Anda di halaman 1dari 3

LUKA BAKAR

No.Dokumen :
No. Revisi :00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS
Sunersi Handayani, SKM, MKM
KECAMATAN
NIP.197612201998032004
CIRACAS
1. Pengertian
1.1 Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan
tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api,cairan
panas, listrik, dll) atau zat-zat yang bersifat mudah terbakar (asam
kuat,basa kuat).
1.2 Derajat Luka Bakar :(berdasarkan kedalaman lapisan kulit yang
terkena)
1.2.1 Derajat 1 :Mengenai lapisan luar epidermis, kulit merah,
sedikit oedem, dan nyeri
1.2.2 Derajat 2 : Mengenai epidermis dan sebagian dermis,
terbentuk bulla, sedikit oedem, nyeri berat. Bila bulla pecah
tampak agak kemerahan
1.2.3 Derajat 3 : Mengenai seluruh lapisan kulit, lesi pucat, warna
kecoklatan dengan permukaan lebih rendah dari bagian yang
tidak terbakar
1.3 Beratnya Luka Bakar (berdasar derajat dan luasnya kulit yang
terkena)
1.3.1 Ringan :luka bakar derajat 1 atau derajat 2 seluas <15% atau
derajat 3 seluas 2%
1.3.2 Sedang :luka bakar derajat 2 seluas 10-15% atau derajat 3
seluas 5-10%
1.3.3 Berat : luka bakar derajat 2 seluas >25% atau derajat 3
seluas >15% atau mengenai wajah, tangan-kaki, alat kelamin,
persendian sekitar ketiak akibat listrik tegangan tinggi (>1000
V) atau dengan komplikasi patah tulang /kerusakan jaringan
lunak/ gangguan jalan napas.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan luka bakar di Puskesmas
Kecamatan Ciracas.
3. Kebijakan
4. Referensi 4.1. Lampiran I Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02/02/MENKES/514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
4.2. Permenkes nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas, klinik
pratama, tempat mandiri dokter dan dokter gigi.
5. Prosedur/Langkah- 5.1. Persiapan Alat & Bahan:
langkah 5.1.1. Alat tulis
5.1.2. Rekam medis pasien
5.1.3. Lembar informed consent
5.1.4. Alat medis steril
5.1.5. Alat pelindung diri
5.1.6. Larutan NaCl 0,9%
5.1.7. Kassa steril
5.1.8. Obat topikal
5.2. Petugas yang melaksanakan:
5.2.1. Tenaga medis layanan 24 jam
5.3. Langkah – langkah:
5.3.1. Dokter memberikan penjelasan kepada keluarga / pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan.
5.3.2. Dokter meminta keluarga mengisi lembaran informed consent.
5.3.3. Petugas mencuci tangan.
5.3.4. Petugas menggunakan alat pelindung diri.
5.3.5. Mengatur posisi pasien supaya luka dapat terlihat jelas dan
mudah dilakukan perawatan luka.
5.3.6. Bila luka bakar tertutup pakaian, maka minta izin untuk
membuka pakaian supaya luka terlihat jelas dan membuka
pakaian dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%.
5.3.7. Membersihkan luka bakar dengan cara mengirigasi yaitu
dengan cara mengaliri bagian luka menggunakan NaCl 0,9%
dengan meletakkan bengkok di bawah luka terlebih dahulu.
5.3.8. Melakukan debridement bila terdapat jaringan nekrotik dengan
cara memotong bagian nekrotik dengan mengangkat jaringan
nekrotik menggunakan pinset sirurgis dan digunting mulai dari
bagian yang tipis menuju ke bagian yang tebal.
5.3.9. Bila ada bula, dipecah bula dengan cara ditusuk dengan jarum
spuit steril sejajar dengan permukaan kulit di bagian pinggir bula
kemudian dilakukan pemotongan kulit bula di mulai dari pinggir
dengan menggunakan gunting dan pinset sirurgis.
5.3.10. Mengeringkan luka dengan cara mengambil kassa steril dengan
pinset anatomis lalu kassa steril ditekankan pelan-pelan
sehingga luka benar-benar dalam kondisi kering.
5.3.11. Memberikan obat topikal sesuai luas luka dengan menggunakan
dua jari yang telah diolesi oleh obat tersebut.
5.3.12. Menutup luka dengan kassa steril dan memasang plester
dengan digunting sesuai ukuran kemudian ditempelkan di atas
kassa steril.
5.3.13. Menjelaskan bahwa perawatan luka telah selesai.
5.3.14. Membersihkan alat medis dan membersihkan sampah medis.
5.3.15. Petugas melepaskan alat pelindung diri.
5.3.16. Petugas mencuci tangan.
5.3.17. Bila derajat luka bakar berat, persiapkan pasien untuk dirujuk.
5.3.18. Mengobservasi keadaan umum pasien.
5.3.19. Petugas mendokumentasikan di rekam medis pasien
6. Hal-hal yang perlu Petugas memastikan informed consent dan rekam medis pasien telah diisi
diperhatikan lengkap sesuai ketentuan
7. ALIR -

8. Unit terkait 8.1. Ruang Tindakan


2/3
8.2. Layanan 24 jam
9. Dokumen terkait
9.1. Buku status rekam medis
9.2. Form rujukan
9.3. Form resep
9.4. Informed consent.
10.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai