Pertemuan 5
Kontroller PID
TA 2020/2021
Kontroller : memberikan eksitasi eksitasi pada plant untuk melakukan pengontrolan pada
sistem secara keseluruhan.
Kp : gain propotional
Ki : gain Integral
Kd : gain Derivatif
Sistem pengontrolan PID akan bekerja pada loop tertutup dengan menggunakan diagram blok
diatas. Variable (e) nilai kesalahan, perbedaan nilai masukan yang diinginkan ® dan keluaran
yang nyata (Y). Sinyal kesalahan (e) ini akan masuk ke pengontrol PID dan menghitung nilai
turunan sinyal kesalahan. Sinyal (u) masuk ke pengendali gain propotional (kp) dikali besar
kesalahan ditambah gain integral (ki) dikali integral kesalahan ditambah gain turunan (kd) dikali
akan dikirim kembali ke sensor untuk mencari sinyal kesalahan baru (e). Pengontrol akan
mengambil sinyal kesalahan baru ini dan menghitung sinyal derivatif dan integralnya. Proses ini
terus berlanjut.
Pengontrol propotional (kp) akan memiliki efek mengurangi waktu naik dan akan mengurangi,
tetapi tidak pernah menghilangkan, steady state error. Control integral (ki) akan memiliki efek
menghilangkan steady state error, tetapi dapat membuat respons transient menjadi lebih
buruk. Kontrol derivative (kd) akan berdampak pada peningkatan stabilitas sistem, mengurangi
overshoot dan meningkatkan respons transient. Efek dari masing – masing pengontrol kp, kd,
dan ki pada sistem loop tertutup diringkas pada table dibawah ini.
meningkatkan overshoot dan mengurangi steady state error. Fungsi transfer loop tertutup dari
Contoh :
Kp=300;
num=[Kp];
den=[1 10 20+Kp];
t=0:0.01:2;
step(num,den,t)
Catatan:
Fungsi matlab yang disebut cloop dapat digunakan untuk mendapatkan fungsi transfer loop
tertutup langsung dari fungsi transfer loop terbuka (fungsi alih transfer loop tertutup).m-file
mengunakan perintah cloop yang akan memberikan plot pada hasil grafik.
num=1;
den=[1 10 20];
Kp=300;
[numCL,denCL]=cloop(Kp*num,den);
t=0:0.01:2;
step(numCL, denCL,t)
Hasil akan menunjukkan bahwa pengontrol propotional mengurangi waktu naik dan steady
state error, meningkatkan overshoot dan mengurangi waktu penyelesaian dengan jumlah
yangkecil.
um=1;
den=[1 10 20];
Ki=100;
[numCL,denCL]=cloop(Ki*num,den);
t=0:0.01:2;
step(numCL, denCL,t)
Dari tabel diatas dapat dilihat pengontrol derivative (kd) mengurangi overshoot dan waktu
penyelesaian. Transfer fungsi untuk loop tertutup akan diberikan pengontrol PD adalah :
Kp=300;
Kd=10;
num=[Kd Kp];
den=[1 10+Kd 20+Kp];
t=0:0.01:2;
step(num,den,t)
Hasil pengontrol derivative akan mengurangi overshoot dan waktu penyelesaian, memiliki efek
yang kecil pada waktu naik dan steady state error.
Pengontrol integral (ki) mengurangi waktu naik, meningkatkan waktu overshoot dan waktu
penyelesaian dan menghilangkan steady state error. Untuk sistem transfer function dengan
loop tertutup control PI adalah :
Kp=30;
Ki=70;
num=[Kp Ki];
t=0:0.01:2;
step(num,den,t)
Transfer function sistem proportional integral derivative PID dengan menggunakan loop
tertutup.
Dengan memberikan kp = 350, ki = 300, kd 50 akan memberikan hasil respon steady state error.
Kp=350;
Ki=300;
Kd=50;
num=[Kd Kp Ki];
t=0:0.01:2;
step(num,den,t)
BAHAN PERCOBAAN