KEPERAWATAN
SOP
RSUD Ngudi
PENGELOLAAN OBAT (SENTRALISASI OBAT)
Waluyo Wlingi
NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
PROSEDUR TETAP
TANGGAL TERBIT DISAHKAN OLEH
4. Obat Khusus
Obat disebut khusus apabila:
1) Harga obat mahal
2) Cara pemberian cukup sulit
3) Memiliki efek samping yang cukup besar
(dopamine, heparin)
4) Hanya diberikan dalam waktu tertentu
Pemberian obat khusus dilakukan oleh ketua tim/PN
kecuali pada sore, malam, atau hari libur
Setelah pemberian obat sebaiknya wadah/botol obat
ditunjukkan atau diserahkan kepada keluarga pasien.
Usahakan terdapat saksi dari keluarga saat pemberian
obat.
Dokter Penanggung Jawab Pasien
Unit Terkait: Perawat
Keluarga Pasien
SOP
RSUD Ngudi
SUPERVISI PENETAPAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Waluyo Wlingi
NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
PROSEDUR TETAP
SPO SENTRALISASI OBAT DAN SUPERVISI PENETAPAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
6. Pelaksanaan Supervisi
a. Pemberian Pedoman/Petunjuk
Supervisor memberikan pedoman atau petunjuk terkait
penetapan diagnosa keperawatan.
Supervisor menjelaskan pedoman atau petunjuk
penetapan diagnosa keperawatan dengan jelas
Supervisor mempersilahkan perawat yang disupervisi
untuk menanyakan hal yang belum dipahami atau
menyampaikan permasalahan yang dialami
Supervisor menjawab pertanyaan dan mendiskusikan
alternatif pemecahan masalah
Perawat yang disupervisi menyampaikan bahwa telah
memahami pedoman atau petunjuk yang diberikan
SPO SENTRALISASI OBAT DAN SUPERVISI PENETAPAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
supervisor
Supervisor memvalidasi pemahaman perawat yang
disupervisi dengan cara memintanya untuk
menyampaikan kembali pedoman atau petunjuk yang
telah diberikan.
Supervisor meluruskan apabila ada kesalahan dalam
pemahaman dan mengakhiri sesi diskusi ketika sudah
yakin bahwa perawat yang akan disupervisi benar-benar
memahami pedoman atau petunjuk yang diberikan
Mendokumentasikan kegiatan
Menyepakati pertemuan berikutnya
b. Bimbingan dan Pengawasan
Perawat yang disupervisi mempersiapkan untuk
melakukan pengkajian, pengelompokkan data, dan
penetapan diagnosa keperawatan
Perawat yang disupervisi menyampaikan kepada
supervisor kesiapan melaksanakan tindakan
Perawat yang disupervisi melakukan tindakan dengan
didampingi oleh supervisor (Selama proses tindakan,
supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement, dan
arahan)
Mengakhiri tindakan
Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan
pembinaan
Supervisor memanggil perawat yang disupervisi untuk
mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan
Supervisor mengklarifikasi dan mendiskusikan
permasalahan yang ada
Supervisor mempersilahkan perawat yang disupervisi
untuk menanyakan hal yang belum dipahami atau
menyampaikan permasalahan yang dialami ketika
melakukan penetapan diagnosa keperawatan
Supervisor menjawab pertanyaan dan mendiskusikan
alternatif pemecahan masalah
Perawat yang disupervisi menyampaikan bahwa telah
memahami bimbingan dari supervisor
SPO SENTRALISASI OBAT DAN SUPERVISI PENETAPAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
7. Pascasupervisi
Supervisor memberikan penilaian kinerja perawat
berdasarkan standar
Supervisor memberikan feedback dan klarifikasi
Supervisor memberikan reinforcement dan follow up
perbaikan.
Mengakhiri kegiatan supervisi dan merencanakan
kegiatan supervisi berikutnya
Unit Terkait: Perawat
SOP
RSUD Ngudi
PENETAPAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Waluyo Wlingi
NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:
PROSEDUR TETAP
SPO SENTRALISASI OBAT DAN SUPERVISI PENETAPAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN