BULPEN KPSPI
Salam,
KPSPI - MAPPI
Hamid Yusuf, MAPPI (cert), FRICS
DAFTAR ISI
ARTIKEL
PENILAIAN
1 I k t i b ar
Nilai adalah Moral
Hamid Yusuf, MAPPI (Cert.), FRISC
2 Standar
Impairment Aset
Dr. Dwi Martani., M.M., Ak., CPA., CA
3 4
Opini, dan Implementasi
K o n se p O pi n i
DATA DAN ANGKA Konsep Kredibel dan Reliabel Benang Merah PBK dan RP
Pertumbuhan Jumlah Penilai,
Perkembangan Properti
BULPEN dalam Penilaian
Firman Dwi Suprayoga
sebagai Objek Penilaian
Ir. Julham Satria, M.M., MAPPI (Cert.)
AGENDA KPSPI
TAHUN 2020
BULETIN PENILAIAN
5 I m p l em e nt as i
Inspeksi Virtual dalam Melakukan
Penilaian di Masa Kondisi Bencana
6 D a t a d a n A ng k a
Pertumbuhan Penilai, Perkembangan KJPP,
Perkembangan Kredit Kepemilikan Proper-
Q&A Covid-19
ti, NPL Kredit Per Jenis Pemilikan Properti
Tanya Jawab Jasa Penilaian Hamid Yusuf, MAPPI (Cert.), FRISC
Topik : Penilaian Pengadaan Tanah Penerbit:
KOMITE PENYUSUN STANDAR PENILAIAN INDONESIA
7 8
MASYARAKAT PROFESI PENILAI INDONESIA
18 Office Park, 3rd floor unit F-G
Jl. Tb Simatupang Kav. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 Ag e n d a Q & A
Phone: (021) 2278 3000 ext.104
Email: kpspi.web102@gmail.com Kegiatan KPSPI Tanya Jawab Jasa Penilaia
Tahun 2020 Topik : Penilaian Pengadaan Tanah
D
dari kekuatan daya belinya. Yang dengan tenaga kerja (Hasan, Zubair,
ari perjalanan teori ekonomi saja, Aristoteles lebih lanjut memberikan pertama dapat disebut “Nilai Dalam 2007).
sejak era Yunani kuno hingga kontribusi teori nilai ada dua, pertama Penggunaan” (value in use) dan
Teori Nilai yang dibangun dalam
ekonomi modern, teori nilai nilai dalam kegunaan (base on utility) berikutnya dapat disebut dengan “Nilai
karateristik berpikir para pemikir
mengalami perkembangan apakah dan kedua nilai dalam pertukaran (value Dalam Pertukaran” (value in exchange).
cendekiawan di atas telah membentuk
Penulis: sebagai pemahaman maupun sebagai in exchange). Bagi Aristoteles, keadilan
Hamid Yusuf, MAPPI (Cert.), FRICS
Pendapat ini dapat memberikan makna
suatu prilaku berpikir seorang Penilai
Senior Valuer acuan praktik. Nilai sesungguhnya tidak harga berdasarkan kesetaraan nilai yang bahwa, pada satu sisi nilai dalam
(valuer) dalam pemahaman sains dan act
dapat dimaknai secara tunggal, karena dipertukarkan dan memperlakukan penggunaan pada suatu barang
secara bersamaan. Pemahaman ini
makna secara tunggal dalam bahasa fenomena ekonomi sebagai turunan dari atau properti lebih dilihat dari
memberikan arti bahwa hakikat nilai
(KBBI V) dapat diartikan harga, angka pertimbangan etis atau moral (Manya M. penggunaannya dalam menghasilkan
sesungguhnya terbentuk dari suatu
kepandaian, banyak sedikitnya isi, sifat- Mooya, 2016). produksi. Sedangkan Nilai dalam
kondisi, di mana objek tersebut berada,
sifat yang berguna bagi kemanusiaan pertukaran memiliki kecenderungan
Pada abad pertengahan terdapat bagaimana pasarnya tercipta dan apa
dan sesuatu yang menyempurnakan pasar sehingga barang atau properti
pendapat St. Thomas Aquinas (dalam penggunaannya pada saat penilaian
manusia sesuai dengan hakikatnya. Oleh lebih dilihat sebagai komoditas.
bukunya Summa Theologica) yang dilakukan. Dalam kondisi terkini, nilai
karena itu bila “nilai” sebagai kata berdiri
menyatakan bahwa nilai adalah konsep Namun jauh sebelum Smith, Ibnu tidak lagi dapat dipahami dalam batasan
sendiri, maka setiap pihak dapat
moral. Menjual sesuatu lebih dari Khaldun (1332 - 1406) penggunaan dan pertukaran, karena
memaknai bermacam kepentingan,
nilainya, dia dianggap tidak bermoral. telah menyebutkan objek penilaian telah berkembang
seperti nilai budaya, nilai moral, nilai
Pandangan ini melihat kewajaran bahwa kerja adalah dengan tingkat variasi yang berbeda dari
sosial, nilai ekonomi dan lainnya.
sebagai sesuatu penyeimbang dalam sumber nilai. Dia jenis objeknya maupun dari sisi tujuan
Dalam perspektif ekonomi, terdapat pengungkapan nilai ekonomi pada suatu memberikan penjelasan penilaiannya sendiri. Bila pemahaman
beberapa filosofi dan ahli seperti barang. Namun sayangnya prinsip- rinci tentang teori nilai para filosof maupun para ahli yang
Aristoteles (384-322 SM) berpendapat prinsip ekonomi seperti permintaan dan kerja (Mukaddimah) diuraikan di atas kita simpulkan maka,
bahwa konsep nilai secara ekonomi penawaran belum disinggung dalam dan menurutnya kerja setidaknya nilai itu berhubungan dengan
dapat dilihat dari konteks pertukaran. pemahaman ini. adalah sumber nilai kerja (produktivitas), moral, penggunaan
Menurutnya, suatu benda dapat dimana kerja yang dan kekuatan daya beli bila
dipertukarkan maka benda harus dibuat dimaksud seharusnya dipertukarkan di pasar. Sehingga
sama, dan persamaan itu akan dapat dipersamakan produknya dapat dikatakan adalah
menghasilkan ekspresi nilai (Manya M. dengan produktivitas. barang dan jasa.
Mooya, 2016). Namun tidak hanya itu
Page 2
Impairment Aset 24 Juli 2020
Nilai adalah Moral
tidak lebih dari harga jual. Kita semua menggunakannya. Dengan demikian, • Wakil Ketua Komite Kerja
mengadopsi IFRS. Sebenarnya istilah
Standar Akuntansi impairment sudah lama dikenal dalam
tahu bahwa nilai tanah terletak pada hubungan nilai terhadap konsep moral Pemerintah (KSAP)
sesuatu yang jauh lebih dalam dan lebih atau etika harus dapat dihubungan • Anggota Dewan Audit OJK akuntansi khususnya aset tetap. PSAK
mendasar daripada sekadar penjualan dengan prinsip keseimbangan atas dasar • Anggota Komite Penyusun berbasis IFRS menggunakan istilah Gambar ilustrasi, sumber: google.com
Kebijakan Akuntansi
Pojok Informasi real estat (Peter Hanson, Appraisal kewajaran sesuai makna definisi nilai Keuangan Bank Indonesia penurunan nilai tidak hanya untuk dalam PSAK 48 Penurunan Nilai. PSAK
Pertumbuhan harga aset tetap tetapi juga untuk aset 48 diterapkan untuk semua aset kecuali
properti komersial Journal, 1933). yang digunakan dalam beropini.
pada triwulan takberwujud, goodwill, aset keuangan untuk persediaan, aset keuangan,
I-2020 mengalami Pergerseran makna komoditi di pasar Kehandalan hasil suatu penilaian dalam
perlambatan. dan investasi. kontrak konstruksi, kontrak asuransi,
Pertumbuhan
saat ini sudah begitu luas. Tidak hanya menghasilkan nilai, sangat tergantung
properti investasi yang diukur dengan
pasokan properti kepada barang dan jasa apa yang atas kehandalan Penilai beropini PSAK 16 tentang Aset tetap menjelaskan
komersial relatif nilai wajar, aset tidak lancar dimiliki
stagnan. diproduksi atau dihasilkan oleh bukan hanya sekedar kehandalan bahwa Aset tetap dinilai sebesar harga
Pertumbuhan
untuk dijual (PSAK 58) dan aset pajak
seseorang, namun sudah mencakup Penilai menghasilkan hitungan. Karena perolehan atau nilai revaluasi terakhir
permintaan properti tangguhan (PSAK 46).
komersial pada faktor produksi, sumber daya alam, sesungguhnya, nilai itu adalah hasil kerja dikurangi dengan akumulasi penyusutan
triwulan I-2020
mengalami sumber daya manusia sebagai bagian yang didasari moral ekonomi. dan penurunan nilai. Penurunan nilai Paparan ini hanya membahas
perlambatan. disebutkan dalam paragrap pengukuran. penurunan nilai yang berlaku umum
yang tidak berwujud menjadi sesuatu
Sumber: PSAK 19 tentang aset takberwujud dalam PSAK 48, tidak menyoroti
Bank Indonesia,
April 2020 ***** menyebutkan hal yang sama. Bahkan penurunan nilai yang berlaku dalam
disebutkan goodwill tidak boleh lagi PSAK khusus. Konsep penurunan nilai
“Kehandalan hasil suatu penilaian dalam menghasilkan nilai, diamortisasi tetapi diimpairment. PSAK dalam PSAK ini menjadi kerangka dasar
55 tidak menyebutkan penyisihan akuntansi penurunan nilai, namun
sangat tergantung atas kehandalan Penilai beropini
piutang untuk piutang yang tidak dapat untuk beberapa aset yang telah
bukan hanya sekedar kehandalan Penilai menghasilkan hitungan.” ditagih tetapi mengistilahkannya dalam disebutkan di atas, penurunan nilai
bahasa umum sebagai penurunan aset menggunakan kaidah yang berbeda.
keuangan. Impairment diatur khusus
Page 3
Page 5 Page 6
Impairment Aset Impairment Aset
Aset tidak lancar tersedia untuk dijual tetap (PSAK 16) yang dinilai dengan
Konsep :
(PSAK 58) juga mengalami penurunan menggunakan model revaluasi, secara
“Penurunan nilai
didasarkan pada
nilai, namun untuk menentukan nilai
terpulihkan hanya menggunakan nilai
wajar dikurangi biaya penjualan. Aset
otomatis akan mengalami penurunan
saat penilaian aset menunjukkan nilai
yang lebih rendah dari tercatat.
3 KONSEP KREDIBEL DAN
RELIABEL DAL AM PENILAIAN
konsep
untuk dijual sehingga tidak relevan Pengakuan dalam laba rugi akan diakui
konservatif,
menggunakan nilai pakai untuk sebesar nilai wajar dikurangi dengan
kehati-hatian dan
menentukan nilai terpulihkan. nilai buku. Untuk aset pajak tangguhan
relevansi
(PSAK 46), penentuan nilai dipulihkan Polan dari KJPP Polan Plinplan dan Rekan,
informasi.” Properti investasi (PSAK 13), yang dinilai
kembali dilakukan secara khusus karena suatu hari dikagetkan dengan surat
dengan menggunakan model nilai wajar
terkait apakah manfaat pajak tersebut panggilan dari Kejaksaan Negeri Angin untuk
(fair value model) penurunan nilai akan
dapat direalisasikan di masa depan. hadir dan dimintai keterangan terkait dugaan
terjadi secara otomatis pada saat
tindak pidana korupsi dari Pemda Angin.
penyesuaian nilai wajar. Untuk aset
Segera setelah memperoleh surat panggilan
ini, Polan mengontak Pemberi Tugas dari
PENUTUP Gambar Ilustrasi, Sumber: Google
S
mengalami antara nilai wajar dikurangi biaya
perlambatan. melebihi potensi manfaat ekonomi yang eringkali dalam suatu gambaran permasalahan di atas dimana
penjualan dan nilai pakai. Kerugian akan
Penjualan akan diterima entitas di masa permasalahan atau kasus pihak penegak hukum menganggap
properti diakui sebesar selisih nilai tercatat
residensial
mendatang. Penurunan nilai didasarkan hukum, Penilai berada pada Penilai bertanggung jawab dalam kasus
menurun
dengan nilai terpulihkan.
pada konsep konservatif, kehati-hatian posisi yang kritis atau diindikasikan tersebut karena nilai yang dihasilkan
signifikan.
Dalam praktik, perusahaan cenderung dan relevansi informasi. sebagai salah satu pihak yang turut Penilai terlalu tinggi, dibuktikan dengan
Sumber
pembiayaan menghindari melakukan penurunan bertanggung jawab atas suatu tindakan harga transaksi riil yang kemudian
*****
pembelian yang dilakukan oleh Pemberi Tugas atau terjadi dengan masyarakat atas objek
properti
residensial masih pengguna hasil penilaian yang penilaian lebih rendah dibandingkan
didominasi
didasarkan atas hasil penilaian. Di sisi dengan hasil penilaian. Jadi apakah
pembiayaan KPR.
Sumber: lain, Penilai merasa telah melakukan karena tingkat penggunaan hasil
Bank Indonesia, tugas dan tanggung jawabnya secara penilaian yang berbeda terhadap nilai
April 2020 konsisten sesuai dengan Standar yang dihasilkan Penilai, menjadikan
Penilaian Indonesia (SPI). Sebagaimana penilaian yang dihasilkan tidak kredibel?
Page 9
Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian
Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian
Page 13
KPSPI MAPPI, Edisi I/TW-2/2020 24 Juli 2020
Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian
Catatan Kaki
1) KBBI Daring diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/reliabel pada 15 Juni 2020 pukul Opini:
4
15.11.
2) Oxford Learner’s Dictionary diakses dari https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/ BENANG MERAH PBK DAN RP
definition /english/credible?q=credible pada 15 Juni 2020 pukul 15.01.
3) Oxford Learner’s Dictionary diakses dari https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/ SEBAGAI OBJEK PENILAIAN
definition /english/reliable?q=reliable pada 15 Juni 2020 pukul 15.00)
4) KEPI dan SPI Edisi VII tahun 2018, SPI 103 – butir 1.4.
5) Stephanie Coleman, MAI. SRA, AI-GRS, AI-RRS, Scope of Work, Second Edition, (Chicago: Ap-
praisal Institute, 2016) hlm. 29.
6)
7)
Guide Notes to the Standards of Professional Practice of the Appraisal Institute (Chicago: Ap-
praisal Institute, 2018), Guide Note (GN) 6, Scope of Work.
Stephanie Coleman, MAI. SRA, AI-GRS, AI-RRS, Scope of Work, Second Edition, (Chicago: Ap-
A pa yang dimaksud dengan Properti
Bisnis Khusus?
praisal Institute, 2016) hlm. 29. KEPI & SPI EDISI VII - 2018
8) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk mendefinisikan sebagai berikut. Properti
Kepentingan Umum, Pasal 34 ayat (2). dengan Bisnis Khusus - PBK (Trade
9) Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Related Property) adalah properti
Pembangunan untuk Kepentingan Umum, Pasal 121.
Penulis: individual seperti hotel, restoran, Stasiun
10) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012, Pasal 53 ayat (4) Ir. Julham Satria, MM., Ilustrasi Gambar, Sumber: google.com
MAPPI (Cert.)
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),
11) KEPI dan SPI Edisi VII tahun 2018, SPI 205 – butir 5.1.
• Penilai Properti Bersertifikat; yang dapat berpindah kepemilikannya
12) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,
• KJPP Syarif, Endang dan
dalam keadaan beroperasi. Properti ini
tertentu), semua kepentingan (interest),
Pasal 1 angka 28. Rekan
dan manfaat (benefit) yang berkaitan
13) Guide Notes to the Standards of Professional Practice of the Appraisal Institute (Chicago: mencakup tidak hanya tanah dan
Appraisal Institute, 2018), Guide Note 10 Developing an Opinion of Market Value in the After- dengan kepemilikan real estat (Edisi
bangunan tetapi juga perabotan dan
math of a Disaster, Sustainability of Value. Revisi SPI 300 -3.5). Terkait penilaian
perlengkapan (FF&E) serta komponen
SPBU sebagai Properti Bisnis Khusus
bisnis yang dibentuk oleh Aset
(PBK), kita semua mengakui dan setuju
Takberwujud yang dapat dialihkan (KEPI
jika SPBU dimasukkan sebagai PBK.
& SPI Edisi VII - 2018; PPI 03.1.0).
Ketika tujuan penilaian adalah untuk
Real Properti (RP) dalam pemahaman penjaminan utang, dan yang dijaminkan
lebih luas kadang diartikan sama dengan adalah asetnya, tanah dan bangunan,
Properti yang lebih dilihat dari ujud serta Mesin dan Peralatan (MDP), maka
fisiknya. Namun Real Properti sebagai kami berpendapat bahwa Objek
hak dalam pemahaman lain merupakan Penilaian adalah aset tetap SPBU yang
sesuatu yang dapat dipahami tidak dapat dikelompokkan sebagai Properti
berwujud (intangible). Oleh karena itu, Bisnis Khusus. Untuk itu pendekatan
Penilai perlu untuk lebih jauh penilaian yang digunakan adalah
memahami pemahaman properti sebagai Pendekatan Pendapatan. Tujuan Bank
objek penilaian dengan terlebih dahulu diarahkan untuk menetapkan DER (Debt
memahami definisinya. to Equity Ratio) yang wajar bagi SPBU
Real Properti adalah merupakan tersebut (berapa utang yang dapat
penguasaan yuridis atas tanah yang diabsorb dengan jaminan aset SPBU,
mencakup semua hak atas tanah sebagai contoh 65 : 35 atau 70 : 30).
(hubungan hukum dengan bidang tanah
Page 15
Benang Merah PBK dan RP sebagai Objek Penilaian Benang Merah PBK dan RP sebagai Objek Penilaian
Sekilas membayangkan Laporan Posisi suatu aset atau liabilitas pada tanggal Apakah benang merah penilaian SPBU Kami berpendapat, jika tujuan penilaian
“Terkait Keuangan, maka dalam hal ini kita penilaian, antara pembeli yang berminat “Jika mengacu sebagai PBK atau unit bisnis tergantung adalah untuk penjaminan utang ke bank,
penilaian SPBU melihat dari sisi Aset ke arah sisi membeli dengan penjual yang berminat kepada SPI, maka dari tujuan penilaian, ini yang perlu kita dan yang dijaminkan adalah aset tetap
sebagai letak titik kritis dalami bersama. Jika mengacu kepada SPBU, maka SPBU dapat disetarakan
Liabilitas dan Ekuitas. Komposisi menjual, dalam suatu transaksi bebas
Properti Bisnis dalam
Liabilitas terhadap Ekuitas ini yang ikatan, yang pemasarannya dilakukan SPI, maka letak titik kritis dalam sebagai Properti Bisnis Khusus dan PP
Khusus (PBK), membedakan
menjadi sasaran bank holder (baru akan secara layak, dimana kedua pihak membedakan SPBU sebagai PBK atau Properti dapat langsung melakukan
kita semua SPBU sebagai
dibentuk) apakah dapat dicoverage oleh masing-masing bertindak atas dasar SPBU sebagai “bisnis”, adalah pada penugasannya, tentunya dengan merinci
PBK atau SPBU
mengakui dan perumusan objek penilaian serta nilai dari masing-masing aset tetap yang
aset yang ada. Hal ini bisa saja dilakukan pemahaman yang dimilikinya, kehati- sebagai “bisnis”,
setuju jika kaitannya kepada tujuan penilaian. ada. Namun jika tujuan penilaian adalah
untuk kepentingan take over, top up, hatian dan tanpa paksaan (KEPI & SPI adalah pada
SPBU
atau project financing lainnya. Aset ini Edisi VII - 2018 - SPI 101.3.1). perumusan objek Objek penilaian ini juga nantinya akan untuk kepentingan jual beli atau yang
dimasukkan penilaian serta
nantinya, Tanah dan Bangunan (T/B) menentukan pendekatan dan metode disetarakan dengan kepentingan jual
sebagai PBK. “ Pembeli bertujuan akan membayar
kaitannya kepada yang relevan. Ketepatan merumuskan beli, maka unit SPBU harus diperlakukan
akan dibebani Hak Tanggungan (diikat
hanya sebatas nilai aset yang ada. Jika tujuan penilaian.”
APHT) dan Mesin dan Peralatan (MDP) objek penilaian akan melepaskan Penilai sebagai unit usaha bisnis dan PP Properti
unit SPBU ini memiliki utang, maka
akan diikat secara Fiducia oleh Bank dari penilaian yang over valued atau harus berkolaborasi dengan PP Bisnis
pembeli tidak akan membayar utangnya,
(debt holder). under valued. (sesuai amanah PMK 101/2014) dalam
itu sebabnya nilai asetnya akan
menuntaskan penugasannya.
Mari kita melihat dari sudut pandang dikurangkan dengan utang yang
yang berbeda, satu unit “bisnis” SPBU telah terjadi sebelumnya. Kembali
dinilai dimana tujuan penilaian kita membayangkan Laporan Posisi DAFTAR PUSTAKA
ditujukan untuk jual beli atau transaksi Keuangan (Neraca), maka untuk
Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI), Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
lain yang dapat disetarakan dengan kepentingan jual beli ini, komposisi
2020. KEPI & SPI. Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia Edisi VII - 2018.
jual beli. Aset SPBU adalah Tanah, utang dan ekuitasnya telah terbentuk
Edisi Revisi SPI 300, SPI 310, SPI 320, SPI 330.
Bangunan, MDP, termasuk stok BBM sebelumnya. Dalam hal ini kita melihat
Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI), Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
(inventory), serta adanya pendapatan dari sisi Liabilitas dan Ekuitas ke arah
2018. KEPI & SPI. Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia Edisi VII - 2018.
sewa lainnya. Objek Penilaian adalah sisi Aset. Kalau memang unit bisnis
KPSPI MAPPI. 2020. Pendekatan Penilaian (Cost Approach), e-learning DW SPI 300 - SPI 310.
aset tetap SPBU, inventory, dan Aset SPBU ini tidak memiliki utang, maka
Yusuf, H. 2020. Penilaian Mesin dan Peralatan SPI 310 Tahun 2020. Materi Seminar Online-2 DW 300-
Takberwujud (intangible assets) lainnya. source of fund sepenuhnya bersumber
310.
Sama halnya dengan tujuan untuk dari ekuitas. Jika demikian, maka ekuitas
Yusuf, H. 2020. Penilaian Real Properti Berdasarkan SPI 300 Tahun 2020. Materi Seminar Online-
penjaminan utang, maka pendekatan akan sama dengan aset. Namun dalam
1 DW 300-310.
penilaian yang digunakan adalah kondisi ini, pemilik SPBU (penjual)
Pendekatan Pendapatan untuk tentunya masih belum happy, karena
memperoleh nilainya, dan metode yang nilai aset yang dikeluarkan oleh Penilai PEMESANAN ONLINE BUKU MELALUI WEBSITE
MAPPI : www.mappi.or.id
digunakan adalah metode Arus Kas Publik (PP) Properti maksimal sebatas
Terdiskonto (discounted cash flow Properti Bisnis Khusus, di mana ada Aset
method). TakBerwujud (intangible assets) lainnya
yang belum diperhitungkan, termasuk
Jual beli akan terjadi (transaksi) jika
belum memperhitungkan modal kerja
diperoleh harga yang pantas (Nilai
operasi bersih (net operating working
Pasar). Nilai Pasar didefinisikan sebagai
capital).
estimasi sejumlah uang yang dapat
diperoleh atau dibayar untuk penukaran
Page 17 Page 18
KPSPI MAPPI, EDISI I /TW-02/2020 23 Juli 2020
Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19
S
diterbitkan pada maka pengaturannya telah ditempatkan 2. Inspeksi terbatas untuk dilakukan
Penulis: etelah dinyatakan sebagai bencana
Hamid Yusuf, MAPPI (cert), FRICS tanggal 14 April
pandemik Covid-19 pada bulan dalam Lingkup Penugasan sebagai Prosedur yang dapat dilakukan dari dua
Ketua KPSPI MAPPI 2020.
Februari 2020 oleh pemerintah PTK SPI ini dapat proses pengikatan terhadap cakupan pembatasan dimaksud dapat dilihat dari
dipergunakan sejak pelaksanaan dan Impelementasi
Indonesia maupun dunia internasional gambar 1 dan 2.
berlakunya Status
maka sistem kehidupan masyarakat Keadaan Tertentu
sebagai proses dalam melakukan
Darurat Bencana
dunia mengalami perubahan. Dampak pengumpulan, ketersediaan dan
Wabah Covid-19
yang diakibatkan oleh bencana Covid-19 kehandalan data. Terkait data yang sampai batas akhir
tidak hanya terpaut kepada sektor dimaksud dalam praktik penilaian berlakunya
keputusan
kesehatan masyarakat saja, namun berhubungan dengan: pemerintah terkait
merebak kepada sektor dan kegiatan penanganan wabah
a. Keterbatasan dan bahkan terhentinya
Covid-19.
lebih luas dari kehidupan sosial ekonomi
sistem dan waktu kerja operasional
masyarakat hingga terganggunya tingkat
kantor;
sistem keuangan hampir di seluruh
Dampak Covid-19 b. Keterbatasan atau tidak dapat
telah negara di dunia. Empat bulan terakhir,
dilakukannya proses Investigasi;
menghentikan dan/ indikator sistem keuangan di beberapa
atau membatasi c. Penerapan asumsi dan analisis
kegiatan Penilai
negara termasuk Indonesia mengalami
berpotensi mengandung
untuk melakukan kontraksi yang artinya secara langsung
tugasnya secara
ketidakpastian.
akan bepengaruh kepada kegiatan
normal.
ekonomi. Kegiatan ekonomi mencakup Dengan adanya keterbatasan dari ketiga
Dalam kondisi
seperti ini, KPSPI kegiatan sektor keuangan apakah di hal di atas, maka Komite Penyusuan
telah menerbitkan
lembaga keuangan pemerintah maupun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI)
Petunjuk Teknis
keuangan korporasi hingga kepada telah menerbitkan Petunjuk Teknis
Khusus SPI (PTKS)
- Penilaian Dalam aktivitas profesinya. Khusus SPI (PTKS) yang berhubungan
Kondisi Bencana dengan Penilaian Dalam Kondisi
Covid-19 (PDKBC) Penilai merupakan salah satu profesi
sebagai panduan
Bencana Covid-19 (PDKBC). PTKS dalam
yang terdampak secara langsung dengan
bagi Penilai dalam mengatur untuk kepentingan ini
melaksanakan adanya bencana Covid-19. Dampak yang
disesuaikan dengan tahapan utama
tugasnya di masa ditimbulkan berhubungan dengan
pandemik ini. dalam proses penilaian terdiri dari
kepastian dalam melakukan penilaian,
Lingkup Penugasan, Implementasi dan
khususnya menyangkut proses
Pelaporan Penilaian.
Page 20
Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19 Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19
4) Pada waktu yang telah disepakati, dilakukan melalui proses review. Jika Penggunaan media elektronik seperti terpenuhi sehingga terdapat keraguan
pastikan Penilai dapat memerifikasi penilai memiliki keraguan atas foto, video call dan sebagainya jangan atas kehandalan hasil penilaian yang
secara virtual atau menggunakan kredibilitas atau keandalannya dirancukan bahwa Penilai melakukan akan diterbitkan, maka opsi mundur
media elektronik lainya untuk terhadap informasi yang diperoleh, inspeksi atas hasil peralatan tersebut. adalah yang terbaik (KEPI). Ketentuan
seluruh informasi dan data yang maka informasi tersebut seharusnya Peralatan media elektronik digunakan mengenai penghentian pekerjaan
diberikan berdasarkan kebutuhan tidak digunakan. hanya sebagai alat bantu memberikan seharusnya dilengkapi dalam Lingkup
penilaian. Verifikasi atau keyakinan, bukan sebagai objek Penugasan.
pemeriksaan yang dimaksud Dari apa yang diuraikan di atas, Penilai investigasi.
“Penilai harus
merupakan bagian dari investigasi, harus memahami kedudukan proses *****
memahami Investigasi agar perencanaan penilaian
Sewaktu Penilai menjalankan prosedur
sehingga prosesnya harus dapat
kedudukan dapat terselenggara dengan baik. Hal-hal
penilaian secara lengkap tidak dapat
diyakini Penilai meskipun hanya
proses yang harus dilakukan Penilai adalah:
menggunakan media elektonik
Investigasi
apakah dalam bentuk foto atau video a) Proses inspeksi virtual tidak dapat
agar
langsung; dilakukan apabila Pemberi Tugas tid-
perencanaan Appraisal Institute terus memantau bagaimana
5) Seluruh data, informasi dan ak menyetujui di awal penugasan. pandemik virus corona (covid-19) memengaruhi
penilaian
Persetujuan dimaksud harus terca- profesi penilaian real estat, dan terus
dapat proses pemerolehannya harus
tum dalam Lingkup Penugasan; meningkatkan informasi terbaru. Informasi
terselenggara didokumentasikan oleh Penilai dapat diakses pada laman:
dengan baik. “ secara benar apakah dalam bentuk Dalam proses Implementasi, Penilai
b)
https://www.appraisalinstitute.org/news/coronavirusupdate/
softcopy atau hardcopy. Penilai harus harus menyiapkan berita acara in- Info Terbaru
meminta persetujuan kepada speksi berikut notulensi atau lam- Pendidikan
Pemberi Tugas melalui berita acara piran data dan informasi yang di- KPSPI
inspeksi agar data dan informasi peroleh (lihat gambar 3). Berita acara
dapat digunakan dalam proses dimaksud harus ditanda tangani un-
penilaian lebih lanjut termasuk tuk disetujui oleh Pemberi Tugas
dijadikan asumsi khusus. (persetujuan dapat menggunakan
6) Terlepas dari pendekatan yang media elektronik dalam masa Covid-
diambil, proses inspeksi virtual akan 19)
membutuhkan kolaborasi antara c) Seluruh proses pendataan hingga
Penilai, Pemberi Tugas dan pihak proses analisis terhadap data dan in-
terikat lainnya. Dibutuhkan formasi harus dipastikan sebagai ba-
komunikasi antar para pihak supaya gian dari pelaksanaan inspeksi atau
hasil penilaian tetap dapat dijaga investigasi.
kredibilitasnya;
d) Dalam hal Penilai dibantu oleh ahli
7) Penilai harus mempertimbangkan lainnya dan/atau Penilai lainnya
apakah informasi yang diperoleh (melalui KJPP lainnya) maka prosedur
dapat dipercaya atau diandalkan, yang dinyatakan dalam butir 2) di
sehingga tidak memengaruhi atas harus dilakukan sebagai bagian
kredibilitas hasil penilaian. yang mengikat Lingkup Penugasan.
Pertimbangan tersebut dapat
Page 23 Page 24
J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T
A P R I L M E I J U N I
Perkembangan Kredit Pemilikan Properti Bank Umum 2011 - 2020* Penerbitan PTKS Diseminasi dan DW 300 & 310
PDKBC Sosialisasi PTKS Batch 4
PDKBC Batch 5—
DIseminasi dan Webinar Seri Covid
Batch 7
Sosilaisasi PTKS -19 Batch 1
PDKBC Batch 1 — DW 300 & 310
PDS Properti
Batch 4 Batch 3
Online Jakarta I
J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R
Her Gabungan PDS Webinar Seri Covid-19 DW 300 Batch 6
dan PLS Batch 3
Public Hearing SPI
PDS Properti Online
Webinar Seri Covid- Sumbagut dan 207
19 Batch 2 Sulamapua
PDS Properti Online
DW 300 & 310
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, April 2020 Jateng dan Jabar
Batch 5
PLS Online Jakarta
NPL Kredit Per Jenis Pemilikan Properti Bank Umum Tahun 2012 DS SPI 320 & SPI DW 300 Batch 6
330
O C T O B E R N O V E M B E R D E S E M B E R
Kegiatan Terdekat
1. DW 300 & 310 Batch 5
2. Webinar Seri Covid-19
Batch 3
3. PDS Properti Online
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, April 2020
Sumbagut dan Sulamapua
GALERI KEGIATAN
Tanya Jawab Jasa Penilaian
Topik : Penilaian Pengadaan Tanah
WEBINAR KPSPI
Q1: Hal apa saja yang menjadi pertimbangan Q2: Siapakah yang menentukan apakah suatu
Penilai dalam melakukan penilaian untuk objek diganti rugi atau tidak?
menetapkan nilai ganti kerugian dalam
kegiatan pengadaan tanah? 1. Objek pengadaan tanah yang termasuk diganti
rugi ditentukan berdasarkan kesepakatan
1. SPI 103 tentang Lingkup Penugasan dan SPI 204 pemilik tanah dan instansi yang memerlukan
tentang Penilaian Terhadap tanah. Kesepakatan tersebut
Pengadaan Tanah Bagi diidentifikasi dan diinventarisasi
Pembangunan Untuk oleh Lembaga Pertanahan (BPN)
Kepentingan Umum berikut untuk ditetapkan menjadi objek
Pedoman Penilaian Indonesia pengadaan tanah. Objek
(PPI) 04 yang telah diupdate pengadaan tanah yang menjadi
tahun 2018, mengatur bahwa dasar objek penilaian akan
untuk tujuan penilaian terkait disertai dengan peta bidang
Pengadaan Tanah untuk tanah dan daftar nominatif yang
Kepentingan Umum sebagaimana ditetapkan oleh BPN.
dimaksud oleh UUPA dan
peraturan pelaksanaannya harus menerapkan 2. Peta bidang tanah dan daftar nominatif
Nilai Penggantian Wajar (NPW) atas objek merupakan hasil inventarisasi dan
penilaian secara individual (masing-masing indentifikasi oleh petugas khusus dari BPN
bidang). SPI 204 telah mengatur konsep atas meliputi : a) berisikan nama, pekerjaan,dan
dasar nilai yang dikenal dengan NPW sekaligus alamat Pihak yang berhak; b) nomor Induk
memberikan pedoman dalam pengukurannya Kependudukan atau identitas diri lainnya
secara teknis (PPI 04). Pihak yang Berhak; c) bukti penguasaan dan/
atau pemilikan tanah, bangunan, tanaman,
2. Secara lengkap istilah NPW dan/atau benda yang berkaitan dengan tanah;
dapat diartikan nilai untuk d) letak tanah,luas tanah dan nomor identifi-
kepentingan pemilik yang kasi bidang; e) status tanah dan dokumennya;
didasarkan kepada kesetaraan f) jenis penggunaan dan pemanfaatan tanah;
dengan Nilai Pasar atas suatu g) pemilikan dan/atau penguasaan
Properti, dengan memperhatikan tanah,bangunan,dan/atau benda lain yang
unsur luar biasa berupa kerugian berkaitan dengan tanah; h) pembebanan hak
non fisik yang diakibatkan atas tanah;dan i) ruang atas dan ruang bawah
adanya pengambilalihan hak atas tanah (Perpres 71/2012).
Properti dimaksud (SPI 102-2.10
dan -3.10). Q3: Bila dalam pelaksanaan penilaian, Penilai
diminta oleh pemilik tanah untuk menilai
3. Dalam pelaksanaannya, objek pengadaan tanah di luar dari yang
Penilai harus mendasari tugas telah ditentukan dalam peta bidang dan
yang dilakukannya berdasarkan daftar nominatif sebagai objek tambahan,
Lingkup Penugasan yang diatur apakah ini dapat dibenarkan?
dalam SPI 103 dan PPI 04 yang
selanjutnya Lingkup Penugasan Dapat, sepanjang mendapatkan persetujuan
ini sebagai bagian yang mengikat secara tertulis dari BPN sebagai pengguna TERIMA KASIH TELAH MEMBACA
dalam perjanjian kerja antara Pemberi Tugas laporan penilaian. Setiap ada perubahan Semoga Bermanfaat!
dan Penilai. Pemberi Tugas adalah Lembaga terhadap objek penilaian yang telah diatur
Pertanahan (BPN) atau Instansi yang dalam Lingkup Penugasan (perjanjian kerja), kpspi.web102@gmail.com
Penerbit:
membutuhkan tanah, namun penetapan maka Lingkup Penugasan dimaksud harus KOMITE PENYUSUN STANDAR PENILAIAN INDONESIA @kpspi_mappi
Penilai dilakukan BPN. direvisi atau disesuaikan kembali dalam bentuk MASYARAKAT PROFESI PENILAI INDONESIA
@kpspimappi
18 Office Park, 3rd floor unit F-G
addendum atau amandemen. Jl. Tb Simatupang Kav. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Phone: (021) 2278 3000 ext.104 KPSPI MAPPI