Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA MELON (Cucumis melo L.

) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
HIDROPONIK
Murti Rahmi P dan Lyza Rosegiana
Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman.

Latar Belakang
Melon (Cucumis melo L.) merupakan komoditas hortikultura yang sering di konsumsi
oleh masyarakat. Buah melon segar dapat langsung dikonsumsi setelah matang. Kandungan
zat gizi dalam 236 gr bagian buah melon yang dapat dimakan adalah 78 kalori, 28 mg sodium,
593 mg potassium, 25 g karbohidrat, 2 g serat, 21 g gula, 90 mg vitamin C, 4 mg kalsium, 10
mg zat besi (Lester, 1997).
Bertanam melon dengan metode hidroponik cukup pupuler dan banyak diminati oleh
masyarakat beberapa tahun belakangan ini. Keunggulan bertanam melon di dalam rumah kaca
adalah kualitas buah yang dihasilkan lebih tinggi sehingga harga jualnya menjadi lebih tinggi
pula. Keunggulan lainnya adalah produksi buah yang dihasilkan tanaman meningkat dan
memungkinkan bagi petani untuk melakukan pembibitan di luar musim.

Tujuan:
1. Agar peserta dapat mengetahui proses pembibitan dengan sistem hidroponik
2. Agar peserta mengetahui tahapan-tahapan dalam pembibitan budidaya melon hidroponik

Bahan dan Alat:


Bahan : Screen house, bibit melon, rockwool/spons, pot kecil, styrofoam, kantong plastik
Alat : sprayer, ember, gunting, sumpit.

Langkah-langkah:
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Spons dipotong kecil-kecil dengan ukuran ± 5 cm
3. Spons diberi air dengan cara dicelupkan atau disemprot hingga keadaannya lembap dan
bagian tengahnya diberi lubang menggunakan sumpit
4. Benih melon dimasukkan 1 biji/rockwool, kemudian dimasukkan kedalam ke kantong
plastik hitam selama ± 36 jam sampai biji pecah
5. Setelah itu diletakkan pada wadah dan diberi air setiap pagi hari setinggi 1 cm, kemudian
diletakkan di screen house.
6. Setelah benih melon tumbuh (8 hss) kemudian bibit dipindahkan kedalam pot kecil.
7. Pot kecil kemudian dipindahkan ke sistem DFT untuk dibesarkan. Tandon DFT berisi
nutrisi daun ppm 600.

Bahan Diskusi:
1. Apa yang anda ketahui tentang hidroponik?
2. Apa kelebihan penggunaan teknologi hidroponik?
3. Apa kekurangan penggunaan teknologi hidroponik?
4. Apakah ada perbedaan dari pembibitan secara hidroponik dan konvensional?
5. Apa kesimpulan dari kegiatan ini?

Anda mungkin juga menyukai