PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1|Page
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem organ?
2. Bagaimanakah organ pada manusia?
3. Bagaimanakah mekanisme organ pada manusia?
C. Tujuan
1. Menjelaskan organ pada manusia
2. Menjelaskan sistem organ dan mekanismenya
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antar organ untuk melakukan
fungsinya. Dalam melaksanakan kerja sama ini , setiap organ tidak bekerja
sendiri-sendiri,melainkan organ-organ saling bergantung dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya.
Tetapi tidak semua hewan memiliki sistem organ. Hanya hewan multiseluler saja
yang memiliki sistem organ. Jadi disini kita bisa simpulkan bahwa sistem organ
pada hewan merupakan kumpulan organ-organ pada hewan multiseluler yang
saling berkumpul untuk melakukan suatu fungsi tertentu.
1. Sistem rangka
Rangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling berkaitan antara
bagian tulang satu dengan bagian tulang yang lainnya sehingga bisa
membentuk suatu sistem gerak. Rangka pada bagian anggota tubuh manusia
mempunyai banyak sekali fungsi, seperti sebagai berikut :
3|Page
sebagai kerangka tubuh yang menyokong dan memberi bentuk tubuh
melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah
Menegakkan tubuh (Menopang dan memberi bentuk tubuh)
Tempat melekatnya otot-otot rangka
memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakkan oleh kerja otot-otot
yang melekat padanya atau sebagai alat gerak pasif
Hemopoesis yaitu menghasilkan sel-sel darah merah, sel-sel darah putih
dan trombosit dalam sumsum merah tulang tertentu.
Menyimpan mineral sistem rangka manusia menyimpan dua mineral
penting, yakni kalsium dan fosfor.
Penyimpanan kalsium yaitu sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium dan
elemen-elemen lain
Imunologis karena sumsum tulang membentuk limfosit B yang dapat
mensintesis antibodi untuk sistem kekebalan tubuh
Sebagai alat gerak.
4|Page
Struktur rangka manusia
Secara garis besar kerangka tubuh manusia terbagi kedalam tiga kelompok :
5|Page
a. Sistem skeleton aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang dada, tulang
belakang, tulang iga serta tulang selangka.
b. Sistem apendikular terdiri dari tulang tungkai atas dan tungkai bawah. Pada
tungkai atas terdiri dari tulang belikat, tulang lengan atas, tulang lengan bawah,
tulang pengupil, tulang hasta, tulang telapak tangan, tulang pergelangan tangan
dan tulang jari sedangkan pada tungkai bawah terdiri dari tulang paha, tulang
tempurung, tulang pergelangan kaki, jari kaki, tulang telapak kaki dan tulang
tumit.
2. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan,
mengubah, dan memproses makanan menjadi nutrisi melalui proses pemecahan
kimia. Proses ini terjadi
dalam sistem organ yang
meliputi
a. Mulut
Di dalam rongga mulut
terdapat gigi, lidah, dan air
ludah (air liur). Gigi dan
6|Page
lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara
kimiawi. Di dalam mulut terdapat enzim yang dihasilkan oleh kelenjar ludah
yaitu amilase/ptialin berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi
zat gula.
b. Kerongkongan
Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam
kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung.
Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik.
c. Lambung
Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim
yang disebut pepsin dan renin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi
asam amino. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi
kasein. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung
menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida
berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Di
lambung lambung terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
d. Usus Halus
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan
usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi
oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan
berfungsi untuk mencerna lemak. Enzim Enterokinase (enzim khusus)
berfungsi untuk mengubah Tripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam
saluran pankreas. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai
berikut.
Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak
7|Page
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong.
Makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu,
karbohidrat akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah
hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap. Bagian dalam dinding usus
penyerap berupa jonjot-jonjot/vili yang terdapat ujung pembuluh darah.
Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan.
e. Usus Besar
Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar
turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral.
Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus
besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
f. Anus
Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil
pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas yang dikeluarkan berupa kentut.
Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal.
Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Pada hewan sistem ini memiliki peran untuk mencerna makanan sehingga sari-
sarinya dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan pada hewan terdiri dari
mulut yang di dalamnya terdapat ludah, gigi dan lidah, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar dan anus, hati, kalenjar-kalenjar pencernaan
serta pankreas.
3. Sistem pernapasan
(respirasi)
Sistem pernapasan
merupakan salah satu sistem
organ vital pada manusia
yang berfungsi untuk
8|Page
menghirup oksigen yang dibutuhkan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida
sebagai salah satu zat buangan metabolisme. Sistem pernapasan terdiri dari
hidung, tenggorokan, laring, trakea dan bronkus, dan paru-paru. Di antara
organ pernapasan tersebut, paru-paru merupakan organ terbesar yang berfungsi
dalam pertukaran gas oksigen dan karbon monoksida.
Sama seperti manusia sistem ini memiliki peran pada hewan untuk
memproduksi oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme yang berupa
karbondioksida . Sistem pernapasan hewan terdiri dari lubang hidung, faring,
trakea, bronkus dan paru-paru. Pernapasan digunakan untuk menghasilkan
energi dengan menyederhanakan senyawa-senyawa organik.
9|Page
hewan multiseluler memiliki peran atau fungsi untuk menerima dan merespon
rangsangan.
5. Sistem indera
Sistem indera terdiri dari lima indera atau yang biasa dikenal dengan sebutan
panca indera. Yaitu mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk
mendengar, hidung yang berfungsi sebagai alat penciuman, lidah sebagai alat
untuk mengecap, dan terakhir adalah kulit.Secara khusus kulit merupakan
bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh.
Selain berfungsi sebagai indera peraba dan perasa, kulit juga merupakan
pelindung tubuh dari masuknya mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya,
membantu mengatur suhu tubuh, serta menjaga tubuh agar tidak kehilangan
cairan terlalu cepat.
Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik merupakan sirlukasi darah yang mencakup seluruh
tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah yang mengandung oksigen
10 | P a g e
mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, usai melakukan
pelepasan karbon dioksida di paru-paru. Kemudian, darah yang sudah
berada di serambi kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk selanjutnya
disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Darah
yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling
tepi di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan berbagai zat yang
dibawanya ke sel-sel tubuh, darah akan mengalir kembali menuju serambi
kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.
Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi pulmonal (paru), ini merupakan sirkulasi darah dari jantung
menuju paru-paru, dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah
yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali
ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava). Lalu, memasuki
serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, darah
yang sudah berada di bilik kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis, untuk melakukan pertukaran gas karbon dioksida dengan
oksigen. Setelah itu, darah bersih yang kaya oksigen akan memasuki
serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Sirkulasi koroner
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen
dan nutrisi supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang
menutrisi jantung akan dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot
jantung. Maka dari itu, sumbatan pada arteri koroner bisa mengurangi
aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan risiko
terkena serangan jantung.
11 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan Sistem
organ merupakan bentuk kerja sama antar organ untuk melakukan
fungsinya.Dalam melaksanakan kerja sama ini , setiap organ tidak bekerja
sendiri-sendiri,melainkan organ-organ saling bergantung dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya.Tanpa ada kerja sama dengan organ lain
,maka proses dalam tubuh tidak akan terjadi. . Oleh karena itu, terapkan gaya
hidup sehat sejak dini, demi menjaga kesehatan sistem organ dan fungsinya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah biologi umum ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga
bermanfaat bagi para pembaca.
12 | P a g e