Oleh :
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, yang tidak bisa di sebutkan satu
terimakasih kepada:
Bengkulu.
5. Ibu Eliana, SKM., MPH selaku Ketua Dewan Penguji yang memberi arahan
6. Bapak Defi Ermayendri, ST., M.I.L selaku penguji II yang telah memberi
ii
7. Para dosen dan staf karyawan jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
Kemenkes Bengkulu.
9. Orang Tua serta keluarga yang sangat penulis sayangi yang selalu memberi
Penulis menyadari bahwa penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak terdapat kekurangan, sehingga penulis engharapkan kritik dan saran yang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR....................................................................................vi
DAFTAR SINGKATAN..............................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................3
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................3
D. Manfaat Penelitian..............................................................................3
E. Keaslian Penelitian.............................................................................5
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian .........................................................................5
Tabel 2.1 Intensitas Pencahayaan Ruang..........................................................16
Tabel 2.2 Standar Luas Lubang Ventilasi.........................................................17
Tabel 3.1 Definisi Operasional.........................................................................28
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori.............................................................................26
Gambar 3.1 Kerangka Konsep..........................................................................27
vi
DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH
B3 : Bahan Berbahaya dan Beracun
ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Akut
KEPMENKES RI :Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
SDN : Sekolah Dasar Negeri
TPA : Tempat Pemrosesan Akhir
TPS : Tempat Penampungan Sementara
UKS : Usaha Kesehatan Sekolah
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
adanya sarana sanitasi sekolah yang memenuhi syarat (UU No. 26 Tahun
2003).
Sanitasi di sekolah merupakan hal yang penting diterapkan saati ini. Siswa
tidak hanya diajarkan di dalam kelas tentang sanitasi, namun siswa diharapkan
dapat mempraktekan teori yang telah mereka pelajari di dalam kelas. Oleh
1
2
Usaha Sanitasi adalah merupakan usaha preventif, yang usaha nya dititik
Sarana Pembuangan Air Limbah, dan Ruang kelas dan bangunan yang sehat.
pendidikan dan produktifitas belajar siswa. Akses air dan sanitasi merupakan
persyaratan untuk hak taspen didikan dasar untuk anak sekolah (Adams, J,
dkk., 2009). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang tidak diterapkan
oleh sekolah dapat menimbulkan penyakit bagi siswa antara lain penyebaran
Dasar Negeri yang ada di Kota Bengkulu berjumlah sebanyak 105 sekolah.
Sekolah Dasar Negeri yang akan diteliti oleh peneliti di wilayah Kecamatan
wilayah kecamatan Teluk Segara. Jadi, penelitian yang akan dilakukan adalah
B. RumusanMasalah
C. TujuanPenelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
2. Bagi Masyarakat
Sebagai salah satu bahan masukan referensi yang akan berguna bagi
di sekolah dasar.
Sebagai salah satu masukan dan acuan bagi peneliti selanjutnya yang
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
KeaslianPenelitian
A. Sanitasi
1. Definisi Sanitasi
6
7
yang paling besar berkontribusi pada tingkat kematian sekitar 1,9 juta
terhadap sanitasi yang baik serta perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan manusia.
beberapa, yaitu :
1) Room sanitation
2) Food sanitation
melalui :
9
makan)
manusia dari berbagai tempat untuk datang dan pergi. Dengan itu
keluar masuk disana maupun yang berasal dari terminal itu sendiri.
f. Sanitasi Sekolah;
lainnya
berikut
a) Lokasi
b) Konstruksi Bangunan
(a) Atap harus kuat, tidak bocor dan tidak menjadi tempat
perindukan tikus.
nyamuk.
(2) Langit-langit
langit-langit 3,25 m.
(3) Dinding
harus dibuat dari bahan yang kuat dan kedap udara (trasram)
yang terbuat dari kayu atau anyaman bambu harus rapat dan
(4) Lantai
(a) Lantai harus dibuat dari bahan yang kuat, kedap udara,
dibersihkan,
limbah.
13
berwarna terang.
(5) Tangga
(6) Pintu
Terdiri dari dua daun pintu dengan arah bukaan ke luar dan
(7) Jendela
c) Ruang Bangunan
minimal 2x sehari.
e) Pencahayaan
Tabel 2.1
Intensitas Pencahayaan Ruang
No Ruang/Unit Intensitas Cahaya (Lux)
1. Ruang kelas 200-300
2. Ruang Guru 200-300
3. Ruang Bimbingan/ Konseling 200-300
4. Ruang UKS 200-300
5. Sekitar Tangga 100
6. Ruang Laboratorium 200-300
7. Ruang Perpustakaan 200-300
8. Kantin 100
9. Toilet 100
10 Ruang Ibadah 100
.
f) Ventilasi
Tabel 2.2
Standar Luas Lubang Ventilasi
Luas lubang
ventilasi
No Ruang/Unit Keterangan
terhadap luas
lantai
1. Ruang kelas 20%
2. Ruang Guru 10%
Ruang
3. Bimbingan/ 10%
Konseling
4. Ruang UKS 10%
5. Gudang 10%
Dilengkapi
Ruang
6. 20% dengan
Laboratorium
exhaustfan
Dilengkapi
Ruang
7. 20% dengan
Perpustakaan
exhaustfan
8. Kantin 20%
9. Toilet 30%
10. Ruang Ibadah 20%
jendela pintu sudah lebih dari 2,5 m dari lantai dan ventilasi
g) Kebisingan
10 m.
dibersihkan
konseling.
20
perempuan.
perindukan nyamuk.
RI/No.1429/MENKES/SK/XII/2006tentang Persyaratan
21
j) Halaman
kendaraan.
nol
(3) Di setiap ruangan pada siang hari, harus terlihat terang untuk
B. Sekolah
1. Definisi Sekolah
(guru) dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses
2003).
sekolah negeri, ada juga sekolah yang dikelola oleh non pemerintahan
2. Sekolah Dasar
C. Kerangka Teori
Sanitasi
Sanitasi Tempat-
Tempat Umum
Sanitasi Sekolah
Dasar
Persyaratan Sanitasi
Sekolah
1. Lokasi
2. Konstruksi
3. Ruang dan Bangunan
4. Penyediaan Air Bersih
5. Pengelolaan Limbah Cair
6. Kantin Sekolah
7. Halaman dan Parkir
Sekolah Sehat
Gambar 2.1
BAB III
METODE PENELITIAN
pandangan.
B. Kerangka Konsep
Identifikasi Masalah
TinjauanPustaka
Kondisi Sanitasi di
(KepmenKes RI Pengumpulan data Sekolah Dasar Negeri
No.1429/MENKES/SK/
XII/2006)
Pengolahan Data
Interprestasi Data
Kesimpulan
Gambar 3.1
KerangkaKonsep
27
28
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
29
Keterangan :
Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara Ukur Hasil Skala
Ukur Ukur
SDN 01 Jenjang Inspeksi Obeservasi 1.MS nominal
Kota pendidikan Sanitasi apabila
Bengkulu formal level (Check ≥75 %
rendah yang list) 2.TMS
sangat apabila
menentukan ≤75%
pembentukan
karakter siswa
kedepannya yg
beralamat di jl.
Prof. Dr.
Hazairin
SDN 37 Jenjang Inspeksi Obeservasi 1.MS nominal
Kota pendidikan Sanitasi apabila
Bengkulu formal level (Check ≥75 %
rendah yang list) 2.TMS
sangat apabila
menentukan ≤75%
pembentukan
karakter siswa
kedepannya yg
beralamat di jl.
rejamat
SDN 47 Jenjang Inspeksi Obeservasi 1.MS nominal
Kota pendidikan Sanitasi apabila
Bengkulu formal level (Check ≥75 %
rendah yang list) 2.TMS
sangat apabila
menentukan ≤75%
pembentukan
karakter siswa
kedepannya yg
beralamat di jl.
Prof. Dr.
Hazairin
SDN 11 Jenjang Inspeksi Obeservasi 1.MS nominal
Kota pendidikan Sanitasi apabila
Bengkulu formal level (Check ≥75 %
rendah yang list) 2.TMS
sangat apabila
menentukan ≤75%
pembentukan
karakter siswa
kedepannya yg
beralamat di jl.
Kol. Berlian
30
1. MS : Memenuhi Syarat
1. Populasi
2. Sampel
Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu dari bulan Maret – Mei 2021
1. Jenis Data
31
a. Data Primer
b. Data Sekunder
a. Observasi
b. Dokumentasi
Kota Bengkulu.
untuk mempermudah.
kelompok.
d. Entry Data
2. Analisis Data
No.1429/MENKES/SK/XII/2006.
44
DAFTAR PUSTAKA
Adams, J, Bartram, J, Chartier, Y & Sims, 2009. Water, sanitation and hygiene
standards for schools in low-cost settings, Geneva.
Dina Andriani, Slamet Rianto, & Aslan Sari Thesiwati. (2013). Studi Tentang
Sanitasi Lingkungan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Sungai Beremas
Kabupaten Pasaman Barat. jurnal sanitasi sekolah, hal 1-2.
Jony Saputra, 2016 Studi Deskriptif Sanitasi Kantin Dan Fasilitas Sanitasi
Dasar Di Lingkungan Sekolah Dasar Pada Wilayah Kerja
Puskesmas Ungaran Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Tahun 2016, Skripsi UNNES, Tahun 2016