Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN GETARAN HARMONIK

A. PENGERTIAN
• Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak–balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon
selalu konstan
• Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam
silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal /
vertikal dari pegas, dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/
bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
• CONTOH GERAK HARMONIK SEDERHANA :
a) Gerak benda yang tergantung pada sebuah pegas

b) Gerak sebuah bandul

• Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik :


a) Gerakannya periodik ( bolak balik )
b) Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan
c) Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi atau
simpangan benda
d) Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangannya

1
B. POSISI KESEIMBANGAN :
a) Pegas :

1. Pada posisi X = 0 , pegas tidak tertekan atau teregang , posisi seperti ini
dinamakan posisi keseimbangan
2. Jika benda ditarik ke kanan ( X = + ) kemudian dilepaskan, maka pegas akan
menarik benda ke kiri , menuju posisi keseimbangan
3. Jika benda ditekan ke kiri ( X = - ) kemudian dilepaskan, maka pegas akan
mendorong benda ke kanan , menuju posisi keseimbangan
4. Pegas melakukan satu kali getaran jika pegas bergerak dari posisi awal kembali
ke posisi awal
b ) ayunan bandul

1. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka
benda akan diam di titik keseimbangan B.
2. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak
ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang
secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan
gerak harmonik sederhana.
3. Bandul melakukan satu kali getaran jika bandul bergerak dari posisi awal
kwmbali ke posisi awal lagi, misal dari posisi A-B-C-B-A

Apabila dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau
sinusoidal seperti berikut:

2
Dalam gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda diantaranya:
Simpangan (y): jarak benda dari titik keseimbangan
Amplitudo (A): simpangan maksimum atau jarak terjauh
frekuensi (f): banyaknya getaran setaip waktu
Perioda (T):banyaknya waktu dalam satu getaran

C. GAYA PEMULIH DAN PERCEPATAN ( pada pegas )


• Gaya pemulih adalah gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi
keseimbangan
• Beasr gaya pemulih berbanding lurus dengan besar simpangan ( X ) dan arahnya
berlawanan dengan arah simpangan , secara matematis gaya pemulih ( FP ) dirumuskan :

Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya pemulih berlawanan arah dengan simpangan
FP = gaya pemulih ( N )
K = konstanta pegas ( N/m )
X = simpangan pegas ( m )
• Percepatan getaran harmonik :
FP = −kX
ma = −kX
kX
a=−
m
Jasdi percepatan benda yang melakukan gerak harmonik :

kX
a=-
m
a = percepatan getaran harmonik
D. PERIODE dan FREKUENSI pada getaran harmonik
• PERIODE ( T ) :
Waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali getaran satuan detik
• FREKUENSI ( f )
Jumlah getaran sempurna yang dilakukan tiap satuan waktu (sekon) satuan
Hz

3
• hubungan periode dan frekuensi :

a) periode pegas :

m
T = 2
k

m = massa beban pada pegas ( kg )

k = konstanta pegas ( N/m )

b) periode ayunan bandul sederhana :

l 1 g
T = 2 f =
g 2 l

l = panjang tali ( m )
g = percepatan gravitasi bumi ( m/s2 )

E. SIMPANGAN
• Simpangan dari pegas dan bandul dapat digambarkan dalam suatu fungsi
sinusoidal. Persamaan tersebut juga dapat dilukiskan dari sebuah proyeksi gerak
melingkar beraturan

4
Perhatikan gambar diatas :

✓ Setelah selang waktu t partikel berada di titik Q dan sudut yang ditempuh adalah θ =

ωt = .
✓ Proyeksi titik Q terhadap diameter lingkaran (sumbu Y) adalah titik Qy.
✓ Jika garis OQy kita sebut y yang merupakan simpangan gerak harmonik sederhana,
maka kita peroleh persamaan sebagai berikut :

Dengan
y : Simpangan
 : Sudut fase ( rad atau derajat)
t : Waktu benda tersebut telah bergetar (second)
✓ Jika benda melakukan gerak harmonik sederhana dengan sudut awal θ0, maka
persamaan simpangannya menjadi:

F. KECEPATAN dan PERCEPATAN GERAK HARMONIK


• Kecepatan

Kecepatan gerak harmonik sederhana ditentukan dengan menurunkan persamaan


simpangan gerak harmonic sederhana dan dirumuskan sebagai berikut.

Kecepatan maksimum diperoleh jika nilai

cos t = 1

Vmaks = . A 5
G. Kecepatan untuk Berbagai Simpangan

Persamaan tersebut dikuadratkan

, maka :

A 2 cos 2 t = A 2 − y 2 ...... pers 1

Dari persamaan :

v 2 =  2 A 2 cos 2 t ..... pers 2

Persamaan (1) dan (2) dikalikan, sehingga didapatkan :

v 2 =  2 ( A2 − y 2 )

Keterangan :
v = kecepatan benda pada simpangan tertentu (m/s)
 = kecepatan sudut (rad/s)
A = amplitudo (m)
Y = simpangan (m)

• Percepatan
Percepatan gerak harmonik sederhana ditentukan dengan menurunkan persamaan
kecepatan gerak harmonik sederhana dan dirumuskan sebagai berikut.

6
Dari persamaan kecepatan : , maka :

Sin

Sin = sin =1

a maks = − 2 . A

H. Energi Getaran Harmonik

Bagaimana energi kinetik dan energi potensial sebuah benda yang mengalami getaran
harmonis sederhana?
a. Tinjauan untuk kasus getaran harmonis pada ayunan sederhana
ketika benda ada di titik P, benda mengalami simpangan terbesar, kecepatan benda
nol, sehingga pada titik A energi kinetik sama dengan nol, dan energi potensial =
mgh
ketika benda ada di titik O, benda berada pada titik kesetimbanganya, kecepatan
1
benda maksimum, sehingga pada titik O energi kinetik = mv 2 , dan energi
2
potensial = nol
ketika benda ada dititik Q, benda mengalami simpangan terbesar, kecepatan benda
nol, sehingga pada titik Q energi kinetik sama dengan nol, dan energi potensial =
mgh (sama dengan posisi di P)
jadi pada kasus ini terjadi kekekalan energi mekanik:
EMP = EMO = EMQ

7
b. Tinjauan untuk kasus getaran harmonis pada sistem pegas sederhana
untuk fase getaran  = 0 , maka diperoleh:
m
m T 2 = 4 2
T = 2 k
k 4 2 k
=
T2 m
2
=
T k
2 =
4 2 m
2 = 2
T
k =  2m

a. Energi Potensial Gerak Harmonik

Energi potensial dapat dirumuskan atas dasar perubahan gaya yang bekerja pada gerak
harmonik. Energi potensial berbanding lurus dengan simpangannya (F = ky). Energi potensial
gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut.

Apabila diuraikan, energy potensial menjadi :

Energy potensial maksimum ketika nilai sin2 ωt=1, ketika benda berada pada
simpangan maksimum, kecepatan benda = 0.

1 2
kA
Ep = 2
1
m 2 A 2
2

Jadi :

1
Ep = m 2 A 2
2

8
b. Energi Kinetik Gerak Harmonik

Energi kinetik gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut.

Energy kinetic maksimum dicapai benda pada titik seimbangnya. Energy kinetic minimum dicapai
benda pada simpangan maksimum (titik balik). Energy kinetic maksimum dirumuskan sebagai
berikut.

1
E k = mv 2
2
1
E k = m 2 ( A 2 − y 2 )
2
1
Ek = k ( A2 − y 2 )
2

Jadi :

c. Energi Mekanik

Energi mekanik yang terjadi pada benda yang bergetar harmonik tidak bergantung
waktu dan tempat sehingga energi mekanik yang terjadi pada benda- di mana pun
adalah sama.

Dari sinilah tampak bahwa energi mekanik benda yang mengalami getaran harmonis
sederhana hanya bergantung pada konstanta pegas k dan amplitudonya A, dan tidak
bergantung pada simpangannya x dan kecepatannya v. Energi potensial dan energi kinetik
berubah secara periodik tetapi jumlahnya selalu tetap pada setiap saat.

Gambar 2. Grafis perubahan energi


(sumber Modul Fis.15 Getaran dan Gelombang hal 12)

9
E m = E k maks = E P maks
Berdasarkan persamaan 1 1
= m 2 A 2 = kA 2
2 2

10

Anda mungkin juga menyukai