Anda di halaman 1dari 4

SOP RELAKSASI PROGRESIF

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF

No. PROSEDUR NILAI


PERSIAPAN.
1. a.persiapan alat dan lingkungan : Kursi bantal,serta lingkungan yang
tenang dan sunyi
2. b.   Menjelaskan teknik dasar prosedur yang akan dilakukan dengan cermat
agar bias dimengerti oleh pasien (gunakan otak kanan yang bersifat
3. c.   Menjelaskan lama waktu relaksasi progresif yang efektif (10-20
4. d.  Meminta kepada pasien untuk berdiri, melepaskan alas kaki,
mememosisikan badan senyaman mungkin dan tidak saling bersentuhan
dengan anggota tubuh yang lain serta benda yang adadisekitar.

2. PROSES RELAKSASI PROGRESIF


1 aGerakan pertama untuk melatih otot tangan yang melakukan dengan
cara menggenggam tangan kiri sambil membuat satu kepalan. Klien
diminta membuat kepalan ini semakin kuat,sambil merasakan sensasi
ketegangan yang terjadi. Pada saat kepalan dilepaskan ,klien di pandu
untuk merasakan rileks selama10detik. Gerakan pada tangan kiri
dilakukan dua kali sehingga klien dapat membedakan perbedaan antara
ketegangan otot atau keadaan rileks yang dialami ,dilatih juga pada
tangan kanan.
2. b.  Gerakan kedua adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakan
g gerakan ini dilakukan dengan cara menekuk kedua lengan kebelakang
pada pergelangan tangan sehingga otot-otot ditangan bagian belakang
dan lengan bawah menegang jari-jar imenghadap kelangit-langit
3. cGerakan ketiga adalah untuk melatih otot-otot biceps. Otot biceps adalah
otot-otot besar yang terdapat dibagian atas pangkal lengan.Gerakan ini
diawali dengan menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan
kemudian membawa kedua kepalan kepundak sehinggaotot-ototbiceps
akan datang.
4. Gerakan keempat ditunjukkan untuk melatih otot-otot bahu.Relaksasi
untuk mengendurkan otot-otot bahu dapat dilakukan dengan cara
mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya aeakan-akan bahu akan
dibawah hingga menyentuh keduat telinga.

5. 2.Gerakan kelima sampai kedelapan adalah gerakan-gerakan yang


ditunjukkan untuk melemaskan otot-ototdiwajah.Otot-otot wajah yang
dilatih otot dahi ,mata,rahang,dan mulut. Gerakan untuk dahi dapat
dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampat keotot nya
terasadan kulitnya keriput.Gerakan yang ditunjukkan untuk otot mata
diawali dengan menutup mata sehinga dapat dirasakan ketegangan
disekitar mata.

6. Gerakan ketujuh bertujuan untuk mengendurkan ketegangan otot r ahang


dengan cara mengatupkan rahang,di ikuti dengan menggigit gigi-gigi
sehingga ketegangan disekitar otot rahang.Gerakan kedelapan ini untuk
mengendorkan otot-otot sekitar mulut ,bibir di mencongkan sekuat-
kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan disekitar mulut.Gerakan
kesembilan dan kesepuluh ditunjukkan untuk merilekskan otot-otot
bagian leher bagian depanmaupun belakang.Gerakan diawali dengan oto
t leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan.Klien
dipandu meletakkan kepala sehingga dapat beristirahat,kemudian
diminta untuk menekan kepala pada permukaan bantal kursi demikia n
rupa sehingga klien dapat merasakan ketegangan dibagian belakang
leher dan punggung atas.

7. 4Gerakan kesepuluh bertujuan untuk otot leher bagian depan,gerak an ini


dilakukan dengan cara untuk membenamkan dagu kedadanya. Sehingga
dapat merasakan ketegangan didaerah leher bagian muka

8. Ggerakan kesebelas bertujuan untuk melatih otot-otot punggung.Gerakan


ini dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran
kursi .Kemudian punggung di lengkukkan. Lalu busungkan dada,kondisi
tegang dipertahankan 10detik,kemudian rileks.
9. 7. Gerakan kedua belas digunakan untuk melemaskan otot-otot dada .Klien
diminta untuk menarik nafas panjang untuk mengisi paru-paru dengan
udara sebanyak-banyaknya .Posisi ini ditahan beberapa saat,sambil
merasakan ketegangan dibagian dada kemudian turun keperut .Pada saat
ketegangan dilepas ,klien dapat bernafas normal dengan lega. Gerakan
ini diulang sekali lagi sehinga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi
tegang dan rileks.

10. Setelah latihan otot dada, gerakan ketiga belas bertujuan untuk melatih
otot-otot perut.Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat
perut kedalam, kemudian menahannya sampai perut menjadi kencang
dan keras .Setelah 10detik dilepaskan bebas,kemudian diulang kembali
seperti gerakan awal untuk perut ini.Gerakan keempat belas bertujuan
untuk melatih otot-otot paha ,dilakukan dengan cara meluruskan kedua
bela telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini
dilanjutkan dengan mengunci lutut ,sedemikian sehingga ketegangan
pindah keotot-otot betis. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien
harus menahan posisi tegang selama 10detik baru setelah itu
melepaskan nya setiap gerakan dilakukan masing-masing dua kali

TERMINASI
a.   Mengeksplorasi perasaaan pasien
b.   Berdiskusi tentang umpan balik dengan pasien
c.  Melakukan kontak :topik, waktu dan tempat, untuk kegiatan selanjutnya
/ terminasi jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai