Anda di halaman 1dari 1

1.

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pendengaran


berkurang pada telinga kanan sejak 1 bulan yang lalu. Pada otoskopi ditemukan air fluid
level. Dari pemeriksaan didapatkan weber lateralisasi ke telinga kanan schwabah
memanjanh dan timpanometri tipe B. Apakah penyebab timbulnya keluhan

A.otitis media effuse


B.Karsinoma sel skuamosa mastoid
C.Tumor nasofaring
D.OMSK tipe bening
E.fraktur mastoid

2. Seorang perempuan berusia 67 tahun diantar keluarganya ke poliklinik di rumah sakit


dengankeluhan mudah lupa sejak 1 tahun yang lalu keluhan makin lama memberat. Pasien
kesulitan untuk mengingat kerjadian baru, mengingat nama org. Bahkan akhir-akhir ini
pasien sering bingung akan waktu, bingung dimanadia berada dan bagaimana diasampai di
suatu tempat dan tidak tahun jalan kembali ke rumah, pasien tudak bisa melakukan
aktufitas sehari-hari tanpa bantuan orang sekitarya, hipertensi (-), DM(-), stroke (-), pada
pemeriksaan fisik tidak divtemukan defisit neurologis?

A. Adanya massa yang mendesak parenkim otak, dengan oedem cukup besar
B. Adanya kerusakan pada pembuluh darah yang memvaskularisasi area hiocampus
C. Adanya penumpukan plak protein beta-amyloid dan protein tau di jarinagn otak
D. Adanya penumpiukan protein lewy body yang menumpuk pada sel-sel saraf diotak
E. Adanya dehenerasi sel-sel otak pada area fronto dan temporal

3. seorang anak laki2 berusia 7 tahun dibawa ibunya ke klinik pratama dengan keluhan anak
tersebut sering terlohat bengong saat pelajaran berlangsung. Pasien sering kali tiba-tiba
tidak berespon dalam beberapa detik, terlihat tatapan kososng saat sedang berbincang-
bincang. Dan apabila sedang menulis, mendadak berhenti sesaat setelah kejadian tersebut,
pasien bertindak melanjutkan kegiatan seperti biasanya. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Apa tipe epilespsi yang diderita pasien tersebut?
A. myoklonik epilepsy
B. absebce epilepsy
C. General tonik klonik epilepsy
D. general tonik epilepsy

4. Seorang perempuan berusia 20 tahun pasien TB paru menjalani pengobatan OAT kategori
1 pada pemeriksaan laboratorium sputum BTA sebelum pengobatan tersebut dumuali
didapatkan hasil 3+/3+/2+ pada pemeriksaan sputum BTA pada akhir bulan % ditemukan
1+/1+/-. Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan
A. mengulang pengobatan kategori 1
B. melakukan penatalaksanaan sebagai pasien TB MDR
C. mengulang pemeriksaan seputum
D. melanjutkan pengobatan sesuai regimen
E. menghentikan obatnya dan mengganti regimen ke OAT kategori 2

Anda mungkin juga menyukai