Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah


m e l i m p a h k a n rahmatnya atas segala berkah dan kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikant u g a s m a k a l a h d e n g a n j u d u l
“Manajemen Farmasi di Rumah Sakit” . Mata kuliah manajemen Farmasi ini dengan
tepat waktu. Pada kesempatan ini kami juga ingin  berterima kasih kepada ibu
Dra.Aiahwati! Msi.! Apt dan ibu Ainun"ulandari!Ms#.! Apt selaku dosen yang telah
membimbing kami dalam pengerjaan makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam


penulisandan penyajian materi pada makalah yang sederhana ini. Untuk itu kami
menerima saran dan kritik dari pembaca.

Tiada hal yang kami harapkan selain makalah ini dapat diterima dengan baik , dan
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Makassar, 18 Juni 2020

Penulis

A. Pengertian Manajemen Farmasi Rumah Sakit


1. Pengertian Rumah Sakit

a.Menurut UU No. 44/2009 :


Rumah sakit adalah instutusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.”

b.Permenkes 2004
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit
maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan”.

c.UU KES NO 23 TH 1992


Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan

dasar atau upaya rujukan dan atau upaya kesehatan penunjangyang dalam penyelenggaraanya

tetap memperhatikan fungsi sosial.

Pelayanan farmasi Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem

pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang utuh dan berorientasi pada pelayanan pasien, pelayanan

obat yang bermutu , termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan

masyarakat.

d. Paradigma dan Filsofi Pelayanan Farmasi

Drug oriented (LAMA) menuju patient oriented (BARU) dengan filosofi Pharmaceutical

Care (PELAYANAN KEFARMASIAN).

2. Pengertian Farmasi Rumah Sakit

Adalah suatu unit di rumah sakit yang berperan sebagai “PENUNJANG MEDIK” dalam
rangka menunjang fungsi RS dipimpin oleh seorang Apoteker dalam jabatan fungsional.

3. Pengertian Manajemen

a. George R Terry

Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan


perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian, yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemamfaatan
Sumber Daya Manusia dan sumber-sumber lainnya

b. Merry Parket Follet,

Manajemen adalah seni untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan melalui orang lain

c. James AF Stoner

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya


organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
B. Manajemen di Farmasi Meliputi

1.Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan RS

2.Merencanakan kebutuhan perbekalanfarmasi secara optimal

3.Mengadakan perbeka

perencanaan yang

telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan


Kesehatan di RS
4. Menerima perbekalan farmasi sesuai spesifikasi dan ketentuan yang
berlaku
5. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai spesifikasi dan persyaratan kefar- masian
6. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di RS.

7. Melakukan pengawasan dan evaluasi

a. Fungsi Manajemen IFRS :


1. Seleksi obat
2. Perencanaan
3. Pengadaan
4. Penerimaan
5. Penyimpanan dan pengendalian stok
6. Pendistribusian
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Penghapusan
9. Evaluasi dan penilaian

b. Pengelolaan Obat di Rumah Sakit


1. Seleksi
Merupakan proses kegiatan sejak dari: meninjau masalah kesehatan
di RS, identifikasi pemilihan terapi, bentuk dan dosis, menentukan
kriteria pemilihan dengan memprioritaskan obat esensial .

2. Perencanaan
Merupakan suatu proses kegiatan dalampemilihan jenis, jumlah dan
harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menghindari terjadinya stock
out dan meningkatkan penggunaan obat secara rasional.

3. Pengadaan

Kegiatan merealisasikan kebutuhan yang direncanakan serta telah disetujui.

4. Penyimpanan
Aktivitas pengaturan perbekalan farmasi sesuai dengan persyaratan.

5. Distribusi
Merupakan segala aktivitas mendistribusikan pembekalanfarmasi di
rumah sakit agar pelayanan individu rawat inap dapat tertunjang
dalam proses terapi bagi pasien

6. Penggunaan
Proses yang meliputi peresepan oleh dokter, pelayanan obat oleh farmasi serta
penggunaan obat oleh pasien.

c. Contoh Laporan Manajemen Farmasi RS


C.Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di

RS

Pada Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 15 ayat 3, tentang

Kefarmasian disebutkan bahwa Pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi dan bahan habis pakai di

rumah sakit harus dilakukan oleh instalasi farmasi sistem satu pintu.

Yang dimaksud dengan sistem satu pintu adalah bahwa rumah sakit hanya memiliki satu

kebijakan kefarmasian termasuk pembuatan formularium, pengadaan, dan pendistribusian alat kesehatan,

sediaan farmasi, dan bahan habis pakai yang bertujuan untuk mengutamakan kepentingan pasien melalui

instalasi farmasi rumah sakit.

a. Tugas Pokok Instalasi Farmasi :

1.  Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal

¨2. Menelengarakan kegiatan pelayanan famasi yang profesional berdasarkan prosedur

kefarmasian dan etik profesi

3. Melasanakan KIE

4. Memberi pelayanan bermutu melalui analisa , dan evaluasi untuk meningkakan mutu pelayanan

farmasi

5. Melakukan pengawasan bedasarkan aturan-aturan yang berlaku

6. Menyelengarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasi

7. Mengadakan penelitian dan pengembangan di idang farmasi

8.Mefasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium rumah sakit

b. Pelayanan Farmasi RS :

1. Mengkaji instruksi pengobatan

2. Mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi DRP

 3. Melaksanakan pelayanan resep


4.  Melaksanakan penelusuran riwayat penggunaan obat

5. Melaksanakan pelayanan informasi obat (PIO)

6. Memberikan konseling

7. Melaksanakan visite

8. Melaksanakan Pemantauan Obat (PTO)

9. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)

10. Monitoring Efek Samping Obat

11. Melaksanakan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)

12.  Melaksanakan dispensing sediaan khusus

13. Melakukan pencampuran obat suntik

14. Menyiapkan nutrisi parenteral

15. Melaksanakan penanganan sediaan sitotoksik

 16. Melaksanakan pengemasan ulang sediaan yang tidak stabil

c. Fasilitas dan Peralatan :

1. Fasilitas

2. Ruang kantor/administrasi

3. Ruang penyimpanan perbekalan farmasi

4. Ruang distribusi perbekalan farmasi terdiri dari distribusi perbekalan farmasi rawat jalan

dan rawat inap

5. Ruang konsultasi / konseling obat

6. Ruang Pelayanan Informasi Obat

7. Ruang produksi

8.   Laboratorium farmasi

Anda mungkin juga menyukai