Anda di halaman 1dari 13

https://plagiarism-detector.

com 1/13

Plagiarism Detector v. 1713 - Originality Report


Analyzed document: 03/03/2020 19.23.33
"JURNAL (RONALD KURNIAWAN PUTRA 08.07.0.018).doc"
Check Type: Internet - via Google and Bing
Licensed to: AIDUL IDHAM

Relation chart:

Distribution graph:

Comparison Preset: Word-to-Word. Detected language: Indonesian


Top sources of plagiarism:
%8 wrds: 400 http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/13733/Studi%20Kinerja%2...
%7 wrds: 346 http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15398/H.%20BAB%20IV%20Ach...
%5 wrds: 231 http://akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/TEKNIK/SIPIL/Salomo_Simanjuntak/Ana...

[Show other
Sources:]
Processed resources details:
107 - Ok / 413 - Failed
[Show other
Sources:]

Important notes:
Wikipedia: Google Books: Ghostwriting services: Anti-cheating:

GoogleBooks
[not detected] [not detected] [not detected]
Detected!

Active References (Urls Extracted from the Document):


No URLs detected

Excluded Urls:
No URLs detected

Included Urls:
No URLs detected

Detailed document analysis:


JURNAL PENELITIAN

ANALISA PERBANDINGAN STABILITAS MARSHALL ASPAL BUTON DENGAN MENGGUNAKAN FILLER


BGA (BUTON GRANULAR ASPHALT) DAN FILLER SEMEN

Disusun oleh :

DISUSUN OLEH :

NAMA : RONALD KURNIAWAN PUTRA

NAMA : 08.07.0.018

id: 1
Plagiarism detected: 0,11% http://eprints.ums.ac.id/46326/11/N... + 6 PROGRAM
resources! STUDI TEKNIK
SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITA
S RIAU KEPULAUAN

BATAM

2020

ANALISA PERBANDINGAN STABILITAS MARSHALL ASPAL BUTON DENGAN MENGGUNAKAN FILLER


BGA (BUTON GRANULAR ASPHALT) DAN FILLER SEMEN

Ronald Kurniawan Putra 1), Harry Kurniawan,ST.MT 2)

Imam Setiyohadi,ST.MT 3)
https://plagiarism-detector.com 2/13
ABSTRAK

Saat ini indonesia sedang melakukan pembangunan infrastruktur dengan skala nasional.
Pembangunan infrastruktur jalan adalah hal yang paling utama di kerjakan oleh pemerintah.
Terbukanya akses jalan untuk menjangkau daerah-daerah tersebut, jika akses jalan sudah
terbuka akan ada perkembangan ekonomi baru. Berbagai produk yang dihasilkan baik itu hasil
pertanian, perkebunan, maupun barang produksi dapat dengan sangat mudah dipasarkan untuk
keluar daerah dan membuat pasar yang lebih baik lagi. alat uji Marshall digunakan untuk
mengetahui stabilitas aspal terhadap VFA, Kelelehan, VIM, VMA,MQ.
Plagiarism detected: 0,15% https://www.researchgate.net/profil... id: 2

Penelitian ini berpedoman pada Standar Nasional Indonesia


(SNI) dalam pengujian material,pencampuran
Plagiarism detected: 0,13% https://www.researchgate.net/profil... id: 3

agregat dengan aspal, dan pengujian Marshall.


Dari hasil test masrshall yang telah di lakukan dengan
Plagiarism detected: 0,15% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 4

kadar aspal 5%, 5,5%, 6% dan


kadar Filler 1%, 1,5%, 2%. Dalam pengujian ini dapat di simpulkan dengan menggunakan kadar
aspal 6% dan Filler BGA (Buton Granular Asphalt) 2% menghasilkan stabilitas yang stabil dari
pada campuran yang lainnya dengan stabiltas 905 Kg.

Kata kunci : Stabilitas, Uji Marshall, Aspal, Filler, BGA (Buton Granular Asphalt).

1 Mahasisiwa S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, UNRIKA

2 Dosen Pembimbing 1

3 Dosen Pembimbing 2

PENDAHULUAN

Jalan adalah infrastruktur utama yang mendasar dalam menggerakkan perekonomian nasional.
Maka dengan itu penting dan strategisnya fungsi jalan untuk mendorong distribusi barang dan
jasa sekaligus juga mobilitas penduduk.

Dengan adanya jalan adalah prasyarat mutlak bagi menarik investasi ke suatu wilayah. Jalan
sangat memungkinkan masyarakat mendapatkan akses pelayanan pendidikan, kesehatan dan
pekerjaan.

Plagiarism detected: 0,4% http://teras.unimal.ac.id/index.php... + 2 id: 5


resources!
Bahan pengisi
(filler) adalah Bahan atau fraksi dari agregat halus yang lolos saringan no. 200 (2,36 mm)
minimu
m 75% terhdap berat total agregat. Umumnya filler ini tidah harus digunakan untuk
Plagiarism detected: 0,99% https://akademik.uhn.ac.id/portal/p... id: 6
untuk bahan campuran aspal beton, karena dengan secara umum setiap agregat sudah
mengandung filler saat pencampuran di lapangan. Bila kadar filler yang terkandung di dalam
agregat sudah sesuai dengan rencana spesifikasi, maka tidak perlu dilakukan penambahan
filler, tetapi bila di inginkan menggunakan filler maka harus memenuhi syarat .
Tujuan dari Filler ini adalah sebagai pengisi rongga-rongga di dalam campuran aspal
Plagiarism detected: 0,32% https://akademik.uhn.ac.id/portal/p... id: 7
sehingga tidak hanya diisi oleh bitumen saja, akan tetapi juga material yang lebih halus.

LANDASAN TEORI

Campuran beraspal adalah sebuah


Plagiarism detected: 0,53% http://journal.eng.unila.ac.id/inde... + 6 id: 8
resources!
kombinasi
campuran antara agregat dan aspal. Dalam campuran beraspal, aspal sangat berperan sebagai
pengikat atau lem antar partikel agregat, dan agregat berperan sebagai tulangan. Sifat
dari mekanis aspal dalam campuran aspal dapat diperoleh dari friksi dan juga kohesi dari bahan
pembentuknya tersebut. Friksi sebuah agregat di dapat dari ikatan suatu
Plagiarism detected: 0,4% http://journal.eng.unila.ac.id/inde... + 5 id: 9
resources!
antar butir
agregat (interlocking), dan kekuatan aspal tergantung dari gradasi, tekstur permukaan, bentuk
butiran dan ukuran agregat maksimum yang
digunakan.Sedangkan sifat kohesinya dapat diperoleh dari sifat sebuah aspal yang digunakan.
Oleh karena itu kerja campuran aspal sangat terpengaruh oleh
Plagiarism detected: 0,25% http://journal.eng.unila.ac.id/inde... + 5 id: 10
resources!
sifat agregat dan
aspal serta sifat campuran padat yang sudah terbentuk dari
pada kedua bahan tersebut. Perkerasan aspal dengan kinerja yang memenuhi dengan
persyaratan tidak akan di dapat
Plagiarism detected: 0,13% http://journal.eng.unila.ac.id/inde... + 4 id: 11
resources!
jika bahan yang
digunakan tidak memenuhi
syaratnya, meski peralatan dan metoda kerja yang akan digunakan memenuhi persyaratab.

Lapis permukaan merupakan sebuah komponen yang memiliki fungsi


Plagiarism detected: 0,23% https://akademik.uhn.ac.id/portal/p... id: 12
paling penting pada suatu konstruksi jalan raya. Dimana fungsi dari lapis
permukaan aspal adalah :

Memikul atau membagi beban lalu lintas.

Mencegah masuknya air ,udara ke dalam konstruksi perkerasan aspal.


https://plagiarism-detector.com 3/13
Membentuk sebuah
Plagiarism detected: 1,06% https://akademik.uhn.ac.id/portal/p... id: 13

lapisan Skid Resistance (tahan gelincir).

Dengan itu, adanya ke tiga fungsi tersebut maka pada suatu konstruksi jalan akan dapat
melewatkan lalu lintas dengan aman dan nyaman juga kekuatan dari konstruksi dapat
dipertahankan. Untuk mendapat fungsi tersebut, jadi campuran yang digunakan sebagai lapis
permukaan harus memiliki karakteristik / sifat-sifat sebagai beriku
t:

Stabilitas

Durabilitas

Fleksibilitas

Tahan geser (Skid resistance)

Kedap air

Kemudahan pekerjaan (Workability)

Ketahanan kelelahan (Fatique resistance)

METODE PENELITIAN

Plagiarism detected: 0,21% http://repository.umy.ac.id/bitstre... + 2 id: 14


resources!
Pengujian
dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu pengujian bahan
aspal buton dengan filler BGA (Buton Granular Asphalt) dan aspal buton dengan filller semen
padang. Dan
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 15
berikut adalah bagan alir secara umum:
Plagiarism detected: 0,15% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 16
Studi pustaka

Studi pustaka ini bertujuan untuk mendapatkan


referensi yang akan
Plagiarism detected: 0,15% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 17

berguna sebagai dasar dan modal utama dalam


sebuah penelitian, contohnya
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 18

aturan yang telah terstandarisasi (SNI), buku


yang akan berkaitan dengan perkerasan sebuah jalan, jurnal-jurnal terkait penelitian yang
Plagiarism detected: 2,64% http://repository.umy.ac.id/bitstre... + 6 id: 19
resources!
sebelumnya dan
literatur lain yang bisa di pertanggung jawabkan.

Persiapan Alat dan Bahan

Pada tahap ini adalah untuk mengecek dan mengkalibrasi seluruh alat-alat yang dibutuhkan
seperti alat uji penetasi, alat uji marshall dan lain sebagainya agar tidak terjadi kesalahan pada
saat pengujian serta mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti aspal, agregat kasar
dan halus, filler, dan bahan polimer yang akan ditambahkan.

Pengujian Bahan

Setelah persiapan alat dan bahan, selanjutnya masuk kedalam pengujian bahan, yaitu uji
saringan agregat dan penentuan kadar aspal yang sesuai dengan spesifikasi spesifikasi umum
Bina Marga 2010 (revisi 3).

Perencanaan Campuran

Setetelah mendapatkan spesifikasi yang sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan,
selanjutnya merencanakan campuran bahan-bahan yang sudah dipersiapkan yang nantinya
akan dijadikan benda uji dengan komposisi yang sudah ditetapkan oleh peneliti untuk
selanjutnya diuji.

Pengujian Marshall

Pengujian marshall menguji karakteistik dari sebuah benda uji yang telah disiapkan untuk
Plagiarism detected: 1,16% http://repository.umy.ac.id/bitstre... + 6 id: 20
resources!
menguji
stabilitas, daktilitas, titik leleh dan lainnya.

Analisa Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan

Selanjutnya menganalisis hasil pengujian dan membandingkan dengan spesifikasi umum Bina
Marga 2010 (revisi 3), setelah itu membahas hasil yang telah diperoleh dari hasil perhitungan
dan pengamatan yang telah dilakukan selama pengujian serta juga membandingkan dengan
teori yang ada dan membandingkan dengan penelitian terdahulu yang
sejenis.

Plagiarism detected: 0,17% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 21

Alat dan Bahan

Pada penelitian ini alat dan bahan


yang di gunakan adalah sebagai berikut:
https://plagiarism-detector.com 4/13
Alat

Alat-alat
Plagiarism detected: 0,15% http://repository.upi.edu/15221/6/S... + 2 id: 22
resources!
yang akan
digunakan pada penelitian kali ini
dari pemeriksaan dan juga pengujian benda uji adalah:

Alat Uji Agregat

Set Saringan (Sieve)

Gambar 3.5 Alat Set Saringan

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Alat ukur pipih-lonjong

Gambar 3.6 Alat Ukur Pipih Lonjong

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Los Angeles Abration Machine

Gambar 33.7 alat Los Angeles Abration Machine

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Wadah/baskom

Gambar 3.8 Wadah

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Piknometer atau labu ukur dan Gelas ukur Beaker

Gambar 3.9 Alat piknometer/labu ukur

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Timbangan

Gambar 3.10 Alat Timbangan Agregat

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Pemanas

Gambar 3.11 Alat Pemanas/oven

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Sendok pengaduk

Gambar 3.12 Alat Sendok pengaduk

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Kompor dan Hidrometer

Gambar 3.13 Kompor dan Hidrometer

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Alat pengujian aspal

Alat uji Penetrasi (Penetrometer)

Gambar 3.14 Alat Uji Penetrasi

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Alat uji titik lembek (Ring and Ball)

Gambar 3.15 Alat Pemanas/oven

(Sumber : Google, 2020)

Alat uji titik nyala (Cleveland Open Cup)

Gambar 3.16 Alat Pemanas/oven

(Sumber : Google, 2020)

Alat uji daktilitas (Daktilometer)

Gambar 3.17 Alat Uji Daktilitas

(Sumber : Google, 2020)

Plagiarism detected: 0,15% http://digilib.unila.ac.id/6798/15/... + 2 id: 23


resources!
Alat uji Berat
Jenis (Piknometer dan Timbangan).
https://plagiarism-detector.com 5/13
Gambar 3.18 Alat Uji berat jenis

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Alat pengujian campuran

Alat uji tekan Marshall

Gambar 3.19 Alat Uji Marshall

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Cetakan benda uji (Briket aspal)

Gambar 3.20 Alat Mold Benda Uji

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Marshall Compactor

Gambar 3.21 Alat Marshall Compactor

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Ejektor

Gambar 3.22 Alat Ejektor

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Bak perendam (water bath)

Gambar 3.23 Alat Waterbath

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Plagiarism detected: 0,17% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 3 id: 24


resources!
Bahan

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan benda uji adalah:

Aspal Buton penetrasi 60/70.

Gambar 3.23 Aspal Buton

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Agregat kasar berasal dari batu pecah Bintan.

Gambar 3.24 Agregat Kasar

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Agregat sedang berasal dari batu pecah bintan.

Gambar 3.25 Agregat Sedang

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Agregat halus berasal dari pasir sisa pecahan batu dari Tanjung Balai Karimun.

Gambar 3.26 Agregat Halus

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Filler, yang digunakan BGA (Buton Granular Asphalt), dan semen Padang.

Gambar 3.27 Filler

(Sumber : Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Plagiarism detected: 0,17% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 25

Variasi Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

Filler BGA (Buton Granular Asphalt)

Komposisi Filler
Plagiarism detected: 0,13% https://media.neliti.com/media/publ... id: 26
BGA (Buton Granular Asphalt) yang digunakan
yaitu 1%, 1,5% dan 2%.

Filler Semen Padang

Komposisi Semen Padang yang digunakan yaitu 1%, 1,5% dan 2%.

Kadar Aspal

adar
https://plagiarism-detector.com 6/13
Plagiarism detected: 0,21% http://repository.umy.ac.id/bitstre... + 5 id: 27
resources! aspal yang
digunakan pada penelitian ini dibuat bervariasi, yaitu sebesar
5%, 5,5%, 6%, dari berat total agregat.

Tabel 3.1 Jumlah Benda Uji yang di Parlukan


Plagiarism detected: 0,11% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 28
Untuk Pengujian Aspal

Penetrasi 60/70

Kad
ar AspalCampuran Filler BGA (Buton Granular Aspahlat)

Campuran Filler Semen Padang

Total Sampel

5%

5,5%

6%

Total

18 Sampel

Dari perencanaan jumlah pada tabel 3.1 di atas, sampel yang digunakan sebanyak 18 buah untuk
pengujian.

Plagiarism detected: 0,15% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 29

Selanjutnya untuk benda uji yang sudah dicampur


Filler BGA (Buton Granular Aspahlat) dan Semen Padang mempunyai komposisi
Plagiarism detected: 0,3% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 30

2%, 4% dan 6% dari berat total aspal. Jumlah benda uji yang dibutuhkan pada
penelitian ini.

Tabel 3.2 Jumlah Benda Uji campuran Filler Aspal Buton

Kadar FillerCampuran Filler BGA (Buton Granular Aspahlat)

Campuran Filler Semen Padang

Total Sampel

1%

1,5%

Kadar FillerCampuran Filler BGA (Buton Granular Aspahlat)

Campuran Filler Semen Padang

Total Sampel

2%

6
https://plagiarism-detector.com 7/13
Total

18 Sampel

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian Material

Bahan agregat tang digunakan pada penelitian ini, terdiri dari Course Agregat (CA), Medium
Agregat (MA) dan agregat halus dari stcok PT. Kurnia Djaja Alam yang di ambil dari pulau Bintan.
Sedangkan aspal buton 60/70 dari PT. Cosmic.
Plagiarism detected: 0,19% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 31

Hasil pemeriksaan karakteristik agregat sesuai dengan metode pengujian yang


di pakai dan spesifikasi yang disyaratkan.

Pengujian karaktersitik Course Agregat (CA)

Analisa dalam sebuah saringan agregat merupakan salah satu penentuan dari
Plagiarism detected: 0,13% http://sttgarut.ac.id/jurnal/index.... id: 32

persentase berat butiran agregat yang lolos


dalam satu set saringannya, dan kemudian angka persentase tersebut di gambarkan pada
sebuah grafik pembagian butir.

Plagiarism detected: 0,17% http://repository.unwira.ac.id/273/... + 2 id: 33


resources!
Tujuan dari
pengujian analisa saringan ini adalah untuk
mengetahui persentase agregat yang lolos apakah sesuai dengan spesifikasi.

Apabila persentase agregat kasar lebih banyak maka dalam pelaksanaan penghamparan dan
pemadatan akan sulit untuk dilakukan, karena pada saat penghamparan akan terjadi segregasi
atau pemisahan.

Proses pengujian berat jenis Bulk dan penyerapan pada course agregat (CA) ,Medium Agregat
(MA) dan Agregat halus dapat di lakukan secara beruntun karena pengujian tersebut memiliki
jebutuhan
Plagiarism detected: 0,13% http://teras.unimal.ac.id/index.php... id: 34

parameter yang sama dan saling terkait,


sehingga pengujian tersebut dilakukanpada waktu
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unwira.ac.id/273/... + 3 id: 35
resources!
bersamaan dan
menjadi satu paket pengujian.
Sedang kan pengujian yang di lakukan di lain waktu.

Berikut ini adalah rincian hasil pengujian course agregat (CA) dan agregat halus
Plagiarism detected: 0,17% http://repository.unwira.ac.id/273/... id: 36

pada tabel 4.1 dan tabel 4.2


berikut ini:

Tabel 4.1, ketentuan agregat kasar

PengujianMetodeSpesifikasiHasil UjiketeranganKekekalan Agregat Terhadap Larutan Natrium


SullfatSNI 3407-2008maks.12%1.48%Memenuhi SpesifikasiAbrasi Dengan Mesin Los AngelesSNI
2417-2008maks.40%12.1%Memenuhi SpesifikasiKelekatan Agregat Terhadap AspalSNI 2439-
2011min.95%98%Memenuhi SpesifikasiPartikel Pipih LonjongASTM D4791-
10maks.10%5,4%Memenuhi SpesifikasiMaterial Lolos Saringan No.200SNI ASTM C117-
2012maks.1%0,2%Memenuhi Spesifikasi(Sumber : Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja
Alam, 2020)

Tabel 4.2, Ketentuan Agregat Halus

PengujianMetodeSpesifikasi(%)Hasil Uji(%)keteranganNilai Setara PasirSNI 03-4428-


1997Min.50%53Memenuhi SpesifikasiKadar Rongga Tanpa PemadatanSNI 03-6877-
2002Min.45%50Memenuhi SpesifikasiMaterial Lolos Saringan No.200SNI ASTM C117-
2002Maks.10%9.8Memenuhi Spesifikasi(Sumber : Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja
Alam, 2020)

Tabel 4.3,
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 9 id: 37
resources!
Berat Jenis dan
Penyerapan Agregat Kasar

NoJenis PengujianStandar PengujianSpesifikasiHasil UjiSatuanketerangan1Berat Jenis CurahSNI-


03-1969-1990 2,52,620gr/cm3Memenuhi Spesifikasi2Berat Jenis Kering PermukaanSNI-03-1969-
1990 2,52,637gr/cm3Memenuhi Spesifikasi3Berat Jenis SemuSNI-03-1969-1990
2,52,648gr/cm3Memenuhi Spesifikasi4PenyerapanSNI-03-1969-1990 30,235%Memenuhi
Spesifikasi5Abrasi dengan Mesin Los AngelesSNI-03-2417-1991 3019,34%Memenuhi
Spesifikasi6Kekekalan AgregatSNI-03-3407-2008 120,58-Memenuhi Spesifikasi(Sumber : Hasil
pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Berdasarkan Tabel 4.3, tentang


Plagiarism detected: 0,15% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 7 id: 38
resources!
pemeriksaan
berat jenis dan penyerapan agregat kasar,
didapat nilai-nilai dari pemeriksaan parameter-parameter agregat kasar sebagai berikut; untuk
nilai pengujian berat jenis bulk didapat 2,646 gr/cm3 dari syarat yaitu minimal 2,5 gr/cm3. Untuk
pengujian berat jenis kering permukaan jenuh, didapat nilai 2,654 gr/cm3 dari persyaratan
minimal 2,5 gr/cm3. Ini berarti bahwa agregat kasar ini mempunyai volume rongga pori yang
cukup untuk resapan aspal. Untuk nilai berat jenis semu agregat kasar ini, didapat nilai 2,666
gr/cm3 dari persyaratan minimal 2,5 gr/cm3. Ini menunjukkan bahwa agregat kasar ini
https://plagiarism-detector.com 8/13
mempunyai kepadatan partikel yang cukup baik yang mana hal ini juga mengindikasikan bahwa
partikel dari agregat kasar ini lebih tahan terhadap pembebanan yang diberikan kepadanya.
Untuk nilai penyerapan agregat kasar, didapat nilai 0,287 % dari persyaratan maksimal 3 %. Ini
berarti bahwa agregat kasar ini mempunyai rongga pori yang cukup untuk proses penyerapan
aspal, karena rongga pori yang besar akan menyebabkan penyerapan aspal yang terlalu banyak
yang berakibat kepada over kadar aspal. Lagi pula, kadar rongga yang besar juga akan
menyebabkan agregat menjadi rapuh dan tidak kuat dalam menerima beban yang diberikan
kepadanya. Untuk uji abrasi menggunakan mesin abrasi los angeles didapat nilai 12,1% dari
persyaratan maksimal 30%, ini menunjukkan bahwa agregat kasar ini mempunyai nilai
ketahanan yang baik terhadap keausan. Untuk nilai kelekatan agregat terhadap aspal, nilai yang
diperoleh 98% dari syarat minimal 95%, ini menunjukkan bahwa agregat kasar ini mampu untuk
melekatkan aspal dengan baik.

Tabel 4.4, Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Sedang

NoJenis PengujianStandar PengujianSpesifikasiHasil UjiSatuanketerangan1Berat Jenis CurahSNI-


03-1969-1990 2,52,634gr/cm3Memenuhi Spesifikasi2Berat Jenis Kering PermukaanSNI-03-1969-
1990 2,52,644gr/cm3Memenuhi Spesifikasi3Berat Jenis SemuSNI-03-1969-1990
2,52,659gr/cm3Memenuhi Spesifikasi4PenyerapanSNI-03-1969-1990 30,364%Memenuhi
Spesifikasi5Abrasi dengan Mesin Los AngelesSNI-03-2417-1991 3020.9%Memenuhi
Spesifikasi6Kekekalan AgregatSNI-03-3407-2008 123.14-Memenuhi Spesifikasi(Sumber : Hasil
pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Tabel 4.5, Pengujian


Plagiarism detected: 0,13% http://teras.unimal.ac.id/index.php... id: 39

Berat Jenis dan Penyerapan Abu Batu

NoJenis PengujianStandar PengujianSpesifikasiHasil UjiSatuanketerangan1Berat Jenis CurahSNI-


03-1969-1990 2,52,543gr/cm3Memenuhi Spesifikasi2Berat Jenis Kering Permukaan JenuhSNI-03-
1969-1990 2,52,652gr/cm3Memenuhi Spesifikasi3Berat Jenis SemuSNI-03-1969-1990
2,52,621gr/cm3Memenuhi Spesifikasi4PenyerapanSNI-03-1969-1990 31,450%Memenuhi
Spesifikasi5Kekekalan AgregatSNI-03-3407-2008 124,5%Memenuhi Spesifikasi(Sumber : Hasil
pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Berdasarkan Tabel 4.5, tentang pengujian berat jenis dan penyerapan abu batu, didapat nilai-
nilai sebagai berikut; untuk nilai berat jenis curah abu batu, didapat nilai sebesar 2,505 gr/cm3
dari nilai yang disyaratkan yaitu minimal 2,5 gr/cm3. untuk nilai berat jenis kering permukaan
jenuh abu batu, didapat nilai sebesar 2,529 gr/cm3 dari nilai yang disyaratkan yaitu sebesar
minimal 2,5 gr/cm3. Ini berarti dari segi rongga pori-pori, agregat abu batu ini masih memenuhi
standar yang telah ditetapkan untuk campuran beraspal. Untuk nilai berat jenis semu didapat
nilai sebesar 2,584 gr/cm3 dari nilai yang disyaratkan yaitu sebesar miinimal 2,5 gr/cm3. Hasil ini
menunjukkan bahwa kepadatan partikel abu batu ini memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Nilai berat jenis ini bertujuan untuk menentukan besar kecilnya rongga pori pada masing-masing
fraksi agregat, yang mana hal ini akan mempengaruhi terhadap penyerapan aspal dan daya
dukung material terhadap beban yang diterimanya nanti ketika digunakan untuk campuran
perkerasan jalan.

4.1.2 Analisa Saringan

Analisa saringan agregat kasar, agregat sedang dan agregat halus di peroleh dari pengujian
pengayakan agregat dengan ukuran berdasarkan SNI-031968-1990 dapat dilihat dari tabel 4.6
berikut:

Tabel 4.6, Analisa Saringan

Saringan% Agregat yang Lolos SaringanNoUkuranAgregat KasarAgregat SedangAbu


Batu¾19,1100½12,774.11100-3/89,522.3899.12100Saringan

% Agregat yang Lolos SaringanNoUkuranAgregat KasarAgregat SedangAbu


Batu44,755.6249.4195.8882,362.721.4772.7161,181.9613.852.21300,61.638.5536.18500,31.36.5423.451000,151.053.8615.52000,0750,822.4
: Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Analisa saringan Agregat Kasar, Agregat Sedang dan Abu Batu dilakukan dengan cara
pengayakan menggunakan saringan berdasarkan SNI-03-1968-1990.

Analisa Campuran

Penentuan proposi masing-masing agregat dilakukan dengan cara trial and eror, yaitu dengan
grafis secara gradasi, proposi campuran agregat laston AC-WC di peroleh dengan metode
prosedur kerja sebagai berikut:

Memahami batasan gradasi yang di syaratkan

Memasukkan data spesifikasi yang disyaratkan

Untuk mempermudah percobaan campuran gabungan dengan metode ini. Kemudian dilakukan
penimba
Plagiarism detected: 0,23% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 40
sesuai dengan kadar aspal dan persentase tertahan pada masing-masing saringan.

Proposi campuran laston AC-WC adalah:

Agregat kasar=35,0%

Agregat sedang=15,0%

Agregat halus= 50,0%

Sesuai dengan komposisi di atas, di lakukan penggabungan agregat dengan menggunakan


saringan SNI 03-1968-1990 dan syarat penggunaan
Plagiarism detected: 0,17% http://repository.umy.ac.id/bitstre... + 6 id: 41
resources!
sesuai dengan
spesifikasi umum Bina Marga 2010 revisi
3.
https://plagiarism-detector.com 9/13
Tabel 4.7, Gradasi Gabungan Aspal Beton Lapis Permukaan (AC-WC)

SaringanGradasi

Gabungan (%)Spesifikasi (%)keteranganNoUkuran (mm)¾19100100Memenuhi


Spesifikasi½12,791,2690-100Memenuhi Spesifikasi3/89,586,3777-90Memenuhi
Spesifikasi44,7567,6853-69Memenuhi Spesifikasi82,3648,9933-53Memenuhi
Spesifikasi161,1833,821-40Memenuhi Spesifikasi300,623,4414-30Memenuhi
Spesifikasi500,314,719-22Memenuhi Spesifikasi1000,159,836-15Memenuhi
Spesifikasi2000,0757,424-9Memenuhi Spesifikasi(Sumber : Hasil pengujian Laboratorium
PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Menentukan
Plagiarism detected: 0,34% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 42

Berat Agregat dan Berat Aspal dalam Campuran

Setelah mendapatkan persentase dari masing-masing fraksi agregat dan aspal, maka
selanjutnya menetukan berat bahan-bahan untuk rancangan campuran berdasarkan kapasitas
mold. Untuk berat aspal dan
Plagiarism detected: 0,19% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 2 id: 43
resources!
agregat pada
masing-masing kadar aspal yang digunakan dalam penelitian
ini, disajikan pada Tabel 4.9 berikut ini;

Tabel 4.9, Berat Aspal dan Agregat untuk


Plagiarism detected: 0,13% http://sttgarut.ac.id/jurnal/index.... id: 44
campuran Aspal Beton Lapis Permukaan dengan
Filler BGA dan semen

Berat Aspal dan Agregat untuk campuran Aspal Beton Lapis Permukaan Filler BGA (BUTON
GRANULAR ASPHLAT)(1%)KADAR ASPAL (%)BERAT ASPAL TERHADAP CAMPURAN (Gr)AGREGAT
KASAR 14,4%AGREGAT SEDANG 34,3%ABU BATU 50,3%FILLER BGA ( BUTON GARNULAR
ASPHALT) 1%BERAT CAMPURAN AGREGAT (gr)BERAT TOTAL
(gr)560164.2391.0573.411.4114012005.566163.3389.0570.411.311341200672162.4386.9567.411.311281200(Sumber
: Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Berat Aspal dan Agregat untuk campuran Aspal Beton Lapis Permukaan Filler BGA (BUTON
GRANULAR ASPHLAT)(1.5%)KADAR ASPAL (%)BERAT ASPAL TERHADAP CAMPURAN (Gr)AGREGAT
KASAR 14,38%AGREGAT SEDANG 34,29%ABU BATU 50,28%FILLER BGA ( BUTON GARNULAR
ASPHALT) 1.5%BERAT CAMPURAN AGREGAT (gr)BERAT TOTAL
(gr)560163.9390.9573.211.4114012005.566388.8388.8570.211.311341200672568.3386.8567.411.311281200(Sumber
: Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Berat Aspal dan Agregat untuk campuran Aspal Beton Lapis Permukaan Filler BGA (BUTON
GRANULAR ASPHLAT)(2%)KADAR ASPAL (%)BERAT ASPAL TERHADAP CAMPURAN (Gr)AGREGAT
KASAR 14,03%AGREGAT SEDANG 33.93%ABU BATU 50.04%FILLER BGA ( BUTON GARNULAR
ASPHALT) 2%BERAT CAMPURAN AGREGAT (gr)BERAT TOTAL
(gr)560159.9386.8573.211.4114012005.566384.8384.8570.211.311341200672564.5564.5567.411.311281200(Sumber
: Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Berat Aspal dan Agregat untuk campuran Aspal Beton Lapis Permukaan Filler Semen (1%)KADAR
ASPAL (%)BERAT ASPAL TERHADAP CAMPURAN (Gr)AGREGAT KASAR 14,4%AGREGAT SEDANG
34,3%ABU BATU 50,3%FILLER BGA ( BUTON GARNULAR ASPHALT) 1%BERAT CAMPURAN
AGREGAT (gr)BERAT TOTAL
(gr)560164.2391.0573.411.4114012005.566163.3389.0570.411.311341200672162.4386.9567.411.311281200(Sumber
: Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Berat Aspal dan Agregat untuk campuran Aspal Beton Lapis Permukaan Filler Semen
(1.5%)KADAR ASPAL (%)BERAT ASPAL TERHADAP CAMPURAN (Gr)AGREGAT KASAR
14,38%AGREGAT SEDANG 34,29%ABU BATU 50,28%FILLER BGA ( BUTON GARNULAR ASPHALT)
1.5%BERAT CAMPURAN AGREGAT (gr)BERAT TOTAL (gr)560163.9390.9573.2

17.1114012005.566388.8388.8570.2

17.011341200672568.3386.8567.4

16.911281200

Berat Aspal dan Agregat untuk campuran Aspal Beton Lapis Permukaan Filler Semen (2%)

KADAR ASPAL (%)BERAT ASPAL TERHADAP CAMPURAN (Gr)AGREGAT KASAR 14,03%AGREGAT


SEDANG 33.93%ABU BATU 50.04%FILLER BGA ( BUTON GARNULAR ASPHALT) 2%BERAT
CAMPURAN AGREGAT (gr)BERAT TOTAL (gr)560159.9386.8573.2

22.8114012005.566384.8384.8570.2

22.711341200672564.5564.5567.4

22.611281200

(Sumber : Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Plagiarism detected: 0,4% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 4 id: 45


resources!
Perhitungan Berat
Jenis Dan Penyerapan Campuran

Berdasarkan hasil pemeriksaan berat jenis dan penyerapan agregat serta berat jenis aspal
diperoleh data
pada tabel 4.8 sebagai berikut :

Tabel 4.10, Berat Jenis dan Penyerapan Agregat dan Aspal Campuran
https://plagiarism-detector.com 10/13
BahanBerat Jenis Kering UdaraBerat Jenis SemuBerat Jenis EffektifAgregat
Kasar2,6202,6372,648Agregat Sedang2,6052,6122,631Agregat
halus2,5432,6522,621Aspal1,04(Sumber : Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam,
2020)

Data Uji Marshall Penetuan


Plagiarism detected: 0,25% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 46
Kadar Aspal Optimum

Untuk memperoleh kadar aspal optimum (KAO) campuran lapis aspa


l beton, dalam penelitian ini di gunakan kadar aspal mulai 5% sampai 6% dengan kenaikan aspal
0.5%.
Plagiarism detected: 0,38% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 47

kadar aspal optimum (KAO) adalah kadar aspal yang mengalami oberlap dari selang yang
memenuhi semua spesifikasi dari parameter
yang sitentukan dengan menggunakan standard Bina Marga.

Parameter yang harus di penuhi, yaitu:

Stabilitas , Min 800Kg

Kelelehan (Flow), Min 2mm sampai 4mm

Marshall Quotient (MQ) Min 250 kg./mm

Rongga terisi aspal (VFA) Min 63%

Rongga Dalam Campuran (VIM), Min 3,4% dan Maks 5,5%

Rongga dalam Agregat (VMA) Min 15%

Tabel 4.12, Menentukan Kadar Aspal Optimum

Kadar Aspal Pada Campuran (%)Jenis Filler yang di gunakanKadar filler pada campuran aspal
(%)stabilitas (kg)leleh (
Plagiarism detected: 0,17% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 48
mm)MQ (kg/mm)VIM (%)VMA (%)VF
A (%)min 8002 - 4Min.2503,5 - 4,5Min. 15Min. 635%BGA (BUTON GRANULAR
ASPHALT)1%9362.82995.2715.0257.19373.13085.2815.2257.89403.33105.3115.2958.21,5
%9623.23064.315.3362.69643.33064.415.3462.79653.53074.515.3762.72%9743.43094.115.3963.019773.63113.915.463.159783.63133.815.4
1%8512.72655.2715.4156.18532.82695.2815.4256.68572.82715.3115.4156.21,5%8762.92864.315.5361.38792.92884.415.5359.68913.01288

Kadar Aspal Pada Campuran (%)Jenis Filler yang di gunakanKadar filler pada campuran aspal
(%)stabilitas (kg)leleh(
Plagiarism detected: 0,19% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 49

mm)MQ(kg/mm)VIM(%)VMA(%)VFA(%)
min 8002 - 4Min.2503,5 - 4,5Min. 15Min. 635,5BGA (BUTON GRANULAR
ASPHALT)1%9372.92995.1515.0257.19393.23085.1115.2257.88372.92995.0915.0257.11,5%9623.33064.315.3363.39653.33064.415.3463.596
1%8522.32895.2715.4156.18542.42915.2815.4256.68542.42935.3115.4156.21,5%8772.52954.315.5362.88792.52954.415.5363.28922.62964
Aspal Pada Campuran (%)Jenis Filler yang di gunakanKadar filler pada campuran aspal
(%)stabilitas (kg)leleh(
Plagiarism detected: 0,19% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 50
mm)MQ(kg/mm)VIM(%)VMA(%)VFA(%)
min 8002 - 4Min.2503,5 - 4,5Min. 15Min. 636BGA (BUTON GRANULAR
ASPHALT)1%9462.92995.1515.0257.19473.23085.1115.2257.87472.92995.0915.0257.11,5%9813.33064.315.3363.39823.33064.415.3463.598
1%8552.32895.2715.4156.18572.42915.2815.4256.68592.42935.3115.4156.21,5%8782.52954.315.5362.88812.52954.415.5363.28932.62964
: Hasil pengujian Laboratorium PT.Kurnia Djaja Alam, 2020)

Keterangan :

Tidak Memenuhi spesifikasi


Memenuhi Spesifikasi

Dari Tabel 4.12, di atas, terlihat bahwa pada tiap percobaan kadar aspal optimum, ada beberapa
percobaan terhadap kadar aspal tertentu yang parameter penentunya tidak masuk spesifikasi.
Pada kadar aspal 5 % dengan campuran filler 1,5% dan 2% terlihat stabilitas, flow, MQ masih
masuk dalam spesifikasi, tapi dari ketiga samplenya tersebut, hanya satu sample yang nilai VIM,
VMA dan VFA yang masuk, sedangkan dengan kadar aspal 5% campuran filler 1% tidak masuk.

Pembahasan

Analisis Data Pada Penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO)

Plagiarism detected: 0,53% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 51

Pengaruh kadar aspal terhadap Stabilitas campuran AC-WC

Gambar 4. 3Grafik Hubungan kadar aspal dan stabilitas

Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa nilai stabilitas naik dari kadar aspal
5% sampai 5,5 %, kemudian stabilitas naik dengan penambahan kadar aspal sampai 6%.
Stabilitas 980,80 kg menurun menjadi 845,94 kg
Plagiarism detected: 0,44% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 5 id: 52
resources!
karena film
aspal terlalu tebal menyelimuti agregat. Nilai stabilitas di atas memenuhi spesifikasi yang
disyaratkan Bina Marga minimal 800 kg.

Pengaruh kadar aspal terhadap flow (kelelahan)


Plagiarism detected: 0,21% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 53

campuran AC-WC
https://plagiarism-detector.com 11/13
Gambar 4.4Grafik Hubungan kadar aspal dan stabilitas

Dari Gambar
4.4 terlihat bahwa nilai Kelelehan naik dari kadar aspal 5% sampai 5,5 %, kemudian
Plagiarism detected: 0,15% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 54

stabilitas menurun dengan penambahan kadar aspal sampai


6%. Kelelehan naik dari 2,9 mm sampai ke 3,9 mm. Nilai Kelelehan di atas
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 5 id: 55
resources!
memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan Bina Marga
maksimal 4 mm.

Pengaruh kadar aspal terhadap Marshal


Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 56

Quotient campuran AC-WC

Gambar 4.5 Grafik


marshall quotient (MQ)

Dari Gambar 4.5 terlihat bahwa nilai marshall quotient naik dari kadar aspal 5% sampai 5,5 %,
kemudian
Plagiarism detected: 0,15% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 57

stabilitas menurun dengan penambahan kadar aspal sampai


6%. marshall quotient naik dari 299 mm sampai ke 313 mm. Nilai marshall quotient di atas
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 5 id: 58
resources!
memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan Bina Marga
maksimal 250 mm.

Pengaruh kadar aspal terhadap VFA campuran AC-WC

Gambar 4.6 Grafik Void Filled With Asphalt (VFA)

Dari Gambar 4.6 terlihat bahwa nilai Void Filled With Asphalt (VFA) naik dari kadar aspal 5%
sampai 5,5 %, kemudian Void Filled With Asphalt (VFA) naik dengan penambahan kadar aspal
sampai 6%. Void Filled With Asphalt (VFA) naik dari 57.1 % sampai ke 63.85%. Nilai Void Filled
With Asphalt (VFA) di atas
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 5 id: 59
resources!
memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan Bina Marga
maksimal 65%. Pada kadar aspal 5% tidak memenuhi syarat yang sudah di tentukan.

Plagiarism detected: 0,15% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 60


Pengaruh kadar aspal terhadap VMA campuran AC-WC

Voids In Mineral Aggregate (VMA)

Gambar 4.7 Voids In Mineral Aggregate (VMA)

Dari Gambar 4.7 terlihat bahwa nilai Voids In Mineral Aggregate (VMA) naik dari kadar aspal 5%
sampai 5,5 %, kemudian Voids In Mineral Aggregate (VMA) naik dengan penambahan kadar aspal
sampai 6%. Voids In Mineral Aggregate (VMA) naik dari 15.02 % sampai ke 15.37 %. Nilai Voids In
Mineral Aggregate (VMA) di atas
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 5 id: 61
resources!
memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan Bina Marga
maksimal 15%.

Plagiarism detected: 0,15% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 62


Pengaruh kadar aspal terhadap VIM campuran AC-WC

Gambar 4.7 Voids In Mix (VIM)

Dari Gambar 4.7 terlihat bahwa nilai Voids In Mix (VIM) naik dari kadar aspal 5% sampai 5,5 %,
kemudian Voids In Mix (VIM)
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 63

menurun dengan penambahan kadar aspal sampai


6%. Voids In Mix (VIM) turun dari 5.15 % sampai ke 3.8 %. Nilai Voids In Mix (VIM) di atas
Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 5 id: 64
resources!
memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan Bina Marga
maksimal 15%.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari analisis data


Plagiarism detected: 0,17% http://repository.unhas.ac.id/bitst... + 2 id: 65
resources!
yang telah
dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat
di ambil kesimpulan yaitu:

Dari pengujian yang telah di lakukan stabilitas aspal buton untuk kadar aspal 5% dengan filler
BGA (Buton Granular Asphalt) 1% di dapatakan nilai tertinggi stabilitas sebesar 940 Kg, filler BGA
(Buton Granular Asphalt) 1,5% didapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 965 Kg dan filler BGA
(Buton Granular Asphalt) 2% di dapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 978 Kg.
https://plagiarism-detector.com 12/13
Pada kadar aspal 5,5% dengan filler BGA (Buton Granular Asphalt) 1% di dapatkan nilai tertinggi
stabilitas sebesar 939 Kg, filler BGA (Buton Granular Asphalt) 1,5% didapatkan nilai stabilitas
tertinggi sebesar 965 Kg dan filler BGA (Buton Granular Asphalt) 2% di dapatkan nilai stabilitas
tertinggi sebesar 978 Kg.

Pada kadar aspal 6% dengan filler BGA (Buton Granular Asphalt) 1% di dapatkan nilai tertinggi
stabilitas sebesar 947 Kg, filler BGA (Buton Granular Asphalt) 1,5% didapatkan nilai stabilitas
tertinggi sebesar 983 Kg dan filler BGA (Buton Granular Asphalt) 2% di dapatkan nilai stabilitas
tertinggi sebesar 986 Kg.

Pada hasil pengujian Kadar aspal 5% dengan filler semen 1% di dapatakan nilai tertinggi
stabilitas sebesar 857 Kg, filler semen 1,5% didapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 891 Kg
dan filler semen 2% di dapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 903 Kg.

Pada kadar aspal 5,5% dengan filler semen 1% di dapatkan nilai tertinggi stabilitas sebesar 854
Kg, filler semen 1,5% didapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 892 Kg dan filler semen 2% di
dapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 904 Kg.

Pada kadar aspal 6 % dengan filler semen 1% di dapatkan nilai tertinggi stabilitas sebesar 854
Kg, filler semen 1,5% didapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 892 Kg dan filler semen 2% di
dapatkan nilai stabilitas tertinggi sebesar 904 Kg.

Jenis Filler BGA (Buton Granular Asphalt) lebih stabil dari pada filler Semen Padang. Filler BGA
(Buton Granular Asphalt) mencapai stabilitas di angka 986 Kg dengan menggunakan kadar aspal
6% filler 2% . filler Semen Padang hanya mencapai 904 Kg pada kadar filler 6% filler 2%.

Perbandingan kualitas aspal Marshall Quotient (MQ) didapatkan dengan nilai tertinggi pada kadar
aspal 6% filler BGA (Buton Granular Asphalt) 2% sebesar 313 Kg/mm. Untuk filler semen 2%
dengan kadar aspal 6% hanya mendapatkan nilai tertinggi pada angka 299 Kg/mm. Dari dua
hasil tes ini memenuhi spesifikasi dari bina marga yang minimal pada angka 250 kg/mm. Untuk
masalah efisien harga di rekomendasikan untuk memggunakan filler semen karena harga lebih
murah dari pada BGA (Buton Granular Asphalt).

Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan ini ada beberapa hal yang di sarankan , yaitu sebagai
berikut:

Plagiarism detected: 0,13% http://repository.unhas.ac.id/bitst... id: 66

Penelitian dilakukan khusus untuk penggunaan pada


aspal buton AC-WC, dan hanya terfokus untuk stabilitas, sehingga perlu dilakukan penelitian
lanjutan untuk VIM dan VFA yang lebih.

Akurasi alat harus diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap campuran yang digunakan

Fokus dengan 1 kadar aspal saja dengan mencari informasi dan masukan dari pengujian-
pengujian sebelumnya.

Memperbanyak variasi % Filler untuk pengujian walau pun ada batasan % filler dari Bina Marga.

10

Plagiarism detected: 0,13% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 67

Mulai

Studi pustaka

Persiapan alat dan bahan

Pengujian bahan

Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian

Filler:

BGA

Semen padang

Aspal buton

60/70 :

Penetrasi

Titik lembek

Titik nyala

Kehilangan berat

Berat jenis

Daktilitas

Agregat kasar :

Keausan aggregat

Berat jenis

Penyerapan air
https://plagiarism-detector.com 13/13
Agregat halus:

Berat jenis

Penyerapan air

Tidak

Memenuhi spesifikasi pengujian

Ya

Plagiarism detected: 0,08% http://repository.umy.ac.id/bitstre... id: 68


Perencanaan campuran

Pengujian marshall

Analisis Hasil

Pembahasa
n

Kesimpulan

Gambar 3.1. Bagan Alir Penelitian secara umum

Selesai

MIN 800

MIN 2.0 - MAKS 4 .0

MIN 65

MIN 15

16.30

MIN 3.0 - MAK 5.0

Plagiarism Detector
Your right to know the authenticity!

Anda mungkin juga menyukai