Anda di halaman 1dari 9

TUGAS POLITIK

TRAGEDI HOLOCAUST

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

2012
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Landasan Teori
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Nazisme

2.2 Tokoh Dibalik Tragedi Holocaust

2.3 Perkembangan Nazi Setelah Tragedi Holocaust

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang cerita pemusnahan ini terletak jauh setelah akhir Perang Dunia I (PD I) di
mana Jerman berada pada pihak yang kalah. Waktu itu, banyak orang Jerman yang menyalahkan
Yahudi sebagai sebab kekalahan Jerman pada PD I, beberapa bahkan mengklaim Yahudi telah
berkhianat kepada negara selama perang. Tambahan lagi, pada akhir PD I, sekelompok Yahudi
mencoba mengobarkan revolusi ala Bolshevik Soviet di negara bagian Jerman, Bavaria. Orang
Jerman semakin menganggap Yahudi adalah musuh yang berbahaya bagi negara.

Saat itu, Nazi sebagai sebuah partai politik mampu menarik massa dengan basis
pandangannya yang anti Semit. Hitler, pemimpin Nazi, menyalahkan keadaan buruk Jerman
pada akhir PD I pada konspirasi Yahudi internasional. Nazi percaya Yahudi bertanggung jawab
atas apa yang mereka sebut sebagai degenerasi masyarakat modern.
Ketika Nazi naik panggung politik, kebijakan yang menekan Yahudi pun diterapkan. Hak-hak
Yahudi dicabut, harta benda mereka disita, rencana untuk mengusir mereka keluar Jerman
dirancang, sampai, konon, pemusnahan fisik yang berarti pembantaian.

Musim semi 1941, Nazi mulai membantai Yahudi di Uni Soviet yang dianggap sebagai
sumber hidup Bolshevisme. Orang Yahudi menggali lubang kubur mereka sendiri kemudian
ditembak mati. Musim gugur tahun yang sama, Nazi meluaskan pembantaian ke Polandia dan
Serbia. Kamp pembantaian untuk Yahudi mulai dibangun di Auschwitz, Dachau, Bergen-Belsen.
Kamp itu dilengkapi kamar gas dan tungku besar. Mereka menggunakan kamar gas untuk
membunuh orang Yahudi. Beberapa orang Yahudi dimasukkan ke dalam kamar gas, kemudian
gas Zyklon-B, sebuah gas pestisida berbahan dasar asam hidrosianik, dialirkan. Ada juga cerita
orang Yahudi yang dibakar hidup-hidup dalam tungku. Bahkan, ada yang percaya Nazi Jerman
membuat sabun dari lemak orang Yahudi dan kelambu lampu dari kulit orang Yahudi.
1.2 Landasan Teori

Di Eropa Barat pemikiran mengenai hak asasi berawal dari abad ke-17 dengan timbulnya
konsep hukum alam serta hak-hak alam. Hak-hak alam tersebut paling tegas dirumuskan oleh
John Locke, yaitu hak atas hidup,kebebasan,dan kepemilikan (life,liberty and property) serta
pemikiran bahwa penguasa harus memerintah dengan ersetujuan rakyat (Goverment by Consent).
Akan tetapi, sebenarnya beberapa abad sebelumnya, yaitu pada zaman pertengahan, masalah hak
manusia sudah mulai mencuat di Inggris. Dalam perkembangan berikutnya sekitar abad 20,
terjadi perubahan dalam pemikiran mengenai hak asasi, antara lain karena terjadinya depresi
besar (The Great of Depression) sekitar tahun 1929-1934, yang melanda sebagian besar dunia.
Di Jerman, depresi turut berakibat timbulnya nazisme yang dipimpin oleh Adolf Hitler.
Perkembangan ini menyebabkan banyak orang bermigrasi ke Amerika dan negara-negara
demokrasi lainnya.

Teori dari Haushofer yang mengapdosi dari teori Sir Alford McKinder (1861-1947),
seorang pakar Geopolitik asal Inggris terkemuka pada abad ke-19, yaitu The Heartland Theory,
yang intinya berbunyi “Siapapun yang bisa menguasai Heartland, maka akan mampu menguasai
Worldland”.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa itu Nazisme?

2. Siapa saja tokoh dibalik tragedi Holocaust?

3. Apa perkembangan Nazisme di dunia setelah tragedi Holocaust?

1.4 Tujuan Masalah

1. Menjelaskan pengertian Nazisme.

2. Mengetahui tokoh yang terlibat dalam tragedi Holocaust.

3. Menjelaskan perkembangan Nazisme di dunia setelah tragedi Holocaust.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Nazisme

Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk


pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman:
Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf
Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun
1933—1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga.
Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismusdi bahasa
Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrem kanan dan rasismesering disebut
sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).

Partai yang semula bernama Partai Pekerja Jerman (DAP) ini didirikan pada tanggal 5
Januari 1919 oleh Anton Drexler. Hitler kemudian bergabung dengan partai kecil ini pada bulan
September 1919 dan menjadi pemimpin propaganda, mengubah nama partai itu (1
April 1920), dan menjadi pemimpin partai pada tanggal 29 Juli 1921.

Nazisme bukanlah sebuah ideologi baru, melainkan sebuah kombinasi dari berbagai
ideologi dan kelompok yang memiliki kesamaan pendapat tentang penentangan Perjanjian
Versailes dan kebencian terhadap Yahudi dan Komunis yang dipercaya berada di balik perjanjian
tersebut.
2.2 Tokoh Dibalik Tragedi Holocaust

Karl Haushofer dikenal dekat dengan perwira-perwira Jerman, bahkan dikabarkan


berkawan akrab dengan dua tokoh Nazi, Adolf Hitler dan Sekretarisnya, Rudolf Hess. Kepada
Hitler, Haushofer menyodorkan teori geopolitik dan juga teori ras unggul bangsa Arya.

Buku karangan Hitler yang diasisteni Hess berjudul “Mein Kampf” (Perjuanganku, 1926)
—buku ini menjadi buku suci Partai Nazi—dilatarbelakangi teori yang dikemukakan Haushofer.
Menurut Haushofer, agar bangsa Jerman bisa menjadi bangsa terkuat di dunia, maka ras Arya
harus memurnikan dirinya dan menyingkirkan semua orang Jerman yang bukan berasal dari ras
ini. Teori Charles Darwin yang juga seorang Yahudi pun dikemukakan oleh Haushofer sehingga
Adolf Hitler menjadi semakin jatuh dalam pengaruhnya.

Berkat pengaruh dari Haushofer inilah, ketika Nazi berkuasa, maka dilakukan pemurnian
ras Arya secara besar-besaran. Semua orang Jerman yang bukan berasal dari ras ini dikejar-kejar
dan dihancurkan, secara khusus orang Yahudi yang memang banyak mendiami wilayah Jerman
menjadi target utama.

Masa lalu Hitler yang memiliki hubungan yang buruk dengan orang Yahudi menambah
kebenciannya terhadap bangsa yang satu ini. Secara diam-diam Haushofer memprovokasi Hitler
agar terus mengejar dan mengusir orang-orang Yahudi dari Jerman dan kawasan sekitarnya.

2.3 Perkembangan Nazi Setelah Tragedi Holocaust

Sejarawan Yehuda Bauer, Raul Hilberg dan Lucy Dawidowicz menyatakan bahwa sejak
Abad Pertengahan dan seterusnya, masyarakat dan budaya di Jerman diliputi oleh antisemitisme,
dan bahwa ada pengaruh langsung dari pogrom pada abad pertengahan ke kamp-kamp kematian
Nazi.

Antisemitisme adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi
dalam bentuk-bentuk penganiayaan/penyiksaan terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras,
mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga. Fenomena yang paling terkenal akan
anti-semitisme adalah ideologi Nazisme dari Adolf Hitler, yang menyebabkan pemusnahan
terhadap kaum Yahudi Eropa.

Pogrom adalah serangan penuh kekerasan besar-besaran yang terorganisasi atas sebuah
kelompok tertentu, etnis, keagamaan, atau lainnya, yang dibarengi oleh penghancuran terhadap
lingkungannya (rumah, tempat usaha, pusat-pusat keagamaan, dll.). Istilah ini secara historis
digunakan untuk mengacu kepada tindakan kekerasan besar-besaran, baik secara spontan
maupun terencana, terhadap orang Yahudi, namun kini juga diberlakukan terhadap kejadian-
kejadian serupa terhadap kelompok-kelompok lain, yang umumnya adalah kelompok minoritas.

BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Nazi mengejar kaum yahudi atas dasar pemurnia kaum Arya. Semua itu atas dasar teori
Karl Haushofer yang mengatakan mengenai keunggulan kaum Arya.

Menurut Haushofer, agar bangsa Jerman bisa menjadi bangsa terkuat di dunia, maka ras
Arya harus memurnikan dirinya dan menyingkirkan semua orang Jerman yang bukan berasal
dari ras ini

Lalu, peristiwa holocaust terjadi dengan dibunuhnya bangs yahudi dengn berbagai cara
yakni dibunuh dikamar gas, dibakar, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Nazisme

http://wirawax.wordpress.com/2006/11/28/misteri-holocaust/
http://inter-phonsel.blogspot.com/2011/05/tokoh-yahudi-dibalik-tragedi-holocaust.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Holokaus

Anda mungkin juga menyukai