Anda di halaman 1dari 8

EDISI I/TW-02/2020

BULPEN KPSPI

TIM PENGELOLA BULETIN PENILAIAN (BULPEN) PENGANTAR


KPSPI MAPPI Telah lama KPSPI berniat untuk menerbitkan semacam media
yang dapat memberikan informasi kepada Penilai dan
masyarakat pada umumnya. Hikmah di masa bencana
Covid-19 ini kita peroleh, bukan hanya Buletin Penilaian
(Bulpen) saja yang dapat terbit, namun beberapa produk baru
dalam kegiatan pendidikan, pelatihan dan seminar seperti
24 JULI 2020

DW, DS, PDS, PLS dan Webinar telah/akan dapat menjangkau


anggota MAPPI dengan menggunakan media elektronik secara
virtual.
Bulpen KPSPI merupakan buletin triwulan, dan dimulai
dengan edisi pertama bulan Juli 2020 ini. Terbitan pada edisi
pertama ini cukup sederhana, tulisan yang ditampilkan
setidaknya diarahkan kepada penambahan wawasan, apakah
wawasan keilmuan dan berpraktik bagi Penilai maupun
pembaca pada umumnya.
Selamat membaca dan semoga Bulpen dapat memberikan
manfaat bagi Penilai, Profesi dan masyarakat pengguna.
Semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan melindungi
aktivitas kita dari bencana yang sedang diujikan ini, aamiin.

Salam,
KPSPI - MAPPI
Hamid Yusuf, MAPPI (cert), FRICS

DAFTAR ISI

ARTIKEL
PENILAIAN
1 I k t i b ar
Nilai adalah Moral
Hamid Yusuf, MAPPI (Cert.), FRISC
2 Standar
Impairment Aset
Dr. Dwi Martani., M.M., Ak., CPA., CA

Iktibar, Standar, Konsep,

3 4
Opini, dan Implementasi

K o n se p O pi n i
DATA DAN ANGKA Konsep Kredibel dan Reliabel Benang Merah PBK dan RP
Pertumbuhan Jumlah Penilai,
Perkembangan Properti
BULPEN dalam Penilaian
Firman Dwi Suprayoga
sebagai Objek Penilaian
Ir. Julham Satria, M.M., MAPPI (Cert.)

AGENDA KPSPI
TAHUN 2020
BULETIN PENILAIAN
5 I m p l em e nt as i
Inspeksi Virtual dalam Melakukan
Penilaian di Masa Kondisi Bencana
6 D a t a d a n A ng k a
Pertumbuhan Penilai, Perkembangan KJPP,
Perkembangan Kredit Kepemilikan Proper-
Q&A Covid-19
ti, NPL Kredit Per Jenis Pemilikan Properti
Tanya Jawab Jasa Penilaian Hamid Yusuf, MAPPI (Cert.), FRISC
Topik : Penilaian Pengadaan Tanah Penerbit:
KOMITE PENYUSUN STANDAR PENILAIAN INDONESIA

7 8
MASYARAKAT PROFESI PENILAI INDONESIA
18 Office Park, 3rd floor unit F-G
Jl. Tb Simatupang Kav. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 Ag e n d a Q & A
Phone: (021) 2278 3000 ext.104
Email: kpspi.web102@gmail.com Kegiatan KPSPI Tanya Jawab Jasa Penilaia
Tahun 2020 Topik : Penilaian Pengadaan Tanah

KPSPI MAPPI, EDISI I /TW-02/2020 24 Juli 2020


Nilai adalah Moral

Dalam pandangan era ekonomi klasik,


Adam Smith (1723 – 1790) meneruskan “…. hakikat nilai sesungguhnya terbentuk
Iktibar:

1 NILAI ADALAH MORAL


pemahaman Aristoles terkait nilai dalam
penggunaan dan nilai dalam pertukaran.
Adam Smith (An Inquiry Into The Nature
dari suatu kondisi, di mana objek
tersebut berada, bagaimana pasarnya
tercipta dan apa penggunaannya pada
and Cause of The Wealth Of Nations, saat penilaian dilakukan.”
1776), menyebutkan teori nilai memiliki
dua arti yang berbeda, kadangkala Gagasan Ibnu Khaldun hampir
“Nilai adalah konsep moral, menukarkan (menjual) sesuatu lebih dari nilainya, terlihat dari manfaat atau kegunaan dari menyerupai gagasan Karl Marx (1818 –
suatu objek atau barang, dan kadangkala 1883) sama-sama menganggap laba
adalah sesuatu yang tidak bermoral.”
pada barang yang lain dapat dilihat sebagai surplus dan menghubungkannya
(St. Thomas Aquinas, 1225 -1274)

D
dari kekuatan daya belinya. Yang dengan tenaga kerja (Hasan, Zubair,
ari perjalanan teori ekonomi saja, Aristoteles lebih lanjut memberikan pertama dapat disebut “Nilai Dalam 2007).
sejak era Yunani kuno hingga kontribusi teori nilai ada dua, pertama Penggunaan” (value in use) dan
Teori Nilai yang dibangun dalam
ekonomi modern, teori nilai nilai dalam kegunaan (base on utility) berikutnya dapat disebut dengan “Nilai
karateristik berpikir para pemikir
mengalami perkembangan apakah dan kedua nilai dalam pertukaran (value Dalam Pertukaran” (value in exchange).
cendekiawan di atas telah membentuk
Penulis: sebagai pemahaman maupun sebagai in exchange). Bagi Aristoteles, keadilan
Hamid Yusuf, MAPPI (Cert.), FRICS
Pendapat ini dapat memberikan makna
suatu prilaku berpikir seorang Penilai
Senior Valuer acuan praktik. Nilai sesungguhnya tidak harga berdasarkan kesetaraan nilai yang bahwa, pada satu sisi nilai dalam
(valuer) dalam pemahaman sains dan act
dapat dimaknai secara tunggal, karena dipertukarkan dan memperlakukan penggunaan pada suatu barang
secara bersamaan. Pemahaman ini
makna secara tunggal dalam bahasa fenomena ekonomi sebagai turunan dari atau properti lebih dilihat dari
memberikan arti bahwa hakikat nilai
(KBBI V) dapat diartikan harga, angka pertimbangan etis atau moral (Manya M. penggunaannya dalam menghasilkan
sesungguhnya terbentuk dari suatu
kepandaian, banyak sedikitnya isi, sifat- Mooya, 2016). produksi. Sedangkan Nilai dalam
kondisi, di mana objek tersebut berada,
sifat yang berguna bagi kemanusiaan pertukaran memiliki kecenderungan
Pada abad pertengahan terdapat bagaimana pasarnya tercipta dan apa
dan sesuatu yang menyempurnakan pasar sehingga barang atau properti
pendapat St. Thomas Aquinas (dalam penggunaannya pada saat penilaian
manusia sesuai dengan hakikatnya. Oleh lebih dilihat sebagai komoditas.
bukunya Summa Theologica) yang dilakukan. Dalam kondisi terkini, nilai
karena itu bila “nilai” sebagai kata berdiri
menyatakan bahwa nilai adalah konsep Namun jauh sebelum Smith, Ibnu tidak lagi dapat dipahami dalam batasan
sendiri, maka setiap pihak dapat
moral. Menjual sesuatu lebih dari Khaldun (1332 - 1406) penggunaan dan pertukaran, karena
memaknai bermacam kepentingan,
nilainya, dia dianggap tidak bermoral. telah menyebutkan objek penilaian telah berkembang
seperti nilai budaya, nilai moral, nilai
Pandangan ini melihat kewajaran bahwa kerja adalah dengan tingkat variasi yang berbeda dari
sosial, nilai ekonomi dan lainnya.
sebagai sesuatu penyeimbang dalam sumber nilai. Dia jenis objeknya maupun dari sisi tujuan
Dalam perspektif ekonomi, terdapat pengungkapan nilai ekonomi pada suatu memberikan penjelasan penilaiannya sendiri. Bila pemahaman
beberapa filosofi dan ahli seperti barang. Namun sayangnya prinsip- rinci tentang teori nilai para filosof maupun para ahli yang
Aristoteles (384-322 SM) berpendapat prinsip ekonomi seperti permintaan dan kerja (Mukaddimah) diuraikan di atas kita simpulkan maka,
bahwa konsep nilai secara ekonomi penawaran belum disinggung dalam dan menurutnya kerja setidaknya nilai itu berhubungan dengan
dapat dilihat dari konteks pertukaran. pemahaman ini. adalah sumber nilai kerja (produktivitas), moral, penggunaan
Menurutnya, suatu benda dapat dimana kerja yang dan kekuatan daya beli bila
dipertukarkan maka benda harus dibuat dimaksud seharusnya dipertukarkan di pasar. Sehingga
sama, dan persamaan itu akan dapat dipersamakan produknya dapat dikatakan adalah
menghasilkan ekspresi nilai (Manya M. dengan produktivitas. barang dan jasa.
Mooya, 2016). Namun tidak hanya itu

Page 2
Impairment Aset 24 Juli 2020
Nilai adalah Moral

Kalau yang dimaksud sebagai objek yang dibutuhkan nilai ekonominya


penilaian tersebut barang dan jasa, sebagai Nilai Pasar. Dalam hal suatu Standar :
maka apakah tanah (bidang) dapat
dikategorikan sebagai barang atau
benda? Karena sesungguhnya
produk apakah berwujud maupun tidak
berwujud untuk dimaknai
sebagai Nilai Pasar, maka fungsi nilai
nilainya 2 IMPAIRMENT ASET
Artikel ini pernah dimuat dalam BUMN Track No 54 tahun VI Januari 2012
tanah dalam pemahaman ekonomi sebagai yang dimaksud oleh cendikiawan
adalah sebagai salah satu faktor dari era Romawi kuno hingga era
produksi. Istilah nilai atau Nilai Pasar ekonomi klasik menjadi relevan bila
dapat kita maknai sebagai gambaran dilihat dari dua hal yang telah
harga jual di pasar. Penggunaan istilah disebutkan. Pertama, nilai dalam “Impairment aset terjadi jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Aset
yang mengalami penurunan nilai harus disesuaikan dan dampak penyesuaian tersebut
ini mungkin benar untuk komoditas penggunaan yang juga dikenal dengan akan diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi. Semua aset memiliki potensi
yang sesungguhnya, komoditas yang Nilai Pakai, dan kedua nilai dalam mengalami penurunan nilai, namun ada yg diatur sendiri dalam standar aset terkait atau
diatur umum dalam PSAK 48 tentang Penurunan Nilai.”
dibangun dari produktivitas kerja pertukaran yang dikenal dengan Nilai
seseorang, namun apakah nilai tersebut Pasar. Nilai dalam penggunaan dapat PENDAHULUAN
cocok diterapkan pada tanah? Hasilnya dilihat dari perwujudan bagaimana
adalah bahwa istilah "Nilai Pasar" seperti
yang telah digunakan dan diterapkan
barang jasa digunakan oleh pemiliknya,
sedangkan nilai dalam pertukaran dilihat Penulis:
Dr. Dwi Martani, CA. CPA.
P enurunan nilai atau impairment
menjadi bahasa
populer dalam akuntansi saat PSAK
yang semakin
pada tanah bukanlah Nilai Pasar, tetapi dari perwujudan bagaimana pasar dapat • Dosen Senior FEB UI

tidak lebih dari harga jual. Kita semua menggunakannya. Dengan demikian, • Wakil Ketua Komite Kerja
mengadopsi IFRS. Sebenarnya istilah
Standar Akuntansi impairment sudah lama dikenal dalam
tahu bahwa nilai tanah terletak pada hubungan nilai terhadap konsep moral Pemerintah (KSAP)

sesuatu yang jauh lebih dalam dan lebih atau etika harus dapat dihubungan • Anggota Dewan Audit OJK akuntansi khususnya aset tetap. PSAK
mendasar daripada sekadar penjualan dengan prinsip keseimbangan atas dasar • Anggota Komite Penyusun berbasis IFRS menggunakan istilah Gambar ilustrasi, sumber: google.com
Kebijakan Akuntansi
Pojok Informasi real estat (Peter Hanson, Appraisal kewajaran sesuai makna definisi nilai Keuangan Bank Indonesia penurunan nilai tidak hanya untuk dalam PSAK 48 Penurunan Nilai. PSAK
 Pertumbuhan harga aset tetap tetapi juga untuk aset 48 diterapkan untuk semua aset kecuali
properti komersial Journal, 1933). yang digunakan dalam beropini.
pada triwulan takberwujud, goodwill, aset keuangan untuk persediaan, aset keuangan,
I-2020 mengalami Pergerseran makna komoditi di pasar Kehandalan hasil suatu penilaian dalam
perlambatan. dan investasi. kontrak konstruksi, kontrak asuransi,
 Pertumbuhan
saat ini sudah begitu luas. Tidak hanya menghasilkan nilai, sangat tergantung
properti investasi yang diukur dengan
pasokan properti kepada barang dan jasa apa yang atas kehandalan Penilai beropini PSAK 16 tentang Aset tetap menjelaskan
komersial relatif nilai wajar, aset tidak lancar dimiliki
stagnan. diproduksi atau dihasilkan oleh bukan hanya sekedar kehandalan bahwa Aset tetap dinilai sebesar harga
 Pertumbuhan
untuk dijual (PSAK 58) dan aset pajak
seseorang, namun sudah mencakup Penilai menghasilkan hitungan. Karena perolehan atau nilai revaluasi terakhir
permintaan properti tangguhan (PSAK 46).
komersial pada faktor produksi, sumber daya alam, sesungguhnya, nilai itu adalah hasil kerja dikurangi dengan akumulasi penyusutan
triwulan I-2020
mengalami sumber daya manusia sebagai bagian yang didasari moral ekonomi. dan penurunan nilai. Penurunan nilai Paparan ini hanya membahas
perlambatan. disebutkan dalam paragrap pengukuran. penurunan nilai yang berlaku umum
yang tidak berwujud menjadi sesuatu
Sumber: PSAK 19 tentang aset takberwujud dalam PSAK 48, tidak menyoroti
Bank Indonesia,
April 2020 ***** menyebutkan hal yang sama. Bahkan penurunan nilai yang berlaku dalam
disebutkan goodwill tidak boleh lagi PSAK khusus. Konsep penurunan nilai
“Kehandalan hasil suatu penilaian dalam menghasilkan nilai, diamortisasi tetapi diimpairment. PSAK dalam PSAK ini menjadi kerangka dasar
55 tidak menyebutkan penyisihan akuntansi penurunan nilai, namun
sangat tergantung atas kehandalan Penilai beropini
piutang untuk piutang yang tidak dapat untuk beberapa aset yang telah
bukan hanya sekedar kehandalan Penilai menghasilkan hitungan.” ditagih tetapi mengistilahkannya dalam disebutkan di atas, penurunan nilai
bahasa umum sebagai penurunan aset menggunakan kaidah yang berbeda.
keuangan. Impairment diatur khusus
Page 3

Impairment Aset Impairment Aset

PENGERTIAN UMUM PROSEDUR PENURUNAN NILAI


Impairment atau penurunan nilai terjadi unit penghasil kas adalah investasi
Pada setiap akhir periode Khusus untuk aset takberwujud yang
nilai tercatat aset melebihi nilai asosiasi, investasi di anak perusahaan, pelaporan, entitas harus memiliki masa manfaat tidak terbatas dan
terpulihkan. Nilai terpulihkan adalah suatu unit pabrik. menilai apakah terdapat yang belum digunakan, entitas langsung
nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar indikasi suatu aset melakukan pengujian atas penurunan nilai.
Aset dapat diperoleh kembali melalui
dikurangi dengan biaya penjualan dan mengalami penurunan Entitas tidak perlu melakukan pengujian ada
penjualan (value through sales) dan
nilai pakai. Kerugian penurunan nilai nilai. Jika terdapat tidaknya indikasi namun langsung
penggunaan (value through sales). Jika
merupakan selisih antara nilai tercatat indikasi, entitas harus membandingkan antara nilai tercatat dan
aset tersebut dijual maka entitas akan
dikurangi dengan nilai terpulihkan. mengukur nilai terpulihkan aset. Jika nilai nilai terpulihkan setiap tahun. Pengujian
mendapatkan nilai wajar dikurangi terpulihkan tersebut lebih rendah dari nilai penurunan nilai dilakukan kapan saja dalam
Kerugian tersebut diakui dalam laporan
dengan biaya penjualan. Nilai wajar tercatat aset, maka entitas harus periode tahunan, asalkan dilakukan pada
laba rugi pada saat terjadinya.
adalah nilai yang dihasilkan dari menyesuaikan nilai aset tersebut dan saat yang sama setiap tahunnya.
Pemulihan terhadap penurunan nilai
penjualan suatu aset atau unit penghasil mengakui kerugian penurunan nilai. Entitas
dapat dilakukan. Langkah kedua setelah ditemukan indikasi
kas dalam transaksi yang mengerti dan memberikan pengungkapan yang memadai
penurunan nilai adalah menentukan nilai
Penurunan nilai didasarkan pada prinsip berkehendak beban tanpa tekanan. Nilai atas penurunan nilai tersebut.
terpulihkan. Entitas harus menghitung nilai
konservatisme dan kehati-hatian. Aset pakai adalah nilai aset jika digunakan Pada saat menilai indikasi penurunan nilai, wajar aset dan biaya penjualan aset dan nilai
“Aset harus
disajikan tidak boleh dicatat overstated, dari nilai terus sampai akhir masa manfaat. Nilai entitas mempertimbangkan faktor eksternal pakai aset. Kedua nilai tersebut tidak harus
sebesar nilai dapat diperoleh kembali. Sesuai definisi pakai dihitung dari nilai sekarang dari dan internal. Faktor eksternal adalah faktor tersedia semuanya. Jika salah satu nilai
yang aset adalah manfaat ekonomi yang di taksiran arus kas yang dapat diharapkan di luar entitas yang mengindikasikan dan tersebut lebih besar dari nilai tercatat, maka
mencerminkan mempengaruhi penurunan nilai aset seperti, tidak perlu dilakukan proses penurunan nilai
masa depan yang diharapkan akan akan diterima aset atau unit penghasil
manfaat penurunan nilai pasar aset yang sangat berikutnya. Artinya nilai terpulihkan akan
ekonomi yang mengalir dalam suatu entitas. Aset kas di masa mendatang. Biaya pelepasan
signifikan melebihi penurunan nilai akibat menghasilkan nilai yang lebih tinggi dari
akan diperoleh harus disajikan sebesar nilai yang adalah tambahan tambahan yang secara
di masa depan. pemakaian atau berlalunya waktu, nilai tercatat sehingga tidak terjadi
mencerminkan manfaat ekonomi yang langsung terkait dengan pelepasan aset
Saat nilai yang perubahan lingkungan seperti teknologi, penurunan nilai. Dalam kondisi lain, nilai
akan diperoleh akan diperoleh di masa depan. Saat nilai atau unit penghasil kas. ekonomi, suku bunga pasar dan lingkup pasar aset sulit dilakukan karena tidak ada
“Jika tidak ada
di masa depan yang akan diperoleh di masa depan lebih
Dalam penurunan nilai, yang dipilih operasi entitas. Faktor internal adalah faktor dasar untuk menentukan nilai pasar. Entitas
lebih rendah dari indikasi, maka
rendah dari nilai tercatat, maka aset yang ada dalam entitas dan faktor teknis dapat menggunakan pakai sebagai nilai
nilai tercatat, adalah nilai tertinggi antara nilai yang aset tidak
tersebut harus diturunkan. terkait aset tersebut seperti, keusangan dan terpulihkan. Namun sebaliknya jika entitas
maka aset dapat diperoleh kembali dengan nilai mengalami kerusakan fisik, kinerja aset yang buruk dan tidak meyakini nilai pakai aset, maka nilai
tersebut harus Pengukuran penurunan nilai dapat yang digunakan. Sebagai ilustrasi suatu penurunan nilai
diturunkan.” perubahan signifikan dalam perusahaan wajar dikurangi biaya penjualan digunakan
dilakukan untuk satu unit aset tunggal kendaraan nilai tercatatnya 400juta, nilai sehingga tidak yang menyebabkan aset tidak dimanfaatkan. sebagai nilai terpulihkan.
maupun satu kelompok aset. Ada aset jual dikurangi biaya penjualan 350 juta perlu melakukan
Pengujian adanya indikasi penurunan nilai Penentuan nilai terpulihkan dilakukan untuk
yang dapat menghasilkan arus kas dan nilai pakainya 300 juta. Manajer pengukuran
merupakan tahapan awal dalam menentukan aset secara individual, kecuali aset tersebut
independen dari aset atau kelompok aset akan memilih menjual aset tersebut penurunan nilai.” penurunan nilai. Jika tidak ada indikasi, tidak menghasilkan arus masuk indipenden
lain. Jika satu aset dapat menghasilkan dengan harga 350 juta daripada terus
maka aset tidak mengalami penurunan nilai dari aset lain. Untuk aset yang arus kasnya
arus kas independen maka pengukuran memakainya, karena nilai pakai aset sehingga tidak perlu melakukan pengukuran baru dapat ditentukan dalam satu kelompok
penurunan nilai dilakukan berdasarkan tersebut hanya 300 juta. Namun jika nilai penurunan nilai. Namun jika aset tersebut aset, penentuan jumlah terpulihkan
unit aset tersebut. Namun ada beberapa pakainya 370 juta dan nilai jual dikurangi memiliki indikasi penurunan nilai, maka dilakukan untuk satu kelompok aset yang
aset yang dapat menghasilkan arus kas biaya penjualan 310 juta, maka manajer dalam pengukuran penurunan nilai dapat menghasilkan arus kas, disebut sebagai unit
jika berada dalam kelompok aset, akan memilih terus menggunakan aset dipastikan bahwa nilai tercatat lebih tinggi penghasil kas.
sehingga penurunan nilai dilakukan tersebut sampai akhir masa manfaatnya. dari pada nilai terpulihkan.
untuk satu unit penghasil kas. Contoh

Page 5 Page 6
Impairment Aset Impairment Aset

Langkah ketiga adalah menentukan dialokasikan ke aset dari unit penghasil


Kaidah menentukan nilai wajar mengikuti mengenai kenaikan harga yang dikaitkan
apakah aset mengalami penurunan nilai kas tersebut. Penurunan nilai pertama
hirarki umum penentuan nilai wajar mulai pada inflasi umum.
atau tidak dengan membandingkan nilai kali dialokasikan untuk menurunkan
dari menggunakan harga dalam perjanjian
Tarif diskonto yang digunakan tercatat dengan nilai terpulihkan. Jika nilai goodwill, jika masih tersisa akan
penjualan mengikat, pasar aktif, nilai
mencerminkan penilaian pasar atas nilai nilai tercatat lebih rendah dari nilai dialokasikan prorate atas aset tetap atau
pasar aset pada transaksi terkini dan nilai “Pemulihan aset
waktu uang dan risiko spesifik. Diskonto terpulihkan, aset tidak mengalami aset takberwujud selain goodwill yang
pasar aset serupa. Standar tidak dilakukan
yang digunakan mencerminkan tingkat penurunan nilai. Entitas akan mengakui dimiliki entitas.
menjelaskan perlunya Penilai untuk sebesar nilai
pengembalian yang disyaratkan investor penurunan nilai sebesar selisih nilai
menentukan nilai wajar dalam penurunan tercatat aset Kerugian penurunan nilai pada periode
jika mereka memilih suatu investasi yang tercatat dengan nilai pakai. Aset akan
nilai, namun entitas dapat menggunakan pada periode berikutnya dapat dipulihkan. Pemulihan
menghasilkan arus kas dengan jumlah, disesuaikan/diturunkan nilainya sebesar
informasi Penilai untuk menentukan nilai tersebut (nilai aset dilakukan sebesar nilai tercatat aset
waktu, profil risiko yang sama dengan aset nilai pakai. Kerugian penurunan nilai
wajar jika harga pasar aktif tidak tersedia. tercatat pada pada periode tersebut (nilai tercatat
tersebut. disajikan dalam laporan laba rugi
periode tersebut pada periode tersebut jika tidak tidak
Biaya penjualan adalah seluruh biaya periode berjalan. Entitas harus
Dalam praktik tidak mudah menghitung terjadi penurunan nilai). Kecuali untuk
untuk melepaskan aset tersebut. Contoh jika tidak tidak
nilai pakai suatu aset. Arus kas entitas mengungkapkan aset yang mengalami
terjadi goodwill, penurunan nilai yang telah
biaya penjualan adalah biaya hukum, penurunan nilai dalam catatan atas
dihasilkan dari kegiatan operasi yang dilakukan tidak dapat dipulihkan.
biaya pajak transaksi, biaya pemindahan, penurunan
merupakan gabungan dari sumber daya laporan keuangan.
biaya tambahan untuk menjadikan aset nilai).” Pemulihan penurunan nilai diakui dalam
entitas yang tidak mudah untuk Penurunan nilai untuk unit penghasil laporan laba rugi sebagai kentungan
dalam keadaan siap dijual. Namun biaya
dipisahkan kontribusinya. Untuk aset kas dalam bentuk investasi pada anak yang disajikan dalam laporan laba rugi
pemutusan hubungan kerja dan biaya
investasi di perusahaan asosiasi atau anak perusahaan atau investasi asosiasi periode berjalan.
terkait regorganisasi bisnis setelah
perusahaan, arus lebih mudah untuk
pelepasan aset bukan bagian dari biaya
diidentifikasi, namun aset secara individu PENURUNAN NILAI ASET TERTENTU
penjualan.
atau kelompok asset sulit untuk
Aset keuangan menurut PSAK 55 juga terletak pada bagaimana menentukan
Nilai pakai adalah nilai kini arus kas di mengidentifikasi dan menghitung arus
dapat mengalami penurunan nilai. nilai yang dapat diperoleh kembali.
masa depan yang diharapkan akan kas. Sebagai contoh arus kas angkutan
Untuk asset keuangan yang diukur
diperoleh entitas dari pemakaian aset pariwisata tidak dapat dilepaskan dari Persediaan bukan aset yang menjadi
dengan nilai wajar, penurunan nilai akan
tersebut. Untuk memperoleh nilai pakai fungsi pemasaran dan kesediaan sumber subjek penurunan nilai. Namun dalam
otomatis tercermin dalam nilai aset dan
langkah yang harus dilakukan adalah daya pendukung. Terkadang sulit untuk PSAK 14 Persediaan disebutkan
disajikan sebagai kerugian. Untuk aset
mengestimasi arus kas masuk dan arus kas menentukan secara spesifik arus kas dari persediaan dinilai sebesar nilai yang
keuangan yang diukur dengan biaya
keluar di masa depan dari pemakaian dan sumber daya pendukung, aktivitas tidak lebih rendah antara harga perolehan dan
perolehan dan nilai dimaortisasi dapat
pelepasan aset serta menerapkan tingkat langsung dan aktivitas yang dimanfaatkan nilai realisasi bersih. Penilaian
mengalami penurunan nilai. Aset
diskonto yang tepat atas arus kas masa bersama beberapa aset. persediaan sebenarnya didasarkan pada
keuangan mengalami penurunan nilai
depan tersebut. Estimasi arus kas masa prinsip konservatisme seperti halnya
Entitas akan menentukan nilai jika nilai tercatat lebih besar daripada
depan harus memperhatikan faktor penurunan nilai. Nilai terpulihkan
terpulihkan dengan memilih nilai yang nilai diperoleh kembali. Evaluasi
ketidakpastian, kondisi ekonomi, tingkat kembali untuk persediaan adalah nilai
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi dilakukan setiap tanggal neraca untuk
dan suku bunga. Asumsi yang digunakan realisasi bersih. Nilai realisasi bersih
biaya penjualan atau nilai pakai. Dalam menilai apakah terdapat bukti objektif
dalam proyeksi harus mencerminkan dapat menggunakan nilai penggantian
kondisi khusus, jika tidak tersedia penurunan nilai. Jika terdapat bukti
estimasi terbaik manajemen mengenai atau nilai jual dikurangi dengan biaya
keduanya atau tersedia namun nilainya obyektif, maka entitas harus melakukan
kemungkinan yang akan terjadi selama penjualan.
tidak dapat diandalkan maka nilai yang estimasi nilai yang dapat diperoleh
penggunaan aset tersebut. Estimasi
tersedia dan dapat diandalkan tersebut kembali. Perbedaan dengan PSAK 48,
arus dan tingkat diskonto harus
merupakan nilai terpulihkan.
menggambarkan asumsi yang konsisten
Page 7 Page 8

KPSPI MAPPI, EDISI I/TW-2/2020 24 Juli 2020


Impairment Aset

Aset tidak lancar tersedia untuk dijual tetap (PSAK 16) yang dinilai dengan
Konsep :
(PSAK 58) juga mengalami penurunan menggunakan model revaluasi, secara

“Penurunan nilai
didasarkan pada
nilai, namun untuk menentukan nilai
terpulihkan hanya menggunakan nilai
wajar dikurangi biaya penjualan. Aset
otomatis akan mengalami penurunan
saat penilaian aset menunjukkan nilai
yang lebih rendah dari tercatat.
3 KONSEP KREDIBEL DAN
RELIABEL DAL AM PENILAIAN
konsep
untuk dijual sehingga tidak relevan Pengakuan dalam laba rugi akan diakui
konservatif,
menggunakan nilai pakai untuk sebesar nilai wajar dikurangi dengan
kehati-hatian dan
menentukan nilai terpulihkan. nilai buku. Untuk aset pajak tangguhan
relevansi
(PSAK 46), penentuan nilai dipulihkan Polan dari KJPP Polan Plinplan dan Rekan,
informasi.” Properti investasi (PSAK 13), yang dinilai
kembali dilakukan secara khusus karena suatu hari dikagetkan dengan surat
dengan menggunakan model nilai wajar
terkait apakah manfaat pajak tersebut panggilan dari Kejaksaan Negeri Angin untuk
(fair value model) penurunan nilai akan
dapat direalisasikan di masa depan. hadir dan dimintai keterangan terkait dugaan
terjadi secara otomatis pada saat
tindak pidana korupsi dari Pemda Angin.
penyesuaian nilai wajar. Untuk aset
Segera setelah memperoleh surat panggilan
ini, Polan mengontak Pemberi Tugas dari
PENUTUP Gambar Ilustrasi, Sumber: Google

Penulis: pemda Angin tetapi tidak tersambung, riil


Entitas setiap akhir periode pelaporan nilai. Dampak penurunan nilai Firman Dwi Suprayoga
kemudian Polan langsung mencari berita dengan masyarakat. Di samping itu setengah
harus melakukan review apakah aset mengurangi laba dan memperkecil nilai • Bidang Pengembangan
Profesi Keuangan, Pusat
kasus tersebut melalui media elektronik dan dari nilai yang dihasilkan oleh KJPP Polan
yang dimilikinya mengalami penurunan aset entitas. Entitas sulit untuk Pembinaan Profesi Keu- diperoleh pemberitaan dari media lokal kota Plinplan dan Rekan dikorupsi oleh pihak
angan, Kementerian
nilai. Sebelum penurunan nilai menentukan nilai terpulihkan. Dalam Keuangan Angin bahwa Penyidik Kejaksaan sedang Pemda. Atas hal ini masyarakat merasa
• Anggota Komite Penyusun melakukan penyidikan terkait dugaan tertipu dan melaporkan kasus ini kepada Ke-
dilakukan, entitas menguji ada tidaknya menentukan nilai pakai banyak Standar Penilaian Indone-
indikasi penurunan nilai, kecuali untuk menggunakan nilai estimasi dan asumsi sia—MAPPI penggelembungan (markup) nilai tanah atas jaksaan Negeri Angin. Beberapa saat kemudi-
Pojok Informasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan an Polan hadir dan memberikan keterangan
goodwill. Jika tidak ada indikasi maka yang dipengaruhi oleh subjektivitas
Puskesmas di salah satu kecamatan. kepada Penyidik Kejaksaan. Setelah hadir dan
penurunan nilai tidak dilakukan. Jika manajemen.
 Pertumbuhan Dijelaskan bahwa hasil penilaian dari KJPP dimintai keterangan, ketika itu juga Polan
tahunan indeks terdapat indikasi, entitas akan
Penurunan nilai akan membuat aset Polan Plinplan dan Rekan dua kali lebih ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan
harga properti menghitung nilai terpulihkan dengan
residensial entitas mencerminkan manfaat ekonomi tinggi daripada transaksi yang terjadi secara dalam jangka waktu tertentu.
triwulan I-2020 membandingkan mana yang lebih tinggi
di masa depan dan tidak akan dicatat

S
mengalami antara nilai wajar dikurangi biaya
perlambatan. melebihi potensi manfaat ekonomi yang eringkali dalam suatu gambaran permasalahan di atas dimana
penjualan dan nilai pakai. Kerugian akan
 Penjualan akan diterima entitas di masa permasalahan atau kasus pihak penegak hukum menganggap
properti diakui sebesar selisih nilai tercatat
residensial
mendatang. Penurunan nilai didasarkan hukum, Penilai berada pada Penilai bertanggung jawab dalam kasus
menurun
dengan nilai terpulihkan.
pada konsep konservatif, kehati-hatian posisi yang kritis atau diindikasikan tersebut karena nilai yang dihasilkan
signifikan.
Dalam praktik, perusahaan cenderung dan relevansi informasi. sebagai salah satu pihak yang turut Penilai terlalu tinggi, dibuktikan dengan
 Sumber
pembiayaan menghindari melakukan penurunan bertanggung jawab atas suatu tindakan harga transaksi riil yang kemudian
*****
pembelian yang dilakukan oleh Pemberi Tugas atau terjadi dengan masyarakat atas objek
properti
residensial masih pengguna hasil penilaian yang penilaian lebih rendah dibandingkan
didominasi
didasarkan atas hasil penilaian. Di sisi dengan hasil penilaian. Jadi apakah
pembiayaan KPR.
Sumber: lain, Penilai merasa telah melakukan karena tingkat penggunaan hasil
Bank Indonesia, tugas dan tanggung jawabnya secara penilaian yang berbeda terhadap nilai
April 2020 konsisten sesuai dengan Standar yang dihasilkan Penilai, menjadikan
Penilaian Indonesia (SPI). Sebagaimana penilaian yang dihasilkan tidak kredibel?

Page 9
Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian

Kredibel dan reliabel merupakan istilah it seems possible that it could be


RELIABEL
yang mirip atau bahkan dimaknai sama successful” 3), sedangkan kata reliable
“Reliability is essentially “in dengan besaran yang dimungkinkan
dalam pemahaman kita. Secara bahasa diartikan “that can be trusted to do
kata kredibel diartikan sebagai “dapat something well; that you can rely on, that the eyes of” the intended lebih kecil dari hasil penilaian.
dipercaya”.1) Sedangkan kata reliabel is likely to be correct or true”.4) Secara user. That is, the intended
Terbentuknya harga transaksi yang
diartikan sebagai “mempunyai atau bahasa kedua istilah ini memiliki irisan user chooses how much to
lebih rendah dari hasil penilaian
mendatangkan hasil, dapat dipercaya; makna yang sama yaitu dapat dipercaya rely on the appraisal. The
mengindikasikan adanya efisiensi
andal”2). Dalam konteks bahasa Inggris, dan bersifat andal, namun bagaimana valuer doesn’t determine
penggunaan anggaran pengadaan tanah
credible berarti “that can be believed or dengan pemahaman kedua istilah ini reliability.” 8)
Gambar Ilustrasi, Sumber: Google dan ini merupakan pencapaian
trusted that can be accepted, because dalam penilaian? Konsep reliabel lebih ditentukan pada positif dari sudut pandang pengelolaan
KREDIBEL ekosistem pengguna hasil penilaian. anggaran.
Apabila terdapat ketentuan yang
Istilah kredibel dan reliabel dalam as a credible opinion that is useful in Demikian juga dalam pelaksanaan
mengatur tingkatan penggunaan hasil
penilaian merupakan dua hal yang solving the client’s problem.”6) Lebih penilaian untuk tujuan Lelang, sesuai
penilaian maka pengguna hasil penilaian
berkaitan erat tetapi tidak dapat lanjut, Standard of Valuation Practice, dengan ketentuan SPI 205 “Dasar Nilai
menggunakan nilai sesuai dengan arahan
dipahami bahwa keduanya adalah sama. sebagaimana dikutip dalam Guide Notes yang digunakan pada penilaian untuk
dari peraturan tersebut, sebagai
Untuk dapat dipahami secara lebih baik, to the Standards of Professional Practice tujuan lelang sebagaimana dimaksud
contoh dalam Pengadaan Tanah bagi
maka perlu diperjelas pemaknaan of the Appraisal Institute menguraikan dalam standar ini adalah Nilai Pasar dan
Pembangunan untuk Kepentingan
keduanya dan penempatannya dalam “The SVP’s (Standards of Valuation Nilai Likuidasi. Penjual menetapkan
Umum, ketentuan Undang-Undang
konteks penugasan penilaian, baik dari Practice) Standard Rule A-3 Scope of Nilai Limit berdasarkan Nilai Pasar
Pengadaan Tanah mengharuskan
sudut pandang standar profesi maupun Work Requires the valuer to “determine sebagai prioritas pertama (batas atas)
besaran ganti kerugian untuk pengadaan
literatur serta penempatannya dengan the scope of work necessary to develop an dan Nilai Likuidasi sebagai alternatif
tanah skala besar didasarkan pada hasil
contoh-contoh yang praktis. appraisal that is credible given its terakhir (batas bawah).”12)
9)
penilaian Penilai . Dengan demikian
intended use.” 7) Penentuan Nilai Limit bukan merupakan
Dalam SPI dijelaskan “Lingkup maka pengguna hasil penilaian harus
Penugasan dapat dilihat sebagai Konsep kredibilitas hasil penilaian mematuhi ketentuan tersebut dengan kewenangan dari Penilai tetapi
bagian yang tak terpisah dari proses adalah hasil penilaian yang dapat mendasarkan besaran ganti kerugian merupakan kewenangan dari pengguna
Implementasi dan Pelaporan Penilaian dipercaya sehingga dapat menjadi solusi sepenuhnya dari hasil penilaian. laporan penilaian, yang dalam hal ini
“Penentuan Nilai adalah penjual. Hal ini sebagaimana
“So the objective yang diatur oleh SPI, agar dapat bagi pengguna hasil penilaian. Fokus Demikian juga terkait dengan Pengadaan
Limit bukan diatur dalam ketentuan tentang Nilai
of any assignment menghasilkan penilaian yang dapat kredibilitas adalah sesuatu hal yang Tanah untuk Kepentingan Umum pada
5) merupakan Limit yang diartikan sebagai harga
can be restated, dipercaya (credible).” Kredibel diukur dari sudut pemenuhan penilaian skala kecil, terdapat opsi-opsi
kewenangan dari
then, as a credible merupakan tujuan dari pelaksanaan terhadap tujuan penilaian, yang penggunaan skema transaksi antara minimal barang, sesuai dengan
Penilai tetapi
opinion that is Lingkup Penugasan, Implementasi dan dikaitkan dengan konsistensi proses pemerintah dengan pemilik tanah, yang ketentuan adalah ditetapkan oleh
merupakan 13)
useful in solving Pelaporan Penilaian yang dilaksanakan penilaian dengan pedoman dan salah satunya adalah jual beli selayaknya penjual. Penjual memiliki pilihan untuk
kewenangan dari
the client’s secara konsisten berdasarkan SPI. pengaturan sehubungan dengan transaksi jual beli yang umumnya menentukan besaran Nilai Limit yang
pengguna laporan
problem.” penugasan penilaian yang dilakukan. terjadi.10) Pada penerapannya, meskipun ada pada kisaran antara Nilai Pasar dan
-Stephanie Coleman
Secara lebih teknis, pengertian dari penilaian, yang
Pengaturan secara teknis tentunya ada terdapat arahan penggunaan Penilai Nilai Likuidasi yang ditetapkan oleh
penilaian yang dapat dipercaya atau dalam hal ini
pada SPI, secara moral pada KEPI dan dalam penentuan ganti kerugian sebagai Penilai, atau dengan kata lain penjual
kredibel adalah sebagaimana dijelaskan adalah penjual.”
secara formal pada regulasi sehubungan dasar pelaksanaan transaksi11), tetapi memiliki kapasitas untuk menentukan
oleh Stephanie Coleman, MAI. dalam
dengan penugasan. pihak pengguna hasil penilaian memiliki tingkat reliabilitas terhadap nilai yang
bukunya Scope of Work “So the objective
opsi untuk menetapkan harga yang telah ditetapkan oleh Penilai.
of any assignment can be restated, then,
ditawarkan kepada pemilik tanah
Page 11 Page 12

Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian

Pada konteks yang berbeda, KESIMPULAN


dimungkinkan pihak pengguna hasil Dari uraian di atas, dapat dipahami Pengujian terhadap kredibilitas hasil
penilaian memiliki kebebasan untuk bahwa hasil penilaian yang kredibel penilaian dilakukan melalui proses kaji
menentukan tingkat penggunaan nilai adalah hasil penilaian yang dapat ulang maupun pemeriksaan oleh
“Kredibilitas
dengan tanpa batasan, karena tidak memenuhi kebutuhan pengguna pihak yang berwenang yaitu
diukur dari
terdapat ketentuan yang mengikat atau laporan penilaian, sedangkan sejauh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan,
kesesuaian dan
memberikan batasan. Sebagai contoh mana pengguna hasil penilaian Kementerian Keuangan selaku regulator
Gambar Ilustrasi, Sumber: Google atau konsistensi
penilaian untuk tujuan jual beli, atau menggunakannya dalam memenuhi profesi Penilai Publik dan Dewan Penilai
penilaian terhadap
tukar guling aset yang dilakukan oleh communicate to the client the relative kebutuhannya merupakan bagian dari MAPPI. Apabila berdasarkan hasil
ketentuan, baik
entitas swasta, atau penilaian untuk reliability of the value opinion. It is konsep reliabilitas yang merupakan pemeriksaan atau kaji ulang disimpulkan
KEPI, SPI, maupun
tujuan investasi dari investor swasta appropriate to point out in the appraisal kewenangan dari pengguna hasil bahwa Penilai telah melaksanakan
peraturan
pada perusahaan swasta. Dalam konteks report that the data upon which the penilaian secara sepihak dan tidak penilaian secara konsisten terhadap
perundang-
ini, pengguna hasil penilaian dapat appraisal is based is limited in quantity or berhubungan dengan kredibilitas hasil KEPI, SPI dan peraturan perundang-
undangan yang
menentukan tingkat penggunaan hasil quality and that is this affects the penilaian. undangan yang berhubungan dengan
berhubungan
penilaian dari 100% hingga sama sekali reliability of the conclusions. If acceptable bidang jasa penilaian yang diberikan,
“Penilai tidak dengan bidang Secara sederhana, meskipun pengguna
tidak menggunakan hasil penilaian. to the client, expressing the value opinion maka nilai yang dihasilkan telah
pada posisi jasa penilaian hasil penilaian, setelah menerima
Penilai tidak pada posisi dapat memaksa with a range may be an appropriate way kredibel. Hal ini terlepas dari tingkat
yang diberikan” hasil penilaian, sama sekali tidak
dapat memaksa pengguna hasil penilaian untuk to address this situation.” 14)
reliabilitas atau sejauh mana pengguna
menggunakan hasil penilaian untuk
pengguna hasil menggunakan nilai yang dihasilkannya. hasil penilaian menggunakan nilai yang
Keterbatasan data yang ada baik terjadi kepentingannya, tidak membuktikan
penilaian untuk dihasilkan, baik sepenuhnya mengacu
Pada kondisi lain yang mungkin berbeda dari sisi kuantitas maupun kualitas. bahwa tingkat kredibilitas hasil
menggunakan dimana terdapat keterbatasan data input Penetapan range nilai menjadi salah satu penilaian adalah rendah. Kredibilitas
pada hasil penilaian atau bahkan sama
nilai yang penilaian, dimungkinkan setelah Penilai solusi penilaian pada kondisi tersebut, diukur dari kesesuaian dan atau
sekali tidak mengacu pada hasil
dihasilkannya.” melakukan prosedur penilaian secara sehingga pengguna hasil penilaian dapat penilaian. Tindakan yang diambil oleh
konsistensi penilaian terhadap
konsisten sesuai dengan ketentuan, menentukan tingkat nilai yang diyakini pengguna hasil penilaian bukan
ketentuan, baik KEPI, SPI, maupun
diperoleh hasil penilaian yang diyakini untuk dapat digunakan sesuai dengan merupakan bagian dari tanggung jawab
peraturan perundang-undangan yang
memiliki tingkat reliabilitas yang kebutuhannya. Dengan demikian maka Penilai karena Penilai pada dasarnya
berhubungan dengan bidang jasa
rendah atau setidaknya meragukan. dapat disimpulkan bahwa pengguna tidak memiliki kewenangan untuk
penilaian yang diberikan, sebagaimana
Sebagaimana dijelaskan dalam penilaian hasil penilaian memiliki opsi untuk mengatur pengguna hasil penilaian,
diatur dalam ketentuan Pasal 42 ayat 1,
pada lokasi objek yang baru terkena tidak sepenuhnya menggunakan hasil tetapi ketentuan dan peraturanlah yang
Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
bencana, “It may be helpful to penilaian. memiliki kapasitas untuk mengarahkan
Nomor 101/PMK.01/2014 sebagaimana
pengguna hasil penilaian.
beberapa kali diubah terakhir dengan
PMK Nomor 228/PMK.01/2019 tentang *****
Penilai Publik.

INFO Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan pada Page


hari Rabu
14 (8/7/2020) mengeluarkan
pengumuman Nomor PENG-12/PPPK/2020 yang menyatakan bahwa seluruh wilayah Indonesia
masih terbuka untuk pendirian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) atau cabang dari KJPP yang
sudah ada. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 228/2019
tentang perubahan kedua dari PMK 101/2014 tentang Penilai Publik.
Sumber: http://pppk.kemenkeu.go.id/IN/post/34-provinsi-masih-terbuka-untuk-kjpp-dan-cabang-kjpp

Page 13
KPSPI MAPPI, Edisi I/TW-2/2020 24 Juli 2020
Konsep Kredibel dan Reliabel dalam Penilaian

Catatan Kaki
1) KBBI Daring diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/reliabel pada 15 Juni 2020 pukul Opini:

4
15.11.
2) Oxford Learner’s Dictionary diakses dari https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/ BENANG MERAH PBK DAN RP
definition /english/credible?q=credible pada 15 Juni 2020 pukul 15.01.
3) Oxford Learner’s Dictionary diakses dari https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/ SEBAGAI OBJEK PENILAIAN
definition /english/reliable?q=reliable pada 15 Juni 2020 pukul 15.00)
4) KEPI dan SPI Edisi VII tahun 2018, SPI 103 – butir 1.4.
5) Stephanie Coleman, MAI. SRA, AI-GRS, AI-RRS, Scope of Work, Second Edition, (Chicago: Ap-
praisal Institute, 2016) hlm. 29.
6)

7)
Guide Notes to the Standards of Professional Practice of the Appraisal Institute (Chicago: Ap-
praisal Institute, 2018), Guide Note (GN) 6, Scope of Work.
Stephanie Coleman, MAI. SRA, AI-GRS, AI-RRS, Scope of Work, Second Edition, (Chicago: Ap-
A pa yang dimaksud dengan Properti
Bisnis Khusus?

praisal Institute, 2016) hlm. 29. KEPI & SPI EDISI VII - 2018
8) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk mendefinisikan sebagai berikut. Properti
Kepentingan Umum, Pasal 34 ayat (2). dengan Bisnis Khusus - PBK (Trade
9) Peraturan Presiden Nomor 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Related Property) adalah properti
Pembangunan untuk Kepentingan Umum, Pasal 121.
Penulis: individual seperti hotel, restoran, Stasiun
10) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012, Pasal 53 ayat (4) Ir. Julham Satria, MM., Ilustrasi Gambar, Sumber: google.com
MAPPI (Cert.)
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),
11) KEPI dan SPI Edisi VII tahun 2018, SPI 205 – butir 5.1.
• Penilai Properti Bersertifikat; yang dapat berpindah kepemilikannya
12) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,
• KJPP Syarif, Endang dan
dalam keadaan beroperasi. Properti ini
tertentu), semua kepentingan (interest),
Pasal 1 angka 28. Rekan
dan manfaat (benefit) yang berkaitan
13) Guide Notes to the Standards of Professional Practice of the Appraisal Institute (Chicago: mencakup tidak hanya tanah dan
Appraisal Institute, 2018), Guide Note 10 Developing an Opinion of Market Value in the After- dengan kepemilikan real estat (Edisi
bangunan tetapi juga perabotan dan
math of a Disaster, Sustainability of Value. Revisi SPI 300 -3.5). Terkait penilaian
perlengkapan (FF&E) serta komponen
SPBU sebagai Properti Bisnis Khusus
bisnis yang dibentuk oleh Aset
(PBK), kita semua mengakui dan setuju
Takberwujud yang dapat dialihkan (KEPI
jika SPBU dimasukkan sebagai PBK.
& SPI Edisi VII - 2018; PPI 03.1.0).
Ketika tujuan penilaian adalah untuk
Real Properti (RP) dalam pemahaman penjaminan utang, dan yang dijaminkan
lebih luas kadang diartikan sama dengan adalah asetnya, tanah dan bangunan,
Properti yang lebih dilihat dari ujud serta Mesin dan Peralatan (MDP), maka
fisiknya. Namun Real Properti sebagai kami berpendapat bahwa Objek
hak dalam pemahaman lain merupakan Penilaian adalah aset tetap SPBU yang
sesuatu yang dapat dipahami tidak dapat dikelompokkan sebagai Properti
berwujud (intangible). Oleh karena itu, Bisnis Khusus. Untuk itu pendekatan
Penilai perlu untuk lebih jauh penilaian yang digunakan adalah
memahami pemahaman properti sebagai Pendekatan Pendapatan. Tujuan Bank
objek penilaian dengan terlebih dahulu diarahkan untuk menetapkan DER (Debt
memahami definisinya. to Equity Ratio) yang wajar bagi SPBU
Real Properti adalah merupakan tersebut (berapa utang yang dapat
penguasaan yuridis atas tanah yang diabsorb dengan jaminan aset SPBU,
mencakup semua hak atas tanah sebagai contoh 65 : 35 atau 70 : 30).
(hubungan hukum dengan bidang tanah
Page 15

Benang Merah PBK dan RP sebagai Objek Penilaian Benang Merah PBK dan RP sebagai Objek Penilaian

Sekilas membayangkan Laporan Posisi suatu aset atau liabilitas pada tanggal Apakah benang merah penilaian SPBU Kami berpendapat, jika tujuan penilaian
“Terkait Keuangan, maka dalam hal ini kita penilaian, antara pembeli yang berminat “Jika mengacu sebagai PBK atau unit bisnis tergantung adalah untuk penjaminan utang ke bank,
penilaian SPBU melihat dari sisi Aset ke arah sisi membeli dengan penjual yang berminat kepada SPI, maka dari tujuan penilaian, ini yang perlu kita dan yang dijaminkan adalah aset tetap
sebagai letak titik kritis dalami bersama. Jika mengacu kepada SPBU, maka SPBU dapat disetarakan
Liabilitas dan Ekuitas. Komposisi menjual, dalam suatu transaksi bebas
Properti Bisnis dalam
Liabilitas terhadap Ekuitas ini yang ikatan, yang pemasarannya dilakukan SPI, maka letak titik kritis dalam sebagai Properti Bisnis Khusus dan PP
Khusus (PBK), membedakan
menjadi sasaran bank holder (baru akan secara layak, dimana kedua pihak membedakan SPBU sebagai PBK atau Properti dapat langsung melakukan
kita semua SPBU sebagai
dibentuk) apakah dapat dicoverage oleh masing-masing bertindak atas dasar SPBU sebagai “bisnis”, adalah pada penugasannya, tentunya dengan merinci
PBK atau SPBU
mengakui dan perumusan objek penilaian serta nilai dari masing-masing aset tetap yang
aset yang ada. Hal ini bisa saja dilakukan pemahaman yang dimilikinya, kehati- sebagai “bisnis”,
setuju jika kaitannya kepada tujuan penilaian. ada. Namun jika tujuan penilaian adalah
untuk kepentingan take over, top up, hatian dan tanpa paksaan (KEPI & SPI adalah pada
SPBU
atau project financing lainnya. Aset ini Edisi VII - 2018 - SPI 101.3.1). perumusan objek Objek penilaian ini juga nantinya akan untuk kepentingan jual beli atau yang
dimasukkan penilaian serta
nantinya, Tanah dan Bangunan (T/B) menentukan pendekatan dan metode disetarakan dengan kepentingan jual
sebagai PBK. “ Pembeli bertujuan akan membayar
kaitannya kepada yang relevan. Ketepatan merumuskan beli, maka unit SPBU harus diperlakukan
akan dibebani Hak Tanggungan (diikat
hanya sebatas nilai aset yang ada. Jika tujuan penilaian.”
APHT) dan Mesin dan Peralatan (MDP) objek penilaian akan melepaskan Penilai sebagai unit usaha bisnis dan PP Properti
unit SPBU ini memiliki utang, maka
akan diikat secara Fiducia oleh Bank dari penilaian yang over valued atau harus berkolaborasi dengan PP Bisnis
pembeli tidak akan membayar utangnya,
(debt holder). under valued. (sesuai amanah PMK 101/2014) dalam
itu sebabnya nilai asetnya akan
menuntaskan penugasannya.
Mari kita melihat dari sudut pandang dikurangkan dengan utang yang
yang berbeda, satu unit “bisnis” SPBU telah terjadi sebelumnya. Kembali
dinilai dimana tujuan penilaian kita membayangkan Laporan Posisi DAFTAR PUSTAKA
ditujukan untuk jual beli atau transaksi Keuangan (Neraca), maka untuk
Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI), Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
lain yang dapat disetarakan dengan kepentingan jual beli ini, komposisi
2020. KEPI & SPI. Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia Edisi VII - 2018.
jual beli. Aset SPBU adalah Tanah, utang dan ekuitasnya telah terbentuk
Edisi Revisi SPI 300, SPI 310, SPI 320, SPI 330.
Bangunan, MDP, termasuk stok BBM sebelumnya. Dalam hal ini kita melihat
Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI), Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
(inventory), serta adanya pendapatan dari sisi Liabilitas dan Ekuitas ke arah
2018. KEPI & SPI. Kode Etik Penilai Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia Edisi VII - 2018.
sewa lainnya. Objek Penilaian adalah sisi Aset. Kalau memang unit bisnis
KPSPI MAPPI. 2020. Pendekatan Penilaian (Cost Approach), e-learning DW SPI 300 - SPI 310.
aset tetap SPBU, inventory, dan Aset SPBU ini tidak memiliki utang, maka
Yusuf, H. 2020. Penilaian Mesin dan Peralatan SPI 310 Tahun 2020. Materi Seminar Online-2 DW 300-
Takberwujud (intangible assets) lainnya. source of fund sepenuhnya bersumber
310.
Sama halnya dengan tujuan untuk dari ekuitas. Jika demikian, maka ekuitas
Yusuf, H. 2020. Penilaian Real Properti Berdasarkan SPI 300 Tahun 2020. Materi Seminar Online-
penjaminan utang, maka pendekatan akan sama dengan aset. Namun dalam
1 DW 300-310.
penilaian yang digunakan adalah kondisi ini, pemilik SPBU (penjual)
Pendekatan Pendapatan untuk tentunya masih belum happy, karena
memperoleh nilainya, dan metode yang nilai aset yang dikeluarkan oleh Penilai PEMESANAN ONLINE BUKU MELALUI WEBSITE
MAPPI : www.mappi.or.id
digunakan adalah metode Arus Kas Publik (PP) Properti maksimal sebatas
Terdiskonto (discounted cash flow Properti Bisnis Khusus, di mana ada Aset
method). TakBerwujud (intangible assets) lainnya
yang belum diperhitungkan, termasuk
Jual beli akan terjadi (transaksi) jika
belum memperhitungkan modal kerja
diperoleh harga yang pantas (Nilai
operasi bersih (net operating working
Pasar). Nilai Pasar didefinisikan sebagai
capital).
estimasi sejumlah uang yang dapat
diperoleh atau dibayar untuk penukaran

Page 17 Page 18
KPSPI MAPPI, EDISI I /TW-02/2020 23 Juli 2020
Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19

Investigasi dalam Lingkup Penugasan


Implementasi
Investigasi merupakan salah satu pelaksanaannya. Menurut PTKS PDKBC

5 INSPEKSI VIRTUAL DALAM


MELAKUKAN PENILAIAN DI MASA
mekanisme dalam proses penilaian yang
berfungsi sebagai media untuk
terdapat beberapa kondisi
keterbatasan atau pembatasan yaitu:
akibat

KONDISI BENCANA COVID-19 menyediakan data masukan penilaian


1. Inspeksi tidak dapat dilakukan (objek
(valuation input) melalui cara inspeksi,
penilaian tidak dapat diverifikasi
Pojok Informasi
penelahaan, penghitungan dan analisis.
atau dikunjungi)
PTK SPI PDKBC
Melihat pentingnya fungsi investigasi,

S
diterbitkan pada maka pengaturannya telah ditempatkan 2. Inspeksi terbatas untuk dilakukan
Penulis: etelah dinyatakan sebagai bencana
Hamid Yusuf, MAPPI (cert), FRICS tanggal 14 April
pandemik Covid-19 pada bulan dalam Lingkup Penugasan sebagai Prosedur yang dapat dilakukan dari dua
Ketua KPSPI MAPPI 2020.
Februari 2020 oleh pemerintah PTK SPI ini dapat proses pengikatan terhadap cakupan pembatasan dimaksud dapat dilihat dari
dipergunakan sejak pelaksanaan dan Impelementasi
Indonesia maupun dunia internasional gambar 1 dan 2.
berlakunya Status
maka sistem kehidupan masyarakat Keadaan Tertentu
sebagai proses dalam melakukan
Darurat Bencana
dunia mengalami perubahan. Dampak pengumpulan, ketersediaan dan
Wabah Covid-19
yang diakibatkan oleh bencana Covid-19 kehandalan data. Terkait data yang sampai batas akhir
tidak hanya terpaut kepada sektor dimaksud dalam praktik penilaian berlakunya
keputusan
kesehatan masyarakat saja, namun berhubungan dengan: pemerintah terkait
merebak kepada sektor dan kegiatan penanganan wabah
a. Keterbatasan dan bahkan terhentinya
Covid-19.
lebih luas dari kehidupan sosial ekonomi
sistem dan waktu kerja operasional
masyarakat hingga terganggunya tingkat
kantor;
sistem keuangan hampir di seluruh
Dampak Covid-19 b. Keterbatasan atau tidak dapat
telah negara di dunia. Empat bulan terakhir,
dilakukannya proses Investigasi;
menghentikan dan/ indikator sistem keuangan di beberapa
atau membatasi c. Penerapan asumsi dan analisis
kegiatan Penilai
negara termasuk Indonesia mengalami
berpotensi mengandung
untuk melakukan kontraksi yang artinya secara langsung
tugasnya secara
ketidakpastian.
akan bepengaruh kepada kegiatan
normal.
ekonomi. Kegiatan ekonomi mencakup Dengan adanya keterbatasan dari ketiga
Dalam kondisi
seperti ini, KPSPI kegiatan sektor keuangan apakah di hal di atas, maka Komite Penyusuan
telah menerbitkan
lembaga keuangan pemerintah maupun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI)
Petunjuk Teknis
keuangan korporasi hingga kepada telah menerbitkan Petunjuk Teknis
Khusus SPI (PTKS)
- Penilaian Dalam aktivitas profesinya. Khusus SPI (PTKS) yang berhubungan
Kondisi Bencana dengan Penilaian Dalam Kondisi
Covid-19 (PDKBC) Penilai merupakan salah satu profesi
sebagai panduan
Bencana Covid-19 (PDKBC). PTKS dalam
yang terdampak secara langsung dengan
bagi Penilai dalam mengatur untuk kepentingan ini
melaksanakan adanya bencana Covid-19. Dampak yang
disesuaikan dengan tahapan utama
tugasnya di masa ditimbulkan berhubungan dengan
pandemik ini. dalam proses penilaian terdiri dari
kepastian dalam melakukan penilaian,
Lingkup Penugasan, Implementasi dan
khususnya menyangkut proses
Pelaporan Penilaian.

Page 20

Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19 Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19

Investigasi dalam Implementasi Inspeksi Virtual


Pandemik Covid-19 telah secara
Penilai dapat mengalami kondisi yang telah dimiliki. Dalam kondisi
dramatis mengubah praktik penilaian.
keterbatasan dalam proses verifikasi atas tersebut, Penilai dapat menugaskan
Untuk penilaian Properti atau Mesin dan
objek penilaian dan/atau pencarian data Penilai atau pelaksana inspeksi dari
Peralatan (MDP), menjadi bagian dari
pembanding pasar di wilayah objek pihak lain dengan ketentuan seperti
penugasan yang terkena dampak dalam
penilaian berada, sekaligus Penilai ingin gambar 4.
masa pandemik. Dampak yang terkena
melengkapi ketersediaan database pasar
umumnya adalah adanya pembatasan
dalam proses investigasi termasuk
inspeksi. PTKS sebagaimana yang Lingkup Penugasan dan Laporan
diuraikan di atas telah mencoba Penilaian.
memberikan solusi sementara khusus
Berikut terdapat beberapa catatan yang
untuk masa pandemic dengan cara
dapat dilakukan dalam inspeksi virtual
"Inspeksi Virtual" apakah dengan
untuk dipertimbangkan sebagai
inspeksi eksterior atau desktop
alternatif:
valuation. Sepanjang Penilai menyatakan
pembatasan atau keterbatasan 1) Melakukan conference call atau zoom
investigasi tersebut dalam Lingkup meeting dengan Pemberi Tugas
Penugasan atau perikatan kerja, maka untuk mendiskusikan daftar aset,
hal itu merupakan sebagai salah satu lokasi dan keberadaan aset yang
“Sepanjang upaya untuk memberikan hasil penilaian menjadi objek penilaian, agar
Penilai pemahaman Penilai terhadap aset
yang kredibel. Jika proses investigasi
menyatakan dapat tergambarkan;
dapat didokumentasikan dengan baik,
pembatasan
maka inspeksi virtual (IV) akan 2) Mengusahakan agar lokasi aset dapat
atau
keterbatasan menghasilkan kesimpulan yang kredibel diinspeksi eksteriornya bila tidak
investigasi dan penugasan juga dapat terhindar dari dapat dilakukan pemeriksaan bagian
tersebut dalam penundaan. dalamnya. Aset dimaksud bisa
Lingkup seperti rumah tinggal, pabrik dan
Dalam hal penilaian dilakukan dengan
Penugasan atau lainnya;
informasi yang terbatas, laporan harus
perikatan kerja,
memuat seluruh penjelasan mengenai 3) Aset atau objek penilaian yang telah
maka hal itu
merupakan keterbatasan tersebut. Contoh diidentifikasi berdasarkan daftar aset
sebagai salah keterbatasan tersebut adalah, objek maupun informasi awal yang telah
satu upaya penilaian tidak dapat dilakukan dilakukan (lihat gambar 3), untuk
untuk pemeriksaan fisik, legal atau ekonomi selanjutnya dapat didiskusikan
memberikan dari properti, atau mengenai kondisi dengan Pemberi Tugas atau
hasil penilaian eksternal properti seperti kondisi pasar manajemen agar menyediakan
yang kredibel.“
atau tren atau integritas data yang personel yang memahami objek
digunakan dalam analisis. Penilai harus penilaian secara baik sekaligus dapat
menginformasikan adanya penggunaan merekam foto, atau video sesuai
asumsi khusus kepada Pemberi Tugas kebutuhan Penilai;
dengan mencantumkan di dalam
Page 21 Page 22
Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19 Inspeksi Virtual dalam Melakukan Penilaian di Masa Kondisi Bencana Covid-19

4) Pada waktu yang telah disepakati, dilakukan melalui proses review. Jika Penggunaan media elektronik seperti terpenuhi sehingga terdapat keraguan
pastikan Penilai dapat memerifikasi penilai memiliki keraguan atas foto, video call dan sebagainya jangan atas kehandalan hasil penilaian yang
secara virtual atau menggunakan kredibilitas atau keandalannya dirancukan bahwa Penilai melakukan akan diterbitkan, maka opsi mundur
media elektronik lainya untuk terhadap informasi yang diperoleh, inspeksi atas hasil peralatan tersebut. adalah yang terbaik (KEPI). Ketentuan
seluruh informasi dan data yang maka informasi tersebut seharusnya Peralatan media elektronik digunakan mengenai penghentian pekerjaan
diberikan berdasarkan kebutuhan tidak digunakan. hanya sebagai alat bantu memberikan seharusnya dilengkapi dalam Lingkup
penilaian. Verifikasi atau keyakinan, bukan sebagai objek Penugasan.
pemeriksaan yang dimaksud Dari apa yang diuraikan di atas, Penilai investigasi.
“Penilai harus
merupakan bagian dari investigasi, harus memahami kedudukan proses *****
memahami Investigasi agar perencanaan penilaian
Sewaktu Penilai menjalankan prosedur
sehingga prosesnya harus dapat
kedudukan dapat terselenggara dengan baik. Hal-hal
penilaian secara lengkap tidak dapat
diyakini Penilai meskipun hanya
proses yang harus dilakukan Penilai adalah:
menggunakan media elektonik
Investigasi
apakah dalam bentuk foto atau video a) Proses inspeksi virtual tidak dapat
agar
langsung; dilakukan apabila Pemberi Tugas tid-
perencanaan Appraisal Institute terus memantau bagaimana
5) Seluruh data, informasi dan ak menyetujui di awal penugasan. pandemik virus corona (covid-19) memengaruhi
penilaian
Persetujuan dimaksud harus terca- profesi penilaian real estat, dan terus
dapat proses pemerolehannya harus
tum dalam Lingkup Penugasan; meningkatkan informasi terbaru. Informasi
terselenggara didokumentasikan oleh Penilai dapat diakses pada laman:
dengan baik. “ secara benar apakah dalam bentuk Dalam proses Implementasi, Penilai
b)
https://www.appraisalinstitute.org/news/coronavirusupdate/
softcopy atau hardcopy. Penilai harus harus menyiapkan berita acara in- Info Terbaru
meminta persetujuan kepada speksi berikut notulensi atau lam- Pendidikan
Pemberi Tugas melalui berita acara piran data dan informasi yang di- KPSPI
inspeksi agar data dan informasi peroleh (lihat gambar 3). Berita acara
dapat digunakan dalam proses dimaksud harus ditanda tangani un-
penilaian lebih lanjut termasuk tuk disetujui oleh Pemberi Tugas
dijadikan asumsi khusus. (persetujuan dapat menggunakan
6) Terlepas dari pendekatan yang media elektronik dalam masa Covid-
diambil, proses inspeksi virtual akan 19)
membutuhkan kolaborasi antara c) Seluruh proses pendataan hingga
Penilai, Pemberi Tugas dan pihak proses analisis terhadap data dan in-
terikat lainnya. Dibutuhkan formasi harus dipastikan sebagai ba-
komunikasi antar para pihak supaya gian dari pelaksanaan inspeksi atau
hasil penilaian tetap dapat dijaga investigasi.
kredibilitasnya;
d) Dalam hal Penilai dibantu oleh ahli
7) Penilai harus mempertimbangkan lainnya dan/atau Penilai lainnya
apakah informasi yang diperoleh (melalui KJPP lainnya) maka prosedur
dapat dipercaya atau diandalkan, yang dinyatakan dalam butir 2) di
sehingga tidak memengaruhi atas harus dilakukan sebagai bagian
kredibilitas hasil penilaian. yang mengikat Lingkup Penugasan.
Pertimbangan tersebut dapat

Page 23 Page 24

DATA DAN ANGKA


Pertumbuhan Jumlah Penilai Publik
Tahun 2009 - 2020
Perkembangan Jumlah KJPP
Tahun 2009 - 2020 A g e n d a K P S P I
T A H U N 2 0 2 0

J A N U A R I F E B R U A R I M A R E T

 PKP 100+ Jakarta  PDS Properti  Penetapan SPI Edisi


Revisi (Seri 300)
 PDS Bisnis
 PDS Properti
 Her Gabungan PDS
dan PLS  PKP 202 & 205 Bali

Sumber: PPPK—Kemenkeu, Juli 2020 Sumber: PPPK—Kemenkeu, Juli 2020

A P R I L M E I J U N I
Perkembangan Kredit Pemilikan Properti Bank Umum 2011 - 2020*  Penerbitan PTKS  Diseminasi dan  DW 300 & 310
PDKBC Sosialisasi PTKS Batch 4
PDKBC Batch 5—
 DIseminasi dan  Webinar Seri Covid
Batch 7
Sosilaisasi PTKS -19 Batch 1
PDKBC Batch 1 —  DW 300 & 310
 PDS Properti
Batch 4 Batch 3
Online Jakarta I

J U L I A G U S T U S S E P T E M B E R
 Her Gabungan PDS  Webinar Seri Covid-19  DW 300 Batch 6
dan PLS Batch 3
 Public Hearing SPI
 PDS Properti Online
 Webinar Seri Covid- Sumbagut dan 207
19 Batch 2 Sulamapua
 PDS Properti Online
 DW 300 & 310
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, April 2020 Jateng dan Jabar
Batch 5
 PLS Online Jakarta
NPL Kredit Per Jenis Pemilikan Properti Bank Umum Tahun 2012  DS SPI 320 & SPI  DW 300 Batch 6
330

O C T O B E R N O V E M B E R D E S E M B E R

KEPENGURUSAN KEPENGURUSAN KEPENGURUSAN


PERIODE BARU PERIODE BARU PERIODE BARU

Kegiatan Terdekat
1. DW 300 & 310 Batch 5
2. Webinar Seri Covid-19
Batch 3
3. PDS Properti Online
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, April 2020
Sumbagut dan Sulamapua
GALERI KEGIATAN
Tanya Jawab Jasa Penilaian
Topik : Penilaian Pengadaan Tanah
WEBINAR KPSPI

Q1: Hal apa saja yang menjadi pertimbangan Q2: Siapakah yang menentukan apakah suatu
Penilai dalam melakukan penilaian untuk objek diganti rugi atau tidak?
menetapkan nilai ganti kerugian dalam
kegiatan pengadaan tanah? 1. Objek pengadaan tanah yang termasuk diganti
rugi ditentukan berdasarkan kesepakatan
1. SPI 103 tentang Lingkup Penugasan dan SPI 204 pemilik tanah dan instansi yang memerlukan
tentang Penilaian Terhadap tanah. Kesepakatan tersebut
Pengadaan Tanah Bagi diidentifikasi dan diinventarisasi
Pembangunan Untuk oleh Lembaga Pertanahan (BPN)
Kepentingan Umum berikut untuk ditetapkan menjadi objek
Pedoman Penilaian Indonesia pengadaan tanah. Objek
(PPI) 04 yang telah diupdate pengadaan tanah yang menjadi
tahun 2018, mengatur bahwa dasar objek penilaian akan
untuk tujuan penilaian terkait disertai dengan peta bidang
Pengadaan Tanah untuk tanah dan daftar nominatif yang
Kepentingan Umum sebagaimana ditetapkan oleh BPN.
dimaksud oleh UUPA dan
peraturan pelaksanaannya harus menerapkan 2. Peta bidang tanah dan daftar nominatif
Nilai Penggantian Wajar (NPW) atas objek merupakan hasil inventarisasi dan
penilaian secara individual (masing-masing indentifikasi oleh petugas khusus dari BPN
bidang). SPI 204 telah mengatur konsep atas meliputi : a) berisikan nama, pekerjaan,dan
dasar nilai yang dikenal dengan NPW sekaligus alamat Pihak yang berhak; b) nomor Induk
memberikan pedoman dalam pengukurannya Kependudukan atau identitas diri lainnya
secara teknis (PPI 04). Pihak yang Berhak; c) bukti penguasaan dan/
atau pemilikan tanah, bangunan, tanaman,
2. Secara lengkap istilah NPW dan/atau benda yang berkaitan dengan tanah;
dapat diartikan nilai untuk d) letak tanah,luas tanah dan nomor identifi-
kepentingan pemilik yang kasi bidang; e) status tanah dan dokumennya;
didasarkan kepada kesetaraan f) jenis penggunaan dan pemanfaatan tanah;
dengan Nilai Pasar atas suatu g) pemilikan dan/atau penguasaan
Properti, dengan memperhatikan tanah,bangunan,dan/atau benda lain yang
unsur luar biasa berupa kerugian berkaitan dengan tanah; h) pembebanan hak
non fisik yang diakibatkan atas tanah;dan i) ruang atas dan ruang bawah
adanya pengambilalihan hak atas tanah (Perpres 71/2012).
Properti dimaksud (SPI 102-2.10
dan -3.10). Q3: Bila dalam pelaksanaan penilaian, Penilai
diminta oleh pemilik tanah untuk menilai
3. Dalam pelaksanaannya, objek pengadaan tanah di luar dari yang
Penilai harus mendasari tugas telah ditentukan dalam peta bidang dan
yang dilakukannya berdasarkan daftar nominatif sebagai objek tambahan,
Lingkup Penugasan yang diatur apakah ini dapat dibenarkan?
dalam SPI 103 dan PPI 04 yang
selanjutnya Lingkup Penugasan Dapat, sepanjang mendapatkan persetujuan
ini sebagai bagian yang mengikat secara tertulis dari BPN sebagai pengguna TERIMA KASIH TELAH MEMBACA
dalam perjanjian kerja antara Pemberi Tugas laporan penilaian. Setiap ada perubahan Semoga Bermanfaat!
dan Penilai. Pemberi Tugas adalah Lembaga terhadap objek penilaian yang telah diatur
Pertanahan (BPN) atau Instansi yang dalam Lingkup Penugasan (perjanjian kerja), kpspi.web102@gmail.com
Penerbit:
membutuhkan tanah, namun penetapan maka Lingkup Penugasan dimaksud harus KOMITE PENYUSUN STANDAR PENILAIAN INDONESIA @kpspi_mappi
Penilai dilakukan BPN. direvisi atau disesuaikan kembali dalam bentuk MASYARAKAT PROFESI PENILAI INDONESIA
@kpspimappi
18 Office Park, 3rd floor unit F-G
addendum atau amandemen. Jl. Tb Simatupang Kav. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Phone: (021) 2278 3000 ext.104 KPSPI MAPPI

Anda mungkin juga menyukai