Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT

Penyuluhan dengan permainan Pengetahuan tentang PHBS


ular tangga dan metode rumah tangga
ceramah

B. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis mengajukan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.
H0 : Tidak ada pengaruh penyuluhan dengan permainan ular tangga untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai PHBS rumah tangga pada kader
Candiwulan.
Ha : Ada pengaruh penyuluhan dengan permainan ular tangga untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai PHBS rumah tangga pada kader
Candiwulan.

C. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment
dengan menggunakan rancangan pre dan post test dengan grup kontrol.

D. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah UPTD Puskesmas Kebumen
I, Provinsi Jawa Tengah tepatnya di balai desa Candiwulan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2017.

21
E. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang mengikuti
pertemuan PKK di desa Candiwulan, Kebumen. Sampel yang diambil untuk
mendukung penelitian ini adalah orang yang berusia > 17 tahun yang menjadi
anggota PKK di desa Candiwulan, Kebumen. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik non random sampling. Hal ini dikarenakan tidak semua
individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk diikutsertakan
menjadi anggota sampel. Sampel diambil dengan purposive sampling yaitu
suatu pengambilan sampel dimana sampel yang diambil sesuai dengan
pertimbangan tertentu dari peneliti.

F. Kriteria inklusi dan eksklusi


Kriteria Inklusi:
1. Semua warga yang menjadi anggota PKK di wilayah kerja Puskesmas
Kebumen I di desa Candiwulan, Kebumen.
2. Berusia > 17 tahun.
3. Bersedia menjadi responden.
4. Mampu berkomunikasi dengan baik.

Kriteria Ekslusi:
1. Semua warga anggota PKK yang bukan dari wilayah kerja Puskesmas
Kebumen I di desa Candiwulan, Kebumen.
2. Berusia < 17 tahun.
3. Menolak menjadi responden.
4. Tidak mampu berkomunikasi dengan baik.

G. Besar Sampel
Jumlah sampel yang diharapkan terlibat minimal sebanyak 16 sampel.
Sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok, dengan 1 kelompok sebagai
kelompok kontrol mendapatkan edukasi kesehatan dalam bentuk penyuluhan
dan 1 kelompok sebagai kelompok perlakuan mendapatkan edukasi kesehatan

22
dalam bentuk permainan ular tangga. Pada kelompok perlakuan, 8 sampel akan
dikelompokkan menjadi 4 kelompok, dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 2 sampel.

H. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah penyuluhan metode
ceramah dan permainan ular tangga. Variabel terikat adalah pengetahuan kader
tentang perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.

I. Teknik Pengumpulan Data


1. Sumber Data
Pengambilan data dilakukan melalui data primer, yaitu data yang
bersumber pada hasil skor responden, baik pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen, dengan menggunakan kuesioner pre dan post test
dan data sekunder, yaitu data mengenai PHBS yang diperoleh dari Dinas
Kesehatan Kab. Kebumen dan UPTD Puskesmas Kebumen I.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner berisi data identitas responden dan data tingkat pengetahuan
kader terhadap PBHS di rumah tangga. Kuesioner yang digunakan sebagai
alat ukur penelitian perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas.
a. Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahian
suatu instrumen (Suharsini, 2006: 168). Berdasarkan uji validitas
kuesioner dengan 30 responden ditunjukkan sebanyak 20 butir
pertanyaan. Setelah diuji cobakan, ternyata tidak ada pertanyaan yang
gugur.
b. Uji reabilitas
Reabilitas adalah suatu instrumen yang dapat dipercaya sebagai alat
pengumpul data karena instrumen itu sudah baik (Suharsini, 2006:
178). Pengujian reabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui

23
apakah instrumen penelitian reliabel atau tidak. Pengujian reabilitas
menggunakan program SPSS, dengan kriteria r Alpha > 0,60 maka
variabel atau butir tersebut dikatakan reliable. Alat ukur pada
penelitian ini mempunyai r Alpha 0,879 (r Alpha > 0,60), sehingga
dapat disimpulkan kuesioner untuk penelitian ini reliable.

J. Pengolahan Data
1. Editing Data
Melakukan pengeditan data, memeriksa dan memastikan data yang
diperoleh telah terisi dengan baik seperti kelengkapan jawaban, kesalahan
penulisan, dan konsistensi pada setiap jawaban kuesioner sehingga dapat
menghasilkan data yang lebih akurat untuk pengolahan selanjutnya.
2. Coding
Pemberian kode angka pada setiap jawaban yang terkumpul dalam
kuesioner untuk memudahkan dalam pengolahan data.
3. Proses Data (entry data)
Pemindahan atau pemasukan data yang telah dicoding ke program
komputer Statistical Package for Social Sciences (SPSS) untuk diproses.
4. Pembersihan Data
Pengecekan kembali data yang telah di masukkan untuk memastikan
data tersebut tidak ada yang salah, sehingga dengan demikian data tersebut
telah siap dianalisis.

K. Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk memperoleh gambaran dari hasil
penelitian yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian. Analisis data yang
digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas media promosi kesehatan
PHBS adalah analisis univariat dan bivariat. Metode statistik yang digunakan
untuk melihat kemaknaan dan besarnya hubungan variabel adalah uji t.

24
L. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Alat Hasil Skala
. Operasional Ukur Ukur
1 Penyuluhan Pemberian Nilai pre Nomina
dengan penyuluhan dan post l
metode dengan test
ceramah metode sebelum
ceramah dan
adalah setelah
penyuluhan permaina
dimana n
responden
mendengarkan
ceramah
menggunakan
power point
tentang phbs
2 Edukasi Pemberian Nilai pre Nomina
dengan edukasi dan post l
permainan dengan test
ular tangga permainan sebelum
ular tangga dan
yaitu sebuah setelah
permainan permaina
yang n
dimainkan
oleh
responden
yang berisi
beberapa
kotak tentang

25
phbs
3 Pengetahua Kemampuan Angke Kuesione Jawaban Rasio
n tentang responden t r benar =
PHBS menjelaskan skor 1,
PHBS di jawaban
rumah tangga salah =
skor 0

K. Etika Penelitian
Etika penelitian bertujuan untuk menjamin kerahasiaan identitas
responden, melindungi dan menghormati hak responden dengan mengajukan
persetujuan (informed consent) kepada responden. Peneliti menjelaskan tujuan
penelitian, manfaat penelitian serta memberi penjelasan bahwa penelitian tidak
membahayakan bagi responden. Setelah penjelasan diberikan kepada
responden, peneliti mengajukan lembar persetujuan secara tertulis kepada
responden dan responden menandatangani kuesioner sebagai persetujuan dari
responden. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden dan informasi
yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.

26

Anda mungkin juga menyukai