diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data : 1. Observasi 2. wawancara, 3. Kuesioner, 4. Rekaman video/audio, 5. Data dari buku, data dari web), Dilakukan secara terus-menerus sampai datanya jenuh. Proses analisis data 1) Analisis Sebelum di Lapangan
o Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data
sebelum kita melakukan penelitian sebenarnya atau dengan kata lain sebelum kita terjun untuk mengumpulkan data di lapangan. o Analisis dilakukan terhadap data hasil dari studi pendahuluan atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. o fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan. karena fokus penelitian bersifat sementara, dan akan berkembang setelah di lapangan. Karena itu tepat sekali jika analisis data dalam penelitian kualitatif berlangsung selama proses penelitian. 2) Analisis Selama dan Setelah di Lapangan
o Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari informan. o Apabila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sehingga diperoleh data yang kredibel. o Secara umum, penelitian kualitatif dalam melakukan analisis data banyak menggunakan model analisis yang dicetuskan oleh Miles dan Huberman yang sering disebut dengan metode analisis data interaktif. o Mereka mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus- menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. MODEL MILLES & HUBBERMAN
Keempat model analisis kualitatif
adalah : 1.Pengumpulan data, 2.Reduksi dan kategorisasi data, 3.Display data, dan 4.Penarikan kesimpulan Pengumpulan Data
Sebagai peneliti, hal yang harus kamu lakukan
pada tahap ini adalah mengumpulkan seluruh catatan lapangan berdasarkan pertanyaan yang telah dilakukan. Masih ingat kan, bagaimana cara mengumpulkan data kualitatif? Jangan lupa, kamu bisa mengumpulkan data kualitatif dengan cara observasi, wawancara mendalam, kajian dokumen, dan focus group discussion Reduksi Data o Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data. o Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang diperoleh akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. o Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan, seperti komputer, notebook, dan lain sebagainya. Display Data
o Menurut Miles, display data merupakan analisis merancang
deretan dan kolom sebuah metriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak metriks tersebut.
o Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi
disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.
o Dalam penelitian kuantitatif, penyajian data dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Penarikan kesimpulan
o Setelah melakukan tahap pengolahan data di atas,
hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menarik kesimpulan. o Kesimpulan yang dituliskan harus mencakup informasi- informasi penting dalam penelitian. secara garis besar. Kesimpulan tersebut juga harus ditulis dalam bahasa yang mudah dimengerti pembaca dan tidak berbelit- belit. o kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Mengapa bisa demikian? Karena seperti telah dikemukakan di atas bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Panduan yang dijadikan dalam proses analisis:
1. Dari hasil wawancara, observasi, pencatatan dokumen,
dibuatcatatan lapangan secara lengkap. Catatan lapangan ini terdiriatas deskripsi dan refleksi
2. Berdasarkan catatan lapangan, selanjutnya dibuat reduksi
data.Reduksi data ini berupa pokok-pokok temuan yang penting
3. Dari reduksi data kemudian diikuti penyusunan sajian datayang
berupa cerita sistematis dengan suntingan peneliti supayamaknanya lebih jelas dipahami. Sajian data ini, dilengkapi denganfaktor pendukung, antara lain metode, skema, bagan, tabel, dansebagainya
4.Berdasarkan sajian data tersebut, kemudian dirumuskan
kesimpulan sementara. 6. Kesimpulan sementara tersebut senantiasa akan terus berkembangsejalan dengan penemuan data baru dan pemahaman baru,sehingga akan didapat suatu kesimpulan yang mantap dan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Demikian seterusnya aktivitas penelitian ini berlangsung, yaitu terjadi, interaksi yang terus menerus antara ketiga komponen analisisnya bersamaan dengan pengumpulan data baru yang dirasakan bisa menghasilkan data yang lengkap sehingga dapat dirumuskan kesimpulan akhir.
7. Dalam merumuskan kesimpulan akhir, agar dapat terhindar dari
unsur subjektif, dilakukan upaya: Melengkapi data-data kualitatif, Mengembangkan“intersubjektivitas”, melalui diskusi dengan orang lain Macam-Macam Analisis Data Kualitatif
1. Kelompok metode analisis teks dan bahasa
a) Content analysis (analisis ini)
b) Framing analysis (analisis Bingkai) c) Analisis semiotik d) Analisis kontruksi sosial media massa e) Hermeneutic f) Analisis wacana dan penafsiran teks g) Analisis wacana kritis 2. Kelompok analisis tema-tema budaya a) Analisis struktural b) Domain analysis c) Taxonomi analysis d) Componential analysis e) Discovering cultural theme analysis f) Constant comparative analysis g) Grounded analysis h) Ethnology 3. Kelompok analisis kinerja dan pengalaman individual serta perilaku institusi
a) Focus group discussion (FGD)
b) Studi kasus c) Teknik biografi d) Life’s history e) Analisis SWOT f) Penggunaan bahan dokumenter g) Penggunaan bahan visual Agar mendapatkan gambaran yang memuaskan dari sebuah hasil wawancara, karena penelitian ini menerapkan wawancara sebagai alat pengumpulan data yang pokok, menurut Tesch (Creswell, 2002: 144-145), dapat ditempuh tahap-tahap sebagai berikut jika peneliti telah menyiapkan teks atau transkrip wawancara secara lengkap.
1. Pahami catatan secara keseluruhan. Peneliti membaca semua
catatan dengan seksama dan mungkin juga menuliskan sejumlah ide yang muncul.
2. Selanjutnya, peneliti memilih satu dokumen wawancara yang
paling menarik, yang singkat yang ada pada tumpukan paling atas.
3. Menyusun daftar seluruh topik untuk beberapa informan.
4. Tahap berikutnya, peneliti menyingkat topik-topik tersbeut ke
dalam kode-kode dan menuliskan kode-kode tersebut pada bagian naskah yang sesuai. 5. Selanjutnya peneliti mencari kata yang paling deskriptif untuk topik dan mengubah topik-topik tersebut ke dalam kategori- kategori.
6. Membuat keputusan akhir tentang singkatan setiap kategori dan
mengurutkan kategori-kategori tersbeut menurut abjad.
7. Mengumpulkan setiap materi yang ada dalam satu tempat dan
memulai melakukan analisis awal.
8. Seandainya diperlukan, akan disusun kode-kode terhadap data