Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum

1. Sejarah Badan Layanan Umum Daerah

Rumah Sakit Umum Daerah Majenang didirikan pada tahun 1960 dengan nama
Rumah Sakit Pembantu Majenang, dengan kapasitas 15 tempat tidur, kemudian pada
tahun 1972 diubah statusnya sebagai Puskesmas Rawat Inap Utama, dan pada tahun
1998 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1410/Menkes/XII/1997 tanggal 8 Desember 1997 diubah statusnya menjadi Rumah
Sakit kelas C dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah Majenang dan diresmikan oleh
Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI pada tanggal 30 April 1998.
Dengan Terbitnya Peraturan Bupati Cilacap Nomor : 446/37/36 /Tahun 2012,
RSUD Majenang menjadi BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah) dalam Tata Kelola
Keuangan, tetapi efektif dilaksanakan pada tahun 2013.
Dasar dari Pelaksanaan RSUD Menjadi BLUD adalah, amanat dari :
1). Undang – Undang, Nomer 44 Tahun 2009, Tentang Rumah Sakit
2). Peraturan Pemerintah, Nomer 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan BLUD
3). Peraturan Menteri Dalam Negri, Nomer 61 Tahun 2007, Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan BLUD.
RSUD Majenang merupakan RSU non pendidikan milik Pemerintah Kabupaten
Cilacap yang terletak di Jl. Dr. Soetomo No. 54 Majenang. Pada saat ini dengan
kapasitas 155 tempat tidur dan melayani 4 (empat) spesialis dasar antara lain Spesialis
Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Penyakit
Anak, Spesialis Bedah, dan satu spesialis diluar 4(empat) spesialis dasar yaitu Spesialis
Mata, spesialis paru, spesialis syaraf, spesialis orthopedi, spesialis radiologi dan
spesialis anestesi serta pelayanan penunjang (Hemodialisa, Laboratorium, Rontgen,
ICU, Rehabilitasi medik (Phisioterapy) dan ruang rawat inap dari kelas 3 sampai dengan
VIP dengan fasilitas yang memadai), Letaknya strategis berada pada jalur jalan utama
selatan yang menghubungkan Propinsi Jawa Barat dengan Propinsi Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogjakarta, jarak ke kota Kabupaten Cilacap + 83 Km, berada di
daerah perbatasan Propinsi Jawa Barat dengan jarak ke kota terdekat Jawa Barat yaitu
Kota Banjarpatroman + 30 km.
Dengan berdirinya RSUD Majenang merupakan Rumah Sakit rujukan bagi
Puskesmas disekitar wilayah Kabupaten Cilacap bagian barat yakni Ex – Distrik
Majenang (4 kecamatan), Ex Distrik Sidareja (6 kecamatan) dan Kecamatan Salem
Kabupaten Brebes bagian selatan yang jaraknya hanya + 20 Km RSUD Majenang telah
lulus akreditasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, dengan sertifikat Akreditasi
Rumah Sakit, No. YM.01.10/III/497/09, tanggal 18 Februari 2009, yang meliputi ;
Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Administrasi dan
Manajemen dan Rekam Medis.
2. Kondisi Wilayah Kabupaten Cilacap
Kabupaten Cilacap merupakan daerah terluas di Jawa Tengah dengan batas
wilayah: sebelah Selatan : Samudra Indonesia
Sebelah Utara : Kab. Brebes dan Kab. Banyumas
Sebelah Timur : Kabupaten Kebumen
Sebelah Barat : Kabupaten Ciamis dan Kota Kota Banjar
Terletak diantara 1080 4-300 - 1090 30” 30” garis bujur timur dan 70 300 - 70 45” 20” garis
lintang selatan, dengan Luas Wilayah Kab. Cilacap : 225.361 Ha dan terbagi menjadi 24
Kecamatan terdiri dari 269 desa dan 15 kelurahan, dan wilayah tertinggi 198M dari
permukaan air laut, (Kecamatan Dayeuhluhur), wilayah terendah 1M dari permukaan air
laut (Kecamatan Kampung Laut).
Berdasarkan data BPS Penduduk Kabupaten Cilacap tahun 2019 berjumlah
1.780.866 jiwa, (Laki-laki : 892.076 orang dan Perempuan :888.790 orang) sebanyak
801.390 Jiwa atau 45% tersebar di wilayah Cilacap bagian barat, (Ex.Distrik Majenang
dan Sidareja ) dan selebihnya tersebar di wilayah Cilacap bagian utara dan bagian timur
(Ex. Distrik Kroya) serta diwilayah bagian selatan (Kota) dan bagian Tengah
(Bantarsari, Kawunganten, Kampunglaut).
Adapun Puskesmas yang tercakup oleh Rumah Sakit Umum Daerah Majenang
1).Puskesmas Majenang I dan II
2). Puskesmas Wanareja I dan II
3). Puskesmas Dayeuhluhur I dan II
4). Puskesmas Cimanggu I dan II
5). Puskesmas Sidareja
6). Puskesmas Cipari
7). Puskesmas Kedungreja
8). Puskesmas Patimuan
9). Puskesmas Karangpucung I dan II
10). Puskesmas Gandrungmangu I dan II
11). Puskesmas Salem – Kabupaten Brebes

PETA KABUPATEN CILACAP.

a. Pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 0,35% . Pertumbuhan tertinggi pada tahun
2012 (0,50%), dan terendah pada tahun 2010 dan 2013 (0,26%). Yang merupakan
pertumbuhan penduduk terendah sejak tahun 1993.
b. Kepadatan penduduk yaitu dari 830 jiwa/km² pada tahun 2014 menjadi 833/km² pada
tahun 2015. Seperti tahun sebelumnya, penduduk yang terpadat berada di Kecamatan
Cilacap Selatan (8.550 jiwa/km²), dan yang paling rendah kepadatan adalah
Kecamatan Kampung Laut (117jiwa/ km²).
c. Angka Rasio ketergantungan penduduk Kabupaten Cilacap tahun 2015 sebesar 51,25
% yang berarti tiap 100 orang usia produktif harus menanggung 51 orang usia non
produktif.
d. Mata pencaharian penduduk :
a) Pertanian : 28.71%
b) Industri : 17.21%
c) Perdagangan : 25.27%
d) Jasa, Angkutan & Komunikasi : 12.96%
e) Lainnya : 15.85%
e. Sarana Kesehatan di Cilacap bagian barat:
a) Rumah Sakit Pemerintah : 1 buah
b) Rumah Sakit Swasta : 2 buah
c) Puskesmas : 17 buah (7 Rawat Inap, 10 Rawat Jalan)
d) Klinik : 19 buah
e) Rumah Sakit Bersalin : 1 buah
f) Apotik : 47 buah
g) Dokter Praktek Swasta : 55 buah
h) Bidan Praktek : 203 buah

3. Landasan hukum berdirinya Rumah Sakit Umum Majenang

1). Undang-Undang Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2). Undang-Undang Nomor.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3). Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4). Undang-Undang Nomor. 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung jawab Keuangan Negara
5). Undang-Undang Nomor. 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
6). Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah – sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
7). Undang-Undang Nomor. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
8). Peraturan Pemerintah Nomor. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
9). Peraturan Pemerintah Nomor.58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
10). Peraturan Pemerintah Nomor.65 Tahun 2005, tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Stadar Pelayanan Minimal
11). Peraturan Pemerintah Nomor.8 Tahun 2006, tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah
12). Peraturan Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan
Kabupaten/kota
13). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
14). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 61 Tahun 2007, tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
15). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 6 Tahun 2007, tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal
16). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 79 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
17).Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.340/Menkes/Per/III/2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit
18). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 159.b / Menkes / SK / Per /
II / 1988, tentang Rumah Sakit
19). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1410 / Menkes / XII /
1997 tanggal 8 Desember 1997 tentang Perubahan Status RSUD Majenang menjadi
RSUD Klas C.
20).Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal
21). Surat Keputusan KARS Nomor.800/33.A/2008 tetang Akreditasi RSUD Majenang
22). Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor. 6/2009 tentang Tarif Retribusi
Pelayanan Kesehatan RSUD Majenang
23). Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor.14/2010 tentang SOTK RSUD Majenang

4. Visi dan Misi


1) Visi :

“Rumah Sakit yang mengutamakan kepuasan pasien, sejahtera dan berdaya saing”

2) Misi

(1) Menciptakan kepuasan pelayanan bagi pasien.

(2) Meningkatkan kualitas pelayanan di semua instalasi sesuai dengan protap dan

professional.

(3) Melaksanakan pelayanan dengan cepat, tepat ,murah dan berkualitas.

(4) Meningkatkan Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana sehingga

mempunyai daya saing.

5. Tujuan Rumah Sakit

Acuan yang digunakan untuk merumuskan tujuan yang telah ditentukan oleh
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri,
Pemerintah Daerah dan Kementerian terkait.
Adapun tujuan dari Rumah Sakit Umum Daerah Majenang Kabupaten Cilacap dibagi
menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
1). Tujuan Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan , pemulihan,
peningkatan,pelayanan rujukan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan serta pengabdian.
2). Tujuan khusus.
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang optimal
b. Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Majenang Kabupaten Cilacap sebagai
pusat rujukan di wilayah Cilacap bagian barat.
6. Falsafah

1). Pasien adalah sasaran pasar dan customer yang perlu diutamakan dalam pelayanan
2). Pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan pasien akan menjadikan rumah sakit
berkembang
3). Profesionalisme dalam pelayanan dan semangat kerja yang tinggi akan menjadi
kunci keberhasilan
4). Karyawan merupakan aset yang sangat berharga perlu didukung dalam
pengembangan karier dan kesejahteraan
7. Budaya Organisasi/Budaya Kerja
RSUD Majenang mempunyai Budaya organisasi atau Budaya kerja yang telah
disepakati oleh semua karyawan, yaitu 5 S dan 1.E
1). Senyum
2). Salam
3). Sapa
4). Sopan
5). Santun, dan
6). Empati

Anda mungkin juga menyukai