Anda di halaman 1dari 7

Pembahasan Praktikum, dari percobaan atau praktikum yang telah dilakukan didapatkan

hasil, yang pertama yaitu test atau identifikasi gas CO 2 dilakukan dengan melakukan

pencampuran antara baking soda (NaHCO3) dengan Barium Hidroksida (Ba(OH)2) yang

menghasilkan larutan Barium Karbonat (BaHCO3) dan Natrium Hidroksida (NaOH) dan

pencampuran larutan kapur (CaCO3) dengan Barium Hidroksida (Ba(OH)2) yang menghasilkan

larutan Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) dan Barium Karbonat (BaCO3). Pada identifikasi

menggunakan larutan Baking Soda yang memiliki nilai pH 10, didapatkan perubahan warna

larutan setelah ditambah dengan larutan Barium Hidroksida dari bening menjadi keruh dan

terbentuk endapan berwarna putih. Sedangkan yang menggunakan larutan kapur yang memiliki

nilai pH 7 (= basa) dicampurkan dengan larutan barium hidroksida terjadi perubahan dari larutan

yang semula berwarna bening bersih menjadi keruh dan terbentuk endapan kapur.

Selanjutnya test atau identifikasi Cl‾ dengan menggunakan larutan garam (NaCl) yang

dicampurkan dengan larutan perak nitrat (AgNO3) menghasilkan larutan AgCl dan NaNO3.

Pada pencampuran kedua larutan tersebut terjadi sedikit perubahan warna dari yang semula

sedikit keruh menjadi sangat keruh dan pada percobaan ini terbentuk endapan berupa kristal.

Pada percobaan kedua ini sesuai dengan apa yang di kemukakan oleh Syehla (1985) yaitu

standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl merupakan titrasi yang termasuk dalam presipitimetri

jenis argentometri. Reaksi yang terjadi adalah :

NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3

Larutan AgNO3 dan larutan NaCl pada awalnya masing-masing merupakan larutan jernih yang

tidak berwarna. Ketika NaCl ditambah dengan garam natrium bikarbonat yang berwarna putih,

larutan tetap jernih dan tidak berwarna, dan garam tersebut larut dalam larutan. Penambahan
garam ini dimaksudkan agar pH larutan tidak terlalu asam ataupun basa, atau dapat dikatakan

garam ini buffer. Kemudian dititrasi dengan AgNO3, terbentuklah endapan berwarna putih yang

merupakan AgCl.

Test selanjutnya yaitu identifikasi SO 42−¿¿ menggunakan larutan Magnesium Sulfat

(MgSO4) yang ditambahkan dengan Barium Klorida (BaCl2). Pencampuran ini menghasilkan

Magnesium Klorida (MgCl2) dan Barium Sulfat (BaSO4). Larutan MgSO4 yang semula bening

menjadi keruh setelah ditambahkan BaCl2 dan terbentuk sedikit endapan.

Yang terakhir merupakan test Iodida (I‾) menggunakan larutan Kalium Iodin (KI) yang

dicampurkan dengan larutan pemutih dan larutan kanji. Larutan KI yang berwarna putih

kemudian berubah menjadi warna biru setelah ditambahkan dengan larutan pemutih kemudian

setelah ditambah dengan larutan kanji, larutan tersebut berubah warna menjadi biru kehitaman

dengan terbentuk endapan yang berwarna kehitaman.

Selanjutnya analisis kuantitatif yang menggunakan metode volumetri. Metode volumetri ini

digunakan untuk mencari konsentrasi NaOH dan konsentrasi dari HCl. Pertama penimbangan

asam oksalat (COOH)2 yang diketahui masam asam oksalat yang digunakan adalah 0,6383 gram.

Dengan menggunakan perhitungan sederhana didapatkan konsentrasi dari asam oksalat yaitu

sebagai berikut :

M(COO)2 : gr 2 NaOH + (COOH)2 (COONa)2 + 2H2O

Mr.v mol NaOH = 2

: O,6328 mol (COOH)2 1

126. 0,05 1 mol NaOH = 2 mol (COOH)2


: 0,1004

Jadi dari perhitungan diatas didapatkan hasil konsentrasi dari asam oksalat yaitu 0,1 M.

Kemudian kita dapat mencari konsentrasi yang pertama dari NaOH dengan perhitungan sebagai

berikut :

I. 1 . V NaOH . M NaOH = 2 . V (COOH)2 . M (COOH)2

1 . 19,5 . M NaOH = 2 . 10 . 0,1004

M NaOH = 2,008

19,5

M NaOH = 0,1029

Dari perhitungan di atas didapatkan konsentrasi dari larutan NaOH yang pertama yaitu 0,1029

M. Lalu dilanjutkan dengan menghitung konsentrasi larutan NaOH yang kedua.

1 . V NaOH . M NaOH = 2 . V (COOH)2 . M (COOH)2

1 . 19,2 . M NAOH = 2 . 10 . 0,1004

M NaOH = 2,008

19,2

M NaOH = 0,1045

Konsentrasi dari larutan NaOH yang kedua adalah 0,1045. Kemudian dihitung rata-rata dari

kedua konsentrasi tersebut dengan perhitungan sebagai berikut :

Rata-Rata M1+M2 = 0,1029 + 0,1045 = 0,2074 = 0,1037

2 2 2

Dari perhitungan di atas didapatkan hasil yaitu konsentrasi dari NaOH adalah 0,1037 M.
Setelah konsentrasi dari NaOH didapatkan, dilanjutkan dengan mengitung konsentrasi

HCl. Perhitungan konsentrasi larutan HCl yang pertama adalah sebagai berikut :

I. 1 . V NaOH . M NaOH = 1 . V HCl . M HCl

1. 10 . 0.1037 = 1 . 10 . M HCl

1,37 = M HCl

10

M HCL = 0,137

Didapatkan konsentrasi HCl yang pertama yaitu sebesar 0,137 M. selanjutnya

menghitung konsentrasi HCl yang kedua yaitu sebagai berikut :

1 . V NaOH . M NaOH = 1 . V HCl . M HCl

1 . 10,5 . 0.1037 = 1 . 10 . M HCl

1,08885 = M HCl

10

M HCL = 0,108885

Konsentrasi HCl kedua yang didapatkan adalah 0,108885 M. Kemudian kedua konsentrasi dari

HCl dihitung rata-ratanya untuk mengambil data atau konsentrasi HCl yang sebenarnya yaitu

sebagai berikut :

Rata-Rata M1+M2 = 0,137 + 0,108885 = 0,245885 = 0,1229425

2 2 2
Didapatkanlah hasil akhir dari perhitungan konsentrasi HCl yaitu 0,1229425

Acara 3

Pada percobaan spektofotometri didapatkan data seperti berikut:

Table 1

Konsentrasi (x) Transmittan (%) Absurbansi (A)

0 100 1 0
0,02 98 0,98 0,008
0,04 93 0,93 0,31
0,06 88 0,88 0,055
0,08 80 0,80 0,097
Sample 89 0,89 0,05

Lalu dengan menggunakan rumus logaritma didapatkan hasil seperti berikut :

1. A : log 1/1 = 0 4. A : log 1/0,88 = 0,55

2. A : log 1/0,98 = 0,008 5. A : log 1// 0,80 = 0,97


3. A : log 1/0,93 = 0,031 6. A : log 1/0,89 = 0,05

Lalu dilanjutkan dengan table ke-2 dengan memasukan data yang sudah ada:

Table 2

X Y(A) x2 XY
0 0 0 0
0,02 0,008 0,0004 0,00016
0,04 0,031 0,0016 0,00124
0,06 0,055 0,0036 0,0033
0,08 0,097 0,0064 0,00776
Sampel 0,05 0 0
0,012 0,1246

Lalu data yang di dapatkan pada table ke 2 di masukan ke dalam rumus seperti berikut:

b: ∑ x 2 y = a+bx

∑xy 0,05= 0 + 0,9631 x

: 0,012 x = 0,05

0,01246 0,9631

: 0,9631

Lalu didapatkan hasil 0,9631 dan di lanjutkan dengan pembuatan kurva kalibrasi seperti berikut:

KURVA KALIBRASI
0.12

0.1

0.08

0.06

0.04

0.02

0
0.02 0.04 0.05 0.06 0.08

Dan di dapatkan hasil kurva kalibrasi seperti pada kurva di atas.

Anda mungkin juga menyukai