Anda di halaman 1dari 18

TUGAS TELAAH JURNAL

Disusun oleh kelompok 1 :

1.Alfiyandri Satria Nugraha 10218002


2.Anjarwidy Hafida Khair 10218010
3.Aulia Rahma Dewi 10218015
4.Devi Rosaria Indah 10218019
5.Etana Nugraha Yudha 10218030
6.Fatkurohman Krisdiantoro 10218032
7.Gigih Biyan Pamungkas 10218038
ANALISIS JURNAL

Judul : IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN dan PENANGGULANGAN HUMAN


IMMUNODEFICIENCY/AQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (HIV/AIDS) DI KOTA SURAKARTA

Siti Wahyuningsih, e-mail: drsitiwahyuningsih@yahoo.co.id, Pegawai Dinas Kesehatan Kotamadya Surakarta


Widodo Tresno Novianto, email: novianto@consultant.com,
Hari Purwadi, email : h_purwadie@yahoo.com, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

1. Fokus/Topik

KRITERIA KRITIK KUANTITATIF TEMUAN BUKTI


Apa fokus/topik penelitian? Apa yang Fokus dari penelitian ini adalah untuk  Pada bagian abstrak
peneliti sedang teliti? Apakah topik mengetahui pengaruh menganalisis  bagian pendahuluan paragraf
penelitian researchable? Apakah topik Implementasi Kebijakan Pencegahan Dan terakhir
penelitian cukup bermakna? Penanggulangan Human Immunodefisiency
Virus Dan Aquired Immune Deficiency
Syndrome / (HIV/AIDS) di Kota Surakarta.
dalam artikel ini hendak dibahas mengapa
implementasi kebijakan pencegahan dan
penanggulangan Human Immunodeficiency
Virus dan Acquired Immune Deficiency
Syndrome di Kota Surakarta belum dapat
dilaksanakan dengan baik , dan bagaimana
kebijakan yang harus dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kota Surakarta dalam
pencegahan dan penanggulangan HIV/AID di
Kota Surakarta. Topik Penelitian penelitian
researchable.dan topic ini bermakna
Bentuk penelitian yang digunakan
adalah analisis diagnostik. Jenis data primair,
Mengapa peneliti menggunakan desain dan sumber data meliputi bahan hukum primer
kualitatif? Akankah penelitian ini lebih  Abstrak kalimat ke-3
dan sekunder. Analisis datanya menggunakan
tepat jika menggunakan paradigma  Metode Penelitian (pada
analisis kualitatif. Sejauh ini itulah desain
kuantitatif? paragraph ke-1
penelitian yang tepat karena masih banyak hal-
hal yang perlu dikritisi dan dipertimbangkan
lebih lanjut.

2. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui pengaruh menganalisis
Implementasi Kebijakan Pencegahan Dan
Apa tujuan penelitian ? Apakah tujuan Penanggulangan Human
Abstrak kalimat ke-1
penelitian jelas? Immunodefisiency Virus Dan Aquired Immune
Deficiency Syndrome / (HIV/AIDS) di Kota
Surakarta. Tujuan penelitian sangat jelas.
Masalah dalam penelitian ini cukup
signifikansi karena masih ada beberapa
permasalahan diantarannya :
Significance  Kesimpulan
Faktor-faktor yang menjadi penyebab belum
maksimalnya penanggulangan HIV dan AIDS

Apa relevansi penelitian yang sudah Dalam Penelitian ini merupakan penelitian Pada bagian metode penelitian
diketahui? problem solution, karena penelitian ini
berusaha untuk menemukan solusi yang
berhubungan dengan permasalahan yang
diteliti, sehingga jenis penelitiannya
sosiologis. Penelitian ini memakai metode
pendekatannon-doktrinal/empiris.
Penelitian ini menggunakan jenis
pendekatan kualitatif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan non doctrinal.
Data Primer dalam penelitian ini diperoleh
melalui wawancara yang tidak terstruktur
dengan beberapa narasumber yaitu dengan
memberikan pertanyaan yang menunjukkan
keprihatinan, penjagaan, kerjasama yang
pada akhirnya informan berpartisipasi
untuk mermberikan informasi.
Penelitian ini berguna bagi perawat, dimana
perawat sebagai edukator dapat memberikan
edukasi kepada masyarakat pentingnya
Bagaimana hasil penelitian ini berguna
Menghindari/edukasi tentang HIV AIDS, dan Saran
buat perawat atau petugas kesehatan?
perawat dapat membantu dalam
penanggulangan HIV dan AIDS menjadi
prioritas daerah

3. Metode
KRITERIA KRITIK KUANTITATIF TEMUAN BUKTI
Melihat topik dan tujuan penelitian, ini bertujuan untuk menganalisis  Abstrak baris ke-1
bagaimana metode penelitian yang dipilih Implementasi Kebijakan Pencegahan Dan  Metode Penelitian (pada
dapat membantu untuk mencapai tujuan? Penanggulangan Human Immunodefisiency paragraph ke-1
Virus Dan Aquired Immune Deficiency
Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian
problem solution, karena penelitian ini
berusaha untuk menemukan solusi yang
berhubungan
dengan permasalahan yang diteliti, sehingga
jenis penelitiannya sosiologis. Penelitian ini
memakai metode pendekatan non-doktrinal/
empiris. Penelitian ini menggunakan jenis
pendekatan kualitatif.
Berdasarkan materi yang disajikan, Berdasarkan konsep hukum maka peneliti  Metode Penelitian (pada
bagaimana peneliti mendemonstrasikan menggunakan konsep hukum yang ke-5 (lima) paragraph ke-4
atau mengikuti metode yang dipilih? yaitu Hukum dimaknai sebagai manifestasi
makna-makna simbolik para pelaku sosial
sebagai tampak dalam interaksi antar mereka.
Hukum disini bukan dikonsepsikan sebagai
rules tetapi sebagai regulatities yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam
pengalaman, ataudalam istilah lain bersifat
empiris.
Apa komponen metodologis/strategi yang peneliti menggunakan teknik antara lain Metode Penelitian (pada paragraph
telah diidentifikasi oleh peneliti untuk studi kepustakaan (library research), dan 7,8,9,10)
melakukan penelitian? wawancara. Sesuai dengan metode pendekatan
yang digunakan, maka dalam penelitian ini
analisis data dengan menggunakan model
analisis mengalir (flow model of analysis)
maupun analisis interaktif (interactive model of
analysis). Model analisis mengalir berarti
melakukan analisis dengan menjalin secara
paralel ketiga komponen analisis itu secara
terpadu, baik sebelum mengumpulkan data,
pada waktu mengumpulkan data, maupun
sesudah mengumpulkan data. Aktivitas ketiga
komponen analisis itu berbentuk interaksi
dengan proses pengumpulan data sebagai
proses siklus.

4. Sampling
KRITERIA KRITIK TEMUAN BUKTI
Teknik pengumpulan data, peneliti Sampel yang digunakan dalam
menggunakan teknik antara lain studi penelitian ini adalah studi
Bagaimana partisipan dipilih?
kepustakaan (library research), dan wawancara kepustakaan, dan Warga Surakarta
warga Kota Surakarta
Penelitian ini merupakan penelitian problem
solution, karena penelitian ini berusaha untuk
Jelaskan bagaimana proses seleksi menemukan solusi yang berhubungan dengan Tidak ditemukan adanya proses
mendukung paradigma sampling permasalahan yang diteliti, sehingga jenis seleksi yang mendukung paradigma
kualitatif? penelitiannya sosiologis. Penelitian ini sampling kualitatif
memakai metode pendekatan non-doktrinal/
empiris.
Apakah partisipan dalam penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian problem
merupakan orang yang tepat untuk Ada bukti kuantitatif
solution
memberikan informasi? Jelaskan.

5. Pengumpulan Data

KRITERIA KRITIK TEMUAN BUKTI


Apakah metode pengumpulan data yang Merupakan problem solusion Penelitian ini merupakan penelitian
dilaporkan mendukung penemuan, problem solution, karena penelitian
ini berusaha untuk menemukan solusi
deskripsi dan pemahaman? yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti, sehingga
jenis penelitiannya sosiologis.
Penelitian ini memakai metode
pendekatan non-doktrinal/ empiris.
Penelitian ini menggunakan jenis
pendekatan kualitatif. Berdasarkan
konsep hukum maka peneliti
menggunakan konsep
hukum yang ke-5 (lima) yaitu Hukum
dimaknai
sebagai manifestasi makna-makna
simbolik para pelaku sosial sebagai
tampak dalam
interaksi antar mereka.
1.
Strategi pengumpulan data apa yang Teknik pengumpulan data, peneliti Metode Penelitian (pada paragraph
peneliti gunakan? menggunakan teknik antara lain studi 7,8,9,10)
kepustakaan (library research), dan wawancara.
Sesuai dengan metode pendekatan yang
digunakan, maka dalam penelitian ini analisis
data dengan menggunakan model analisis
mengalir (flow model of analysis) maupun
analisis interaktif (interactive model of
analysis). Model analisis mengalir berarti
melakukan analisis dengan menjalin secara
paralel ketiga komponen analisis itu secara
terpadu, baik sebelum mengumpulkan data,
pada waktu mengumpulkan data, maupun
sesudah mengumpulkan data.
Subyek dalam penelitian ini adalah manusia
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
yang menyatakan bahwa
kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
Apakah peneliti dengan jelas menyatakan
salah satu unsur kesejahteraan yang harus Pendahuluan paragraph 1
bagaimana subyek manusia dilindungi?
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Apakah saturasi data dicapai? Saturasi data telah tercapai karena Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan sehubungan
dengan masalah yang dikaji, dapat disimpulkan
sebagai berikut : (1) Faktor-faktor yang
menjadi penyebab belum maksimalnya
penanggulangan HIV dan AIDS antara lain
disebabkan masalah HIV dan AIDS belum
dianggap masalah prioritas baik oleh sektor
kesehatan maupun sektor pembangunan yang
terkait; (2) dukungan politik yang belum
memadai terhadap program; (3) belum
terkordinasinya Komisi Penanggulangan AIDS
(KPA) dan SKPD Kota Surakarta baik berupa
arahan pengembangan, perencanaan dan
pelaksanaan kebijakan dan program meskipun
berbagai Surat Keputusan mengenai upaya
penanggulangan bahkan pembiayaan telah
dikeluarkan; dan (4) masih belum maksimalnya
penyebaran dan akses informasi layanan
kesehatan dan ketersediaan adanya layanan
VCT, ARV bagi penderita dan orang beresiko
tinggi terinfeksi HIV dan AIDS .
Apakah strategi pengumpulan data sesuai Strategi pengumpulan data sesuai dengan
dengan pencapaian tujuan penelitian? pencapaian tujuan untuk menganalisis
Jelaskan! Implementasi Kebijakan Pencegahan Dan
Penanggulangan Human Immunodefisiency
Virus Dan Aquired Immune Deficiency
Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Surakarta.
Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah non
– doktrinal/ empiris, dengan mendasarkan pada
konsep hukum yang ke 5 . Bentuk penelitian
yang digunakan adalah analisis diagnostik.
Jenis data primair, dan sumber data meliputi
bahan hukum primer dan sekunder. Analisis
datanya menggunakan analisis kualitatif.

6. Analisis data

Bagaimana data dianalisa? Dalam penelitian ini Analisis datanya


menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan sehubungan
dengan masalah yang dikaji, dapat disimpulkan
sebagai berikut : (1) Faktor-faktor yang
menjadi penyebab belum maksimalnya
penanggulangan HIV dan AIDS antara lain
disebabkan masalah HIV dan AIDS belum
dianggap masalah prioritas baik oleh sektor
kesehatan maupun sektor pembangunan yang
terkait; (2) dukungan politik yang belum
memadai terhadap program; (3) belum
terkordinasinya Komisi Penanggulangan AIDS
(KPA) dan SKPD Kota Surakarta baik berupa
arahan pengembangan, perencanaan dan
pelaksanaan kebijakan dan program meskipun
berbagai Surat Keputusan mengenai upaya
penanggulangan bahkan pembiayaan telah
dikeluarkan; dan (4) masih belum maksimalnya
penyebaran dan akses informasi layanan
kesehatan dan ketersediaan adanya layanan
VCT, ARV bagi penderita dan orang beresiko
tinggi terinfeksi HIV dan AIDS
Jika diperhatikan dengan cermat, hasil
Berdasarkan pada analisis yang dihasilkan, penelitian ini dapat dipahami oleh pembaca
dapatkan pembaca mengikuti proses yang dengan baik karena peneliti sudah menjelaskan
dinyatakan peneliti? secara rinci. Sehingga hasil analisis cukup
mudah dipahami.
7. Hasil

Meningkatkan keterlibatan swasta dan pelaku


usaha/ industri/perusahaan khususnya terhadap
Bagaimana hasil yang didapat karyawan dan penggalangan dana, sarana dan
Kesimpulan No. 2
mendemonstrasikan realita partisipan? prasarana yang mendukung program
penanggulangan HIV dan AIDS di
lingkungannya.
Untuk menghubungkan hasil penelitian dengan
Bagaimana peneliti menghubungkan hasil apa yg telah diketahui, peneliti menganalisis
penelitian dengan apa yang telah hasil temuannya kemudian menghubungkan
diketahui? dengan teori yg ada dalam suatu pembahasan
dan menarik suatu kesimpulan.
Bagaimana peneliti mendemonstrasikan Peneliti mendemonstrasikan hasil penelitiannya
bahwa hasilnya berarti untuk partisipan? dengan melalui wawancara yang tidak
terstruktur dengan beberapa nara sumber yaitu
dengan memberikan pertanyaan yang
menunjukkan keprihatinan, penjagaan,
kerjasama yang pada akhirnya informan
berpartisipasi untuk memberikan informasi.
Bertujuan Untuk menganalisis Implementasi
Kebijakan Pencegahan Dan Penanggulangan
Human Immunodefisiency Virus Dan Aquired
Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di
Kota Surakarta.

8. Kesimpulan / Implikasi / Rekomendasi

KRITERIA KRITIK TEMUAN BUKTI

Bagaimana peneliti menyediakan konteks Langkah – langkah yang harus dilakukan agar Kesimpulan No. 2
untuk memanfaatkan hasil ? penanggulangan HIV dan AIDS di Kota
Surakarta dapat berjalan dengan baik antara
lain : Aspek substansi hukum antara lain
dengan lebih memperkuat landasan operasional
terutama petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan yang mengatur mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, monitoring
, dan sanksi .

Apakah kesimpulan yang dibuat sesuai? Peneliti menyampaikan bahwa Faktor-faktor Kesimpulan
Jelaskan ! yang menjadi penyebab belum maksimalnya
penanggulangan HIV dan AIDS antara lain
disebabkan masalah ini belum dianggap
masalah prioritas baik oleh sektor kesehatan
maupun sektor pembangunan yang terkait.
Langkah – langkah yang harus dilakukan agar
penanggulangan HIV dan AIDS di Kota
Surakarta dapat berjalan dengan baik antara
lain : Aspek substansi hukum antara lain
dengan lebih memperkuat landasan operasional
terutama petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan yang mengatur mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, monitoring
, dan sanksi .

Rekomendasi apa untuk penelitian Peneliti merekomendasikan supaya penelitian Saran


selanjutnya ? selanjutnya dapat dilakukan atau
dikonsentrasikan pada intervensi yang
dilakukan melalui pelatihan tenaga kesehatan
dan tenaga nonkesehatan untuk fasilitas
pelayanan kesehatan (fasyankes) primer dan
sekunder yang di-setting LKB.
Apakah kesimpulan, implikasi dan Dari kesimpulan, penelitian menyatakan bahwa Faktor yg menjadi penyebab belum
rekomendasi secara jelas berhubungan sudah mendapatkan permasalahan yg diteliti maksimalnya penanggulangan
dengan hasil? Jelaskan ! seperti Faktor-faktor yang menjadi penyebab HIV/AIDS Masalah ini disebabkan
belum maksimalnya penanggulangannya HIV belum dianggap masalah prioritas
dan AIDS. Dan Langkah – langkah yang harus baik oleh sektor kesehatan maupun
dilakukan agar penanggulangan HIV dan AIDS sektor pembangunan yang
diKota Surakarta dapat berjalan dengan baik. terkait,belum/ kurang dilibatkan
Antara lain : Aspek substansi hukum antara dalam sosialisasi kebijakan dan
lain dengan lebih memperkuat operasional pelaksanaan program, masih tinggi
terutama petunjuk teknis dan petunjuk stigmatisasi/diskriminasi terhadap
pelaksanaan yang mengatur mulai dari orang orang yang terinfeksi/ODHA,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, monitoring dan masih belum maksimalnya
, dan sanksi .Aspek struktur/kelembagaan penyebaran dan akses informasi
antara lain meningkatkan fungsi dan tugas KPA layanan kesehatan dan ketersediaan
baik secara kualitas,manegement serta adanya layanan VCT,ARV bagi
kelembagaan KPA dan program pendukung penderita dan orang beresiko tinggi
berupa pendanaan/pengalokasian anggaran terinfeksi HIV dan AIDS
pada setiap SKPD terkait .
Aspek budaya/kultur baik petugas
maupun stake holder dan masyarakat
antara lain meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang HIV dan AIDS
dengan benar dalam upaya
penanggulangan HIV dan AIDS
.Dalam pembentukan budaya/kultur
dilakukan dengan cara mempengaruhi
sikap dan perilaku secara terus
menerus/rutin agar dapat memahami,
menyikapi proses penanggulangan
dan empati , sehingga diharapkan
memperkecil diskriminasi terhadap
ODHA.

Anda mungkin juga menyukai