(PLSV) A=B Persamaan adalah suatu pernyataan matematika <=> A : C = B : C dalam bentuk simbol yang menyatakan bahwa dua hal tersebut adalah persis sama. Persamaan Sifat tersebut yang nantinya akan membantu kita linier adalah suatu persamaan yang hanya memuat dalam menyelesaikan berbagai soal persamaan linier. variabel dengan pangkat 1. Jadi persamaan linier satu variabel adalah Penggunaan sifat penjumlahan dan pengurangan suatu persamaan yang memuat satu variabel dengan Contoh: pangkat 1. 1. Tentukan nilai x pada persamaan, x + 3 = 10 Contoh : 2x + 5 = 9 Untuk mendapatkan nilai dari x, maka di ruas kiri harus dibiarkan x sendirian, artinya 3 harus Dalam persamaan tersebut hanya memuat variabel x “hilang”. Cara menghilangkan 3, dengan dengan pangkat 1. menggunakan sifat penjumlahan dan pengurangan adalah, x = variabel 2 = koefisien x + 3 = 10 5 dan 9 = konstanta Ruas kiri ditambah dengan lawan dari 3, yaitu -3. Dalam persamaan berlaku sifat penjumlahan, Karena ruas kiri ditambah -3, maka ruas kanan pengurangan, perkalian, pembagian, akar, juga pun harus perlakukan sama. Maka, pangkat. Maksudnya adalah, nilai persamaan tidak akan berubah jika kedua ruas (ruas kiri dan ruas x + 3 + (-3) = 10 + (-3) kanan) ditambah, dikurang, dikali, dibagi, <=> x + 3 – 3 = 10 – 3 dipangkatkan atau ditarik akarnya dengan bilangan <=> x + 3 – 3 = 10 – 3 yang sama. <=> x + 0 =7 <=> x =7 Sifat penjumlahan dan pengurangan Jadi, nilai x adalah 7 Misalnya persamaan, A=B 2. Tentukan nilai y pada persamaan, y–5=7 Nilai tersebut tidak akan berubah jika A dan B ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama Ruas kiri ditambah dengan lawan dari -5, yaitu 5, misalnya C. Juga ruas kanan. A=B <=> A + C = B + C y–5=7 <=> y – 5 + 5 = 7 + 5 Juga, <=> y – 0 =7+5 A=B <=> y = 12 <=> A – C = B – C Jadi, nilai y adalah 12
Sifat perkalian dan pembagian 3. Tentukan nilai z pada persamaan,
Misalnya persamaan, 11 + z = -8 A=B Ruas kiri ditambah dengan lawan dari 11, yaitu Nilai tersebut tidak akan berubah jika A dan B 11. Juga ruas kanan. dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama misalnya C. 11 + z = -8 A=B <=> 11 + (-11) + z = -8 + (-11) <=> A X C = B X C <=> 0 + z = -19 <=> z = -19 2
3. Tentukan nilai z pada persamaan,
4. Tentukan nilai p pada persamaan, 𝑧 =7 -9 + p = 13 3 𝑧 Ruas kiri ditambah dengan lawan dari -9, yaitu Bentuk 3 = 7 sama saja dengan bentuk, 9. Juga ruas kanan. 1 𝑧=7 3 -9 + p = 13 1 Ruas kiri dikalikan dengan kebalikan dari 3, yaitu <=> -9 + p = 13 <=> -9 + 9 + p = 13 + 9 3. Juga ruas kanan. <=> 0 + p = 22 𝑧 <=> p = 22 =7 3 𝑧 <=> 3 × 3 = 3 × 7 Penggunaan sifat perkalian dan pembagian Contoh: <=> 𝑧 = 21 1. Tentukan nilai x pada persamaan, 2x = 8 TUGAS Untuk mendapatkan nilai dari x, maka di ruas kiri harus dibiarkan x sendirian, artinya 2 harus Kerjakan soal-soal berikut ini! “hilang”. Cara menghilangkan 2, dengan menggunakan sifat perkalian dan pembagian 1. Carilah nilai variabel-variabel pada persamaan adalah, berikut ini dengan menggunakan sifat penjumlahan dan pengurangan. 2x = 8 a. t + 9 = 9 f. y – 9 = 1 b. y – 5 = 11 g. p + 7 = 8 Karena hubungan antara 2 dan x adalah perkalian, c. b – 10 = 8 h. y + 6 = 20 maka untuk memisahkannya harus dikalikan d. b – 1 = 1 i. 12 + z = 15 dengan kebalikan dari 2, yaitu ½. Begitu juga ruas e. z + 10 = 12 j. 2 + n = 16 kanan harus dikalikan dengan ½. 2. Carilah nilai variabel-variabel pada persamaan 2x = 8 berikut ini dengan menggunakan sifat <=> ½ (2x) = ½ (8) perkalian dan pembagian. k <=> ½ . 2 . x = ½ . 8 a. 8t = 5 f. 2 = 6 <=> 1 . x =4 j b. 3s = 4 g. 3 = 4 <=> x =4 n c. 2x = 16 h. 10 = 40 2. Tentukan nilai y pada persamaan, h d. 3h = 27 i. 4 = 15 2 𝑦 = 18 e. 6p = 30 j j. = 10 3 6 2 Ruas kiri dikalikan dengan kebalikan dari 3, yaitu 3 . Juga ruas kanan. 2