1
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib/Essensial UPTD Puskesmas Nibong
Tahun 2019
NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB/ESSENSIAL HASIL CAKUPAN (%) TINGKAT KINERJA KETERANGAN
60% Kurang
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (JAMBAN)
55% Kurang
3 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (RUMAH SEHAT)
MENULAR
Jadi hasil kinerja Upaya Kesehatan Wajib/Essensial UPTD Puskesmas Nibong tahun
2019 adalah : 40,1% (Kinerja Kurang )
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Nibong tahun 2019 adalah : 61,4%
(Kinerja Cukup )
1
B. HASIL KINERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
NIBONG
Tabel. 3.3
Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Nibong Tahun 2019
N TINGKAT
JENIS KEGIATAN CAKUPAN
O KINERJA
1 Setiap ibu hamil mendapat pelayan ANC sesuai standar 100% Baik
2 Drop OUT Pelayanan ANC (K1 - K4) -
3 Persalinan di fasyankes 96% Baik
4 Setiap bayi baru lahir mendapat pelayan sesuai standar
96%
Baik
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 Baik
mendapat skrining atau penjaringan kesehatan sesuai 100%
standar
6 Setiap warga umur 15 -59 tahun mendapat skrining
kesehatan sesuai standar minimal satu tahun/satu kali -
-
7 Setiap warga umur >60 tahun mendapat skrining
kesehatan sesuai standar -
-
8 tingkat kesembuhan pasien TB paru (SR)
83% Baik
9 CDR 26% Kurang
11 penanganan bumil KEK 100% Baik
12 penanganan balita gizi kurang 100% Baik
13 setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan sesuai
standar 65%
Cukup
14 setiap penderita diabetes melitus mendapat pelayanan
sesuai standar 65%
Cukup
15 rujukan pasien BPJS non spesialistik (penanganan 144
penyakit) -
-
16 setiap penderita ODGJ mendapat pengobatan sesuai
standar 75%
Baik
Rata-rata nilai 77,5% Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Nibong tahun 2019 adalah 77,5% ( termasuk kinerja Cukup)
2
C. HASIL TOTAL KINERJA KEGIATAN DI UPTD PUSKESMAS NIBONG
TAHUN 2019
Tabel 3.4
Hasil Total Kinerja Kegiatan UPTD Puskesmas Nibong Tahun 2019
No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
Pelayanan
1 Kesehatan 40,1% Kurang
2 Manajemen 61,4% Cukup
3 Mutu 77,5% Baik
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
3
Grafik UKM Wajib/Essensial UPTD Puskesmas
Nibong
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
100.00%
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (JAMBAN)
41.33%
50.00%
60.00%
26.00%
8.70%
40.00% 0.00%
55.00%
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, termasuk kurang yaitu :
upaya kegiatan promosi kesehatan (41,33 %) , Upaya Kesehatan Lingkungan (Jamban)
(60.00%), Upaya Kesehatan Lingkungan (Rumah Sehat) (55%), Upaya kesehatan Imunisasi
(8,7%), upaya perbaikan gizi (40%), dan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular (26%).
4
MANAJEMEN PUSKESMAS
MANAJEMEN UMUM
100
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 80100 MANAJEMEN SUMBER DAYA
80 80
60 50 60
80 60 0 40 60
DATA DAN INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN
60
70
80
100
Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar cukup (61.4%), tetapi masih ada
yang kurang yaitu manejemen program 70.
Pada manajemen puskesmas,Puskesmas Nibong belum mempunyai Renstra Lima
Tahunan,tidak menyusun RPK dan RUK ,dan minilok tribulanan dilaksanakan 4x
setahun,kemudian membuat PKP yang dikirim ke dinas kabupaten.
Pada manajemen sumber daya,kegiatan mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di
setiap unit pelayanan baru sebagian besar,kegiatan yang lain seperti inventarisasi,struktur
organisasi dan pembagian tugas sudah baik semua. Pada manajemen Keuangan kurang baik,
Pada manajemen ketenagaan baru sebagian besar pegawai yang melaksanakannya.
Pada manajemen Program baru beberapa yang mempunyai analisa dan perumusan
masalah. Sistem Pencatatan dan Pelaporan sudah berjalan baik.Manajemen pemberdayaan
masyarakat juga sudah baik.
Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai cukup (6,5%).
Tabel 4.3
Trend Pencapaian Kinerja UPTD Puskesmas Nibong
5
Pencapaian
N
Jenis Kegiatan Tahun Trend
O Tahun 2017
2019
Dari tabel di atas terlihat cakupan pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,tapi pada mutu pelayanan kesehatan tahun
2017 mengalami penurunan. Dan ini yang menjadi fokus untuk tahun 2019 meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih baik lagi.
6
ANALISIS PENCAPAIAN, TINDAK LANJUT DAN DOKUMENTASI HASIL ANALISIS TINDAK LANJUT
TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA UPAYA PROMKES TAHUN 2019
CAKUPAN PHBS RT
Manusia Metode
Penyuluhan secara
Prilaku masyarakat berkala
sulit di ubah
Mengajak masyarakat untuk berprilaku
hidup bersih dan sehat dan mengajak
Peran Lintas
masyarakat untuk tidak merokok di
Sektor kurang
dalam rumah
PHBS Rumah
Tangga
Masyarakat mau untuk berprilaku
hidup bersih dan sehat, tetapi
sebagian masyarakat tidak bisa
Media informasi
berhenti merokok
kesehatan Masih Tingkat Ekonomi
Kurang Rendah Prilaku masyarakat yang sulit di
ubah misalnya masih merokok
dalam rumah
Sarana Dana Lingkungan
7
Tabel 4.4
ANALISA MASALAH PROGRAM PROMKES
No Masalah Analisis Sebab Perencanaan (Plan) Pelaksanaan (Do) Periksa Hasilnya Tindak Lanjut
Masalah (Check) (Action)
1 Pendataan dan Masih perlunya Penyuluhan dan Melakukan Beberapa RT, dan Peningkatan
penyuluhan PHBS peningkatan pendataan PHBS di Penyuluhan dan tempat-tempat umum pendataan dan
belum tercapai pengetahuan Rumah Tangga dan pendataan PHBS di dilakukan penyuluhan penyuluhan PHBS RT
masyarakat tentang tempat-tempat Rumah Tangga dan dan pendataan PHBS dan tempat-tempat
PHBS di RT dan umum tempat-tempat umum umum
tempat-tempat
umum
2 Masih banyak Masih perlunya Penyuluhan tentang Melakukan Beberapa masyarakat Peningkatan
masyarakata yang peningkatan bahaya merokok Penyuluhan tentang sudah mengerti dan penyuluhan tentang
merokok didalam pengetahuan didalam rumah bahaya merokok tidak merokok dalam bahaya merokok
rumah masyarakat tentang didalam rumah rumah dalam rumah
bahaya merokok
didalam rumah
8
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM IMUNISASI TAHUN 2019 PUSKESMAS NIBONG
Campak Batita
9
Tabel 4.5
ANALISA MASALAH PROGRAM IMUNISASI
Cakupan imunisasi RR yang kurang 1. Memantau 1. Kegiatan imunisasi Hasil cakupan - Kegiatan
Campak Batita baik pelaksanaan rutin tiap bulan di Imunisasi tercapai Imunisasi Rutin
masih kurang Imunisasi rutin pada posyandu sesuai dengan target dan sweeping
target 70% baru bayi di Posyandu 2. Koordinasi dengan sasaran imunisasi Imunisasi sesuai
tercapai 8,7% 2. Melakukan Bidan Desa dan BPS dengan jadwal
koordinasi pencatatan 3. Sweeping akan - Melakukan
dan pelaporan dengan dilakukan validitasi data
Bidan Desa dan BPS Imunisasi tiap
3. Melakukan sweeping bulan
imunisasi
10
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM GIZI TAHUN 2019 PUSKESMAS NIBONG
FISH-BONE STANTING
11
Tabel 4.6
ANALISA MASALAH PROGRAM GIZI
No Masalah Analisis Sebab Perencanaan (Plan) Pelaksanaan (Do) Periksa Hasilnya Tindak Lanjut
Masalah (Check) (Action)
1 Masih ada Masih perlunya Penberian penyuluhan - Melakukan - Setelah diberikan Mengupayakan
balita dengan pemberian pengetahuan tentang penyebab penyuluhan di PMT adakenaikan supaya semua
gizi kurang ibu tentang cara terjadinya balita gizi posyandu BB balita gizi kurang
pemberian makanan kurang dan cara - Kunjunganrumah - Ibu paham dan mendapatkan
dan penyusun makanan penyusunan menu - Pemberian PMT mengerti PMT susu
seimbang dalam seimbang dalam keluarga penyusunan menu (biscuit)
keluarga seimbang
12
ANALISA MASALAH MENGGUNAKAN FISH BONE
PROGRAM P2M TAHUN 2019 PUSKESMAS NIBONG
Fishbone CDR TB
Material Dana Manusia
Metode
Kurangnya dana yang ada
Terbatasnya alat dan bahan Petugas kesehatan kurang
Penyampaian penyuluhan untuk program deteksi TB
yang diperlukan untuk aktif dalam menemukan warga
mengenai TB paru oleh kader paru
pemeriksaan penunjang TB yang menderita TB
TB paru kurang menarik Rendahnya anggaran
Alat dan bahan Petugas kurang mengerti caranya
yang didapat untuk
Kader TB paru kurang laboratorium banyak yang agar penderita TB memeriksakan
menjalankan program ini
memahami materi penyuluhan rusak dan tidak lengkap kesehatannya
Penyaluran dana tidak
Kurangnya tanggung jawab Petugas tidak mendapat arahan
merata dan menyeluruh
Tidak adanya pembinaan petugas kesehatan untuk dan informasi yang tepat dari
untuk program
khusus terhadap kader TB paru pemeliharaan alat dan bahan kepala program TB
Puskesmas
laboratorium
Kepala program hanya CDR TB di Puskesmas
Kurangnya petugas kesehatan Pembagian dana tidak berfokus pada pengobatan Nibong Periode
Tidak adanya dana untuk
untuk membina kader TB paru sesuai dan tidak TB paru bukan pendeteksian Januari-Desember
pemeliharaan alat dan bahan
transparan kasus TB paru baru 2018 Sebesar 26 %
laboratorium
Kurang dari Target
>70%
Pengetahuan warga Pengawasan jalannya Pelaksanaan program Tidak terorganisirnya Tidak ada
mengenai penyakit TB program deteksi TB paru deteksi TB paru kurang petugas yang bertanggung perencanaan yang
paru kurang kurang diperhatikan baik jawab dalam program TB
baik untuk program
Tidak adanya kejelasan Pembagian tugas kerja dalam
Penyuluhan mengenai TB Pembagian program kerja deteksi TB
petugas untuk dilaporkan program deteksi TB paru tidak Perencanaan tidak
paru oleh petugas tidak jelas
hasil program kerjanya jelas diperbaharui dan hanya
kesehatan kurang Petugas kesehatan kurang Ketetapan Puskesmas untuk berdasarkan perencaan yang
Sosialisasi yang kurang Pembagian program mengerti mengenai memiliki 1 petugas untuk sudah ada sebelumnya
antara petugas kerja yang tidak pentingnya program deteksi program TB Perencanaan
kesehatan dengan jelas TB paru sebelumnya yang sudah
warga Tidak adanya format ada dianggap sudah
Kurangnya pelatihan Terbatasnya jumlah petugas
Koordinasi lintas program untuk menjadi acuan kesehatan yang tersedia cukup baik
khusus bagi petugas
dan sektoral yang kurang dalam penyusunan Perencanaan program
kesehatan terkait untuk
laporan program deteksi pengobatan lebih
program deteksi TB
diutamakan dari pada
paru
Environment Controlling
Actuating Organizing Planning
13
Tabel 4.7
ANALISA MASALAH PROGRAM P2M
CDR TB masih Keengganan Perlu di adakan Pelacakan kasus TB di Ada kenaikan Masih dilakukan
rendah ( 12 penderita untuk pelacakan kasus desa cakupan CDR pada kegiatan pelacakan
penderita ) memeriksakan diri penderita TB di desa triwulan II tapi kasus
ke Puskesmas jika belum mencapai
terjadi batuk target yang telah di
berdahak lebih dari tentukan
2 minggu
14
C. INDIKATOR MUTU DAN ADMEN
19
A. KESIMPULAN
UPTD Puskesmas Nibong tahun 2019 telah melaksanakan penilaian kerja tahun 2019
dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 40,1% termasuk kategori kinerja Kurang.
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai 61,4% termasuk kategori
kinerja Cukup.
3. Kinerja mutu yankes dengan nilai 77,5% Termasuk kategori kinerja Cukup.
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPTD Puskesmas Nibong tahun 2019
dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
Upaya kegiatan promosi kesehatan (41,33 %) , Upaya Kesehatan Lingkungan
(Jamban) (60.00%), Upaya Kesehatan Lingkungan (Rumah Sehat) (55%), Upaya kesehatan
Imunisasi (8,7%), upaya perbaikan gizi (40%), dan upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular (26%).
20
– Manajemen Program
– Setiap ibu hamil mendapat pelayan ANC sesuai standar
– Persalinan di fasyankes
– Setiap bayi baru lahir mendapat pelayan sesuai standar
– Setiap anak pada usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 mendapat skrining atau
penjaringan kesehatan sesuai standar
– Tingkat kesembuhan pasien TB paru (SR)
– Penanganan bumil KEK
– Penanganan balita gizi kurang
– Setiap penderita ODGJ mendapat pengobatan sesuai standar
4. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah
manajemen alat dan obat.
21