Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aisyah Yuli Astuti

NIM : 20170320042

RESUME JURNAL

A. Judul Jurnal

Current Status of Palliative Care Services in Indonesia : a Literature Review

B. Peneliti

1. Erna Rochmawati, Skp,MNSc, MMedEd

2. Rick Wiechula, N, MNSc, Dnurs

3. Kate Cameron, RN, MNSc, PhD

C. Pendahuluan

Kanker merupakan penyebab utama kematian di dunia. Perawatan paliatif terbukti

dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dimana sekitar 63% penderita mendapatkan

manfaat dari perawatan paliatif sebelum kematiannya. Indonesia saat ini menghadapi

tantangan semakin meningkatnya kejadian penyakit tidak menular seperti kanker,

diabetes, dan penyakit kardiovaskuler. Orang-orang dengan penyakit stadium akhir

membutuhkan perawatan paliatif. Indonesia sudah memulai pelayanan tersebut sejak

1990 yang disedaiakan di institusi kesehatan.

D. Metode

Tujuan penelitian untuk meninjau publikasi peer review dan literatur abu-abu yang

memberikan informasi tentang pelayanan perawatan paliatif di Indonesia. Jenis

penelitian ini adalah literature review. Database yang digunakan berupa CINAHL,

PubMed, Science Direct, Scopus, dan Google Schoolar. Kata kunci atau keyword

yang digunakan adalah perawatan paliatif, perawatan terminal, perawatan akhir hidup,

Indonesia, dan keperawatan.


E. Hasil dan Diskusi

Review ini menganalisis sembilan artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dapat

ditarik kesimpulan, perawatan paliatif bagi orang-orang dari segala usia di Indonesia

disediakan oleh rumah sakit atau organisasi non-profit. Keberhasilan pelaksanaan

perawatan paliatif dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya factor fasilitasi,

duungan keluarga, dan keterlibatan masyarakat. Disamping itu, masih banyak

tantangan yang dihadapi. Tantangan utama berupa penggunaan opioid yang masih

terbatas dan juga kurangnya pendidikan perawatan paliatif pada professional

kesehatan. Selain itu terdapat kendala geografis dimana Indonesia sebagai negara

kepulauan, sebagian besar fasilitas ada di kota besar dan pedesaan masih banyak

tertinggal.

Indonesia berada pada level 3a dari 6 tingkat perkembangan perawatan paliatif.

Ketersediaan layanan perawatan paliatif masih terbatas dan di beberapa daerah tidak

tersedia sama sekali. Hal tersebut menunjukkan kemajuan perawatan paliatif di

Indonesia lambat. Akibatnya kualitas hidup dari penderita yang membutuhkan

pelayanan paliatif relatif rendah. Dukungan keluarga dan peran masyarakat sangat

penting dalam membantu memberikan perawatan paliatif. Dukungan yang dapat

diberikan berupa dukungan fisik dan spiritual. Hambatan penyediaan perawatan

paliatif tentang pembatasan penggunaan opioid masih menjadi masalah. Diperlukan

pendidikan bagi tenaga kesehatan agar merasa nyaman dan familiar dengan

penggunaa opioid misalnya dengan memperbaiki mindset tentang opioid dan

penggunaan aman dirumah. Selanjutnya terkait dengan masalah geografis, telah

diterapkan beberapa strategi untuk meningkatkan askes pelayanan paliatif di beberapa

wilayah pedesaan dengan mendidik spesialis, perawat generalis, dan dokter yang

bekerja di komunitas tentang perawatan paliatif, meningkatkan kapasitas praktisi non-


spesialis, dan mendidik keluarga serta kelompok masyarakat tentang perawatan

paliatif.

Menurut Global Atlas of Palliative Care at the End of Life , dijelaskan tentang situasi

perkembangan perawatan paliatif global. Kebutuhan akan perawatan paliatif tidak

pernah meningkat karena penuaan populasi dunia, peningkatan kanker dan penyakit

tidak menular lainnya, dan munculnya COVID-19 baru-baru ini. Sejak awal 1980-an,

kebutuhan akan perawatan paliatif kanker telah semakin diakui di seluruh dunia.

Baru-baru ini, ada peningkatan kesadaran akan kebutuhan untuk perawatan paliatif

untuk penyakit atau kondisi kronis lainnya seperti HIV dan AIDS, gagal jantung

kongestif, penyakit serebrovaskular, gangguan neurodegeneratif, penyakit pernapasan

kronis, TBC tahan obat, cedera, dan penyakit orang yang lebih tua. Namun, masih ada

kebutuhan besar yang tidak terpenuhi untuk perawatan paliatif pada masalah

kesehatan pada akhir kehidupan penderita penyakit di sebagian besar dunia. Pada

tahun 2060 kebutuhan untuk perawatan paliatif pada akhir kehidupan diperkirakan

akan berlipat ganda.

Anda mungkin juga menyukai