Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASAM URAT

DI PEMATANG PANJANG JLN. PEMATANG PANJANG RT 02


.KELURAHAN PEMATANG PANJANG KECAMATAN SUNGAI TABUK,
TANGGAL 28 JANUARI 2021

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga

Disusun Oleh:
SAMSUL BAHRI, S.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASAM URAT


DI PEMATANG PANJANG JLN. PEMATANG PANJANG RT 02
.KELURAHAN PEMATANG PANJANG KECAMATAN SUNGAI TABUK,
TANGGAL 28 JANUARI 2021

Disusun Oleh:
SAMSUL BAHRI, S.Kep

Banjarmasin 28 Januari 2021


Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Ria Anggara Hamba, S,Kep.,Ns.,M.MKes) ( Muhammad Anton Fitriadi, S.Kep.,Ns)


SATUAN ACARA PENYUL
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Gout Artritis (Asam Urat)


Sasaran : Ny.R
Hari / tanggal : 18 Januari 2020
Waktu : 20 Menit
Tempat : Rumah Tn. Y dan Ny.R

A. LATAR BELAKANG
Penyakit asam urat atau disebut dengan gout arthritis terjadi terutama
pada laki-laki, mulai dari usia pubertas hingga mencapai puncak usia 40-50
tahun, sedangkan pada perempuan, persentase asam urat mulai didapati setelah
memasuki masa menopause. Kejadian tingginya asam urat baik di negara maju
maupun negara berkembang semakin meningkat terutama pada pria usia 40-50
tahun. Kadar asam urat pada pria meningkat sejalan dengan peningkatan usia
seseorang (Soekanto, 2012). Hal ini terjadi karena pria tidak memiliki hormon
estrogen yang dapat membantu pembuangan asam urat sedangkan pada
perempuan memiliki hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam
urat lewat urine (Darmawan 2008).
Penduduk Lanjut Usia (lansia) merupakan bagian dari anggota keluarga
dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan
peningkatan usia harapan hidup. Kenaikan jumlah lansia yang kini sekitar 16
juta orang akan mencapai 25,5 juta pada tahun 2020 atau 11,37 persen dari
jumlah penduduk. Sedangkan usia harapan hidup penduduk Indonesia rata-
rata
63 tahun untuk pria dan 67 tahun untuk wanita. Menurut WHO (1999)
harapan hidup penduduk Indonesia rata-rata 59,7 tahun menempati peringkat
ke-103 dunia, hal ini berarti jumlah lansia di Indonesia akan berada pada
peringkat empat dunia dibawah Cina, India dan Amerika Serikat (Ismayadi,
2006).Hasil Riskesdas 2012 menungkapkan bahwa prevalensi penyakit
hiperurisemia di Indonesia adalah 11,9% dan di Jawa Timur adalah 26,4%
(Kemenkes RI, 2013). Hasil penelitian epidemiologi diketahui bahwa
beberapa ras tertentu memiliki kecenderungan terserang penyakit asam urat,
selain itu hasil penelitian di Kalimantan Barat diketahui bahwa usia 15-45
tahun yang diteliti sebanyak 85 orang, dimana pria mengalami penyakit asam
urat sebanyak 1,7% dan perempuan 0,05 % (Krisnatuti, 2006). Seiring
bertambahnya usia seseorang maka terjadi kecenderungan menurunnya
berbagai kapasitas fungsional baik pada tingkat seluler maupun pada tingkat
organ yang dapat mengakibatkan terjadinya degenerasi sejalan dengan proses
menua.

B. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dapat
memahami dan mengerti tentang gout artritis (asam urat)
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan pasien dapat menjelaskan kembali :
1) Menjelaskan tentang definisi asam urat.
2) Menjelaskan tentang penyebab asam urat.
3) Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat
4) Menyebutkan tentang penatalaksanaan diet.
5) Menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pokok Materi
1) Definisi asam urat.
2) Penyebab asam urat.
3) Tanda dan gejala terjadinya asam urat
4) Penatalaksanaan diet.
5) Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
Metode
1. Ceramah.
2. Tanya jawab
Media
Leaflet
Kegiatan Penyuluhan
Metode
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran &
Media
Pendahuluan  Memperkenalkan diri.  Menjawab salam. Ceramah
(5 menit)  Menyampaikan tujuan  Memperhatikan dan tranya
dan topik dan menjawab jawab
dilaksanakannya pertanyaan
penyuluhan.
 Menggali pengetahuan
sasaran
 Menjelskan definisi  Mendengarkan. Ceramah
Penyajian asam urat.  Mengajukan dan tanya
(10 menit)  Menjelaskan tentang pertanyaan jawab,
penyebab asam urat. seputar materi leafleat
 Menyebutkan tanda
dan gejala terjadinya
asam urat.
 Menyebutkan tentang
penatalaksanaan diet.
 Menyebutkan tentang
bahan makanan yang
boleh dan tidak boleh
diberikan

Penutup  Membuka waktu untuk  Menjawab Ceramah


(5 menit) diskusi. pertanyaan. dan tanya
 Mengevaluasi hasil  Menjawab salam jawab
penyuluhan. Leafleat
 Membeirkan umpan
balik.
 Membagikan leafleat,
salam penutup.
Materi Penyuluhan
Gout Artritis (Asam Urat)
A. Pengertian
Asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di tubuh atau
Peradangan pada sendi.
B. Penyebab Asam Urat
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
 Faktor keturunan.
 Penyakit Diabetes Melitus.
 Adanya gangguan ginjal dan hipertensi
 Tingginya asupan makanan yang mengandung purin (Jeroan, ekstrak
daging, kacang kering, emping, makanan kaleng, asperagus, bayem,
kembang kol dll).
 Berat badan yang berlebih (obesitas)
 Jumlah alkohol yang dikonsumsi.
 Penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu
lama.
 Pola makan tidak sehat
C. Tanda-Tanda Gejala Umum
 Bengkak pada sendi
 Nyeri pada sendi
 Sendi kaku atau tegang
 Kemerahan
 Pusing
 Demam
 Rasa malas
 Nafsu makan menurun
 Terdapat serangan pada pangkal ibu jari kaki sebelah dalam, tampak
bengkak, kemerahan dan nyeri bila disentuh.
 Serangan biasanya terjadi pada malam hari
D. Penatalaksanaan
 Segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas.
 Mempertahankan kemandirian sehingga tidak bergantung pada orang lain.
 Menurunkan berat badan
 Minum air putih 2 liter per hari.
 Menghindari alkohol
 Mengurangi kadar asam urat dalam tubuh dengan diet, mengurangi
makanan yang tinggi purin misalnya (Jeroan, ekstrak daging, kacang kering,
emping, makanan kaleng, asperagus, bayem, kembang kol dll).
E. Bahan Makanan Yang boleh diberikan dan Yang tidak boleh diberikan
1) Bahan Makanan Yang boleh diberikan
 Semua karbohidrat
 Semua buah-buahan
 Minuman = teh, kopi, minuman bersoda.
 Daging atau ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, banding 50 g sehari, telur,
susu, keju.
 Kacang-kacangan kering 25 g, tahu, tempe, dan oncom 50 g sehari.
 Minyak dalam jumlah terbatas
 Semua sayuran kecuali asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang
kol, bayam, jamur maksimum 50 g sehari.
2) Bahan Makanan Yang tidak boleh diberikan
 Protein hewani = usus, kerang, paru, hati, limfa, otak, kaldu
 Sayuran = buncis, bayam, jamur, kembang kol.
 Sardin, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru-paru, otak, ekstrak daging
atau kaldu, bebek, angsa, burung.

Anda mungkin juga menyukai