Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

No. Dokumen : SOP/UKP


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 01/04/2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Drg.Chamelia Hasan


DUKUHKLOPO NIP. 19810822 200604 2 012

1. Pengertian Merupakan prosedur penanganan penderita di ruang tindakan yang berada


dalam status gawat darurat dan mengancam jiwa penderita
2. Tujuan Agar tercapai penanganan yang cepat dan tepat sehingga bisa menolong jiwa
penderita.
3. Kebijakan - SK Kepala Puskesmas ------------------------------------------

4. Referensi Permenkes no.75 thaun 2014 tentang Puskesmas


5. Prosedur
6. Langkah- 1. Pasien diterima oleh perawat dan dokter kemudian dilakukan
langkah penilaian respon dengan menghitung GCS (Glassgow Coma Scale).
2. Setelah didapatkan status gawat darurat dilakukan pemantauan A, B,
C, D, yaitu:.
a. Air way.
- jaga jalan nafas tetap terbuka.
- bersihkan jalan nafas dari muntahan, darah / benda
asing lainnya.
b. Breathing.
berikan bantuan nafas dengan ambubag bila pasien mengalami henti
nafas.
c. Circulation.
- nilai status sirkulasi ( nadi dan tekanan darah )
- lakukan kompresi jantung luar bila pasien
mengalami henti jantung.
- pasang infus untuk mempermudah pemberian obat
injeksi.
d. Disability (pada kasus trauma).
lakukan tindakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut (otot, saraf,
tulang, dll).
3. Lakukan tindakan-tindakan untuk stabilisasi pasien sesuai dengan
prinsip-prinsip dalam BLS/BCLS dan BTLS.

4. Setelah melalui tahap observasi dan didapatkan penderita stabil,


dapat dipindah ke rawat inap, bila kondisi pasien memburuk maka harus
dirujuk untuk penanganan lebih lanjut.
5. Semua pemeriksaan dan tindakan penanganan yang dilakukan
dicatat dalam Buku Register Ruang tindakandan status
6. Semua tindakan tersebut dapat dilakukan dalam ambulance, bila
kondisi pasien membutuhkan penanganan di tempat rujukan secepat
mungkin

7. Bagan alir
Pasien
datang

Hitung GCS

Pasie Tidak Gawat


n
Gawa
t/
Tidak Ikuti SOP
RaJal

Gawat
Px.Pulang

Pantau :
Air Away, Stabilisasi
Breathing, Pasien
Circulation, dengnan
Disability prinsip BLS

Dirujuk

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Ruang tindakan
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai