Tim Redaksi Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana1 1 Disusun oleh Kasubbid Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Statistik versi 2.0 September, 2020 pada Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana adalah jurnal ilmiah
populer yang diterbitkan secara rutin semenjak tahun 2010 oleh Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)2 . Jurnal 2 sejak 2010 ini dimaksudkan sebagai wadah untuk menyalurkan kajian ilmiah dalam hal kebencanaan bagi akademisi, peneliti, dan praktisi. Dewan Redaksi mengundang Bapak/Ibu untuk berkon- tribusi artikel ilmiah orisinal, baik berupa hasil kajian ataupun essai kreatif, yang belum dipublikasikan sebelumnya. Draft artikel beserta file pendukungnya3 disampaikan via e-mail 3 file utama Microsoft Word atau kepada tim redaksi4 atau e-mail bdpusdatinmas@gmail.com LATEX; serta lampiran file gambar, data tabulasi Excel/CSV, daftar pustaka dengan subject e-mail “Penyampaian artikel Jurnal Dialog Pe- dengan format BibTeX, dan Curriculum nanggulangan Bencana”. Adapun waktu penyampaian dapat Vitae 4 klik di sini dilakukan setiap saat sepanjang tahunnya, untuk diterbitkan pada Bulan Juni (untuk Nomor I), atau Bulan Desember (un- tuk Nomor II). Artikel yang masuk akan melalui proses blind review oleh Mitra Bestari dan Dewan Redaksi sebelum diputuskan apakah diterima atau tidak5 . Kriteria penilaian meliputi beberapa 5 blind review aspek seperti orisinalitas, logika ilmiah-mengikuti kaidah ilmiah, kebaruan, dan kesesuaian dengan pedoman penulisan. Masukan dari mitra bestari serta keputusan Dewan Redaksi akan disampaikan balik kepada penulis melalui e-mail. Hingga Dewan Redaksi memutuskan apakah artikel yang bersangkutan diterima atau tidak, penulis menyetujui un- tuk tidak mengirimkan artikel yang sama untuk publikasi di jurnal / media lainnya6 . Adapun keputusan Dewan Redaksi 6 disclaimer mengenai diterima atau tidaknya sebuah artikel adalah bersi- fat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Artikel yang dimuat akan diberikan apresiasi sebesar Rp. 100.000,- per halaman cetak (dipotong pajak).
1 Ketentuan Umum
Sebagaimana kaidah penulisan ilmiah, berikut ini beberapa
ketentuan umum dalam penulisan artikel:
1. Artikel agar ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar; baik dari segi ejaan maupun istilah se- rapan. Dalam hal penggunaan istilah asing, agar meng- gunakan huruf miring (italic; atau emphasize di LATEX). 2 tim redaksi jurnal dialog penanggulangan bencana
Penggunaan istilah yang spesifik dalam bidang keilmuan,
serta penyebutan lokasi penelitian sebaiknya disertai narasi singkat agar pembaca yang tidak familiar terhadap isti- lah / lokasi tersebut memiliki persepsi yang sama dengan penulis. 2. Setiap paragraf agar memuat satu pesan utama; yang di- jabarkan dalam beberapa kalimat sebagai satu kesatuan. Saat memulai paragraf baru, agar ada kata penghubung yang mengaitkan dengan paragraf sebelumnya. Hindari penggunaan kalimat majemuk yang lebih dari 2 (dua) tingkat. Hindari perulangan yang tidak perlu; baik dari segi kata7 ; terlebih dari segi isi tulisan. 7 dapat menggunakan sinonim
3. Judul artikel agar mencerminkan inti dari isi tulisan, spesi-
fik, dan efektif. Judul artikel ditulis dalam 2 (dua) bahasa: yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 4. Nama(-nama) penulis ditulis tanpa kualifikasi dan jabatan akademik serta pangkat. Alamat lembaga penulis dan penulis korespondensi (telepon, alamat e-mail) ditulis secara jelas. 5. Abstrak artikel jurnal berupa satu paragraf maksimum 250 kata; yang sedikitnya meliputi tujuan, metode singkat, dan temuan penting dari artikel. Abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa: yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 6. Kata kunci merupakan kata baku yang dipilih secara cer- mat dan mencerminkan konsep penting dari artikel terkait. Maksimum sebanyak 10 frase dalam Bahasa Indonesia dan 10 frase dalam Bahasa Inggris; di mana setiap kata kunci dipisahkan dengan tanda baca , (koma).
Bagian Pendahuluan diawali dengan paragraf yang menya-
jikan latar belakang permasalahan serta urgensi di balik penulisan artikel8 . Selanjutnya, paragraf tinjauan literatur 8 latar belakang, urgensi, literatur, yang menyajikan berbagai metode / solusi terkait yang telah tujuan
ada sebelumnya, guna menunjukkan bagaimana tulisan ini
mencoba melengkapi berbagai riset yang telah dilakukan sebelumnya (maksimum dua paragraf). Di bagian akhir, penulis menyampaikan tujuan penulisan artikel secara gam- blang dan ringkas; dan dapat dilengkapi dengan identifikasi panduan penyampaian artikel jurnal dialog penanggulangan bencana 3
penerima manfaat potensial dari tulisan tersebut. Disarankan
bagian ini tidak menggunakan subheading/subsection; cukup masing-masing dalam paragraf yang menjelaskan bagian-bagian di atas.
2.2 Metodologi
Bagian ini mencakup rancangan penelitian; populasi; sample
(dan metode sampling); sumber data; teknik dan instrumen pengumpulan data; lokasi dan periode waktu penelitian; serta prosedur analisis data9 . Penyajiannya disampaikan 9 rancangan penelitian, pengumpulan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pembaca ar- data, dan prosedur analisis
tikel untuk mereplikasi metodologi dimaksud. Penggu-
naan metode penelitian yang telah pernah dipublikasikan sebelumnya haruslah dikutip secara eksplisit; demikian pula dengan modifikasi yang dilakukan penulis terhadap metode tersebut. Namun, penjabarannya tidak perlu sampai terlalu mendetail, khususnya bagi metode yang telah dikenal se- cara luas. Pada bagian ini, penulis dapat membagi tulisannya dalam beberapa subheading/subsection.
2.3 Hasil dan Pembahasan
Bagian ini dapat dibagi dalam beberapa subheading yang
menyajikan hasil penelitian beserta pembahasannya10 . Hasil 10 hasil penelitian penelitian disampaikan secara gamblang dalam kalimat yang mudah dimengerti; dengan penekanan lebih kepada rangkuman temuan-temuan ilmiah; bukan penyampaian data secara detail. Secara khusus, penulis perlu menggaris- bawahi bagaimana temuannya berbeda dibanding publikasi- publikasi yang telah ada sebelumnya. Untuk memperjelas hasil penelitian, penulis dapat menampilkan ilustrasi tambahan berupa tabel, gambar, diagram, atau per- samaan matematis (maksimum 6 (enam) ilustrasi) 11 . Be- 11 penggunaan ilustrasi berapa gambar dengan narasi yang saling berkaitan dapat digabungkan sebagai subfigure; namun ilustrasi yang di- tampilkan haruslah disertai narasi; bukan berdiri sendiri12 . 12 narasi Ukuran panjang dan lebar dari ilustrasi tambahan (baik berupa tabel. gambar, ataupun diagram) agar disesuaikan sedemikian rupa guna meminimalisir ruang kosong dalam artikel. Tim redaksi akan menempatkan ilustrasi yang tidak padat data/informasi dalam 1 (satu) kolom; sementara yang padat data/informasi akan ditempatkan sebagai 2 (dua) kolom13 . Untuk ilustrasi yang mencakup 2 (dua) kolom, 13 1 kolom VS 2 kolom tinggi ilustrasi agar tidak melebihi 9 cm; dengan lebar ilus- trasi sekitar 16 cm (rasio panjang:lebar = 16:9). Resolusi gam- bar / ilustrasi agar setidaknya 150 DPI (format PNG untuk diagram; dan JPG untuk foto / raster)14 ; yang dilampirkan 14 min. 150 DPI 4 tim redaksi jurnal dialog penanggulangan bencana
secara terpisah (dengan nama file mencerminkan nomor
gambar / ilustrasi di dalam tulisan). Selain itu, data yang ditampilkan dalam ilustrasi, agar disampaikan kepada tim redaksi dalam format Excel atau CSV; untuk disiapkan layout- ting nya dalam LATEX; atau pun plotting ulang gambar meng- gunakan python agar ada keseragaman antar-artikel dalam hal styling tabel dan diagram . Selanjutnya, penulis agar menyampaikan signifikansi dari temuannya15 . Bagaimana relevansi temuannya terhadap tu- 15 Bahasan hasil juan penelitian yang disampaikan pada bagian Pendahu- luan; bagaimana interpretasi dari hasil temuannya tersebut; bagaimana temuan tersebut melengkapi berbagai penelitian yang telah ada sebelumnya; serta apakah hasilnya konsisten dengan berbagai penelitian sebelumnya, ataukah ada sesuatu yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan bagian terpenting dalam artikel penulis.
2.4 Kesimpulan
Kesimpulan yang disampaikan haruslah menjawab tujuan
dari penelitian sebagaimana disampaikan pada bagian Pen- dahuluan16 . Penulis agar menyampaikan bagaimana peneli- 16 kesesuaian dengan tujuan; kontribusi terhadap ilmu kebencanaan; manfaat tiannya berkontribusi untuk menambah khazanah ilmu bagi pembaca pengetahuan akan kebencanaan. Selain itu, penulis da- pat juga menyampaikan serta bagaimana pembaca dapat mengambil manfaat dari temuan tersebut: baik dalam ran- ngka pengambilan kebijakan, atau untuk kajian lebih lanjut. Hindari pengulangan kalimat sebagaimana tertulis dalam Abstrak atau bagian-bagian lainnya.
2.5 Ucapan Terimakasih
Penulis dapat menambahkan bagian ini untuk menyampai-
kan rekognisi / ucapan terimakasih kepada para pihak yang telah membantu penelitian tersebut; seperti pembimbing ybs, penyandang dana, informan data, dan lain sebagainya.
3 Format penulisan
Penulis menyampaikan artikel sesuai sistematika di atas,
dalam format Microsoft Word atau LATEX17 . Penulis diberikan 17 klik untuk contoh sederhana LATEX kebebasan terkait layout / jenis huruf / tipografi tulisan yang disampaikan kepada tim redaksi; untuk kemudian di-type- setting oleh tim penyunting menggunakan LATEX dengan lay- out IEEETrans 2 (dua) kolom pada ukuran kertas A4. Hasil type-setting dalam format PDF seperti pada link ini. Penulis disarankan untuk menggunakan LATEX18 ; baik 18 LATEX panduan penyampaian artikel jurnal dialog penanggulangan bencana 5
dalam proses penulisan artikel maupun pengumpulan draft
naskah. Hal ini antara lain karena LATEX merupakan text- editor dengan filosofi “What You See Is What You Mean” tidak seperti pengolah kata yang berfilosofi “What You See Is What You Get”19 . Penulis dapat lebih fokus kepada apa yang akan 19 Wysiwym vs Wysiwyg ia tuliskan, bukan pada formatting / layoutting dokumen, penomoran heading, gambar, tabel, catatan kaki, halaman, dan daftar pustaka yang semuanya secara otomatis akan ditangani oleh LATEX; termasuk layout halaman. Bahkan, dalam proses penulisannya sendiri, adanya % sebagai “com- ment” memungkinkan penulis untuk fokus menuangkan ide pemikirannya dan kemudian merapikannya sebagai kalimat yang baik dan benar dengan comment-out tulisan originalnya 20 . Source code dari dokumen ini, sebagai contoh penggunaan 20 sebagaimana contoh dalam source code dokumen ini sendiri sintaks dasar dari LATEX, dapat diunduh di sini.
4 Pengutipan dan Daftar Pustaka
Gaya pengutipan (sitasi) yang digunakan dalam Jurnal Di-
alog Penanggulangan Bencana adalah menggunakan APA Style21 . Dalam prakteknya, penulis cukup menuliskan nama 21 APA Style pengarang serta tahun terbitan tulisan yang dikutipnya dalam badan artikel; contoh: Quarantelli, 2008; Tierney, 2014; Perry, 2005; BNPB, 2015. Selain itu, penulis agar melampirkan daftar pustaka sebagai file terpisah dalam for- mat BibTeX (dengan ekstensi .bib)22 ; yang contohnya dapat 22 BibTeX
diunduh di sini. Tim redaksi akan menyunting pengutipan
dan daftar pustaka tersebut agar dapat diproses oleh LATEX. Untuk mencari file BibTeX dari suatu referensi, dapat menggunakan Google Scholar23 . Setelah memasukkan kata 23 Google Scholar kunci tulisan yang menjadi referensi, klik simbol “ (tanda kutip) di bawah judul artikel, dan klik “BibTex”. Hasilnya dapat disalin sebagai file dengan ekstensi .bib.
5 Penutup
Demikian panduan singkat ini semoga dapat membantu
penulis yang akan mengirimkan karya ilmiahnya untuk diter- bitkan dalam Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana guna menambah khazanah ilmu kebencanaan di Indonesia.
Jakarta, September 2020
Kasubbid Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Statistik