Anda di halaman 1dari 7

 

   
  LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 1 No 1, Januari 2020
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277 

Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien


Rawat Jalan di Puskesmas Pagesangan Periode Juli 2019

Nur Furqani a, 1*, Cyntiya Rahmawati a, 2, Melianti a, 3


a,1,2Dosen Program Studi Diploma Tiga Farmasi, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram, Indonesia
a,3 Mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Farmasi, Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram, Indonesia
1 nurfurqani88@gmail.com; 2 cyntiya.apt@gmail.com; 3 Melianti088@gmail.com

*korespondensi penulis

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Diterima : Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dengan angka
4-12-2019 sistolik dan diastolik menunjukan angka lebih tinggi dari 140/90mmHg
Disetujui : Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi sangat mempengaruhi
12-12-2019 beberapa kondisi psikis maupun seseorang. Gaya hidup yang sehat
menggambarkan pola perilaku sehari-hari yang mengarah pada upaya memelihara
Kata kunci : kondisi fisik, dan mental sosial berada dalam keadaan positf. Gaya hidup sehat
Hipertensi; yang meliputi kebiasaan tidur, makan, pengendalian berat badan, tidak merokok,
Gaya Hidup; minum-minuman beralkohol, berolahraga secara teratur dan mengendalikan
Puskesmas Pagesangan. stres, untuk mendapatkan kesehatan yang baik yaitu dengan merubah gaya hidup
dalam menjaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas
Pagesangan periode juli 2019. Penelitian ini menggunakan metode observasi
analitik dengan desain penelitian case control dan dianalisi mengunakan uji Chi
square Pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara langsung
dengan menggunakan kuesioner yang diberikan pada responden yang akan
diteliti dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden diambil berdasarkan kurun
waktu penelitian . gaya hidup dengan kejadian hipertensi yang diteliti pada
penelitian ini adalah olahraga, merokok, konsumsi ikan asin, konsumsi bayam,
konsumsi gorengan, dan konsumsi pisang. Kemudian dianalis dengan
menggunakan spss uji chi square. Hasil penelitian penelitian Hubungan Gaya
Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas
Pagesangan Periode Juli 2019 menunjukan adanya hubungan yang signifikan
pada gaya hidup yaitu olahraga p= 0,00, merokok p=0,00, konsumsi bayam
p=0,00, konsumsi gorengan p=0,001, konsumsi pisang p=0,001, sedangkan
yang menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan adalah gaya hidup
konsumsi ikan asin p= 0,263.
Keywords : ABSTRACT
Hypertension;
Hypertension is an abnormally high blood pressure with systolic and diastolic
Lifestyle;
numbers higher than 140 / 90mmHg lifestyle relationship with the incidence of
community health center of
hypertension greatly affects several psychological conditions and a person. A
Pagesangan.
healthy lifestyle describes daily behavioral patterns that lead to efforts to
maintain physical condition, and social mentality is in a positive state. A healthy
lifestyle that includes sleeping, eating, weight control, not smoking, drinking
alcoholic beverages, exercising regularly and controlling stress, to get good health
by changing lifestyle in maintaining health. This study aims to determine the
relationship of lifestyle with the incidence of hypertension in outpatients in the
Pagesangan Health Center in July 2019. This study uses analytical observation
methods with a case control research design and analyzed using the Chi square
test. Data collection was carried out by means of direct interviews using
questionnaire given to respondents to be studied with a total sample of 80
respondents taken based on the period of research. lifestyle with the incidence of
hypertension studied in this study are exercise, smoking, consumption of salted
fish, consumption of spinach, consumption of fried foods, and consumption of

34
 
   
  LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 1 No 1, Januari 2020
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277 

bananas. Then analyzed using the chi square test spss. The results of the study
of the Relationship between Lifestyle and Outpatient Hypertension in the
Pagesangan Health Center in the period of July 2019 showed a significant
relationship to lifestyle, namely exercise p = 0.00, smoking p = 0.00, spinach
consumption p = 0.00, consumption fried food p = 0,001, consumption of
banana p = 0,001, while the one that shows no significant relationship is the
lifestyle of salted fish consumption p = 0,263.
PENDAHULUAN kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor risiko yang
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi tidak dapat diubah/dikontrol) dan gaya hidup seperti
yang bersifat abnormal dengan angka sistolik dan kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak
diastolik menunjukan angka lebih tinggi dari jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi
140/90mmHg dan diukur paling tidak pada tiga minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang
kesempatan yang berbeda. Tekanan darah yang aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen (Kemenkes
meningkat dan berkepanjangan dapat merusak RI, 2014). Tujuan dari penelitian ini Untuk
pembuluh darah di organ target seperti ginjal, jantung, Mengetahui Hubungan Gaya Hidup Dengan
otak dan mata sehingga hipertensi menjadi salah satu Kejadian Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di
faktor utama sebagai penyebab kematian nomor satu Puskesmas Pagesangan Periode Juli 2019.
di dunia atau atau dikenal sebagai the silent killer
(Ardiansyah, 2012.,DiGiulio, 2014.,Pustadin, 2014., METODE PENELITIAN
dan Smeltzer, 2016). Berdasarkan penyebab 1. Metode penelitian ini adalah penelitian observasi
hipertensi dibagi menjadi dua yaitu hipertensi primer analitik, dengan desain case control. Case control
(esensial) dan hipertensi sekunder, di kalangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
masyarakat banyak di jumpai kejadian atau kasus membandingkan antara dua kelompok yaitu
hipertensi esensial. Hipertensi esensial merupakan kelompok kasus dan kelompok kontrol
hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui (Notoatmodjo, 2010). Studi kasus kontrol
(idiopatik), walaupun dikaiatkan dengan kombinasi dilakukan dengan mengindentifikasi kelompok
faktor gaya hidup seperti kurang bergerak dan pola kasus dan kelompok kontrol, kemudian secara
makan (Pustadatin, 2014). retrospektif diteliti faktor-faktor resiko yang
Prevalensi hipertensi di dunia menurut mungkin dapat menerangkan apakah kasus dan
WHO tahun 2006 terdapat 972 juta orang atau kontrol dapat terkena paparan atau tidak.
26,4% yang mengalami kejadian hipertensi . Angka 2. Tempat dan Waktu penelitian
ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pagesangan
ditahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 Mataram. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli
juta berada di negara maju dan 639 juta sisanya berada tahun 2019.
di negara sedang berkembang, termaksud Indonesia 3. Alat dan Bahan
(Andra 2007). Gaya hidup dapat memicu terjadinya Alat pengumpulan data :
hipertensi. Ini dikarenakan gaya hidup a. Lembar persetujuan (Informed consent)
menggambarkan pola prilaku sehari-hari yang Lembar persetujuan atau Informed consent,
mengarah pada upaya memelihara kondisi fisik, dipergunakan untuk mengetahui apakah
mental dan sosial yang meliputi kebiasaan tidur, pasien hipertensi di Puskesmas pagesangan
mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, merokok Mataram bersedia menjadi responden atau
atau bahkan minum-minuman beralkohol (Lisnawati, tidak
2011). b. Kuesioner
Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat Instrumen yang digunakan dalam
melalui pengukuran pada kelompok umur ≥18 tahun penelitian ini adalah berupa kuesioner yang
sebesar 25,8%. Prevalensi hipertensi pada setiap berisi pertanyaan tertulis yang digunakan
propinsi di Indonesia pada kelompok umur ≥18 untuk memperoleh informasi dari
tahun tergolong cukup tinggi. (Kemenkes RI, 2014) responden. Kuesioner yang digunakan dalam
Prevalensi terbesar penyakit Hipertensi di NTB penelitian ini terdiri dari pertanyaan yaitu:
terdapat pada penduduk yang bertempat tinggal di olagraga, merokok, konsumsi ikan asin,
perkotaan penyebab utama kematian pada pasien konsumsi bayam, konsumsi gorengan,
hipertensi adalah komplikasin serebrovaskular, konsumsi pisang. Kuesioner ini diambil dari
kardiovaskular dan gagal ginjal (Sukandar, E.Y,dkk, kuesioner milik Linda Miftahul. J tentang
2008). Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian
beberapa faktor risiko antara lain umur, jenis

35
 
   
  LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 1 No 1, Januari 2020
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277 

Hipertensi Di Desa Bumiayu Kabupaten pendidikan, dan pekerjaan responden, gaya hidup
Bojonegoro. dengan kejadian hipertensi yang diteliti pada
penelitian ini adalah olahraga, merokok, konsumsi
4. Jalannya Penelitian (optional) ikan asin, konsumsi bayam, konsumsi gorengan, dan
Dalam proses pengambilan data ada beberapa konsumsi pisang. Kemudian dianalis dengan
langkah yang dilakukan oleh peneliti, yaitu: menggunakan spss uji chis square bertujuan untuk
a. Meminta izin dalam pengambilan data kepada melihat apakah ada hubungan hubungan yang
Kepala Puskesmas Pagesangan Mataram. signifikan anatara gaya hidup dengan kejadian
b. Memilih semua pengunjung yang sesuai hipertensi pasien rawat jalan di Puskesmas Pagesangan
dengan kriteria inklusi yang sudah di tetapkan. Mataram dengan perbandingan signifikan p=0,05
c. Meminta pengunjung untuk menandatangani jika < 0,05 maka dinyatakan signifikan jika >
informed concent (persetujuan) jika setuju p=0,05 maka dinyatakan tidak memiliki hubungan
dijadikan subjek penelitian. yang signifikan. Teknik pengambilan sampel pada
d. Memberikan kuesioner kepada subjek penelitian ini menggunakan teknik case control yaitu
peneliti. dengan membandingkan responden yang menderita
e. Melakukan penyajian data. hipertensi dan tidak menderita hipertensi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Karateristik responden


Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi
Pagesangan pada tanggal 15 sampai 28 Juli tahun Berdasarkan gaya hidup dengan kejadian
2019, Subjek pada penelitian ini adalah Pasien hipertensi penelitian ini diambil sebanyak 80
hipertensi dan tidak hipertensi pasien rawat jalan . responden yang memenuhi kriteria inklusi dan
Pengambilan data yang dilakukan yaitu sesuai dengan eksklusi, gaya hidup pada penelitian ini meliputi
kriteria inklusi dengan cara wawancara langsung (olahraga, kebiasaan merokok, konsumsi ikan asin,
dengan menggunakan kuesioner yang diberikan pada konsumsi bayam, konsumsi gorengan, dan konsumsi
responden yang akan diteliti dengan jumlah sampel pisang). Pada setiap gaya hidup memiliki 3 pertanyaan
jumlah pertanyaan keseluruhan gaya hidup berjumlah
NO VARIABEL N % sebanyak 18 pertanyaan dengan memiliki kriteria
1. JENIS berdasarkan pertanyaan setiap gaya hidup dan
KELAMIN 39 48,75% dianalisi mengunakan uji statistika chi square dengan
a. Laki-laki 41 51,52% perbandingan p=0,05 dinyatakan signifikan apabila
b. Perempuan p< 0,05 atau ada hubungan yang signifikan . Berikut
2. Usia adalah uraian gaya hidup dengan kejadian hipertensi
a. 26-35 tahun 0 0 pada pasien rawat jalan di Puskesmas Pagesangan
b. 36-45 tahun 9 11,25% Kota Mataram.
c. 46-55 tahun 21 26,25%
d.56-65 tahun 41 51,52% Tabel 4.2 Tabulasi Olahraga Dengan Kejadian
e. > 65 9 11,25% Hipertensi
3. Pendidikan Hipert Ya Tidak P
a. SD 6 0,75% ensi Total
b. SMP 32 0,4% merok
N % N % N %
c. SMA 25 31,25% ok
d. Perguruan 17 21,25%
Buruk 1 21,2 1 01,2 1 22,5 0,
tinggi
7 5% 5% 8 % 00
4. Pekerjaan
Baik 2 28,7 3 48,7 6 77,5
a. petani 9 11,25%
b. pedagang 11 13,75% 3 5% 9 5% 2 %
c. pertenak 1 0,1% Jumlah 4 4 8 100
d. tidak berkerja 29 36,25% 0 0 0 %
e. lain-lain 30 37,5%
sebanyak 80 responden diambil berdasarkan kurun Berdasarkan tabulasi 4.2 menunjukkan bahwa
waktu penelitian . hubungan kejadian hipertensi dengan aktifitas fisik
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan
Adapun karateristik responden yang dianalisis dengan perbandingan p= 0,00< p=0,05, responden
pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, yang kategori buruk lebih banyak menggalami

36
 
   
  LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 1 No 1, Januari 2020
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277 

kejadian hipertensi dibandingkan dengan responden Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
yang berkategori baik, hal ini disebabkan banyaknya dilakukan oleh Kim, so dan Sung (2015)
responden yang tidak menyadari pentingnya olahraga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
bagi tubuh terutama untuk mencegah terjadinya signifikan anatara merokok dengan dengan kejadian
hipertensi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian hipertensi. Perbedaan penelitian yang dilakukan
yang dilakukan oleh Linda Miftahul J Tahun 2018 Ainun dkk (2012) yang menyatakan bahwa ada
bahwa ada hubungan yang signifikan antara kejadian hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi.
hipertensi dengan olahraga .Penelitian lain yang
dilakukan oleh Ina Eriana (2017) Tentang Tabel 4.4 Tabulasi Konsumsi Ikan Asin Dengan
Hubunagan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Kejadian Hipertens
Pada Pegawai Negri Sipil Uin Alauddin menujukan Hiper
adanya hubungan yang signifikan anatara kejadia tensi Ya Tidak Total
hipertensi dengan kejadian hipertensi. ikan N % N % P
N %
asin
Tabel 4.3 Tabel Tabulasi Merokok Dengan Kejadian
Hipertensi Sering 1 22, 2 28,7 4 51,2 0,2
8 5% 3 5% 1 5% 63
hipert Ya Tidak Total
ensi jarang 2 27, 1 21,2 3 48,7
P 2 5% 7 5% 9 5%
Olahr
aga N % N % N % Jumla 4 4 8 100
h 0 0 0 %
Baik 2 31,2 6 0,75 3 38,7 0,
5 5% % 1 5% 00
Berdasarkan tabel 4.4 menyatakan bahwa tidak
Buruk 1 17,5 3 42,5 4 61,2 adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi
5 % 4 5 9 5% ikan asin dengan kejadian hipertensi dengan
perbadingan p= 0,263 > p= 0,05 , penelitian ini
Jumla 4 4 8 100
menunjukan banyaknya reponden yang kategori sering
h 0 0 0 %
banyak mengalami kejadian hipertensi dibandingkan
dengan kategori jarang, Natrium yang terkandung
Berdasarkan hasil tabulasi tabel 4.3
dalam garam dan sumber lainnya seperti ikan asin
menujukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
sebenarnya sangat diperlukan tubuh untuk fungsi
antara kejadian hipertensi dengan merokok dengan
otot, syaraf, serta untuk mengelola tekanan dan
perbandingan p= 0,00 < p= 0,05. Penelitian ini
volume darah.
menunjukkan bahwa responden yang kategori baik
Natrium yang terkandung dalam garam dan
banyak menggalami kejadian hipertensi di bandingkan
sumber lainnya seperti ikan asin sebenarnya sangat
dengan responden yang kategori buruk. karena pada
diperlukan tubuh untuk fungsi otot, syaraf, serta
penelitian ini jumlah responden perempuan lebih
untuk mengelola tekanan dan volume darah. Natrium
banyak dibandingkan dengan responden laki-laki
memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur
sedikit dengan kejadian hipertensi.
keseimbangan asam basah darah, mengatur
Rokok mengandung senyawa kimia yang
keseimbangan cairan dalam tubuh, merangsang fungsi
sangat berbahaya, terutama nikotin dan karbon
syaraf, mengatur kontraksi otot, serta mengatur
monoksida. Zat tersebut dihisap dan kemudian masuk
tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari
ke dalam aliran darah. Zat tersebut dapat merusak
darah dan masuk kedalam sel. Pengaruh konsumsi
pembuluh darah yang akan menyebabkan
natrium yang berlebihan dapat menyebab komposisi
aterosklerosis yang meneyebabkan penyempitan
natrium didalam cairan ekstraseluler meningkat.
pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan
Pengaruh volume cairan yang meningkat
dalam dinding arteri meningkat (Depkes. 2008).
menyebabkan meningkatnya volume darah sehingga
Karbon monoksida dalam asap rokok akan
dapat terjadi hipertensi (Atun, Siswati dan Kurdanti
menggantikan ikatan oksigen dalam darah. Hal
2014).
tersebut mengakibatkan tekanan darah meningkat
Penelitian ini berbeda dengan penelitian Linda
karena jantung dipaksa memompa untuk
Miftahul J (2018) yang menyatakan bahwa ada
memasukkan oksigen yang cukup ke dalam organ dan
hubunagn yang signifikan anatara konsumsi ikan asin
jaringan tubuh lainnya. (Thomas, 2000 dalam
dan kejadian hipertensi p=0,01< p=0,05
Hanafi,2016).

37
 
   
  LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 1 No 1, Januari 2020
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277 

Tabel 4.5 Tabulasi Konsumsi Bayam Dengan dengan kategori jarang lebih banyak dibandingkan
Kejadian Hipertensi kategori sering, menurut pemahaman dari responden
Hiperte bahwa gorengan merupakan makanan yang banyak
Ya Tidak Total digemari di kalangan masyarakat akan tetapi ada
nsi
P sebagian orang yang menyadari bahwa konsumsi
kon.bay N % N % N %
am gorengan tidak baik untuk penderita hipertensi.
Konsumsi gorengan yang mengandung lemak
Sering 2 31, 0 0 2 31,25 0,0 jenuh yang dikonsumsi seperti gorengan yang
5 25 5 % 0
dikonsumsi akan dipecah menajadi Kolestrol Low
Jarang 1 18, 4 0,5 5 68,75 Densisty Lipoprotein (LLD). Kadar kolestrol yang
5 75 0 % 5 % tinggi dapat membentuk plak pada permukaan
Jumlah 4 4 8 dinding pembuluh darah arteri, sehingga dapat
0 0 0 menyebabkan diameter pembuluh darah mengecil dan
dapat menyebabkan diameter pembuluh darah
Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji statistik chis menyebabkan lumen pembuluh darah semakin sempit
square menyatakan bahwa ada hubungan yang dan kurang elastisitasnya sehingga dapat
signifikan antara konsumsi bayam dengan kejadian mengakibatkan tekanan darah tinggi. Menurut
hipertensi dengan p= 0,00 < p=0,05, kategori jarang Sobour et al (2016)
mengomsumsi bayam lebih banyak dibandingkan Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
kategori sering. Berdasarkan hasil wawancara yang Linda Miftahul j (2018) menyatakan bahwa tidak ada
dilakukan informasi dari responden sebagian hubungan yang signifikan antara kejadian hipertensi
mengetahui bahwa konsumsi bayam tidak baik untuk dengan konsumsi gorengan p= 0,23> p=0,05.
kejadian hipertensi. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang
Jovanovski et ali (2015) menyatakan bahwa dilakukan oleh Lidayati dan Kartini (2014) yang
bayam menggandung kadar nitrat yang tinggi sehingga menyatakan tidak ada hubungan kejadian hipertensi.
dapat mempengaruhi bentuk gelombang arteri yang
menujukan kekakuan arteri, serta tekanan darah pusat Tabel 4.7 Tabulasi Konsumsi Pisang Dengan
dan periver. Kejadian Hipertensi
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Afifah Hipertensi Ya Tidak Total
(2016) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan P
pisang N % N % N %
yang signifikan anatara hubungan gaya hidup dengan Jarang 40 25 65 0.001
kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di rumah Sering 0 15 15
sakit Penebahan Senopati Bantul Yogyakarta. Jumlah 40 40 80
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Linda Miftahul. J (2018) yaitu ada
Berdasarkan hasil analisis Uji Chis Square pada
hubungan yang signifikan anatara kejadian hipertensi
tabel 4.6 menyatakan bahwa ada hubungan yang
dengan kejadian hipertensi.
signifikan antara konsumsi buah pisang dengan
kejadian hipertensi dengan perbandingan p=0,001<
Tabel 4.6 Tabulasi Gorengan Dengan Kejadian
p=0.05 Dari hasil analis tersebut responden yang
Hipertensi
kategori jarang banyak menggalami kejadian
Hipert Ya Tidak Total hipertensi dibandingkan dengan responden yang
ensi kategori sering mengonsumsi buah pisang.
P
goreng N % N % N %
Pada penelitian ini pisang merupakan faktor
an protektif kejadian hipertensi konsumsi pisang secara
Sering 0 0 1 12,5 1 12,5 0,0 signifikan dapat menurunkan tekanan darah karena
0 % 0 % 01 mengandung kalium, dapat menurunkan tekanan
Jarang 4 0,5 3 37,5 7 87,5 darah seseorang karena kalium berperan untuk
0 % 0 % 0 % mengurangi sekresi renin yang menyebabkan
Jumlah 4 4 8 100 penurunan Angiostensin Converting Enzyme
0 0 0 % Inhibitor (ACE-1). Penurunan angiotensin dapat
menyebabkan penurunan aldosterone, sehingga
Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji statistik chis reabsorbsi natrium dan air kedalam darah berkurang.
square pada penelitian ini adalah terdapat hubungan Sutria dan Insani (2016). Penelitian ini tidak sejalan
yang signifikan antara kejadian hipertensi dengan dengan penelitian Linda Miftahuj j (2018) yang
konsumsi gorengan dengan p=0,001< p= 0,05 menyatakan ada hubungan yang signifikan anatara

38
 
   
  LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 1 No 1, Januari 2020
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277 

kejadian hipertensi dengan konsumsi pisang dengan Gunawan. 2001. Obat Vasodilator Dapat Langsung
p=0,02< p=0,05. Sedang penelitian yang dilakukan Mengembangkan Dinding Arteriol Sehingga
oleh Afifah (2016) yang menyatakan bahwa ada Daya Tahan Pembuluh Perifer Berkurang
hubungan yang signifikan antara keajdian hipertensi Dan Tekanan Darah Menurun. Jakarta.
dengan konsumsi pisang . H, Alfian Yusuf, Fathurrahman, Magdalena Tahun
2015. Meneliti Tentang Hubungan Gaya
SIMPULAN Hidup Dengan Hipertensi Pada Pengunjung
Kesimpulan dari penelitian Hubungan Gaya Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.
Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pasien Rawat Irza. 2009. Asupan Lemak Jenuh Yang Kemudian
Jalan Di Puskesmas Pagesangan Periode Juli 2019 . Menyebabkan Hipertensi. Inggris.
menunjukan adanya hubungan yang signifikan pada I, Gusti. Ketut, Gede Ngurah (2014) Meneliti
gaya hidup yaitu olahraga p= 0,00, merokok p=0,00, Tentang Gaya Hidup Penderita Hipertensi
konsumsi bayam p=0,00, konsumsi gorengan Di Puskesmas 1 Dempasar Selatan.
p=0,001, konsumsi pisang p=0,001, sedangkan yang Ina Eriana 2017. Hubungan gaya hidup dengan
menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan kejadiaan hipertensi pada pegawai negri sipil
adalah gaya hidup konsumsi ikan asin p= 0,263. UIN Alaudin Makasar 2017
Jaya. 2009. Stres Merupakan Salah Satu Faktor
Penyebab Terjadinya Hipertensi, Jakarta.
REFERENSI
Kemenkes RI. 2014. Prevalensi Hipertensi Pada
Ardiansyah, 2012.,Digiulio, 2014.,Pustadin, 2014.,
Setiap Propinsi Di Indonesia Jakarta.
Dan Smeltzer, 2016). Pengertian Hipertensi,
Kemenkes RI. 2014, Prevalensi Terbesar Penyakit
Jakarta.
Hipertensi Di Sukandar, E.Y,Dkk, 2008.
Armilawati. 2007. Tekanan Darah Akan Lebih
Kotchen et al., 2006. Epidemiologi Menunjukkan
Tinggi Pada Saat Melakukan Aktivitas Fisik
Bahwa Terdapat Hubungan
Dan Lebih Rendah Ketika Beristarahat.
Bermakna Antara Tingginya Asupan Lemak
Jakarta.
Jenuh Dengan Tekanan Darah. Inggris.
Ainun Dkk. Hubungan Merokok Dengan Kejadian
Linda, Miftahul J Agustus 2017. Meneliti Tentang
Hipertensi. Jakarta
Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian
Atun, siswati,dan kurdanti. Pentingnya peran natrium
Hipertensi Di Desa Bumiayu Kabupaten
dalam mengatur keseimbangan asam
Bojonegoro.
darah. Jakarta.
Lisnawati, Notoadmojo. 2005. Menyebutkan Bahwa
Affifah.2016 Hubungan Konsumsi Bayam Dengan
Perilaku Sehat (Healty Beha Vior) Adalah
Kejadian Hipertensi. Jakarta
Perilaku Atau Kegiatan-Kegiatan Yang
Aprianti. M. 2012. Meracik Sendri Obat Dan Menu
Berkaitan Dengan Upaya Mempertahankan
Penderita Darah Tinggi. Yogyakarta :
Dan Meningkatkan Kesehatan. Jakarta.
Pustaka Baru Press.
Lidiawati Dan Kartini, A (2014). Hubungan Asupan
Benson dan Casey, 2006. Hubungan kejadian
Asam Lemak Jenuh Dan Natrium Dengan
hipertensi dengan jenis kelamin. inggris
Kejadian Hipertensi Pada Wanita
Budiman, H. 1999. Faktor Penyebab Hipertensi.
Menopause Di Kelurahan Bojongsalaman,
Jakarta.
Jurnal Of Nutrium College, 3(4), 612-619.
Bimo, Walgito. 2010 : 72. Pengertian Kuosioner.
Muhammadun. 2010. Hidup Bersama Hipertensi.
Jakarta.
Yogyakarta: In-Booka.
Budistio, M. 2001. Asupan Natrium Yang Tinggi
Muhammadun. 2010. Hipertensi Tidak Memberikan
Menyebabkan Meningkatnya Tekanan
Gejala Atau Simptom Pada Tingkat Awal,
Darah, Jakata.
Jakarta.
Crea, 2008 dalam Pusparani 2016. Hubungan
Muhammadun. 2010. Klasifikasi Dan Tindak Lanjut
kebiasaan konsumsi kopi dengan kejadian
Hipertensi. Jakarta.
hipertensi.
Muhammadun. 2010. Gaya Hidup Yang Dapat
Dali, Marta. 2005. Menyatakan Bahwa Ada
Memicu Terjadinya Hipertensi, Jakarta.
Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan
Maulana. 2009. Yang Menyetakan Bahwa Untuk
Kejadian Hipertensi, Dan Individu Yang
Mendapatkan Kesehatan Yang Prima Jalan
Kurang Aktif Mempuyai Resiko Menderita
Terbaik Adalah Dengan Merubah Gaya
Hupertensi Sebesar 30-50%. Jakarta.
Hidup Yang Terlihat Dari Aktivitasnya
Depkes. 2008, kandungan senyawa kimia dalam
Dalam Menjaga Kesehtan, Jakarta.
rokok

39
 
   
  LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 1 No 1, Januari 2020
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277 

Muhammadun. 2010. Tujuan Pengelolaan Krisis Sugiyono. 2011. Defenisi Variabe Dependent dan
Hipertensi Adalah Menurunkan Tekanan independent. Jakarta.
Darah Secara Cepat Dan Seaman Mungkin Slovin. 1960. Defenisi penggunaan Rumus Slovin.
Untuk Menyelamatkan Jiwa Penderita. Jakarta.
Jakarta. Sutanto. 2010. Ilmu Penyakit Dalam Edisi Ketiga
Mac Mahon S. Et al, 2004 hubungan kebiasaan Jilid 2. Jakarta: Fkui.
olahraga dengan kejadian hipertensi. Suiraokao.2012 pentingnya aktifitas fisik terhadap
Palmer A. 2007. Tekanan Darah Tinggi, Jakarta: kejadian hipertensi
Erlangga. So dan Sung. 2015 Hubungan Kebiasaan Merokok
Prodjosudjadi, W. 2000. The Joint National Dengam Kejadian Hipertensi. Korea.
Committee On Preventional, Detection, Who Prevalensi Hipertensi Di Dunia Tahun 2006
Evaluation And Treatment Of High Blood Terdapat 972 Juta Orang Atau 26,4%
Pressure (Jnc) Membuat Klasifikasi Yang Mengalami Kejadian Hipertensi.
Membagi Hipertensi Menjadi Tingkat Satu Thomas. 2000 dalam Hanafi 2016. Hubungan
Dan Tingkat Dua, Inggris. konsumsi penggunaan rokok dengan
Pudiastuti. 2013. Pengobatan Hipertensi Dapat kejadian hipertensi .
Dilakukan Dengan Dua Cara Yaitu Non
Farmakologi (Perubahan Gaya Hidup) Dan
Farmakologi. Jakarta. Puspitorini. 2009.
Dan Susilo. 2011. Jenis Makanan Yang
Menyebabkan Hipertensi Yaitu Makanan
Yang Siap Saji Yang Mengandung Pengawet,
Kadar Garam Yang Terlalu Tinggin
Dalam Makanan Kelebihan Komsumsi
Lemak. Jakarta.
Pusparani.2016 penggaruh aktifitas fisik dengan
kejadian hipertensi. Jakarta
Qiarino, 20014 hubungan aktivitas fisik dengan
kejadian hipertensi. Jakarta
Sudabutar dan Winguna. 1990. Definisi Hipertensi,
Jakarta.
Sianturi. 2003. Faktor Yang Dapat Menghubungkan
Darah Tinggi Merupakan Kondisi
Degeneratif Yang Disebabkan Oleh Diet
Beradab Dan Cara Hidup Yang Berbudaya,
Jakata.
Shanty. 2011.Penyebabnya Hipertensi Dapat
Dibedakan Oleh Faktor Esensial Dan
Sekunder, Jakarta.
Shanty. 2011. Hipertensi Dapat Berpotensi Menjadi
Komplikasi Berbagai Penyakit, Jakarta.
Sakinah. 2002. Gaya Hidup Adalah Pola Hidup
Seseorang Di Dunia Yang Diekspresikan
Dalam Aktifitas, Minat Dan Opininya,
Jakarta.
Sakinah. 2002. Gaya Hidup Menggambarkan
Keseluruhan Diri Seseorang Yang
Berinteraksi Dengan Lingkungannya,
Jakarta.
Sustrani. 2006. Mengomsumsi Kafein Secara Teratur
Sepanjang Hari Mempuyai Tekananan
Darah Rata-Rata Lebih Tinggi
Dibandingkan Dengan Kalau Merekan
Tidak Mengomsumsi Sama Sekali. Jakarta.

40

Anda mungkin juga menyukai