Anda di halaman 1dari 21

Tabel 3.

1
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib/Essensial UPTD Puskesmas Nibong
Tahun 2019
NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB/ESSENSIAL HASIL CAKUPAN (%) TINGKAT KINERJA KETERANGAN

1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 41,33% Kurang

60% Kurang
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (JAMBAN)

55% Kurang
3 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (RUMAH SEHAT)

4 UPAYA KESEHATAN IMUNISASI 8,7% Kurang

5 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 50% Kurang

6 UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT 26% Kurang

MENULAR

Rata-rata Kinerja Kurang


40,1%

Jadi hasil kinerja Upaya Kesehatan Wajib/Essensial UPTD Puskesmas Nibong tahun
2019 adalah : 40,1% (Kinerja Kurang )

A. HASIL KINERJA KEGIATAN MANAJEMEN UPTD PUSKESMAS NIBONG


Tabel 3.2
Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPTD Puskesmas Nibong Tahun 2019
NO KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT
. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA KETERANGAN
1 MANAJEMEN UMUM 80% BAIK
MANAJEMEN SUMBER
2
DAYA 60% CUKUP
3 MANAJEMEN KEUANGAN 40% KURANG
MANAJEMEN
4
KETENAGAAN 60% CUKUP
5 MANAJEMEN PROGRAM 70% BAIK
6 DATA DAN INFORMASI 60% CUKUP
MANAJEMEN 60% CUKUP
7 PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Rata-rata 61,4% CUKUP

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Nibong tahun 2019 adalah : 61,4%
(Kinerja Cukup )

1
B. HASIL KINERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
NIBONG
Tabel. 3.3
Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Nibong Tahun 2019
N TINGKAT
JENIS KEGIATAN CAKUPAN
O KINERJA
1 Setiap ibu hamil mendapat pelayan ANC sesuai standar 100% Baik
2 Drop OUT Pelayanan ANC (K1 - K4) -
3 Persalinan di fasyankes 96% Baik
4 Setiap bayi baru lahir mendapat pelayan sesuai standar
96%
Baik
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 Baik
mendapat skrining atau penjaringan kesehatan sesuai 100%
standar
6 Setiap warga umur 15 -59 tahun mendapat skrining
kesehatan sesuai standar minimal satu tahun/satu kali -
-
7 Setiap warga umur >60 tahun mendapat skrining
kesehatan sesuai standar -
-
8 tingkat kesembuhan pasien TB paru (SR)
83% Baik
9 CDR 26% Kurang
11 penanganan bumil KEK 100% Baik
12 penanganan balita gizi kurang 100% Baik
13 setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan sesuai
standar 65%
Cukup
14 setiap penderita diabetes melitus mendapat pelayanan
sesuai standar 65%
Cukup
15 rujukan pasien BPJS non spesialistik (penanganan 144
penyakit) -
-
16 setiap penderita ODGJ mendapat pengobatan sesuai
standar 75%
Baik
Rata-rata nilai 77,5% Baik

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Nibong tahun 2019 adalah 77,5% ( termasuk kinerja Cukup)

2
C. HASIL TOTAL KINERJA KEGIATAN DI UPTD PUSKESMAS NIBONG
TAHUN 2019

Tabel 3.4
Hasil Total Kinerja Kegiatan UPTD Puskesmas Nibong Tahun 2019
No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
Pelayanan
1 Kesehatan 40,1% Kurang
2 Manajemen 61,4% Cukup
3 Mutu 77,5% Baik

BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

A. HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS NIBONG TAHUN 2019


1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan
Pengembangan) UPTD Puskesmas Nibong Tahun 2019
Grafik 4.1
Grafik UKM Wajib/Essensial UPTD Puskesmas Nibong

3
Grafik UKM Wajib/Essensial UPTD Puskesmas
Nibong
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
100.00%

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (JAMBAN)
41.33%
50.00%
60.00%
26.00%
8.70%
40.00% 0.00%
55.00%

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (RUMAH SEHAT)

UPAYA KESEHATAN IMUNISASI

Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, termasuk kurang yaitu :
upaya kegiatan promosi kesehatan (41,33 %) , Upaya Kesehatan Lingkungan (Jamban)
(60.00%), Upaya Kesehatan Lingkungan (Rumah Sehat) (55%), Upaya kesehatan Imunisasi
(8,7%), upaya perbaikan gizi (40%), dan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular (26%).

2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas


Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional
puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan.
Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPTD Puskesmas Nibong 2019.
Grafik 4.2

4
MANAJEMEN PUSKESMAS

MANAJEMEN UMUM
100
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 80100 MANAJEMEN SUMBER DAYA
80 80
60 50 60

80 60 0 40 60
DATA DAN INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN
60
70
80
100

MANAJEMEN PROGRAM MANAJEMEN KETENAGAAN

Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar cukup (61.4%), tetapi masih ada
yang kurang yaitu manejemen program 70.
Pada manajemen puskesmas,Puskesmas Nibong belum mempunyai Renstra Lima
Tahunan,tidak menyusun RPK dan RUK ,dan minilok tribulanan dilaksanakan 4x
setahun,kemudian membuat PKP yang dikirim ke dinas kabupaten.
Pada manajemen sumber daya,kegiatan mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di
setiap unit pelayanan baru sebagian besar,kegiatan yang lain seperti inventarisasi,struktur
organisasi dan pembagian tugas sudah baik semua. Pada manajemen Keuangan kurang baik,
Pada manajemen ketenagaan baru sebagian besar pegawai yang melaksanakannya.
Pada manajemen Program baru beberapa yang mempunyai analisa dan perumusan
masalah. Sistem Pencatatan dan Pelaporan sudah berjalan baik.Manajemen pemberdayaan
masyarakat juga sudah baik.

3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai cukup (6,5%).
Tabel 4.3
Trend Pencapaian Kinerja UPTD Puskesmas Nibong

5
Pencapaian
N
Jenis Kegiatan Tahun Trend
O Tahun 2017
2019

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan


42,6 % 40,1 %
2 Manajemen Puskesmas 55,7% 61,4%

3 Mutu Pelayanan Kesehatan 6,5% 77,5%

Dari tabel di atas terlihat cakupan pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,tapi pada mutu pelayanan kesehatan tahun
2017 mengalami penurunan. Dan ini yang menjadi fokus untuk tahun 2019 meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih baik lagi.

B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF


1. IDENTIFIKASI MASALAH
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPTD Puskesmas Nibong
2019 memprioritaskan masalah sebagai berikut:
1. Cakupan PHBS RT 41.43%
2. Campak Batita 8,7%
3. Balita Gizi Kurang 50%
4. CDR 26%
Dalam mengidentifikasi dan menganalisa masalah UPTD Puskesmas Nibong
menggunakan fish bone.

6
ANALISIS PENCAPAIAN, TINDAK LANJUT DAN DOKUMENTASI HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT
TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA UPAYA PROMKES TAHUN 2019
CAKUPAN PHBS RT
Manusia Metode

Penyuluhan secara
Prilaku masyarakat berkala
sulit di ubah
Mengajak masyarakat untuk berprilaku
hidup bersih dan sehat dan mengajak
Peran Lintas
masyarakat untuk tidak merokok di
Sektor kurang
dalam rumah

PHBS Rumah
Tangga
Masyarakat mau untuk berprilaku
hidup bersih dan sehat, tetapi
sebagian masyarakat tidak bisa
Media informasi
berhenti merokok
kesehatan Masih Tingkat Ekonomi
Kurang Rendah Prilaku masyarakat yang sulit di
ubah misalnya masih merokok
dalam rumah
Sarana Dana Lingkungan

7
Tabel 4.4
ANALISA MASALAH PROGRAM PROMKES

No Masalah Analisis Sebab Perencanaan (Plan) Pelaksanaan (Do) Periksa Hasilnya Tindak Lanjut
Masalah (Check) (Action)
1 Pendataan dan Masih perlunya Penyuluhan dan Melakukan Beberapa RT, dan Peningkatan
penyuluhan PHBS peningkatan pendataan PHBS di Penyuluhan dan tempat-tempat umum pendataan dan
belum tercapai pengetahuan Rumah Tangga dan pendataan PHBS di dilakukan penyuluhan penyuluhan PHBS RT
masyarakat tentang tempat-tempat Rumah Tangga dan dan pendataan PHBS dan tempat-tempat
PHBS di RT dan umum tempat-tempat umum umum
tempat-tempat
umum
2 Masih banyak Masih perlunya Penyuluhan tentang Melakukan Beberapa masyarakat Peningkatan
masyarakata yang peningkatan bahaya merokok Penyuluhan tentang sudah mengerti dan penyuluhan tentang
merokok didalam pengetahuan didalam rumah bahaya merokok tidak merokok dalam bahaya merokok
rumah masyarakat tentang didalam rumah rumah dalam rumah
bahaya merokok
didalam rumah

8
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM IMUNISASI TAHUN 2019 PUSKESMAS NIBONG
Campak Batita

Lingkungan Sarana/prasarana Manusia

Sebagaian kecil kelompok masyarakat


Kurangnya BPS di wilayah
dengan budaya dan kepercayaan menolak
Puskesmas Nibong
imunisasi

Campak Batita belum


mencapai target

Supas tidak sebanding dengan riil


dilapangan
Kurang tertibnya proses
pencatatan dan
pelaporan
Kurangnya croschek
Perlunya dukungan dari Tingkat Ekonomi
data imunisasi oleh
masyarakat setempat Rendah
nakes pada balita

Proses Metode Dana

9
Tabel 4.5
ANALISA MASALAH PROGRAM IMUNISASI

MASALAH ANALISIS PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK LANJUT


SEBAB ( PLAN) (DO) HASILNYA (ACTION)
MASALAH (CHECK)
IMUNISASI

Cakupan imunisasi RR yang kurang 1. Memantau 1. Kegiatan imunisasi Hasil cakupan - Kegiatan
Campak Batita baik pelaksanaan rutin tiap bulan di Imunisasi tercapai Imunisasi Rutin
masih kurang Imunisasi rutin pada posyandu sesuai dengan target dan sweeping
target 70% baru bayi di Posyandu 2. Koordinasi dengan sasaran imunisasi Imunisasi sesuai
tercapai 8,7% 2. Melakukan Bidan Desa dan BPS dengan jadwal
koordinasi pencatatan 3. Sweeping akan - Melakukan
dan pelaporan dengan dilakukan validitasi data
Bidan Desa dan BPS Imunisasi tiap
3. Melakukan sweeping bulan
imunisasi

10
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM GIZI TAHUN 2019 PUSKESMAS NIBONG
FISH-BONE STANTING

penyuluhan gizi kepada orang


tua balita belum dilaksanakan
secara menyeluruh proses

Setelah menimbang berat badan kader


kurang memberi arahan/konseling gizi Masih adanya balita yang
pada orang tua balita tidak tercatat karena masih ada
Penyuluhan yang dilakukan tidak beberapa ibu yang tidak
berjalan secara berkelanjutan membawa balitanya ke
Pencatatan tidak tersusun rapi posyandu
Balita BMG/
Balita gizi
Program pemberian makanan kurang
tambahan (PMT) tidak rutin. Tidak tersdianya
Sistem 5 meja belum berjalan dengan baik Metode Sarana media promosi
Kunjungan terhadap balita BGM jarang prasaran seperti poster ,
dilakukan a brosur diposyandu

Kurangnya Pengetahuan Lingkungan


kader tentang penyebab dan Belum adanya bangunan
Manusia Material Ibu memiliki pengetahuan yang
penanganan balita BGM. khusus untuk posyandu
kurang tentang gizi dan balita BGM
Kurangnya kemampuan
Program PNPM hanya bisa dan kurang memahami cara
kader dalam memberikan
Dana dilakukan jika dana telah turun pemberian makan,waktu, dan porsi
penyuluhan
makan yang baik.
Pendidikan SD dengan sosial
ekonomi rndah

11
Tabel 4.6
ANALISA MASALAH PROGRAM GIZI

No Masalah Analisis Sebab Perencanaan (Plan) Pelaksanaan (Do) Periksa Hasilnya Tindak Lanjut
Masalah (Check) (Action)

1 Masih ada Masih perlunya Penberian penyuluhan - Melakukan - Setelah diberikan Mengupayakan
balita dengan pemberian pengetahuan tentang penyebab penyuluhan di PMT adakenaikan supaya semua
gizi kurang ibu tentang cara terjadinya balita gizi posyandu BB balita gizi kurang
pemberian makanan kurang dan cara - Kunjunganrumah - Ibu paham dan mendapatkan
dan penyusun makanan penyusunan menu - Pemberian PMT mengerti PMT susu
seimbang dalam seimbang dalam keluarga penyusunan menu (biscuit)
keluarga seimbang

12
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM P2M TAHUN 2019 PUSKESMAS NIBONG
Fishbone CDR TB
Material Dana Manusia
Metode
Kurangnya dana yang ada
Terbatasnya alat dan bahan Petugas kesehatan kurang
Penyampaian penyuluhan untuk program deteksi TB
yang diperlukan untuk aktif dalam menemukan warga
mengenai TB paru oleh kader paru
pemeriksaan penunjang TB yang menderita TB
TB paru kurang menarik Rendahnya anggaran
Alat dan bahan Petugas kurang mengerti caranya
yang didapat untuk
Kader TB paru kurang laboratorium banyak yang agar penderita TB memeriksakan
menjalankan program ini
memahami materi penyuluhan rusak dan tidak lengkap kesehatannya
Penyaluran dana tidak
Kurangnya tanggung jawab Petugas tidak mendapat arahan
merata dan menyeluruh
Tidak adanya pembinaan petugas kesehatan untuk dan informasi yang tepat dari
untuk program
khusus terhadap kader TB paru pemeliharaan alat dan bahan kepala program TB
Puskesmas
laboratorium
Kepala program hanya CDR TB di Puskesmas
Kurangnya petugas kesehatan Pembagian dana tidak berfokus pada pengobatan Nibong Periode
Tidak adanya dana untuk
untuk membina kader TB paru sesuai dan tidak TB paru bukan pendeteksian Januari-Desember
pemeliharaan alat dan bahan
transparan kasus TB paru baru 2018 Sebesar 26 %
laboratorium
Kurang dari Target
>70%
Pengetahuan warga Pengawasan jalannya Pelaksanaan program Tidak terorganisirnya Tidak ada
mengenai penyakit TB program deteksi TB paru deteksi TB paru kurang petugas yang bertanggung perencanaan yang
paru kurang kurang diperhatikan baik jawab dalam program TB
baik untuk program
Tidak adanya kejelasan Pembagian tugas kerja dalam
Penyuluhan mengenai TB Pembagian program kerja deteksi TB
petugas untuk dilaporkan program deteksi TB paru tidak Perencanaan tidak
paru oleh petugas tidak jelas
hasil program kerjanya jelas diperbaharui dan hanya
kesehatan kurang Petugas kesehatan kurang Ketetapan Puskesmas untuk berdasarkan perencaan yang
Sosialisasi yang kurang Pembagian program mengerti mengenai memiliki 1 petugas untuk sudah ada sebelumnya
antara petugas kerja yang tidak pentingnya program deteksi program TB Perencanaan
kesehatan dengan jelas TB paru sebelumnya yang sudah
warga Tidak adanya format ada dianggap sudah
Kurangnya pelatihan Terbatasnya jumlah petugas
Koordinasi lintas program untuk menjadi acuan kesehatan yang tersedia cukup baik
khusus bagi petugas
dan sektoral yang kurang dalam penyusunan Perencanaan program
kesehatan terkait untuk
laporan program deteksi pengobatan lebih
program deteksi TB
diutamakan dari pada
paru
Environment Controlling
Actuating Organizing Planning

13
Tabel 4.7
ANALISA MASALAH PROGRAM P2M

MASALAH ANALISIS PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA TINDAK


SEBAB ( PLAN) (DO) HASILNYA LANJUT
MASALAH (CHECK) (ACTION)
UPAYA P2M

CDR TB masih Keengganan Perlu di adakan Pelacakan kasus TB di Ada kenaikan Masih dilakukan
rendah ( 12 penderita untuk pelacakan kasus desa cakupan CDR pada kegiatan pelacakan
penderita ) memeriksakan diri penderita TB di desa triwulan II tapi kasus
ke Puskesmas jika belum mencapai
terjadi batuk target yang telah di
berdahak lebih dari tentukan
2 minggu

14
C. INDIKATOR MUTU DAN ADMEN

Tabel 4.8 Indikator Mutu dan Admen


N Jenis Indikator Nilai
O Pelayanan Kriteria Indikator
1. Manajemen Input 1. Ijin Operasional Ada
Operasional
2. Visi, Misi dan Tujuan Ada
Puskesmas
3. Motto Ada
4. Struktur Organisasi Ada
5. Uraian Tugas Petugas >80% petugas
Puskesmas mempunyai
6. Jam kerja Ada, terpampang
7. Jenis Pelayanan Terpampang jenis
layanan
8.Alur Pelayanan Ada
9. Peta wilayah kerja Ada
10. Denah Ada
bangunan/ruangan/lokasi
11. Kawasan bebas rokok Benar benar bebas
rokok
12. Papan nama ruangan sesuai Ada
jenis layanannya
13. Hak dan kewajiban pasien Ada
14. SOP rekam medic >80% SOP ada
15. Data dasar Puskesmas Ada
16. Penyimpanan inform Disimpan bersama
consent rekam medik pasien
17. Indikator Kinerja Program Seluruh indikator
kinerja program ada
perencanaan
pencapaian
Proses 18. Pencatatan manajemen >80% pencatatan ada
19. Pelaporan manajemen >80% pelaporan ada
20. Evaluasi kinerja program Dilakukan secara
berkala
21. Rencana Usulan Kegiatan Ada RUK 2 tahun
(RUK) terakhir
22. Rencana Pelaksanaan Ada RPK 2 tahun
Kegiatan (RPK) terakhir
23. Lokakarya mini bulanan 12 kali/tahun, ada
dokumen
24. Lokakarya mini tribulanan 4 kali/tahun, ada
(lintas sektor) dokumen
25. Dokumen undangan Ada, lengkap
Lokmin, daftar hadir dan
notulen Lokmin
26. Visualisasi data cakupan 6 Upaya Wajib
kegiatan pokok tahun lalu Puskesmas
27. Laporan tahunan Ada selama 1 tahun
terakhir
15
Output 28. Peningkatan kinerja
program
29. Peningkatan koordinasi
linpro
30. Tertib administrasi
Outcome 31. Kepuasan pasien
2. 1.Sumber Input 1. Luas lahan 445 km2
Daya 2. Luas bangunan 244-305 m2
Bangunan 3. Air mengalir pada ruang -
dan Ruang UGD, tindakan, , poli umum,
poli gigi, poli KIA-KB
4. Jumlah dan fungsi kamar Ada, fungsi baik
mandi/WC
5. Kondisi bangunan Kurang Baik
6. Lua ruangan >80% ruang
memenuhi standar
7. Kondisi ruang >80% ruang tidak
memenuhi standar
8. Kebersihan ruang Bersih
9. Ventilasi ruangan >20% luas lantai
10. Sarana Pengolahan Limbah Ada
Cair
Proses 11. Pengelolaan limbah cair Ada
Output 12. Peningkatan kualitas layanan
Outcome 13. Kepuasan pasien -
14. Minimum resiko untuk -
pasien dan lingkungan
3. 2.Ketenagaan Input 1. Standar tenaga Puskesmas Ada
2. Jumlah tenaga 136 orang
3. Standar kompetensi tambahan 13-20 orang
(pelatihan) memenuhi standar
Proses 4. Data ketenagaan Ada
5. File kepegawaian Ada
6. Dokumen rencana Ada
kerja/program
7. Dokumen rencana Ada
pengembangan pegawai
8. Data STR dan SIP tenaga Ada
medis,paramedic
9. Data pelatihan yang pernah Ada
diikuti pegawai
10. Pencatatan >80% ada
11. Pelaporan >80% ada
Output 12. Pelayanan sesuai standar -
13. Peningkatan kualitas -
layanan
14. Sistem up grading
kompetensi tenaga berjalan
baik
Outcome 15. Kepuasan pasien -
4. Peralatan Input 1. Daftar inventaris alat Ada
2. Data alkes puskesmas Ada
3. Data inventaris kendaraan Ada
dinas
16
4. Standar alat puskesmas Ada
5. Penanggungjawab alkes Ada SK
SK,uraian tugas
6. Pemenuhan standar alat >80% tidak
memenuhi standart
7. Fungsi alat kesehatan >80% kurang
berfungsi baik
8. Kebersihan peralatan >80% bersih
9. Sop peralatan ?
Proses 10. Pemantauan alkes dan Dilakukan, min 3bl
kondisi alkes puskesmas sekali
11. Pemeliharaan Belum terjadwal
peralatan/kalibrasi

Output 12. Pelayanan sesuai standar -


13. Peningkatan kualitas -
layanan -
14. Keselamatan pasien dan
petugas
Outcome 15. Kepuasan pasien -
5. Keuangan Input 1. SOP keuangan Ada

Proses 2. Pencatatan bendahara Ada


penerimaan dan pengeluaran
3. Pelaporan bendahara Ada
penerimaan dan pengeluaran
4. Visualisasi data bendahara Ada
penerimaan dan pengeluaran
5. Pemantauan keuangan oleh Ada
kepala puskesmas
6. Rencana anggaran Ada selama 2 tahun
tahunan,bulanan
Output 7. Akuntabilitas keuangan -
8. Optimalisasi pelaksanaan
program
Outcome 9. Kepuasan pasien -

D. CEKLIST AUDIT INTERNAL INDIKATOR MUTU DAN ADMEN

Tabel 4.9 Ceklist Audit Internal Indikator Mutu dan Admen


N Jenis Indikator ADA
O Pelayanan Kriteria Indikator YA TIDAK
1. Manajemen Input 1. Ijin Operasional √
Operasional 2. Visi, Misi dan Tujuan √
Puskesmas
3. Motto √
4. Struktur Organisasi √
5. Uraian Tugas Petugas √
Puskesmas
6. Jam kerja √
7. Jenis Pelayanan √
17
8.Alur Pelayanan √
9. Peta wilayah kerja √
10. Denah √
bangunan/ruangan/lokasi
11. Kawasan bebas rokok √
12. Papan nama ruangan sesuai √
jenis layanannya
13. Hak dan kewajiban pasien √
14. SOP rekam medic √
15. Data dasar Puskesmas √
16. Penyimpanan inform √
consent
17. Indikator Kinerja Program √
Proses 18. Pencatatan manajemen √
19. Pelaporan manajemen √
20. Evaluasi kinerja program √
21. Rencana Usulan Kegiatan √
(RUK)
22. Rencana Pelaksanaan √
Kegiatan (RPK)
23. Lokakarya mini bulanan √
24. Lokakarya mini tribulanan √
(lintas sektor)
25. Dokumen undangan √
Lokmin, daftar hadir dan
notulen Lokmin
26. Visualisasi data cakupan
kegiatan pokok tahun lalu
27. Laporan tahunan √
Output 28. Peningkatan Kinerja √
Program √
29. Peningkatan koordinasi √
linpro
30. Tertib administrasi
Outcome 31. Kepuasan Pasien
2. 3.Sumber Input 1. Luas Lahan √
Daya 2. Luas Bangunan √
Bangunan 3. Air mengalir pada ruang √
dan Ruang UGD, tindakan, , poli umum,
poli gigi, poli KIA-KB
4. Jumlah dan fungsi kamar √
mandi/WC
5. Kondisi bangunan √
6. Luas ruangan √
7. Kondisi ruang √
8. Kebersihan ruang √
9. Ventilasi ruangan √
10. Sarana Pengelolaan Limbah √
Cair
Proses 11. Pengelolaan limbah cair √
Output 12. Peningkatan Kualitas √
Layanan
Outcome 13. Kepuasan Pasien √
14. Minimum Resiko Untuk √
18
Pasien dan Lingkungan
3. 4.Ketenagaan Input 1. Standar tenaga Puskesmas √
2. Jumlah tenaga √
3. Standar kompetensi tambahan √
(pelatihan)
Proses 4. Data ketenagaan √
5. File kepegawaian √
6. Dokumen rencana √
kerja/program
7. Dokumen rencana √
pengembangan pegawai
8. Data STR dan SIP tenaga √
medis,paramedic
9. Data pelatihan yang pernah √
diikuti pegawai
10. Pencatatan √
11. Pelaporan √
Output
Outcome
4. Peralatan Input 1. Daftar inventaris alat √
2. Data alkes puskesmas √
3. Data inventaris kendaraan √
dinas
4. Standar alat puskesmas √
5. Penanggungjawab alkes √
SK,uraian tugas
6. Pemenuhan standar alat √
7. Fungsi alat kesehatan √
8. Kebersihan peralatan √
Proses 9. Pemantauan alkes dan kondisi √
alkes puskesmas
10. Pemeliharaan √
peralatan/kalibrasi
Output
Outcome
5. Keuangan Input 1. SOP keuangan √

Proses 2. Pencatatan bendahara √


penerimaan dan pengeluaran
3. Pelaporan bendahara √
penerimaan dan pengeluaran
4. Visualisasi data Bendahara √
penerimaan dan pengeluaran
5. Pemantauan keuangan oleh √
kepala puskesmas
6. Rencana anggaran √
tahunan,bulanan
Output
Outcome
BAB V
PENUTUP

19
A. KESIMPULAN
UPTD Puskesmas Nibong tahun 2019 telah melaksanakan penilaian kerja tahun 2019
dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 40,1% termasuk kategori kinerja Kurang.
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 61,4% termasuk kategori
kinerja Cukup.
3. Kinerja mutu yankes dengan nilai 77,5% Termasuk kategori kinerja Cukup.
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPTD Puskesmas Nibong tahun 2019
dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
Upaya kegiatan promosi kesehatan (41,33 %) , Upaya Kesehatan Lingkungan
(Jamban) (60.00%), Upaya Kesehatan Lingkungan (Rumah Sehat) (55%), Upaya kesehatan
Imunisasi (8,7%), upaya perbaikan gizi (40%), dan upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular (26%).

1. Kategori Kinerja UKM, Admen, dan mutu : Kurang


– Upaya kegiatan promosi kesehatan
– Upaya Kesehatan Lingkungan (Jamban)
– Upaya Kesehatan Lingkungan (Rumah Sehat)
– Upaya Kesehatan Imunisasi
– Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
– Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
– CDR (TB)
– Manajemen Keuangan
2. Kategori Kinerja UKM, Admen, dan mutu : Cukup
– Manajemen Sumber Daya
– Manajemen Ketenagaan
– Data dan Informasi
– Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
– Upaya Kesehatan Usia Lanjut
– Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
– setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan sesuai standar
– setiap penderita diabetes melitus mendapat pelayanan sesuai standar
3. Kategori Kinerja UKM, Admen, dan mutu : Baik
– Manajemen Umum

20
– Manajemen Program
– Setiap ibu hamil mendapat pelayan ANC sesuai standar
– Persalinan di fasyankes
– Setiap bayi baru lahir mendapat pelayan sesuai standar
– Setiap anak pada usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 mendapat skrining atau
penjaringan kesehatan sesuai standar
– Tingkat kesembuhan pasien TB paru (SR)
– Penanganan bumil KEK
– Penanganan balita gizi kurang
– Setiap penderita ODGJ mendapat pengobatan sesuai standar
4. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah
manajemen alat dan obat.

B. SARAN DAN USUL


 Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
 Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk
lebih meningkatkan partisifasi masyarakat.
 Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
 Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi
masalah – masalah yang timbul. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik
kualitas maupun kuantitas.

21

Anda mungkin juga menyukai