Anda di halaman 1dari 27

Kandas-Evie Tamala

Bila tiada mendalam


Cinta dan kerinduan
tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan

bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam padaku


takkan aku mengingkari janjiku

Sesal kian mendera


akhir sudah cerita kini kau telah berdua
itu kenyataannya

bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam padaku


takkan aku mengingkari janjiku

Sekian lama kucari dirimu kasih


dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini

Dan betapa kusesali yang telah terjadi


kekasih yang paling kucintai kini terluka hati

Bila tiada mendalam


Cinta dan kerinduan
tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan

Sekian lama kucari dirimu kasih


dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini

Dan betapa kusesali yang telah terjadi


kekasih yang paling kucintai kini terluka hati

telah terlarang kita untuk saling mencinta


Malam Terakhir
Rhoma Irama

Malam ini malam terakhir bagi kita


Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Esok aku akan pergi lama kembali
Kuharapkan agar engkau sabar menanti
Aku akan sabar menantimu kembali
Selamat jalan dan sampai berjumpa lagi
Esok kita akan berpisah
Tentu hari-hari 'kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hati akan rindu sekali
Semakin lama kita berpisah
Semakin mesra kita berjumpa
Malam ini malam terakhir bagi kita
Untuk mencurahkan rasa rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat bahagia
Di saat malam pesta perkawinan kita
Mengapa, mengapa hatiku berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan kepergianmu, kasih
Mengapa, mengapa hatiku berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi
Kepergianku hanya untuk kembali
Kita berpisah untuk berjumpa lagi
Diriku Berharga
Dewi Perssik
Menyakitkan saat kehilangan cinta
Kuterluka saat dianggap tak ada
Tapi aku takkan tenggelam
Dalam kubang duka
Kupercaya takkan selamanya
Perasaan perih membasuh lukaku
Kupercaya akan tiba saat
Bahagia datang
'Ku tak dendam walau asaku padamu sirna
'Ku tak benci walau hati tersakiti
Tak kubiar hatiku terluka
Tak kubiar jiwaku merana
Akan kubuktikan tanpamu
Bisa bahagia
Aku takkan pernah menyerah
Walau berat 'ku akan bertahan
'Kan kau lihat kubuktikan
Diriku berharga
Kupercaya takkan selamanya
Perasaan perih membasuh lukaku
Kupercaya akan tiba saat
Bahagia datang
'Ku tak dendam walau asaku padamu sirna
'Ku tak benci walau hati tersakiti
Tak kubiar hatiku terluka
Tak kubiar jiwaku merana
Akan kubuktikan tanpamu
Bisa bahagia
Aku takkan pernah menyerah
Walau berat 'ku akan bertahan
'Kan kau lihat kubuktikan
Diriku berharga
Ho-o-o ...
Diriku berharga
Terdiam Sepi
Nazia Marwiana
Terlambat sudah aku menyadari
Setelah hatiku kini terluka
Hatiku yang tulus selalu mencintai
Dan menyayangimu segenap jiwa
Kini kucoba untuk merenungi
Dalam hati ini kucoba bertanya
Apakah salahku hingga dirimu pergi?
Cintaku menjadi harapku sia-sia
Dalam diam kuterpaku mengingat kisah kita
Sedih hatiku tiada berbicara
Lemah diriku sungguh tidak berdaya
Kepergianmu membuatku tersiksa
Andaikan waktu bisa kuputar kembali
Kuingin dirimu tetap ada di sini
Melewati kisah cinta yang kita jalani
'Ku tak mampu bila dirimu pergi
Terdiam kutenggelam meniti sepi malam
'Ku sendiri menanggung semua beban kau berikan
Mengalir air mata membasahi pipi
Kutepiskan semua dengan ikhlas hati
Andaikan waktu bisa kuputar kembali
Kuingin dirimu tetap ada di sini
Melewati kisah cinta yang kita jalani
'Ku tak mampu bila dirimu pergi
Terdiam kutenggelam meniti sepi malam
'Ku sendiri menanggung semua beban kau berikan
Mengalir air mata membasahi pipi
Kutepiskan semua dengan ikhlas hati
Kuikhlaskan engkau pergi
Dalam hatiku pun sudah rela
Jika nanti kau kembali
Pintu hatiku selalu terbuka
Kemarin
Seventeen
Kemarin engkau masih ada di sini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua takkan pernah berakhir
Bersamamu
Bersamamu
Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam-putih hidup ini
Bersamamu
Bersamamu
Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
Aku selalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu di mana
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
Aku selalu mengingatmu
Doakanmu setiap malamku
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
Memori Berkasih
Siti Nordiana, Achik
Telah ku cuba memintal kasihmu
Biar menjadi ikatan abadi
Namun apa daya terlerai janji kita
Mungkin takdir yang meminta
Namun apa daya terlerai janji kita
Mungkin takdir yang meminta
Bermusim kita bersama
Menyemai ikatan cinta
Tak mungkin kasihku hilang
Ku kunci hati untukmu...
Kumpulkan kenangan indah
Simpanlah senda gurauan
Andainya kau kerinduan
Itulah jadi penawar...
Sungguh ku terharu dan pilu
Kasih ku semai kau abaikan
Putusnya ikatan cinta
Mungkin tiada jodoh kita
Menangis hati ini
Ku juga bersimpati
Hancurnya harapanku
Maafkan sayang
Kasihmu yang berubah
Aku pun tak menyangka
Itulah alasanmu
Pergilah sayang...
Biarlah rindu di kejauhan
Menemani hati yang gelisah
Semoga bertemu jua kebahagiaan
Bermusim kita bersama
Menyemai ikatan cinta
Tak mungkin kasihku hilang
Ku kunci hati untukmu...
Kumpulkan kenangan indah
Simpanlah senda gurauan
Andainya kau kerinduan
Itulah jadi penawar...
Sungguh ku terharu dan pilu
Kasih ku semai kau abaikan
Putusnya ikatan cinta
Mungkin tiada jodoh kita
Menangis hati ini
Ku juga bersimpati
Hancurnya harapanku
Maafkan sayang
Kasihmu yang berubah
Aku pun tak menyangka
Itulah alasanmu
Pergilah sayang...
Biarlah rindu di kejauhan
Menemani hati yang gelisah
Semoga bertemu jua kebahagiaan
Telah ku cuba memintal kasihmu
Biar menjadi ikatan abadi
Namun apa daya terlerai janji kita
Mungkin takdir yang meminta
Namun apa daya terlerai janji kita
Mungkin takdir yang meminta
Dasi Dan Gincu
Rhoma Irama, Riza Umami
Bukan bahu berbintang
Bukan leher berdasi
Yang ku dambakan
Pria yang punya hati
Bukan alis berukir
Bukan bibir bergincu
Yang ku dambakan
Gadis yang punya malu
Cinta karena dasi si si
Akan segera basi
Cinta karena gincu cu cu
Akan segera layu
Jabatan perlu tampan pun perlu bahkan emas permata
Tetapi cinta di atas segalanya
Berhias perlu cantik pun perlu untuk gairah cinta
Akhlak mulia hiasan yang utama
Tak guna harta benda kalau jadi neraka
Tak guna wajah indah kalau jadi bencana
(Kembali ke)

Permohonan
Elvy Sukaesih
Padamu Kuserahkan Jiwa Raga
Kuturuti Segala Yang Kau Pinta
Bertapa Ku Menyayangimu
Sepenuhnya
Adanya Sayang Pasti Ada Cinta
Telah Tumbuh Bersemi Dan Bertahta
Mendarah Daging Dan Bersatu Padu
Ditubuhku
Sukar Kubayang Kan
Bila Engkau Hianati
Cinta Yagn Tulus Murni
Rela Korban Tanpa Pamrih
Jangan Lah Engkau Nodai
Menghitamkan Janji Janji
Tak Kuharap Cinta Berakhir
Wahai Kasih
Aku Takut
Repvblik
Katamu cintaku berlebihan
Cemburuku tak beralasan
Membuat dirimu tak nyaman
Maafkan aku, sayang
Aku takut kehilangan dirimu
Aku takut, takut kehilanganmu
Aku takut kehilangan cintamu
Aku takut hidup tanpa dirimu
Aku tak akan bisa, aku yang bisa gila
Bila kau pergi meninggalkanku
Oh...
Katamu cintaku berlebihan
Cemburuku tak beralasan
Bagaikan burung dalam sangkar
Maafkan aku, sayang
Aku takut kehilangan dirimu
Aku takut, takut kehilanganmu
Aku takut kehilangan cintamu
Aku takut hidup tanpa dirimu
Aku tak akan bisa, aku yang bisa gila
Bila kau pergi meninggalkanku
Oh Aku takut kehilangan dirimu
Aku takut, takut kehilanganmu
Aku takut kehilangan cintamu
Aku takut hidup tanpa dirimu
Aku tak akan bisa, aku yang bisa gila
Bila kau pergi meninggalkanku

Ku Puja-Puja
Ipank
Sungguh terpuruk dalam lamunan
Seakan ragaku hangus terbakar
Begitu besar api
Tak akan mampu ku sirami
Sengajakah kau kirimkan undangan
Ataukah hanya pelampiasan
Adakah alasan
Yang akan kau tunggu
Apa salahku?
Apa dosaku?
Hingga kau tega menyakiti
Kau yang s'lalu 'ku puja-puja
Namamu terukir indah
Gelapnya indah dunia
Terluka penuh kecewa
Luka tiada mengesan
Larut kesepian
Sengajakah kau kirimkan undangan?
Ataukah hanya pelampiasan
Adakah alasan
Yang akan kau tunggu
Apa salahku?
Apa dosaku?
Hingga kau tega menyakiti
Kau yang s'lalu ku puja-puja
Namamu terukir indah
Gelapnya indah dunia
Terluka penuh kecewa
Luka tiada mengesan
Larut kesepian

Tabir Kepalsuan
Rhoma Irama
Ternyata hatimu buta
Buta karena tabir kepalsuan
Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku
'Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana
Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara
Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi
Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
'Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena 'ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta
Oh, oh, oh, oh

Jangan Nget Ngetan


Nella Kharisma
Tuku ketan neng prapatan
Balikan neng mantan
Podo karo mangan jangan nget-ngetan
Tuku gelang neng Pasar Baru
Pacar menghilang cari yang baru
Ojo ngroso cilik atimu
Masih banyak di luar yang menunggumu
Hidup kudu dinikmati
Jangan sampai kamu frustasi
Opo maneh sampek stres diri
Gara-gara mengharap mantan kembali
Tuku ketan neng prapatan
Balikan neng mantan
Podo karo mangan jangan nget-ngetan
Tuku-tuku ketan neng prapatan
Balikan neng mantan
Podo karo mangan jangan nget-ngetan
Opo wes ra payu, opo wes ra laku
Sampek-sampek kowe bundel pikirmu
Opo wes ra payu, opo wes ra laku
Sampek-sampek bundel pikirmu
Tuku gelang neng Pasar Baru
Pacar menghilang cari yang baru
Ojo ngroso cilik atimu
Masih banyak di luar yang menunggumu
Hidup kudu dinikmati
Jangan sampai kamu frustasi
Opo maneh sampek stres diri
Gara-gara mengharap mantan kembali
Tuku ketan neng prapatan
Balikan neng mantan
Podo karo mangan jangan nget-ngetan
Tuku ketan neng prapatan
Balikan neng mantan
Podo karo mangan jangan nget-ngetan
Opo wes ra payu, opo wes ra laku
Sampek-sampek kowe bundel pikirmu
Opo wes ra payu, opo wes ra laku
Sampek-sampek bundel pikirmu
Tuku ketan neng prapatan
Balikan neng mantan
Podo karo mangan jangan nget-ngetan
Tuku-tuku ketan neng prapatan
Balikan neng mantan
Podo karo mangan jangan nget-ngetan
Opo wes ra payu, opo wes ra laku
Sampek-sampek kowe bundel pikirmu
Opo wes ra payu, opo wes ra laku
Sampek-sampek bundel pikirmu
Sampek-sampek bundel pikirmu

Mundur Alon Alon


ILUX
Boleh kita lambaikan tangannya bareng-bareng
Sidoharjo
Yang hapal lagunya
Kita boleh nyanyi bareng-bareng lagi, ya!
Satu lagu cukup menyayat di hati!
Aku ngalah dudu mergo aku wis ra sayang
(Lebih keras!)
Aku mundur dudu mergo tresnoku wis ilang
Nanging aku iki ngerteni
Yen dirimu lebih sayang arek kae
Suaranya di kompakkan!
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Yamaha (semakin di depan)
Nella lovers kita goyang bareng-bareng lagi
Pasukan joget sebelah kiri
Kita goyang bareng-bareng
Ayo mas Mawit!
Aku ngalah dudu mergo aku wis ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wis ilang
Nanging aku iki ngerteni
Yen dirimu lebih sayang arek kae
Boleh kita nyanyi bareng-bareng, yuk!
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung dibutuhno pas atimu loro
Ayo caru!!
Masok!
Sidorharjo kita goyang lagi!
Aku ngalah dudu mergo aku wis ra sayang
Aku mundur dudu mergo tresnoku wis ilang
Nanging aku iki ngerteni
Yen dirimu lebih sayang, siapa? (Arek kae)
Sakno, sakno
Suaranya?
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu perih
Tangane, "E-hak e-hak e-hak e-hak e-hak e-hak e
Mung dibutuhno pas atimu loro
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku siapa
Mung digoleki pas atimu perih
Aku mundur alon-alon mergo sadar aku sopo
Mung digoleki pas atimu loro

Mata Hatiku
Iis Dahlia
Tuhan...
Kuatkan Imanku
Teguhkan Hatiku
Tuhan Kuatkan Imanku Ini
Luka Hatiku Teramat Dalam
Rasa Rindu Menjadi Benci
Rasa Cinta Berubah Duka
Madu Cinta
Yang Ku suguhkan
Racun Cinta
Yang Ku terima
Kalau Ku Tahu
Dia Beristri
Manalah Mungkin
Ku cinta dia
Tuhan Kuatkan Imanku Ini
Luka Hatiku Teramat Dalam
Hewan Pun Tak Sudi
Kasihnya Dicuri
Apalagi Dia
Yang Punya Mata Hati
Diriku Wanita
Diapun Wanita
Sama Sama Punya
Rasa Kasih Dan Cinta
Biarlah...
Aku Yang Mengalah
Walau Harus Kecewa
Tuhan Kuatkan Imanku Ini
Luka Hatiku Teramat Dalam
Rasa Rindu Menjadi Benci
Rasa Cinta Berubah Duka
Madu Cinta
Yang Ku suguhkan
Racun Cinta
Yang Ku terima
Kalau Ku Tahu
Dia Beristri
Manalah Mungkin
Ku cinta dia
Tuhan Kuatkan Imanku Ini
Luka Hatiku Teramat Dalam

Selalu Rindu
Vita Alvia
Hanya ada satu didalam hatiku
Hanya ada satu dalam ingatanku
Pagi siang dan malam hati slalu terbayang
Wajahmu duhai pujaanku seorang
Rindu dan gelisah slalu saja datang
Bagaikan tiada waktu yang terbuang
Slalu ingin bertemu denganmu
Kuingin selalu ada di sisimu
Hanya ada satu di hatiku
Beginilah rasanya, begini
Tersiksanya
Bila hati tlah terpaut cinta
Hidup ini bagaikan tiada berselera
Bila sehari saja tak berjumpa
Rindu, rindu selalu rindu
Tiada jemu setiap kali bertemu
Rindu, rindu menyayat kalbu
Rindu dan cemburu selalu menyatu
Hanya ada satu di hatiku

Pamer Bojo
Didi Kempot
Koyo ngene rasane wong nandang kangen
Rino wengi atiku rasane peteng
Tansah kelingan kepingin nyawang
Sedelo wae uwis emoh tenan
Cidro janji tegane kowe ngapusi
Nganti seprene suwene aku ngenteni
Nangis batinku nggrantes uripku
Teles kebes netes eluh neng dadaku
Dudu klambi anyar
Sing neng njero lemariku
Nanging bojo anyar
Sing mbok pamerke neng aku
Dudu wangi mawar
Sing tak sawang neng mripatku
Nanging kowe lali
Nglarani wong koyo aku
Nengopo seneng aku
Yen mung gawe laraku
Pamer bojo anyar
Neng ngarepku
Cidro janji tegane kowe ngapusi
Nganti seprene suwene aku ngenteni
Nangis batinku nggrantes uripku
Teles kebes netes eluh neng dadaku
Dudu klambi anyar
Sing neng njero lemariku
Nanging bojo anyar
Sing mbok pamerke neng aku
Dudu wangi mawar
Sing tak sawang neng mripatku
Nanging kowe lali
Nglarani wong koyo aku
Nengopo seneng aku
Yen mung gawe laraku
Pamer bojo anyar
Neng ngarepku
Nengopo seneng aku
Yen mung gawe laraku
Pamer bojo anyar
Neng ngarepku
Terjemahkan ke bahasa Indonesia

Kelangan
Wandra
Hangsun karep no biso ambi riko
Selawase yo mung ambe riko
Tapi kelendi maning ceri... tone wes bedo
Saikine riko, wis sing ono, di gowo wong liyo
Hangsun karep no biso ambi riko
Selawase yo mung ambi riko
Tapi kelendi maning ceri... tone wes bedo
Saikine riko, wis sing ono, di gowo wong liyo
Kelangan isun iki wis kelangan
Kembyang hangsun eman-eman
Loro rasane atimu loloro
Kudangan di gowo wong liyo
Lilo sun cubo ngelilakeno
Masio abot hangsun roso
Hangsun karep no biso ambi riko
Selawase yo mung ambi riko
Tapi kelendi maning ceri... tone wes bedo
Saikine riko, wis sing ono, di gowo wong liyo
Kelangan isun iki wis kelangan
Kembyang hangsun eman-eman
Loro rasane atimu loloro
Kudangan di gowo wong liyo
Lilo sun cubo ngelilakeno
Masio abot hangsun roso

Mawar Putih
Inul Daratista
Sudah ada mawar putih
Jangan cari yang merah
Sudah punya cinta suci
Jangan cari masalah
Mahkota cinta kuberikan
Benang sari janganlah bimbang
Jaga
Jaga
Jaga, jaga, jaga
Setia
Sudah ada mawar putih
Jangan cari yang merah
Sudah punya cinta suci
Jangan cari masalah
Bunga yang mekar ditaman
Jaga dan pelihara
Jangan engkau lalai terlena
Dipetik orang
Kemesraan menghangatkan
Hati yang dilanda cinta
Awas jangan sampai
Terbakar panasnya dusta
Jangan sampai putik berpaling
Kelain cinta
Jangan sampai engkau menyesal
Kemudian, terluka
Merana
Sudah ada mawar putih
Jangan cari yang merah
Sudah punya cinta suci
Jangan cari masalah
Bunga yang mekar ditaman
Jaga dan pelihara
Jangan engkau lalai terlena
Dipetik orang
Kemesraan menghangatkan
Hati yang dilanda cinta
Awas jangan sampai
Terbakar panasnya dusta
Jangan sampai putik berpaling
Kelain cinta
Jangan sampai engkau menyesal
Kemudian, terluka
Merana
Terluka
Merana

Egois
Lesti Andryani
Harusnya tak begini
Diantara kau dan aku
Sama-sama bertahan
Hanya kar'na satu
Ego sendiri...
Sering kita sembunyi
Di balik sikap dan kata
Padahal hati kita
Tak ingin saling menyakiti
Mengapa tak mencoba
Jujur...
Pada hati kita
Kasih...
Bahwa sesungguhnya
Engkau dan aku
Takut berpisah
Seandainya saja
Mau...
Sedikit mengalah
Kasih...
Pertengkaran ini
Tak mungkin ada
Selamanya...
Sering kita sembunyi
Dibalik sikap dan kata
Padahal hati kita
Tak ingin saling menyakiti
Mengapa tak mencoba
Jujur...
Pada hati kita
Kasih...
Bahwa sesungguhnya
Engkau dan aku
Takut berpisah
Seandainya saja
Mau...
Sedikit mengalah
Kasih...
Pertengkaran ini
Tak mungkin ada
Selamanya...

Bukan Aku Tak Cinta


Iklim
Saat kita berpisah
Kau pegang erat tanganku
Sepertinya tak merelakan kepergianku
Untuk meninggalkanmu
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat kau menangis
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirim kan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita
Lambaian tanganmu
Masih ku ingat selalu
Itu yang terakhir
Ku melihat dirimu
Sudah sering kau kirim surat
Namun tak pernah aku jawab
Lalu ku kirim kan undangan
Agar kau tak berharap
Bukannya aku tak tega
Bukan pula aku tak cinta
Karena orang tua yang tak merestui
Cinta kita
Dermaga saksi bisu
Waktu ku kecup keningmu
Perlahan kau lepaskan pegangan tanganku
Aku lihat
Kau menangis

Keramat
Hai manusia, hormati ibumu

Yang melahirkan dan membesarkanmu


Darah dagingmu dari air susunya

Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya

Dialah manusia satu-satunya

Yang menyayangimu tanpa ada batasnya


Doa ibumu dikabulkan Tuhan

Dan kutukannya jadi kenyataan


Ridla Ilahi karena ridlanya

Murka Ilahi karena murkanya


Bila kau sayang pada kekasih

Lebih sayanglah pada ibumu

Bila kau patuh pada rajamu

Lebih patuhlah pada ibumu


Bukannya gunung tempat kau meminta

Bukan lautan tempat kau memuja


Bukan pula dukun tempat kau menghiba

Bukan kuburan tempat memohon doa

Tiada keramat yang ampuh di dunia


Selain dari doa ibumu jua

Cinta Dan Dilema


Ikke Nurjanah
Remang remang cahaya
Di sela ranting cemara
Gambaran hatiku yang lara
Cinta dalam dilema
Kau yang kupuja-puja
Teganya mendua cinta
Di depan mata kau sengaja
Torehkan luka di jiwa
Sungguh aku terhina
Saat kau palingkan muka
Tanpa terucap kata
Kau tinggal begitu saja
Sakitnya hatiku
Terluka jiwaku
Sungguh aku terhina
Saat kau palingkan muka
Tanpa terucap kata
Kau tinggal begitu saja
Sakitnya hatiku
Terluka jiwaku
Kau yang kupuja-puja
Teganya mendua cinta
Di depan mata kau sengaja
Torehkan luka di jiwa
Di depan mata kau sengaja
Torehkan luka di jiwa

Secawan madu

Secawan madu yang kau berikan

Tapi mengapa kau tumpahkan

Ku bangun cinta yang menjanjikan

Dirimu pula yang menghancurkan


Tega teganya ketulusan ku

Kau balas kecurangan mu

Pandainya engkau bersilat lidah

Cinta bagimu hanyalah senjata


Semula kumengagumi

Cinta dan ketulusanmu

Hingga diriku jatuh terbuai

Dalam bujuk dan rayumu


Setelah puntu hatiku

Telah terbuka untukmu

Ternyata aku engkau jadikan

Hanya koleksi cintamu


Pedih sengguh pedih
Bak tertusuk seribu duri

Mawar Ditangan Melati Dipelukan


Happy Asmara
Haaa... haaa... haaaaaa... hoho
Haruskah aku bertanya tanya kepada awan
Mengapa aku kehausan di tengah-tengah lautan.
Mengapa aku bertanya-tanya kepada pohon
Mengapa aku kelaparan ditengah tengah lautan.
Seakan akan aku ini tidak lgi ikatan
Seakan akan aku imi terbuang dari pandangan
Semua hilang semua sirna tanpa lagi Kasih sayang
Haruskah aku bertanya tanya kepada pohon mengapa aq kehausan ditengah tengah lautan.
Putihnya bunga Melati sudah ada di dalam pelukanmu...
Mengapa masih ada yang melekat bunga Mawar ditanganmu...
Putihnya cintaku ini sudah ada di dalam pelukanmu.
Mengapa masih ada yang melekat Cinta lain dihatimu
Mengapa ada mawar ditangan tapi Melati dalam pelukanmu
Mengapa ada Mawar ditangan tapi Melati dalam pelukanmu
Haruskah aq bertanya tanya kepada pohon mengapa aku kehausan ditengah tengah lautan
Putihnya bunga Melati sudah ada dipelukanmu.
Mengapa masih ada yang melekat bunga Mawar ditangan mu.
Sucinya cintaku ini sudah ada di dalam pelukanmu
Mengapa masih ada yang melekat Cinta lain di hatimu.
Mengapa ada Mawar ditangan tapi Melati dalam pelukanmu
Haruskah aku bertanya tanya kepada awan mengapa aq kehausan ditengah" lautan.
Buanglah dulu Mawar ditangan mungkin hati ini kan terobati
(End)

Keloas
Tati Mutia
Keloas ati sun kaya keloas
Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Yen weruh mengkenen kula bli pengen
Krungu sampean mbaleni rabi bengen
Layang layang murage ning pekarangan
Ati sun melayang keduhung kenang sampean
Keloas ati sun kaya keloas
Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Keloas ati sun kaya keloas
Dari pada saya lawas tambah lara
Mending pisah bagen kula dadi rangda
Kula sumpah ora arep alad eled
Kula rela cintane ditugel boled
Dari pada saya lawas tambah lara
Mending pisah bagen kula dadi rangda
Keloas ati sun kaya keloas
Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Yen weruh mengkenen kula bli pengen
Krungu sampean mbaleni rabi bengen
Layang layang murage ning pekarangan
Ati sun melayang keduhung kenang sampean
Keloas ati sun kaya keloas
Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Keloas ati sun kaya keloas
Dari pada saya lawas tambah lara
Mending pisah bagen kula dadi rangda
Kula sumpah ora arep alad eled
Kula rela cintane ditugel boled
Dari pada saya lawas tambah lara
Mending pisah bagen kula dadi rangda
Keloas ati sun kaya keloas
Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Yen weruh mengkenen kula bli pengen
Krungu sampean mbaleni rabi bengen
Layang layang murage ning pekarangan
Ati sun melayang keduhung kenang sampean
Keloas ati sun kaya keloas
Ngrungu sampean mbaleni rabi lawas
Keloas ati sun kaya keloas

  

Titip Cinta
by Ona Sutra - Indonesia

   

Kutitipkan kepadamu

orang yang paling ‘kusayang

engkau tahu didalam hatiku

masih menyayangi selalu

Aku rela melepaskan dia

walau harus menderita

kar’na cinta tidak selamnya

indah dan berakhir bahagia

Seujung rambut seujung kuku

jangan pernah kau sakiti hatinya

Cintai dia sayangi dia

janganlah kau sia siakan dirinya


Biarlah derita ‘kusimpan dalam jiwa

asalkan bahagia s’lalu bersamanya

Kutitipkan kepadamu

orang yang paling ‘kusayang

engkau tahu didalam hatiku

masih menyayangi selalu

Seujung rambut seujung kuku

jangan pernah kau sakiti hatinya

Cintai dia sayangi dia

janganlah kau sia siakan dirinya

Biarlah derita ‘kusimpan dalam jiwa

asalkan bahagia s’lalu bersamanya

Kutitipkan kepadamu

orang yang paling ‘kusayang

engkau tahu didalam hatiku

masih menyayangi selalu

masih

menyayangi selalu

Kejora
Lesti Andryani
Kejora temanilah malamku
Sampaikan rinduku yang terlarang
Dia yang kucinta kini tlah berdua
Tak mampu diriku menahan rindu padanya
Kejora pancarkanlah sinarmu
Temani keheningan malamku
Padamu kejora kutitipkan rindu
Untuknya yang kini jauh di mata
Ku berkhayal angankan dirimu
Seakan hadir disini
Temaniku memelukmu
Indah dalam belai kasih sayang
Tak terganti rasa cinta ini
Meski kini kau tak sendiri
Sisa cinta kan jadi cerita
Tersimpan selamanya bersama sang kejora
Kejora sampaikan rindu ini
Kejora pancarkanlah sinarmu
Temani keheningan malamku
Padamu kejora kutitipkan rindu
Untuknya yang kini jauh di mata
Ku berkhayal, angankan dirimu
Seakan hadir disini
Temaniku memelukmu
Indah dalam belai kasih sayang
Tak terganti rasa cinta ini
Meski kini kau tak sendiri
Sisa cinta kan jadi cerita
Tersimpan selamanya bersama sang kejora
Kejora sampaikan rindu ini

Law Kana Bainanal Habib - Sabyan Gambus

Law kana bainanal habib


Ladanal-qasi wal-qarib
Min thoibatin qablal-maghrib
Tholiban qurbal habib

Law kana bainanal habib


Ladanal-qasi wal-qarib
Min thoibatin qablal-maghrib
Tholiban qurbal habib

Biqurbini-nafsu tathib
Wa tad'ullah fa yujib
Anwaru thoha la taghib
Ballighna liqahu ya mujib

Fadatkha-ruuhi ya habib
Muhammadun mukrimal-gharib
Biqurbikar-ruhu tathib
Ya rahmatal-lila'lamin

Ya habibi ya Muhammad
Ya thobibi ya mumajjad
Anta zul-fadhil muayyad
Jalla man solla a'laik

Ya habibi ya Muhammad
Ya thobibi ya mumajjad
Anta zul-fadhil muayyad
Jalla man solla a'laik

Law kana bainanal habib


Ladanal-qasi wal-qarib
Min thoibatin qablal-maghrib
Tholiban qurbal habib

Aisyah istri rasullah


Mulia, indah, cantik berseri
Kulit putih, bersih, merah di pipimu
Dia Aisyah, putri Abu Bakar
Istri Rasulullah
 
Sungguh sweet Nabi mencintaimu
Hingga Nabi minum di bekas bibirmu
Bila marah, Nabi'kan bermanja
Mencubit hidungnya
 
Aisyah, romantisnya cinta dengan Nabi
Dengan baginda kau pernah main lari-lari
Selalu bersama
Hingga ujung nyawa kau di samping Rasulullah
Aisyah, sungguh manis, oh, sirna kasih cintamu
Bukan persis novel mula benci jadi rindu
Kau istri tercinta, ya Aisyah Khumaira
 
Mulia, indah, cantik berseri
Julit putih, bersih, merah di pipimu
Dia Aisyah, putri Abu Bakar
Istri Rasulullah
 
Sungguh sweet Nabi mencintaimu
Bila lelah baring di jilbabmu
Seketika kau pula bermanja
Mengikat rambutnya
 
Aisyah, romantisnya cintamu dengan Nabi
Dengan baginda kau...

 Ahmad Ya Habibi - Sabyan Gambus

Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi


Salam 'alaika habibi
Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi
Salam 'alaika habibi
Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi
Salam 'alaika habibi

Ya aunal ghoribi salam 'alaika


Amnun wa salaamun salam 'alaika
Ya aunal ghoribi salam 'alaika
Amnun wa salaamun salam 'alaika
Dinukal islaamu salam 'alaika

Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi


Salam 'alaika habibi
Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi
Salam 'alaika habibi

Dinukal islaamu salam 'alaika


Ji'ta bilqur'aani salam 'alaika
Dinukal islaamu salam 'alaika
Ji'ta bilqur'aani salam 'alaika

Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi


Salam 'alaika habibi
Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi
Salam 'alaika habibi
Ahmad ya habibi habibi, habibi salam habibi
Salam 'alaika habibi

  

Anda mungkin juga menyukai