Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SENI BUDAYA

NAMA : BRYAN R. P. P. SIREY


KELAS : X IPA 1
TANGGAL : 5 FEBRUARI 2021

AKU DAN PANDEMI


Tidak terasa udah setahun lamanya, sejak mulai pertama sistem pembelajaran
tatap muka di sekolahku mulai ditiadakan digantikan dengan sekolah online, dan kami
para murid sekolah telah rindu sekolah seperti biasa, bertemu dengan teman-teman
sekelas, bercanda dan bersenda gurau di waktu jam istirahat sekolah. Tapi semuanya
masih dalam angan karena masa pandemi yang diisebabkan oleh virus corona masih
menghantui seluruh umat manusia.
Seingat saya dimulai bulan Februari 2020, virus corona mulai masuk ke wilayah
Indonesia, dan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, usaha pemerintah salah
satunya adalah memberhentikan seluruh aktivitas belajar mengajar di sekolah digantikan
oleh sekolah online. Saat itu saya berada di kelas IX, Sekolah Menengah Pertama yang
seharusnya akan melaksanakan Ujian Nasional, tapi terpaksa Ujian Nasional tersebut
tidak dilaksanakan dan saya pun dinyatakan lulus sekolah.
Tidak ada keramaian seperti yang biasa dilakukan oleh murid-murid yang telah
selesai melaksanakan Ujian Nasional dan dinyatakan lulus. Kami dikatakan Generasi
Corona, karena lulus sekolah tanpa ada ujian nasional. Di sosial media terutama tik tok
banyak yang menshare acara kelulusan mereka pada tahun sebelummnya yang diwarnai
dengan keceriaan, tapi untuk angkatan kami hanya bisa datang meliaht keceriaan
tersebut melalui video-video yang beredar, dikarenakan kami tidak boleh berkumpul yang
telah dibatasi oleh adanya gerakan 3M untuk mencegah penyebaran virus corona.
Melangkah ke jenjang pendidikan SMA dan saya diterima di SMA Negeri 1
Jayapura, kami langsung dihadapkan dengan sistem belajar online, mulailah kami akrab
dengan istilah-istilah yang selama ini kami tidak tahu diantaranya zoom, GC (google
classroom), dan Google Form. Kami yang biasa yan dilarang sering menggunakan HP,
tapi semenjak pandemi ini HP dan sejenisnya menjadi alat utama dalam pembelajaran.
Inilah sedikit cerita mengenai duka kami dalam masa pandemi CoViD 19, semoga
pandemi ini segera berlalu dan tidak lagi bertambah korban jiwa akibat pandemi ini. Kami
rindu sekolah, kami rindu Bapak dan Ibu Guru, kami rindu kelas, dan teman-teman kami.

Anda mungkin juga menyukai