Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT PARU-PARU

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikososial dan budaya
Dosen pengampu
Dr.Agus Sutarna,MNSc

Disusun oleh :

Tori Rizki (4201.0119.A072)

Prodi PSIK C

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON (STIKes)


S1 KEPERAWATAN

JL.BRIGJEN DHARSONO NO 12 B BYPASS CIREBON


TELP.(0231) 247852 FAX. (0231)221395
2020

1. pengkajian
IDENTITAS

Nama : Tn.D

Jenis Kelamin : L

Usia : 50th

Alamat : Ds.Ciwaringin

Tanggal masuk : 14 oktober 2018

Tanggal pengkajian : 14 oktober 2018

Agama : islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Wiraswasta

No. RM :131701

Diagnosa Medis : (sesuaikan alias ntar isi bersama, aku bingung)

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Ny.S

Usia : 25th

Hub. Dengan Pasien : Anak

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Ds.Ciwaringin

RIWAYAT KESEHATAN

a) Keluhan utama
Sesak napas dan batuk, dahak (+)
b) Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sesak sejak satu hari sebelum MRS, sesak memberat dan tidak dipangaruhi
posisi, sesak sempat membaik dengan nebulizier obat ventoline dirumah, tetapi sesak memberat
lagi. Sesak nafas membuat pasien sulit bicara. Batuk (+), dahak (+), dahak susah dikeluarkan,
demam meriang meriang, tidak demam tinggi.
c) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan ada riawayat asma lebih dari 10 tahun, biasa berobat ke bakti rahayu dengan
obat pulmicot dan ventoline.
d) Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit keluarga yaitu asma dan hipertensi. Pasien dan
keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan yang lain seperti Dm dan jantung.
e) Riwayat sosiokultural
Pasien sebelumnya hanya berobat ke RS atau Dokter saja tidak pernah ke Dukun atau
menggunakan obat herbal.

Pemeriksaan Fisik

a) Keadaan Umum

Keadaanpasienlemah, keasadaran compos mentis, terpasanginfus di tangankiri,


terpasangoksigencanul 3 lpm, pasientampaksesakdanbatuk-batuk, Dahak (+).

b) Tanda-tanda vital

Tanda Vital

TD : 140/80 mmHg

Nadi : 104x/menit

RR : 28x/menit

Suhu :37’C

SaO2 : 80%

GCS : E : 4 V:5 M:6

c) Kepala

Bentuk simetris, kelainan (-), massa (-), nyeritekan (-), rambut bersih warna putih dan tersisir rapih

d) Mata

Bentuk simetris, kelainan (-), massa (-) , konjungtiva merah muda, ikterus (-), reflek pupil normal,
oedema pallpebra (-), fungsi penglihatan baik, terlihat kantung mata

e) Hidung

Bentuk simetris, kelainan (-) bentuk simetris, sekret (-), napas cuping hidung (+), tidak ada polip,
pasien terpasang O2 nasal cannul 3lpm.

F) Telinga

Bentuk simetris, massa (-), serumen

(-), kelainan (-), pendengaran masih baik


g) Mulut

Bentuk simetris, mukosa bibir lembab, sianosis (-), lidahbersih, sputum kental berwarna putih

h) Leher

Bentuk simetris, pembesaran kelenjar (-), tidak ada peningkatan JVP

i) Dada & punggung

Paru-paru

Inspekasi : dada datar, retraksi dinding dada, tidak ada lesi, massa (-)

Palpasi ;Fremitua kanan dan kiri

Perkusi :hipersonor kanan dan kiri

Auskultasi :terdengar suara ronchi (+)/(+), wezzing (+)/(+)

Jantung

Inspeksi :bentuk dada simetris, massa (-)

Palpasi : ictus corids teraba di mid clavicula intercosta 4-5

Perkusi :suara pelak

Asukultasi : S1 dan S2 tunggal reggular, murmur tidak ada

j) Abdomen

Bentuk simetris, distensi (-), peristaltik usus normal, asites

(-), nyeri tekan (-)

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1 Data Subjektif : Sekret kental dan Bersihan jalan napas
 Tn.D mengatakan sesak napas juga batuk prulen tidak efektif
dan berdahak, secret susah dikeluarkan
 Tn.D mengatakan nyeri dada ketika batuk

Data Objektif :
 Sputum terlihat kental berwarna kuning
kehijauan
 Terlihat sesak napas
 Terlihat sulit berbicara
 Respirasi 28x/menit
2 Data subjektif : Gangguan suplai Gangguan
 Tn.D mengatakan sesak napas juga batuk oksigen pertukaran gas
dan berdahak, sekret susah dikeluarkan (spasmebronkus)

Data objektif :
 Terlihat sesak napas
 Suara napas ronchi (+)
 Terlihat menggunakan otot bantu
pernapasan
 Respirasi 28x/menit
3 Data subjektik : Anoreksia Ketidak seimbangan
 Tn.D mengatakan badan terasa lemas nutrisi kurang dari
 Tn.D mengatakan tidak nafsu makan, mual kebutuhan tubuh
ketika sesudah makan
Data objektik :
 Tn.D terlihat lemah
 Porsi makan hanya ¼ porsi

Diagnosa Keperawatan

a. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan pembatasan jalan nafas, kelelahan otot
pernafasan, peningkatan produksi mukus.
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan ketidakadekuatan batuk, peningkatan
produksi mukus.
c. Gangguan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan intake nutrisi sekunder tehadap peningkatan kerja pernafasan.

NO Dx keperawatan Tujuan Intervensi


1 Gangguan pertukaran gas berhubungan Klien mampu menunjukkan 1. Obsevarsi :
dengan pembatasan jalan napas, perbaikan oksigenasi, status
kelelahan otot pernafasan, peningkatan kriteria hasil: pernapasan,
produksi mukus  Gas darah arteri hasil gas darah
Data subjektik : dalam batas normal arteri, nadi, dan
 Tn.D mengatakan sesak nafas  Warna kulit nilai oksimetri
juga batuk dan berdahak, membaik 2. Berikan obat
secret sudah dikeluarkan  RR : 12-24x/menit yang telah
 Tn.D mengatakan nyeri dada  Bunyi nafas bersih diresepkan
ketika batuk  Batuk : tidak ada 3. Konsultasikan
Data objektif :  Nadi : 60- pada dokter jika
 Sputum terlihat kental 100x/menit gejala tetap
berwarna kuning kehijauan  Dyspnea : tidak ada memburuk dan
 Terlihat sesak nafas menetap
 Terlihat sulit berbicara (komplikasi
 Respirasi 28x/menit utama gagal
napas)
4. Berikan oksigen
yang telah
dilembabkan 2-
3 L/menit
5. Pertahankan
posisi fowler
dengan tangan
abduksi dan
disokong oleh
bantal atau dudk
condong
kedepan dengan
ditahan oleh
meja
6. Hindari
penggunaan
depresan saraf
pusat secar
berlebihan
(sedative/naktif)
7. Anjurkan untuk
berhenti
merokok
2 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Tujuan: klien dapat 1. Kaji
berhubungan dengan ketidakadekuatan meningkatkan bersih jalan kemampuan
batuk ,peningkatan produksi mucus. nafas kriteria hasil: klien untuk
Data subjektif :  Mampu memobilisasi
Tn.D mengatakan sesak nafas juga mendemonstrasikan sekresi, jika
batuk dan berdahak, secret susah batuk terkontrol tidak mampu:
dikeluarkan.  Intake cairan ajarkan metode
Data objektif : adekuat batuk
Terlihat sesak nafas terkontrol.
Suara nafas ronchi (+), 2. Gunakan
Terlihat menggunakan otot bantu suction (jika
pernafasan, perlu untuk
Respirasi 28x/menit mengeluarkan
secret)
3. Lakukan
fisioterapi dada
4. Secara rutin tiap
8 jam sekali
lakukan
auskultasi
5. Dada untuk
mengetahui
kualitas suara
nafas dan
kemajuan
6. Berikan obat
sesuai resep:
mukolitik dan
ekspektorans
7. Anjurkan
minum kurang
lebih 2 liter
perhari jika
tidak ada kontra
indikasi
8. Intruksikan
pada klien
untuk mencegah
infeksi
3 Gangguan kebutuhan nutrisi: kurang Tujuan klien akan 1. Obsevarsi :
dari kebutuhan tubuh berhubungan menunjukkan kemajuan intake dan
dengan ketidakadekuatan intake nutrisi atau peningkatan status output tiap 8
sekunder terhadap peningkatan kerja nutrisi kriteria hasil: jam, jumlah
pernafasan.  Klien tidak makanan yang
Data subjektif: mengalami dimiliki
Tn.D mengatakan badan terasa lemas kehilangan berat makanan yang
Tn.D mengatakan tidak nafsu makan, badan lebih lanjut dikonsumsi, BB
mual ketika sesudah makan  Masukkan tiap minggu
Data objektif: Tn.A terlihat lemah makanan dan cairan 2. Ciptakan
porsi makan hanya ¼ porsi meningkat suasana yang
 Urine tidak pekat menyenangkan,
 Output urine lingkungan
meningkat bebas dari bau
 Membrane mukosa selama makan
lembab 3. Perawatan
 Kulit tidak kering mulut sebelum
dan sudah
makan
4. Bersihkan meja
sebelum makan
dihidangkan
5. Tidak
menggunakan
pengharum
ruangan yang
terlalu
menyengat
6. Fisioterapi dada
dan nebulizer
selambatnya 1
jam sebelum
makan
7. Tempat yang
tepat untuk
membuang
tissue secret
8. Rujuk keahli
gizi jika
mkanan yang
dikonsumsi
kurang dari
30%

Anda mungkin juga menyukai