Tiada hal yang kami harapkan selain makalah ini dapat diterima dengan baik , dan
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
b.Permenkes 2004
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit
maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan”.
dasar atau upaya rujukan dan atau upaya kesehatan penunjangyang dalam penyelenggaraanya
Pelayanan farmasi Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang utuh dan berorientasi pada pelayanan pasien, pelayanan
obat yang bermutu , termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
Drug oriented (LAMA) menuju patient oriented (BARU) dengan filosofi Pharmaceutical
Adalah suatu unit di rumah sakit yang berperan sebagai “PENUNJANG MEDIK” dalam
rangka menunjang fungsi RS dipimpin oleh seorang Apoteker dalam jabatan fungsional.
3. Pengertian Manajemen
a. George R Terry
Manajemen adalah seni untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan melalui orang lain
c. James AF Stoner
3.Mengadakan perbeka
perencanaan yang
2. Perencanaan
Merupakan suatu proses kegiatan dalampemilihan jenis, jumlah dan
harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menghindari terjadinya stock
out dan meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
3. Pengadaan
4. Penyimpanan
Aktivitas pengaturan perbekalan farmasi sesuai dengan persyaratan.
5. Distribusi
Merupakan segala aktivitas mendistribusikan pembekalanfarmasi di
rumah sakit agar pelayanan individu rawat inap dapat tertunjang
dalam proses terapi bagi pasien
6. Penggunaan
Proses yang meliputi peresepan oleh dokter, pelayanan obat oleh farmasi serta
penggunaan obat oleh pasien.
RS
Pada Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 15 ayat 3, tentang
Kefarmasian disebutkan bahwa Pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi dan bahan habis pakai di
rumah sakit harus dilakukan oleh instalasi farmasi sistem satu pintu.
Yang dimaksud dengan sistem satu pintu adalah bahwa rumah sakit hanya memiliki satu
kebijakan kefarmasian termasuk pembuatan formularium, pengadaan, dan pendistribusian alat kesehatan,
sediaan farmasi, dan bahan habis pakai yang bertujuan untuk mengutamakan kepentingan pasien melalui
3. Melasanakan KIE
4. Memberi pelayanan bermutu melalui analisa , dan evaluasi untuk meningkakan mutu pelayanan
farmasi
8.Mefasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan dan formularium rumah sakit
b. Pelayanan Farmasi RS :
6. Memberikan konseling
7. Melaksanakan visite
1. Fasilitas
2. Ruang kantor/administrasi
4. Ruang distribusi perbekalan farmasi terdiri dari distribusi perbekalan farmasi rawat jalan
7. Ruang produksi