PENCERNAAN
d r. N u r a i z a M e u t i a , P h . D – d r. E k a R o i n a M e g a w a t i , M . K e s
D E PA R T E M E N F I S I O L O G I FK USU
2020
1
K5
Proses Menelan
2
FUNGSI UMUM SALURAN CERNA
3
Sistem pencernaan berfungsi untuk
menyediakan suplai air, elektrolit, dan nutrient
bagi tubuh secara berkesinambungan.
Dengan proses-proses:
1. perpindahan makanan (motilitas)
2. sekresi cairan cerna
3. digesti
4. absorpsi
4
5
REGULASI UMUM SALURAN CERNA
4
PROSES PENCERNAAN
DALAM RONGGA MULUT
8
SALIVA
12
Regulasi Sekresi Saliva
Otot pengunyahan:
18
MEKANISME MENELAN
19
Tahapan Proses Menelan:
Tongue
Uvula
Pharynx Bolus
Epiglottis
Epiglottis
Glottis
Longitudinal muscles
contract, shortening
passageway ahead of bolus
Gastroesophageal
sphincter closed Stomach
(d) (e)
Fase esofageal 21
Perpindahan Bolus Melalui Esofagus
FISIOLOGI LAMBUNG
24
FISIOLOGI LAMBUNG
25
Fungsi Lambung
26
Mekanisme Untuk Mencapai Fungsi Tersebut:
27
Mekanisme Untuk Mencapai Fungsi Tersebut:
28
Mekanisme Untuk Mencapai Fungsi Tersebut:
29
GASTRIC JUICE
31
Regulasi Sekresi HCl
32
Mekanisme Proteksi Lambung Terhadap Asam
Dan Enzim Proteolitik.
Agar asam dan enzim yang dihasilkan di lambung tidak
merusak dinding lambung, terdapat sawar mukosa
(mucosal barrier):
Catatan,
• Prostaglandins PGE2 dan PGI2 meningkatkan sekresi
HCO3 –
• Obat-obatan anti inflamasi yang menghambat
cyclooxygenase 1 akan menurunkan produksi
prostaglandin, sehingga dapat menurunkan
mekanisme proteksi mukosa.
34
Pengosongan Lambung
37
Faktor Efek terhadap pengosongan lambung
Di dalam lambung
Volume kimus Peningkatan volume meningkatkan
motilitas
Kepadatan kimus Semakin kental pengosongan
semakin lambat
Di dalam duodenum
Lemak, asam, hipertonisitas, Kesemua faktor ini menghambat
distensi motilitas dan pengosongan lambung
Di luar sistem pencernaan
Emosi Dapat menghambat atau menstimulasi
Nyeri hebat Menghambat motilitas dan
pengosongan lambung
FISIOLOGI USUS HALUS
39
Fungsi Utama Usus Halus:
40
Kerja Pencernaan Di Usus Halus
43
Fungsi Jejunum
44
Fungsi Ileum
45
Hubungan Kerja Lambung Dengan Kerja Usus
Halus
48
ORGAN AKSESORI PENCERNAAN
49
PANKREAS
• Kelenjar eksokrin pankreas menghasilkan 1–2 L/
hari pancreatic juice ke duodenum.
• Mengandung bicarbonate (HCO3–), enzim digesti,
serta precursor enzim digesti (digestive
proenzymes) yang inaktif.
50
51
Regulasi Sekresi Pankreas
52
53
Hepar dan kandung empedu
• Peran hepar dalam pencernaan adalah
memproduksi empedu (bile) yang disimpan dan
dipekatkan di kandung empedu (gallbladder).
54
• Komponen bile yang berperan dalam pencernaan
adalah: bile salts, lecithin, dan bikarbonat.
55
Bile salts berfungsi untuk:
1. Emulsifying / detergent; mengurangi tegangan
permukaan partikel lipid. Sehingga memudahkan
kerja lipase dalam menghidrolisa lemak.
57
REGULASI SEKRESI GALLBLADDER
• Stimulator:
– Cholecystokinin (CCK)
– Asetilkolin (aktivitas parasympathetic)
– Bahan cholagogues: asam lemak (FA), produk
protein, kuning telur, MgSO4 (stimulator CCK)
• Inhibitor: sympathetic
58
59
ABSORPSI DI SALURAN CERNA
60
• Proses absorpsi terjadi pada umumnya di usus halus.
• Absorpsi dapat terjadi di lambung dan usus besar,
untuk zat tertentu. Sel mukosa lambung dan usus
besar memiliki tight junction dan tidak dipersiapkan
secara spesifik untuk fungsi absorpsi nutrien.
• Zat yang larut lemak seperti alkohol dan aspirin dapat
diabsorpsi di lambung.
• Beberapa senyawa asam dan gas serta kelebihan air
dan elektrolit diabsorpsi di usus besar.
61
aspirin
Sirkulasi Darah Dari Saluran Cerna
65
ABSORPSI NATRIUM:
ACTIVE TRANSPORT & FACILITATED DIFFUSION
• Natrium (sodium)
ditransport secara aktif
(menggunakan ATP) dari
sel epitel ke paraselular
sirkulasi
• Perpindahan Na+ ke
paraselular menyebabkan
rendahnya Na+ intrasel
memfasilitasi lebih
banyak Na+ berdifusi dari
lumen ke intrasel
(facilitated diffusion) 67
ABSORPSI BIKARBONAT:
INDIRECT ABSORPTION
70
ABSORPSI PROTEIN:
Na CO-TRANSPORT DAN FACILITATED DIFFUSION
71
ABSORPSI LEMAK
• Lemak dapat diabsorpsi dalam bentuk
monogliserida (MG) dan asam lemak
bebas (FFA)
• Micelles membawa MG dan FFA ke
mikrovili usus halus MG dan FFA
berdifusi ke sel epitel dibentuk
menjadi trigliserida (TG) di reticulum
endoplasma berikatan dengan
protein membentuk chylomicron
melalui memban basal sel epitel menuju
pembuluh lymph menuju sirkulasi
73
Fungsi Usus Besar
3 tipe motilitas:
• Haustration: kontraksi segmentasi dari setiap
kantung haustra.
• Peristaltik (terdapat pacemaker di kolon
transversa).
• Mass movements; yang timbul 2–3 x/hari.
75
Mekanisme
Defekasi
76
Source of Texts and Figures: