Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
•Latar Belakang………………………………...………………....................0
•Tujuan.................................................................................... 0
•Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................0
• Konsep Penyakit Menular
• Pengertian.....................................................................0
• Gambaran Penularan/ Penyebaran...............................0
• Rantai Penularan...........................................................0
• Klasifikasi Penyakit Menular..........................................0
• Cara Penanggulangan/ Pencegahan..............................0
• Konsep Penyakit Tidak Menular
• Pengertian.....................................................................0
• Gambaran Penularan/ Penyebaran...............................0
• Rantai Penularan...........................................................0
• Klasifikasi Penyakit Menular..........................................0
• Cara Penanggulangan/ Pencegahan..............................0
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh

semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan

sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan

pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya

program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah


dilaksanakan oleh periode sebelumnya. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004,

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan

bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Selanjutnya Menteri Kesehatan mengamanahkan bahwa Renstra Kementerian

Kesehatan harus dijabarkan dalam Rencana Aksi Program Unit Eselon I.

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat

dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui

melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan

perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Program Indonesia

dituangkan dalam sasaran pokok RPJMN 2015-2019 yaitu: (1) meningkatnya status

kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3)

meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di

daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan

kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN

Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)

meningkatkan responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia Sehat

dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan


kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar paradigma sehat di lakukan dengan

strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif

preventif dan pemberdayaan masyarakat. Pilar penguatan pelayanan kesehatan

dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi

sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan

pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sementara

itu pilar jaminan kesehatan Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan


benefit serta kendali mutu dan kendali biaya. Program Indonesia Sehat dilaksanakan

melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS. Pendekatan Keluarga adalah salah satu

cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan

mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan

mendatangi keluarga. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga

dilaksanakan oleh Puskesmas dengan pendekatan siklus kehidupan atau life cycle

approach, mengutamakan upaya promotif-preventif, disertai penguatan upaya

kesehatan berbasis masyarakat (UKBM). Kunjungan Keluarga dilakukan Puskesmas

secara aktif untuk peningkatan outreach dan total coverage. Melalui kunjungan

keluarga, tim Puskesmas sekaligus dapat memberikan intervensi awal terhadap

permasalah kesehatan yang ada di setiap keluarga. Kondisi kesehatan keluarga dan

permasalahannya akan dicatat pada Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga), yang akan

menjadi acuan dalam melakukan evaluasi dan intervensi lanjut. Dalam upaya

pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pendekatan

keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang merupakan

upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to prevent (mencegah) yang merupakan

upaya untuk untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya penyakit; upaya to

response (merespon) yang dilakukan dengan menangani kejadian penyakit,

penggerakan masyarakat, dan pelaporan kejadian penyakit; to protect (melindungi)


yang merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dari risiko terpapar penyakit

menular dan tidak menular; dan to promote (meningkatkan) yang merupakan upaya

untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga tidak mudah terpapar

penyakit menular dan tidak menular.

• RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di ambil rumusan masalah

• TUJUAN MASALAH

• Tujuan Umum

• Tujuan Khusus

BAB II

PEMBAHASAN

• Konsep Penyakit Menular


• Pengertian
Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang

disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit.

Penyakit menular infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi suatu

agent infeksius tertentu produk toksiknya dari manusia atau hewan yang

terinfeksi ke host yang rentan, baik secara langsung atau tidak langsung.
• Gambaran Penularan/ Penyebaran
• Rantai Penularan
Setiap penyakit pasti timbul melalui proses kejadian yang umumnya relatif

tetap. Suatu proses pasti melalui langkah-langkah tertentu, dapat pendek tetapi

juga dapat panjang. Rantai infeksi terjadi sebagai akibat dari interaksi agent,

proses transmisi dan host. Efeknya bervariasi dari infeksi yang tidak tampak

sampai penyakit parah serta kematian.

Tujuan utama epidemiologi penyakit menular adalah untuk menjelaskan proses

infeksi dengan maksud untuk mengembangkan, mengimplementasikan dan

nmengevaluasi alat pengendalian yang tepat. Pengetahuan tentang masing-masing

factor yang ada dalam sebuah rantai infeksi diperlukan sebelum intervensi yang

efektif dapat dilakukan.


Pada proses kejadian penyakit, khususnya penyakit menular terdapat beberapa

komponen penting yaitu:

• Sumber penyakit (source of infection)

Sumber infeksi adalah orang, binatang/ obyek tempat asal agent yang menginfeksi

pejamu.

Sumber penyakit terdiri dari:

• Makhluk hidup, yaitu manusia atau binatang, dimana makhluk tersebut dapat
sebagai :

• Innapparet Infection yaitu; orang yang telah terkena infeksi (kemasukan bibit

penyakit) tetapi geja dan tanda penyakitnya tidak terlihat meskipun telah melewati

masa inkubasinya, namun pemeriksaan laboratoris menunjukan perubahan (positif)

• Subclinical Infection, yaitu; orang yang telah terkena infeksi tetapi gejala dan tanda

penyakit belum tampak karena masa inkubasinya belum selesai, sedangkan

pemeriksaan laboratorium kemungkinan besar sudah positif.

• Penderita (case), yaitu; orang yang telah mempunyai gejala dan tanda penyakit,

serta pemeriksaan laboratoriumnya jelas positif.

• Carrier, yaitu; orang yang pernah sakit tetapi gejala dan tanda penyakitnya tidak

tampak lagi, namun di tubuhnya masih mengandung kuman maka tes laboratorium

tetap positif.

• Benda mati, yang berupa alam (misalnya musim dingin), dan benda (misalnya

makanan beracun).

Sumber-sumber penyakit inilah yang sebenarnya mempertahankan keberadaan

penyakit menular dimasyarakat.


Beberapa penyakit menular, hanya sebagian kecil penderita yang ditemukan di

masyarakat, sedangkan sebagian besar tidak tampak. Hal ini disebut sebagai konsep

Iceberg Phenomena (fenomena gunung es). Hal ini mungkin terjadi karena adanya

sumber-sumber penyakit yang telah disebutkan diatas, dll.

• Pejamu (Host)

Host adalah orang atau binatang yang masih sehat yang memberikan tempat yang

cocok bagi suatu agent yang infeksius untuk tumbuh dan memperbanyak diri dalam

kondisi yang alamiah. Beberapa istilah yang harus dikenali yaitu Inkubasi adalah
waktu antara masuknya agent infeksius dan munculnya gejala penyakit. Imunisasi

adalah perlindungan terhadap individu yang rentan terhadap penyakit menular

dengan memberikan agent infeksius yang hidup yang telah dimodifikasi.

• Penyebab Penyakit (Agent)

Penyebab penyakit khususnya penyakit menular adalah agent infeksi. Infeksi adalah

masuk dan berkembangnya sebuah agent yang infeksius di dalam host. Infeksi tidak

sama dengan penyakit, karena kadang infeksi tidak menghasilkan penyakit secara

klinik. Patogenitas agent adalah kemampuan menghasilkan penyakit.diukur

menurut rasio jumlah orang yang menderita penyakit terhadap jumlah orang yang

terpapar. Virulensi adalah ukuran tingkat keganasan penyakit dari yang rendah

sampai tinggi. Infektivitas adalah kemampuan agent menginvasi/ memproduksi

infeksi dari host.

Reservoir adalah habitat alamiah agent yang infeksius dan dapat meliputi sumber

lingkungan.

• Perantara (transmitter)

Transmisi adalah penghubung kedua didalam rantai infeksi yang merupakan


penyebaran agent infeksius melalui lingkungan/manusia yang lainnya.

Perantara dapat berupa makhluk hidup, yaitu; serangga (vektor), molusca, hewan,

bahkan juga manusia. Benda mati (vehicle), berupa makanan, minuman, hasil

produksi yang terkontaminasi.

• Transmisi langsung adalah pemindahan agent infeksius dari host yang terinfeksi/

reservoir ke suatu tempat masuk yang tepat yang mengakibatkan infeksi pada

manusia. Berupa kontak langsung melalui ciuman, sentuhan, hubungan kelamin, dll

• Transmisi tidak langsung adalah penularan melalui vehikel/ material (makanan,


pakaian, alat masak), vector/ binatang (serangga), udara (droplet), parenteral

(suntikan).

• Lingkungan (Enviroment)

Lingkungan berperan penting dalam penyebaran penyakit. Lingkungan terdiri dari:

• Fisik (alam), misalnya tanah, udara, dan air

• Fisik dan atau sosial, berupa kumpulan manusia atau masyarakat.

Biologik, yang dapat berupa flaura dan fauna.

• Klasifikasi Penyakit Menular


• Cara Penanggulangan/ Pencegahan

• Konsep Penyakit Tidak Menular


• Pengertian
• Gambaran Penularan/ Penyebaran
• Rantai Penularan
• Klasifikasi Penyakit Tidak Menular
• Cara Penanggulangan/ Pencegahan

Anda mungkin juga menyukai