Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rasulullah SAW mengatakan dalam H.R Bukhari dan Muslim bahwa “barang siapa yang
ingin rizkinya diluaskan dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menghubungkan tali
silaturahim.”
Rosulullah juga bersabda :
َ ‫ص َل الَّ ِذي إِ َذا قُ ِط َعتْ َر ِح ُمهُ َو‬
" ‫صلَ َها‬ ِ ‫ص ُل بِا ْل ُم َكافِ ِئ َول ِكنَّ ا ْل َوا‬
ِ ‫س ا ْل َوا‬
َ ‫" لَ ْي‬

"Orang yang menyambung (tali silaturahmi) bukanlah orang yang membalas jasa, akan tetapi
orang yang menyambung (tali silaturahmi) adalah yang apabila diputuskan hubungan
(silatarrahim)nya, ia menyambungnya" (HR Bukhari, Abu Dawud dan Tirmidzi)
Istilah silaturahim di tengah-tengah masyarakat kita sering diartikan sebagai kegiatan
kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat kebaikan.
Namun, sesungguhnya bukan itu makna silaturahim sesungguhnya. Silaturahim bukan hanya
ditandai dengan saling berbalasan salam tangan atau memohon maaf belaka. Bila mencermati
dari asal katanya, yakni shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun,
dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang, maka silaturahim diartikan sebagai menghubungkan
kasih sayang antar sesama. Silaturahim juga bermakna menghubungkan mereka yang
sebelumnya terputus hubungan atau interaksi, dan memberi kepada orang yang tidak
memberi kepada kita.

Tali silaturah mi itu sangat besatsekali manfaatnya, Rasulullah SAW bersabda:


orang yang memutuskan tali silaturahmi terancam tidak bisa masuk surga, dari Abu
Muhammad Jubair bin Muth'im ra, dari Nabi saw beliau bersabda:

" ‫" الَ يَد ُْخ ُل ا ْل َجنَّةَ قَا ِط ٌع‬


"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)" (HR Bukhari dan Muslim)

 Contohnya lagi adalah ketika ada salah satu pihak yang lebih dulu menyapa saudaranya,
sementara sebelumnya interaksi di antara keduanya sedang tidak harmonis, maka dialah yang
mendapat pahala lebih besar. Dan juga silaturahim ditandai dengan hubungan dengan hati,
yakni keluasan hati. Sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, bahwa beliau
bersabda, "Yang disebut bersilaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan
atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus" 
Demikian, silaturahmi pun memiliki fadhilah yang mustajab untuk mendatangkan kebaikan;
bahkan keburukan, bila memutuskannya. Sebagaimana disabdakan oleh Rasul saw: "Tahukah
kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan?
‘Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan,’ sabda Rasulullah SAW, ‘adalah balasan
(pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang
paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat
dan yang memutuskan tali persaudaraan".
Rasulullah Saw juga pernah bersabda bahwa “tidak akan masuk surga orang yang
memutuskan tali silaturahim.” Sudah ada balasan dari Allah bagi orang yang bersilaturahim
yaitu surge, dan sebaliknya bagi orang yang memutuskan tali silaturahim yaitu neraka. Begitu
besarnya balasan Allah sehingga begitu besar juga cobaan yang akan dihadapi. Dalam cobaan
tersebut, hendaknya tidak mendahulukan hawa nafsu dan dendam, sehingga akan hilang
balasan surga dari Allah.
Rasulullah SAW memberikan tips kepada kita agar terjalin saling mencintai dengan sesama
muslim, yakni:
1.      Tebarkan salam
2. Menghubungkan tali silaturahim
3. Memberi makan kepada yang membutuhkan.
Betapa pentingnya silaturahim dalam hubungan sesame, Rasulullah saw berpesan “sayangilah
apa yang ada di muka bumi, niscaya Allah dan semesta alam akan menyayangimu” (H.R
Tirmidzi), yang dapat diartikan bahwa hak saling berkasih sayang dan silaturahim tidak
terbatas pada kerabat, tetapi sesama makhluk ciptaan Allah SWT.
Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa silaturahmi tidak
hanya tampilan lahiriah belaka, namun harus melibatkan pula aspek hati. Dengan kombinasi
amalan lahiriah dan amalan hatinya, kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat
silaturahmi lebih baik. Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas mengunjunginya, ini
tidak memerlukan kekuatan mental yang kuat. Namun, bila ada orang yang tidak pernah
bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan sengaja kita mengunjunginya, maka inilah yang
disebut silaturahmi. Apalagi bila kita bersilaturahmi kepada orang yang membenci kita atau
seseorang yang sangat menghindari pertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri
untuk bertemu dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.
Dalam sebuah hadis diungkapkan, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar
pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasul pada para sahabat. "Tentu saja," jawab
mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar,
menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara
yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali
persaudaraan di antara mereka adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang
ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali
silaturahmi" (HR Bukhari Muslim).
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan
terhubungnya silaturahim, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Semoga kita
bisa meraih surga Nya dengan membina silaturahim antar sesama.
Dalam bersilaturahmi banyak hal yang dapat kita lakukan ,salah satunya dengan
persahabatan. Dalam hal ini kita harus mengetahui 
1.     PENGERTIAN SILATURAHMI

Shilah artinya Hubungan atau menghubungkan sedangkan ar-Rahm berasal dariRahima-


Yarhamu-Rahmun/ Rahmatan yang berarti lembut dan kasih sayang. Taraahamal-Qaumu
artinya kaum itu saling berkasih sayang. Taraahama 'Alayhi berarti mendo'akan seseorang
agar mendapat rahmat. Sehingga dengan pengertian ini seseorang dikatakan telah menjalin
silaturrahmi apabila ia telah menjalin hubungankasih sayang dalam kebaikan bukan dalam
dosa dan kemaksiatan. Selain itu kata ar-Rahm atau ar-Rahim juga mempunyai arti peranakan
(rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian darah (persaudaraan). Inilah keunikan
Bahasa Arab, satu kata saja sudah dapat menjelaskan definisinya sendiri tanpa bantuan kata-
kata lain. 
Dengan demikian Shilaturrahmi atau Shilaturrahim secara bahasa adalah menjalin hubungan
kasih sayang dengan saudara dan kerabat yang masih ada hubungan darah (senasab).
Seseorang tidak dapat dikatakan menjalin hubungan silaturrahmi bila ia berkasih sayang
dengan orang lain sementara saudara dan kerabatnya dia jadikan musuh. Islam dalam hal ini
mengajarkan kepada kita tentang skala prioritas, yaitu dahulukanlah keluarga dan kaum
kerabatmu baru kemudian orang lain. Hubungan baik dengan orang lain jangan sampai
merusak hubungan kekeluargaan.
 Peliharalah Tali Silaturrahmi, maksudnya peliharalah hubungan kekeluargaan kamu. Jangan
sampai kamu lupa dengan nasab kamu, orang tua kamu, saudara-saudara kamu dan kerabat-
kerabat kamu. Setelah itu baru peliharalah hubungan kasih sayang dengan orang-orang
mu`min sebagaimana dengan saudara sendiri. Anjuran menjalin silaturrahmi adalah anjuran
untuk tidak melupakan nasab dan hubungan kekerabatan.
Satu-satunya bangsa yang paling hebat dalam menjalankan silaturrahmi adalah bangsa Arab.
Mengapa? Karena mereka tidak lupa nenek moyang mereka. Makanya mereka
selalu mengaitkan nama mereka dengan bapak, dan kakek-kakek mereka ke atas. Oleh karena
itu dalam nama mereka pasti ada istilah bin atau ibnu yang artinya anak. Nabi
kita Muhammad Saw mengetahui nasabnya sampai beberapa generasi sebelumnya. Nasab
beliau adalah Muhammad bin 'Abdullah bin 'Abdul-Muthalib bin Hasyim bin Abdul- Manaf
bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik
bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin
Ma'ad bin Adnan. Bukan hanya Nabi yang seperti itu, hampir seluruh orang-orang Arab
mengetahui nasabnya masing-masing sampai beberapa generasi sebelumnya. Hubungan
kekeluargaan dan persaudaraan diantara mereka sangat kuat. Allah menjadikan mereka
sebagai contoh untuk diteladani.
Lalu bagaimana dengan bangsa-bangsa lain dan bangsa kita yang kebanyakan mengetahui
hanya sampai kakek dan buyut. Akibat pengetahuan nasab yang terbatas ini maka efeknya
sangat memprihatinkan. Diantaranya tidak mengetahui saudaranya yang jauh, menganggap
bahwa dirinya tidak punya saudara, tidak mendapat bantuan dan pertolongan bila
dirinya mengalamikesengsaraan, tidak punya tempat untuk mengadu dan meminta
pertolongan kecuali orang lain. Akhirnya ujung-ujungnya timbullah kemiskinan, anak
gelandangan, dan lain sebagainya. Padahal seandainya mereka mengetahui nasab
mereka siapa tahu bahwa direktur perusahaan disamping gubuknya adalah saudaranya
dari buyut kakeknya.. Inilah salah satu hikmah perintah bersilaturrahmi. Bersilaturrahmi atau
menjalin

2.      KEUTAMAAN DALAM BERSILATURAHMI


Sesungguhnya silaturahmi merupakan amal shalih yang penuh berkah, dan memberikan
kepada pelakunya kebaikan di dunia dan akhirat, menjadikannya diberkahi di manapun ia
berada, Allah swt memberikan berkah kepadanya di setiap kondisi dan perbuatannya, baik
yang segera maupun yang tertunda. Keutamaannya sangat banyak, profitnya melimpah,
buahnya matang, pohon-pohonnya baik yang memberikan makanannya di setiap waktu
dengan izin Rabb-nya, diantara keutamaan tersebut adalah sebagai berikut
1.       Silaturahmi merupakan sebagian dari konsekuensi iman dan tanda-tandanya
                        dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda:

ِ َ‫ َو َمنْ َكانَ يُؤْ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَ ْو ِم ْاآل ِخ ِر فَ ْلي‬,ُ‫ض ْيفَه‬


" ُ‫ص ْل َر ِح َمه‬ َ ‫آلخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم‬
ِ ‫" َمنْ َكانَ يُؤْ ِمنُ بِاهللِ َو ْاليَ ْو ِم ْا‬

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan
tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia
menyambung hubungan silaturahmi"
2.      Silaturahmi adalah penyebab bertambah umur dan luas rizqi

dari Abu Hurairah ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda:

ِ َ‫سأ َ لَهُ ِفى أَثَ ِر ِه فَ ْلي‬


" ُ‫ص ْل َر ِح َمه‬ َ ‫ب أَنْ يُ ْب‬
َ ‫سطَ لَهُ ِفى ِر ْزقِ ِه َويُ ْن‬ َّ ‫" َمنْ أَ َح‬

"Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menyambung hubungan silaturahmi"

3.      Silaturahmi merupakan salah satu penyebab utama masuk surga dan jauh dari neraka 

dari Abu Ayyub al-Anshari ra, sesungguhnya seorang laki-laki berkata: Ya Rasulullah,
ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku
dari neraka. Maka Nabi saw bersabda:

ِ َ‫صالَةَ َوتُؤْ تِ َي ال َّز َكاةَ َوت‬


" ‫ص ُل ال َّر ِح َم‬ َّ ‫ش ْيئًا َوتُقِ ْي ُم ال‬ ْ ُ‫" تَ ْعبُ ُد هللاَ َوالَ ت‬
َ ‫ش ِر ُك بِ ِه‬
"Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi" (HR Bukhari dan Muslim)

4.      Silaturahmi merupakan ketaatan kepada Allah swt dan ibadah besar, serta
petunjuk    takutnya hamba kepada Rabb-Nya, sehingga ia menyambung tali silaturahmi
tatkala Allah swt menyuruh untuk disambung 

Allah swt berfirman:

‫ب‬
ِ ‫سا‬ َ ُ‫صلُونَ َمآأَ َم َر هللاُ بِ ِه أَن ي‬
ُ َ‫وص َل َويَخش َْونَ َربَّ ُه ْم َويَ َخافُون‬
َ ‫سو َء ا ْل ِح‬ ِ َ‫َوالَّ ِذينَ ي‬
"dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya
dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk" (QS.
Ar-Ra'd :21)

5.      Sesungguhnya ganjaran silaturahmi lebih besar dari pada memerdekakan budak 


dari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harits radhiyallahu 'anha, bahwasanya dia
memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Nabi saw
sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata: Apakah engkau
merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan)
milikku? Beliau bertanya: "Apakah sudah engkau lakukan?" Dia menjawab: Ya. Beliau
bersabda:

" ‫" أَ ّما إِنَّ ِك لَ ْو أَ ْعطَيتِ َها أَ ْخ َوالَ ِك َكانَ أَ ْعظَ َم ِألَ ْج ِر ِك‬

"Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya
untukmu."

6.      Di antara besarnya ganjaran silaturahmi, sesungguhnya sedekah terhadap keluarga


sendiri tidak seperti sedekah terhadap orang lain
dari Salman bin 'Amir ra, dari Nabi saw beliau bersabda:

" ٌ‫صلَة‬ َ :‫ص َدقَةٌ َو َعلَى ِذي ال َّر ِح ِم ا ْثنَتَا ِن‬


ِ ‫ص َدقَةٌ َو‬ ْ ‫ص َدقَةُ َعلَى ا ْل ِم‬
َ ‫س ِك ْي ِن‬ َّ ‫" ال‬

"Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua
pahala: sedekah dan silaturahmi." (HR Tirmidzi)

3.     TUJUAN SILATURAHMI
Apa yang membuat hari raya lebaran menjadi hari spesial yang banyak ditunggu oleh umat
muslim? Selain tentunya sebagai puncak dari penutup ibadah ramadhan, lebaran juga dinanti
karena saat itulah kesempatan kita untuk menjalin silaturahmi pada kerabat yang telah lama
terpisah. Mungkin banyak yang memandang sebelah mata pada prosesi ini, tanpa kita sadari
silaturahmi memberikan manfaat luar  biasa bagi kita

Zakat dan puasa adalah dua ibadah yang seringkali dikaitkan dengan pelaksanaan lebaran,
anggapan yang tidak salah karena memang itulah yang menjadi fokus dalam rangkaian ritual
panjang dari Ramadan sampai lebaran Tapi seringkali kita lupa dengan bentuk ibadah
pelengkap lebaran lain nya, yaitu silaturahmi. Meskipun lebih terkesan sederhana,
sesungguhnya silaturahmi juga merupakan ibadah yang penting untuk kita jalani.

Silaturahmi memberikan semangat yang luar biasa khususnya bagi umat muslim di Indonesia,
semangat yang membuat mereka rela menempuh ribuan kilometer dan ratusan jam
perjalanan. Memang sudah lama dikenal bahwa masyarakat Indonesia begitu kuat rasa
kekeluargaan nya, tetapi prosesi mudik dengan tujuan silaturahmi nya, terasa lebih istimewa
karena terbalut dengan niat menjalankan salah satu bentuk ibadah.

Silaturahmi saat hari lebaran juga pasti akan meninggalkan memori yang sangat berkesan di
bagi setiap muslim yang melakukan nya, bagaimana beratnya perjalanan segera terobati
dengan hanya melihat wajah-wajah saudara yang telah lama di tinggalkan. Ada yang berbeda
dari semangat silaturahmi lebaran, menghadirkan rindu, haru dan semangat di saat yang
bersamaan.
Dari ayat dan hadis diatas, dapat diketahui betapa pentingnya silaturahmi. Bahkan dengan
jelas dijabarkan reward yang akan didapat seorang muslim apabila menjalankan silaturahmi
diluaskan rizkinya serta diundur ajalnya. Di dalam islam telah diatur pula mengenai tata cara
(adab) silaturahmi yang benar, yaitu:
1.                  meluruskan niat, misalnya untuk mencari keridhaan Allah 
2.                   mengembalikan amanat dan meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang telah
dilakukan, 
3.                   mempersiapkan segala perbekalan yang dibutuhkan 
4.                   berpamitan kepada keluarga atau saudara yang kita tinggalkan, 
5.                   hendaknya jangan melakukan perjalanan sendirian, tetapi ditemani oleh dua
orang atau lebih agar lebih terjaga dari melakukan kemaksiatan dan kejahatan,
6.                   berdoa sebelum berangkat dan naik kendaraan
                                                                                                  

BAB II  
MENJALIN SILATURAHMI
DENGAN PERSAHABATAN
A.  PENGERTIAN PERSAHABATAN
                     sahabat adalah seseorang yang sangat begitu berharga bagi saya. Sahabat
merupakan salah satu anugerah terindah yang pernah ada di dalam dunia kita. Tanpa seorang
sahabat , tentunya hidup kita terasa sepi. Saya yakin diantara teman teman semua memiliki
seorang sahabat yang begitu berharga, karena sahabatlah yang memperhatikan kita,
mendengarkan curahan hati ketika kita sedang mengalami suka dan duka. Sahabat lebih dari
seorang pacar dan seorang teman. terkadang seorang pacar yang kita sayangi menghianati
kita, begitu pula seorang teman kalau membutuhkan saja mencari kita, tetapi kalau tak butuh
kita dicuekin.

              Tapi kalau sahabat, mereka adalah harta yang paling berharga dalam hidup, karena
sahabat itu adalah hal yang tak bisa dikatakn dengan kata kata , melainkan dengan hal yang
dilakukan seorang sahabat dengan kita.[6]

            Sama sama kita ketahui bahwa manusia hidup bukan sebagai manusia yang sendiri  ,
melainkan  saling berkaitan satu dengan yang lain, dan salah satunya adalah berteman.
Menjalin silaturahmi dengan teman itu sangat baik karena ketika kita jauh dri keluarga dan
sanak saudara , maka yang paling dekat dengan kita adalah teman kita, maka jalinlah
silaturahmi bukan hanya dengan keuarga terdekat melainkan dengan sahabat.
Allah SWT ,berfirman dalam surah annisa ayat 36
“Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Serta berbuat baiklah kepada kedua orangtua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman, musafir dan hamba sahaya yang kalian
miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri”.
                 

1.      KARAKTERISTIK SAHABAT DAN TEMAN


Terdapat tiga kualitas yang membedakan persahabatan dengan bentuk hubungan teman
sebaya lainnya, yaitu:

1. They are voluntary relationships (adanya hubungan yang dibangun atas dasar


sukarela.
2. They are powered by shared routines and customs (hubungan persahabatan
dibangun atas dasar kesamaan kebiasaan)
3. They are reciprocal relationships (persahabatan dibangun atas dasar hubungan
timbal balik.[7]
      [8]            
                                                
“sahabat bukan orang yang berada pada saat kita senang, terapi merupakan orang yang
berada disaat kita susah”[9]
            karakteristik yang paling umum dari persahabatan adalah keakraban (intimacy) dan
kesamaan (similiarity).Intimacy dapat diartikan sebagai penyingkapan diri dan berbagai
pemikiran pribadi. Karenda kedekatan ini, anak mau menghabiskan waktunya dengan sahabat
dan mengekspresikan efek yang lebih positif terhadap sahabat dibandingkan dengan yang
bukan sahabat[10]
            menjalin silaturahmi kepada sahabat kita akan lebih memiliki kesan tersendiri apa bila
ketika kita mempunyai sahabat yang berjauhan dengan kita , karena ketika kita brtemu maka
akan lebih teras segar dan akan merasakan rindu yang begitu mendalam.
“Sahabat andai kau masih ada dalam penglihatanku dan masih ada dalam hari-hari indah ini,
aku akan memelukmu dan berkata “jangan pernah tinggalkan aku” tapi itu hanya impianku
yang tak akan pernah terwujud lagi. Mungkin itu semua akan terwujud disaat aku tertidur dan
bermimpi tentang dirimu.”[11]
Saya akan berbagi sebuah cerita yang patut kita cermati dalam tali silaturahmi
persahabatan ,antara dua teman yang berpisah disaat usia mereka menginjak 18 tahun dan
disaat itu adalah saat dimana mereka akan menduduki perguruan tinggi. Pada saat itu mereka
ingin menjadi salah satu mahasiswa di universitas terbaik di Bandung, dan salah satu diantara
mereka tidak bisa melanjutkan cita citanya karena faktor keluarga yang tidak mengizinkan
dan ekonomi yang sangat menipis .
Sigadis merasa sedih karena temannya tidak bisa kuliah bersama dengannya, dia ingin
berhenti dan tidak mau melanjutakan kuliahnya di universitas terbaik  itu, namun teman yang
gagal itu menasehatinya dan akan menunggu kesuksesannya didepan mata temannya.
Dengan motivasi dari sahabat dekatnya dia melangkah kan tekadnya dengan berani dan
penuh kesabaran ,dan dengan hati yang tangguh untuk mnunjukkan kepada temannya kalau
dia akan sukses didepan matanya.
Waktu terus berjalan, hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun.
Berkomunikasi melalui handphone,media facebook, membuat persahabatan dan tali
silaturahmi mereka tak pernah putus, dan sigadis itu juga mengabarkan kalau dia adalah
mahasiswa yang berprestasi di kampusnya, sahabatnya sangat senang dan bangga. “ kalau
saja kau ada disini kan kupeluk dan ku persembahkan tetesan air mata kegembiraan ini untuk
mu, tapi apa daya, kau hanya bisa mendengar suara dan melihat pesan dan komentarku di
layar laptop mu teman, tapi tak apa ,aku akan selalu menyayangimu dari sini dan akan
selalu  mendukungmu.
Selama 3 tahun setengah berjalan, sigadis lulus dengan predikat terbaik di universitas itu,
bahkan sigadis akan meanjutkan kuliahnya disalah satu negeri beribu ilmu, dan dia
mengabari pada sahabatnya akan niat dan tekadnya , tapi keadaan membuatnya semakin
berubah, satu tahun yang membuatnya jarang berkomunikasi dengan sahabatnya yang
tidak  pernah memberi kabar  tak ada balasan lagi dalam handphone maupun media
facebook , “ apa kau tak mau mendengar kabar ini “ terjatuh lah tetesan airmatanya yang tak
bisa dipendamnya.
Sigadis sedih dan dia sangat bingung,karena sang motivasinya tak ada untuk memberikan
semangat dan dukungan. Terus mencari kabar sahabat dekatnya itu tapi tak da kabar lagi, dia
mengikuti proses beasiswa S2 keluar negri itu dengan sabar dan penuh kekecewaan.
Ketika sigadis ingin mengikuti ujian yang sangat penting dalam hidupnya , dan sigadis sudah
bersemangat  untuk menuju ke cita citanya yang sudah didepan mata, tiba – tiba, salah satu
rekan sahabat dekatnya mengabari dengan suara yang sedih dan suara seraknya,bahwa
sahabat yang menjadi sang motivasi didalam hidupnya sedang terbaring di tempat tidur UGD
rumah sakit,dalam keaadaan kritis dan  membutuh kan darah yang cukup banyak,salah
satunya darah sigadis ,karena sudah tidak memungkin kan lagi.hal ini di akibat kecelakaan
yang ditimpahnya .
Sigadis terkejut dan dia sudah tidak tahu lagi apa yang akan dia lakukannya. Disisi satu ia
sangat menginginkan S2 itu dan disisi lain dia sangat menginginkan untuk membantu
temannya yang selalu menjadi motivasinya dan sudah menjadi bagian hidupnya.
Berfikir panjang dengan kejadian yang terjadi dalam hidupnya hanya bisa berserah pada sang
Kholik, dan mengucapkan basmallah yang keluar dalam getaran bibirnya  untuk memutuskan
suatu keputusan yang harus ia ambil,” Bismillah ya Allah , kau tau yang terbaik untukku, “
mengingat persahabatan dan tali silaturahmi yang sudah dijaga selama sembilan tahun sang
gadis mengambil keputusan yang dia yakin bahwa itu benar.
Suara ayam berkokok ,sang fajar sudah tersenyum tajam dengan cahaya merah ke oren
orenanya menerangi rumah sigadis, dan sigadis membawa koper dan tiket kepergiannya
menuju ketempat yang sudah dia putuskan dalam satu malam yang panjang itu.
“Subhannallah”  kekuatan Allah menunjukkan kepada kita bahwa kuatnya silaturahmi pada
kehidupan sigadis itu, dia pulang menuju kampung halamannya dan sahabatnya itu untuk
memberikan beberapa kantung darah dari tubuhnya itu.
Sang silaturahmi memberikan anugrah dan nikmat kepada kedua gadis ini, dan jika kita
cermati dari cerita ini begitu besarnya lah nikmat silaturahmi ini, tak bisa dibayar dengan
apapun, hanya dengan hati yang tulus dan dengan berserah Diri kepada Allah SWT, supaya
kita mendapat sebuah jalinan silaturahmi yang benar benar penuh dengan nikmat dan
berkat [12]
2.     TUJUAN PERSAHABATAN
         
Di dalam kehidupan kita selalu saja mempunyai kaitan dengan orang lain dan salah satunya
adalah teman dan sahabat, penting kita ketahui shabat itu memiliki tujuan dan fungsi.
Menurut salah satu pakar dari amerika serikat Santrock (1998) menyebutkan enam
fungsi penting persahabatan, yaitu:

1. Sebagai kawan (companionship)


2. Sebagai pendorong (stimulation)
3. Sebagai dukungan fisik (physical support)
4. Sebagai dukungan ego (ego support)
5. Sebagai perbandingan sosial (social comparison)
6. Sebagai memberi keakraban dan perhatian (intimacy/affection)
Hatherington dan Parke (1999), menggambarkan tiga tahap perkembangan gagasan anak
tentang persahabatan, yaitu:
1. Reward-cost stage (7-8 tahun). Pada tahap ini anak menyebutkan ciri-ciri sahabat
sebagai teman yang menawarkan bantuan, melakukan kegiatan bersama-sama, bisa
memberikan ide-ide, bisa bergabung dalam permainan, menawarkan judgement, dekat secara
fisik, dan memiliki kesamaan demografis.
2. Normative stage (10-11 tahun). Anak mengharapkan sahabatnya bisa menerima dan
mengaguminya, setia dan memberikan komitmen terhadap persahabatan, serta
mengekspresikan nilai dan sikap yang sama terhadap aturan-aturan dan sanksi.
3. Emphatic stage (11-13 tahun). Anak mengharapkan kesungguhan dan potensi
intimacy dari sahabat, mengharapkan sahabat untuk memahami dan terbuka terhadap dirinya,
mau menerima pertolongannya, berbagi minat dan mempertahankan sikap dan nilai yang
sama.[13]
3.     Keutamaan Menyambung Tali Silaturahmi Dengan Sahabat-sahabat Orang Tua
Jika kita maknai tali silaturahmi secara tepeinci mukin sngat lah panjang dan juga sangat lah
lebar, tentu kita tadi sudah membahas makna persahabatan di atas dan ini juga tetap berkaitan
dengan sahabat .salah satunya adalah sahabat orang tua kita.
Orang tua adalah hal yang juga sangat penting dengan kita bahakan kita juga selalu
menyayangi kedua orang tua kita, dan itu juga harus kita lakukan sebagai seorang anak, sebab
sahabat orang tua juga harus kita jalin kesaudaraannya dan tali silaturahminya agar menjadi
lebih erat dan berarti.
Seperti hadis dibawh ini mengenai tali silaturahmi terhadap sahabat sahabat orang tua kita.
Hadits Muslim 4629
‫وب عَنْ ا ْل َولِي ِد ْب ِن أَبِي ا ْل َولِي ِد‬ َ ُّ‫س ِعي ُد بْنُ أَبِي أَي‬ َ ‫ب أَ ْخبَ َرنِي‬
ٍ ‫ح أَ ْخبَ َرنَا َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ َو ْه‬ َ ‫َح َّدثَنِي أَبُو الطَّا ِه ِر أَ ْح َم ُد بْنُ َع ْم ِرو ْب ِن‬
ٍ ‫س ْر‬
َ َ‫يق َم َّكةَ ف‬
‫سلَّ َم َعلَ ْي ِه َع ْب ُد هَّللا ِ َو َح َملَهُ َعلَى ِح َما ٍر‬ َ ِ‫ب لَقِيَهُ ب‬
ِ ‫ط ِر‬ ِ ‫عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن ِدينَا ٍر عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن ُع َم َر أَنَّ َر ُجاًل ِمنْ اأْل َ ْع َرا‬
‫سي ِر فَقَا َل‬ ِ َ‫ض ْونَ ِبا ْلي‬ ُ ‫صلَ َح َك هَّللا ُ إِنَّ ُه ْم اأْل َ ْع َر‬
َ ‫اب َوإِنَّ ُه ْم يَ ْر‬ ِ ‫َكانَ يَ ْر َكبُهُ َوأَ ْعطَاهُ ِع َما َمةً َكانَتْ َعلَى َر ْأ‬
ْ َ‫س ِه فَقَا َل ابْنُ ِدينَا ٍر فَقُ ْلنَا لَهُ أ‬
‫صلَةُ ا ْل َولَ ِد أَ ْه َل‬ ِ ‫سلَّ َم يَقُو ُل إِنَّ أَبَ َّر ا ْلبِ ِّر‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ ‫سو َل هَّللا‬ ُ ‫س ِمعْتُ َر‬ َ ‫ب َوإِنِّي‬ ِ ‫َع ْب ُد هَّللا ِ إِنَّ أَبَا َه َذا َكانَ ُو ًّدا لِ ُع َم َر ْب ِن ا ْل َخطَّا‬
‫ُو ِّد أَبِي ِه‬
Sesungguhnya kebajikan yg utama ialah apabila seorang anak melanjutkan hubungan
(silaturrahim) dgn keluarga sahabat baik ayahnya.
Hadits Muslim 4630
‫ح عَنْ ا ْب ِن ا ْل َها ِد عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن ِدينَا ٍر عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن‬ ٍ ‫ش َر ْي‬ ُ ُ‫ب أَ ْخبَ َرنِي َح ْي َوةُ بْن‬ ٍ ‫َح َّدثَنِي أَبُو الطَّا ِه ِر أَ ْخبَ َرنَا َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ َو ْه‬
‫ص َل ال َّر ُج ُل ُو َّد أَبِي ِه‬
ِ َ‫سلَّ َم قَا َل أَبَ ُّر ا ْلبِ ِّر أَنْ ي‬ َ ‫ُع َم َر أَنَّ النَّبِ َّي‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
Sesungguhnya kebajikan yg utama ialah apabila seseorang melanjutkan hubungan
(silaturrahim) dgn keluarga sahabat baik ayahnya.

4.     KESIMPULAN

Silaturahmi, dan Persahabatan

Silaturahmi bukan saja memberikan kesempatan bagi kita untuk dapat sekedar melepas rindu,
tetapi juga cara kita untuk melakukan ibadah dan mempererat tali persaudaraan.  Allah
SWT  juga sangat senang apabila hambanya mau bersilaturahmi,  bahkan rahmat dan kasih
sayang Allah dipengaruhi atas sikap kita terhadap prosesi silaturahmi ini.
Jadi apabila anda sudah lama tidak berjumpa dengan sanak famili atau bahkan orang tuadan
bahkan sahabat anda,sahabat sahabat orang tua anda  hanya karena alasan jarak dan waktu,
sudah saatnya anda berubah pikiran dan mulai merencanakan jadwal untuk bersilaturahmi.
Tidak ada waktu yang lebih tepat selain saat hari raya lebaran, disanalah kita dapat bertemu
sekaligus menjalin persaudaraan yang sudah lama hilang. Karena pada akhirnya manusia
adalah mahluk sosial, yang membutuhkan kehadiran keluarga dan kita tidak bisa membantah
itu. Selamat Bersilaturahmi!

5.     Kata kata untuk kita


“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak
pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”

“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan,
tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia
berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”
“Engkau yang muda dan yang masih banyak yang harus kau capai, katakanlah … Hari
ini aku akan lebih bertindak, dan menghadapi apa pun yang terjadi karena tindakanku.
Lebih baik aku gagal saat mencoba, daripada harus menjelaskan mengapa aku mengerdil
dalam rasa takut. Bagi orang yang sedang membangun sukses dengan jujur, gagal itu
biasa dan tidak akan menjatuhkannya. Bagi orang yang takut gaga l, success is
impossible!”
“ jadikan lah sahabt itu sebagai saudara terdekat kita, menerima setiap kekurangan dan
kelebihan yang ada pada dirinya karena ,sahabat itu didirikan dengan pengertian dan
kesetiaan”
“buat lah silaturahmi ini sebagai perlombaan kita dalam menuju surga nya Allah”

SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA


WASSALAM
DAFTAR PUSTAKA

(HR Ibnu Majah)

Hamka “akhlaqul karimah”1992

http//www.silaturahmi.com
Hamka “akhlaqul karimah”1992
Ormrod (2002)( universy USA)
McDevitt (1998 seorang psikologi Amerika)
Sahaabat angel bersama.
” elvie eriska” Kata kata sahabat,jakarta 2003
Santrock (1998)”,the best friends in your live “
Elvie eriska “catatan kerinduan tuk mu” 2005

Anda mungkin juga menyukai