Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


03-5-2-165 00 1 dari 3
STANDAR
PROSEDUR Disahkan oleh
OPERASIONAL DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit
05 - 09 - 2014
BAMBANG EKO SUNARYANTO
NIP. 196204301987111001

• Cara meringankan atau mengurangi nyeri sampai tingkat


kenyamanan yang dapat diterima pasien.
• Pelaksana adalah perawat, dokter jaga, dokter penanggung jawab,
tim manajemen nyeri
Pengertian
 Manajemen nyeri meliputi :
1. Penilaian nyeri
2. Penanganan nyeri
3. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

Sebagai acuan untuk meringankan atau mengurangi nyeri sampai tingkat kenyamanan yang
Tujuan dapat diterima pasien.

1. Penilaian, penanganan dan evaluasi nyeri dilakukan oleh perawat, dokter jaga, DPJP

Kebijaka 2. Penanggungjawab kegiatan ini Ketua Tim Manajemen Nyeri Skrining


n dilakukan dengan cara :
1. ANAMNESIS
Prosedur
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Pengkajian dilakukan berdasarkan P, Q, R, S, T yaitu :
P (Provokes/ Point ) : Faktor yang mempengaruhi gawat atau
ringannya nyeri
Q (Quality) : Bagaimana rasa nyerinya
R (Radiation/Relief) : Melacak daerah nyeri dari titik yang paling nyeri
S (Severity) : Keparahan atau intensitas nyeri
T (Time/On set) : Waktu atau lama serangan atau frekuensi nyeri
c. Riwayat pembedahan/penyakit dahulu
d. Riwayat psiko-sosial
i. Riwayat pola hidup dan aktifitas pasien sehari-hari
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


03-5-2-165 00 1 dari 3
ii. Masalah psikiatri (misalnya depresi, cemas, ide ingin bunuh
diri)
e. Obat-obatan dan alergi
Daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien untuk mengurangi nyeri
STANDAR
PROSEDUR Disahkan oleh
OPERASIONAL DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit
05 - 09 - 2014
BAMBANG EKO SUNARYANTO
NIP. 196204301987111001

f. Riwayat keluarga
Evaluasi riwayat medis keluarga terutama penyakit genetik.
g. Asesmen sistem organ yang komprehensif, evaluasi gejala
kardiovaskular, pulmoner, gastrointestinal, neurologi, reumatologi,
genitourinaria, endokrin dan muskuloskeletal, psikiatri dan penyakit
penyerta yang lain.

2. ASESMEN NYERI
Asesmen nyeri RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat menggunakan 3 (tiga)
cara yaitu :
a. Numeric Rating Scale digunakan untuk pasien dewasa dan anak yang
usianya lebih 8 tahun.
Instruksi : pasien ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan
dilambangkan dengan angka antara 0 – 10.
• 0 = tidak nyeri
• 1 – 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari)
• 4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari) 
7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


03-5-2-165 00 3 dari 3

Numeric Rating Scale3

b. Wong Baker Faces Pain Scale digunakan untuk pasien (dewasa dan
anak lebih 3 tahun) yang tidak dapat menggambarkan intensitas
nyerinya dengan angka.
Instruksi : petugas menyesuaikan / memilih gambar mana yang paling sesuai
STANDAR
PROSEDUR Disahkan oleh
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


03-5-2-165 00 1 dari 3
OPERASIONAL DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit
05 - 09 - 2014
BAMBANG EKO SUNARYANTO

NIP. 196204301987111001

dengan keadaan pasien.


 0 = ekspresi rilek, tidak merasa nyeri sama sekali
 2 = sedikit nyeri
 4 = cukup nyeri
 6 = lumayan nyeri
 8 = sangat nyeri
 10= amat sangat nyeri (tak tertahankan
)
Keterangan
GAMBAR WONG BAKER :
Dikatakan nyeri ringan(skala nyeri 1-3) apabila : hasil pengkajian
menunjukkan gambar 2 dan 4.
Dikatakan nyeri Sedang (skala nyeri 4-6 )apabila : hasil pengkajian
menunjukkan gambar 6.
Dikatakan nyeri Berat (skala nyeri 7-10 ) apabila: hasil pengkajian
menunjukkan gambar 8 dan 10.

Wong Baker Faces Pain Scale

c. FLACC Behavioral Pain Scale


digunakan pada bayi dan pasien tidak
sadar yang tidak dapat dinilai dengan
Numeric Scale
danWong Baker
Faces Pain Scale
.
Cara menilai :
Skor dari kelima item dijumlahkan
Nilai 1 - 3 termasuk
nyeri ringan
Nilai 4 - 6 termasuk
nyeri sedang
Nilai 7 - 10 termasuk
nyeri
Kategori Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2
berat
Smile/ceria (tidak ada
Perubahan Ekspresi wajah
Face
ekspresi sedih) ekspresi/sedih, stress, dagu FLACC
sesekali mengatup rapat,
menyeringai/meringisgemetar
Legs Normal posisi/rileks Sulit, tegang, kaku Menendang-
nendang, tidak
kooperatif
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


03-5-2-165 00 3 dari 3

STANDAR
PROSEDUR Disahkan oleh
OPERASIONAL DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit
05 - 09 - 2014
BAMBANG EKO SUNARYANTO
NIP. 196204301987111001

Behavioral Pain
Kategori Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2
Scal
e Activity Tiduran normal, Posisi tidak nyaman, Tidak kooperatif posisi nyaman, (menggeliat,
geser,ke pindah posisi belakang dan ke

depan,kaku)
Penatalaksan a.Pasien yang mengalami nyeri derajat ringan(skala 1-3)
dilakukan
Cry aan Tidak menangis saat Merengek,sesekali
Melenguh, series edukasi untuk relaksasi dan
distraksi.
bangun tidur/sadarb.Apabila dengan tehnik relaksasi dan distraksi, keluhan nyeri
tidakmenangis/nampak menangis,
berkurang dilakukan kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenistidak nyaman,
komplain, suara

NSAID. merintih tidak jelas berteriak


Consolabilit Perasaan nyaman c. Pasien yang mengalami nyeri nampak rileks bila
derajat sedangSangat sulit untuk (skala 4-6) dilakukan y (emosional) dan
relaksasikolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis disentuh / nyeri menjadi nyaman
NSAID/opioid dosis ringan. berkurang dengan
d. Pasien yang mengalami nyeri sentuhan / masage derajat berat (skala
7- 10) dilakukan kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis
opioid.
e. Apabila dengan pemberian terapi farmasi jenis opioid, tetapi keluhan
nyeri belum teratasi maka, bila diperlukan DPJP akan merujuk kepada
Tim Nyeri Intervensi
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


03-5-2-165 00 1 dari 3
Asesmen ulang nyeri dilakukan pada :
1. Semua pasien dirawat inap dilakukan re-asesmen terhadap nyeri tiap 4
jam
2. 15 – 30 menit setelah dilakukan tindakan keperawatan
distraksi/relaksasi
3. 1 jam setelah pasien mendapatkan therapi analgetik oral dan injeksi
analgetik.
4. 5 menit setelah pemberian nitrat dan obat intra vena pada pasien nyeri
jantung/cardiac.
5. 5 menit setelah pasien yang mendapatkan terapi injeksi opioid.
1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
Unit Terkait 3. Unit Gawat Darurat
MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


03-5-2-165 00 5 dari 3
STANDAR
PROSEDUR Disahkan oleh
OPERASIONAL DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit
05 - 09 - 2014
BAMBANG EKO SUNARYANTO
NIP. 196204301987111001

Anda mungkin juga menyukai