Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Kerangka Konsep

Input Proses Output


Evaluasi
1. Faktor Predisposisi : Pengkajian Diagnosa
Asuhan
Faktor perkembangan, Keperawatan: Dx 1 : Kemampuan dalam
sosiokultural, biokimia, keperawatan
1. Identitas pasien
psikologis, genetik halusinasi 1. Halusinasi mengontrol halusinasi, Tidak
2. Keluhan utama
pendengaran pendengaran menunjukkan sikap maladaptif
pada pasien
3. Persepsi
2. Faktor Presipitasi : 2. Isolasi sosial: Dx 2 : Tidak menunjukkan
Perilaku (Meliputi : skizofrenia sensorik
menarik diri perilaku menarik diri
dimensi fisik, emosional, (Halusinasi &
3. Resiko perilaku Dx 3 : Dapat mengontrol emosi
intelektual, sosial, Ilusi)
kekerasan dan tidak menunjukan tanda
spiritual)
resiko perilaku kekerasan

Intervensi Keperawatan Implementasi sesuai


intervensi

Dx 1 : Halusinasi pendengaran Dx 2 : Isolasi sosial Dx 3 : Resiko perilaku kekerasan

1. Membina hubungan saling percaya 1. Membina hubungan saling percaya (sapa,


1. Membina hubungan saling percaya (sapa, (sapa, perkenalkan diri, dst) perkenalkan diri, dst)
perkenalkan diri, dst) 2. Kaji & diskusikan pengetahuan klien 2. Beri kesmpatan klien untuk mengungkapkan
2. Adakan sering kontak mata, obesrvasi tentang perilaku menarik diri dan tanda perasaannya dst
tingkah laku klien, bantu klien menegenali tandanya, dst 3. Anjurkan klien mengungkapkan apa yang
halusinasinya, dst 3. Kaji & diskusikan manfaat dan
dialami saat marah,dst.
keuntungan berhubungan dengan orang
3. Identifikasi bersama klien apa yang harus 4. Anjurkan klien mengungkapakan perilaku
lain, kaji & diskusikan tentang kerugian
dilakukan jika terjadi halusinasi, Diskusikan tidak berhubungan dengan orang lain dst kekerasan yang biasa dilakukan dst
cara baru untuk mengontrol halusinasi dst 4. Kaji kemampuan klien membina 5. Bicarakan akibat/kerugian dai yang dilakukan
4. Anjurkan klien untuk memberitahu keluarga hubungan dengan orang lain, dorong dan 6. Diskusikan tentang cara lain yang sehat dst
jika mengalami halusinasi dst bantu klien untuk berhubungan dengan 7. Bantu klien memilih cara yang tepat untuk
5. Diskusikan dengan klien tentang manfaat orang lain dst klien dst.
dan kerugian tidak minum obat, bantu klien 5. Dorong klien mengungkapkan
8. Identifikasi dan jelaskan peran serta keluarga
perasaannya bila berhubungan dengan
menggunakan obat dengan prinsip benar dst) merawat klien dst.
orang lain & diskusikan tentang perasaan
manfaat berhubungan dengan orang lain 9. . Diskusikan dengan klien tentang manfaat
dst. dan kerugian tidak minum obat dst 48
49

Keterangan :

= = Area yang ditelit

= Area yang tidak deteliti

Gambar 2.4 Kerangka Konsep Asuhan Keperawatan Halusinasi


Pendengaran Pada Klien Skizofrenia

Dari gambar dapat dijelaskan bahwa secara umum yang mempengaruhi halusinasi

dapat dibagi menjadi 2 yaitu faktor predisposisi dan faktor presipitasi. Dua

faktor tersebut yang menyebabkan timbulnya halusinasi, dalam hal ini yaitu

halusinasi pendengaran. Pasien dengan Halusinasi pendengaran cendenrung

mengikuti isi halusinasi sehingga menunjukkan perilaku mal adaptif salah

satunya yaitu resiko perilaku kekerasan. Maka dalam hal ini dapat ditegakkan

diagnosa keperawatan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.

Untuk pemberian intervensi asuhan keperawatan yaitu dengan SP 1 yang

meliputi membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi halusinasi,

mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan menghardik, SP 2 mengajarkan

klien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap cakap, SP 3 mengajarkan

klien mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan dan latihan asertif,

serta SP 4 mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan cara memberikan

pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur. Sehingga di

dapatkan evaluasi dari implementasi yang dilakukan dengan hasil yang di

harapkan yaitu kemampuan dalam mengontrol halusinasi dan tidak

menunjukkan sikap maladaptif.

Anda mungkin juga menyukai