Anda di halaman 1dari 6

Artikel

Gangguan Sistem Ekskresi Manusia

Di susun oleh :
Nama : Hendrik Prasetyo
Kelas : XI MIPA 4
Absen : 17

SMA NEGERI 1 SRENGAT


Jl.Soekarno Hatta, kab Blitar, kec Srengat. Th ajaran 2021/2022
Analisis

BAB 1

Pendahuluan
 Latar belakang
Tentunya kita pasti tahu dengan yang namanya minuman soda.banyak
sekali orang yang menggemari minuman ini, tentu saja karena rasanya yang enak
dan menyegarkan, tetapi tahukah kalian bahwa minuman soda itu tidak sehat jika
kita terlalu banyak mengonsumsinya setiap hari.Minuman soda dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit salah satunya adalah gagal ginjal.

Gagal ginjal adalah salah satu penyakit ginjal yang cukup ditakuti.
Kondisi ini terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi
dengan baik. Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal, di
mana kerusakan pada ginjal sudah cukup berat atau berlangsung lama, sehingga
muncul gangguan fungsi yang permanen.tidak hanya minum minuman manis atau
bersoda saja tetapi gagal ginjal juga bisa disebabkan oleh obat warung atau
mengonsumsi obat-obatan tanpa anjuran dari dokter. Secara umum, gagal ginjal
disebabkan oleh 3 hal, yaitu kerusakan langsung pada ginjal, kurangnya pasokan
darah ke ginjal, dan penyumbatan pada ginjal atau saluran kemih, sehingga urine
tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.Biasanya orang yang mengalami gagal ginjal
melakukan Dialisis/Hemodialisa.
BAB 2
Pembahasan

 Dialisis(terapi cuci darah diluar tubuh)


Ginjal, yang merupakan bagian dari sistem perkemihan, membuang
limbah sisa produk dan mengeluarkannya dalam bentuk urin. Ketika gagal ginjal,
limbah dapat menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Cuci darah
adalah suatu tindakan yang mengambil alih fungsi ginjal jika terjadi gagal ginjal
yang berfungsi untuk mengeluarkan limbah tubuh..Gagal ginjal biasanya
diakibatkan oleh Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang digolongkan dalam lima
stadium. Stadium 1 adalah stadium awal dari penyakit ini, sementara stadium 5
PGK adalah ketika pasien membutuhkan transplantasi ginjal atau cuci
darah.Stadium PGK didasarkan pada laju filtrasi glomerulus (LFG), yaitu
pengukuran persentase dari fungsi ginjal. Suatu PGK dengan LFG yang sama atau
lebih dari 90 merupakan stadium 1, sementara PGK yang kurang dari 15 berada
pada stadium 5. Berdasarkan panduan dari Yayasan Ginjal Nasional, cuci darah
sebaiknya dimulai saat LFG turun ke level 5.

Cuci darah disarankan bagi pasien pada stadium 5 PKG, yang berarti
bahwa ginjal tidak lagi berfungsi dengan normal dan terdapat uremia (limbah pada
darah). Namun, penting untuk dicatat bahwa cuci darah bukanlah jenis tindakan,
yang berarti bahwa langkah tersebut tidak dapat menyembuhkan penyakit. Satu-
satunya penyembuhan bagi kondisi tersebut adalah transplantasi ginjal.

Hasil dari gagal ginjal adalah penumpukan uremia dalam aliran darah.
Ketika jumlah uremia mencapai tingkat tertentu, pasien akan mulai merasa sakit.
Jika tingkatannya semakin tinggi, kemungkinan pasien akan meninggal. Untuk
memutuskan kapan pasien membutuhkan cuci darah, dokter mengukur tingkat
kreatinin dan nitrogen urea darah (NUD). Semakin tinggi tingkatannya menandakan
bahwa ginjal gagal untuk berfungsi secara normal, atau yang dikenal dengan istilah
gagal ginjal.

Saat pencucian darah, harapan hidup pasien adalah 5 sampai 10 tahun,


tetapi terdapat pula kasus dimana pasien dapat hidup normal dengan cuci darah
selama lebih dari 30 tahun. Namun, statistik menunjukkan bahwa 1 dari 4 pasien
yang melakukan cuci darah tidak akan bertahan dalam waktu satu tahun.

 Cara kerja Dialisis

prosesnya akan dibantu menggunakan mesin canggih dan khusus untuk


menggantikan ginjal yang rusak agar tubuh bisa menyaring darah. Mesin ini
berperan sebagai ginjal artifisial (ginjal buatan) yang dapat menyingkirkan zat-
zat kotor, garam, serta air berlebih yang ada di dalam darah pengidap.

Dalam proses ini, pembuluh darah pasien akan dimasukkan jarum oleh
petugas medis. Tindakan ini bertujuan untuk menghubungkan aliran darah tubuh
pasien ke mesin pencuci darah. Setelah itu, darah kotor akan disaring dalam
mesin pencuci darah. Setelah proses penyaringan usai, selanjutnya darah yang
bersih akan dialirkan ke dalam tubuh pasien.

Cuci darah dengan menggunakan metode hemodialisa menghabiskan


waktu sekitar empat jam per sesi. Dalam seminggu, pengidap perlu menjalani
setidaknya 3 sesi dan hanya bisa dilakukan di klinik cuci darah atau rumah sakit.

 Efek samping Dialisis:

1. Tekanan darah terlalu tinggi atau rendah(efek samping paling umum)

2. Mual dan muntah (Salah satu penyebab mual dan muntah adalah uremia)
3. Anemia
4. Kram otot
5. Kulit gatal
6. Penyakit tulang
7. Pericarditis
8. hyperkalemia (kelebihan kalium dalam darah)
9. depresi
BAB 3
Penutup
 kesimpulan
orang yang mengalami penyakit gagal ginjal stadium 5
biasanya biasanya melakukan dialisis. Sebenarnya dialysis tidak
menyembuhkan penyakit gagal ginjal melainkan hanya memberi harapan
hidup selama 5- 10 tahun(umumnya). Walaupun begitu bukan berarti gagal
ginjal tidak dapat disembuhkan, penyakit ini masih dapat disembuhkan
dengan transplantasi ginjal.

Sumber Analisis :

https://www.docdoc.com/id/info/procedure/cuci-darah

https://hellosehat.com/pencernaan/hati/5 -cara-menjaga-kesehatan-hati/#gref

https://pastiguna.com/contoh-artikel/#Syarat-Syarat_Artikel

Anda mungkin juga menyukai