membantu jantung berdetak lebih teratur, tidak terlalu lambat atau cepat, sehingga
jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan optimal. Alat ini bisa
dipasang jika Anda mengalami masalah jantung tertentu, seperti aritmia.
Dokter akan mengatur alat pacu jantung pada laju minimum, sehingga jika laju
detak jantung Anda berada di bawah batas tersebut, alat pacu jantung akan
mengirim gelombang listrik pada jantung agar berkontraksi dan menghasilkan
detak jantung.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang memerlukan penggunaan alat pacu
jantung:
Bradikardia, yaitu kelainan yang menyebabkan jantung berdetak terlalu
pelan.
Akikardia, yaitu kelainan yang menyebabkan jantung berdetak terlalu
cepat
Hambatan listrik jantung, yaitu kelainan di mana gelombang listrik yang
mengatur detak jantung tidak mengalir dengan baik
Gagal jantung, yaitu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah
yang mencukupi kebutuhan tubuh
Henti jantung, yaitu kondisi di mana jantung berhenti berdetak
Pemasangan alat pacu jantung akan dilakukan oleh seorang dokter spesialis
jantung. Anda dapat mendiskusikan mengenai prosedur ini bersama dokter dan
membahas mengenai kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi dan pantangan-
pantangan apa yang tidak boleh dilakukan.
Efek samping yang terjadi umumnya berasal dari prosedur pemasangan alat pacu
jantung, bukan dari alat pacu jantung tersebut. Efek sampingnya bisa berupa
alergi terhadap obat bius, perdarahan, infeksi, dan kerusakan pembuluh darah.
Namun, efek samping ini hanya bersifat sementara.
Selama beberapa bulan ke depan Anda akan dianjurkan untuk menghindari
olahraga berat atau berdiri terlalu lama di dekat barang elektronik,
seperti microwave. Hindari pula meletakkan ponsel maupun pemutar musik di
dekat alat pacu jantung.
Jika setelah pemasangan alat pacu jantung Anda mengalami beberapa keluhan,
seperti demam, perdarahan, kulit di sekitar lokasi pemasangan alat pacu jantung
merah, bengkak atau bernanah, Anda perlu segera kembali melakukan kontrol ke
dokter.
Apa itu pemasangan alat pacu jantung?
Alat pacu jantung merupakan alat kecil yang dipasang di bawah kulit dada untuk
membantu dalam mengendalikan denyut jantung. Alat yang dikenal juga
dengan pacemaker ini dapat mengatasi aritmia, yakni kondisi denyut jantung yang
tidak teratur.
Rasa lelah
Kelemahan tubuh
Pingsan
Denyut jantung yang cepat
Sesak napas
Nyeri dada
Kasus aritmia yang parah dapat menyebabkan kerusakan menetap pada organ
dalam atau henti jantung. Alat pacu jantung diperlukan untuk mempercepat,
memperlambat, atau menstabilkan denyut jantung sesuai jenis aritmia yang
dialami.Saat denyut jantung sudah erkendali, gejala dan komplikasi lebih lanjut
dari kondisi aritmia dapat dicegah.
Siapa yang membutuhkan pemasangan alat pacu jantung?
Beberapa jenis aritmia yang memerlukan pemasangan pacemaker meliputi:
Bradikardia
Pada kondisi bradikardia, jantung berdenyut terlalu lambat.
Sindrom takikardia-bradikardia
Kondisi ini ditandai dengan denyut jantung yang terlalu cepat dan terlalu lambat
secara bergantian.
Blok jantung
Blok jantung merupakan suatu kondisi medis berupa tersumbatnya aliran listrik
yang menyuplai jantung.Selain jenis aritmia di atas, dokter mungkin memiliki
alasan lain terkait pemasangan alat pacu jantung pada pasien.
Elektrokardiogram (EKG)
Pada elektrokardiogram, elektroda akan dipasang pada dada dan tungkai untuk
merekam irama jantung pasien.
Holter monitor
Holter monitor merupakan mesin EKG yang dapat merekam denyut jantung
secara berkelanjutan selama satu hingga dua hari. Pemeriksaan ini berguna dalam
mendiagnosis aritmia yang muncul pada waktu-waktu yang tidak dapat diprediksi.
Ekokardiogram
Pemeriksaan ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk melihat
kondisi jantung pasien.
Stress test (EKG treadmill)
Pada EKG treadmill, perekaman irama jantung dilakukan sebelum dan sesaat
setelah pasien mengayuh sepeda statis atau berjalan di atas treadmill.
Bagaimana prosedur pemasangan alat pacu jantung dilakukan?
Sebelum operasi, selang infus akan dipasang lewat pembuluh darah tangan atau
lengan pasien. Melalui akses ini, obat sedatif dan obat-obatan lainnya dapat
diberikan pada pasien. Kemudian, prosedur pemasangan pacemaker dilakukan
dengan lagkah-langkah di bawah ini: