Kelas 3 - Kelompok 3 - NIC (Nursing Urologi)
Kelas 3 - Kelompok 3 - NIC (Nursing Urologi)
ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
No NIC Aktivitas
1 Pengaturan Suhu : Perioperatif ﹣ Identifikasi pada pasien adanya faktor
(Temperature Regulation: resiko mengalami suhu tubuh yang
Intraopertif) abnormal (misalnya, anestesi general,
umur, trauma besar, pasien dengan luka
bakar berat badan rendah, faktor pribadi
atau resiko keluarga mengalami hipertemi
maglina)
﹣ Sesuaikan suhu di sekitar ruangan untuk
meminimalkan resiko hipotermi
﹣ Berikan cairan irigasi hangat atau dingin,
sesuai kebutuhan
﹣ Monitor tanda vital termasuk suhu tibuh
secara kontinu
﹣ Yakinkan suhu tubuh pasien sesuai sampai
pasien sadar
2 Manajemen Spesimen ﹣ Dapatkan sampel yang diperlukan sesuai
(Specimen Managemen) dengan protokol
﹣ Gunakan alat untuk mengumpulkan
spesimen sesuai kebutuhan
﹣ Simpan spesimen yang dikumpulkan sesuai
waktunya, sesuai dengan protokol
﹣ Segel kontainer spesimen untuk mencegah
kebocoran atau kontaminasi
﹣ Berikan label spesimen dengan data yang
tepat sebelum meningglkan pasien
3 Pengajaran: ﹣ Informasikan pada pasien atau orang
Prosedur/Perawatan terdekat mengenai kapan dan dimana
(Teaching: tindakan akan dilakukan
Procedure/Treatment) ﹣ Informasikan pada pasien atau orang
terdekat mengenai lama tindakan
﹣ Kaji pengalaman pasien sebelumnya dan
tingkat pengetahuan pasien terkait tindakan
yang akan dilakukan
﹣ Jelaskan prosedur,penanganan
﹣ Ajarkan pasien jika pasien harus
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
﹣ Jelaskan pengkajian atau aktivitas paska
tindakan beserta rasionalisasinya
﹣ Libatkan keluarga dan orang terdekat jika
memungkinkan.
4 Bantuan Berkemih (Prompted ﹣ Pertimbangkan kemampuan dalam rangka
Voiding) mengenal keinginan untuk BAK
﹣ Lakukan pencatatan mengenai spesifikasi
kontonensia selama 3 hari untuk
mendapatkan pola pengeluaran (urin)
﹣ Tetapkan interval untuk jadwal membantu
berkemih, berdasarkan pola pengeluaran
urin
﹣ Tetapkan waktu untuk memulai dan
mengakhiri (berkemih) dalam jadwal
bantuan berkemih jika tidak (berkemih)
dalam 24 jam
﹣ Pertimbangkan kesadaran pasien mengenai
status kontinensia dengan menanyakan
basah atau kering
﹣ Tetapkan (maksimum 3 kali) untuk
menggunakan toilet atau pengganti toilet,
tanpa melihat dari status kontinensia
﹣ Ajarkan pasien untuk secara sengaja
menahan urin di antara sesi eliminasi, jika
secara (kondisi) kognitif terganggu
5 Latihan kebiasaan berkemih ﹣ Simpan catatan spesifikasi penahanan
(Urinary Habit Training) selama 3 hari untuk membentuk pola
pengosongan (kandung kemih)
﹣ Tetapkan interval jadwal toilet awal,
berdasarkan pada pola pengosongan
(kandung kemih) dan rutinitas biasa
﹣ Tetapkan interval toileting dan sebaiknya
tidak kurang dari 2 jam
﹣ Bantu pasien ke toilet dan dorong untuk
mengosongkan (kandung kemih) pada
interval waktu yang ditemtukan
﹣ Gunakan kekuatan sugesti (misalnya air
atau disiramnya toilet) untuk membantu
pasien untuk mengosongkan (kandung
kemih)
﹣ Diskusikan pencatan harian mengenai
kontinensia dengan staf untuk memberikan
penguatan dan mendorong kepatuhan
jadwal eliminasi
6 Latihan Kandung Kemih ﹣ Perimbangkan kemampuan untuk
(Urinary Bladder Training) mengenali dorongan pengosongan kandung
kemih
﹣ Tingkatkan interval eliminasi dalam satu
setengah jam jika pasien tidak dapat
mengosongkan kandung kemih pada 2 atau
lebih eliminasi terjadwal
﹣ Lakukan eliminasi pada pasien dan
ingatkan pasien untuk mengosongkan
kandung kemih pada interval yang sudah
ditentukan
﹣ Ajarkan pasien untuk secara sadar
menahan urin sampai saat buang hajat
7 Perawatan Ostomi (Ostomy ﹣ Ajarkan pasien/orang terdekat lainnya
Care) terkait dengan penggunaan alat perawatan
ostomi
﹣ Monitor luka sayatan, penyembuhan stoma
﹣ Monitor stoma/penyembuhan jaringan
sekitarnya serta adaptasi terhadap alat
ostomi dengan tepat
﹣ Ganti/kosongkan kantong ostomi dengan
tepat
﹣ Irigasi ostomi dengan tepat
﹣ Dorong pasien/orang terdekat lainnya
untuk mengekspresikan perasaan dan
kekhawatiran mengenai perubahan citra
tubuh
﹣ Jelaskan pada pasien arti perawatan ostomi
dalam rutinitasnya sehari-hari
﹣ Monitor pola eliminasiungkapkan
keyakinan bahwa pasien dapat melanjutkan
kehidupan normal dengan ostomi
8 Manajemen Eliminasi ﹣ Monitor eliminasi urin termasuk frekuensi,
Perkemihan (Urinary konsistensi, bau, volume, dan warna
Elimination Mangement) ﹣ Pantau gejala dan retensi urin
﹣ Catat waktu eliminasi urin terakhir
﹣ Rujuk ke dokter jika tanda dan gejala
infeksi saluran kemih terjadi
﹣ Instruksikan untuk segera merepon
keinginan mendesak untuk berkemih
﹣ Ajarkan pasien untuk minum 8 gelas per
hari pada saat makan, di antara jam makan,
dan di sore hari
﹣ Bantu pasien untuk mengembangkan
rutinitas eliminasi dengan tepat
9 Dukungan Pengasuhan ﹣ Mengkaji tingkat pengetahuan caregiver
(Caregiver Support) ﹣ Mengkaji tingkat penerimaan caregiver
terkait dengan perannya (untuk
menyediakan perawatan)
﹣ Menelusuri lebih lanjur kelebihan dan
kekurangan caregiver, sesuai dengan
kebutuhan
﹣ Menyediakan dukungan untuk
pengambilan keputusan caregiver
﹣ Monitor interaksi keluarga dalam
permasalahan berkaitan dengan pasien
﹣ Menyediakan peninjauan lanjutan
mengenai kesehatan pendampingan
caregiver melalui telepon atau melalui
perawat komunitas
﹣ Memberikan informasi kepada caregiver
mengenai dukungan pelayanan kesehatan
dan pelayanan kesehatan komunitas yang
bisa diakses
10 Analgesic Adminitration ﹣ Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
derajat nyeri sebelum pemberian obat
﹣ Cek intruksi dokter tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
﹣ Cek riwayat alergi
﹣ Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika pemberian
lebih dari satu
﹣ Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe
dan beratnya nyeri
﹣ Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
﹣ Monitor ttv sebelum dan sesudah
pemberian anlgesik pertama kali
﹣ Berikan analgesik tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
﹣ Evaluasi efektivitas analgesik, tanda gejala
(efek samping)
11 Kontrol Infeksi: Intraoperatif ﹣ Bersihkan debu dan permukaanmendatar
(Infection Control: dengan pencahayaan di ruang operasi
Intraoperative) ﹣ Monitor dan jaga suhu ruangan antara 20oC
dan 24oC
﹣ Monitor dan jaga kelembaban relatif antara
20% dan 60%
﹣ Monitor dan jaga aliran udara berlapis
﹣ Lakukan tindakan-tindakan pencegahan
universal/Universal Precaution
﹣ Verifikasi keutuhan kemasan steril
﹣ Verifikasi indikato-indikato sterilisasi
﹣ Bantu pemakaian jibah dan sarung tangan
anggota tim
﹣ Pisahkan alat-alat steril dan non steril
﹣ Jaga keutuhan kateter dan jalur
intravaskuler
12 Tindakan Pencegahan dalam ﹣ Siapkan alat dan bahan oksigenasi dan
Pembedahan (Surgical ventilasi buatan
Precaution) ﹣ Periksa tekanan adekuat suksion dan
kelengkapan rakitan dari tabung, selang,
dan kateter
﹣ Singkirkan alat-alat yang berbahaya
﹣ Periksa persetujuan bedah dan tindakan
pengobatan lain yang diperlukan
﹣ Ikut dalam pertemuan pre operasi bersama
dengan pemberi layanan kesehatan lainnya,
sesuai kebijkan institusi
﹣ Periksa bersama pasien atau orang yang
berkepentingan lainnya mengenai prosedur
dan area pembedahan
﹣ Minta pasien atau orang lain yang
berkepentingan untuk menyebutkan nama
dan tanggal lahir pasien
﹣ Berpartisipasi pada fase “time out” dalam
preoperatif untuk memeriksa terhadap
prosedur; benar pasien, benar prosedur,
benar area pembedahan, sesuai kebijkan
isntitusi
﹣ Inspeksi kulit pasien di area alas lapang
pembedahan