Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara kesatuan Republik Indonsia dengan wilayah yang luas dan secara
geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa wilayah
penyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan, terutama pada
daerah yang tergolong terdepan terluar, dan tertinggal (Daerah 3T)
Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya didaerah 3T
antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan jumlah (Shortage),
distribusi tak seimbang (Unbalance Distribustion), kualifikasi di bawah standar
(under qualification), kurang kompeten (low competencies), serta ketidaksesuaian
anatar kualifikasi pendidikan dengan bidang yang dikuasai (mismatched).
Permasalahan lain dalam penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah
juga masih relatif tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.
Sebagai bagian dari negara kesatuan republik indonesia peningkatan mutu
pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-sungguh,
utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, agar daerah 3T
dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini jadi perhatian khusus
kementrian pendidikan nasional, mengingat daerah 3T memiliki peran strategis dalam
memperkokoh ketahanan nasional dan keutuhan negara kesatuan republik indonesia.
Kebijakan kementrian pendidikan nasional dalam rangka percepatan
pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah program maju bersama mencerdaskan
indonesia. Program ini meliputi (1) program pendidikan profesi guru terintegrasi
dengan kewenangan tambahan (PPGT), (2) Program sarjana mendidik didaerah 3T
(SM3T), (3) Program kuliah kerja nyata didaerah 3T dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4)
Program pendidikan profesi guru terintegrasi kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5)
Program S-1 Kependidikan dengan kewenangan tambahan (S1-KKT). Program-
program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai permasalahan
pendidikan didaerah 3T.
Prgram SM-3T sebagai salah satu program maju bersama mencerdaskan
indonesia ditujukan kepada para sarjana yang belum bertugas sebagai guru, untuk
ditugaskan selama satu tahun pada daerah 3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk
membantu mengatasi kekurangan guru, sekaligus mempersiapkan calon guru
profeional yang tangguh, mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta
memiliki jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai
cita-cita luhur yang seperti diamanahkan oleh para pendiri bangsa indonesia.

B. Pengertian

Program SM-3T adalah program pengabdian sarjana pendidikan untuk


berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu
tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan program
pendidikan profesi Guru.

C. Tujuan
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama
kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga
terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati,
terampil memecahkan masalah pendidikan, dan memiliki jiwa
ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah
tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk
mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
4. Memepersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti program
profesi guru (PPG).

D. Ruang lingkup SM-3T


1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang
keahlian dan tuntutan kondisi setempat.
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakakukan kegiatan ektrakurikuler
4. Memebantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan
pendidikan di daerah SM-3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
E. Landasan yuridis
1. UU Nomor 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional.
2. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen.
3. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru
5. Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan
Kompetensi Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang standar kualifikasi akademik dan
komnpetensi guru konselor.
7. Permendiknas nomor 8 tahun 2009 tentang program pendidikan profesi guru
Prajabatan.
8. Permendiknas nomor 9 tahun 2010 tentang program pendidikan profesi guru bagi
guru dalam jabatan.
9. Kepmendiknas nomor 126/P/2010 tentang penetapan LPTK Penyelenggaara PPG
bagi guru dalam jabatan.
10. Keputusan direktur pendidikan dan tenaga kependidikan direktorat jendral
pendidikan tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang penetapan lembaga pendidikan
tenaga kependidikan (LPTK) penyelenggara sarjana mendidik di daerah 3T (SM-
3T).

F. Waktu pelaksanaan

Program SM-3T merupakan program pengabdian sarjana pendidikan untuk


melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T, dilanjutkan dengan
Program PPG selama satu tahun sampai dua semester di LPTK penyelenggara.

Implementasi program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai


november 2011 sampai oktober 2012, sedangkan untuk pelaksanaan program POG
direncanakan dimulai januari 2013.
BAB II

PENDAHULUAN

A. Kondisi Geografis
1. Aceh Selatan

Aceh Selatan, sebuah kabupaten pantai di Provinsi Nanggroe Aceh


Darussalam dengan panorama alam mempesona. Perbukitan yang sambung-
menyambung dalam gugusan bukit barisan, teluk dan lautnya yang biru. Kaya akan
sumber daya, dengan keragaman kesenian tradisional dan memiliki legenda yang
menarik.

Gambar 1. Lambang Kabupaten Aceh Selatan Gambar 2. Peta lokasi Kabupaten Aceh Selatan

Aceh Selatan sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Aceh. Letaknya


berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara di sebelah utara dan Kabupaten Aceh
Barat Daya di sebelah barat. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia dan di sebelah timur berbatasan dengan Kota Subulussalam dan
Kabupaten Singkil. Letak astronomisnya antara 20 dan 40 Lintang Utara dan antara
960 dan 980 Bujur Timur. Luas wilayah Aceh Selatan sebesar 6,91 persen dari total
luas daratan Provinsi Aceh.

Kabupaten Aceh Selatan terdiri dari 16 Kecamatan dan 248 desa. Kecamatan yang
berbatasan dengan Kota Subulussalam di sisi selatan yaitu Kecamatan Trumon Timur
dan Kecamatan Labuhan Haji barat yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat
Daya di sisi utara.

Suhu udara di Aceh Selatan berkisar antara 28-340C pada tahun 2009. Tempat-tempat
yang letaknya berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara yang relatif tinggi.
Sementara tingkat curah hujan di Aceh Selatan berkisar antara 200-370 mm/tahun.
Kecepatan angin di Aceh Selatan berkisar antara 90-140 knot.

a. Batas Administrasi

Garis Bujur : 95 00' – 95 08' BT

Garis Lintang : 05 02' – 05 08' LS


Gambar 3. Peta Kabupaten Aceh Selatan

Perbatasan Utara : Selat Malaka / Kota Banda Aceh

Perbatasan Selatan : Kabupaten Aceh Jaya

Perbatasan Timur : Kabupaten Pidie

Perbatasan Barat : Samudra Hindia

b. Pemerintahan

Nama Bupati : Tgk. Husin Yusuf, A.Ma

Nama Ibukota : Tapaktuan

Luas Wilayah : 4.1350 Km

Jumlah Penduduk : 296.305 jiwa

Jumlah Desa : 364 Desa

Jumlah Kelurahan : 11 Kelurahan

Jumlah Kecamatan : 16 Kecamatan

c. Kecamatan

1. Labuhan Haji Barat


2. Labuhan Haji
3. Labuhan Haji Timur
4. Meukek
5. Sawang
6. Sama Dua
7. Tapak Tuan
8. Pasie Raja
9. Kluet Utara
10. Kluet Tengah
11. Kluet Timur
12. Kluet Selatan
13. Trumon
14. Trumon Timur
15. Bakongan
16. Bakongan Timur

2. SMP Swasta Kampung Paya


SMP Swasta Kampung terletak di Wilayah Kotafajar, Kecamatan Kluet
Utara, Aceh Selatan. Sekolah Swasta ini merupakan sekolah satu atap dengan
SMPN 1 kluet utara. Lokasi Gedung sekolah terletak di pusat kota kecamatan.
Lokasi Sekolah ini sangat strategis karena berdekatan pingggir jalan kota, Pasar
dan kantor-kantor pemerintahan seperti: KPU, UPTD, Koramil, Polres,
Puskesmas. Kurang lebih 400 Meter sebelah barat bangunan sekolah terdapat
Bank BRI dan Bank BPD Aceh. Di arah sebelah timur dan selatan SMP Swasta
ini di aliri oleh sungai besar yakni Sungai Kluet Yang membentang luas melewati
daerah pemukiman penduduk.

Gambar 4. Peta Kluet Utara Aceh selatan


Batas geografis lokasi sekolah
Sebelah Timur : Sungai Kluet
Sebelah Utara : Jalan Kotafajar-Menggamat
Sebelah Barat : Jalan Tapaktuan-Medan
Sebelah Selatan : Sungai Kluet

Batas gedung sekolah


Sebelah Timur : Pasar Kotafajar
Sebelah Utara : Pasar Kotafajar
Sebelah Barat : Puskesmas, KPU, SMAN 1 Kluet Utara
Sebelah Selatan : Koramil Kluet Utara, Polsek kluet utara
Rute perjalanan menuju lokasi sekolah ini tidak sulit karena terlatak dipusat
kota kecamatan. Keadaan jalanan disekitar sekolah sudah beraspal, namun pada
umumnya jalanan dipenuhi lobang-lobang. Transportasi siswa yang rumahnya jauh
dari sekolah biasanya pada pagi hari menaiki Bus Sekolah milik PEMDA dan
sebagian lagi memakai kendaraan bermotor pribadi. Hal ini disebabkan karna
didaerah ini tidak ada kendaraan umum seperti angkot atau ojek.

Gambar 5. Pasar Kecematan Kluet Utara Gambar 6. Jalan Menuju Sekolah

Pada tahun ajaran 2011/2012 ini, SMP Swasta Kampung Paya hanya memiliki
2 ruangan kelas yang berukuran 7x9 Meter, ruangan ini diperuntukan untuk kelas VII
dan VIII.
Gambar7. Ruamgan Kelas VII SMP Swasta Gambar 8. Ruangan Kelas VIII SMP Swasta

B. Kondisi Demografis
1. Aceh Selatan

Kabupaten Aceh Selatan merupakan wilayah yang banyak didiami oleh


masyarakat Minangkabau (30%) atau yang lebih dikenal dengan Aneuk Jamee.
Mereka merupakan para perantau yang telah bermukim disana sejak abad ke-15.
Walau sudah tidak lagi menggunakan sistem adat matrilineal, namun mereka
masih menggunakan Bahasa Minangkabau dialek Aceh (Bahasa Aneuk Jamee)
dalam percakapan sehari-hari.

Komposisi penduduk Aceh Selatan didominasi oleh penduduk usia sekolah (7-19
tahun). Dari piramida penduduk tersebut dapat dilihat bahwa penduduk usia 0-4
tahun lebih kecil dari penduduk usia 5-9 tahun yang berarti tingkat pertumbuhan
penduduk yang lebih rendah dibanding sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan
bahwa pada tahun 2009 pemerintah berhasil menurunkan tingkat pertumbuhan
penduduk.

Jumlah penduduk Aceh Selatan mencapai 188.909 jiwa pada tahun 2005. Angka
ini terus meningkat sampai pada pertengahan tahun 2009 yang mencapai 211.564
jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk yang paling pesat terjadi tahun 2005 ke
2006 yang mencapai 7,91 persen. Pada kurun waktu 2004-2005 tingkat
pertumbuhan penduduk bernilai negatif, ini artinya bahwa pada kurun waktu
tersebut jumlah penduduknya mengalami penurunan.
Dengan luas wilayah sekitar 4005,10 km2, setiap km2 ditempati penduduk
sebanyak 53 orang pada tahun 2009. Dari tahun ke tahun kepadatan penduduk di
Aceh Selatan mengalami peningkatan yaitu dari 47 jiwa per km2 pada 2005
menjadi 53 jiwa per km2 pada 2009. Secara umum jumlah penduduk perempuan
lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini dapat ditunjukkan
oleh sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100 pada tahun 2009, artinya untuk
setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki.

2. SMP Swasta Kampung Paya


SMP Swasta Kampung Paya mempunyai Jumlah siswa sebanyak 54 orang, yakni
terdiri dari 27 siswa kelas VII dan 27 siswa kelas VIII. Data tersebut dirinci dalam
tabel ini:

Jumlah Jumlah Siswa


No Data Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
Rombel
1 Kelas VII 4 20 7 27
2 Kelas VIII 4 8 19 27
Total 8 28 26 54
Jumlah Ruang Kelas SMP Swasta Kampung Paya adalah sebnayak 2 lokal.

Gambar 9. Siswa Kelas VII SMP Swasta Gambar 10. Siswa Kelas VII SMP Swasta

C. Kondisi sosial, Ekonomi, dan Budaya


1. Pertanian
Produksi padi di Kabupaten Aceh Selatan selama periode 2007-2009, terus
mengalami penurunan. Penurunan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2008
yang semula mencapai 94.252,26 ton menjadi 69.783,91. Kemudian mengalami
penurunan kembali di tahun berikutnya menjadi 67.426,61 ton pada tahun 2009.
Hal ini terjadi karena berkurangnya luas panen padi dalam tiga tahun tersebut.
Penurunan produksi padi tersebut tidak mempengaruhi produktivitas padi di Aceh
Selatan sebab selama tiga tahun tersebut nilai produktivitas padi relatif tidak
mengalami perubahan yang signifikan.
Produktivitas tanaman palawija yang perkembangannya sangat pesat selama kurun
waktu 2007-2009 di Kabupaten Aceh Selatan adalah ubi kayu. Peningkatan yang
sangat pesat terjadi pada tahun 2008 menuju tahun 2009 yaitu mengalami
kenaikan sebesar 7,46. Sementara untuk tanaman palawija yang lainnya yang ada
di Aceh Selatan juga rata-rata mengalami peningkatan nilai produktivitas selama
periode 2007-2009, namun peningkatannya tidak terlalu signifikan.

2. Perikanan

a. Darat : Tambak 18,82 ha,Kolam 24,83 ha,Sawah 0,70 ha.

b. Laut/Danau/Sungai : 30.000 ton (potensi ikan Laut Aceh Selatan) Potensi laut

tomborial (12 mil), Potensi ZEE s/d 200.000 ton, Jumlah Nelayan 16.173,
Jumlah Armada penangkapan 3.031 unit (besar dan kecil).

3. Potensi Alam

: Pala 8.507 ha, Kelapa sawit 20.363,8 ha, Karet 7.529,5 ha,
Perkebunan
Nilam1.910 ha, Kopi 2.381 ha, Kelapa 2.432 ha.

Pertanian & :Tehnis 7.822 ha, Semi Tehnis 6.251 ha, Non Tehnis 19.084
Holtikultura ha.

Kehutanan : Hutan Produksi,119.500 ha, Hutan Lindung 101.650 ha.

4. Pariwisata

1. Air Terjun Tujuh Tingkat dengan keajaiban alamnya


2. Pantai Air Dingin
3. Pantai Batu Berlayar

5. Wisata Spiritual

1. Kuburan Tgk.Tuan
2. Gunung Lampu
3. Perkuburan Raja Trumon
4. Kuburan Tgk.Syech
3. Kondisi Pendidikan
1. SMP Swasta Kampung Paya
a. Bangunan Sekolah

Gambar 11. Denah Sekolah SMPN 1 Kluet Utara dan SMP Swasta Kampung Paya

b. Data Jumlah Guru SMP Swasta Kampung Paya

Tugas tertentu di
No NAMA / N I P Gol Jabatan Guru
Sekolah
ALMIZAR. M, AMa Pd
1 NIP.19671231 199203 1 034
IV/a Guru Pembina Kepala Sekolah
SUHARMAN.SPd. Guru
2 NIP. 19651118 199512 1 001
IV/a
Pembina.
Wakil Kepala Sekolah
Muhasbaili, S.Pd Koordinator Guru Piket
3 NIP. 19711114 199702 1 002
IV/a Guru Pembina
Pembina Upacara
Ratna, S.Pd Bendahara BOS
4 NIP. 19571231 197803 2 004
IV/a Guru Pembina
Guru Piket
Mohd Husen
5 NIP. 19580305 197903 1 002
IV/a Guru Pembina Guru Piket
Suhirman Sahur Iman
6 IV/a Guru Pembina Guru Piket
NIP. 19620521 198703 1 004
Hj. Samsidar, S.Pd Guru Piket
7 NIP. 19651231 198512 2 005
IV/a Guru Pembina
Wali Kelas VII
Asmah Guru Piket
8 NIP. 19641210 198601 2 001
IV/a Guru Pembina
Wali Kelas VIII
H.Muhammad Alwi
9 NIP. 19600213 198403 1 002
IV/a Guru Pembina Guru Piket
Zarnida, S.Pd
10 NIP. 19711027 199803 2 002
III/d Guru Pembina Guru Piket
Ramani Ms, S.Pd
11 NIP. 19771231 200212 2 008
III/d Guru Pembina Guru Piket
Evi Aswida.S.Pd
12 NIP.19730101 199512 2 001
IV/a Guru Pembina Guru Piket
Tugas tertentu di
No NAMA / N I P Gol Jabatan Guru
Sekolah
Guru
13 Lisa Mulya,S.Pd. -
Kontrak
Kaur Kesiswaan
Guru
14 Irvan Dani.SPd. -
Kontrak
Kaur Kurikulum
Guru
15 Messa Fitra,S.Pd -
Kontrak
Pembina Osis
Guru
16 Novi Evanda,S.Pd -
Kontrak
Pembina Kesenian

C. Profil Lengkap Sekolah

1. Nama Sekolah : SMP Swasta Kampung Paya


2. Alamat Sekolah : Jln. Kotafajar - Menggamat
: (Kecamatan) Kluet Utara
: (Kabupaten) Aceh Selatan
: (Propinsi) Aceh
3. Nama Kepala Sekolah : Almizar, A. Ma.Pd
4. Tahun didirikan/Th.Beroperasi : 27-04-2010
5. Kepemilikan Tanah/Bangunan : Milik Pemerintah / Yayasan / Pribadi /
Menyewa / Menumpang*)

6. Data Ruangan

Jumlah Jumlah Siswa


No Data Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
Rombel
1 Kelas VII 4 20 7 27
2 Kelas VIII 4 8 19 27
Total 8 28 26 54

7. Data Ruang Lainnya

8. Jumlah Ruang Kelas : 2


9. Jenjang Pendidikan Dan Status Guru :

10. Jumlah Petugas Perpustakaan/Pustakawan: 1 orang


11. Pegawai Administrasi (Tata Usaha) : 6 Orang

12. Jumlah Buku Perpustakaan :

No. Jenis Buku Judul Buku Exemplar


1. Buku Paket 21 2863
2. Buku Bacaan 96 204
3. Buku Referensi 15 21

13. Jumlah Petugas Laboratorium/Laboran : 1 Orang


14. Kepemilikan Fasilitas Ruang Laboratorium :
BAB III
PROGRAM KERJA

A. Bidang Pendidikan

PROGRAM KERJA SM-3T


BIDANG KEPENDIDIKAN

Nama Peserta : Irfan Dani, S.Pd


Bidang Ilmu : Biologi
LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Padang
Daerah : Aceh Selatan

No Materi kegiatan Hasil


1 Menyusun RPP
2 Menyusun bahan ajar
3 Menyusun alat dan media pembelajaran
4 Menyusun perangkat evaluasi
5 Melaksanakan tugas mengajar
6 Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa
yang menbutuhkan
7 Membantu adminsitrasi sekolah
8 Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler
9 Melakukan pendampingan belajar siswa diluar
jam pelajaran
*)
Ket:
V= ada
X= tidak

Mengetahui, Kota Fajar, 10 Maret 2012


Kepala Sekolah Peserta Program SM-3T

Almizar M, A.Ma.Pd Irfan Dani, S.Pd


NIP. 19671231 199203 1 034
B. Bidang Kemasyarakatan

PROGRAM KERJA SM-3T


BIDANG KEMASYARAKATAN

Nama Peserta : Irfan Dani, S.Pd


Bidang Ilmu : Biologi
LPTK Penyelenggaran : Universitas Negeri Padang
Daerah : Aceh Selatan

No Materi kegiatan Hasil


1 Pemberdayaan dan pengembanagan fasilitas umum
masyarakat dengan Pembangunan TPA
2 Membina kegiatan Keamanan dan kenyamanan masyarakat
dengan Siskamling/Ronda
3 Kegiatan Kepemudaan (Olah raga)
4 Kegiatan Sosial Perhelatan masyarakat (Keduri)
5) Rapat Pertemuan kepemudaan dan Musyawarah desa.

Ket: V= ada
X= tidak

Mengetahui, Gelumbuk, 9 Maret 2012


Kepala Jorong Jaya, Desa Gelumbuk Peserta Program SM-3T
Kluet Selatan, Aceh Selatan

( Suriaman ) Irfan Dani, S.Pd


BAB IV

PELAKSANAAN

A. Bidang Pendidikan

PROGRAM KERJA SM-3T


BIDANG KEPENDIDIKAN
Nama Peserta : Irfan Dani, S.Pd
Bidang Ilmu : Biologi
LPTK Penyelenggara : Universitas Negeri Padang
Daerah : Aceh Selatan

No Materi kegiatan Hasil


1 Menyusun RPP V
2 Menyusun bahan ajar V
3 Menyusun alat dan media pembelajaran V
4 Menyusun perangkat evaluasi V
5 Melaksanakan tugas mengajar V
6 Melaksanakan layanan bimbingan bagi siswa
V
yang menbutuhkan
7 Membantu adminsitrasi sekolah V
8 Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler V
9 Melakukan pendampingan belajar siswa diluar
V
jam pelajaran
*)
Ket:
V= ada
X= tidak

Mengetahui, Kota Fajar, 10 Maret 2012


Kepala Sekolah Peserta Program SM-3T

Almizar M, A.Ma.Pd Irfan Dani, S.Pd


NIP. 19671231 199203 1 034

*Dokumen Asli terlampir


Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Pendidikan:

Gambar 12. RPP Biologi & TIK Gambar 13. Pembelajaran Di Kelas Gambar 14. Perangkat

Gambar 14. Media Pembelajaran Gambar 15. Kompter TU Sekola Gambar 16. Suasana Lab.Kom

Gambar 17. Latihan Pramuka Gambar. 18 Komputer Labor Gambar19 . Siswa Less

Gambar 20. Suasana Ujian Gambar 21. Suasana Belajar Gambar 22. Latihan PBB
B. Bidang Kemasyarakatan

PROGRAM KERJA SM-3T


BIDANG KEMASYARAKATAN

Nama Peserta : Irfan Dani, S.Pd


Bidang Ilmu : Biologi
LPTK Penyelenggaran : Universitas Negeri Padang
Daerah : Aceh Selatan

No Materi kegiatan Hasil


1 Pemberdayaan dan pengembanagan fasilitas umum
V
masyarakat dengan Pembangunan TPA
2 Membina kegiatan Keamanan dan kenyamanan masyarakat
V
dengan Siskamling/Ronda
3 Kegiatan Kepemudaan (Olah raga) V
4 Kegiatan Sosial Perhelatan masyarakat (Keduri) V
5) Rapat Pertemuan kepemudaan dan Musyawarah desa. V

Ket: V= ada
X= tidak

Mengetahui, Gelumbuk, 9 Maret 2012


Kepala Jorong Jaya, Desa Gelumbuk Peserta Program SM-3T
Kluet Selatan, Aceh Selatan

( Suriaman ) Irfan Dani, S.Pd

*Dokumen Asli Terlampir


Gambar 22. Rapat Jorong Gambar 23. Pembangunan TPA Gambar 24. Rapat Pemuda

Gambar 25. Pembangunan TPA Gambar 26. Pembangunan TPA Gambar 27. Goro TPA

Gambar 28. Keolahragaan Gambar 29. Kegaian masyarakat SM-3T Gambar30. Keolahragaan

Gambar 31. Ronda Malam Gambar 32. Keduri Gambar 34.Ronda malam
C. Faktor pendukung
1. Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah sementara sudah lengkap dan memadai,
karena masih sekolah satu atap dengan SMPN 1 kluet utara.
2. Kondisi lokasi sekolah untuk sementara sangat strategis karena terletak di pusat
kota kecamatan kluet utara.
3. Warga sekolah sangat menjunjung nilai-nilai religius dalam pendidikan, karena
masyarakat daerah aceh selatan ini sangat kental dengan nilai keislaman dalam
kehidupan sehari-hari.

D. Kendala yang dihadapi


1. Dalam bidang pendidikan (sekolah):
a. Kondisi sarana dan prasarana Sekolah untuk tahun mendatang belum dimiliki
oleh sekolah SMP Swasta Kampung Paya, adapun fasilitas dan sarana yang
dimiliki sekarang hanya bersifat sementara.
b. Masih terbatasnya jumlah guru yang mengajar, dimana pada saat sekarang ini
guru-guru yang mengajar di SMP Swasta kampung paya hanya bersifat
bantuan mengajar dari Guru SMPN 1 kluet Utara.
c. Mata pelajaran yang dibina oleh seoarang guru tidak sesuai dengan bidang
keahlian yang dimilikinya, hal ini menyebabkan kurang efektifnya pemberiaan
konsep materi yang diberikan oleh yang bukan ahlinya.
d. Bervariasinya bahasa yang digunakan dalam lingkungan sekolah, hal ini
mengakibatkan kurang efektifnya komunitasi antara guru dengan guru maupun
guru dengan siswa.
e. Rendahnya semangat nasionalisme siswa dan guru.
f. Kurangnya kesadaran siswa dan guru disekolah untuk bertanggung jawab
dalam pelaksanaan upacara bendera pada hari senin.
g. Kurang nyamannya lingkungan sekolah yang disebabkan ulah siswa.
h. Pengelolaan sekolah oleh kepala sekolah dan perangkatnya masih tergolong
rendah dalam hal, kedisiplinan, kebersihan dan keindahan sekolah.
i. Kurangnya kesadaran sekolah dalam pemeliharaaan sarana dan prasarana yang
telah ada.
j. Kurangnya SDM yang kreatif dalam pemanfaatan sarana dan prasarana demi
kemajuan sekolah.
k. Masih kurangnya kesadaran guru dalam mendisiplinkan diri terhadap jam
belajar efektif yang dimilikinya.
l. Siswa masih sering terlantar karena ketidak hadiran guru ke sekolah
m. Kurang berperannya piket sekolah dalam mengatasi kedisiplinan siswa dan
guru.
n. Lemahnya ketegasan dalam Pemberian sanksi pelanggaran aturan kepada
siswa.
o. Kurangnya komunikasi antar sesama guru.
p. Kebiasan hidup peserta didik yang kurang baik dalam lingkungan berimbas
pada tindak kenakalan remaja di lingkungan sekolah.
q. Masih rendahnya minat dan kemauan siswa dalam menciptakan lingkungan
belajar disekolah.
r. Masih rendahnya kemauan siswa untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler

2. Dalam bidang masyarakat:


a. anggota masyarakat masih sulit diajak untuk berfikir maju.
b. Keterbatasan sarana dan prasarana desa.
c. Masih rendahnya kualitas SDM yang ada dalam masyarakat.

E. Solusi yang ditempuh


1. Dalam bidang pendidikan (Sekolah):
a. Penamfaatan sarana dan prasana secara maksimal dengan pemberdayaan
laboratorium dan perpustakaan.
b. Membudayakan berbahasa indonesia dalam lingkungan sekolah, karena
bahasa indonesia adalah bahasa persatuan.
c. Pelaksanaan gotoroyong bersama seluruh warga sekolah
d. Berfikir kreatif dalam pemanfaatan potensi dan kemauan siswa di sekolah
untuk mengikuti kegiatan kursus dan ekstrakurikuler seperti kurus komputer
dan kegiatan Latihan pramuka.
e. Mengajarkan kepada siswa makna dari nilai-nilai nasionalisme yang
terkandung dalam pelaksanaan upacara bendera dengan mengadakan latihan
upacara setiap minggunya.
f. Memberikan contoh teladan kepada guru-guru dan siswa akan makna
kedisiplinan di lingkungan sekolah.
g. Mendidik siswa agar menbiasakan diri membuang sampah pada tempatnya
dengan pragram “Bank Sampah” yang telah ada di dalam lingkungan sekolah.

2. Dalam bidang masyarakat:


a. Memberi pemahaman kepada masayarakat akan pentingnya pembaharuan
demi kemajuan masyarakat desa dengan kegiatan kemasyarakatan seperti
pembaharuan TPA desa dan kegiatan olah raga kepemudaan.
b. Ikut serta berpartisipasi dalam event perlombaan olah raga dalam lingkungan
desa.

F. Nilai-nilai positif yang dapat dipetik (lesson learn)


1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama islam yang sangat
kental dianut olah masyarakat aceh selatan. Seperti, pelaksanaan keduri dan setiap
pesta maupun kemalangan.
2. Jujur
Perilaku ini masih rendah dimiliki oleh siswa karena kurangnya kesadaran dalam
memaknai arti dari kejujuran tersebut.

3. Disiplin
Dalam bidang pendidikan disekolah, rasa disiplin masih rendah dimiliki siswa
maupun guru, hal inilah yang menyebabkan tingkah laku warga menjadi tidak pada
berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
4. Kerja Keras
Kemauan belajar siswa harus diiringan dengan kerja keras, karna suasana belajar di
sekolah belum belum dapat menunjang prestasi siswa untuk lebih optimal.
5. Kreatif
Siswa dan guru harus di tuntut berpikir dan melakukan sesuatu yang kreatif
menuangkan idenya dalam kegiatan pembalajaran. Supaya kegiatan belajar tidak
menjadi monoton di sekolah.
6. Semangat Kebangsaan (Nasionalisme)
Rasa Nasionalisme yang digolongkan masih rendah, hal ini dapat dilihat di
pelaksanaan upacara bendera pada hari senin.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

SMP Swasta Kampung Paya merupakan sekolah rintisan satu atap dengan SMP
Negeri 1 kluet Utara. Bangunan Sekolah untuk sementara terletak di Jalan Tgk. Chik
Kilat Fajar, Kotafajar, kluet utara, Aceh Selatan. Letaknya di pusat kota kecamatan Kluet
Utara. Sekolah ini terdiri dari 2 Ruang Kelas Semi-permanent di lingkungan sekolah SMP
Negeri 1 Kluet Utara.

Dari hasil observasi pada kegiatan belajar mengajar dapat disimpulkan bahwa
kegiatan belajar mengajar di SMP Swasta Kampung Paya sudah berjalan dengan baik,
namun kendala terbesar yang dimiliki oleh SMP swasta ini belum memiliki sarana dan
prasarana tetap dan milik sendiri. Karna statusnya yang masih menumpang di SMP
Negeri 1 kluet Utara.

B. Saran
Dari Pelaksanaan Pengabdian dalam program SM-3T ini, Maka saran yang dapat penulis
sampaikan adalah
1. Pemerataan sarana dan prasarana sekolah harus segera dilakukan, karena tanpa
adanya itu kegaiatan pembelajaran disekolah akan sulit berkembang.
2. Pemerintah harus mengatasi masalah kekurangan tenaga guru, karana pada
umumnya sekolah yang adanya memiliki jumlah guru yang terbatas tidak sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
3. Program SM-3T seharusnya dilanjutkan untuk periode yang mendatang,
mengingat kurangnya tenaga pendidik yang kreatif dan berfikir maju di sekolah
sasaran dalam mengembangkan petensi skolah dan siswa yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai