Anda di halaman 1dari 95

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menjadi kewajiban
Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota untuk menyusun Perencanaan
Pembangunan Daerah sebagai salah satu kesatuan dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pembangunan kesehatan secara nasional diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dengan berdasarkan pada perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan
dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara
lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan Upaya
kesehatan, Pembiayaan kesehatan, Sumber daya manusia kesehatan,
Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, Manajemen dan
informasi kesehatan, dan Pemberdayaan masyarakat.
Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional dan daerah dihadapkan kepada beberapa
keadaan dan isu penting, yaitu kesehatan sebagai hak azasi dan
sekaligus investasi, adanya transisi demografis dan epidemiologis,
tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas,
demokratisasi yang terus berkembang disegala bidang dan aspek
kehidupan. Isu-isu penting ini apabila dihadapi dengan arif bijaksana,
maka merupakan sebuah peluang dan sekaligus pula tantangan untuk
pembangunan sektor kesehatan pada saat ini dan tahun-tahun yang
akandating
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan secara
nasional telah di TETAPKAN Visi“MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI
DAN BERKEADILAN”, yang merupakan cerminan masyarakat, bangsa,
dan Negara Indonesia dengan ditandai oleh penduduknya dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang meliputi lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

1
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dalam pencapaian tujuan dimaksud
diselenggarakan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan, baik
oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota, maupun oleh masyarakat termasuk swasta.
Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali propinsi Sulawesi
Tengah yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya
pembangunan kesehatan untuk mewujudkan Masyarakat Bungku Barat
Sehat yang Mandiri secara Khusus, dan secara Umum Mewujudkan
Masyarakat Morowali Hidup Sehat Dalam Mendukung Kabupaten
Morowali Agrobisnis. Sektor kesehatan sesuai dengan prioritas
pembangunan daerah Kabupaten Morowali, merupakan prioritas kedua
setelah sektor sektor Pendidikan. Kontribusi sektor tidak saja dalam
asfek pembangunan kesehatan semata, namun juga memberikan
kontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui
retribusi pelayanan kesehatan.
Peran sektor kesehatan dengan berbagai upaya yang telah
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Wosu, banyak kemajuan yang telah
dicapai dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.Namun demikian masih banyak program dan kegiatan yang
perlu secara terus menerus dikembangkan. Keberhasilan pembangunan
kesehatan dan status derajat kesehatan masyarakat di UPTD
Puskesmas Wosu dapat dilihat pada pencapaian angka-angka tolok ukur
(indikator), begitu pula prevalensi balita yang menderita gizi kurang ,
walaupun pernah mengalami trend peningkatan kasus, namun masih
dapat dikendalikan agar terhindar dari Wabah atau Kejadian Luar Biasa.
Prevalensi Penyakit Menular seperti DBD, Malaria, TB.Paru masih dapat
dikendalikan, demikian juga terhadap penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi serta mengatasi permasalahan kesehatan
lainnya denganUpaya Pelayanan Kesehatan Perorangan, Upaya
Kesehatan Masyarakat/dasar. Mengingat Kabupaten Morowali
merupakan daerah perbatasan langsung dengan propinsi Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Tenggara, bahkan dapat dikategorikan daerah
tujuan wisata yang potensial dengan Cagar Alamnya, juga
industry/tambang yang terus berkembang sehingga memungkinkan
terjadi mobilisasi penduduk yang sangat tinggi, khususnya tenaga kerja

2
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
dan pencari kerja dari luar, terutama di lokasi yang sumberdaya
alamnya, berupa tambang, dihapir semua kecamatan. Hal ini tidak
menutup kemungkinan menjadi akses masuknya penyakit-penyakit
Infeksi Menular Seksual, HIV/AIDS, dan bahkan penyakit-penyakit yang
baru berkembang seperti Flu Burung, SARS dan sebagainya.
Disamping permasalahan penyakit menular yang tersebut diatas,
permasalahan lain yang masih dirasakan pada saat ini adalah adanya
kesenjangan mutu pelayanan kesehatan, dan akses terhadap pelayanan
kesehatan yang bermutu belum merata karena adanya keterbatasan
sumberdaya tenaga kesehatan dan juga jangkauan adanya kendala pada
factor geografi sehingga perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-
sungguh dari semua pihak. Disadari bahwa akses pelayanan kesehatan
yang bermutu untuk masyarakat, banyak faktor yang mempengaruhi,
seperti kesenjangan sosial ekonomi masyarakat, tenaga kesehatan yang
belum memadai, baik dari segi kwantias maupun kwalitas, penyebaran,
komposisi/jenis dan kompetensi tenaga kesehatan.
Menyadari situasi dan kondisi pada saat ini dan akan datang,
maka sektor kesehatan di UPTD Puskesmas Wosu perlu dikelola dengan
lebih dinamis, proaktif, dan profesional dengan melibatkan semua sektor
terkait; pemerintah dan swasta serta masyarakat dengan meningkatkan
peran kemitraan, sehingga kesehatan tidak hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah saja namun menjadi tanggung jawab bersama. Oleh
karenanya pembangunan sektor kesehatan membutuhkan perencanaan
yang strategis dan terpadu agar penerapan manajemen yang dinamis
dan akuntabel dapat terlaksana.
Sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.01/160/I/2010 tentang RENCANA
STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN R.I TAHUN 2010-2014, maka
Puskesmas Wosu sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten Morowali menyusun Rencana Strategis UPTD Puskesmas
Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Tahun 2014-2018.
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Wosu ini merupakan
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah sektor Kesehatan di
Kabupaten Morowali berisikan kebijakan, sasaran, program dan
kegiatan dengan mengacu pada pendekatan perencanaan dan
penganggaran kesehatan terpadu yang bersifat indikatif dan memuat

3
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan langsung oleh
UPTD Puskesmas Wosu melalui pelayanan kesehatan dasar, maupun
dengan mendorong peran serta aktif masyarakat dan penggalangan
kemitraan untuk kurun waktu tahun 2014 sampai dengan 2018.
Selanjutnya Rencana Strategis dipergunakan sebagai pedoman dan
referensi dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan dan Anggaran
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Morowali dengan penekanan pada
pencapaian sasaran Prioritas sesuai dengan Grand Strategi Kabupaten
Morowali, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sektor Kesehatan di
Kabupaten Morowali, dan Millenium Development Goals (MDG’s)

1.2.Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme
(lembaran Negara RI Tahun 1999 nomor 75, tambahan lembaran
Negara RI nomor 3851
2. Undang – undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai
Kepulauan, Lembaran Negara RI Tahun 1999 nomor 179, tambahan
lembaran Negara RI nomor 3900.
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Lembaran Negara RI Tahun 2003 nomor 47, tambahan lembaran
Negara 4287.
4. Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2004 nomor 5, tambahan
lembaran Negara RI nomor 4355.
5. Undang – undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, Lembaran
Negara RI Tahun 2004 nomor 66, tambahan lembaran Negara RI
nomor 4400.
6. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim
Perencanaan Pembangunan Nasional, Lembaran Negara RI Tahun
2004 nomor 104, tambahan lembaran Negara RI nomor 4421.
7. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, Lembaran Negara RI Tahun 2004 nomor 125, tambahan
lembaran Negara RI nomor 4437 sebagaimana telah diubah dengan
Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

4
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Pemerintahan daerah menjadi Undang – Undang
Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 109, tambahan lembaran
Negara RI nomor 4548.
8. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
Lembaran Negara RI Tahun 2004 nomor 126, tambahan lembaran
Negara RI nomor 4438.
9. Undang – undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang - undangan, Lembaran Negara RI Tahun 2004
nomor 53, tambahan lembaran Negara RI nomor 4389.
10. Undang – undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
Lembaran Negara RI Tahun 2997 nomor 68, tambahan lembaran
Negara RI nomor 4725
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 106 tahun 2006 tentang
Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan dalam
Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Lembaran
Negara RI Tahun 2000 nomor 106.
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 tahun 2003 tentang
Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit APBD, APBN serta jumlah
Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusan dan Pemerintah Daerah,
Lembaran Negara RI Tahun 2003 nomor 48 tambahan lembaran
Negara RI nomor 4287.
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, Lembaran Negara RI Tahun 2005 nomor 104,
tambahan lembaran Negara RI nomor 4578.
14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah, Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota , Lembaran Negara RI
Tahun 2007 nomor 82, tambahan lembaran Negara RI nomor 4737.
15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah, Lembaran Negara RI Tahun 2007 nomor 89,
tambahan lembaran Negara RI nomor 4741.
16. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Lembaran Negara RI
Tahun 2008 nomor 19, tambahan lembaran Negara RI nomor 4815.

5
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi Rencana
Pembangunan daerah, Lembaran Negara RI Tahun 2008 nomor 21,
tambahan lembaran Negara RI nomor 4817
18. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5063)
19. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rancangan
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 –
2014.
20. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Organisasi Pemerintah.
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan daerah sebagai,mana telah diubah dengan
peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Daerah.
23. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/kota
24. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor hk. 03.01/160/1/2010
tentang rencana strategis kementrian kesehatan tahun 2010 – 2014
25. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 5 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2009 – 2014 Provinsi Sulawesi Tengah.
26. Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Kabupaten Morowali, Lembaran Daerah
Kabupaten Morowali Tahun 2008 Nomor 2, tambahan Lembaran
Daerah Nomor 0002.
27. Peraturan Bupati Morowali Nomor 13 tahun
2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Masing-masing
Jabatan pada Organisasi Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten Morowali.

6
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
1.3.Maksud dan Tujuan

Renstra UPTD Puskesmas Wosu tahun 2014-2018 disusun dengan


maksud untuk menjabarkan RPJMD Kabupaten Morowali terutama
yang terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan.

Tujuan penyusunan Renstra UPTD Puskesmas Wosu adalah sebagai


pedoman dalam penyusunan Renja , RKA/DPA dan sebagai penuntun
di dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Morowali untuk jangka waktu lima tahun 2014-2018.

Secara keseluruhan Maksud dan tujuan penyusunan renstra UPTD


Puskesmas Wosu sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar 01
hubungan rencana pembangunan dan renstra adalah satu kesatuan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahun,
Perencanaan Jangka Menengah (RJM) 5 tahun berupa RPJMD dan
Renstra, serta Perencanaan Jangka Pendek (PJP) berupa RKPD dan
Renja SKPD, serta penggunaan Anggaran APBD setiap tahunnya
selama tahun 2014-2018.

Gambar 01
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan
dan Renstra

HUBUNGAN DOKUMEN PERENCANAAN

Perencanaan Jangka Panjang


(20 Tahun) RPJPD

Perencanaan Jangka Menengah


(5 Tahun) RPJMD RENSTRA SKPD

Perencanaan Jangka Pendek


(1 Tahun) RKPD RENSTRA PKM WOSU

KUA/PPAS RAPBD RPK PKM WOSU

PENJABARAN
APBD APBD

7
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
1.4.Sistematika Penulisan
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Wosu ini disusun dengan
Sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.1.Peran UPTD Puskesmas Wosu
2.2.Sumber Daya yang Dimiliki
2.3Capaian-capaian yang Telah Dihasilkan
2.4Tantangan Hambatan-hambatan yang Dihadapi
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN
FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan
Fungsi
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program
3.3 Telaahan Renstra Kementeriaan Kesehatan
3.4 Telaahan Tata Ruang Wilayah
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
4.2 Tujuan dan Sasaran
4.3 Strategi
4.4 Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
BAB VI INDIKATOR KINERJA
BAB VII PENUTUP

8
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan dalam organisasi


Pemerintah daerah sebagaimana yang terdapat dalam peraturan Bupati
Morowali Nomor 13 tahun 2008 disebutkan bahwa Dinas Kesehatan
Kabupaten Morowali mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
otonomi daerah di bidang kesehatan dengan penyelenggaraan fungsi :

1. Penyelenggaraan dan Pengelolaan urusan pemerintahan, pelayanan


umum dan kesektariatan Dinas Kesehatan dan jaringan Unit
Pelaksana Tehnisnya
2. Perumusan kebijakan tehnis dan pembinaan pelaksanaan
pembangunan kesehatan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya
3. Pelaksanaan tugas dibidang kesehatan lain yang diberikan oleh
bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan pembangunan


kesehatan tersebut, Dinas Kesetahan telah dilengkapi dengan struktur
organisasi, tugas dan fungsi, sumber daya, tantangan dan peluang
dalam pencapaian kinerja pelayanan, masing-masing dapat diuraikan
dibawah ini.

2.1.Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dalam kedudukan dalam Pemerintah


Kabupaten Polewali Mandar dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Kedudukan
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali merupakan unsur urusan
pemerintahan kabupaten dibidang kesehatan.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok
Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali mempunyai tugas pokok
melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam bidang kesehatan
yang menjadi tanggung jawabnya dan tugas pembantuan yang
diberikan pemerintah.
3. Fungsi

9
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
poin 2, Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan tehnis Pemerintah Kabupaten dibidang
kesehatan, meliputi pelayanan kesehatan dan farmasi,
pembinaan rumah sakit dan puskesmas, kesehatan keluarga,
kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, serta pencegahan
dan pemberantasan penyakit;
b. Penyusunan rencana program dan kegiatan dibidang
kesehatan meliputi pelayanan kesehatan dan farmasi,
pembinaan rumah sakit dan puskesmas, kesehatan keluarga,
kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, serta pencegahan
dan pemberantasan penyakit;
c. Pelayanan umum dibidang kesehatan meliputi pelayanan
kesehatan dan farmasi, pembinaan rumah sakit dan
puskesmas, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan dan
kesehatan kerja, serta pencegahan dan pemberantasan
penyakit;
d. Pelaksanaan dan pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas;
e. Pembinaan Unit Pelayanan Teknis.

Adapun yang menjadi Tupoksi masing-masing jabatan tersebut diatas


adalah sebagai berikut:
Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala dinas mempunyai tugas pokok melaksanankan urusan
pemerintahan daerah dibidang Kesehatan berdasarkan atas ekonomi
dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok
sebagai mana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan
b. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum
dibidang Kesehatan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kesehatan
d. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan pemberian
pelayanan administrasi kepada satuan unit kerja dilingkungan Dinas

10
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Kesehatan. . Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagai mana
dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi :
 Pelaksanaan urusan Perencanaan dan Program
 Pelaksanaan urusan kepegawaian
 Pelaksanaan urusan keuangan
 Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumah tanggaan dan
perlengkapan dinas
a. Sub Bagian Perencanaan Program
Sub bagian perencanaan program mempunyai tugas pokok dan
fungsi melakukan pengumpulan data, penyusunan pedoman dan
petunjuk teknis, menyusun rencana dan program yang
berhubungan dengan kelautan dan perikanaan serta
menyelenggarakan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan
penyusunan laporan.
b. Sub Bagian Keuangan dan aset
Sub bagian keuangan dan aset program mempunyai tugas pokok
dan fungsi melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana
kebutuhan anggaran dan aset, melakukan pengelolaan
administrasi keuangan dan aset
c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Sub bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok dan
fungsi melaksanakan urusan pengumpulan, pengelolaan dan data
dan kepegawaian, surat menyurat, kearsipan, perpustakaan dinas,
urusan tata laksana rumah tangga.
3. Bidang Pengembangan Sistem dan SDM Kesehatan
Bidang penembangan sistem dan SDM Kesehatan mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan erumusan kebijakan, pembinaan,
koordinasi serta melakukan evaluasi penyelenggaraan sistem
kesehatan penelitian dan pengembangan data dan informasi
kesehatan, pengembangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK),
pendidikan dan pelatihan. Untuk menyelanggarakan tugas pokok
sebagai mana yang dimaksud, Bidang pengembangan sistem dan
SDM kesehatan mempunyai fungsi :
 Penyelenggaraan, Bimbingan dan Pengendalian Operasionalisasi
Bidang Kesehatan

11
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
 Penyenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang
mendukung peumusan kebijakan Kabupaten
 Pengelolaan Surkesda skala Kabupaten
 Implementasi penapisan ilmu pengetahuan dan tehnologi dibidang
pelayanan kesehatan skala Kabupaten
 Penyelanggaraan kerja sama luar negeri skala Kabupaten
 Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengawasan skala
Kabupaten
 Pengelolaan sistem informasi Kesehatan (SIK) skala Kabupaten
 Pemanfaatan tenaga Kesehatan strategis
 Pendayagunaan tenaga Kesehatan skala Kabupaten
 Pelatihan tehnis skala Kabupaten
 Regristrasi, akreditas, sertifikasi tenaga Kesehatan tertentu skala
Kabupaten sesuai Peraturan Perundang-undangan.
 Pemberian izin praktek tenaga Kesehatan tertentu
Seksi Pengembangan Sistem Kesehatan Mempunyai Tugas pokok
dan fungsi :
 Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian
operasioanalisasi bidang Kesehatan
 Pengelolaan Surkesda Skala Kabupaten
 Pembinaan, monitoring, evaluasi pengawasan skala kabupaten
 Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Skala Kabupaten
 Menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
a. Seksi Data, Informasi Litbang Mempunyai Tugas pokok dan
fungsi :
 Implementasi penapisan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang pekayanan kesehatan skala Kabupaten
 Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang
mendukung rumusan kebijakan kabupaten
 Penyelenggaraan kerja sama Luar Negeri skala Kabupaten
b. Seksi Pengembangan SDMK dan Diklat mempunyai tugas pokok
dan Fungsi :
 Pemanfaatan tenaga Kesehatan strategis.
 Pendayaguaan tenaga kesehatan skala kabupaten.
 Pelatihan teknis skala kabupaten.

12
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
 Registrasi, akreditas, sertifaksi tenaga kesehatan tertentu skala
kabupaten sesuai Peraturan Perundang-undangan.
 Pemberian izin praktek tenaga kesehatan tertentu.

4. Bidang Bina Pelayanan Medik, Farmasi dan Alat Kesehatan,


mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
pembinaan, koordinasi serta melakukan evaluasi pelayanan medis
dasar dan rujukan, pelayanan kesehatan khusus, farmasi dan alat
kesehatan.
Fungsi Bidang Bina Pelayanan Medik, Farmasi dan Alat Kesehatan :
 Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat
kesehatan, reagensia, dan vaksin skala kabupaten.
 Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan
 Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan
farmasi
 Pengawasan dan registrasi makanan dan minuman produksi
rumah tangga
 Sertifkasi alat kesehatan dan PKRT kelas I
 Pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK, dan Industri kecil
obat tradisional (IKOT)
 Pemberian izin apotik dan toko obat
 Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder
skala kabupaten
 Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan,
terpencil, rawan dan kepulauan skala kabupaten
 Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan
 Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang
diberikan oleh pemerintah pusat dan propinsi
 Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah
kelas c, kelas d, rumah sakit swasta yang setara, praktik
berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik
dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer
dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang yang setara

13
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
a. Seksi Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan, mempunyai tugas
pokok dan fungsi :
 Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder
skala kabupaten
 Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan,
terpencil, rawan dan kepulauan skala kabupaten
 Pembinaan mutu pelayanan medis dasar, medic darurat,
keperawatan dan rujukan
 Penyelenggaraan kesehatan haj skala kabupaten
b. Seksi Kesehatan khusus, mempunyai tugas pokok dan fungsi :
 Registrasi akreditasi dan sertifikasi sarana kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan
 Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang
diberikan oleh pemerintah pusat dan propinsi
 Pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit
pemerintah kelas c, kelas d, rumah sakit swasta yang setara,
praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, rumah bersalin,
klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran
komplementer dan pengobatan tradisional serta sarana
penunjang yang setara

c. Seksi Farmasi dan alat kesehatan, mempunyai tugas pokok dan


fungsi :
 Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar,
alat kesehatan, reagensi, vaksin skala kabupaten
 Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan
 Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan
farmasi
 Pengawasan dan registrasi makanan dan minuman produksi
rumah tangga
 Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT kelas I
 Pemberian rekomendasi izin PBF cabang, PBAK dan industri
kecil obat tradisional (IKOT)

14
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
5. Bidang Bina Promosi dan Kesehatan Masyarakat
Bidang Bina Promosi dan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pembinaan,
koordinasi serta melakukan evaluasi pelayanan kesehatan keluarga,
gizi kesehatan komunitas, promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.
Fungsi Bidang Promosi dan Kesehatan Masyarakat :
 Penyelenggaraan promosi kesehatan skala kabupaten
 Penyelenggaraan surveilans, gizi buruk pada kabupaten
 Penyelenggaraan penanggulan gizi buruk skala kabupaten
 Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat
 Pengelolaan/penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan
sesuai kondisi local
 Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (tugas
pembantuan)
a. Seksi Kesehatan Keluarga, mempunyai tugas pokok dan fungsi :
 Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat
 Pembinaan dan koordinasi peningkatan kesehatan ibu, bayi,
anak, remaja dan usia lanjut
 Pembinaan dan koordinasi peningkatan kesehatan reproduksi
b. Seksi Gizi dan Kesehatan Komunitas, mempunyai tugas pokok dan
fungsi :
 Penyelenggaraan surveilans gizi buruk pada kabupaten
 Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk skala kabupaten
c. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
mempunyai tugas pokok dan fungsi :
 Penyelenggaraan promosi kesehatan skala kabupaten
 Pengelolaan/penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan
sesuai kondisi lokal
 Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional
(tugas pembantuan)
6. Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Dampak Lingkungan
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
pembinaan, koordinasi serta melakukan evaluasi pengendalian
penyakit, surveilans epidemiologi dan kesehatan matra serta
penyehatan lingkungan.

15
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Dampak Lingkungan,
mempunyai fungsi :
 Penyelenggaraan surveilans epidemiologi, penyelidikan kejadian
luar biasa skala kabupaten
 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular skala kabupaten
 Penyelenggaraan operasional penanggulangan penyakit tidak
menular skala kabupaten
 Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan
akibat bencana dan wabah skala kabupaten
 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran
lingkungan skala kabupaten
 Penyehatan lingkungan
a. Seksi Pengendalian Penyakit , mempunyai tugas pokok dan
fungsi :
 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular skala kabupaten
 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit
tidak menular skala kabupaten
b. Seksi Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra , mempunyai
tugas pokok dan fungsi :
 Penyelenggaraan surveilans Epidemiologi, penyelidikan kejadian
luar biasa skala kabupaten
 Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah
kesehatan akibat bencana dan wabah skala kabupaten
 Pembinaan kesehatan matra
Seksi Penyehatan Lingkungan, mempunyai tugas pokok dan fungsi
 Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran
lingkungan skala kabupaten
 Penyehatan lingkungan
7.Kelompok Jabatan fungsional meliputi Jabatan Fungsional Aktif

a. Fungsional Kedokteran
b. Fungsional Kedokteran Gigi
c. Fungsional Kefarmasian
d. Fungsional Epidemiologi
e. Fungsional Nutritionist

16
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
f. Fungsional Keperawatan
g. Fungsional Promosi Kesehatan
h. Fungsional Sanitarian
i. Fungsional Keperawatan Gigi
j. Fungsional Kebidanan
k. Fungsional Analis Kesehatan

 Fungsional Administrasi Kesehatan


2.12 Struktur Organisasi
Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Nomor 13 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Kabupaten Morowali tentang Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat
Organisasi Dinas daerah Kabupaten Morowali , Dinas Kesehatan
Kabupaten Morowali memiliki susunan organisasi dengan pola
maksimal sebagai berikut:

17
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Gambar 02
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MOROWALI

KEPALA
DINAS KESEHATAN
 
          SEKRETARIAT

               
       
KELOMPOK                                
JABATAN
FUNGSIONAL   SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
Pejabatan KEUANGAN
fungsional yang   UMUM DAN PERENCANAAN DAN
terbagi dalam
berbagai kelompok
  KEPEGAWAIAN PROGRAM ASET
sesuai dengan
keahliannya
 
 

 
                                     
             

BIDANG BIDANG   BIDANG BIDANG  


BINA PELAYANAN BINA PENGENDALIAN PENGEMBANGAN BINA PROMSI DAN
MDIK,FARMASI PENYAKIT ,DAMPAK SITEM DAN SDM KESEHATAN
ALKES LINGKUNGAN   KESEATAN MASYARAKAT  

               
                       
         
SEKSI SEKSI SEKSI
PELAYANAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
N MDIK SEKSI SISTEM KELUARGA
DASAR DAN PENGENDALIAN KESEHATAN
  RUJUKAN   PENYAKIT      
         
         

  SEKSI   SEKSI     SEKSI   SEKSI


SURVEILENS
EPIDEMIOLOGI GIZI DAN
KESEHATA KSEHATAN DATA ,INFORMASI KESEHATAN
  N   MATRA     LITBANG   KOMUNITAS

  KHUSUS        

                 
         
         

SEKSI
    SEKSI     SEKSI   SEKSI
PROMOSI
KESEHATAN DAN
FARMAI DAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN
  ALKES FA   PENYEHATAN     SDMK DAN DIKLAT   KELUARGA

    LINGKUNGAN        

           
 

18
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
2.2 Sumber Daya yang Dimiliki
1.Sumber Daya Dinas Kesehatan

Sumber Daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali


meliputi : Sumber Daya Manusis (SDM) Kesehatan, Sumberdaya
Finansial, Sumber Daya Barang (Sarana dan Prasarana Fisik) dan
Sumberdaya Kelembagaan.

2.2.1.Sumber Daya Manusis (SDM) Kesehatan

Jumlah SDM Aparatur Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali sebanyak


227 orang yang terdiri atas seorang pimpinan, seorang sekretaris, 4
orang kepala bidang, 12 orang kepala seksi, sebagai staf dan tenaga
fungsional kesehatan pada Kantor Dinas Kesehatan dan unit-unit
pelaksananya tehnisnya, termasuk Pustu dan Poskesdes.

Tabel .1
Sumberdaya Manusia (SDM) Kesehatan OrganikMenurut Jenis Kelamin
berdasarkan Pendidikan Golongan dan Esselon
Pendidikan, Golongan dan SDM Kesehatan
No
Eselon Laki-Laki Wanita Jumlah
A Pendidikan      
1 SD
2 SLTP 1 1
3 SLTA 3 6 9
4 SARJANA MUDA 4 4 8
5 S1 9 27 36
6 Lainnya S2 . S3 1 5 6
  JUMLAH 18 47 66
B Golongan
1 I
2 II 55 49 99
3 III 50 68 118
4 IV 3 7 10
  JUMLAH 108 117 225
C Eselon
1 II 1 1
2 III 5 5
3 IV 5 10 15
  JUMLAH 6 15 21
Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kab. Morowali 2014.

19
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel .II
Sumberdaya Manusia (SDM) Kesehatan Non Organik (PHL) Menurut
Jenis Kelamin Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan, Golongan dan SDM Kesehatan
No
Eselon Laki-Laki Wanita Jumlah
A Pendidikan      
1 SD 0 0 0
2 SLTP 0 0 0
3 SLTA 10 18 28
4 SARJANA MUDA 9 2 11
5 S1 5 9 14
6 Lainnya S2 . S3 0 0 0
53
Jumlah

Tabel. III
Keadaan Pegawai berdasarkan Eselon
Dinas KesehatanKabupaten Morowali Tahun 2014
No Jabatan Eselon Golongan

1 Kepala Dinas Kesehatan II IV


2 Sekretaris Dinas Kesehatan III IV
3 Kepala Bidang Bina Pengembangan Sistem Kesehatan III III
Kepala Bidang Bina Pelayana Medik,Farmasi dan
4 III III
Alata Kesehatan
5 Kepala Bina Promosi dan Keseatan Masyarakat III III
Kepala Bidang Bina pengendalian penyakit dan
6 III III
dampak Lingkungan
7 Ka. Subag Umum & Kepegawaian IV III
8 Ka. Subag Perencanaan Program IV III
9 Ka. Subag Keuangan dan Aset IV III
10 Kepala Seksi Kesehatan Dasar dan Rujukan IV III
11 Kepala Seksi Kesehatan Khusus IV III
12 Kepala Seksi Farmasi dan Alkes IV III
13 Kepala Seksi Pengendalian Penyakit IV III
14 Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan IV III
Kepala Seksi Surveilens Epidemiologi dan Kesehata
15 IV III
Matra
16 Kepala Seksi Keseatan Keluarga IV III
17 Kepala Seksi Gizi dan Keseatan Komunitas IV III
Kepala Seksi Promosi Keseatan dan pemberdayaan
18 IV III
Keluarga
19 Kepala Pengembangan Sistem Kesehatan IV III
20 Kepala Seksi data Informasi dan Litbang IV III
21 Kepala Seksi Pengembangan SDMK dan Diklat IV III

20
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
2.2.3Sumber Daya Barang

Sumber daya barang (Sarana prasarana fisik) yang dimiliki Dinas


Kesehatan dan Jaringan Unit Pelaksana Tehnis, beberapa diantaranya
disajikan di bawah ini
Tabel.4
Keadaan Barang (Sarana dan Prasarana)
Dinas KesehatanKabupaten Morowali Tahun 2014

ParamedisJumlah Rumah Dinas


Kondisi Pusling Roda 4/ mobil

Jumlah Rumah Dinas dr/drg

Kendaraan Roda Dua


Alat Kesehatan (unit)
Poskesdes (unit)
Komputer (Unit)
Gedung Kantor

Pustu (Unit)
Dinas

Nama Unit

LCD

AC
Layanan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Dinas
Kesehatan 6 2 0 0 2 35 4 11
PKM
Lantulajaya 2 1 1 1 1 1 5 2 8 0 0
PKM Baonsuai 2 1 2 10 2 4 10 2 5
PKM Wosu 3 1 1 8 1 3 9 3 17
PKM Bungku 1 1 1 2 2 1 8 3 18
PKM
Bahomotefe 1 1 1 6 1 5 5 3 20
PKM Baodopi 1 1 1 2 1 3 5 2 4
PKM Lafeu 1 1 1 2 1 4 4 3 3
PKM Kaleroang 2 1 1 3 1 3 16 2 10
PKM
Ulunambo 2 1 3 3 1 7 10 2 11
Kabupaten 21 10 11 37 11 41 72 131 4 11

2.2.4.Sumber Daya Finansial Kesehatan

Sumber Daya Finasial Kesehatan adalah sumber-sumber keuangan


berupa pendapatan dari Dinas Kesehatan. Sumber-sumber pendapatan
tersebut diperoleh dari

1. Retribusi Jasa Sarana dan Prasarana pada 9 Puskesmas


2. Retribusi Geduang pertemuan
3. Pendapatan lanya yang sah diantara biaya kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Kesehatan Daerah
4. Alokasi Anggaran APBD Kabupaten Morowali
5. APBN dan APBD Propinsi Sulawesi Tengah

21
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
2.2.2 Sumber Daya Kelembagaan
Sumber daya kelembagaan Dinas Kesehatan sebagaimana yang
dijelaskan pada tugas pokok dan fungsi serta Organisasi Dinas
Kesehatana Kabupaten Morowali pada Bab II ini adalah
1. Kelembagaan Induk Dinas Kesehatan yang terdiri Unit Pimpinan,
Sekretariat dengan 3 Sub Bagian dan 4 Bidang dengan 3 Seksi.
2. Kelembagaan Unit Pelaksana Tehnis Operasional, sebagai Unit
dengan tugas dan fungsinya bersifat operasional fungsional
kesehatan memiliki jaringan kerja berupa Puskesmas Pembantu dan
tenaga-tenaga kesehatan yang ditempat Pos-Pos Kesehatan sebagai
Unit Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM). Puskesmas
dan jaringannya miliki wilayah kerja Desa dan Kelurahan dalam
lingkup Kecamatan. Ada 9 UPT Operasional Kesehatan ini yaitu
a. UPT Puskesmas dengan Rawat Inap
1. Puskesmas Rawat Inap Lantula jaya Kec Wita Ponda
2. Puskesmas Rawat Inap Bahonsuai Kec. Bumi Raya .
3. Puskesmas Rawat Inap Wosu kec. Bungku Barat
4. Puskesmas Rawat Inap Baomotefe Kec. Bungku Timur
5. Puskesmas Rawat Inap Ulnamno Kec. Menui Kepulauan
6. Puskesmas Rawat Inap Kaleroang Bungku Selatan
b. UPT Puskesmas dengan non Rawat Inap
1. Puskesmas Non Rawat Inap Lafeu Kec.Bungku Pesisir
2. Puskesmas Non Rawat Inap Bungku Kec. Bungku Tengah
3. Puskesmas Non Rawat Inap Bahodopi Kec. Baodopi

2.3.Kinerja Pelayanan

Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan, memuat tentang gambaran umum


pelayanan, Capaian kinerja (didasarkan atas hasil evaluasi), SPM dan
indikator kinerja pelayanan Kesehatan, Pengelolaan pendanaan
pelayanan Kesehatan. Masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :

Gambaran umum pelayanan Kesehatan

Gambaran umum pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas


Kesehatan Kabupaten Morowali dapat dilihat dari berdasarkan tujuan
dan sasaran yang akan dilakukan, dan program dan kegiatan yang ingin
dicapai.

Gambaran Status Kelangsungan Hidup merupakan gambaran umum


pelayanan yang dapat menunjukan tujuan dan sasaran yang ingin

22
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
dilakukan, indikator yang digunakan adalah Angka Kematian Bayi dan
balita, Maternal ( Ibu ). Status Gizi dan Imunisasi. Dapat memberikan
gambaran keberhasilan pembangunan kesehatan kedepan terhadap
kelangsungan hidup anak / generasi yang akan datang di suatu
wilayah.Gambaran Status Kesehatan merupakan gambaran umum
pelayanan yang dapat menunjukan pencapaian program. Indikator yang
digunakan adalah Jumlah penduduk yang sakit ( baik penyakit infeksi
atau non infeksi, menular,kardiovaskuler dll). Rata-rata lama hari sakit.
dll. Memberikan gambaran kualitas fisik masyarakat. yaitu banyaknya
waktu seseorang yang terpakai/terbuang, untuk berproduksi secara
maksimal dalam meningkatkan kwalitas hidupnya.

Pembangunan kesehatan selama lima tahun terakhir telah berjalan


seiring periode jabatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih sejak tahun
2007 sampai dengan tahun 2013. Adapun capaian-capaian Tahun 2009-
2013 yang telah dihasilkan dapat dilihat berdasarkan indikator sebagai
berikut:

23
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
24
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
TABEL 04. CAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2009-2013

Pembilang Penyebut Pencapaian


Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
NO Target SPM Target IKK
Fungsi ***)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I Data Status Kelangsungan Hidup


               
1 Usia Harapan Hidup >65 68.5

2 Status Gizi    

  a. Status Gizi Kurang (% ) <15% <15%

  b. Status Gizi Buruk ( % ) <1 % <1 %

3 Jumlah Bayi Lahir hidup < 2.2 % dari  


Pddk
4 Jumlah Kematian bayi <35 per 11
1000 KH
5 Jumlah Kematian anak Balita < 5 per  
1000 KH
6 Jumlah Kematian Ibu (Maternal) <250 per 114
100000 KH
7 Jumlah Balita ditimbang naik berat 60%  
badannya
8 Jumlah dengan imunisasi Campak 80%  

II Pelayanan Kesehatan Dasar    

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 95% 95% 80,8 67,72 80% 79% 81%
a. Jumlah Sasaran Ibu Hamil 2.910 4.883 4.883 5.298 2.763
b. Jumlah Ibu Hamil yang 4738 3307 3904 4166 2249
memperoleh pelayanan antenatal
care

25
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang 80% 80% 56,9 13,3 28% 22% 26%
ditangani
a. Jumlah ibu dengan komplikasi 948 977 276 231 143
kebidanan
b. Jumlah ibu dengan komplikasi 3075 130 - 152 76
kebidanan yang mendapat
penanganan definif
3 Cakupan pertolongan persalinan 90% 90% 68,0 69,6 83% 79% 84%
oleh Nakes
a. Jumlah seluruh sasaran ibu 4522 4883 4669 5059 2637
bersalin
b. Jumlah Ibu bersalin yang ditolong 3075 3246 3883 3976 2203
oleh Nakes
4 Cakupan pelayanan nifas 90% 90% 4522 4666 4669 5069 2674 68,0 70,0 86% 79% 84%
a. Jumlah seluruh sasaran oleh nifas
b. Jumlah ibu nifas yang telah 3075 3265 4029 3976 2203
memperoleh 3 kalipelayanan
nifassesuai standar
5 Cakupan neonatus dengan 80% 80% 0,0 12,4 100 100 100
komplikasi yang ditangani 847 579 83 463 126
a. Jumlah seluruh neonatus dengan
komplikasi yang ada
b. Jumlah neonatus dengan - 977 83 463 126
komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 182,6 596
a. Jumlah seluruh bayi lahir hidup 3075 3856 3639 3931 2167
b. Jumlah bayi yang memperoleh 10889 2293 3620 3644 1910
pelayanan kesehatan sesuai
standar

26
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Pembilang Penyebut Pencapaian Dalam Tahun
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
NO Target SPM Target IKK
Fungsi ***)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100% 80% 58,8 65,1 90 914


a. Jumlah seluruh desa/kelurahan 141 168 234 234
UCl
b. Jumlah seluruh desa/kelurahan 240 258 258 256
8 Cakupan pelayanan anak balita 90% 90% 82,1 21912 5463 42,3 9061
a. Jumlah Anak balita 22908 40099 23075 20512
b. Jumlah Anak balita mendapatkan 18806 21912 21784 8679
pelayanan kes.
9 Cakupan pemberian makanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat 100% 100% 100 100 100
perawatan
a. Jumlah gizi buruk 14 31 18
b. Jumlah balita gizi buruk yang 31 18
mendapat perawatan
11 Cakupan penjaringan kesehatan 100% 100% 28
siswa SD dan setingkat
a.Jumlah murid SD mendapat 5653 1585
pelkes
b.Jumlah murid SD 1585 5653
12 Cakupan peserta KB aktif 70%   81,28 74,8 69,7 70,7
a. Jumlah PUS 38479 37645 35055 35055
b. Peserta KB aktif 31276 28165 24448 26441
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita  
penyakit :
 
  a. Acuta Flacid Paralysis (AFP) Rate   100% 56,417 1,77 2,87 2,87 28,7
per 100.000 pddk < 15 th
1) Jumlah penduduk < 15 Tahun 69,565 69,565 69,565
2) Jumlah kasus AFP (non Polio) 1 2 2 2
  b. Penemuan penderita pneumonia   100% 0,01 8,0 10,4
balita
1) Jumlah Balita 19761 2281 2143
2) Penderita ditemukan dan 257 183 222
ditangani
27
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
  c. Penemuan pasien baru TB BTA   100% 0,69 43,12
positif
1) Jumlah ditemukan 121 188
2) jumlah kasus baru/Pengobatan 84 436
  d. Penderita DBD yang ditangani   100% 13,6 115,4 1084 832
1) Jumlah penduduk 206189 1162000
2) Jumlah kasus 28 238 232 184
  e. Penemuan penderita diare   100% 0,03 100 351 1381
1) Jumlah penduduk 206189 5853 7525 4415
2) kasus diare ditangani 7120 5853 21409 6099
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin  
70,5 50,3 42,2
a. Jumlah yang ada 37790
75086 31654
b. Yang dicakup askes   52964 75086 75086
  a. Rawat Jalan 100% 100%

b. Rawat Inap 100% 100%

Target Renstra Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
NO Target SPM Target IKK
Fungsi ***)
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

28
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
B Pelayanan Kesehatan Rujukan            
  
15 Cakupan pelayanan kesehatan 100% 100% 19 0,1
rujukan pasien masyarakat miskin
a. Jumlah pendidikan miskin yg 505 31654
mendapat pelkes miskin 19 111
b. Jumlah penduduk miskin yg
dirujuk
16 Cakupan pelayanan gawat darurat 100%  
level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kab/kota
C Penyelidikan Epidemiologi dan Penang. KLB  

17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami 100%   100% 100% 100% 100%


KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam 240 11 10 5 0,03 11 10 5
a. Jumlah KLB
b. Rata-rata kejadian desa KLB
perjumlah desa
D Promosi Kesehatan dan    
Pemberdayaan Masyarakat
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 80% 73,75 53,49 54,65
a. Jumlah desa siaga 240 258 141
b. Desa siaga aktif 177 5349 136

29
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Gambaran Status Pelayanan Kesehatan diantaranya :Presentase pencapaian
pelayanan Tujuh Kegiatan Pokok Puskesmas –kecamatan . Banyaknya penduduk per
Puskesmas. Banyaknya Nakes / dokter per 10.000 penduduk , menunjukkan
indikator pencapaian dari indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM). Memberikan
gambaran Jangkauan dan Pemerataan pelayanan kesehatan yang mempunyai daya
ungkit terhadap status kesehatan dan kelangsungan hidup.

Tabel VII
Perkembangan Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat
Di Kabupaten Morowali
Tahun 2012 -2014
Target
N Tahun
Indikator Nasional
o
2009 2010 2011 2012 2013
Umur
harapan 65,55
1 65,54 65,73 65,91 65,95 70,6 th
hidup
(UHH)
Angka
2 kematian 11,27 15,93 13,55 10,71 1,85 26,0
bayi (AKB)
Angka
3 kematian 28 43,9 33,2 9,08 4,8 226,0
ibu (AKI)
Prevalensi
4 8,5 8,5 8,3 8,1 7,5 20,0 %
gizi kurang

Meningkatnya Usia Harapan Hidup. Angka Harapan Hidup Kabupaten Morowali dari
tahun ketahun menujukan kenaikan umur harapan Hidup , diartinya bayi-bayi yang
lahir dari lima tahun terakhir dapat hidup sampai dengan usia 65tahun. Angka
Harapan Hidup Kabupaten Morowali bila dibandingkan dengan AHH Nasional masih
dibawah angka rata-rata nasional sehingga diperlukan program pembangunan
kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan
gizi dan kalori (energi makanan) termasuk program pemberantasan kemiskinan.

Menurunnya Angka Kematian Bayi. Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah
probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi dihitung
dengan angka 1 (satu) dikurangi angka kematian bayi. Sementara Angka Kematian Bayi (AKB)
dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per
1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

30
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel 05
Jumlah Bayi Lahir Hidup, AKB dan AKHB Tahun 2009 s.d 2013
Kabupaten Morowali

NO Uraian 2 2010 2011 2012 2013 2


0 0
0 1
9 4
1. Jumlah Bayi Lahir Hidup 3371 3075 3320 3639 48853 2
1
9
1
2. Jumlah Kematian Bayi 38 49 45 39 9 2
5
3. AKB per 1000 11,27 15,93 13,55 10,71 1,85 1
1
,
4
1

Secara nasional AKB nasional adalah 26 pada tahun pada tahun 2013, dengan
capaian AKB Morowali ditahun 2013 sebesra 9,58 , berarti secara Nasional telah
berada dibawah rata-rata nasional, upaya-upaya untuk mempertahakan keadaan ini
harus terus dilaksanakan dengan pemantapan program-program imunisasi,
pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan
tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk ibu hamil dan anak.
Menurunkan angka kematian ibu melahirkan.Indikator yang digunakan dalam
sasaran meningkatnya Menurunkan angka kemtain ibu melahirkan adalah Angka
kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

Tabel 06
Jumlah Bayi Lahir Hidup, Angka Kematian Ibu tahun 2009 s.d 2014
Kabupaten Morowali
NO Uraian 2 2010 2011 2012 2013 2014
0
0
9
1. Jumlah Bayi Lahir Hidup 3371 3075 3320 3639 48853 2
1
9
1
2. Jumlah Kematian Ibu 12 7 10 4 10 2
3. AKI per 100.000 28 43,9 33,2 9,08 4,8 1.09

Pada tahun 2013 factor perdarahan yang menyebabkan kematian ibu, kemudian
disusul oleh penyebab yang lainnya yaitu infeksi dan eklampsia. Pendarahan banyak

31
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
terjadi pada kala III persalinan dan atau pada saat melahirkan sampai dengan 7 hari
setelah melahirkan.
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) indikator yang di gunakan kunjungan ibu
hamil ke petugas atau pelayanan kesehatan sebesar 78 % atau 7.734 ibu hamil yang
diperiksa dari 9.914 yang ditargetkan.Tabel 06
Jumlah Bayi Lahir Hidup, Angka Kematian Ibu tahun 2010s.d 2013
Kabupaten Morowali
NO Uraian 2 2011 2012 2013 2014
0
1
0
1. Jumlah Ibu Hamil 2910 4883 5298 2763
2. Jumlah ibu hamil yang
memeperoleh pelayanan 4763 3307 3904 4166 2249
antennal care
3. Cakupan 80,8 67,72 80 79 81
Kunjungan Ibu
Hamil K4

Berdasarkan target Standar Nasional cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 2010


sampai dengan 2014 (81%) Kabupaten Morowali masih di bawah target Nasional
yaitu 95%.
Cakupan komplikasi kebidanan berdasarkan target Standar Pelayanan Minimal
(SPM)80% belum mencapai target yang di harapkan.
NO Uraian 2 2011 2012 2013 2014
0
1
0
1. Jumlah ibu Dengan 948 977 276 231 143
Komlikasi
2. Jumlah ibu dgn komlikasi
kebidanan yg mendapat 307 130 201 152 76
penaganan definitive
3. Cakupan Komlikasi 56,9 13,3 28 22 26
Kebidanan
Kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kopentensi sebesar


84% atau 2203 persalinan yang ditolong dari2637 yang ditargetkan dengan targtet
SPM yaitu sebesar 90%.
NO Uraian 2 2011 2012 2013 2014
0
1
0
1. Jumlah Seluruh sasaran 4522 4883 4669 5059 2637
Ibu Hamil
2. Jumlah ibu bersalin yang
3075 3246 3883 3976 2203
tolong oleh NAKES
3. Cakupan 68 69 83 79 84

32
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Pertolongan Oleh
Nakes yg memiliki
Kompetensi
Kebidanan

Cakupan pelayanan nifas sebesar 84% atau 2203 ibu nifas yang dilayani dari
2674 nifas yang ditargetkan dengan target SPM sebesar 90%
NO Uraian 2 2011 2012 2013 2014
0
1
0
1. Jumlah seluruh sasaran 4522 4666 4669 5069 2674
nifas
2. Jumlah ibu nifas yg telah
3 kali mendapatkan 3072 3265 4029 3976 2203
pelayanan nifas standar
3. Cakupan Nifas 68 70 86 79 84
Standar

Menurunnya Prevalensi Gizi Kurang Anak Balita. Indikator yang digunakan adalah
presentase balita gizi buruk dan presentase balita gizi buruk yang mendapatkan
perawatan kesehatan..
Capaian presentase gizi buruk ditahun 2014 sebesar 100% dari9 balita gizi yang di
temukan danm mendapatkan perawatan.

NO Uraian 2 2011 2012 2013 2014


0
1
0
1. Jumlah Gizi Buruk 17 16 6 8 9
2. Jumlah Gizi Buruk Yg
17 16 6 8 9
mendapatkan perawatan
3. Cakupan Gizi 100 100 100 100 100
Buruk
Mendapatakan
perawatan

Menurunnya angka kesakitan kesakitan secara signifikan pada semua kasus


penyakit dan efektitas pencegahan dan penanggulangan kasus penyakit menular.
indikator yang digunakan dalam sasaran strategis ini untuk dijadikan rencana kinerja
yaitu
Rasio dokter per satuan penduduk deidefinisikan secara operasional 20 dokter
per 100.000.- penduduk

33
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
a. Rasio tenaga medis persatuan penduduk didefinisikan secara operasional 102
tenaga para medis per 100.000 penduduk
b. Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu persataun penduduk dedefinisi
operasionalkan 5 unit per 100.00 penduduk
c. Rasio Posyandu per sataun balita didefinisikan secara operasional 20 per 1000
balita
d. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA +
didefinisikan pencapaiannya dengan target sebesar 80 % yaitu jumlah
penderita TBC BTA + yang ditemukan minimal 80 % dapat ditangani sampai
sembuh.

NO Uraian 2 2011 2012 2013 2014


0
1
0
1. Jumlah BTA + yang di 190 188 188 188 188
temukan
2. Jumlah Perkiraan Kasus
436 436 436 436 209
Baru
3. Penemuan Pasien 36 42,21 42,21 42,21 43
Baru BTA (+)
Berdasarkan tabel di atas pencapain BTA + sampai dengan 2014 belum mencapai
target yaitu masih 43%
e. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD didefinisikan
secara operasional 100 % semua penderita DBD yang ditemukan positif dapat
ditangani dan diobati sampai sembuh.

NO Uraian 2 201 2012 2013 2014


01
1
0
1. Jumlah Kasus 28 32 23 38 36
2. Jumlah penderita yang di
28 32 23 38 36
temukan
3. Cakupan dan penemuan 100 100 100 100 100
penderita DBD

Berdasarkan tabel tersebut di atas cakupan dan penemuan kasus DBD suda
mencapai target yaitu 100%

f. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin,


didefinsikan secara operasional 100 % yang didiagnosa rujukan dapat dirujukan
ke Sarana pelayanan kesehatan lanjutan.

N Uraian 2 2011 2012 2013 2014

34
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
O 0
1
0
1. Jumlah Penduduk Miskin
ang yg di Rujuk
2. Jumlah Penduduk
Miskin yang ada yg
mendapatkan pelaynan
Kesehatan dasar
3. Cakupan
Pelayanan
Kesehatan dasar
Pasien Miskin

g. Cakupan Desa Universal Child Immunization (UCI) didefinisikanjumlah desa


uci tahun tersebut dari keseluruahan desa yang ada dengan target yaitu 85%.

N Uraian 2 2011 2012 2013 2014


O 0
1
0
1. Jumlah Desa/Kelurahan 141 168 234 234 125
Uci
2. Jumlah seluruh Desa 240 258 258 258 135
3. Cakupan Desa Ini 58,8 65,1 90,65 90,65 92,55
VErsal Child
Immunizaton (UCI)
Berdasarkan data tersebut diatas capaian UCI desa kabupaten Morowali dari
tahun ketahun menujukan peningkatan dan melebihi target nasional yaitu 85%

SPM dan indikator kinerja pelayanan dapat dilihat pada Tabel Kinerja Pelayanan
Kesehatan tahun 2010-2014 . Dan Pengelolaan pendanaan pelayanan Kesehatan dapat juga
dilihat pada Tabel Kinerja Pendanaan Kesehatan 2012-2014

TABEL VIII. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN


KABUPATEN MOROWALI TAHUN 2013-2014
Anggaran pada Tahun ke- ..
Realisasi Tahun ke
(Rp)

Uraian

2012 2013 2014 2012 2013 2014

16,386,9 22,840,008 14,660,118,11 14,961,48


Belanja Langsung 19,031,582,992 11,143,878,891
62,373 ,472 7 0,859

2,779,44 2,763,575,0 2,776,936,0


Belanja Pegawai 1.149,607,500 2,763,575,000 1,038,607,500
0,000 00 00

35
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Belanja Barang 7,569,14 10,348,115, 7,562,248,2
5,666,908,269 9,983,553,991 3,968,619,491
dan Jasa 4,350 522 19

6,038,37 9,728,317,9 4,622,296,6


Belanja Modal 7,843,602,348 6,283,496,101 6,136,451,900
8,028 50 40

Pendapatan Asli 6,000,00 4,500,000,0 4,899,993,5


7,8443,602,348 4,909,094,200 2,348,816,500
Daerah 0,000 00 50

C.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Tantangan
Tantangan dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan dan jaringan Unit
Pelaksana Tehnis dalam lima tahun ke depan adalah

1. Bimbingan tehnis kesehatan dan non kesehatan yang disediakan pemerintah


belum mencukupi kebutuhan keseluruhan pengawai Dinas Kesehatan baik
structural maupun Fungsional termasuk staf dan pelaksana program.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi (IPTEK) dalam bidang kesehatan
yang mengharuskan setiap pegawai mahir dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
3. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bukan saja sebagai klien
atau customer tetapi juga sebagai masyarakat kota (citizen), termasuk di dalamnya
upaya-upaya pelayanan kesehatan yang berperspektif gender.
4. Bimbingan tehnis kesehatan dan non kesehatan yang disediakan pemerintah
belum mencukupi kebutuhan keseluruhan pengawai Dinas Kesehatan baik
structural maupun Fungsional termasuk staf dan pelaksana program.
5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi (IPTEK) dalam bidang kesehatan
yang mengharuskan setiap pegawai mahir dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan.
6. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bukan saja sebagai klien
atau customer tetapi juga sebagai masyarakat kota (citizen), termasuk di dalamnya
upaya-upaya pelayanan kesehatan yang berperspektif gender.
7. Integratis setiap pegawai untuk bekerja secara bersih, transparan dan professional,
siap menerima konsekwensi hukum atas pekerjaan profesi yang dilakukan, serta
melakukan perbaikan-perbaikan dan pelaporan terhadap terhadap upaya-upaya
yang bernuangsa Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)

Tantangan Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berbasis


jaringan internet dalam Penyelenggaran pembangunan pelayanan Dinas Kesehatan
Kabupaten Morowali secara administrasi mulai bergeser dari adminitrasi manual
masuk kedalam jaringan internet software of line dan online. Merupakan tantangan
setiap SDM Kesehatan harus mampu menyesuaikan perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berbasis jaringan internet. Demikian juga
dengan masyarakat yang bukan saja memposisikan diri sebagai klien, customer
tetapi juga masyarakat kota (citizen) adalah tantangan setiap SDM Kesehatan untuk

36
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
dapat menyesuiakan diri dengan dinamika perubahan social ke masyarakatan
tersebut. serta pelaksanaan pelayanan kesehatan yang mengarah pada pelayanan
prima dan pengarusutamaan gender, mulai dari proses perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan.
Sehubungan dengan integritas pegawai kesehatan dalam memberikan pelayanan,
pimpinan dan staf DInas Kesehatan dan seluruh jaringan Unit Pelaksana tehnisnya
telah siap mendukung gerakan taat jam kerja, bangun kerja dan salamat semangat,
berih dan melayani, yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Morowali .
Peluang
Beberapa peluang dalam pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan dan Jaringan
Unit Pelaksana Tehnis adalah

1. Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan,
3. Pelaksanaan administrasi program kesehatan yang berbasis jaringan interkoneksi.
4. Dan upaya-upaya kesehatan yang pada tahun-tahun sebelum sulit untuk
direalisasikan pada lima tahun kedepan terbuka peluang untuk segera di
realisasikan. Misalnya menjadikan Puskesmas yang mandiri dalam pengelolaan
keuangannya.

Pelaksanan Program Jaminan Nasional (JKN) merupakan peluang bagi unit-unit


pemberi layanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan, juga
peningkatan sarana layanan kesehatan terhadap kepesertaan Jaminan Kesehatan
Nasional. Peluang ini sangat penting bukan saja untuk meningkatkan status
kesehatan dan kelangsungan hidupnya peserta JKN sekaligus juga peningkatan
kesejahteraan petugas kesehatan terhadap jasa dari pelayanan yang diberikan.
Sementara peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan yang
disediakan oleh pemerintah Pusat maupun Kabupaten, dapat memberikan peluang
bagi setiap pelaksana atau petugas kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan
kesehatan kepada pengguna layanan.
Bekerja dengan administrasi program yang berbasis jaringan interkoneksi, bukan saja
mempercepat layanan kesehatan tetapi juga ketersediaan data dan alur pelaporan
akan semakin mudah untuk dalam pengambilan keputusan dan kebijakan baik untuk
keperluan pengambilan keputusan diagnose dan pengobatan penyakit tetapi juga
keputusan dan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan dibidang kesehatan.
Menjadikan Puskesmas yang mandiri dalam pengelolaan keuangannya, dengan
menjadikan Puskesmas sebagai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) merupakan
peluang strategis dari pengelolaan Kapitasi JKN dan pelaksanaan progam dan
kegiatan puskesmas secara dan bertanggung jawab.

37
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan analisis atas kondisi umum daerah, capaian indikator kinerja
pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan lima tahun terakhir terhadap
pembangunan kesehatan berdasarkan identifikasi permasalahan menurut fungsi dan
urusan kesehatan pemerintahan daerah sebagai perumusan kebijakan umum dan
program-program pembangunan kesehatan dalam RPJMD Morowali tahun 2014-2018,
telah disebutkan permasalahannya sebagai berikut

a. Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas masih terbatas


terutama di daerah-daerah terpencil;
b. Sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan medis dan paramedis
masih terbatas dan belum memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas
sehingga pelaksanaan tugas belum mencapai tingkat maksimal;
c. Sistem layanan kesehatan di RSU Daerah belum optimal;
d. Status kesehatan ibu dan anak masih rendah yang ditunjukkan olehmasih
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka
Kematian Balita (AKABA);
e. Status gizi masyarakat masih rendah yang ditunjukkan oleh masih tingginya
angka gizi buruk;
f. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS);
g. Ketersediaan air bersih di setiap rumah tangga belum maksimal;
h. Ketersediaan sanitasi di setiap rumah tangga belum maksimal;
i. Belum optimalnya sistem jaminan pelayanan kesehatan;
j. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum optimal.
Point-point Identifikasi permasalahan dalam RPJMD 2014-2018 Morowali Secara
terstruktur, sistematik dan masif terhadap Permasalahan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Morowali dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan dibagi dalam tiga
kategori yaitu permasalahan pada status kelangsungan hidup, permasalahan pada
status kesehatan dan permasalahan pada status Pelayanan Kesehatan.
1.1 Permasalahan pada status kelangsungan hidup.
Permasalahan pada status kelangsungan hidup dapat dilihat dari Angka Kematian
Bayi, Angka Kematian Ibu, Status Gizi Kurang dan Buruk serta status imunisasi atau
status imunisasi lengkap bayi. 

Pola distribusi, frekwensi dan faktor-faktor penentu  tentang capaian Indikator-


indikator status kelangsungan hidup ini selama 1-5 tahun terakhir, yang dapat
memberikan gambaran keberhasilan pembangunan kesehatan 1-5 tahun kedepan
telah menunjukkan pencapaian dampak dari hasil akhir pembangunan kesehatan di

38
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Kabupaten Morowali terutama Penurunan Jumlah Kematian ibu dari tahun-ketahun,
permasalahan yang masih perlu mendapat perhatian adalah fluktuatifnya jumlah
kematian bayi dan masih tinggi prevalensi gizi kurang dan buruk. Hal ini
menunjukkan belum makismalnya pengelolaan pelayanan gizi dan kesehatan balita
dalam program 1000 hari usia emas, Permasalahan ini merupakan masalah utama
dari tugas dan fungsi pimpinan Kesehatan khususnya pejabat eselon II, untuk
membuat kebijakan tehnis dan operasional yang tepat untuk dijabrakan dan
dilaksanakan oleh bawahan setingkat esselon III dan IV serta para pelaksana
programnya.

1.2.Permasalahan pada status kesehatan

Sistem layanan kesehatan di RSU Daerah belum optimal dan belum optimalnya sistem
jaminan pelayanan kesehatan dalam penjabarannnya dalam rencana strategis
Permasalahan pada Status Kesehatan dapat dilihat dari Jumlah penduduk yang sakit
dari yang sehat, baik penyakit infeksi atau non infeksi, menular misalnya penyakit
menular TBC, Kusta, Diare ISPA dan lain-lain. Penyakit tidak menular misalnya
kardiovaskuler, Diabetes Militus, stroke, kejiawaan dan lain-lainnya.Dan Data-data
lainnya misalnya rata-rata lama hari sakit dan lain-lain, memberikan gambaran
kualitas fisik (jasmani) dan mental (rohani) masyarakat.Menunjukkan masih
banyaknya waktu seseorang yang terpakai/terbuang, tidak berproduksi secara sosial
dan ekonomis. Untuk memaksimalkan peningkatkan kwalitas hidup dan system
jaminan kesehatan masyarakat Morowali ini, merupakan tugas dan fungsi dari
pejabat Kesehatan khususnya pejabat eselon III

1.3.Permasalahan pada status Pelayanan kesehatan

Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas masih terbatas


terutama di daerah-daerah terpencil.Sumber daya manusia khususnya tenaga
kesehatan medis dan paramedis masih terbatas dan belum memadai baik dari segi
kualitas maupun kuantitas sehingga pelaksanaan tugas belum mencapai tingkat
maksimal.Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).Ketersediaan air bersih di setiap rumah tangga belum maksimal.Ketersediaan
sanitasi di setiap rumah tangga belum maksimal.Dan pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan belum optimal.Merupakan Permasalahan pada Status
Pelayanan Kesehatan yang dapat memberikan gambaran Jangkauan dan Pemerataan
pelayanan kesehatan dan yang mempunyai daya ungkit terhadap status kesehatan dan
kelangsungan hidup yang disebutkan diatas.
Dari Laporan Profil Layanan Kesehatan, walaupun sudah cukup menunjukan capaian
minimal, masih tetap ditemukan permasalahan dalam pencapaian (standar)
pelayanan minimal dari Tujuh Program Pokok Puskesmas kecamatan yaitu Program
Perbaikan  Gizi Masyarakat, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kesehatan Lingkungan
(Kesling), Promosi Kesehatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2M),

39
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Pengobatan. Dan Program pengembangan spesifik local. Permasalahan tersebut adalah
banyaknya penduduk per Puskesmas yang digolongkan perkelompok umur, mulai dari
bayi, balita, anak sekolah, penduduk dewasa (laki-laki-perempuan), WUS, Usila,
kelompok kerja dan lain-lain, belum tertata dengan baik, termasuk pengaturan dan
penempatan tenaga kesehatan dan sarana kesehatan. merupakan tugas dan fungsi
pejabat Kesehatan khususnya pejabat eselon IV beserta staf programnya

B.Telaahan Visi, Misi, dan Program RPJMD;


Visi Bupati dan Wakil Bupati Morowali PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH
MENUJU KABUPATEN MOROWALI (Si’E II) YANG MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI
MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM LESTARI, PEMBANGUNAN SEKTOR INDUSTRI DAN JASA
BERIMBANGPERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH MENUJU KABUPATEN
MOROWALI (Si’E II) YANG MAJU, SEJAHTERA DAN MANDIRI MELALUI
PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS DAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBER
DAYA ALAM LESTARI, PEMBANGUNAN SEKTOR INDUSTRI DAN JASA BERIMBANG“”.

Makna Secara umum rumusan visi pembangunan daerah untuk 5 (lima) tahun ke
depan sesungguhnya mengandung 5 (lima) unsur utama yaitu :

1. Percepatan pembangunan atau akselerasi pembangunan,


2. Morowali lumbung pangan atau swasembada pangan,
3. Pembangunan berbasis pertanian yang terpadu atau system agribisnis,
4. Pemanfaatan secara optimal seluruh sumber daya yang ada (resource based
development), dan
5. Pelestarian (sustainability) pembangunan atau pembangunan berkelanjutan.

Dalam bidang kesehatan visi dan misi RPJMD ini dapat dicapai dengan tujuan
Meningkatkan kualitas kesehatan dan sasaran yang ingin dicapai adalah
membaiknya indeks kesehatan yang ditandai dengan bertambahnya angka harapan
hidup sampai dengan angka 70,5 diakhir tahun 2018. Penjabaran visi, misi, strategi
dan Kebijakannya RPJMD dalam bidang kesehatan diuraikan pada

40
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel IX
Penjabaran Visi, Misi, Strategi dan Kebijakannya
RPJMD tahun 2014-2018 Bidang Kesehatan
Visi:
Terwujudnya Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan Menuju Masyarakat
Morowali yang Sejahtera
Misi 1:
Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas

Tujuan dan
Strategi Arah Kebijakan
Saran
Tujuan : Meningkatkan Peningkatan mutu sarana dan
Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana kesehatan dasar di seluruh
kualitas dan prasarana wilayah kecamatan, khususnya pada
pendidikan kesehatan yang wilayah dengan tingkat aksesibilitas
yang rendah
dan kesehatan berkualitas di seluruh
Peningkatan kualitas layanan RSUD
wilayah Kecamatan
Meningkatkan mutu Penyediaan layanan kesehatan bagi
Sasaran : layanan kesehatan bagi ibu melahirkan, ibu pasca persalinan,
Membaiknya ibu hamil, ibu bayi dan balita, penyakit beresiko,
indeks melahirkan, ibu pasca penakit menular dan tidak menular,
lansia dan sakit jiwa.
kesehatan persalinan, bayi dan
yang ditandai balita, penyakit
dengan beresiko, penakit
bertambahnya menular dan tidak
angka harapan menular, lansia dan
hidup sampai sakit jiwa.
dengan angka Memperluas layanan Penyebarluasan dan pemerataan
70,6 diakhir kesehatan masyarakat sarana dan prasarana layanan dasar
tahun 2018. dan meningkatkan dan kesehatan, serta fasilitasi dan
kesadaran masyarakat sosialisasi tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
akan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
(PHBS)

A. Urusan Kesehatan dalam RPJMD Morowali yang dijabarkan dalam


Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2014-2018adalah :
1. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/
pustu dan jaringannya
2. Program obat dan perbekalan kesehatan
3. Program peningkatan layanan RSUD
4. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
5. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
6. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
8. Program upaya kesehatan masyarakat
9. Program pengembangan lingkungan sehat
10. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Morowali Tahun 2014-2018
Penjabaran dari Misi 1. Terwujudnya Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan Menuju

41
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Masyarakat Morowali yang Sejahtera Kesehatan dengan SASARAN Membaiknya Indeks
Kesehatan, disajikan pada tabel X.

Tabel. 9
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Tahun 2014-2019

Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Polewali MandarTahun


2014-2019 Penjabaran dari Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang
Berkualitas Dengan Berlandaskan Pada Nilai-Nilai Agama Dan Budaya
Khususnya Urusan Kesehatan dengan SASARAN Membaiknya Indeks
Kesehatan.

Capaian Kinerja
Arah Kebijakan / SKPD Penanggung
Strategi Indikator Program Pembangunan Daerah
Kebijakan Umum Jawab
2014 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Meningkatkan Peningkatan mutu Rasio poskesdes/ pustu terhadap 1 : 2000 1 : 2000 Program pengadaan, peningkatan dan Dinas Kesehatan
ketersediaan sarana dan prasarana jumlah penduduk perbaikan sarana dan prasarana
sarana dan kesehatan dasar di puskesmas/pustu dan jaringannya
prasarana seluruh wilayah
kesehatan kecamatan, khususnya Persentase ketersediaan obat 95% 100% Program pengadaan obat dan Dinas Kesehatan
yang pada wilayah dengan terhadap kebutuhan obat perbekalan kesehatan
berkualitas di tingkat aksesibilitas
seluruh yang rendah
wilayah Peningkatan kualitas Persentase pasien yang terlayani 100% 100% Program peningkatan layanan Rumah Rumah Sakit
kecamatan layanan Rumah Sakit dengan baik Sakit Umum Daerah Umum Daerah
Umum Daerah
Meningkatkan Penyediaan layanan Persentase cakupan kunjungan 90% 90% Program peningkatan keselamatan Dinas Kesehatan
mutu layanan kesehatan bagi ibu Ibu hamil ibu melahirkan dan anak
kesehatan bagi melahirkan, ibu pasca
ibu hamil, ibu persalinan, bayi dan Cakupan bayi BBLR yang 10% 7,78% Program peningkatan pelayanan Dinas Kesehatan
melahirkan, balita, penyakit ditangani kesehatan anak balita
ibu pasca beresiko, penyakit
persalinan, menular dan tidak Cakupan penduduk miskin yang 100% 100% Program pelayanan kesehatan Rumah Sakit
bayi dan balita, menular, lansia dan mendapatkan pelayanan penduduk miskin
penyakit sakit jiwa kesehatan Umum Daerah
beresiko,
penyakit Presentase cakupan N/D 45% 80% Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kesehatan
menular dan
tidak menular, cakupan penjaringan kasus 25% 50% Program pencegahan dan Dinas Kesehatan
lansia dan sakit penyakit menular penanggulangan penyakit menular
jiwa
Memperluas Penyebarluasan dan Persentase pengendalian angka 20% 15% Program upaya kesehatan Dinas Kesehatan
layanan pemerataan sarana dan kesakitan masyarakat
kesehatan prasarana layanan dasar
Jumlah Fasilitas Kesehatan 9 Pusk 11 Pusk Program Kemitraan Pelayanan Dinas Kesehatan
masyarakat dan kesehatan, serta
(Puskesmas) dengan dengan Kesehatan
dan fasilitasi dan sosialisasi
layanan JKN standar
meningkatkan tentang Prilaku Hidup
kesadaran Bersih dan Sehat (PHBS) Persentase penggunaan sarana 65% 85% Program pengembangan lingkungan Dinas Kesehatan
masyarakat air bersih dan sanitasi sehat
akan Prilaku
Hidup Bersih Persentase PHBS rumah tangga 45% 65% P Program promosi kesehatan dan Dinas Kesehatan
dan Sehat pemberdayaan masyarakat
(PHBS)

B. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI


Dalam Program Pembangunan Kesehatan, Renstra Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Standar Nasional (berlaku Umum secara Nasional) maka
seyogyanya semua Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten harus menjabarkan
kembali Rencana Strategis Kementerian Kesehatan ini, menjadi Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Propinsi dan kemudian dijabrakan kembali menjadi
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten maupun kota, tentunya yang
disesuaikan atau diturunkan  sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi
setempatnya.

Visinya Kementerian Kesehatan sekaligus juga sebagai visi pembangunan

kesehatan  selama 5 tahun (2010-2015) adalah  “MASYARAKAT SEHAT

42
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN”Visi ini merupakan
operasionalisasi dari pengertian kesehatan ———– sebagai visi abadi dari orang-
orang yang ingin hidup sehat———–sebagaimana yang terdapat dalam UU
Kesehatan No. 36 Tahun 2009. Yaitu Kesehatan  adalah keadaan sehat fisik, jasmani
(mental) dan spritual serta sosial, yang memungkinkan setiap induvidu  dapat hidup
secara produktif secara sosial dan ekonomis.

Misinya adalah Pertama : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui


pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani. Kedua :
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan. Ketiga : Menjamin ketersediaan
dan pemerataan sumberdaya kesehatan.Keempat : Menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik.
Tujuan dari pembangunan kesehatan yaitu : Terselenggaranya pembangunan
kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2010- 2014,  dibuat
sebanyak 8 strategis yaitu:
Pertama :Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat, dengan :
1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun;
2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi 118 per
100.000 kelahiran hidup; 
3. Menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per 1.000 kelahiran
hidup;
4. Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per 1.000
kelahiran hidup;
5. Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8 persen
menjadi kurang dari 32 persen;
6. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
(cakupan PN) sebesar 90%;
7. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100%;
8. Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK sebesar 100%;
9. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%.
Kedua : Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular, dengan:
1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 235 menjadi 224 per 100.000
penduduk;
2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per
1.000 penduduk;
3. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa dari 0,2 menjadi
dibawah 0,5%;

43
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari
80% menjadi 90%;
5. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%;
6. Angka kesakitan DBD dari 55 menjadi 51 per 100.000 penduduk.

Ketiga : Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar


wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender, dengan menurunnya
disparitas separuh dari tahun 2009.
Keempat :Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan
dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi
seluruh penduduk, terutama penduduk miskin.
Kelima :Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat
rumah tangga dari 50 persen menjadi 70 persen.
Keenam :Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah
Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
Ketujuh :Seluruh provinsi melaksanakan program pengendalian penyakit
tidak menular.
Kedelapan “Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan
Minimal (SPM).
Pelaksanaan program dan kegiatan dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
dilakukan melalui pendanaan DAK, APBN –Tugas Pembantuan, APBN –Perubahan dan
Pendanaan Kementerian yang bersifat vertical.

5.1. Telahaan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Suawesi Tengah.

Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah Visi Propinsi


Sulawesi Tengah , salah satu misinya adalah akses pelayanan kesehatan. Dan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah kemudian menjabarkannya
dalam VISI Masyarakat Sulawesi Tengah mandiri untuk hidup sehat menuju
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing, dengan Misi
pertama mengerakan pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan,misi
kedua mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan, miss ketiga mencegah
meningkatnya resiko penyakit dan masalah kesehatan misi ke empat menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna berkeadilan,merata dan bermutu
dengan perhatian khusus daerah pedesaan dan pesisir misi kelima
meningkatnya kerjasama antar lembaga pemerintah,swasta,organisasai dalam
konteks kemitraan.
Sasaran strategis adalah
1. Penurunan angka kematian ibu sampai dibawah 102 per 100.000
kelahiran hidup

44
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
2. Penurunan angka kematian bayi sampai di bawah 10 per 1000 kelahiran
hidup
3. Penurunan status gizi kurang dan buruk, sampai dibawah 15%
4. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan
tidak menular, sampai dibawah kategori kejadian luar biasa dan masalah
kesehatan masyarakat tingkat sedang dan berat.
5. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan guna
mewujudkan kemandirian sehat dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
6. Pembiayaan dan jaminan kesehatan serta aksesibilitas terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama pada kelompok rentan
seperti penduduk miskin, daerah tertinggal, terpencil dan kepulauan.

5.2. Telahaan RTRW


Dalam RTRW ProvinsiSulawesi Tengah , Kabupaten Morowali dalam hal
pembangunan kesehatan, menempatkannya sebagai wilayah layanan dan
rujukan kesehatan khususnya wilayah Kabupaten sekitarnya yaitu Kabupaten
Morowali Utara . Sarana-sarana yang telah ditunjukan sebagai pusat layanan
dan rujukan kesehatan diantaranya adalah RSUD Morowali
E.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam rangka mendukung pola ruang wilayah tersebut , pada dasarnya semua
aspek perencanaan strategis bidang kesehatan harus memperhitungkan pola
kawasan, dengan skala prioritas dan dilakukan pentahapan pada wilayah wilayah
yang terkait dengan aktivitas manusia seperti pada kawasan budi daya ada beberapa
hal yang penting di lihat dari aspek kesehatan yang perlu menjadi perhatian antara
lain ;

1. Wilayah kawasan hutan produksi dan kawasan pertanian, aspek kesehatan yang
menjadi tantangan adalah pengawasan dan pengendalian penggunaan pestisida
untuk pertanian.

2. Wilayah kawasan perikanan, aspek kesehatan yang perlu mendapat perhatian


adalah, pengembangan kesehatan matra untuk nelayan.

3. Wilayah kawasan peruntukan pertambangan,dan kawasan peruntukan industry ,


aspek kesehatan yang perlu menjadi perhatian adalah masalah pencemaran
lingkungan, penyakit akibat kerja, serta berkembangnya penyakit menular
tertentu. Antara lain HIV/AIDS.

4. Wilayah Kawasan peruntukan perkebunan rakyat dan pariwisata, aspek kesehatan


penting yang akan menjadi tantangan adalah masih tingginya prevalensi penyakit
tertentu, seperti malaria, diwilayah tersebut serta mengendalikan penularan
penyakit rabies, dan penyakit bersumber binatang lainnya. Pada kawasan

45
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
pengembangan pariwisata, perlu diperhitungkan pengembangan fasilitas kesehatan
yang memadai bagi wisatawan.

Pola ruang wilayah yang telah disusun oleh pemerintah Kabupaten Morowali,
harus dibarengi dengan peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dan peningkatan
survieilans dan kewaspadaan dini terhadap penyakit penyakit yang berpotensi muncul
sesuai dengan karakteristik kawasan peruntukan.

D.Penentuan Isu-Isu Strategis.

Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan dijabarkan dalam empat isu strategis
urusan kesehatan yang menjadi prioritas pembangunan  Kesehatan  Kabupaten
Morowali yaitu

TABEL 7
Empat Isu Strategi Pembagunan Kesehatan
Kabupaten Morowali
Faktor Yang Mempengeruhi
Internal (Kewenagna Iksternal
Isu
SKPD (Diluar kewengan
SKPD

1.Penataan Penerapan manajemen  Penataan manajemen


puskesmas yang meliputi pelayanan kesehatan
manajemen pelayanan rancangan perencanaan yg prima didasarkan
(P1), penggerakan pada tuntutan
Kesehatan
pelaksanaan (P2) dan masyarakat sebagai
pengawasan Customer
pengendalian dan  Manajemen
penilaian (P3 program yang
Manajemen pelayanan berorientase
kesehatan Belum
jaringan internet
Maksimal sesuai Standar
Oprasional Prosedur (network
(SOP) manajement
Perlunya perhatian system) baik yang
Khusus terhadap online maupun
Pengambangan RSUD ofline
Morowali sebagai
Pelayanan BLUD yang
2.Peningkatan kualitas dan orientasinya
pengembangan akreditasi
kuantitas tenaga medis dan para Type B non pendidikan
medis kedepan sebagai pusat
rujukan Regional
Tenggara
 Kuantitas tenaga gizi,  Semakin
kesling, perawat gigi, kompleksnya
analis kesehatan, permasalahan
perawat, dokter kesehatan baik
umum dan dokter gigi induvidu,
puskesmas kelompok maupun
 Pengembangan masyarakat
Kwalitas SDM yang  Peningkatan
berkelanjutan kualitas dan
berdampak pada kuantitas tenaga
3.Pelaksanaan jaminan
pelayanan yang prima medis dan para
kesehatan medis, bukan saja
mampu menangani
penyakit dan
masalah kesehatan
tetapi juga factor-
foktor penyebab
ekternal terjadinya
penyakit dan
masalah kesehatan

 Pelaksanan Program  Jaminan


Jaminan Nasional Kesehatan
(JKN) merupakan Nasional pengganti
peluang bagi unit-unit jamkesmas sebagai
pemberi layanan amanat uu no 40
kesehatan untuk thn 2004 tentang

46
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
meningkatkan penyelenggaraan
4.Peningkatan sarana dan kualitas dan kuantitas jaminan sosial
layanan, juga yaitu menyediakan
prasarana Pelayanan peningkatan sarana instrumen (sisdur
Kesehatan  layanan kesehatan pelayanan, data
terhadap kepesertaan peserta, data
Jaminan Kesehatan fasilitas kesehatan,
Nasional. Peluang ini aplikasi p-care /
sangat penting bukan instrumen manual)
saja untuk agar dapat
meningkatkan status digunakan untuk
kesehatan dan menyelenggarakan
kelangsungan jaminan kesehatan
hidupnya peserta JKN nasional dengan
sekaligus juga mutu, sistem
peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan petugas pembayaran yang
kesehatan terhadap efektif efisien di
jasa dari pelayanan puskesmas
yang diberikan maupun di rumah
sakit.

 Masih perlu penambahan  Tersedianya sarana


puskesmas di wilayah dan prasarana
Kecamatan Bungku pelayanan
Selatan dan menui kesehatan akan
kepulauan , memudahkan
pembangunan rumah akses pelayanan
sakit pratama, dan kesehatan yang
pembangunan bermutu bagi
poskesdes. Penting juga seluruh
pengadaan ambulance masyarakat
Morowali
dan puskesmas keliling,
penyediaan alat
kesehatan termasuk obat
dan bahan pakai habis
termasuk rehabilitasi
poskesdes dan pustu
puskesmas dan
pengembagan
puskesmas menjadi
puskesmas rawat inap.

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

47
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1Visi dan Misi


VISI

Terwujudnya Masyarakat Morowali yangSehat,mandiri dan


berkeadilan

Arti dan makna Visi ini dapat dijelaskan sebagai berikut

Sehat diartikan sebagai manivestasi dari pengertian kesehatan yang terdapat


dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 sebagai visi nasional
sekaligus juga sebagai sebagai upaya ---motto ---dari setiap petugas kesehatan
untuk selalu berusaha mewujudkannya yaitu mewujudkankeadaan sehat fisik-
jasmani, mental-spiritual serta sosial yang memungkinkan setiap orang
dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis

Mandiri diartikanbahwa untuk mewujudkan keadaan sehat, pembangunan


kesehatan masyarakat hanya dapat diwujudkan dengan adanya kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

Berkeadilan diartikan bahwa untuk mewujudkan keadaan sehat dan


mandiridiperlukan keadilan dalam pelayanan kesehatan terhadap jenis kelamin,
suku, ras, golongan, status sosial, wilayah dan kemampuan yang berbeda, baik
dari aspek akses, partisipasi, pengawasan maupun manfaat .

MISI

1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang prima


2. Mengendalikan masalah kesehatan berdasarkan pola perkembangan penyakit dan
masalah kesehatan
3. Menyediakan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian sesuai dengan
kebutuhan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia
4. Mewujudkan Kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Mewujudkan Sumber Daya Kesehatan Manusia yang merata, adil dan professional.
6. Menyelenggarakantata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang
kesehatan yang berorientasi pada pencapaian kinerja dan pengelolaan keuangan
yang baik.

4.2 TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan

48
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Dalam rangka mewujudkan misi dalam mewujudkan visi mewujudkan masyarakat
Morowali yang sehat, mandiri dan berkeadilan maka ditetapkan tujuan utama yaitu
pencapaian derajat kesehatan yang setingi-tingginya bagi masyarakat Morowali ,
diarahkan dengan pencapaian sasaran utama, menurunnya angka kematian bayi dari
8,19 per 1000 menjadi 6,47 per 1000 kelahairan hidup, menurunkan angka kematian
ibu dari 264 per 100.000 menjadi 45 per 100.000 kelahiran hidup. Dan menurunnya
prevalensi gizi kurang dan buruk dari 9 % menjadi dibawah 0 %. Serta
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 80%
menjadi 90%, Sasaran Utama ini dapai dicapai dengan penetapan 5 tujuan khusus :

1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan


dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan
keluarga dan promosi kesehatan
2. Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan
lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular,
dan pengendalian wabah dan bencana.
3. Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan
kebutuhan kefarmasin, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan
yang tersedia.
4. Meningkatkan kesadaran, Kemauan dan kemandirian masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui perencanaan dan
pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan
akreditasi sarana dan prasarana kesehatan.
6. Meningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang
kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta
keuangan dan verifikasi.
Sasaran

1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan pelayanan kesehatan


dasar, rujukan dan pelayanan kesehatan khusus termasuk pelayanan kesehatan
keluarga dan promosi kesehatan dengan pencapaian sasaran sebagai berikut
a. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%
b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80%
c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai
dengan 90%
d. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90%
e. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80%
f. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90%
g. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%
h. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%

49
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
pada keluarga miskin sampai dengan 100%
j. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%
k. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%
2. Meningkatkan pengendalian masalah kesehatan melalui pengendalian kesehatan
lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular,
dan pengendalian wabah dan bencana, melalui pencapaian sasaran

a. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000


penduduk;
b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per
1.000 penduduk;
c. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%;
d. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk.
e. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per 1000
balita
f. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000
balita
g. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
h. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari 10%
menjadi 60%
i. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak
menular dari 25 % menjadi 80%
3. Meningkatkan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian melalui peningkatan
kebutuhan kefarmasian, akses sarana kesehatan dan jaminan asuransi kesehatan
yang tersedia, melalui pencpaian sasaran :
a. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai dengan 100%
b. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
c. Rasio Poskesdes per desa (1:1)
d. Rasio Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%
e. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai dengan
100%
f. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai
dengan 100%
4. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemandirian masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat melalui
a. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80%
b. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%
c. Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai 80%

50
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
5. Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan Manusia melalui perencanaan dan
pendayagunaan tenaga kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan registrasi dan
akreditasi sarana dan prasarana kesehatan.
a. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk
b. Rasio Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal
kesehatan, sampai dengan 80%
c. Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional terhadap sampai dengan 100 %
kebutuhan.

6. Meningkatkan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang


kesehatan melalui tata kelola kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta
keuangan dan verifikasi melalui pencapaian sasaran
a. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
b. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya aparatur.
c. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan keuangan secara
rutin dan terpadu, termasuk pengembanagan Sistem Informasi Kesehatan.

Strategi dan Kebijakan


Strategi

Strategi yang digunakan untuk mencapai visi, misi tujuan dan sasaran adalah
kerjasama lintas program, lintas sektoral, koordinasi vertical dan horizontal serta
dengan pendekatan Top down dan botton up. Pelaksanaan Strategi disesuaikan
dengan tugas dan fungsi untuk mencapai kinerja organisasi yaitu

a. Peningkatan Status pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan


Kelangsungan hidup.
b. Peningkatan capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan)
sampai dengan target yang ditetapkan.
c. Peningkatan Status Kesehatan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif
secara sosial dan ekonomis
d. Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sampai dengan
yang ditargetkan
e. Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam usaha
kesehatan bersumber masyarakat
f. Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan.
g. Peningkatan mutu manajemen administrasi bidang kesehatan.

Kebijakan

Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Morowali akan


diarahkan pada permasalahan-permasalahan pada pelaksanaan strategi status
kelangsunagn hidup, status kesehatan dan status pelayanan kesehatan yang

51
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
ditemukan.Penyelesaian masalah berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang
ditemuat dalam renstra Kesehatan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta pemenuhan hak-hak asasi manusia akan kesehatan dengan
prioritas induvidu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang beresiko serta
bersperspektif gender.Kebijakan pelaksanaan pembangunan kesehatan ini termuat
dalam bentuk program dan kegiatan rutin, prioritas dan penunjang. Kebijakan
program dan kegiatan utama adalah Peningkatan Status pertumbuhan,
perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan hidup, melalui penurunan AKI, AKB
dan Penurunan Status Gizi Buruk dan Kurang serta daya tahan anak balita terhadap
berbagai macam penyakit. Dan dijabarkan dalam 6 Kebijakan program dan kegiatan
sebagai berikut.

1. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekankan pada peningkatan


akses dan jaminan pelayanan kesehatan yang merata, adil dan terus menerus,
secara kualitas dan kwantitas dapat mencapai standar pelayanan prima.
2. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekan pada tersedianya
fasilitas kesehatan yang yang standar termasuk Jaminan Pelaksanaan Asuransi
Kesehatan Nasional dan Daerah.
3. Peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan yang menekan pada tersedianya
fasilitas kesehatan yang yang standar termasuk Jaminan Pelaksanaan Asuransi
Kesehatan Nasional dan Daerah.
4. Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam usaha
kesehatan bersumber masyarakat melalui kegiatan konsolidasi, pengembangan dan
kemandirian antara petugas dan kelompok masyarakat.
5. Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan melalui bimbingan tehnis secara berkala dan
bekerja berdasarkan standar oprasional prosedur
6. Peningkatan mutu manajemen administrasi kesehatan melalui peningkatan sumber
daya aparatur, perencanaan program dan pengengelolaan keuangan serta
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

52
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel 10. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan
VISI Terwujudnya Masyarakat Morowali Yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan MISI
1. Sehat diartikan sebagai upaya ---motto ---dari setiap petugas kesehatan untuk selalu 1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang prima
berusaha mewujudkan keadaan sehat fisik-jasmani, mental-spiritual serta sosial 2. Mengendalikan masalah kesehatan berdasarkan pola perkembangan penyakit dan
yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan masalah kesehatan
ekonomis 3. Menyediakan jaminan, sarana kesehatan dan kefarmasian sesuai dengan
2. Mandiri dartikan Adanya kesadaran, Kemauan dan Kemampuan setiap Masyarakat kebutuhan dan jaminan asuransi kesehatan yang tersedia
untuk Hidup Sehat 4. Mewujudkan Kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Berkeadilan diartikan diperlukan keadilan dalam pelayanan kesehatan terhadap jenis 5. Mewujudkan Sumber Daya Kesehatan Manusia yang merata, adil dan professional.
kelamin, suku, ras, golongan, status sosial, wilayah dan kemampuan yang berbeda, baik 6. Melaksanakan tata kelola adminstrasi dan manajemen pemerintahan bidang
dari aspek akses, partisipasi, pengawasan maupun manfaat. kesehatan yang berorientasi pada pencapaian kinerja dan pengelolaan keuangan
yang baik.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tujuan Utama adalah 1. Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 Peningkatan Status Peningkatan Status pertumbuhan,
Pencapaian derajat kesehatan per 1000 kelahiran hidup, pertumbuhan, perkembangan, perkembangan, perlindungan dan
masyarakat yang setingi- 2. Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 perlindungan dan Kelangsungan Kelangsungan hidup, melalui
tingginya per 100.000 kelahiran hidup. hidup penurunan AKI, AKB dan Penurunan
3. Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15.32 % Status Gizi Buruk dan Kurang serta
menjadi dibawah 7 %. daya tahan anak balita terhadap
4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 berbagai macam penyakit.
bulan dari 60% menjadi 90%,
1. Meningkatkan pelayanan 1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95% Peningkatan capaian Standar Peningkatan Cakupan Pelayanan
Kesehatan melalui 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80% pelayanan Minimal Kesehatan Kesehatan yang menekankan pada
peningkatan pelayanan 3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih (SPM –Kesehatan) sampai dengan peningkatan akses dan jaminan
kesehatan dasar, rujukan sampai dengan 90% target yang ditetapkan pelayanan kesehatan yang merata, adil
dan pelayanan 4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% dan terus menerus, secara kualitas dan
kesehatan khusus 5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80% kwantitas dapat mencapai standar
termasuk pelayanan 6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% pelayanan prima.
kesehatan keluarga dan 7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%
promosi kesehatan 8. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan
100%
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
10. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%
11. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%
12. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin,
sampai dengan 100%
13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
sampai dengan 100%

53
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
2. Meningkatkan 1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per Peningkatan Status Kesehatan Peningkatan Status Kesehatan yang
pengendalian masalah 100.000 penduduk; agar masyarakat dapat hidup menekankan pada peningkatan akses
kesehatan melalui 2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 sehat, produktif secara sosial dan jaminan hidup sehat atau tidak
pengendalian kesehatan menjadi 1 per 1.000 penduduk; dan ekonomis sakit agar masyarakat dapat hidup
lingkungan, pencegahan 3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi100%; sehat, produktif secara sosial dan
dan pemberantasan 4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 ekonomis
penyakit menular dan penduduk.
tidak menular, dan 5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250
pengendalian wabah dan per 1000 balita
bencana. 6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25
per 1000 balita
7. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
8. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari
10% menjadi 60%
9. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular
dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%

3. Meningkatkan jaminan, 1. Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan obat sampai Pencapaian Standar sarana dan Peningkatan Cakupan Pelayanan
sarana kesehatan dan dengan 100% prasarana pelayanan kesehatan Kesehatan yang menekan pada
kefarmasian melalui 2. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus sampai dengan yang ditargetkan tersedianya fasilitas kesehatan yang
peningkatan kebutuhan diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100% yang standar termasuk Jaminan
kefarmasin, akses sarana 3. Rasio Poskesdes per desa (1:1) Pelaksanaan Asuransi Kesehatan
kesehatan dan jaminan 4. Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80% Nasional dan Daerah.
asuransi kesehatan yang
tersedia.
4. Meningkatkan kesadaran, 1. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Peningkatan kesadaran, kemauan Peningkatan kesadaran, kemauan dan
Kemauan dan 2. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% dan kemampuan masyarakat kemampuan masyarakat dalam usaha
kemandirian masyarakat 3. Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai 80% dalam usaha kesehatan kesehatan bersumber masyarakat
untuk berperilaku hidup bersumber masyarakat melalui kegiatan konsolidasi,
bersih dan sehat. pengembangan dan kemandirian antara
petugas dan kelompok masyarakat.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


5. Meningkatkan Sumber 1. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Peningkatan kualitas SDM- Peningkatan kualitas SDM-Kesehatan
Daya Kesehatan 2. Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur Kesehatan. melalui bimbingan tehnis secara berkala
Manusia melalui pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80% dan bekerja berdasarkan standar
perencanaan dan 3. Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional terhadap sampai oprasional prosedur
pendayagunaan tenaga dengan 100 % kebutuhan.
kesehatan, pendidikan
54
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
dan pelatihan, dan
registrasi dan akreditasi
sarana dan prasarana
kesehatan.
6. Meningkatkan tata 1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Peningkatan mutu manajemen Peningkatan mutu manajemen
kelola adminstrasi dan 2. Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin dan sumber daya adm administrasi kesehatan melalui
manajemen aparatur. inistrasi bidang kesehatan. peningkatan sumber daya aparatur,
pemerintahan bidang 3. Berkembangnya system pencatatan dan pelaporan kinerja dan perencanaan program dan
kesehatan melalui tata keuangan secara rutin dan terpadu, termasuk pengembangan pengengelolaan keuangan serta
kelola kepegawaian, Sistem Informasi Kesehatan. pengembangan Sistem Informasi
perencanaan dan Kesehatan.
pelaporan serta
keuangan dan verifikasi.

55
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel 11. Tujuan, Sasaran, Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8

Tujuan Utama adalah Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 Angka Kematian Bayi per
Meningkatkan derajat per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahiran 1000 kelahiran hidup 11.18 10.00 8.82 7.65 6.47
kesehatan masyarakat hidup,

Menurunkan angka kematian ibu dari 132 Angka Kematian Ibu per
per 100.000 menjadi 71 per 100.000 100.000 KH 120 106 94 82 71
kelahiran hidup.

Menurunnya prevalensi gizi kurang dan Prevalensi Gizi kurang dan


12.00% 10.05% 9.00% 8.50% 7.00%
buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %. Buruk

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar Cakupan Imunisasi 90% 90% 90% 90% 90%
lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60%
menjadi 90%,

1 2 3 4 5 6 7 8

56
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Meningkatkan Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 Prevelensi Tuberculosis per
200 195 185 165 150
pengendalian masalah menjadi 150 per 100.000 penduduk; 100.000 penduduk
kesehatan melalui
pengendalian kesehatan Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Annual Pasacie Indeks (API)
lingkungan, pencegahan Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 1.5 1.3 1 0.9 0.7
dan pemberantasan penduduk;
penyakit menular dan Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% Presentase desa UCI
tidak menular, dan 90% 90% 90% 90% 90%
menjadi100%;
pengendalian wabah dan
bencana. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 Angka Kesakitan DBD per
9 8 7 6 5
menjadi 5 per 100.000 penduduk. 100.000 penduduk

Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 Jumlah Penderita Diare per
350 325 300 275 250
balita menjadi 250 per 1000 balita 1000 balita

Menurunya penderita pneumonia dari 50 per Jumlah Penderita


50 45 35 30 25
1000 balita menjadi 25 per 1000 balita pneumonia per 1000 balita

Cakupan desa/kelurahan yang mengalami Cakupan desa/kel yang


KLB yang dilakukan penyelidikan mengalami KLB 100% 100% 100% 100% 100%
epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%

Meningkatnya cakupan presentase ODF Cakupan presentase ODF


(Open Defecation Free) dari 10% menjadi 20% 30% 40% 50% 60%
60%

Meningkatnya penemuan kasus-kasus Cakupan Kasus suspek PM


suspek penyakit menular dan tidak menular dan PTM
dari 25 % menjadi 80%

45% 60% 65% 70% 80%

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatkan pelayanan  Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai 95% Cakupan Kunjungan K4 95% 95% 95% 95% 95%

57
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Kesehatan melalui Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai Cakupan Komplikasi Kebidanan
dengan 80%
80% 80% 80% 80% 80%
peningkatan pelayanan
kesehatan dasar,   Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan Pertolongan persalinan
90% 90% 90% 90% 90%
rujukan dan pelayanan terlatih sampai dengan 90%
kesehatan khusus
Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Cakupan Pelayanan Nifas 90% 90% 90% 90% 90%
termasuk pelayanan
kesehatan keluarga dan  Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai Cakupan neonatus dengan
80% 80% 80% 80% 80%
promosi kesehatan dengan 80% komplikasi

Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Cakupan kunjungan bayi 90% 90% 90% 90% 90%

Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%  Cakupan pelayanan anak balita 90% 90% 90% 90% 90%

Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai  Cakupan gizi buruk yang
dengan 100% mendapat perawatan
100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada  Cakupan pemberian makanan


anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai pendamping ASI pada anak usia 6- 100% 100% 100% 100% 100%
dengan 100% 24 bulan pada keluarga miskin

Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai Cakupan penjaringan siswa SD dan
dengan 100% setingkat
100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Cakupan peserta KB aktif 70% 70% 70% 70% 70%

Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat Cakupan pelayanan kesehatan


miskin, sampai dengan 100% dasar 20 % masyaralat miskin,
100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien Cakupan pelayanan kesehatan


masyarakat miskin sampai dengan 100% rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% 100% 100% 100%

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatkan jaminan,  Persentase ketersediaan obat terhadap kebutuhan Persentase ketersediaan obat
sarana kesehatan dan obat sampai dengan 100% terhadap kebutuhan obat 100% 100% 100% 100% 100%
kefarmasian melalui

58
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
peningkatan kebutuhan Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level Cakupan pelayanan kesehatan
kefarmasin, akses 1 yang harus diberikan sarana pelayanan gawat darurat level 1 yang
kesehatan sampai dengan 100% harus diberikan sarana 100% 100% 100% 100% 100%
sarana kesehatan dan
pelayanan kesehatan
jaminan asuransi
kesehatan yang tersedia.  Rasio Poskesdes per desa (1:1) Rasio Poskesdes per desa 1.08 1.08 1.04 1.01 1.00

 Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai Jumlah Fasilitas Kesehatan


6 9 12 16 18
dengan 80% yang standar

  Meningkatkan kesadaran, Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Cakupan desa siaga aktif 80% 80% 80% 80% 80%
Kemauan dan kemandirian
masyarakat untuk Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% Cakupan posyandu mandiri 30% 45% 50% 60% 65%
berperilaku hidup bersih
dan sehat.  Cakupan Rumah Tangga Ber PHBS mencapai Cakupan Rumah Tangga Ber
30% 45% 50% 60% 80%
80% PHBS

  Meningkatkan Sumber Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Rasio tenaga dokter per 2.500
4.682 4.682 3.641 3.641 2.341
Daya Kesehatan Manusia penduduk
melalui perencanaan dan
pendayagunaan tenaga Jumlah Puskesmas dengan standar operasional Jumlah Puskesmas dengan
kesehatan, pendidikan dan prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai standar operasional prosedur
dengan 80% pelayanan minimal kesehatan 3 2 2 2
pelatihan, dan registrasi
dan akreditasi sarana dan
prasarana kesehatan.
Cakupan Bintek SDM Kesehatan professional Cakupan Bintek SDM
30% 45% 60% 80% 100%
sampai dengan 100 % kebutuhan. Kesehatan professional

             

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatkan tata kelola Meningkatnya pelayanan administrasi Presentase kelengkapan


80% 80% 80% 80% 80%
adminstrasi dan perkantoran administrasi
manajemen
Meningkatnya sarana-prasarana, disipilin Presentase kelengkapan 80% 80% 80% 80% 80%

59
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
dan sumber daya aparatur.

Berkembangnya system pencatatan dan Presentase laporan yang


pelaporan kinerja dan keuangan secara rutin masuk
80% 80% 80% 80% 80%
pemerintahan bidang dan terpadu, termasuk pengembangan Sistem
kesehatan melalui tata Informasi Kesehatan.
kelola kepegawaian,
             
perencanaan dan
pelaporan serta

60
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR


KINERJA, KELOMPOK SASARANDAN PENDANAAN
Rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan Pendanaan
Indikatif sebagaimana terurai dalam lampiran, dibagi dalam 3 program yaitu program dan
kegiatan rutin, prioritas dan penunjang, masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :

5.1. Program dan Kegiatan Prioritas


1. Program obat dan perbekalan kesehatan, dengan indikator tercukupinya
kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan setiap tahunnya.
2. Program upaya kesehatan masyarakat, dengan indikator menurunya angka
kesakitan sampai dibawah 15 % dari jumlah penduduk
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan indicator
Meningkatnya persentase PHBS rumah tangga
4. Program perbaikan gizi masyarakat, dengan indikator peningkatan presentase
kenaikan berat badan anak balita sampai dengan diatas 60 %
5. Program pengembangan lingkungan sehat, dengan indikator meningkanya
presentase penggunaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi diatas 80%
6. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dengan indikator
meningkatnya cakupan penjaringan kasus penyakit menular sampai diatas 80%
7. Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas,
puskesmas pembantu dan jaringannya, dengan indikator tersedianya jaringan
sarana dan prasarana puskesmas satu desa satu sarana keseahatan.
8. Program kemitraan pelayanan kesehatan, dengan indikator terjalinnya kemitraan
pelayanan kesehatan minimal 20 % diluar pelayanan kesehatan pemerintah.
9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita, dengan indicator
Penurunan Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, dengan indicator Penurunan
angka Kesakitan Usia lanjut (< 20%)
11. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan, dengan indikator peningkatan
presentase persalinan oleh tenaga kesehatan minimal diatas 90% dan atau
Penurunan Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup.
Program dan kegiatan Penunjang
1. Program pengawasan obat dan makanan, dengan indikator menurunkanpenggunaan
obat dan makanan yang tidak layak sampai dengan dibawah 1 %
2. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan indicator Persentase pelayanan
kesehatan yang distandarisasi terhadap seluruh pelayanan kesehatan
3. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan, dengan indicator
Persentase Sanitasi TTU, TPM yang direkomendasikan memenuhi syarat

Program dan Kegiatan Rutin

61
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan indicator kinerja tersedianya
layanan administrasi perkantoran secara rutin dan kerkesinambungan.
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan indikator kinerja
tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang standar setiap tahunnya bagi setiap
petugas kesehatan.
3. Program Peningkatan disiplin aparatur, dengan indikator proporsi aparatur yang
datang tepat waktu
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan indikator tersedianya
tenaga kesehatan dengan sertifikat kompentensi yang dibutuhkan dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan, dengan indikator kinerja tersedianya dokumen capaian kinerja dan
keuangan setiap tahunnya.

Rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif dapat disajikan pada tabel berikut.

62
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
63
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
64
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
65
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

DataCapai Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan Unit Kerja


Saran Indikator an 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra
Tujuanng ProgramdanKegiatan
Sasaran padaTahu
Target R target R target R target Rp target Rp target Rp
n Awal
p p p
Perencana
1 2 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17
0

1.Peningkatan 1. Penurunan Kematian Ibu per ProgramPeningkatan


Menurunnyaangkakema 100.000 Keselamatan Ibu 1 120 138,160,00 120 226,976,0 108 249,673,6 108 274,640,960 84 302,105,056 84 1,191,555,616
derajat 3 0 00 00
tianbayidari11.37per100 Melahirkan&Anak
kesehatan yang 0menjadi6.5per1000kel 2
Setinggi ahiranhidup,
PeningkatanderajatKese
hatanmasyarakat

2.Menurunkanangkakema PresentansePertolongan Peningkatan KeselamatanIbu


tianibudari persalinan olehtenaga Melahirkan &Anak
91,28per100.000menjadi kesehatanterhadapsasaran 90 90% - 90% 75,000,0 90% 82,500,0 90% 90,750,000 90% 99,825,000 90% 348,075,000
0 per100.000kelahiranhidu persalinanpertengahantahun % 00 00
p
. PresentansePemeriksaanIbu Penyuluhankesehatan
Menurunnyaprevalensigizi hamil (K4) olehtenaga bagiibuhamil dari
kurangdanburukdari15.32 kesehatanterhadapsasaranibu keluargakurang mampu 90 90% 90% 23,437,1 90% 25,780,8 90% 28,358,952 90% 31,194,847 90% 130,078,313
%menjadidibawah7 hamil pertengahantahun % 50 65

4.Meningkatnyacakupani Jumlah Puskesmas yang Audit Kesehatan Maternal


munisasidasarlengkapbayi melaksanakan AMP 9 39,940,000
usia0-
11bulandari60%menjadi9 100% 100% 100% 141,392,7 100% 155,532,009 100% 171,085,209 100% 713,402,303
0%, 35

Persentase kanaikanberat ProgramPerbaikanGizi


nadan anakbalita sampai Masyarakat 45 45% 1,208,289,50 50% 1,329,118,4 60% 1,462,030,2 65% 1,608,233,325 80% 1,769,056,657 80% 7,376,728,226
dengan diatas80% % 0 50 95

Persentasepetainformasi PenyusunanPeta
masyarakatkurang giziyang InformasiMasy. Kurang Gizi
dibuat terhadapseluruhpeta 30 30% 45% 85,589,3 65% 94,148,285 75% 103,563,114 75% 431,844,249
informasi yang ada % 50
Persentasepemberian PemberianMakanan
makanantambahandan vitamin TambahandanVitamin
terhadapkeseluruhan calon 100% 100% 249,328,50 100% 274,261,3 100% 301,687,4 100% 331,856,234 100% 365,041,857 100% 1,522,175,425
penerima makanandan vitamin 0 50 85

66
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Tujuan Sasaran Indikator sasaran ProgramdanKegi DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
atan padaTahun 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra
Awal
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target R
Perencanaan
p
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 17
Derajat 1. Persentasepenanggulangn PenanggulanganKEP, 6

kesehatan Menurunnyaangkak KEP,AGB, GAKY AnemiaGizi Besi,GAKY,


Yang ematianbayidari11. danMikroGizi danKekuranganZatGizi 90% 90% 43,983,500 90% 48,381,850 90% 53,220,035 90% 221,920,38
37per1000menjadi6 lainterhadapkeseluruhan Mikro Lainnya 5
setinggihnya
.5per1000kelahiran kejadiankasus penyakit gizi
hidup,
2.Menurunkanangkak PresentanseKeluargasadargi Pemberdayaan
ematianibudari132per zi Masyarakatuntuk 50% 75% 958,139,710 85% 1,053,953,681 90% 1,159,349,049 90% 4,834,329,54
100.000menjadi71 terhadapkeseluruhankeluarg PencapaianKadarzi 0
per100.000kelahiranh a
. Persentase monitoring, Monitoring evaluasidan
Menurunnyaprevalen evaluasi pelaporan
sigizikurangdanburuk danpelaporanterhadap
75% 75% 72,630,250 75% 79,893,275 75% 87,882,603 75% 366,458,62
dari15.32 seluruh monitoring,
8
%menjadidibawah7 evaluasi
danpelaporankegiatan
%. ProgramPerbaikanGizi 4.Meningkat 1,346,449,500 1,556,094,450 1,711,703,895 1,882,874,285 2,071,161,713 8,568,283,842
nyacakupani

67
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan Unit Kerja


Saran Indikator padaTahun 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra
Tujuanng ProgramdanKegiatan
Sasaran Awal
Target R target R target R target Rp target Rp target Rp
Perencanaan
p p p
1 2 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 16 17
0

1.Peningkatan 1. Penurunan Kematian Ibu per ProgramPeningkatan


Menurunnyaangkakema 100.000 Keselamatan Ibu 132 120 138,160,00 120 226,976,0 108 249,673,6 108 274,640,960 84 302,105,056 84 1,191,555,616
derajat 0 00 00
tianbayidari11.37per100 Melahirkan&Anak
kesehatan yang 0menjadi6.5per1000kel
Setinggi ahiranhidup,
PeningkatanderajatKese
hatanmasyarakat

2.Menurunkanangkakema PresentansePertolongan Peningkatan


tianibudari91,28per100.0 persalinan olehtenaga KeselamatanIbu Melahirkan
00menjadi0 per100.000kel kesehatanterhadapsasaran &Anak 90% 90% - 90% 75,000,0 90% 82,500,0 90% 90,750,000 90% 99,825,000 90% 348,075,000
ahiranhidup persalinanpertengahantahun 00 00

. PresentansePemeriksaanIbu Penyuluhankesehatan
Menurunnyaprevalensigizi hamil (K4) olehtenaga bagiibuhamil dari
kurangdanburukdari15.32 kesehatanterhadapsasaranibu keluargakurang mampu 90% 90% 90% 23,437,1 90% 25,780,8 90% 28,358,952 90% 31,194,847 90% 130,078,313
%menjadidibawah7 hamil pertengahantahun 50 65

4.Meningkatnyacakupani Jumlah Puskesmas yang Audit Kesehatan Maternal


munisasidasarlengkapbayi melaksanakan AMP 9 39,940,000
usia0-
11bulandari60%menjadi9 100% 100% 100% 141,392,7 100% 155,532,009 100% 171,085,209 100% 713,402,303
0%, 35

Persentase kanaikanberat ProgramPerbaikanGizi


nadan anakbalita sampai Masyarakat 45% 45% 1,208,289,50 50% 1,329,118,4 60% 1,462,030,2 65% 1,608,233,325 80% 1,769,056,657 80% 7,376,728,226
dengan diatas80% 0 50 95

Persentasepetainformasi PenyusunanPeta
masyarakatkurang giziyang InformasiMasy. Kurang
dibuat terhadapseluruhpeta Gizi 30% 30% 45% 85,589,3 65% 94,148,285 75% 103,563,114 75% 431,844,249
informasi yang ada 50
Persentasepemberian PemberianMakanan
makanantambahandan vitamin TambahandanVitamin
terhadapkeseluruhan calon 100% 100% 249,328,50 100% 274,261,3 100% 301,687,4 100% 331,856,234 100% 365,041,857 100% 1,522,175,425
penerima makanandan vitamin 0 50 85

68
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Tujuan Sasaran Indikator sasaran DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan Unit Kerja SKPD Penang-
padaTahun 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra
Progra
Awal
mdan Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target R
Perencanaan
Kegiat p
2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 17
Derajat 1. Persentasepenanggulangn PenanggulanganKEP, 6

kesehatan Menurunnyaangkak KEP,AGB, GAKY AnemiaGizi Besi,GAKY,


Yang ematianbayidari11. danMikroGizi danKekuranganZatGizi 90% 90% 43,983,500 90% 48,381,850 90% 53,220,035 90% 221,920,38
37per1000menjadi6 lainterhadapkeseluruhan Mikro Lainnya 5
setinggihnya
.5per1000kelahiran kejadiankasus penyakit gizi
hidup,
2.Menurunkanangkak PresentanseKeluargasadargi Pemberdayaan
ematianibudari132per zi Masyarakatuntuk 50% 75% 958,139,710 85% 1,053,953,681 90% 1,159,349,049 90% 4,834,329,54
100.000menjadi71 terhadapkeseluruhankeluarg PencapaianKadarzi 0
per100.000kelahiranh a
. Persentase monitoring, Monitoring evaluasidan
Menurunnyaprevalen evaluasi pelaporan
sigizikurangdanburuk danpelaporanterhadap
75% 75% 72,630,250 75% 79,893,275 75% 87,882,603 75% 366,458,62
dari15.32 seluruh monitoring,
8
%menjadidibawah7 evaluasi
danpelaporankegiatan
%. ProgramPerbaikanGizi 4.Meningkat 1,346,449,500 1,556,094,450 1,711,703,895 1,882,874,285 2,071,161,713 8,568,283,842
nyacakupani

69
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

DataCapaia Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan


Saran utama 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra Unit Kerja SKPD
n
ProgramdanKegiatan
Tujuan Indikator Sasaran padaTahun
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Awal
2
Perencanaa 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Meningkatkanpela Cakupankunjunganib Mengendalikanangkakesakitan ProgramUpaya Bidang


yananKesehatan uhamil(K4)sampaide sampaidibawah 15% darijumlah penduduk Kesehatan Masyarakat 15 20% 3,048,226,240 16% 3,353,048,864 15% 3,688,353,750 15% 4,057,189,125 15% 4,462,908,038 15% 18,609,726,018 Sarana
melaluipeningkata ngan95% Persentasejumlahpemeliharaan %
npelayanankeseha danpemulihankesehatan
Pemeliharaan
tandasar,rujukand terhadapjumlahpenduduk sakit
&PemulihanKesehatan
7.Cakupanpelayanan <20 % <20 % 62,612,000 <20 % 68,873,200 <20 % 75,760,520 <20 % 83,336,572 <20 % 91,670,229 <20 % 382,252,521
an Persentasepenyelenggaraandan
anakbalitasampaide
pelayanankesehat pemberantasanpenyakit menular
ngan90%
ankhusustermasuk danwabahterhadapkejadian penyakit
2.Cakupan Penyelenggaraandan
pelayanankesehat menulardanwabah
komplikasikebidanan pemberantasanpenyakit
ankeluargadanpro Persentasekegiatankesehatan
yangditanganisampa menulardanwabah 100% 100% 100% 100% 52,030,000 100% 57,233,000 100% 62,956,300 100% 262,519,300
mosikesehatanden masyarakatterhadapseluruh kegiatanyang
idengan80%
ganpencapaiansas harus ada
aran Presetansepelayanandan penanggulangan
8.Cakupangiziburuky masalah kesehatanterhadapmasalah PeningkatanKesehatan
angmendapatperaw kesehatan yang ada Masyarakat
atansampaidengan1 75 75% 43,024,500 75% 47,326,950 75% 52,059,645 75% 57,265,610 75% 62,992,170 75% 262,668,875
Persentasebiayaunit layanan
00% %
danpemeliharaan terhadap seluruhunit
3.Cakupanpertolong layanandan
an pemeliharaan yang ada
persalinanolehtenag PeningkatanPelayana
PersentaseInspeksi(Sanitasi dan
akesehatanterlatihsa n danPenanggulangan
SAB)rumahtanggaterhadap 85 85% 24,142,000 85% 26,556,200 85% 29,211,820 85% 32,133,002 85% 35,346,302 85% 147,389,324
mpaidengan90% MasalahKesehatan %
jumlahkeseluruhanrumahyang ada

9.Cakupanpemberia
nmakananpendampi
ngASIpadaanakusia6 Penyediaanbiayaunit
layanandan pemeliharaan
- 100% 100% 2,657,328,240 100% 2,923,061,064 100% 3,215,367,170 100% 3,536,903,887 100% 3,890,594,276 100% 16,223,254,638
24bulanpadakeluarg
amiskinsampaidenga
n100%
4.Cakupanpelayanan Penyelenggaraan
nifassampaidengan9 Penyehatan Lingkungan
0% 30 30% 117,225,000 45% 128,947,500 60% 141,842,250 75% 156,026,475 85% 171,629,123 95% 715,670,348
%

10Cakupanpenjaring
ansiswaSDdanseting
katsampaidengan10
0%
5.Cakupanneonatusk

70
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan


Indikator 20 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra Unit Kerja SKPD
Sasaran padaTahun
Tujuan Kinerja ProgramdanK 14
Awal
egiatan Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp
Perencanaan
.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatkanpelayana . PersentaseJasayang PenyediaanJas
nKesehatan Cakupankunjungani dibayarkan a
100% 100% 86,256,000 100% 94,881,600 100% 104,369,760 100% 114,806,736 100% 126,287,410 100% 526,601,506
melaluipeningkatanpel buhamil(K4)sampai terhadapkeseluruha TindakanMedis
ayanankesehatandasar dengan95% njasa tindakan medis
,rujukandan yang dilakukan Monitoring,
pelayanankesehatankh Persentase Evaluasi&Pelap 85% 85% 14,638,500 85% 16,102,350 85% 17,712,585 85% 19,483,844 85% 21,432,228 85% 89,369,506
7.Cakupanpelayana
usustermasukpelayana monitoring, evaluasi oran
nanakbalitasampaid
nkesehatankeluargada danpelaporanterhad ProgramPenin
engan90%
npromosikesehatande apseluruh gkatan
nganpencapaiansasara 2.Cakupan monitoring, PelayananKese 11.37 10.17 108,505,000 8.98 167,355,500 8.38 184,091,050 7.78 202,500,155 7.78 222,750,171 7.78 885,201,876
n komplikasikebidana evaluasidan hatan
nyangditanganisam pelaporankegiatanp Anak Balita
paidengan80% eningkatan Peningkatanpel
upayakesehatan ayanan kes.
65% 65% 108,505,000 75% 119,355,500 85% 131,291,050 90% 144,420,155 95% 158,862,171 95% 662,433,876
8.Cakupangiziburuk masyarakat Anak balita
yangmendapatpera penurunan Angka
watansampaidenga kematianbayi
Pelatihan dan
n100% per1000
pendidikanper 334 334 334 334 1336
3.Cakupanpertolong kelahiranhidup - 0 - 48,000,000 52,800,000 58,080,000 63,888,000 222,768,000
awatan anak orang Orang orang orang 0rang
an PresentasePelayana
balita
persalinanolehtena nkesehatan anak
gakesehatanterlatih balita
ProgramPenin
sampaidengan90% terhadapsasaran
gkatan
balita
PelayananKese 45% 45% 22,925,000 50% 65% 27,739,250 75% 30,513,175 85% 33,564,493 85% 139,959,418
dalampertengahanta
9.Cakupanpemberia hatan
hun
nmakananpendamp Lansia
Jumlahkader
ingASIpadaanakusia PeningkatanPel
posyanduyang
6- ayanan
mengikutipelatihan 45% 45% 50% 65% 27,739,250 75% 30,513,175 85% 33,564,493 85% 139,959,418
24bulanpadakeluar Lansia
perawatan anak
gamiskinsampaiden
balita
gan100%
Penurunan angka
4.Cakupanpelayana KesakitanUsia lanjut
nnifassampaidenga (<20%)
n90% PresentasePelayana
nkesehatan lansia
10Cakupanpenjarin terhadapsasaranlans
gansiswaSDdansetin ia

71
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan Unit


2014 201 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra
Sasara ProgramdanKegiatan
padaTahun
5
Tujuan Indikator sasarn Awal
Target R target R target Rp target R target R target R
Perencanaan
p p p p p
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 1 15 1 1
2 4 6 7

Meningkatkanpenge MenurunnyaprevalensiT Persentase ODFsampai diatas60 % ProgramPengembangan


ndalianmasalahkese uberculosisdari215menj Persentasepengkajiandan LingkunganSehat 65% 65% 113,429, 70% 124,77 75% 137,249,09 80% 150,973, 85% 166,071, 85% 692,495, PMK
pengembangan lingkungan sehat 000 1,900 0 999 399 388
hatanmelaluipengen adi150per100.000pendu terhadapkeseluruhanpengkajian yang Pengkajiandan
daliankesehatanling duk; harus ada Pengembangan
kungan,pencegahan LingkuanganSehat 65% 65% 20,012,0 65% 22,01 75% 24,214,520 80% 26,635 85% 29,299, 85% 122,175,
Persentase lingkungan sehat yang
00 3,200 ,972 569 261
danpemberantasanp 6.Menurunyapenderitap terciptaterhadapkeseluruhan lingkungan
enyakitmenulardanti neumoniadari50per100 yang ada PenyuluhanMenciptakan
LingkunganSehat 50% 50% 75% 71,141,950 80% 78,256 85% 86,081, 85% 358,949,
dakmenular,danpen 0balitamenjadi25per100 PersentaseSosialiasi Kebijakan ,145 760 355
lingkungan sehat terhadap
gendalianwabahdan 0balita keseluruhankebijakanlingkungan sehat Sosialisasi kebijakan
bencana,melaluipen
2.Menurunnyakasusmal Persentase monitoring, evaluasidan LingkunganSehat
capaiansasaran pelaporanterhadapseluruh monitoring, 50% 50% 19,991,0 60% 21,99 75% 24,189,110 80% 26,608 85% 29,268, 85% 122,047,
aria(AnnualParaciteInde evaluasidanpelaporan 00 0,100 ,021 823 054
x- kegiatanProgramPengembangan
API)dari2menjadi1per1. Lingkungansehat Monitoring Evaluasidan
000penduduk; cakupan penjaringan kasuspenyakit Pelaporan
menularsampaidiatas80% 75% 75% 14,631,0 75% 16,09 75% 17,703,510 75% 19,473 75% 21,421, 75% 89,323,7
Persentasedaerahfokus 00 4,100 ,861 247 18
7.Cakupandesa/kelurah Penyemprotan /foging sarang nyamuk
anyangmengalamiKLB terhadapkeseluruhanfokus yang ada Pencegahan
yangdilakukanpenyelidik Persentase imunisasi lengkap &Penanggulangan Penyakit 25% 25% 35% 1,008,290,547 40% 1,109,119, 50% 1,220,031, 50% 5,064,640,1
anepidemiologi<24jam,s terhadapsasaranbayiyang harus di Menular 602 562 81
imunisasi
ampaidengan100% Penyemprotan/Fogging
3.PersentaseDesayangm Sarang Nyamuk
75% 75% 82,625,0 75% 90,88 80% 99,976,250 85% 109,973, 90% 120,971, 90% 504,433, PMK
encapaiUCIdari80%menj 00 7,500 875 263 888
adi100%;
PelayananVaksinasi bagi
Balita&Anak Sekolah 85% 85% 80,985,0 85% 89,08 85% 97,991,850 85% 107,791, 85% 118,570, 85% 494,421,
8.Meningkatnyacakupan 00 3,500 035 139 524
presentaseODF(OpenDe

72
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Indikato DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan Unit Kerja SKPD


r 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra
padaTahun
Tujuan Sasaran ProgramdanKegiatan
Sasaran Indikator Awal
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Perencanaan
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatkanpenge . JumlahpenderitaTBCbarudanKusta PelayananPencegahan&Penan
ndalianmasalahkese Menurunnyaprevale Baruyang ditemukanterhadap gg. Peny. Menular
25% 25% 181,750,200 45% 199,925,220 50% 219,917,742 60% 241,909,516 75% 266,100,468 75% 1,109,603,146
hatanmelaluipengen nsiTuberculosisdari2 sasaranPenderita BaruTBD danKusta
Persentasedaerah endemik/epdemik
daliankesehatanling 15menjadi150per10 yang mendapat intervensi terhdap PencegahanPenularan
0.000penduduk; Penyakit Endemik/Epidemik
kungan,pencegahan keseluruhandaerah endemic / 85% 85% 317,300,000 85% 349,030,000 85% 383,933,000 85% 422,326,300 85% 464,558,930 85% 1,937,148,230
danpemberantasanp epidemic
enyakitmenulardanti 6.Menurunyapenderi Persentasepemberian vaksinanti
tapneumoniadari50p rabies terhadappenderitarabies yang
dakmenular,danpen PengadaanVaksin
er1000balitamenjadi 95% 95% 50,875,000 95% 55,962,500 95% 61,558,750 95% 67,714,625 95% 74,486,088 95% 310,596,963
gendalianwabahdan 25per1000balita Ditemukan Penyakit Menular
(Vaksinasi AntiRabies)
bencana,melaluipen 2.Menurunnyakasus Persentasejumlahpenyakit dan
masalahkesehatanyang diamati
capaiansasaran malaria(AnnualParac terhadapkeseluruhanpenyakit dan PeningkatanSurveilence
iteIndex- Epidemiologi
masalahkesehatanyang terlapor
API)dari2menjadi1pe PersentasekegiatanKIE terhadap &PenanggulanganWabah 100% 100% 83,598,500 100% 91,958,350 100% 101,154,185 100% 111,269,604 100% 122,396,564 100% 510,377,202
r1.000penduduk; jumlahkegiatanpencegahandan
pemberatasanpenyakit
PeningkatanKomunikasi,
7.Cakupandesa/kelur Persentase monitoring, evaluasidan
InformasidanEdukasi
ahanyangmengalami pelaporanterhadapseluruh
monitoring, evaluasidanpelaporan (KIE)Pencegahandan 75% 75% 13,437,000 75% 14,780,700 75% 16,258,770 75% 17,884,647 75% 19,673,112 75% 82,034,229
KLB
kegiatanProgramPengembangan PemberantasanPenyakit
yangdilakukanpenyel Lingkungansehat
idikanepidemiologi< Monitoring
24jam,sampaidenga Evaluasi&Pelapo
n100% ran 25% 25% - 45% 25,000,000 50% 27,500,000 60% 30,250,000 75% 33,275,000 75% 116,025,000
3.PersentaseDesaya
ngmencapaiUCIdari8
0%menjadi100%;

73
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Indikator DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan


KinerjaProgram 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra Unit Kerja SKPD
padaTahun
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran Awal
Penang- gung-
(Program dan Kegiatan Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Perencanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Persentaseketers ProgramPengadaan, Rasio poskesdes/pustu
ediaanobatterhad Peningkatan Perbaikan terhadap jumlah penduduk Bidansarana
apkebutuhanobat Sarana dan Prasarana 1 :2000 4,974,607,972 1 :2000 5,472,068,769 1 :1800 6,019,275,646 1 :1500 6,621,203,210 1 :1500 27,523,162,844
kesehatandankefa danfarmasi
sampaidengan10 PKM Pustu
rmasianmelaluipe 0% &Jaringannya
ningkatankebutuh Meningkatkanjam Pembangunan Jumlah(pembangunan)sarana
3 3 3 15
inan,sarana Poskesdes/Pukesm poskesdes/pustukhususnyadi
an Poskesd 1,273,909,099 Poskesd 1,401,300,009 poskesd 1,541,430,010 poskesd 6,427,555,735
. as pembantu daerahterpencil
es es es es
Cakupanpelayana
nkesehatangawat PengadaanSarana& JumlahPuskesmas yang memiliki
2 Pusk 1,160,692,500 2 Pusk 1,276,761,750 2 Pusk 1,404,437,925 10 Pusk 5,856,317,175
daruratlevel1yang PrasaranaPKM Saranadanprasaranalengkap
harusdiberikansar
PeningkatanPuskesmas Jumlah(penambahan) 20 PKM
ana 1 PKM 1,846,254,070 0 2,030,879,477 0 2,233,967,425 9,315,343,573
menjadiPuskesmas sarana/gedung rawat inapdi Rawat
kefarmasian,akses
rawat Puskesmas Inap
sarana Rehabilitasi Jumlahrehabilitasi sedang/berat
pelayanankesehat Sedang/Berat puskesmas danpustu/poskesdes 2 PKM 3 2 PKM 3 2 PKM 3 10 PKM
1,086,713,100 1,195,384,410 1,314,922,851 5,483,051,361
ansampaidengan1 Puskesmas &Pustu Pustu Pustu Pustu 15 Pustu
00%
Monitoring, Evaluasidan Presentase monitoring, evaluasi
R
4.JumlahFasilitasK Pelaporan danpelaporanterhadapseluruh
monitoring, evaluasidan
esehatan
pelaporankegiatanProgram
yangstandar,samp 40% 40% - 100% 95,000,000 100% 104,500,000 100% 114,950,000 100% 126,445,000 100% 440,895,000
Pengadaan, Peningkatan
aidengan80%
PerbaikanSaranadanPrasarana
PKM Pustu& Jaringannya
ProgramPengadaan Persentase ketersediaanobat
Bidansarana
Obat dan Perbekalan terhadap kebutuhanobat 95% 95% 2,454,359,500 100% 2,734,795,450 100% 3,008,274,995 100% 3,309,102,495 100% 3,640,012,744 100% 15,146,545,183
danfarmasi
Kesehatan
PengadaanObat dan Presetanse obat danperbekalan
PerbekalanKesehatan kesehatanyang adaterhadap
obat danperbekalankesehatan 75% 75% 2,355,624,500 75% 2,591,186,950 75% 2,850,305,645 75% 3,135,336,210 75% 3,448,869,830 75% 14,381,323,135
yang dibutuhkan

74
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan


2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra Unit Kerja
Sasaran padaTahun
Tujuan Indikator Sasaran
ProgramdanKegiatan
Awal
SKPD Penang-
Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Perencanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

jaminan,saranak Persentaseketerse Persentasepemerata PeningkatanPemerataan


esehatandankefa diaanobatterhadap an obat
danperbekalankeseh
Obat &PerbekalanKes.
75% 75% 69,680,000 75% 76,648,000 75% 84,312,800 75% 92,744,080 75% 102,018,488 75% 425,403,368
rmasianmelaluip kebutuhanobatsam atan
eningkatankebut paidengan100% terhadapsaranapela PeningkatanMutu
PelayananFarmasi
uhan Meningkatkanjami yanan kesehatanyag
harus ditingkatkan Komunitas - 75% 35,000,000 75% 38,500,000 80% 42,350,000 90% 46,585,000 90% 162,435,000
aksessaranakese nan, Persentasepelayana danRumah Sakit
hatandanjamina . nfarmasi komunitas -Monitoring,
nasuransikesehat Cakupanpelayanan danrumahsakit Evaluasi&Pelaporan 75% 75% 29,055,000 75% 31,960,500 75% 35,156,550 75% 38,672,205 75% 42,539,426 75% 177,383,681
anyangtersedia, kesehatangawatda dengan mutuyang
Program Kemitraan
melalui ruratlevel1yanghar baik terhadap
jumlah mutuyang Peningkatan Pelayanan 87% 90% 121,704,000 90% 133,874,400 95% 147,261,840 95% 161,988,024 96% 178,186,826 97% 743,015,090
Bidansarana
danfarmasi
usdiberikansarana harus ditingkatkan Kesehatan
kefarmas Persentase Kemitraan Asuransi
pelayanankesehata monitoring, evaluasi Pelayanan Kesehatan 0% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
nsampaidengan10 danpelaporanterhad
apseluruh KemitraanPeningkata
0% monitoring, n KualitasDokter
75% 75% 27,337,000 75% 30,070,700 75% 33,077,770 75% 36,385,547 75% 40,024,102 75% 166,895,119
. evaluasidan &Kesehatan
pelaporan obat
Presentasepengobatanla KemitraanPengobata
njutan n Lanjutanbg Pasien
50% 50% 8,417,000 50% 9,258,700 65% 10,184,570 75% 11,203,027 85% 12,323,330 85% 51,386,627
bagipasienrujukanterha Rujukan
dap pasienyang harus
dirujuk dan ditindak
lanjuti
Presetasenpengobatan KemitraanPengobata
pasien kurang n bagiPasienKurang
65% 65% 85,950,000 65% 94,545,000 75% 103,999,500 85% 114,399,450 90% 125,839,395 90% 524,733,345
mamputerhadap Mampu
keseluruhan
masyarakatkurang
mampu
43,412,723,118

75
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel12. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPRIORITAS,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Indikator DataCapaian Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan


KinerjaProgram 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra Unit Kerja
padaTahun
Koderekening ProgramdanKegiatan
Awal
(outcome)danKegiatan(output) Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Perencanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 16 17

Kemauan dan ProgramPromosiKesehatan Meningkatnya persentase PHBS


dan Pemberdayaan rumah tangga
kemandiarian Masyarakat
45% 45% 460,905,000 50% 506,995,500 55% 557,695,050 60% 613,464,555 65% 674,811,011 65% 2,813,871,116
Masyarakat
berprilaku hidup -PengembanganMedia Persentase mediapromosisadar
PromosidanInformasiSadar hidupsehat yang digunakan
bersih
01 HidupSehat terhadapsemuasemua media 45% 45% 296,649,000 45% 326,313,900 45% 358,945,290 45% 394,839,819 45% 434,323,801 45% 1,811,071,810
promosidan infomasi sadarhidup
sehat yang ada

-PenyuluhanMasyarakat Persentasejumlahpenyuluhan
Pola HidupSehat masyarakatpolahidupsehat
02 65% 65% 84,021,000 65% 92,423,100 65% 101,665,410 65% 111,831,951 65% 123,015,146 65% 512,956,607
terhadapjumlahkeseluruhan
penyuluhan kesehatan yang
ada
-PeningkatanPemanfaatan Persentasepemanfaatansarana
SaranaKesehatan kesehatanterhadapjumlah
03 100% 100% 74,603,000 100% 82,063,300 100% 90,269,630 100% 99,296,593 100% 109,226,252 100% 455,458,775
keseluruhansaranankesehatan

-Monitoring, Persentase monevdan


Evaluasi&Pelaporan pelaporanterhadapseluruh
05 monitoring, evaluasidanpelaporan 85% 85% 5,632,000 85% 6,195,200 85% 6,814,720 85% 7,496,192 85% 8,245,811 85% 34,383,923
kegiatanProgramPromosi
Kesehatandanpemberdayaan
masyarakat
460,905,000 506,995,500 557,695,050 613,464,555 674,811,011 2,813,871,116

76
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel13. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANPENUNJANG,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Indikator Target KinerjaProgramdanKerangkaPendanaan Unit Kerja SKPD


DataCapaianpada
KinerjaProgram 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisiakhir Renstra
Tujuan Sasaran ProgramdanKegiatan Tahun Awal
(outcome)danKegiatan(output) Perencanaan Target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Programpengawasan obat Persentase layananobat dan makanan
dan makanan yang memenuhisyarat 95% 95% 31,567,000 95% 34,723,700 95% 38,196,070 95% 42,015,677 95% 46,217,245 95% 192,719,692 UPT Farmasi
MeningkatkanSum
berDayaKesehatan Rasiotenagadokter PeningkatanPemberdayaan Persentasepemberdayaa
per2.500 penduduk konsumen/masyarakatdi konsumen/masyarakatdibidang obat
Manusiamelaluipe
kesehatan,pendidikandanp bidang obat dan makanan dan makananterhadapjumlah 30% 30% 11,980,000 30% 13,178,000 45% 14,495,800 60% 15,945,380 75% 17,539,918 75% 73,139,098
rencanaandanpen elatihan,danregistrasidanak
keseluruhankonsumen/masayarkat
dayagunaantenag reditasisaranadanprasaran bidang obat dan makanan
a akesehatan PeningkatanPengawasan Persentasepengawasankeamanan
KeamananPangandan Bahan pangandanbahanberbahayaterhadap
1.Rasiotenagadokt 2.JumlahPuskesmasdengan Berbahaya jumlahkeseluruhanpangandanbahan 50% 50% 17,177,000 50% 18,894,700 65% 20,784,170 75% 22,862,587 80% 25,148,846 80% 104,867,303
er per2.500 standaroperasionalprosedu berbahayayang terdaftar
penduduk rpelayananminimalkesehat
Peningkatanpenyelidikan PersentasePenyedilikan dan penegakan
kesehatan,pendidi an,sampaidengan80% danpenegakan Hukumdi hukumbidang obat dan
kandanpelatihan,d 3.CakupanBintekSDMKeseh bidang Obat danMakanan makananterhadapjumlahkeseluruhan 50% 50% 2,410,000 50% 2,651,000 50% 2,916,100 50% 3,207,710 50% 3,528,481 50% 14,713,291
anregistrasidanakr atanprofessionalterhadapsa penyelidikan yang harus dilakukan
editasisaranadanp mpaidengan100%kebutuha ProgramStandarisasi Persentase pelayanankesehatanyang
rasaranakesehata n. PelayananKesehatan distandarisasiterhadap seluruh 25% 25% 18,702,000 30% 135,572,200 35% 149,129,420 40% 164,042,362 50% 180,446,598 50% 647,892,580 SDMK
n pelayanankesehatan
EvaluasidanPengembangan PresentasejumlahPelayanan
Standar PelayananKes. kesehatanyang distandarisasiterhadap
25% 25% 18,702,000 45% 20,572,200 55% 22,629,420 65% 24,892,362 75% 27,381,598 75% 114,177,580
keseluruhanpelayanankesehatanyang
ada
Monitoring, Evaluasidan Presentase monitoring, evaluasidan
Pelaporan pelaporanterhadapseluruh
monitoring, evaluasidanpelaporan 85% 85% - 85% 15,000,000 85% 16,500,000 85% 18,150,000 85% 19,965,000 85% 69,615,000
kegiatanProgramStandarisasi
PelayananKesehatan
Programpengawasan dan Persentase SanitasiTTU,TPM yang
pengendalian kesehatan direkomendasikanmemenuhisyarat 75% 75% - 75% 50,000,000 77% 55,000,000 77% 60,500,000 80% 66,550,000 80% 232,050,000
makanan
PengawasanSanitasiTempat PresentasePengawasanSanitasiTTU
Pengelolaan danPenyajian dan(TPM) terhadapkeseluruhanTTU
25% 25% - 50% 50,000,000 65% 55,000,000 75% 60,500,000 85% 66,550,000 85% 232,050,000
MakananMinuman(TPM) danTPM
50,269,000 170,295,900 187,325,490 206,058,039 226,663,843 840,612,272

77
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel14. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANRUTIN,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Indikator DataCapaian Target Unit


Sasaran KinerjaProgram padaTahun 2014 2015 2016 KinerjaProgramdanKerangkaPe
2017 201 Kondisiakhir Renstra
Tujuan ProgramdanKegiatan 8
(outcome)danKegiatan(outpu Awal
t) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target R Target Rp
Perencanaan
p
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Meningkatkanta 1. ProgramPelayanan Cakupan
Me
takelolaadminstr Administrasi Perkantoran pelayananadministrasi 90% 91% 93% 95% 818,195,950 96% 900,015,545 97% 990,017,100 100% 4,128,238,095 sekretaria
ningkatnyap t
asidanmanajem perkantoransecaratepat
elayananad
enpemerintahan PenyediaanJasaSurat- waktu
JumlahJasaPengantaranSura
ministrasipe 12 OK 12 ok 12 OK 12 OK 2,904,000 12 OK 3,194,400 12 OK 3,513,840 60 ok 14,652,240
bidangkesehata menyurat t- Menyurat(12 bulan)
rkantoran
nmelaluitatakelo PenyediaanJasa JumlahJasaKebutuhan Air,
lakepegawaian, KomunikasiSumberDaya Air Listrik 36 OK 36 OK 36 OK 36 OK 273,702,000 36 OK 301,072,200 36 OK 331,179,420 180 ok 1,380,973,620
perencanaandan dan Listrik &Telpon(3 unitx12 bulan)
pelaporansertak PenyediaanJasa JumlahJasaPemeliharaan
euangandanveri Pemeliharaan dan dan
fikasimelaluipen 35 Unit 35 unit 47 unit 50 unit 48,400,000 50 unit 53,240,000 50 58,564,000 241 244,204,000
PerizinanKendaraanDinas RerizinanKendaraanDinas
unit unit
capaiansasaran Operasional Operasional (35
PenyediaanJasa Kendaraan)
JumlahJasaKebersihanKantor 120
2. Me
KebersihanKantor (2 orang x12 bulan)
24 OK 24 ok 24 OK 24 OK 66,761,750 24 OK 73,437,925 24 OK 80,781,718 ok 336,848,893
ningkatnyas
Penyediaan AlatTulis JumlahKebutuhan ATK 12 12
arana-
Kantor untuk KeperluanDinas (1 12 Paket paket Paket 12 Paket 44,509,850 12 Paket 48,960,835 12 53,856,919 60 pkt 224,576,104
prasarana,
paket x12 bulan) Paket
disipilindans
umberdayaa Penyediaan Barang JumlahKebutuhanakan
Cetakan&Penggandaan Barang 25 Paket 25 paket 25 25 Paket 26,281,200 25 Paket 28,909,320 25 31,800,252 125 pkt 132,602,772
paratur.
Cetakan&Penggandaan(25 Paket Paket
PenyediaanKomponen jenis Catatandanlaporan)
JumlahPenyediaanKomponen
3. Ber
Instalasi Instalasi Listrik/Penerngan
kembangnya
Listrik/Penerangan BangunanKantor 4 item 4 item 5 item 5 item 11,815,650 5 item 12,997,215 5 14,296,937 20 item 59,616,302
systempenc
BangunanKantor (jumlahsarana; Puskesmas Item
atatandanpe
+Pustu+Poskesdes)
laporankiner Penyediaan Bahan Bacaan Jumlah Bahan Bacaandan
jadankeuang &PeraturanPerundang- peraturanPerundang-
ansecararuti 27 Eks 27 Eks 24 Eks 24 Eks 5,372,400 24 Eks 5,909,640 24 6,500,604 135 eks 27,106,644
Undangan undangan(1 koran lokal+1
ndanterpad Eks
korannasional +1 buku)
u.
PenyediaanMakanandan Jumlahkebutuhan
24 paket 24 paket 24 24 paket 73,277,600 24 80,605,360 24 120 pkt 369,724,856
Minuman makanandan minuman(12
paket paket paket 88,665,896
bulanx2 kali)
Rapat- pelaksanaanRapat-
RapatKoordinasi&Konsultas rapat&KonsultasiKeluar 60 OK 60 OK 120,450,000 60 OK 60 OK 145,744,500 60 OK 160,318,950 60 OK 176,350,845 300 ok 735,359,295
ikeluar daerah Daerah(12 x5pejabat)
Rapat- pelaksanaanRapat-Rapatdan
RapatKoordinasi&Konsultas KonsultasiDalam(12 bulanx9 480 OK 480 OK 98,700,000 480 OK 480 OK 119,427,000 480 OK 131,369,700 480 144,506,670 2400 602,573,370
idalamdaerah pusk x2 pejabat) OK ok

78
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
Tabel14. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANRUTIN,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF
Indikator DataCapaian Target Unit Kerja
KinerjaProgram ProgramdanKegiata padaTahun 2014 2015 2016 KinerjaProgramdanKerangkaPend
2017 2018 Kondisiakhir Renstra
Tujuan Sasaran (outcome)danKegiatan(out n Awal
put) Target Rp Target Rp Target Rp target Rp Target Rp Target Rp
Perencanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1 13 1 15 1 17
Meningkatkan 1. Cakupan Sarana dan ProgramPenin 0 2 4 6
Meni Bidang SDM- Kes
tatakelolaadm ngkatnyapelay Prasarana gkatan Sarana 85 85% 86% 87% 1,663,585,000 88% 1,829,943,500 89% 2,012,937,850 92% 2,214,231,635
instrasidanma Aparaturterhadap seluruh &Prasarana %
ananadministr
najemenpeme asiperkantora sarana dan prasarana Aparatur
rintahanbidan yang ada
n
gkesehatanme JumlahpengadaanKendara PengadaanKendara 5 unit
laluitatakelola 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit 5 unit 25 unit
an an Kendaraa
kepegawaian, Kendara Kendaraan Kendaraan 129,470,000 Kendaraan 142,417,000 Kendaraan 156,658,700 Kendaraan 172,324,570
Dinas /oprasional Dinas/Operasional nRoda
perencanaand an Roda2 Roda2 Roda2 Roda2 Roda2
2
anpelaporanse Jumlahsaranakesehatan PengadaanMobileur Roda2 2 Pusk. 2 Pusk. 2 Pusk. 10 Pusk.
20 Pusk. 2 Pusk. 10 2 Pusk. 10
rtakeuangand dengan mobiler 10 Pustu, 10 Pustu, 10 Pustu, 50 Pustu, 59,588,870
56 Pustu, 10 44,770,000 49,247,000 Pustu, 10 54,171,700
anverifikasime 10 10 10 50
Pustudan96 Poskesdes Poskesd
laluipencapaia Poskesd Poskesd Poskesd Poskesd
Poskesdes
nsasaran. 2. Meni Jumlahpengadaanko PengadaanKompute
r 76 Unit 76 unit 40 unit 30 unit 284,592,000 26 unit 313,051,200 26 unit 344,356,320 198 Unit 378,791,952
mputer, printer, LCD
ngkatnyasaran
+ Layar
a-prasarana,
disipilindansu Jumlahpengadaaperalatan PengadaanPeralata
mberdayaapar kantor n 25 paket 25 paket 28 paket 30 paket 42,955,000 35 paket 47,250,500 40 paket 51,975,550 158 pkt 57,173,105
atur. Kantor
JumlahpengadaanalatKom Pengadaan Alat-alat
unikasi Komunikasi 0 paket 0 paket 2 paket 2 paket 5,500,000 2 paket 6,050,000 2 paket 6,655,000 8 paket 7,320,500
Jumlahsaranakesehatany PengadaanInstalasi
ang dilengkapi instalasi Listrik, Telepon&Air 176 paket 53 unit 30 unit 30 unit 192,390,000 30 unit 211,629,000 30 unit 232,791,900 173 unit 256,071,090
Listrik,telepon danair

3. Berke Presentasepemeliharaan Pemeliharaan


Rutin/berkalakendaraan Rutin/BerkalaKendara
mbangnyasyst
Dinas/oprasional an Dinas/Operasiona 100% 100% 100% 100% 118,338,000 100% 130,171,800 100% 143,188,980 100% 157,507,878
empencatatan
terhadapjumlah
danpelaporan
kendaraandinas yang ada
kinerjadankeu
PresentasePemeliharaan Pemeliharaan
angansecararu
PeralatandanPerlengkapan Peralatan
tindanterpadu
kantor danPerlengakapan 100% 100% 100% 100% 20,570,000 100% 22,627,000 100% 24,889,700 100% 27,378,670
.
terhadapjumlahperalatand Kantor
an perlengkapankantor
yang ada
JumlahRehabilitasi Rehabilitasi
50 rumah 0 rumah 4 rumah 4 rumah 4 rumah 4 rumah 66 rumah
Sedang/berat sedang/berat - 660,000,000 726,000,000 798,600,000 878,460,000
dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas
rumahDinas rumahdinas
Jumlahgedung Rehabilitasi
rehabilitasi sedang/berat 6 unit 0 - 1 unit 1 unit 165,000,000 1 unit 181,500,000 1 unit 199,650,000 4 unit 219,615,000
sedang/beratgedun gedung kantor
g kantor
79
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
80
UPTD Puskesmas Wosu 2014-2018
RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018
Tabel14. RENCANAPROGRAMDANKEGIATANRUTIN,INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARANDANPENDANAANINDIKATIF

Indikator DataCapaian Target Unit Kerja


Tujuan Sasaran KinerjaProgram padaTahun 2 2015 2016 KinerjaProgramdanKe
20 2 Kondisiakhir Renstra
ProgramdanKegiatan 0 17 0
Awal
(outcome)danKegiatan(output) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Perencanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Meningkatkanta 1. Meningkatn
Persentase peningkatan ProgramPeningkatan
takelolaadminstr kedisiplinanaparaturterhadap pakaian DisiplinAparatur 100% 100% 100% 100% 36,300,000 100% 77,930,000 100% 43,923,000 100% 256,153,000 Sekretariat
yapelayananadminist
asidanmanajem rasiperkantoran dinas lengkap
enpemerintahan PresentasePakaiDinas beserta PengadaanPakaianDinas
bidangkesehatan kelengkapnnyaterhadapjulah BesertaPerlengkapannya 100% 100% 100% 100% 36,300,000 100% 39,930,000 100% 43,923,000 100% 183,153,000
melaluitatakelol seluruhpegawaikesehatan
akepegawaian,
2. Meningkatn PresentasePakaiDinas hari-hari
tertentuterhadapjulahseluruh
PengadaanPakaianDinas
hari-haritertentu 100% 0 100% 0 - 100% 38,000,000 0 - 100% 73,000,000
yasarana-prasarana,
pegawaikesehatan
disipilindansumberda
Persentase peningkatankapasitas ProgramPeningkatan 75
yaaparatur. %
sumberdaya aparatursesuai bidangnya SumberDaya Aparatur 75% 78% 80% 558,523,460 82% 611,215,044 85% 669,175,786 85% 2,693,318,890 SDMK

PersentaseSosialisasi Peraturan Sosialisasi Peraturan


Perundang-undanganterhadap Perundanganundangan
100% 100% 100% 100% 387,846,140 100% 426,630,754 100% 469,293,829 100% 1,956,892,123
seluruhperaturanperundang-
undangankesehatanyang ada
Persen Bintek ImplementasiPeraturan BimbinganTeknis
Perundang2terhadap Implementasi Peraturan
keseluruhanbintekyang harus ada Perundang-Undangan 100% 100% 139,069,700 100% 152,976,670 100% 168,274,337 100% 586,747,707

3. Berkembang PersentasePenilaian AngkaKredit


Jabatan fungsionalterhadap
Penilaian AngkaKredit Jab.
Fungsional
nyasystempencatata 100% 100% 100% 100% 31,607,620 100% 31,607,620 100% 31,607,620 100% 149,679,060
seluruhjabatanfungsional yg ada
ndanpelaporankinerj
adankeuangansecara Persentase dokumenkinerja yang ProgramPeningkatan
rutindanterpadu. dibuat terhadap seluruh dokumen yang Pengembangan Sistem sekretariat
100% 100% 100% 100% 114,894,945 100% 126,384,440 100% 139,022,883 100% 579,706,718
ada Pelaporan capaian
kinerjadan keuangan

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


Jumlahdokumen Laporan Penyusunan Laporan
Keuanganakhir tahun Keuangan Akhir Tahun 1 1 1 1 53,581,220 1 58,939,342 1 64,833,276 5 270,346,038

JumlahdokumenRKA-SKPD dan PenyusunanRKA-SKPD dan


4 4 4 4 24,577,520 4 27,035,272 4 29,738,799 20 124,006,791
DPASKPD SPA-SKPD
Jumlahdokumenperencanaan kesehatan PenyusunanPerencanaan
1 1 1 1 36,736,205 1 40,409,826 1 44,450,808 5 185,353,889
Kesehatan

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


BAB VI
IDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD.

Indikator Kinerja Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang
terdapat dalam RPJMD Kabupaten Morowali tahun 2014-2018. Dan
dijabarkan dalam Renstra Dinas Kesehatan dengan pencapaian kinerja
pertahun di bagi berdasarkan tugas dan fungsi pejabat yang ada pada
struktur organisasi Dinas Kesehatan dan Jaringan Unit Pelaksana Tehnisnya

Meningkatkan Status Pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan


Kelangsungan Hidup masyarakat, pencapaiannya merupakan tugas dan
fungsi pimpinan setingkat eselon II

1. menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per
1000 kelahairan hidup,
2. menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per
100.000 kelahiran hidup.
3. Dan menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk dari 15 % menjadi
dibawah 7 %.
4. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan
dari 60% menjadi 90%;

Meningkatkan status kesehatan atau menurunkan angka kesakitan agar


masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis,
pencapainnya merupakan tugas dan fungsi organisasi dengan pimpinan
setingkat esselon III yaitu

1. Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000


penduduk;
2. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1
per 1.000 penduduk;
3. Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 90%;
4. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000
penduduk.
5. Menurunya penderita diare dari 389 per 1000 balita menjadi 250 per
1000 balita
6. Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per
1000 balita.

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


7. Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan
tidak menular dari 25 % menjadi 80%

Dan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang berkontribusi pada


peningkatan status kesehatan dan status kelangsungan hidup merupakan
tugas dan fungsi pimpinan setingkat esselon IV dan pelaksana program serta
pejabat fungsional Kesehatan.

1. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%


2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80%
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai
dengan 90%
4. Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90%
5. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80%
6. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90%
7. Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%
8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24
bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%
9. Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%
10. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%
11. Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70%
12. Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai
dengan 100%
13. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
sampai dengan 100%
14. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%
15. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%
16. Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80%
17. Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%
18. Cakupan berumah tangga ber PHBS sampai dengan 80%
19. Meningkatnya cakupan presentase ODF (Open Defecation Free) dari 10%
menjadi 60%
20. Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk
21. Rasio Poskesdes per desa (1:1

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


22. Rasio Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan
minimal kesehatan, sampai dengan 80%
23. Rasio Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%

Indikator Kinerja Kesehatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran yang
terdapat dalam RPJMD Kabupaten Morowali tahun 2014-2018 dapat dilihat
pada tabel Indikator kinerja Kesehatan 2014-2018.

Gambar 03.
Prinsip kerja dan Hubungan antara Pencapaian Kinerja
dan Penetapan Target Renstra Dinas Kesehatan
Pencapaian Derajat Kesehatan yang
setinggi-tingginya yang memungkinkan
Target Tujuan dan Sasaran
setiap orang hidup sehat dan lama
utama Renstra Dinas
Kesehatan
Pencapaian Kinerja Kesehatan

Re
nc
Peningkatan Status Kesehatan, an
Target Outcome program
yang memungkinkan setiap orang a
Renstra Dinas Kesehatan
dapat hidup produktif secara social St
dan ekonomis ra
te
gi
Ke
se
Peningkatan Status Pelayanan ha
Target output kegiatan
Kesehatan yang didasarkan
Renstra Dinas Kesehatan
pada pencapaian Standar
Pelayanan Minimal Kesehatan

Dalam Konsep perencanaan rencana strategis dimulai dari penyusunan visi,


misi, pencapaian tujuan dan sasaran, sampai dengan dengan penetapan out
kegiatan rentra Dinas Kesehatan, Namun dalam pelaksanaan kegiatan dan
program lebih diarahkan pada pencapaian kinerja Kesehatan yang harus
dicapai selama tahunb 2014-2018.

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


Tabel X. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
pada pada
No. Indikator Kinerja
Akhir Akhir
Periode 2014 2015 2016 2017 2018 Periode
Renstra Renstra
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I Meningkatkan Status Pertumbuhan,              
perkembangan, perlindungan dan
Kelangsungan Hidup masyarakat

A Menurunnya angka kematian bayi dari


11.37 per
11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 11.18 10.00 8.82 7.65 6.47 6.50
1000 KH
kelahairan hidup
B Menurunkan angka kematian ibu dari 132 132 per
per 100.000 menjadi 71 per 100.000 100.000 120 106 94 82 71 71
kelahiran hidup KH
C Menurunnya prevalensi gizi kurang dan 12.00 10.05 9.00 8.50
15.32% 7.00% 7.00%
buruk dari 15.32 % menjadi dibawah 7 % % % % %
D Meningkatnya cakupan imunisasi dasar
lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% 60% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
menjadi 90%;
II Meningkatkan status kesehatan atau
menurunkan angka kesakitan agar
             
masyarakat dapat hidup sehat,
produktif secara sosial dan ekonomis
A Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 per
215 menjadi 150 per 100.000 penduduk; 100.000 200 195 185 165 150 150
pddk
B Menurunnya kasus malaria (Annual 2 per
Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 1.5 1.3 1 0.9 0.7 0.7
1.000 penduduk; pddk
C Persentase Desa yang mencapai UCI dari
80% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
80% menjadi 90%;
D Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 10 per
menjadi 5 per 100.000 penduduk. 100.000 9 8 7 6 5 5
pddk
E Menurunya penderita diare dari 389 per 389 per
1000 balita menjadi 250 per 1000 balita 1000 350 325 300 275 250 250
Balita
F Menurunya penderita pneumonia dari 50 50 per
per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita 1000 50 45 35 30 25 25
balita
G Meningkatnya penemuan kasus-kasus
suspek penyakit menular dan tidak 25% 45% 60% 65% 70% 80% 80%
menular dari 25 % menjadi 80%
III Meningkatkan Status Pelayanan
             
Kesehatan
A Meningkatnya capaian Standar
pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –
             
Kesehatan) sampai dengan target yang
ditetapkan
1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
sampai dengan 95% 78% 95% 95% 95% 95% 95% 95%

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang


ditangani sampai dengan 80% 61% 80% 80% 80% 80% 80% 80%

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh


tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 86% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
90%

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


Lanjutan Tabel X. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Kondisi Kondisi
Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
pada pada
No. Indikator Kinerja
Akhir Akhir
Periode 2014 2015 2016 2017 2018 Periode
Renstra Renstra
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Cakupan pelayanan nifas sampai dengan
85% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
90%
5 Cakupan neonatus komplikasi yang
44% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
ditangani sampai dengan 80%
6 Cakupan kunjungan bayi sampai dengan
91% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
90%
7 Cakupan pelayanan anak balita sampai
50% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
dengan 90%
8 Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6-24 100
99% 100% 100% 100% 100% 100%
bulan pada keluarga miskin sampai %
dengan 100%
9 Cakupan gizi buruk yang mendapat 100
100% 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan sampai dengan 100% %
10 Cakupan penjaringan siswa SD dan 100
45% 100% 100% 100% 100% 100%
setingkat sampai dengan 100% %
11 Cakupan peserta KB aktif sampai dengan
50% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
70%
12 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % 100
68% 100% 100% 100% 100% 100%
masyaralat miskin, sampai dengan 100% %
13 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100
pasien masyarakat miskin sampai dengan
%
100%
14 Cakupan pelayanan kesehatan gawat
darurat level 1 yang harus diberikan 100
100% 100% 100% 100% 100% 100%
sarana pelayanan kesehatan sampai %
dengan 100%
15 Cakupan desa/kelurahan yang mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan 100
100% 100% 100% 100% 100% 100%
epidemiologi < 24 jam, sampai dengan %
100%
16 Cakupan desa siaga aktif sampai dengan
62% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
80%
17 Cakupan posyandu mandiri sampai
25% 30% 45% 50% 60% 65% 65%
dengan 60%
18 Cakupan ODF (Open Defecation Free)
10% 20% 30% 40% 50% 60% 60%
sampai dengan 60%
19 Cakupan berumah tangga ber PHBS 30% 30% 45% 50% 60% 80% 30%
sampai 80 %
B Pencapaian Standar sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan sampai              
dengan yang ditargetkan
1 Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk 2.34
6.069 4.682 4.682 3.641 3.641 2.341
1
2 Rasio Poskesdes per desa (1:1) 1.11 1.08 1.08 1.04 1.01 1.00 1.00
3 Jumlah Puskesmas dengan standar
operasional prosedur pelayanan minimal 4 7 11 1 4 17 20
kesehatan, sampai dengan 80%
4 Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar,
2 6 9 12 16 18 20
sampai dengan 80%

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


BAB. VII. PENUTUP.

Telah disusun Renstra Dinas Kesehatan sebagai pedoman dalam penyusunan


Renja, RKA/DPA dan sebagai penuntun di dalam pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali untuk jangka waktu lima
tahun 2014-2018.

Kepala Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab pelaksanaan Renstra ini,


oleh karenanya disusun berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yang
terbagi dalam empat bidang dengan tiga seksi dan satu skretariat dengan 3
sub bagian dalam lingkup organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali
dan jaringan unit pelaksana tehnisnya. Kepala Dinas Kesehatan bersama
BAPPEDA akan melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan terhadap indicator kinerja utama (IKU) dan
Rencana Anggaran dan Kegiatan Prioritas, indictor kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif.

Keterlibatan stakeholder pembangunan kesehatan dalam pelaksanaan Renstra-


Dinas Kesehatan sangat perlukan sebagaimana dalam Proses penyusunannya
telah dimulai dari beberapa tahapan diantara pengumpulan data dan
informasi, workshop penyusunan Renstra Dinas Kesehatan, dan diskusi-
diskusi secara internal organisasi Dinas Kesehatan terutama penetapan visi,
misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan. Disesuaikan dengan tugas dan
fungsi organisasi, pimpinan organisasi mulai eselon II, III dan IV serta
pelaksana program dan pejabat fungsional kesehatan pada jaringan Unit-Unit
Pelaksanan Tehnisnya.Masing-masing mempunyai indicator kinerja dan
keuangan yang harus dilaksanakan dan dicapai selama tahun 2014-2018.

Renstra Dinas Kesehatan tahun 2014-2018 yang telah selesai disusun ini
semoga dapat menjabarkan RPJMD Morowali Tahun 2014-2018 terutama yang
terkait dengan urusan pembangunan bidang kesehatan. Dan yang terpenting
dapat mencapai tujuan dan sasaran akhir dari dibuatnya Rencana Strategis
Kesehatan sebagaimana yang telah di visikan terwujudnya kesehatan
masyarakat Morowali .

--------------------------------------------------------------------------------------------------

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------

CATATAN

--------------------------------------------------------------------------------------------------

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


DAFTAR SINGKATAN

AFP : Acute Flaccid Paralysis.

AIDS : Accuired Immuno Deficiency Syndrom.

AKB : Angka Kematian Bayi.

AKI : Angka Kematian Ibu.

APBD : Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah.

APBN : Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara.

ASI : Air Susu Ibu.

Askes : Asuransi Kesehatan.

Askeskin : Asuransi Kesehatan untuk Keluarga Miskin.

Batra : Pengobatan Tradisional.

Balita : Anak bawah lima tahun.

BBLR : Berat Badan Lahir Rendah.

BIAS : Bulan Imunisasi Anak Sekolah.

Bides : Bidan di Desa.

BKB : Bina Keluarga Balita.

BKR : Bina Keluarga Remaja.

BKL : Bina Keluarga Lanjut Usia.

BUMN : Badan Usaha Milik Negara.

DBD : Demam Berdarah Dengue.

DEST : Distrik Epidemiologi Survetlans Tim

Gakin : Keluarga Miskin.

GAKY : Gangguan Akibat Kurang Yodium.

IMS : Infeksi Menular Seksual.

IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


ISPA : Infeksi saluran Pernafasan Atas.

JAMKESMAS : Jaminan Kesehatan Masyarakat

JAMPERSAL : Jaminan Pertolongan Persalinan

JAMSOSDA : Jaminan Sosial Daerah

IMS : Infeksi Menular Seksual.

JPK : Jaminan Pemeliharan Kesehatan.

KB : Keluarga Berencana.

KEP : Kurang Energi Protein.

KEK : Kurang Energi Kronis.

K 1 : Kunjungan pemeriksaan ibu hamil yang pertama

K 4 : Kunjungan pemeriksaan ibu hamil yang ke – 4.

KIA : Kesehatan Ibu dan Anak.

KIE : Komunikasi, Informasi dan Edukasi.

KLB : Kejadian Luar Biasa.

KN 2 : Kunjungan Neonatus ke – 2.

MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit.

NAPZA : Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.

PAD : Pendapatan Asli Daerah.

PERKESMAS : Perawatan Kesehatan Masyarakat

PEST :Puskesmas Epidemiologi Surveilens Tim.

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

PKM : Puskesmas

PTM : Penyakit Tidak Menular

PTT : Pegawai Tidak tetap.

PUKK : Pos Upaya Kesehatan Kerja.

PUS : Pasangan Usia Subur.

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat.

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


Pustu : Puskesmas Pembantu.

Puskel : Puskesmas Keliling.

POD : Pos Obat Desa.

Poskesdes : Pos Kesehatan Desa.

Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu.

PONED : Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Darurat.

PONEK : Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif

Renstra : Rencana Strategis.

Renja : Rencana Kerja.

RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

RS : Rumah Sakit.

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah.

SKD : Sistem Kewasdaan Dini.

SKPG : Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi.

SDM : Sumber Daya Manusia.

SIK : Sistem Informasi Kesehatan.

SIMPUS : Sistem Informasi dan Manajemen Puskesmas.

SIMKA : Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian.

SIMKES : Sistem Informasi dan Manajemen Kesehatan.

SKD : Sistem Kesehatan Daerah.

SKN : Sistem Kesehatan Nasional.

SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah.

SPM : Standar Pelayanan Minimal.

SP2TP : Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas.

TBC : Tuberkulosis.

TOGA : Tanaman Obat dan Keluarga.

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018


TOMA : Tokoh Masyarakat.

TTU : Tempat-Tempat Umum.

UCI : Universal Childs Immunization.

UHH : Umur Harapan Hidup.

UKBM : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat.

UPT : Unit Pelaksana Teknis.

UKK : Usaha Kesehatan Kerja.

UKP : Upaya Kesehatan Perorangan.

UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat.

UKS : Usaha Kesehatan Sekolah

RENSTRA DINKES MOROWALI 2013—2018

Anda mungkin juga menyukai