Anda di halaman 1dari 5

RESUME MAKALAH KEDUA

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM

Resume ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada Mata


Kuliah: Desaian Pembelajaran Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Dr. Neliwati, M.Pd.

Oleh

Disusun Oleh:

Nama : Uswatun Dalimunthe (3003193054)

Prodi/Semester : PEDI-B/III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM

PASCA SARJANA UIN SU MEDAN

2020
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti adalah “cara
atau strategi”. Dalam bahasa Inggris sistem berarti “sistem, jaringan, susunan, cara”.
Sistem juga diartikan “suatu strategi atau cara berpikir”. Sedangkan kata pendidikan itu
berasal dari kata “Pedagogi”, kata tersebut berasal dari bahasa yunani kuno, yang jika
dieja menjadi dua kata yaitu Paid yang artinya anak dan Agagos yang artinya
membimbing. Dengan demikian pendidikan bisa di artikan sebagai usaha sadar dan
tersistem untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar
di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk
dirinya dan masyarakat. Jadi, bisa di simpulkan bahwa sistem pendidikan adalah suatu
strategi atau cara yang akan di gunakan untuk melakukan proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi
di dalam dirinya yang digunakan untuk dirinya sendiri dan masyarakat.
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan unsur-unsur atau komponen-
komponen yang saling berinteraksi secara fungsioanal dalam memproses masukan
menjadi keluaran. Menurut definisi tradisional, sistem adalah seperangkat komponen
atau unsur-unsur yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan interaksi komponen-komponen yang esensial
dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan. Perpaduan antara keharmonisan dan
keseimbangan serta interaksi unsur penting pendidikan, pada tahap operasional sangat
menentukan keberhasilan pendidikan.1
Adapun sitem pendidikan Indoneia yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar-
1945 dengan sangat jelas menekankan kepada kesatuan nasional, begitu pula terhadap
kemajemukan masyarakat Indonesia. Dengan sendirinya UU No 2 Tahun 1989 tentang
sistem pendidikan nasional sebagai pengaturan pelaksanaan UUD tersebut, di dalam
ayat-ayatnya menjiwai dimensi ideologi dari pendidikan nasional yang terdiri dari:
1. Fungsi Umum Pendidikan Nasional
Sebagai pemantapan pembahasan diatas sudah selayaknya kita mengkaji
Fungsi dari Pendidikan Nasional itu sendiri, perlu diketahui fungsi umum Pendidikan
Nasional itu dapat dikategorikan dalam dua kategori politik dan kebudayaan. Secara
politik, fungsi umum Pendidikan Nasional tentunya untuk menumbuhkan rasa
Nasionalisme yang sehat pada setiap sikap dan cara berpikir anak Indonesia.
Nasionalisme yang sehat ini sangat diperlukan dalam era globalisasi ini.2
1
Radja Mudyaharjo. Pengantar Pendidikan. (Jakarta: PT Rajagrfindo Persada, 2001).h. 217-
218.
2
Ibid, h. 203.
Fungsi umum lainnya dari pendidikan nasional ialah pembudayaan nilai-
nilai nasional. Pendidikan nasional pada hakikatnya merupakan suatu proses
pelembagaan nilai-nilai budaya nasional. Termasuk dalam nilai-nilai budaya nasional
itu ialah nilai-nilai budaya daerah. Tentunya tidak semua nilai budaya daerah itu dapat
dipromosikan menjadi nilai budaya nasional. Banyak nilai budaya lokal yang
keabsahannya terbatas pada sekelompok orang, namun banyak pula nilai budaya lokal
yang mempunyai keberlakuan secara nasional. 3 Kita sebagai warga Indonesia yang adil
dan beradab sudah selayaknya hidup dalam rambu lalu lintas yang semestinya
dibudidayakan di negeri ini, negeri kita ialah negeri timur, jauh dari kesan westernisasi,
tidak mentah-mentah menerima budaya asing yang belum di filter oleh adat kebiasaan
kita, negara ini telah diakui dunia sebagai Negara berpenduduk Muslim terbesar di
dunia, yang sudah selayaknya menggunakan filter islam sebagai kiblat utama dalam
menyikapi berbagai kebinekaan, termasuk kebinekaan dalam negeri.
2. Sistem Pendidikan yang di Anut Bangsa Indonesia Sekarang.
Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah
jika dibandingkan dengan negara-negara lain bahkan sesama anggota negara ASEAN
pun kualitas SDM bangsa Indonesia masuk dalam peringkat yang paling rendah. Hal ini
terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dapat berfungsi secara maksimal. Oleh
karena itu, pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan
generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang supaya bangsa Indonesia
dapat bersaing dengan bangsa lain dan agar tidak semakin tertinggal karena arus global
yang berjalan cepat. Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem
pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Repormasi itu
dilakukan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menggunakan sistem pendidikan dan pola
kebijakan yang sesuai dengan keadaan Indonesia.
Saat ini pendidikan sekolah wajib di terima oleh seluruh masyarakat
Indonesia, karena dengan mengenyam pendidikan kita dapat mengikuti arus global dan
dapat mengejar ketertinggalan kita dari bangsa lain. Namun dalam kenyataannya
sekarang ini masih banyak orang yang belum dapat mengenyam pendidikan sekolah
karena faktor ekonomi. Akan tetapi di dalam era global ini, hal tersebut tidak boleh
terjadi karena akan menghambat perkembangan SDM dan bangsa pada umumnya.
Maka dari itu, pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan yang dapat mengatasi
3
Ibid, h. 204.
masalah tersebut. Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Namun,
sistem pendidikan nasional masih belum dapat terealisasi sebagaimana mestinya.
Kemudian ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya:
1. Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai. Sistem pendidikan ini
telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik diberi pengajaran
kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini disampaikan melalui
pelajaran Pkn dan Pai bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi.
2. Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka. Menurut sistem pendidikan ini,
peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan teman, berfikir kreatif dan
inovatif
3. Sistem pendidikan beragam. Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa,
daerah, budaya, dll. Serta pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan
formal, non-formal dan informal.
4. Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu. Di dalam KBM, waktu
di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa terbebani dengan materi
pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat atau sebaliknya.
5. Sistem pendidikan yang disamakan dengan perubahan zaman. Dalam sistem ini,
bangsa Indonesia harus menyelarasskan kurikulum dengan keadaan saat ini. Oleh
karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan/pergantian dari
waktu ke waktu, hingga sekarang Indonesia menggunakan kurikulum KTSP.
Problematika Bangsa Indonesia dalam Bidang Pendidikan serta Beberapa
Problematika Guru dan Solusi Untuk Menanganinya. Problem yang dihadapi bangsa
Indonesia di bidang pendidikan mencakup tiga pokok problem, yaitu:
a. Pemerataan Pendidikan
Saat ini bangsa Indonesia masih mengalami di bidang pemerataan
pendidikan. Hal tersebut dikarenakan pendidikan di Indonesia hanya dapat dirasakan
oleh kaum menengah ke atas. Agar pendidikan di Indonesia tidak semakin terpuruk,
maka pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat. Misalnya, adanya kebijakan
wajib belajar 9 tahun. Kebijakan ini dilaksanakan dari mulai bangku SD hingga SMP.
Pemerintah membuat kebijakan dengan meratakan tenaga pendidik di setiap daerah.
b. Biaya pendidikan
Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk berdampak pula
pada pendidikan di Indonesia. Banyak sekali anak yang tidak dapat mengenyam
pendidikan karena biaya pendidikan yang mahal. Maka dari itu, agar bangsa Indonesia
tidak semakin terbelakang, Pemerintah mulai mengeluarkan dana BOS, yang diberikan
kepada peserta didik di SD dan SMP. Hal tersebut dilakukan dengan membebaskan
biaya SPP atau membuat kebijakan free-school bagi pendidikan dasar. Dengan
dikeluarkan kebijakan tersebut, di harapkan semua pendidikan dapat dirasakan di semua
kalangan masyarakat Indonesia.
c. Kualitas Pendidikan
Selain kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah
masalah mutu pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita masih jauh tertinggal
jika di bandingkan dengan negara-negara lain. Hal tersebut di buktikan dengan
banyaknya tenaga pendidik yang mengajar namun tidak sesuai dengan bidangnya.
Selain itu, tingkat kejujuran dan kedisiplinan peserta didik masih rendah. Contohnya:
dengan adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan saat mengikuti Ujian Nasional
peserta didik cenderung pilih mendapat jawaban secara instan, misalnya dengan
membeli jawaban soal UN. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus diperbaiki, maka
pemerintah membuat kebijakan yang berupa peningkatan mutu pendidik. Yang
dilakukan dengan cara mengevaluasi ulang tenaga pendidik agar sesuai dengan syarat
untuk menjadi pendidik. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan sarana dan
prasarana, misalnya memperbaiki fasilitas gedung, memperbanyak buku, dll. Maka
pendidikan Indonesia harus diperbaiki, baik dari segi sistem pendidikan maupun sarana
prasarana.
Indonesia terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Saat ini pemerintah mulai memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia dengan
membuat berbagai kebijakan dan merubah sistemnya. Pendidikan Indonesia saat ini
menggunakan sistem nasional yang meliputi sistem terbuka, sistem yang berorientasi
pada nilai, sistem pendidikan yang beragam, sistem pendidikan yang disesuaikan
dengan perubahan zaman dan sistem pendidikan yang efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai