Anda di halaman 1dari 21

Pengantar Ilmu Industri Peternakan

“ Domba”
Aditiya Ananda Riyadi
Bp 2010611114
DOMBA
Domba atau biri - biri ( ovis ) adalah ruminansia dengan rambut tebal,
domba dipelihara untuk dimanfaatkan rambut ( wol ), daging, dan susunya.
Terdapat 7 spesies domba antara lain:
▪ Argali, Ovis amman
▪ Domba peliharaan, Ovis aries
▪ Bighorn sheep, Ovis canadensis
▪ Tinhorn sheep, Ovis dalli
▪ Mouflon, Ovis musimon
▪ Domba salju, Ovis nivicola
▪ Urial, Ovis orientalis
Prospek Peternakan Domba
Mengapa Peternakan Domba harus diusahakan sebagai peternakan
yang menjanjikan ????
• Beternak domba memiliki banyak keunggulan, misalnya mudah dipelihara,
cepat berkembang biak, limbahnya dapat dimanfaatkan sekaligus menjadi hasil
ikutan pertanian, pangsa pasar yang selalu tersedia, dan modal usaha relative
kecil.
• Secara umum, peternakan domba terdistribusi di berbagai pulau atau provinsi
di Indonesia. Luasnya penyebaran populasi ternak domba membuktikan bahwa
berbagai wilayah di Indonesia memiliki tingkat kecocokan dari sisi vegetasi,
topografi dan sosial budaya. Potensi pengembangan ternak domba di Indonesia
sangat terbuka dan menjanjikan. Sekitar 30% kebutuhan pangan dan pertanian
dipenuhi oleh ternak, sehingga keberadaannya menjadi sangat strategis dan
penting dalam kehidupan manusia.
Potensi dan kondisi peternakan domba
di Indonesia
1. Potensi Sumber Daya Genetik Ternak (SDGT), yaitu 4. Dukungan kemajuan ilmu pemuliaan, seperti seleksi,
ketersediaan plasma nutfah potensial ternak domba culling, replacement, persilangan dan rekayasa genetik
Garut, domba ekor gebuk, domba ekor tipis dll

2. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM), seperti ilmuwan 5. Kemajuan industry obat-obatan ternak, peternakan rakyat
dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, balai atau kelompok peternak dalam produksi bibit sebar dan
penelitian, serta para peternak domba bibit induk, daya dukungan perkebunan, lahan-lahan
kritis, areal kehutanan, dan lahan pengangonan yang
dapat dijadikan basis ekologi peternakan domba.

3. Potensi kelembagaan yang terkait dengan ternak domba,


seperti Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Balai
Embrio Transfer (BET), Balai Inseminasi Buatan (BIB),
Dinas Peternakan, Peternak, Kelompok Peternak Domba
dan kambing, Organisasi Profesi (HPDKI), juga pasar
ternak domba di dalam dan luar negeri
Kelebihan Beternak Domba
• Ternak domba relative kecil dan cepat dewasa, sehingga
usaha ternak ini memiliki keuntungan ekonomi yang
cukup tinggi.
• Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang dalam
pemeliharaannya tidak memerlukan lahan yang luas.
• Model investasi usaha ternak domba relative kecil.
• Modal usaha lebih cepat berputar dibanding jenis ternak
ruminansia besar lainnya.
• Ternak domba memiliki sifat suka bergerombol atau
berkumpul. Sehingga mudah dipelihara.
Jenis – Jenis Domba
Sebagai Berikut
1. Domba Ekor Gemuk
Product A Karakteristik
▪ Berasal dari indonesia bagian timur yaitu
• Feature 1 Madura, Sulawesi dan lombok
• Feature 2 ▪ Domba berekor panjang dengan 14 ruas
tulang ekor atau lebih
• Feature 3
▪ BB jantan ( 40-60 kg ), betina ( 25-50 kg )
▪ Tinggi jantan ( 52-65 cm ), betina ( 47-60 cm )
▪ Memiliki bulu tebal berwarna putih dan
tekstur bulu kasar
▪ Ekor sangat lebar dan besar, dengan bagian
ujung yang kecil
▪ Jantan memilki tanduk yang kecil dan bisa
besar , sedangkan betina tidak memiliki
tanduk
2. Domba Priangan ( domba garut)
Karakteristik
• Berasal dari daerah Limbangan,
Kabupaten Garut
• Tubuh besar dan lebar, leher kuat,
dahi konveks
• Tanduk jantan besar dan kuat
melengkung ke belakang berbentuk
spiral dan pangkal tanduk kanan
dan kiri hampir menyatu
• Betina tidak memiliki tanduk ,
panjang telinga sedang dan terletak
dibelakang tanduk
• BB jantan ( 40-80 kg ), betina ( 30-
40 kg )
3. Domba Dorset
Karakteristik
• Berasal dari inggris, masuk ke Indonesia
melalui Autralia terlebih dahulu.
• Bentuk tubuh panjang, lebar, serta dalam,
lebih berbentuk balok.
• BB dewasa jantan ( mencapai 100 kg )
sedangkan betina ( mencapai 80 kg ).
• Merupakan domba unggul baik itu dari
daging dan dijadikan bibit.
• Domba ini terdiri dua kelompok yaitu
kelompok domba Dorset jantan dan betina
yang bertanduk dan juga ada kelompok
domba dorset yang tidak bertanduk
4. Domba Ramboullet
Karakteristik
• Berasal dari Perancis
• Nenek moyang domba ini yaitu berasal dari
Domba merino.
• BB jantan ( 150 kg ), betina ( 100 kg ).
• Termasuk dalam domba dwiguna yaitu
menghasilkan daging dan bulu.
• Badan besar, dalam, lebar, padat, dengan
tulang- tulang yang kuat.
• Kepala tegak
• Jantan bertanduk besar sedangkan betina
tidak bertanduk
• Warna dominan kecoklatan dengan
beberapa titik putih atau hitam di beberapa
bagian tubuh
5. Domba Southdown
Karakteristik
• Pertama dikembangkan di Sussex
Belanda pada akhir 1700 – awal tahun
1800.
• Tubuh kecil, lebar, dan bentuknya
relatif bulat.
• Berdaging padat dan kaki pendek.
• Telingan pendek dan ujungnya bulat.
• Domba southdown baik jantan dan
betina tidak memiliki tanduk.
6. Domba Texel
Karakteristik
• Berasal dari pulau Texel di Belanda
• Ciri khas texel memiliki bulu wol
halus berbentuk spiral dan berwarna
putih menyelimuti tubuhnya kecuali
perut, kaki, kepala
• Leher memanjang
• Leher panjang
• Ekor kecil
• BB dewasa jantan ( mencapai 100
kg ), betina ( 80 kg ) dengan karkas
sekitar 55 %.
7. Domba Dorper
Karakteristik
• Berasal dari Afrika Selatan `
• Badan domba dalam, lebar, padat
berisi.
• BB hidup jantan ( 110 – 130 kg ),
betina ( 80 - 110 kg )
• Dorper ada yang berkepala putih
dan ada yang berkepala hitam
• Domba yang kadar bulunya lebih
besar dari pada wolnya, artinya
domba dorper tidak perlu dicukur
9. Domba Charolles
Karakteristik
• Berasal dari daerah Charolles,
Inggris.
• Kepala berwarna coklat
kemerahan dan biasanya bebas
dari wol tetpi mungkin memiliki
lapisan halusdari rambut berwarna
pucat.
• Baik jantan ataupun betina tidak
memiliki tanduk.
• Punggungnya panjang, berbentuk
baji dan berotot.
• BB jantan ( 135 kg ), betina ( 90
kg )
8. Domba Hampshire
Karakteristik
• Berasal dari Hampshire, Inggris
• Wajah berwarna gelap
• Bulu panjang dan panjang
berwarna coklat
• Telingan agak melengkung
• Kaki berwarna hitam dan tidak
ada ruang wol
10. Domba Merino
Karakteristik
• Awal berkembang di Soanyol abad
ke-8.
• Tergolong kedalam domba
penghasil wol terbaik.
• Harga jual domba ini cukup tinggi
mulai dari Rp. 2,5 juta – Rp. 4,5
juta per ekor
• Dalam setahun produksi wol yang
dihasilkan yaitu 6,4 – 8,2 kg /
tahun, dinegara asalnya domba
jantan bahkan bisa berbobot 72 – 81
kg.
11. Domba Romney
Karakteristik
• Berasal dari Inggris.
• Berwarna putih .
• Muka lebar, dahi menonjol
• Dibawah lutut terdapat sedikit
atau tidak terdapat wol
• Kepala lebar rata diantara telinga
• Tanpa tanduk atau rambut hitam
polling.
• BB jantan ( 110 kg ), betina ( 85
kg )
12. Domba Lincoln
Karakteristik
• Domba hasil perkawinan silang
antara Domba Leicester dan
Domba Lincolnshire
• BB hidup jantan ( 113- 160 kg ),
betina ( 90 – 113 )
• Tidak bertanduk, kepalanya
berwarna putih kebiruan .
• Bertelinga menghadap kedeoan,
dan lapisan wol yang lebat
dibagian kepala.
• Wol yang dihasilkan berat, kasar,
keriting, mengkilap.
13. Domba Carriedale
Karakteristik
• Merupakan persilagan antara
Domba Merino dan Domba
Lincoln.
• Berbingkai besar, bertubuh polos.
• Tidak bertanduk,dan memiliiki
tubuh yang lebar.
• BB jantan ( 175- 275 kg ), betina
( 79 – 125 ).
14. Domba Shropshire
Karakteristik
• Berasal dari Inggris.
• Tidak memiliki tanduk baik
jantan ataupun betina.
• Warna muka yang hitam tetapi
menonjol karena wolnya
menutupi seluruh tubuh.
• Merupakan domba tipe domba
dwiguna ( penghasil wol dan
penghasil anak )
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai