Anda di halaman 1dari 4

PERADA (PELAYANAN RAMAH ODHA)

dr. Tri Kusumo Bawono


Jenis Layanan
1. VCT
Test VCT : mempunyai mental tinggi untuk dating. Apabila petugasnya tidak bisa
ditemui, pasien tidak mau kembali.
Rujukan Test CD4 : test kekebalan tubuh manusia (650-1.500. orang dengan HIV <
itu)
2. IMS : rangkaian pemeriksaan yang bisa dokter lakukan untuk mengetahui apakah
seseorang mengalami IMS.
3. ARV : dimulai pada 2016
4. Harm Reduction
- Pengurangan dampak buruk NAPZA
 Pengguna suntik obat terlarang (suntikan melalui pembuluh)
Rumatan methadone : zat pengganti narkotika yang efeknya menutup sakau atau
ketergantungan (terbuat dari anrkotika legal yaitu gol 3 dan 4)
Penukaran jarum suntik steril : bagi pecandu obat diberikan melalui pendamping
ODHA

Program Layanan
1. Layanan statis : klinik tetap
- Melayani klien / pasien yang datang ke puskesmas gedongtengen
2. Layanan mobile :
- Menandatangi komunitas (blue ocean, unilever, salon plus plus jalan kabupaten)
dengan layanan mobil klinik

Sejarah Pelayanan OSS


Desember 2006 à pelatihan untuk petugas klinik di Jakarta oleh KPAN dan DEPKES RI
Mei 2007 à penyiapan prasarana dan sosialisasi klinik
Juni 2007 à mulai operasional klinik VCT dan IMS
Februari 2009 à mulai operasional program HARM REDUCTION
Agustus 2009 à memulai operasional klinik PTRM (program terapan rumatan methadone)
Februari 2016 à mulai operasional klinik AVR
2016 à INOVASI PERADA
Dilemma etik : menceramahi pasien untuk berhenti kerja sebagai psk menjadikan pasien tidak
mau kembali berkonsultasi

Jam Layanan Klinik Methadon


- Buka setiap hari untuk pelayanan obat
- Buka sesuai dengan jam layanan Puskesmas untuk pendaftaran klien baru

Layanan Alat Suntik Steril


a. Kegiatan
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Penukaran alat suntik steril
3. Kondom dan leaflet edukasi
b. Tantangan
1. Peningkatan jumlah panasun, namun yang mengakses program ini masih sedikit
c. Hambatan
1. Klien takut ditangkap polisi

Focus masalah
1. Masih adanya stigma diskriminasi dari petugas kesehatan ataupun masyarakat
2. Semakin meningkatnya kasus HIV AIDS
 Pelayanan dipercepat agar tidak terpapar covid

Factor yang mempengaruhi permasalahan


1. Tingginya perilaku beresiko tertular HIV AIDS
2. Peran masyarajat yang kurang dalam penganggulangan kasus HIV AIDS
 Sosialisasi stigma pada masyarakat
3. Meningkatnya kasus HIV AIDS setiap tahun
4. Masih adanya stigma dan diskriminasi
5. Kesadaran ODHA belum optimal dalam berobat

# Pemeriksaan bayi dengan viral load karena belum terbentuk antibody


Proses inovasi
1. Merubah paradigma nakes tentang ODHA
2. Menerapkan system one stop service
 Pra - ARV
3. Membuat jalur khusus ODHA
 Pasien sudah sadar ingin test mendapat prioritas
 Dilemma etik : merasa didahului pasien lain à mempunyai penyakit menular
(TBC)
4. Menambah dan melatih konselor HIV
5. Pendampingan ODHA yang terjerat kasus hokum (penjara)
 Petugas datang ke rutan sebulan sekali
6. Membuat grup WA pendamping ODHA
7. Menyediakan tempat berkumpul (drop in)
 Pasien minum methadone dimana pendamping ODHA saling menguatkan

Program Puskesmas
1. Membangun komitmen bersama menjadikan puskesmas perada
2. Tidak ada perbedaan pelayanan
3. Menghapus stigma / diskriminasi terhadap ODHA
4. Menambah jumlah konselor
5. Memberikan alur pelayanan khusus bagi pasien OSS
6. Melakukan pendampingan thd ODHA
- Tetap memonitor pengobatan
- Tidak putus obat (meskipun ODHA didalam tahanan)

Program Kerjasama
1. Lintas sectoral di Kecamatan Gedongtengen
- Camat Gedongtengen
- Kapolsek Gedongtengen
- Danramil Gedongtengen
- Lurah Sosromenduran
- Lurah Pringgokusuman
2. Lembaga Swadaya Masyarakat
- Bunga Seroja
- Vesta
- Armeth
- Arum Dalu
- PKBI
- Victory plus
- Kebaya

Jaringan Kerjasama Lain


1. Kader kelurahan siaga kota
2. PKK pokja 4
3. Yayasan Binterbushi
4. KONTRAS

Membangun Kerjasama dan Jejaring dalam Penanganan Kasus HIV AIDS dengan :
Rumah Sakit
1. RS Hidayatullah
2. RS Sardjito
3. RS DKT
4. RS jogja
5. PMI Kota
6. PKU Muhammadiyah
7. Bethesda
8. Panti Rapih
9. Ghrasia
10. Puskesmas se- DIY
Institusi Lain
1. Kepolisian
2. Rumah tahanan
3. Lapas
4. Bapas
5. Salon dan spa pul-plus

# pendampingan putus obat dari LSM


# Kerjasama dari PMI kota yaitu pemeriksaan HIV sifilis hepatitis A dan B
# IPWL : institusi pelayanan wajib lapor
# kegiatan di lapas perempuan : konseling
# polda diy : mengantar obat

Anda mungkin juga menyukai