Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Shopee merupakan wadah belanja online yang lebih fokus ada platform mobile
sehingga orang-orang lebih mudah mencari, berbelanja dan berjualan langsung di
ponselnya saja. Platform ini menawarkan berbagai macam produk, dilengkapi dengan
metode pembayaran yang aman, layanan pengiriman terintegrasi dan fitur sosial yang
inovatif untuk menjadikan jual beli menjadi lebih menyenangkan, aman dan praktis.
Shopee hadir dalam bentuk aplikasi yang memudahkan penggunanya dalam
melakukan kegiatan berbelanja secara online tanpa harus ribet
menggunakan perangkat komputer. Namun cukup menggunakan smartphone anda,
Shopee akan menawarkan berbagai macam produk-produk fashion hingga produk
untuk kebutuhan sehari-hari.Shopee ikut meramaikan pasar Indonesia pada akhir
bulan Mei 2015 dan mulai beroperasi sejak Juni 2015. Shopee merupakan sebuah
anak perusahaan dari Garena yang berbasis di Singapura. Meningkatnya penetrasi
pengguna gadget membuat PT Shopee Internasional Indonesia melihat peluang baru
di dunia e-commerce.  Kini Shopee telah menyebar di berbagai Negara di Kawasan
Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filiphina, dan
Indonesia. Penjualan global e-commerce di Indonesia diperkirakan meningkat sampai
64,3 persen di 2016, yang merupakan lonjakan persentase tertinggi di dunia. Hal
tersebut, diprediksi akan kembali melonjak sampai 2019. 
CEO Shopee, Chris Feng, mengatakan sejak soft launching pada Juni tahun 2016
Aplikasi ini mudah diterima di Asia Tenggara karena kawasan tersebut merupakan
kawasan yang gemar bermain media sosial. Bukan rahasia lagi jika masyarakat
Indonesia gemar di ranah media sosial. Bahkan media sosial tidak serta merta untuk
berkomunikasi kini telah menjelma sebagai kegiatan jual beli. Tidak hanya pembeli
tapi Shopee juga memfasilitasi si penjual untuk memasarkan dagangannya dengan
mudah serta membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan
pengaturan logistik yang terintegrasi. Saat ini sudah lebih dari sepuluh juta pengunduh
yang telah berlangganan shopee.Sekarang setidaknya ada seratus orang telah
bergabung sebagai karyawan di Shopee Indonesia. Dan bermarkas di Wisma 77 Slipi
Jakarta Barat. Sasaran pasar yang paling utama adalah mengincar kalangan muda
yang lebih banyak menggunakan gadget apalagi dalam kegiatan memilih barang tanpa
ribet. Kesuksesan bisnis Shopee ini karena perusahaan sangat konsisten
memfokuskan bisnisnya untuk menghadirkan pengalaman berbelanja melalui ponsel 
yang mudah digunakan.
PEMBAHASAN

1. Threat of New Entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)

Banyaknya keuntungan yang didapat dari suatu bisnis akan dengan cepat menarik
para pemain baru untuk terjun ke dalam persaingan. Pendatang baru pasti akan
menambah tingkat kompetisi dalam suatu bisnis. Akan tetapi, pendatang baru juga
akan mendatangkan ancaman. Pendatang baru yang bersaing dengan Shopee adalah
Wish. Meskipun belum setenar Shopee, Wish juga mengusung ide yang sama dengan
Shopee yang menyediakan berbagai macam produk. Mungkin karena iklan yang
dilakukan oleh Wish belum sebanyak yang dilakukan oleh Shopee, sehingga para
distributor atau pun pedagang juga belum berminat untuk memasukkan dagangan ke
online shop ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman industri pendatang
baru untuk Shopee juga masih sangatlah kuat. Akan tetapi Shopee masih bisa lebih
unggul dibanding dengan industri pendatang baru tersebut.

2. Bergaining Power of Suppliers (Daya Tawar Pemasok)

Perusahaan yang bergantung pada sedikit pemasokan akan memiliki bergaining


power yang lemah. Kelangkaan pemasok akan membuat mereka dengan mudah
menaikkan harga bahan baku sehingga profit margin sutu perusahaan semakin
menipis. Pada Shopee ini menawarkan berbagai kategori produk seperti fashion dan
perlengkapan rumah tangga. Ada 26 kategori yang tersedia di Shopee, yaitu:

 Pakaian Pria
 Pakaian Wanita
 Handphone & Aksesories
 Kecantikan
 Komputer & Aksesories
 Perlengkapan Rumah Tangga
 Fashion Bayi & Anak
 Ibu & Bayi
 Sepatu Pria
 Sepatu Wanita
 Tas Pria
 Tas Wanita
 Jam Tangan
 Fashion Muslim
 Elektronik
 Aksesories Fashion seperti kacamata
 Kesehatan
 Hobi & Koleksi
 Fotografi
 Makanan & Minuman
 Olahraga & Outdoor
 Otomotif
 Voucher
 Buku & Alat Tulis
 Serba Serbi
 Souvenir & Pesta
Dengan begitu, kekuatan tawar pemasok untuk Shopee sudah bisa dikatakan unggul.
Karena seluruh pemasok pasti memasukkan barang produksinya di Shopee ini.

3. Bergaining Power of Buyers (Daya Tawar Pembeli)


Ancaman kekuatan tawar pelanggan untuk Shopee terbilang lemah. Hal ini
dikarenakan harga produk di platform ini terjangkau dan banyak menyediakan
program untuk menarik minat konsumen. Shopee menyediakan berbagai macam fitur
seperti mengadakan promo setiap bulan, ada juga fitur cashback, dan voucher belanja.
Pengiriman tercepat dalam beberapa hari dengan menggunakan jasa pengiriman
barang yang terpercaya. Shopee juga menawarkan metode pembayaran termasuk
COD (Cash On Delivery).

4. Threat of Substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)


Semakin banyak barang atau layanan yang dapat menggantikan produk suatu
peusahaan, maka posisi perusahaan tersebut semakin lemah. Bagi Shopee ancaman
produk pengganti antara lain:
A. Pasar
B. Mall
C. Dll

Sehingga dapat dikatakan bahwa ancaman produk pengganti yang mungkin


menangkap mangsa pasar untuk Shopee masih sangatlah kuat, ditandai dengan masih
banyaknya produk pengganti untuk online shop Shopee.

5. Rivarly Among Existing Competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)


Ancaman ini adalah meningkatnya persaingan dari kompetitor. Salah satu
contoh penyebabnya meningginya tingkat persaingan adalah perang harga serta
inovasi produk baru dari kompetitor. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin
banyak jumlah kompetitor, semakin tinggi tingkat persaingan di dalam industri
tersebut. Berikut ini merupakan pesaing dari Shopee yang merupakan pemain lama
dalam bisnis online shop, yaitu:
1. Lazada
2. Tokopedia
3. Blibli
4. Zalora
5. Sorabel.
Pesaing-pesaing tersebut bersaing ketat dalam bisnis E-Commerce ini. Untuk pasar
Indonesia sendiri, Tokopedia masih merajai sebagai toko online yang paling sering
dikunjungi. Tokopedia memimpin dengan web traffic market share sebesar 25%,
kemudia diikuti dengan Shopee sebesar 22%. Riset tersebut juga mengemukakan
penemuan dan tren terbaru di dunia e-commerce Asia Tenggara. Ditemukan bahwa 9
dari 10 aplikasi dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbesar di Asia Tenggara
adalah yang menjual produk dengan berbagai kategori. Menurut hasil riset, platform
belanja yang menyediakan berbagai kategori produk dapat disimpulkan sebagai masa
depan dari e-commerce di Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai