Perawat Z berasal dari Madura mengunjungi sebuah desa, untuk menemui Keluarga Tn.A yang
mengalami musibah karena sakit yang diderita.Keluarga ini (Tn.A dan Ny.S) terkena Lepra/ Kusta/
Morbus Hansen, sejak dua tahun yang lalu. Tampak pada saat pengamatan lingkungan rumah keluarga
Tn.A sangat kotor, tidak terdapat tempat pembuangan sampah, biasanya Ny.S membuang sampah di
sungai, , tampak juga perabotan di rumah keluarga Tn.A letaknya berserakan. Ia menganggap sakit yang
dideritanya akibat kutukan karena Tn.A mengambil buah kesemek yang dianggap keramat di desanya.
Ny. S juga menderita kusta karena ia juga ikut memakan buah kesemek tersebut, sebelumnya mereka
menganggap bahwa makan buah kesemek keramat tersebut dapat memperoleh rejeki yang berlimpah.
Selain itu mereka percaya bahwa mandi di sungai merupakan wujud kedekatan dengan ciptaan Tuhan.
Mereka tidak mau berobat kerumah sakit atau balai pengobatan karena mereka beranggapan bahwa
berobat disana membuat penyakit mereka bertambah parah. Apabila sakit mereka pergi berobat ke tabib
atau dukun karena mereka yakin bahwa doa-doa dan mantra dapat menyembuhkan penyakitnya.
3.1 Pengkajian
1) Faktor teknologi
Keluarga menganggap bahwa diri nya sehat apabila ia mampu melakukan aktivitas nya sehari-
hari, dan menganggap bahwa diri nya sakit apabila tubuh nya terasa lemas dan hanya bisa
terbaring di tempat tidur. Apabila salah satu anggota keluarga nya ada yang sakit, tidak pernah
berobat kedokter maupun kerumah sakit, karena mereka beranggapan bahwa berobat disana
membuat penyakit mereka semakin parah, mereka biasanya berobat kedukun atau tabib yang
ada di sekitar rumah tempat mereka tinggal, karena mereka percaya bahwa doa atau mantra yang
dibacakan oleh dukun dapat menyembuhkan penyakitnya.
Agama yang dianut oleh keluarga adalah agama islam, di dalam keluarga terdapat ayah, ibu dan
satu orang anak, Tn.A menganggap bahwa penyakit yang dideritanya akibat kutukan Tuhan
karena dirinya telah mengambil buah kesemek yang dianggap keramat di desanya. Keluarga
memperbanyak sedekah dan berdzikir untuk menebus kesalahan yang telah dilakukannya.
Panggilan : Tn. A
Usia : 45 tahun
Status :Kawin
Panggilan :Ny. S
Usia : 30 tahun
Status :Kawin
Panggilan :Keti
Usia : 15 tahun
Tipe keluarga yaitu “Nuclear family” atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga yang terdiri
dari suami, istri dan anak kandung. Suami sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Tn.
Doel adalah seorang ayah dalam keluarga tersebut. Hubungan antar keluarga cukup baik.
5) Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku Tn.A menetapkan peraturan kepada seluruh
anggota keluarga bahwa tidak boleh keluar rumah setelah menjelang waktu maghrib
karena keluarga beranggapan jika keluar rumah setelah menjelang maghrib akan diculik
oleh makhluk ghoib dan di bawa ke alamnya.
6) Faktor ekonomi Tn. A bekerja sehari-hari sebagai petani kesemek, untuk menambah
penghasilan Ny. S mencari kayu bakar untuk dijual. Kelurga berobat ketabib dengan
biaya pengobatan seikhlasnya saja. Keluarga tidak memiliki tabungan karena
penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.
7) Faktor pendidikan Tn. A dan Ny. S berpendidikan hanya sampai SD saja, sedangkan
An.K sedang menjalani pendidikan SMA.
No Data Etiologi MK
1 DS: Keluarga meyakini bahwa Manajemen
o Keluarga mengatakan mandi di sungai merupakan Kesehatan tidak
wujud kedekatan mereka dengan efektif
bahwa terbiasa mandi Tuhan
dan mencuci pakaian di
sungai
DO:
o Tampak banyak orang
menggunakan sungai
untuk mandi dan
mencuci pakaian
o Sungai tampak kotor
dan banyak sampah
yang dibuang disana
2 DS: Keluarga meyakini bahwa Defisit pengetahuan
Keluarga mengatakan dengan mantra yang dibacakan keluarga terhadap
jika sakit melakukan dukun, dapat menyembuhkan pengobatan medis
pengobatan ketabib dan penyakit mereka.
menggunakan obat-
obatan tradisional
DO:
Tampak klien mengobati
lukanya hanya
menggunakan rebusan
daun sirih
3.2 DiagnosaKeperawatan
1. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan keyakinan nilai budaya yang
diyakini ditandai dengan Keluarga meyakini bahwa mandi di sungai merupakan wujud
kedekatan mereka dengan Tuhan.
2. Defisit pengetahuan keluarga terhadap pengobatan medis berhubungan dengan keyakinan
yang dimiliki ditandai dengan Keluarga meyakini bahwa dengan mantra yang dibacakan
dukun, dapat menyembuhkan penyakit mereka.
1. Defisit pengetahuan keluarga terhadap pengobatan medis b/d keyakinan yang dimiliki d/d
Keluarga meyakini bahwa dengan mantra yang dibacakan dukun, dapat menyembuhkan
penyakit mereka.
3.3 Intervensi
Pemeliharaan kesehatan
Edukasi kesehatan
Observasi
Identifikasi kesiapan
dan kemampuan
menerima informasi
Identifikasi faktor-
faktor yang dapat
meningkat kan dan
menurunkan motifasi
perilaku hidup bersih
dan sehat
Terapeutik
Sediakan materi dan
media Pendidikan
kesehatan
Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan factor resiko
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
Ajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Ajarkan strategi yang
dapat digunkan untuk
meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat