adapun
kegiatan rutin di TK Negri Pembina adalah anak-anak masuk pukul 08.00 WIB. Dimana
anak harus sudah datang ke sekolah (30 menit) lebih awal seblum pembelajaran dimulai.

Page 3 of 22
Hal itu bertujuan agar anak dapat mengeluarkan energi terlebih dahulu dimana anak telah
melakukan sarapan dan 30 menit itu anak gunaan waktu untuk bermain sehingga pada
saat jam pembelajaran dimulai anak sudah siap dalam menerima pembelajran dari ibu
gurunnya. Anak yang datang lebih awal akan berbeda dengan anak yang datangnya
kesianagan dimana anak yang datang kesianagan energinya belum tersalurkan dan
masing ingin untuk bermain,lari-lari dan sebagainya.

Setelah waktu menunjukan pukul 08.00 WIB anak-anak mulai melakukan


kegiatan sholat sunnah dhuha, baris-berbaris biasanya diselingi dengan kegiatan nyanyi
dan tepukan – tepukan bersama.Kemudian masuk kelas mulai baca doa dan salam
mengabsen anak ,mengajak anak untuk tanya jawab mulai dari menyakan hari, lalu
Apersepsi yaitu mengingatkan pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya seblum
menyampaikan pembelajaran hari ini . Adapun dikarenakan di TK Negri Pembina ini
memiliki dua kelompok yaitu kelompok A (Usia 4 sampai 5 tahun) dan kelopok B (Usia
5 sampai 6 tahun) yang otomatis targetan nya pun akan berbeda. Adapun yang
membedakanya adalah :

1. Materi rutin kelompok A ( anak usia 4 sampai 5 tahun)


Difokuskan dalam menghafalkan doa-doa harian,Kemudian penyampaian materi
sesuai tema.
2. Materi rutin kelompok B ( anak usia 5 sampai 6 tahun )
Difokuskan dalam menghafal Asmaul Husna, mahfudzoh, hadits, Kemudian
penyampaian materi sesuai tema.
Setelah waktu menunjukan pukul 10.00 anak-anak diperbolehkan untuk istirahat
biasanya diberi waktu 30 menit untuk anak anak memakan makanan bekal bawaan dan
bermain.Biasaya sebelum istiraat guru akan merelesi terlebih dahulu anak-anak. Di TK
Pembina ini biasanya anak-anak di ajurkan untuk membawa bekal dari rumah dan
ditentukan harus membawa apa hal itu bertujuan agar anak-anak jika membawa bekal
berbeda ada anak yang membawa bekal nya hanya satu atau bahkan ada anak yang
membawa bekalnya banyak nah itu biasanya akan menimbulkan aak mau punya temenya
dengan disamakan hal tersebut tidak akan terjadi.adapun setelah waktu menunjukan
pukul 10.30 anak-anak akan masuk kembali membaca doa setelah makan dan kegiatan
pembelajaran selanjutnya kemudian dilakukan refleksi global,pemberian penghargaan
atau hadiah kepada anak-anak yang mampu melakukan lima kegiatan dihari ini. Pukul
11.00 kegiatan pembelajaran selesai Dan pulang .

Page 4 of 22
D. Kurikulum dan Pengajaran

Bagaimana teknis pengajaran serta kurikulum yang ada di TK Negeri Pembina ini
adalah menggunakan kurikulum KTSP. Di TK Pembina terdapat 4 kelas dimana satu
kelas kelompok A dan 3 kelas dari kelompok B. Adapun terkait materi pembelajaran itu
dibuat dan direncanakan dengan guru-guru menyiapkan tema pembelajaran setiap satu
tahun sekali pada saat sebelum awal pembelajaran. Terkait tema dan subtema di dalam
satu semester semua tema sama. Sekolah efektif dari mulai hari Senin hingga hari Kamis
. Di dalam satu semester terdapat empat tema di mana ada tema tanah airku diriku
lingkunganku dan binatang. Empat tema tersebut digunakan untuk 17 minggu di mana
15 Minggu yang efektif untuk kegiatan pembelajaran sedangkan sisanya 2 minggu
digunakan untuk perbaikan dan pengayaan. Semua kelas disamaratakan terkait tema dan
subtema pembelajaran.misalkan pada pekan ini dijelaskan tentang tema binatang sub
tema nya adalah binatang hewan laut yang membedakan antara satu kelas dengan yang
lain yaitu adalah hewan yang dibahasnya bisa kelas B1 itu membahas hewan laut yaitu
adalah gurita kelas lainnya membahas ubur-ubur. Semuanya akan sama pembelajarannya
akan tetapi dalam harinya yang membedakan. Selain materi pembelajaran yang sesuai
dengan tema yang telah direncanakan materi pembelajarannya juga terdapat materi rutin
di kelompok b itu ada materi rutin Asmaul Husna mahmudah akhlak dan hadis sedangkan
di kelompok b itu difokuskan untuk bacaan doa-doa.

Untuk strategi pembelajaran di TK Pembina itu memiliki beberapa strategi


diantaranya proyek di mana guru akan menyiapkan pembelajaran itu dengan cara
mempraktekkan langsung sehingga jika strategi pembelajaran yang secara proyek ini
anak-anak tidak akan merasakan kejenuhan dikarenakan anak-anak langsung berinteraksi
kemudian mempraktekkan materi pembelajaran. Kemudian ada juga strategi
pembelajaran yaitu bercakap-cakap.pemberian tugas, tanya jawab komik bercerita, sosial
drama hafalan lomba eksperimen pemberian tugas demonstrasi penjelasan. Di dalam satu
harinya itu bisa sampai limbah strategi pembelajaran yang bermacam-macam di mana di
dalam strategi tersebut diterapkan metode merdeka belajar di mana anak-anak boleh
memilih apa yang mereka inginkan manfaatnya dari metode merdeka belajar ini adalah
tidak lain untuk merangsang kreativitas anak-anak dituntut untuk berkreatif. Adapun
dibutuhkan juga. Karena sejatinya anak-anak itu memerlukan adanya bimbingan dan
arahan peran dari orang dewasa. Setelah mengetahui bagaimana materi pembelajaran
strategi metode pembelajaran yang terakhir itu adalah penilaian atau assessment di mana

Page 5 of 22
dari setiap kegiatan rangkaian pembelajaran dari awal masuk hingga pulang sekolah itu
tentunya anak akan di tilai. Adapun penilaian itu dilakukan ada penilaian harian
kemudian penilaian mingguan kemudian penilaian bulanan dan penilaian semester and
yang nantinya akan diserahkan kepada orang tua. Jadi guru itu di dalam setiap harinya
tentunya memiliki catatan tersendiri bagi anak-anak yang memang ia sudah bisa
kemudian anak yang belum mampu untuk mengondisikan dirinya belum paham apa yang
disampaikan oleh guru kemudian dari mulai anak itu masih cengeng sedikit saja interaksi
dengan temannya itu ada kalanya anak bertengkar. Guru di sana memiliki catatan khusus
sehingga nanti di dalam kesehariannya itu akan direkap ke dalam rekapan mingguan
bulanan dan bahkan semesteran. Hal tersebut bertujuan agar mengetahui bagaimana
perkembangan sikap anak dari hari ke hari.

Adapun penilaian itu ada beberapa di antaranya ada penilaian hasil karya
penilaian anekdot penilaian ceklis itu merupakan penilaian harian. adapun penilaian
mingguan bulanan dan persemester itu direkap menggunakan atau memakai aplikasi.

Realisasi nilai dibagi menjadi empat di antaranya yaitu :

1. BB : belum bisa sendiri anak perlu diingatkan dibimbing.

2.MB : sudah bisa mandiri namun adakalanya anak harus diingatkan kembali.

3. BSH : anak sudah bisa mandiri dan memiliki kesadaran sendiri sehingga tidak ingatkan
pun anak sudah bisa.

4.BSB: bisa sendiri mengingatkan teman dan tidak perlu diingatkan.

E. Hubungan Guru dan Anak Didik

Adanya interaksi antara guru dan murid di sekolah itu akan menciptakan suatu
hubungan. Akan tetapi karena guru adalah orang dewasa tentunya yang harus melakukan
yang pertama kali pendekatan itu adalah guru kepada peserta didik. Guru harus
memahami apa yang dirasakan oleh anak harus mampu juga berperan sesuai dengan
kondisi keadaan ada kalanya guru itu berperan sebagai ibunya yang di mana jika anak
sedang berkeluh kesah bisa menjadi pendengar yang baik ada kalanya juga guru itu
berperan sebagai teman atau juga sebagai kakak. Sebagai guru kita harus mengetahui
kartu as dari anak tersebut sehingga ada beberapa anak yang mungkin susah untuk
dikendalikan jika kita telah mengenal anak tersebut kesukaannya dia apa lalu kita bisa

Page 6 of 22
masuk ke dunianya maka anak tersebut akan bisa dengan mudah untuk dikendalikan oleh
kita. Maksud dikendalikan isinya adalah wah kita mampu mengarahkan membimbing
anak tersebut.

Page 7 of 22
PEMBAHASAN

A. Filosofi, Nilai, Keyakinan Pendidikan di Sekolah


Dasar Pemikiran Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling tinggi
derajatnya, paling unik, penuh dinamika dalam perkembangannnya dan memiliki
potensi untuk mengembangkan dirinya yang dianugerahkan kepadanya bila
mendapatkan layanan yang sesuai. Sebagai manusia, semenjak berusia dini mereka
telah dibekali dengan berbagai potensi-potensi yang perlu dikembangkan agar kelak
dapat menjalankan fungsi dan perannya sebagai manusia secara efektif dan produktif
dalam menjalami kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya peran anak, para ahli
pendidikan anak telah berusaha mencari jawaban yang akurat tentang anak.
Bernadib (1987) mengemukan bahwa filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada
hakikatnya mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam lapangan pendidikan.
Bersifat filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan pada hakikatnya adalah
penerapan suatu analisis filosofis terhadap lapangan pendidikan. Yahya Qohar (1983)
mengatakan filsafat pendidikan adalah filsafat yang bergerak dalam lapangan
pendidikan. Menurut Ozmon & Craver (1995) filsafat pendidikan dipandang sebagai
aplikasi ide-ide filsafat terhadap masalah-masalah pendidikan. Al-Syaibany (1979)
mengemukakan bahwa filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan filsafat dan
kaidah-kaidah filsafat dalam bidang pendidikan. Pendidikan dasar anak usia dini
intinya sesuai di nilai-nilai filosofi dan religi yang dipegang sang lingkungan yang
berada disekitar anak serta agama yg dianutnya. dalam Islam dikatakan bahwa
“seseorang anak terlahir pada keadaan firah/Islam/lurus, orang tualah yg membuat
anaknya sebagai yahudi, nasrani serta majusi,” maka bagaimana kita bisa menjaga
dan menaikkan potensi kebaikan tadi serta hal itu tentunya wajib dimulai semenjak
usia dini waktu manusia dilahirkan ke dunia, tak satupun orang yg dilahirkan berada
dalam kesempurnaan, baik dalm pandangan fisik maupun rohani.
Dalam hal itu untuk keyakinan dan nilai-nilai yang diterapkan di TK Negeri
Pembina apa yang telah dipaparkan diatas, dengan begitu guru mengajarkan kepada
anak-anak tentang nilai-nilai yang ada di agamanya. Untuk yang berbasis islam pasti
menerapkan ajaran-ajaran yang ada dalam Islam kepada anak, karena akhlak itu
paling penting untuk diajarkan kepada anak. Di TK tersebut pun selalu melakukan
kegiatan yang menyangkut peringatan hari besar dengan menyesuaikan tema
pembelajaran anak.

Page 8 of 22
B. Lingkungan Belajar
Lingkungan merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak usia dini
karena dapat mempengaruhi perkembangan anak melalui perasaan yang terbentuk,
kenyamanan yang dirasakan, kesempatan untuk berinteraksi yang diberikan oleh
lingkungan yang dirancang sedemikian rupa. Lingkungan membantu
pengaktualisasian potensi anak yang telah dibawa sejak lahir. Berbagai komponen
yang terdapat pada lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan anak, mulai dari
ukuran ruangan atau tempat yang tersedia, ketersediaan area bermain di luar, warna
dinding yang digunakan, tipe perabot dan lantai serta jumlah jendela yang tersedia
dapat mempengaruhi proses anak belajar.
Adapun lingkungan pendidikan yang dihadapi seseorang dalam proses
perkembangannya sebagai berikut:
a) Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga merupakan lingkungan
pendidikan yang pertama dan utama. Dikatakan pertama karena sejak anak
masih ada dalam kandungan dan lahir berada dalam keluarga. Dikatakan
utama karena keluarga merupakan yang sangat penting dalam proses
pendidikan untuk membentuk pribadi yang utuh. Suasana yang ada dalam
keluarga memungkinkan berkembangnya kreativitas. Semua sifat dan sikap
itu dapat ditanamkan pada anak dalam upaya mengembangkan kreativitasnya
Adanya bermacam-macam alat permainan menyebabkan anak-anak senang
bermain.
b) Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan
yang kedua. Pada lingkungan ini kreativitas anak sebaiknya dikaitkan dengan
pelajaran. Guru mempunyai dampak yang besar tidak hanya prestasi
pendidikan anak tetapi juga pada sikap anak terhadap sekolah dan terhadap
belajar pada umumnya. Guru dapat melumpuhkan kemelitan rasa ingin tahu
alamiah, merusak, motivasi, harga diri dan kreativitas anak, namun juga
sebaliknya guru dapat melatih ketrampilan bidang pengetahuan dan
ketrampilan teknis dalam bidang khusus, seperti bahasa, matematika, atau
seni. Pada umumnya orang melihat ini sebagai pekerjaan dan tugas guru.
Sampai batas tertentu, guru juga dapat mengajarkan ketrampilan kreatif cara
berpikir menghadapi masalah secara kreatif, atau teknik teknik untuk
memunculkan gagasan-gagasan orisinal. Keterampilan seperti ini dapat
diajarkan secara langsung, tetapi paling baik disampaikan melalui contoh.

Page 9 of 22
Sekolah yang bagus dan ideal adalah sekolah yang tenang dan menyenangkan
bagi anak usia dini. Tingkat kreativitas akan selalu meningkat sesuai dengan
tingkat pendidikan anak, hal ini seiring dengan tingkat kematangan,
kecerdasan dan pengalaman anak.
c) Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat lebih luas dan kompleks,
sehingga agak sulit mengawasinya. Namun demikian lingkungan ini memberi
kesempatan yang sangat luas bagi anak untuk 198 mengembangkan
kreativitasnya.

Pada lingkungan masyarakat dibedakan menjadi 4 macam yaitu Tempat


tinggal, Tempat Kerja, Organisasi, Tempat Bergaul

Sumber belajar bagi anak adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk
belajar anak baik dalam bentuk alat maupun bahan yang mengembangkan semua
kemampuan anak dengan cara bermain. Salah satu sumber belajar yang menjadi
media pembelajaran anak usia dini adalah Alat Permainan Edukatif atau APE.
Media belajar anak atau APE bisa berupa apa saja yang dipergunakan untuk
bermain. Berdasarkan bahannya APE dapat digolongkan menjadi: APE buatan,
APE alami, APE bahan campuran. APE buatan adalah APE yang
pembentukannya di buat oleh manusia, baik dengan cara manual maupun dibuat
oleh pabrik. APE alami adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yaitu air,
pasir, tanah liat, daun, pantai.

Hal-hal yang syarat utama media yang sesuai dengan kebutuhan anak :

1. Aman.
APE harus aman artinya bahan maupun bentuknya tidak berbahaya bagi
anak, misalnya : bahan cat tidak beracun, tidak lancip, tidak tajam.
2. Mengembangkan kemampuan anak
APE harus mengembangkan kemampuan anak yaitu meliputi 8 jenis
kecerdasan: kecerdasan logika, kecerdasan matematika, kecerdasan
spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdesan musik, kecerdasan naturalistik,
intrapersonal, interpersonal, linguistik, dan spiritual.
3. Sesuai bentuk dan ukuran

Page 10 of 22
Bentuk dan ukuran APE yang digunakan untuk anak harus sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini yaitu tidak terlalu besar
tinggi, atau tidak terlalu kecil sesuai dengan usia anak.
4. Menarik
APE sebaiknya didesain sedemikiam rupa sehingga anak tertarik untuk
mengambil, dan kemudian memainkannya. Pada umumnya APE dibuat
dengan warna-warni yang mencolok, kemudian pada bentuk dan
kemudian pada cara bermain bahan tersebut.
5. Tidak bertentangan dengan nilai sosial dan agama
Mendidik anak tidak semata-mata mengembangkan kemampuan anak
saja, tetapi juga membentuk anak menjadi anak yang bertakwa juga
membentuk anak yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sehingga APE
yang digunakan anakpun sebaiknya tidak bertentangan dengan nilai-nilai
agama dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat dimana anak
bertempat tinggalPeriode usia PAUD atau prasekolah merupakan masa
peka.

Anak sensitif untuk menerima segala rangsangan, yaitu dimasa fungsifungsi


fisik serta psikis sudah siap merespon segala rangsangan (stimulus) yang diberikan
sang lingkungan. Dengan demikian, lingkungan sebagai unsur yang mensuplai atau
menyediakan sejumlah rangsangan perlu mendapatkan perhatian benar-benar
diperlukan perencanaan serta seleksi spesifik supaya dapat menyediakan lingkungan
yg cocok (Rita Mariyana et al., 2009).

Setting kelas pembelajaran anak usia dini diatur sesuai menggunakan visi dan
misi sekolah. Pengaturan tempat duduk pada kelas usahakan diatur dengan model
kelompok. Pengaturan ruangan kelas merupakan usaha yg diarahkan buat
mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan dan bisa
memotivasi siswa buat belajar menggunakan baik sinkron dengan
kemampuan(Rozalena & Kristiawan, 2017).

C. Agenda Harian dan Pembiasaan Rutin


Berdasarkan hasil observasi untuk agenda harian di TK Negeri Pembina terdapat
kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir. Pada kegiatan
awal dilaksanakan kurang lebih 30 menit dan kegiatan yang dilaksanakan adalah

Page 11 of 22
bernyanyi, berdoa, mengucapkan salam, membicarakan tema/ sub tema dan diskusi
kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada kegiatan inti , guru perlu membangkitkan
perhatian dan motivasi anak sebelum kegiatan berlanjut pada kegiatan inti, biasanya
pikiran anak masih teringat pada materi pelajaran yang dibahas sebelumnya (Kadir,
2014). 30 menit sebelum masuk kelas anak dianjurkan untuk lebih awal supaya bisa
bermain terlebih dahulu sebelum masuk, karena Ketika masuk kelas anak tidak boleh
bermain yang lain-lain selain waktunya. Ketika masuk kelas anak-anak sudah
dibiasakan untuk membereskan mainan nya masing-masing disini lah rasa tanggung
jawab ditanamkan kepada
anak.
Setiap sekolah tentunya memiliki agenda harian yang rutin dilakukan dalam
setiap harinya. Baik itu mulai dari masuk sampai kegiatan berahir dan pulang.Adapun
kegiatan rutin di TK Negri Pembina adalah anak-anak masuk pukul 08.00 WIB.
Dimana anak harus sudah datang ke sekolah (30 menit) lebih awal seblum
pembelajaran dimulai. Hal itu bertujuan agar anak dapat mengeluarkan energi
terlebih dahulu dimana anak telah melakukan sarapan dan 30 menit itu anak gunaan
waktu untuk bermain sehingga pada saat jam pembelajaran dimulai anak sudah siap
dalam menerima pembelajran dari ibu gurunnya. Anak yang datang lebih awal akan
berbeda dengan anak yang datangnya kesianagan dimana anak yang datang
kesianagan energinya belum tersalurkan dan masing ingin untuk bermain,lari-lari dan
sebagainya.

Setelah waktu menunjukan pukul 08.00 WIB anak-anak mulai melakukan


kegiatan sholat sunnah dhuha, baris-berbaris biasanya diselingi dengan kegiatan
nyanyi dan tepukan – tepukan bersama.Kemudian masuk kelas mulai baca doa dan
salam mengabsen anak ,mengajak anak untuk tanya jawab mulai dari menyakan hari,
lalu Apersepsi yaitu mengingatkan pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya
seblum menyampaikan pembelajaran hari ini . Adapun dikarenakan di TK Negri
Pembina ini memiliki dua kelompok yaitu kelompok A (Usia 4 sampai 5 tahun) dan
kelopok B (Usia 5 sampai 6 tahun) yang otomatis targetan nya pun akan berbeda.

Setelah waktu menunjukan pukul 10.00 anak-anak diperbolehkan untuk istirahat


biasanya diberi waktu 30 menit untuk anak anak memakan makanan bekal bawaan
dan bermain.Biasaya sebelum istiraat guru akan merelesi terlebih dahulu anak-anak.
Di TK Pembina ini biasanya anak-anak di ajurkan untuk membawa bekal dari rumah

Page 12 of 22
dan ditentukan harus membawa apa hal itu bertujuan agar anak-anak jika membawa
bekal berbeda ada anak yang membawa bekal nya hanya satu atau bahkan ada anak
yang membawa bekalnya banyak nah itu biasanya akan menimbulkan aak mau punya
temenya dengan disamakan hal tersebut tidak akan terjadi.adapun setelah waktu
menunjukan pukul 10.30 anak-anak akan masuk kembali membaca doa setelah
makan dan kegiatan pembelajaran selanjutnya kemudian dilakukan refleksi
global,pemberian penghargaan atau hadiah kepada anak-anak yang mampu
melakukan lima kegiatan dihari ini. Pukul 11.00 kegiatan pembelajaran selesai Dan
pulang .

D. Kurikulum dan Pengajaran


Tujuan pembelajaran salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
merencanaan pembelajaran, karena segala aktivitas pembelajaran muaranya pada
tercapainya tujuan tersebut (Amirudun, 2016). Sudah dijelaskan bahwa tujuan
pembelajaran itu sesuatu yang harus dicapai dalam bentuk sebuah perilaku dalam
bentuk tulisan untuk melihat hasil belajar yang diinginkan. Dengan hal itu akan
menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif. Dan untuk aktivitas pembelajaran
di TK Negeri Pembina sudah sesuai dengan RPPH. Untuk indikator selanjutnya yaitu
materi-materi pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan semua hal yang harus
diajarkan oleh guru (Kurniawan, 2014). Tujuan dari pembelajaran tematik yaitu
memudahkan peserta didik untuk memusatkan perhatian pada satu tema tertentu,
mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar
antar mata pelajaran dalam tema yang sama, pemahaman terhadap materi pelajaran
lebih mendalam dan berkesan serta peserta didik mampu lebih merasakan manfaat
dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas (PAUD
Jateng, 2015). Dalam pembelajaran tematik PAUD terdapat 8 tema yaitu Tema
diriku, keluargaku, lingkungan, binatang, tanaman, kendaraan, alam semesta, dan
negaraku (PAUD Jateng 2018). Teknik penilaian yang dilakukan di TK Negeri
Pembina yaitu penilaian observasi, catatan anekdot, penugasan dan porotfolio.
Assesment atau penilaian adalah proses yang ditempuh oleh guru untuk mendapatkan
informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan
keputusan tentang pencapaian kompetensi peserta didik dalam pembelajaran.
(Multahada, 2018).

Page 13 of 22
Dalam lampiran 5 Permendikbud No. 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
PAUD teknik peilaian yang dapat digunakan di jenjang PAUD yaitu penilaian
observasi, catatan anekdot, jurnal, penugasan, dan penilaian portofolio.
a) Observasi atau pengamatan merupakan teknik penilaian yang dilakukan
selama kegiatan pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan lembar observasi, catatan menyeluruh atau jurnal dan
rubrik. Pedoman observasi yang digunakan guru bisa berbentuk chek list yang
bersifat terstruktur dan tidak terstruktur.
b) Catatan anekdot, dapat ditulis dalam format tabel, namun dapat juga berupa
narasi. Catatan anekdot merupaka teknik penilaian yang dilakukan dengan
mencatat sikap dan perilaku khusus pada anak ketika suatu peristiwa terjadi
secara tiba-tiba, baik perilaku positif ataupun negatif. (Suyadi dan Dahlia,
2014).
c) Jurnal merupakan instrumen yang digunakan untuk mencatat atau
mendokumentasikan perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan
sebagai penilaian otentik.
d) Penugasan adalah teknik penilaian berupa pemberian tugas yang akan
dikerjakan anak dalam waktu tertentu, baik secara kelompok, individu
ataupun didampingi.
e) Portofolio merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan
anak secara berkesinambungan atau catatan pendidik tentang berbagai aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai salah satu bahan untuk menilai
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Adapun teknik penilaian lainnya menurut Multahada 2018 yaitu unjuk kerja yang
melibatkan anak dalam bentuk pelaksanaan suatu aktivita yang dapat diamati. Serta
hasil karya yang merupakan teknik penilaian dengan melihat produk yang dihasilkan
oleh anak setelah melakukan suatu kegiatan.

Untuk strategi pembelajaran di TK Negeri Pembina itu memiliki beberapa


strategi diantaranya proyek di mana guru akan menyiapkan pembelajaran itu dengan
cara mempraktekkan langsung sehingga jika strategi pembelajaran yang secara
proyek ini anak-anak tidak akan merasakan kejenuhan dikarenakan anak-anak
langsung berinteraksi kemudian mempraktekkan materi pembelajaran. Kemudian
ada juga strategi pembelajaran yaitu bercakap-cakap.pemberian tugas, tanya jawab

Page 14 of 22
komik bercerita, sosial drama hafalan lomba eksperimen pemberian tugas
demonstrasi penjelasan. Di dalam satu harinya itu bisa sampai limbah strategi
pembelajaran yang bermacam-macam di mana di dalam strategi tersebut diterapkan
metode merdeka belajar di mana anak-anak boleh memilih apa yang mereka inginkan
manfaatnya dari metode merdeka belajar ini adalah tidak lain untuk merangsang
kreativitas anak-anak dituntut untuk berkreatif. Adapun dibutuhkan juga. Karena
sejatinya anak-anak itu memerlukan adanya bimbingan dan arahan peran dari orang
dewasa. Setelah mengetahui bagaimana materi pembelajaran strategi metode
pembelajaran yang terakhir itu adalah penilaian atau assessment di mana dari setiap
kegiatan rangkaian pembelajaran dari awal masuk hingga pulang sekolah itu tentunya
anak akan di tilai. Adapun penilaian itu dilakukan ada penilaian harian kemudian
penilaian mingguan kemudian penilaian bulanan dan penilaian semester and yang
nantinya akan diserahkan kepada orang tua. Jadi guru itu di dalam setiap harinya
tentunya memiliki catatan tersendiri bagi anak-anak yang memang ia sudah bisa
kemudian anak yang belum mampu untuk mengondisikan dirinya belum paham apa
yang disampaikan oleh guru kemudian dari mulai anak itu masih cengeng sedikit saja
interaksi dengan temannya itu ada kalanya anak bertengkar. Guru di sana memiliki
catatan khusus sehingga nanti di dalam kesehariannya itu akan direkap ke dalam
rekapan mingguan bulanan dan bahkan semesteran. Hal tersebut bertujuan agar
mengetahui bagaimana perkembangan sikap anak dari hari ke hari.
Permendikbud No 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini dan kurikulumnya juga sudah memuat program pengembangan anak yang
mencakup enam aspek yaitu nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa,
sosial-emosional, dan seni. Sesuai dengan tahapan perkembagan anak, karakteristik
cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan
pembelajaran bagi anak usia dini sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik.
Hal itu sesuai dengan pembelajaran yang diterapkan di TK Negeri Pembina yaitu
pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran tematik adalah
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema
adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
(Poerwadarminta dalam Joni, 2008).
E. Hubungan Guru dan Anak Didik

Page 15 of 22
Hubungan anatara guru dan anak didik di TK Negeri Pembina ini interaktif dan
komunikatif yaitu antara guru dan anak didik itu nyambung dan saling berhubungan.
Anak pasti paham apa yang guru katakana dan mereka pun berinteraksi dengan
gurunya.Untuk peran guru disini yaitu memberikan informasi, mengarahkan,
memfasilitasi anak, mengajarkan. Adanya interaksi antara guru dan murid di sekolah
itu akan menciptakan suatu hubungan. Akan tetapi karena guru adalah orang dewasa
tentunya yang harus melakukan yang pertama kali pendekatan itu adalah guru kepada
peserta didik.

Dalam interaksi terdapat tiga pola interaksi yaitu pola interaksi satu arah, pola
interaksi dua arah, dan pola interaksi multi arah.

a) Pola interaksi satu arah. Pada pola ini guru lebih banyak menjelaskan materi
dan anak hanya memperhatikan dan menulis apa yang dijelaskan oleh guru.
Dengan contoh guru menyampaikan suatu pengetahuan kepada anak.
b) Pola interaksi dua arah. Pada pola ini guru dan siswa dapat berperan sama
yaitu dengan pemberi aksi dan penerima aksi.
c) Pola interaksi multi arah. Proses belajar mengajar dengan pola komunikasi ini
mengarah pada proses pengajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang
optimal, sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif.

Menurut Lisa, Arista, dan Purwadi (2018) ceramah merupakan penuturan secara
lisan oleh guru terhadap kelasnya. Ceramah juga bersifat menerangkan,
menguraikan, mengarahkan, serta menceritakan. Jadi di TK Negeri Pembina ini telah
menerapkan ketiga pola interaksi tersebut misalnya dalam pola interaksi satu arah di
TK ini menggunakan metode ceramah, dimana guru berperan lebih aktif.
Guru harus memahami apa yang dirasakan oleh anak harus mampu juga berperan
sesuai dengan kondisi keadaan ada kalanya guru itu berperan sebagai ibunya yang di
mana jika anak sedang berkeluh kesah bisa menjadi pendengar yang baik ada kalanya
juga guru itu berperan sebagai teman atau juga sebagai kakak. Sebagai guru kita harus
mengetahui kartu as dari anak tersebut sehingga ada beberapa anak yang mungkin
susah untuk dikendalikan jika kita telah mengenal anak tersebut kesukaannya dia apa
lalu kita bisa masuk ke dunianya maka anak tersebut akan bisa dengan mudah untuk
dikendalikan oleh kita. Maksud dikendalikan isinya adalah wah kita mampu
mengarahkan membimbing anak tersebut.

Page 16 of 22
Peran guru dan anak didik di TK Negeri Pembina yaitu mendidik, mengajar,
melatih, serta menjadi orang tua kedua anak saat di sekolah. menurut Usman (dalam
Sopian, 2016) peran guru dan anak dikelompokan menjadi tiga peran yaitu:
a) Bidang profesi yang meliputi mendidik, mengajar dan melatih,
b) Bidang kemanusiaan yang menjadikan guru sebagai orang tua kedua di
sekolah, dan
c) Bidang kemasyarakatan yang menempatkan guru lebih terhormat di
lingkungannya, sehingga guru berkewajiban untuk mencerdaskan bangsa
menuju Indonesia seutuhnya yang berdasarkan pancasila.

Page 17 of 22
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi dan pembahasan yang telah kami laksanakan dapat
disimpulkan bahwa TK Negeri Pembina dengan filosofis, nilai dan kepercayaan yang
digunakannya sesuai dengan landasan religious yang telah dirumuskan pada saat berdirinya
sekolah tersebut. Standar kurikulum yang digunakan oleh TK Negeri Pembina yaitu KTSP dan
memiliki tujuan yaitu mengarah pada Visi Cerdas, Ceria, Bahagia dan Misi mengarah pada siswa
belajar secara teratur, menciptakan kondisi yang bersifat kreatif dan inovatif, menegakkan
disiplin, menciptakan iklim kerja yang harmonis dan menyenangkan, mewujudkan kerukunan
dan kekompakan, menciptakan suasana kekeluargaan. Lingkungan belajarnya pun sudah sangat
memadai mulai dari sarana dan prasarana juga sentra alam sudah ada.

Begitupun dengan kurikulum yang digunakan sudah sangat mencakup standar, aktivitas,
tujuan, materi pembelajaran, strategi dan teknik pembelajaran. Dan untuk hubungan antara anak
didik dan guru dengan komunikatif dan interaktif nya sangat baik, adapun kegiatan agenda harian
dan pembiasaan rutin yang dilakukan di TK Negeri Pembina yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup. Penilaian yang digunakan oleh TK Negeri Pembina itu ada beberapa
di antaranya ada penilaian hasil karya penilaian anekdot penilaian ceklis itu merupakan penilaian
harian. Adapun penilaian mingguan bulanan dan persemester itu direkap menggunakan atau
memakai aplikasi. Dan realisasinya dibagi menjadi 4, yaitu : BB (belum bisa sendiri anak perlu
diingatkan dibimbing), MB (sudah bisa mandiri namun adakalanya anak harus diingatkan
Kembali), BSH (anak sudah bisa mandiri dan memiliki kesadaran sendiri sehingga tidak
ingatkan pun anak sudah bisa), BSB (bisa sendiri mengingatkan teman dan tidak perlu
diingatkan).

Page 18 of 22
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. (2021). Pendidikan Inklusi untuk Anak Usia Dini. Tasikmalaya: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Permendikbud No. 137 tahun 2014 Tentang Standar Nasional PAUD.

Permendikbud No. 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini.

Sopacua&Rahardjo. (2020). Analisa Pembelajaran Tematik Dalam Pendidikan Anak Usia

Dini. Satya Widya. 36 (1), hlm. 64-76.

Aryani, N. (2015). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam.

POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 1(2), 213–227.

http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/potensia/article/view/3187

Kadir, A. (2014). Pembelajaran tematik. Rajagrafindo Persada.

Rita Mariyana, M. P., Ali Nugraha, M. P., & Yeni Rachmawati, M. P. (2009). Pengelolaan

Lingkungan Belajar (P. M. Group (ed.)). Jakarta.

https://doi.org/10.31851/jmksp.v2i1.1155

Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia

Dini.

https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/

Page 19 of 22
LAMPIRAN

Identitas sekolah Ruang Kelas Wawancara hari ke 2 bersama guru kelas

SOP sekolah Kegiatan Tahunan Jadwal Kegiatan Harian

Struktur Organisasi Pembelajaran Program Pendidikan Sturktur Organisasi Pembelajaran

Page 20 of 22
Visi dan Misi Sekolah Tupoksi tenaga kependidikan Tupoksi kepala TK

Tupoksi Pendidik Kalender Pendidikan Struktur Organisasi

Observasi hari pertama ditemani ibu kepala

Page 21 of 22
DESKRIPSI PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK

No. Nama NIM Keterangan


1. Muhammad Rifqi Ilhamul 2007051 • Mengikuti observasi hari pertama
Fauzi • Mencari dan menulis kajian teori
terkait bagian A, B, C
• Menyusun data keseluruhan
2. Linda Nurcahyati 2001474 • Mengikuti observasi hari pertama
• Membuat Cover
• Menulis Identitas Sekolah
• Menulis Hasil dan Pembahasan
bagian A, B
• Menyusun data keseluruhan
3. Septia Azzahra 2008777 • Mengikuti observasi hari pertama
• Mengikuti observasi hari kedua
• Menyusun daftar Pustaka
• Mencari dan menulis kajian teori
terkait bagian D, E
• Menulis Kesimpulan
• Menyusun data keseluruhan
4. Risma Fauziah 2008746 • Mengikuti observasi hari pertama
• Mengikuti observasi hari kedua
• Menulis Hasil dan Pembahasan
bagian C, D, E
• Menyusun data keseluruhan

Page 22 of 22

Anda mungkin juga menyukai