Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 4
1. AYU LESTARI PO.71.20.3.18.007
2. CHENDRIST MAHRANI PO.71.20.3.18.009
3. FEBY ATIKA PO.71.20.3.18.020
4.INDARTI SITI KHOLIFAH PO.71.20.3.18.025
5. LINGGA PITALOKA PO.71.20.3.18.032
6. MEIRANI KINANTI PO.71.20.3.18.038

DOSEN PEMBIMBING : INTAN KUMALASARI, APP ,M.KM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan dan rahmat
karunia-Nya sehungga penulis dapat menyelesaikan makalah “ ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU HAMIL “

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Maaternitas.
Karena makalah ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak
tertentu maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang ikut mebantu dalam penyusunan makalah ini,

Kami selaku Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun ke arah
perbaikan dikemudian hari.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan rekan-rekan
semua. Akhir kata seoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua.

Lubuklinggau, Februari 2020


A. Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak  perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir
menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi
terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester. Trimester pertama
berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga
28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit berbeda dari periode
waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester
pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan
pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh
seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanitalangsung
tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka
sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi.
Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa
wanita mungkin merasa lelah dan emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan
sampai kemudian pada kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu
membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal
atausering makan, makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan
tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan
bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita
pernahhamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama
seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28 Minggu.
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan)
(Wiknjosastro, 2007)
Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan apakah
seseorang benar – benar hamil atau tidak.Tanda dan gejala kehamilan ini digolongkan
sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif kehamilan. Tanda – tanda
tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda obyektif dan bukti absolut kehamilan.
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil. Terjadi
perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya kehidupan.Sensasi getaran ini
seperti kupu – kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh calon ibu sekitar minggu ke 22,
atau minggu ke 20 pada wanita yang pernah hamil sebelumnya.

Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang
tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin berkembang
pada trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada keselamatan diri dan
anaknya. Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul pula kecemasan
akan adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri dan
kerusakan fisik akibat melahirkan serta kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan
perlu mendapat perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat
ibu.Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh
kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan ukuran abdomen
mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman
sulit didapat, biasanya ibu hamil menjadi semakin tidak sabar menanti saat-saat semuanya
berlalu (Bobak et.al, 2004:184 ).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
a) Identitas Pasien
Identitas berupa nama, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, suku/bangsa, alamat
dan status.
b) Keluhan Utama: Klien mengatakan mual-mual dan muntah
c) Riwayat Menstruasi : meliputi menarche usia, siklus, lamanya, banyaknya,
HPHT, perkiraan persalinan, Flour Albus.
d) Riwayat obstetri yang lalu: meliputi kehamilan keberapa, umur kehamilan,
penyulit kehamilan, jenis persalinan, penolong, jenis kelamin anak dan masa nifas.
e) Riwayat kontrasepsi
Meliputi jenis kontrasepsi yang digunakan, lamanya pemakaian dan keluhan yang
dirasakan selama memakai alat kontrasepsi.
f) Riwayat Penyakit Keluarga
Faktor-faktor situasi, seperti pekerjaan wanita dan pasangannya, pendidikan,
status perkawinan, latar belakang budaya dan etnik, serta status sosioekonomi,
ditetapkan dalam riwayat social.
Riwayat keluarga memberikan informasi tentang dekat pasien, termasuk orang
tua, saudara kandung dan anak-anak.Hal ini membantu mengidentifikasi gangguan
genetik atau familial dan kondisi-kondisii yang dapat mempengaruhi status
kesehatan wanita atau janin.
1. Riwayat pemeriksaan ANC
Data yang diikumpulkan tanggal pemeriksaan, TFU, letak anak, DJJ, oedema,
reflex tungkai, TD, BB, keluhan UK (minggu) dan terapi yang didapat.
2. Kebutuhan Dasar Manusia
a. Nutrisi
a) Frekuensi makan      : 3 x sehari
b) Jenis makanan         : nasi, lauk-pauk, sayur, dan buah-buahan.
c) Minum                      : 6-7  kali sehari
d) Nafsu makan :  tidak nafsu, alasan : karena mual dan muntah
b. Eliminasi
BAK
Frekwensi             : 6-7 kali sehari
Warna                   : kekuningan
Bau                       : tercium bau aseton
Keluhan                : urin sedikit
BAB
Frekuensi             : 3 kali seminggu
Warna                   : coklat
Bau                       : khas
Konsistensi           : padat
Keluhan                : sulit saat BAB
c. Istirahat Dan Tidur
 Tidur siang             :1-2 jam
 Tidur malam           : 7-8 jam
d. Personal Hygiene
- Mandi 2 kali sehari.
- Keramas 3 kali seminggu.
- Sikat gigi 2 kali sehari tiap selesai mandi.
- Mengganti pakaian 2 kali sehari tiap selesai mandi.
- Mengganti pakaian dalam tiap kali lembab.
3. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum
- Kepala                          
- Mata                             
- Leher                            
- Kardiovaskuler            
- Pencernaan/abdomen
- Ekstremitas                
- Sistem persyarafan         
- Genito urinaria               
- Pemeriksaan janin       
- Tinggi badan                        
- Berat badan sebelum hamil  
- Berat badan sekarang           
- Lila                                       
- Tanda-tanda vital
 Pemeriksaan penunjang
a. Hasil pemeriksaan laboratorium selama hamil khususnya hematokrik
(menggambarkan anemia).
b. Waktu masuk ruang bersalin ulangi lagi pemeriksaan Ht, Urinalis untuk
protein, glukosa dan keton. Contoh darah perlu diambil untuk
crossmatching untuk persiapan bila ada transfusi.
c. Pengkajian khusus fetal
 DJJ, air ketuban dan penyusupan kepala janin.
 DJJ : hasil periksa setiap 30 menit atau lebih sering jika ada tanda-tanda
gawat janin.
 Warna dan adanya air ketuban : penilaian air ketuban setiap kali
melakukan pemeriksaan dalam, dan nilai warna air ketuban jika selaput
ketuban pecah.
 Molase atau Penyusupan tulang kepala janin. Penyusupan adalah indicator
penting tentang seberapa jauh kepala bayi dapat menyesuaikan diri
terhadap bagian keras (tulang) panggul ibu.

A. Diagnosa
1. Ansietas b/d lingkungan yang tidak familier, nyeri, atau kurang pengetahuan
tentang proses persalinan.
2. Nyeri akut b/d agen cedera
3. Konstipasi berhubungan dengan kehamilan
4. Keletihanberhubungan dengan kehamilan

B. Perencanaan

1) Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam : status kesehatan


Goal: klien akan menurunkan tingkat kecemasan selama dalam perawatan.
Objective: klien dapat beradaptasi dengan status kesehatannya.

Outcomes: Dalam waktu 1 x 24 jam perawatan klien akan :

a) Tidak gelisah
b) Tidak mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan dalam peristiwa hidup.
c) Ada kontak mata
d) Tidak ketakuatan
e) Wajah tidak tegang, tangan tidak tremor
f) Tidak ada peningkatan ketegangan
g) Tidak ada peningkatan keringat
h) Tekanan darah nadi dan frekuensi pernapasan dalam batas normal(TD: systole
100-130 mmHg, diastole 60-90 mmHg, Nadi : 60- 100 X/menit, RR: 12-24 X/
menit)
i) Berkonsentrasi
j) Tidak ada blocking pikiran.

Intervensi dan rasional

a. Ajarkan kepada pasien teknik relaksasi untuk dilakukan sekurang-kurangnya


setiap 4 jam ketika terjaga.
R/: Untuk memperbaiki keseimbangan fisik dan psikologi
b. Kurangi stressor (termasuk membatasi akses individu pada pasien jika sesuai)
dan usahakan menuntut pasien
R/: Seminimal mungkin jika memungkinkan untuk menciptakan iklim tenang
dan teraupetik.
c. Berikan kesempatan kepada pasien untuk mendiskusikan perasaanya dengan
orang lain yang memiliki masalah kesehatan yang sama
R/: Untuk menghilangkan keraguan dan meningkatkan dukungan
d. Secara seksama perhatiakan kebutuhan fisik pasien. Berikan makanan bergizi
dan tingkatkan kualitas tidur disertai langkah-langkah yang memberikan rasa
nyaman.
R/: Untuk menciptakan kesejahteraan dan meyakinkan pasien bahwa
kebutuhannya akan terpenuhi.
e. Pantau respon verbal dan non verbal yang menunjukan kecemasan klien
R/: Klien mungkin tidak menunjukan keluhansecara langsung tetapi kecemasan
dapat dinilai dari perilaku verbal dan nonverbal yang dapat
menunjukanadanyakegelisahan,kemarahan, penolakan dan sebagainya.
f. Kolaborasi pemberian obat sesuai yang diresepkan.
R/: Untuk membantu pasien rileks selama periode ansietas berat

2) Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera (biologis) : kontraksi uterus


Goal: Klien akan terbebas dari nyeri akut.
Objective: Klien akan terhindar dari agen cedera biologis selama dalam perawatan
Outcomes: Dalam 1x24 jam perawatan, klien :
a) Melaporkan nyeri berkurang secara verbal
b) Tidak tampak meringis dan diaforesis
c) Tekanan darah, nadi dan pernapasan dalam batas normal (TD: systole 100-130
mmHg, diastole 60-90 mmHg, Nadi : 60- 100 X/menit, RR: 12-24 X/ menit).

Intervensi :
1. Kaji jenis dan tingkat nyeri pasien.
R/ Untuk mengetahui jenis dan tingkatan nyeri klien akut atau kronis. Untuk
menghindari interpretasi subjektif.
2. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman dan gunakan bantal untuk
membebat atau menyokong daerah yang sakit bila diperlukan.
R/ Untuk menurunkan ketegangan atay spasme otot dan untuk mendistribusikan
kembali tekanan pada bagian tubuh.
3. Rencanakan aktivitas distraksi.
R/ Membantu klien memfokuskan pada masalah yang tidak berhubungan dengan
nyeri.
4. Pada saat tingkat nyeri klien tidak terlalu kentara, implementasikan teknik
mengendalikan nyeri alternatif.
R/ Teknik nonfarmakologis pengurangan nyeri akan efektif bila nyeri pasien
berada pada tingkat yang dapat ditoleransi.
5. Berikan obat yang dianjurkan untuk mengurangi nyeri, bergantung pada gambaran
nyeri pasien.
R/ Untuk menentukan keefektifan obat.

3) Keletihan berhubungan dengan kehamilan


Goal : klien mengalami keletihan selama perawatan
Objective : klien dapat beradaptasi dengan kehamilannya
Outcomes : dalam 1x24 jam perawatan, klien :
a) Tidak terjadi peningkatan keluhan fisik
b) Tidak terjadi kekurangan energi, letargi, letih. Lesu dan lelah
c) Mampu memulihkan energy setelah tidur
d) Mampu melakukan aktifitas fisik pada tingkat yang biasa
Intervensi dan Rasional
1. Anjurkan pasien untuk makan makanan yang kaya zat besi dan mineral, jika tidak
dikontraindikasikan
R/: tindakan tersebut dapat membantu menghindari anemia dan demineralisasi
2. Anjurkan pasien untuk tunda makan bila pasien mengalami keletihan
R/: agar kondisi pasien tidak memburuk
3. Anjurkan pasien untuk menyelingi aktivitas dengan periode istirahat
R/: penjadwalan periode istirahat yang teratur dapat membantu menurunkan
keletihan dan meningkatkan stamina
4. Tetapkan pola tidur yang teratur
R/: tidur di malam hari 8 sam pai 10 jam dapat membantu mengurangi keletihan
5. Hindari situasi yang penuh emosional
R/: situasi yang emosional dapat memperburuk keletihan pasien.
4. Konstipasi berhubungan dengan kehamilan
Goal :Klien tidak mengalami kopnstipasi
Objective :
outcome
1) Klien dapat defekasi secara spontan dan lancar tanpa menggunakan obat
2) Konsistensifses lunak
3) Tidak teraba masa pada kolon ( scibala )
4) Bising usus normal ( 15-30 kali permenit )
Rencana tindakan

a. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang penyebab konstipasi


R/ Klien dan keluarga akan mengerti tentang penyebab obstipasi
b. Auskultasi bising usus
R/ Bising usu menandakan sifat aktivitas peristaltik
c. Anjurkan pada klien untuk makan maknanan yang mengandung serat
R/ Diet seimbang tinggi kandungan serat merangsang peristaltik dan eliminasi
reguler
d. Berikan intake cairan yang cukup (2 liter perhari) jika tidak ada kontraindikasi
R/ Masukan cairan adekuat membantu mempertahankan konsistensi feses yang
sesuai pada usus dan membantu eliminasi reguler
e. Lakukan mobilisasi sesuai dengan keadaan klien
R/ Aktivitas fisik reguler membantu eliminasi dengan memperbaiki tonus oto
abdomen dan merangsang nafsu makan dan peristaltik
f. Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian pelunak feses (laxatif,
suppositoria, enema)
R/ Pelunak feses meningkatkan efisiensi pembasahan air usus, yang melunakkan
massa feses dan membantu eliminasi
A.      Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak  perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode
terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27
minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit
berbeda dari periode waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus
dilakukan selama trimester pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter
dalam perencanaan dan pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat
perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara
yang unik. Beberapa wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang
lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif
dan dokter telahmengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan
energi dan rasakesejahteraan.Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada
kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke
rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atausering makan,
makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang
selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkanmungkin tidak
merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernahhamil sebelumnya,
mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap
wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Bagian Obstetri & Ginekologi,FK.Unpad. (1993).Obstetri.Elstar. Bandung.

Mochtar, R. (1998).Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Prawirohardjo.(2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan


Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Taylor, C.M. (2010).Diagnosis Keperawatan Dengan Rencana Asuhan, Edisi 10,


Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai