Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Judul Penelitian :
ANALISIS EFEKTIVITAS PRAKTIKUM VIRTUAL
MENGGUNAKAN APLIKASI EVERYCIRCUIT BERBASIS ANDROID
PADA PEMBELAJARAN ERA PANDEMI COVID 19
DI JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Rahman, S.Si., M.Si. (Ketua)


Sudarmono, S.Si., M.Si. (Anggota)

DIBIAYAI OLEH

PNBP LPPM UNCEN

SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN


No. 055/UN20.2.1/PG/2021, tanggal 15 Juni 2021

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
AGUSTUS, 2021
DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Halaman Pengesahan ii
Ringkasan iii
Daftar Isi v
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian 2
BAB II Tinjauan Pustaka 3
A. State of Art 3
B. Studi Pendahuluan yang Telah Dilaksanakan 4
C. Road Map Penelitian 7
BAB III Metode Penelitian 9
BAB IV Hasil dan Capaian 11
BAB V Kesimpulan dan Saran 20
A. Kesimpulan 20
B. Saran 20
Daftar Pustaka 21
Lampiran
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belajar 22

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada awal tahun 2020, terjadi satu kejadian yang sangat mengubah wajah
dunia adalah adanya Pandemi Covid-19 yang menjadi krisis kesehatan di dunia
saat ini dan berimbas pada segala sektor kehidupan manusia, tak terkecuali bidang
pendidikan.
Dampak dari pandemi Covid-19 mengharuskan semuan aktivitas dilakukan
dari rumah termasuk kegiatan pembelajaran. Pemerintah berupaya untuk
melakukan pencegahan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 melalui
berbagai kebijakan diantaranya melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,
pada Surat Edaran tersebut dijelaskan mengenai mekanisme proses belajar dari
rumah (BDR) yaitu pembelajaran yang berbasis online/daring dengan nama lain
yaitu program jarak jauh (PJJ) (Hendrayana, S. dan Haeruman, 2020).
Dampak ini juga terjadi di Universitas Cenderawasih yang mewajibkan
seluruh proses belajar mengajar dilakukan dari rumah, sehingga tidak ada lagi
proses perkuliahan tatap muka terlebih lagi kegiatan praktikum yang biasa
dilakukan di laboratorium-laboratorium yang ada di Universitas Cenderawasih,
termasuk laboratorium yang berada di Jurusan Fisika.
Untuk tetap terlaksananya kegiatan praktikum yang dilakukan secara
daring maka dengan segala daya upaya dilakukan diantaranya adalah
memanfaatkan aplikasi yang tersedia di android dan berhubungan dengan materi-
materi praktikum yang ada di silabus mata kuliah tersebut.
Pelaksanaan praktikum yang dilakukan secara mandiri oleh para
mahasiswa dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi khusus sering disebut dengan
laboratorium virtual. Praktikum yang dilakukan pada laboratorium virtual

1
menggantikan pelaksanaan praktikum di laboratorium selama masa pandemi
CoViD 19 sehingga akan memutuskan penyebaran CoViD 19.
Diantaranya adalah menggunakan aplikasi EveryCircuit yang sesuai
dengan materi-materi praktikum yang berhubungan dengan kelistrikan terutama
mengenai analisis sebuah rangkaian listrik.
Pelaksanaan praktikum di laboratorium virtual yang memanfaatkan
aplikasi tertentu perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap pelaksanaan dan
pemahaman materi praktikum ketika dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi
khsusus tersebut.

B. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis evaluasi terhadap pelaksanaan
praktikum virtual dengan memanfaatkan aplikasi EveryCircuit yang berbasis
android yang dilaksanakan di Jurusan Fisika, Universitas Cenderawasih.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan manfaat diantaranya adalah
1. Memberikan informasi mengenai keberhasilan penggunaan aplikasi
EveryCircuit dalam pelaksanaan praktikum virtual dalam era pandemi CoViD
19
2. Melakukan revisi dan perbaikan terhadap pelaksanaan praktikum virtual
berdasarkan informasi yang dikumpulkan dalam proses evaluasi pelaksanaan
praktikum virtual.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. STATE OF ART
Bidang penelitian pokok yang menjadi konsenterasi adalah pengembangan
fisika komputasi dalam penerapannya dalam mengungkap fenomena-fenomena di
bidang fisika serta penerapan metode numerik dalam menjang perkembangan
bidang kajian fisika komputasi.
Pada state of art kali ini akan dituliskan hasil-hasil penelitian berdasarkan
tahun penerbitan dalam publikasi ilmiah dikarenakan bidang kajian fisika
komputasi yang sangat luas.
Penelitian mengenai bahan superkonduktor tipe II secara numerik yang
menentukan besar energi bebas Gibbs yang dipengaruhi oleh ukuran bahan dengan
menggunakan metode beda hingga (2004), yang kemudian dilanjutkan dengan
pengkajian numerik terobosan medan magnet luar pada bahan superkonduktor tipe
II dengan tetap menggunakan metode beda hingga (2005).
Dalam memperkenalkan bidang kajian fisika komputasi dilakukan penelitian
pada bidang mekanika, yaitu melakukan simulasi numerik dari pengaruh rapat
udara pada gerk parabola (2017) dengan menggunakan metode Euler dan
dilanjutkan dengan melakukan perbandingan metode antara metode Euler dengan
metode Huen pada simulasi pengaruh koefisien Dragg pada gerak jatuh bebas
(2019) yang menitik beratkan pada penelitian penerapan berbagai metode numerik
dalam bidang kajian fisika komputasi.
Pengkajian numerik dilajutan pada bidang mekanika yaitu dengan
melakukan simulasi terhadap gerak jatuh bebas yang dipengaruhi oleh koefisien
Dragg (2019) dengan titik berat pada kekompleksan parameter masukan pada
sistem fisis yang menjadi objek penelitian.

3
Pengkajian selanjutnya beralih pada penerapan fisika komputasi pada bidang
fisika terapan yaitu pada kajian fisika bumi (geofisika) yaitu simulasi perambatan
gelombang Biot pada bahan pasir dan gamping (2020).
Pada kajian fisika komputasi juga dikaji pengunaan aplikasi atau perangkat
lunak dalam upaya memberikan pemahaman ilmu fisika atau sebgai alat bantu
dalam pengajaran dan penelitian ilmu fisika. Dalam masa pandemi CoViD 19,
salah satu upaya mencegah penyebaran dan transmisi virus corona maka diambil
langkah dalama bidang pendidikan adalah meniadakan pebelajaran secara tatap
muka yang digantikan dengan pembelajaran arak jauh dengan memanfaatkan
tehnologi dan jaringan internet.
Pelakasanaan praktikum fisika juga mengalami perubahan dari sistem tatap
muka di laboratorium menjadi praktikum virtual atau pelaksanaan praktikum
secara mandiri. Bidang kajian fisika komputasi juga melakukan pengkajian
terhadap aplikasi atau perangkat lunak yanag dapat dijadikan sebagai sarana
laboratorium virtual.

B. STUDI PENDAHULUAN YANG TELAH DILAKUKAN


Saat ini dunia sedang mengalami krisis kesehatan, yaitu yang disebabkan
oleh virus berbahaya dengan sebutan Covid 19 (Coronavirus Diseases 2019).
Kasus Covid 19 ditenggarai pertama kali ditemukan di Wuhan, salah satu propinsi
di negara RRC, di akhir tahun 2019. Kemudian penyebaran virus pembawa CoViD
19 sangat cepat dan penyebarannya telah litas negara dan lintas benua sehingga
menyebabkan pandemi di seluruh dunia.
Menurut data yang dipublis oleh situs www.worldometers.com yang
memberikan data real time mengenai CoViD 19, pertanggal 23 Agustus 2021
jumlah kasus positif di seluruh dunia berjumlah 212.669.799 kasus, dengan
kematian sebanyak 4.445.768 kasus dan yang sembuh sebanyak 190.276.601
kasus.

4
Menurut data dari worldometers, Indonesia berada diurutan 13 sebagai negara
yang memiliki kasus CoVid 19 dengan jumlah 3.979.456 kasus, dengan jumlah
kematian 126.372 kasus dan sembuh sebanyak 3.546.324 kasus.
Menurut situs resmi mengenai info CoViD 19 di Indonesia yaitu
www.covid19.go.id, mencatat per 23 Agustus 2021, jumlah kasus positif
sebanyak 3.979.456 kasus yang bertambah sebanyak 12.408 kasus dibandingkan
data sebelumnya, yang sembuh tercatat sebanyak 3.546.324 kasus (89,1%), yang
aktif sebanyak 306.760 (7,7%) kasus dan yang meninggal sebanyak 126.372
(3,3%) kasus dan telah meyebar ke 34 provinsi.
Untuk Provinsi Papua jumlah kasus per 23 Agustus 2021 menurut situs
www.covid19.go.id jumlah kasus positif sebanyak 31.840 kasus yang merupakan
0,8 % dari seluruh kasus di Indonesia.
Untuk mencegah penyebaran dan peningkatan kasus CoVid 19, pemerintah
melakukan berbagai cara termasuk di dalam dunia pendidikan yaitu salah satunya
adalah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR)
atau yang dikenal dengan nama pembelajaran online (daring).
Pembelajaran online atau daring diartikan sebagai jenis pembelajaran yang
memungkinkan tersampainya bahan ajar ke siswa atau mahasiswa dengan
menggunakan media internet atau media jaringan komputer
lainnya. Pada pembelajaran online melalui internet, kegiatan belajar mengajar
dapat mencakup seluruh siswa, serta dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun
dengan syarat tersedia koneksi internet yang memadai (Suryandari A. W. dan
Burhendi, F. C. A, 2020).
Kegiatan praktikum yang dilakukan di laboratorium akan memudahkan
siswa dan mahasiswa memahami yang sedang mereka pelajari. Kegiatan
praktikum yang dilakukan siswa maupun mahasiswa menghilangkan rasa bosan
denga kegiatan belajar tatap muka dimana pada kegiatan ini mahasiswa atau siswa
cenderung pasif. Pada kegiatan praktikum, mahasiswa atau siswa dipaksa untuk
aktif disebabkan rangkaian dari kegiatan praktikum adalah pembuatan laporan

5
yang sangat bergantung pada kegiatan praktikum yang dilakukan (Sugiharti S,
Sugandi M. K., 2020).
Pada masa pandemi CoViD 19, sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka memutus penyebaran CoViD 19 maka
seluruh kegiatan pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan dilakukan secara
online termasuk di dalamnya kegiatan praktikum di laboratorium-laboratorium
yang bertugas melaksanakan praktikum di jenjang pendidikan tinggi.
Laboratorium yang di bawah Jurusan Fisika Universitas Cenderawasih
juga merasakan dampak dari pandemi CoViD 19 yaitu tidak diijinkan untuk
melaksanakan praktikum seperti biasa dan harus melaksanakan praktikum secara
online atau dikenal dengan nama laboratorium virtual.
Laboratorium virtual adalah laboratorium yang berada di dalam perangkat
komputer, laptop atau yang sejenis yang digunakan oleh para mahasiswa dalam
melakukan eksperimen dengan aplikasi tanpa memerlukan adanya alat-alat
laboratorium nyata (Sugiharti S, Sugandi M. K., 2020).
Saat ini, teknologi untuk pembelajaran sangat penting bagi siswa.
Teknologi yang mengalami kemajuan sangat pesat adalah teknologi telepon pintar
atau smartphone. Dengan kemajuan teknologi, penggunaan komputer,
smartphone, dan tablet dapat digunakan menarik minat siswa dalam proses
pembelajaran dan digunakan dalam praktikum fisika (Tania R, Jumadi, dan Tolino
F, 2020).
Jurusan Fisika melakukan inovasi untuk tetap melaksanakan kegiatan
praktikum secara online melalui pemanfaatan aplikasi-aplikasi yang dapat
digunakan sebagai laboratorium virtual sebagai sarana pelaksanaan beberapa jenis
praktikum.
Pemilihan aplikasi-aplikasi didasarkan pada keumuman perangkat keras
yang dapat digunakan oleh mahasiswa pilihannya adalah smartphone dengan
sisten operasi android. Dengan pertimbangan tersebut maka dipilihlah aplikasi

6
EveryCircuit dalam pelaksanaan praktikum untuk mata kuliah Fisika Dasar 2 pada
materi kelistrikan dan mata kuliah Praktikum Elektronika.

Gambar 1. Tampilan aplikasi EveryCircuit

Aplikasi EveryCircuit adalah aplikasi yang dapat menvisualisasikan


rangkaian listrik dan komponen listrik serta alat ukur listrik sehingga pengguna
dapat melakukan analisis pada rangkaian yang akan dibuat. Aplikasi ini tersedia di
hampir seluruh sistem operasi. Aplikasi ini dibuat oleh MuseMaze. Pada versi
Android telah sedia versi 2.25 yang diupdate pada tanggal 5 Desember 2020, dan
telah didownload sekitar 1.000.000 kali.

C. ROAD MAP PENELITIAN

Road map dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut

7
Gambar 2.Road Map Penelitian

Penelitian bidang Fiska Komputasi dititikberatkan pada pemanfaatan


metode-metode di bidang numerik sehingga bidang kajiannya yang dibahas sangat
luas di seluruh bidang kajian fisika yang memerlukan atau dapat disimulasikan
dengan metode-metode numerik yang ada.

8
BAB 3
METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif


kualitatif yang menitikberatkan pengumpulan data melalui kuesioner tertutup yaitu
dengan membuat pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan dan
pertanyaan berkisaran pada penggunaan aplikasi EveryCircuit dalam
menggantikan praktikum dengan alat laboratorium nyata.
Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data
kualitatif model Miles dan Huberman dan model Spradley (Hendrayana, S. dan
Haeruman, 2020).
Kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Penelitian ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan bahan-
bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs
internet mengenai program pembelajaran jarak jauh, materi elektronika dan
kelistrikan, aplikasi EveryCircuit, dan analisis data model Miles dan
Huberman dan model Spradley.
2. Pembuatan Materi Praktikum
Pada tahap ini dilakukan pembuatan materi praktikum yang berdasarkan pada
panduan praktikum yang selama ini digunakan dalam praktikum luring yang
akan disesuaikan dengan kemampuan aplikasi EveryCircuit.
3. Pembuatan Panduan Praktikum
Pada tahap ini, akan dirancang panduan praktikum dalam bentuk ebook dalam
format pdf dan panduan berbentuk video pembelajaran disebabkan tidak
adanya interaksi langsung maka dibuatlah video panduan praktikum sehingga
praktikan dengan mudah melakukan praktikum mandiri di rumah masing-
masing.

9
4. Pengupload Materi Praktikum dan Video Panduan Praktikum
Setelah panduan praktikum dan video panduan praktikum dibuat maka
dilanjutkan dengan proses penguploadan semua panduan dan video melalui
beberapa fasilitas diantaranya WA Grup, Google Classroom dan Channel
Youtube.
5. Pengumpulan Kuesioner
Pada tahap ini, para mahasiswa telah melaksanakan praktikum secara mandiri
dan telah mengumpulkan laporan praktikum. Mahasiswa akan diberikan
kuesioner yang bertujuan menilai efektivitas dari praktikum yang dilakukan
pada laboratorium virtual. Kuesioner dilakukan dengan menggunakan aplikasi
SurveyHeart.
6. Analisis Data
Pada tahapan ini dilakukan analisis data secara deskriptif kualitatif dengan
menggunakan model Miles dan Huberman dan model Spradley.
7. Pelaporan
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari penelitian berupa pembuatan
laporan dari penelitian yang telah dilakukan. Pada tahap ini juga dibuat tulisan
dalam bentuk pemulisan format jurnal penelitian yang akan dipublikasikan
dalam jurnal atau prosiding seminar penelitian.

10
BAB 4
HASIL DAN CAPAIAN

Jumlah responden yang mengisi kuisioner yang disebarkan secara daring melalui
aplikasi SurveyHeart diberikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Jumlah responden berdasarkan matakuliah


No. Matakuliah Jumlah Responden
1. Praktikum Elektronika 1 8
2. Fisika Dasar II 21

Sedangkan jumlah pertanyaan yang diajukan pada kuisioner yang disebar


sebanyak 24 buah pertanyaan yang berisikan mengenai pertanyaan seputar Belajar dari
Rumah (BDR) pada masa pandemi CoViD 19 dan pelaksanaan praktikum virtual
menggunakan aplikasi EveryCircuit.
Pada pertanyaan awal, yang menanyakan mengenai alasan sehingga
dilaksanakannya praktikum secara online, seluruh responden menjawab alasan yang
sama yaitu dikarenakan adanya pandemi CoViD 19. Jawaban ini memberikan
gambaran bahwa seluruh responden mengetahui alasan sehingga dilaksanakannya
sistem perkuliahan dan praktikum secara daring.
Pada pertanyaan apakah pernah melaksanakan praktikum secara luring (tatap muka).
• Mahasaiswa yang mengambil matakuliah praktikum elektronika 1, seluruhnya
menjawab pernah. Hal ini disebabkan mahasiswa yang mengambil matakuliah
praktikum elektronika 2 adalah mahasiswa semester 4, sehingga pernah
melaksanakan praktikum secara tatap muka pada perkuliahan semester 1 dan 2,
yaitu praktikum Fisika Dasar I, Fisika Dasar II, Kimia Dasar I, Kimia Dasar II
dan Biologi Umum.

11
• Mahasiswa yang mengambil matakuliah Fisika Dasar I, seluruhnya menjawab
tidak pernah. Hal ini memberikan informasi bahwa para mahasiswa belum
pernah melaksanakan praktikum secara offline selama menjadi mahasiswa di
FMIPA Universitas Cenderawasih.
Pada pernyataan mengenai panduan praktikum yang disediakan apakah sudah
sesuai dengan perkuliahan Fisika Dasar 2 dan Elektronik 1, maka 20 responden (69%)
menjawab sangat setuju, 9 responden menjawab setuju (31%), sedangkan untuk pilihan
tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden yang memilih.

Gambar 4.1. Jumlah responden pada pernyataan panduan praktikum sudah sesuai dengan
materi perkuliahan

Dari hasil ini memperlihatkan bahwa pemilihan materi yang akan dibuat dalam
panduan praktikum sangat disesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari oleh para
mahasiswa dan disesuaikan dengan kemampuan aplikasi EveryCircuit dipakai sebagai
sebuah alat dalam praktikum Fisika Dasar II dan Epraktikum Elektronika I.
Pernyataan pemilihan judul praktikum yang diberikan secara online sesuai
dengan materi perkuliahan Elektronika 1, sebanyak 16 responden (55%) memilih
sangat setuju dengan pernyataan tersebut, 13 responden (45%) memilih setuju
sedangkan tidak ada responden yang memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju.

12
Gambar 4.2. Jumlah responden pada pernyataan pemilihan judul praktikum sudah sesuai
dengan materi perkuliahan

Hal ini memberikan gambaran bahwa proses pemilihan materi sangat disesuaikan
dengan pokok bahasan yang dipelajari oleh mahasiswa dan telah dilakukan telaah
terhadap materi tersebut dan penyesuaian dengan aplikasi EveryCircuit sehingga judul
praktikum yang diberikan sesuai dengan materi perkuliahan yang sedang dijalankan.
Pada pernyataan aplikasi yang digunakan pada praktikum secara online sangat
mudah didapatkan, terdapat 15 responden (52%) memberikan pilihan sangat setuju
denga pernyataan tersebut, 11 responden (38%) memberikan pilihan setuju, 2
responden (7%) memberikan pilihan tidak setuju dan 1 responden (3%) yang sangat
tidak setuju.

13
Gambar 4.3. Jumlah responden pada pernyataan aplikasi EveryCircuit mudah didapatkan

Hasil ini memberikan informasi bahwa hampir seluruh mahasiswa peserta praktikum
secara mudah mendapatkan aplikasi tersebut yaitu sekitar 27 responden (90%),
dikarenakan pada saat awal perkuliahan online telah diberikan link atau tautan untuk
mengakses aplikasi tersebut serta aplikasi EveryCircuit merupakan aplikasi multi
platform sehingga terdapat di seluruh sistem operasi serta terdapat versi browser.
Dari hasil ini juga memberikan gambaran bahwa proses instal ke dalam
smartphone yang digunakan oleh para mahasiswa juga akan mudah. Sekitar 28
responen menyetujui pernyataan bahwa aplikasi EveryCircuit mudah untuk diinstal di
smartphone yang mereka gunakan, terdapat 1 responden yang sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
Ketidaksetujuan tersebut mungkin disebabkan oleh pada smartphone yang
digunakan belum mengaktifkan mode unknow sources sewaktu menginstall aplikasi
dari file apk yang dibagikan di dalam grup WA praktikum.

14
Gambar 4.4. Jumlah responden pada pernyataan aplikasi EveryCircuit mudah diinstal di
samartphone

Pada pernyataan aplikasi Every circuit yang digunakan mudah untuk dipelajari,
terdapat 10 responden yang sangat setuju, 18 responden yang setuju, 1 responden yang
tidak setuju, dan tidak ada yang sangat tidak setuju.
Hasil ini memberi gambaran bahwa aplikasi EveryCircuit mudah untuk
digunakan sebagai alat dalam laboratorium virtual fisika, hal ini didukung dengan
adanya video penggunaan aplikasi EveryCircuit yang dimasukkan ke dalam sebuah
channel di Youtube yang kemudian link video tersebut dishare (dibagikan) ke peserta
praktikum.
25 21
20 18
Responden

15
10
10 8

5 1
0 0 0
0
Sangat Tidak Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
Setuju

Mudah dipelajari Terdapat Video Penuntun

Gambar 4.5. Jumlah responden pada pernyataan aplikasi EveryCircuit mudah dipelajari dan
tersedia video penuntun penggunaan aplikasi EveryCircuit.

15
Pernyataan terdapat video penuntun praktikum untuk setiap judul praktikum
memberikan jumlah responden yang memilih sangat setuju sebanyak 21 responden dan
sisanya memilih setuju yaiatu sebanyak 8 responden, tidak ada responden yang
memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju.
25
21
20
17
Responden

15
12

10 8

0 0 0 0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Terdapat Video Penuntun Video Penuntun Mudah dipahami

Gambar 4.6. Jumlah responden pada pernyataan terdapat video penuntun pada setiap judul
praktikum dan video penuntun mudah dipahami.

Hal ini diperlukan dikarena sistem praktikum yang dilakukan secara jarak jauh
sehingga tidak ada proses interaksi langsung yang memberikan asistensi terhadap
kegiatan mahasiswa pada saat praktikum maka video penuntun untuk setiap judul
praktikum haruslah menjadi suatu syarat utama yang harus ada sehingga proses
praktimum mandiri yang dilakukan oleh setiap mahasiswa dapat berlangsung sesuai
dengan tujuan dari praktikum.
Video penuntun yang dibuat haruslah mudah dipahami sehingga mahasiswa
dapat dengan mudah melakukan sesuai dengan petunjuk yang ada di dalam video
penuntun.
Dengan pelaksanaan praktikum secara virtual di masa pandemi CoViD 19
dengan memanfaatkan aplikasi EveryCicuit dengan perencaan yang terperinci maka
didapatkan hasil bahwa pelaksanaan praktikum secara mandiri yang dilakukan secara

16
mudah oleh setiap mahasiswa dengan jumlah responden yang setuju dengan pernyataan
tersebut sebesar 11 responen sangat setuju dan 18 responden setuju serta tidak ada
responden yang memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Kemudahan pelaksanaan praktikum dengan aplikasi EveryCircuit maka
memberikan juga kemudahan dalam pemahaman terhadap tujuan dan konsep dasar
pada materi praktikum yang dilakukan.

25
21
20 18
Responden

15
11
10 8

0 0 0 0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Pelaksanaan Praktikum mudah Mudah memberikan pemahaman

Gambar 4.7. Jumlah responden pada pelaksanaan praktikum mudah dilaksanakan dan
mudah memberikan pemahaman mengenai tujuan dari setiap praktikum.

Pada gambar 4.7, terlihat bahwa adanya pola kesamaan dalam pemilihan jawaban
pada pernyataan pelaksanaan praktikum dengan aplikasi EveryCircuit dengan jawaban
pada kemudahan memahami tujuan dan konsep dari praktikum.
Pernyataan terakhir yang dinilai responden adalah praktikum Elektronika 1 atau
praktikum Fisika Dasar II berhasil dilakukan secara online dengan menggunakan
aplikasi EveryCircuit, jawaban yang diberikan adalah 17 responden menjawab sangat
setuju, 12 responden menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju atau
sangat tidak setuju. Hal ini memberikan informasi bahwa, pelaksanaan praktikum yang

17
dilakukan secara mandiri dengan sistem praktikum jarak jauh dapat dikatakan berhasil
menggantikan kegiatan praktikum konvensional atau tatap muka.

18 17
16
16
14 13
12
12
Responden

10
8
6
4
2
0 0 0 0
0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju
Pelaksanaan praktikum secara onleine berhasil

Aplikasi EveryCircuit dapat memberikan pengalaman merangkai rangkian


elektronika

Gambar 4.8. Jumlah responden pada pelaksanaan praktikum mudah dilaksanakan dan
mudah memberikan pemahaman mengenai tujuan dari setiap praktikum.

Pada gambar 4.8, juga diberikan data mengenai jawaban pilihan responden yang
lebih spesifik yaitu aplikasi EveryCircuit yang digunakan dalam praktikum dalam
jaringan memberikan pengalaman dalam merangkai rangkaian elektronika yang biasa
dilakukan pada kegiatan praktikum di laboratorium atau praktikum tatap muka,
responden memberikan jawaban yang sangat setuju sebanyak 13 responden dan 26
responden memberikan jawaban setuju, dan tidak ada responden yang memberikan
jawaban tidak setuju atau sangat tidak setuju.
Keberhasilan aplikasi EveryCircuit dalam pelaksanaan praktikum mandiri dalam
sistem pembelajaran dari rumah di masa pandemi CoViD 19 tidak terlepas dari
persiapan yang matang ketika memilih aplikasi EveryCircuit. Persiapan yang
dilakukan diantaranya adalah

18
• Pemilihan materi praktikum yang sesuai dengan keunggulan dari aplikasi
EveryCircuit,
• Pembuatan panduan praktikum yang memudahkan praktikan dalam
melaksanakan praktikum secara mandiri dan disertai video penuntun
praktikum.
• Pengujian dan simulasi penggunaan aplikasi EveryCircuit dengan
panduan praktikum yang dibuat.
• Pendampingan secara online kepada praktikan melalui jejaring sosial
media, WA Grup, sebagai media konsultasi antara praktikan dan dosen
pengampu.

19
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari analisis yang dilakukan terhadap responden yang telah menggunakan
aplikasi EveryCircuit terhadap pelaksanaan praktikum virtual pada sistem belajar
dari rumah pada masa pandemi CoviD 19 memberikan hasil bahwa aplikasi
EveryCircuit dapat dengan mudah digunakan pada pelaksanaan praktikum virtual
di bidang elektronika.
Keberhasilan ini ditunjang oleh
• Pemilihan materi praktikum yang sesuai dengan keunggulan dari aplikasi
EveryCircuit,
• Pembuatan panduan praktikum yang memudahkan praktikan dalam
melaksanakan praktikum secara mandiri dan disertai video penuntun
praktikum.
• Pengujian dan simulasi penggunaan aplikasi EveryCircuit dengan
panduan praktikum yang dibuat.
• Pendampingan secara online kepada praktikan melalui jejaring sosial
media, WA Grup, sebagai media konsultasi antara praktikan dan dosen
pengampu.

B. SARAN
Memperbanyak penggunaan aplikasi-aplikasi yang dapat dijadikan sebagai
salah satu alat dalam laboratorium virtual untuk mempermudah pelaksanaan
praktikum mandiri oleh para mahasiswa, serta melakukan analisis terhadap
efektifitas masing-masing aplikasi tersebut.

20
DAFTAR PUSTAKA

Hendrayana, S. dan Haeruman, 2020, “Analisis Efektivitas Pembelajaran Jarak


Jauh
di SD Laboratorium Upi Kampus Cibiru”, Prosiding Seminar Nasional
Edupreneurship dalam Mendukung Inovasi Pembelajaran pada Masa
Adaptasi Kebiasan Baru, Bandung, 21 Desember 2020, Hal. 166 – 178.

Suryandari A. W. dan Burhendi, F. C. A, 2020, Studi Pendahuluan Karakteristik


Pembelajaran Online Fisika Selama Masa Pandemi Covid-19, Prosiding
Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar : Transformasi
Pendidikan Menyogsong SDM di Era Society 5.0, Jakarta, 26 Oktober
2020, hal. 1 - 9.

Tania R, Jumadi, dan Tolino F, 2020, Android-Based Learning Media Using


Problem Based Learning on Physics Learning of Senior High School
Students, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika,
Volume 6 Issue 2, Desember 2020, hal. 289 – 298.

Sugiharti S, Sugandi M. K., 2020, Laboratorium Virtual : Media Praktikum Online


untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa di Masa Pandemi, Prosiding
Seminar Nasional Transformasi Pendidikan sebagai Upaya Mewujudkan
Sustainable Development Goals (SDGs) di Era Society 5.0, Majalengka,
Agustus 2020, Hal 750 – 757.
www.worldometer.info, diakses tanggal 23 Agustus 2021.
www.covid19.go.id , diakses tanggal 23 Agustus 2021.

21
RINGKASAN

Pada awal tahun 2020, terjadi satu kejadian yang sangat mengubah wajah
dunia adalah adanya Pandemi Covid-19 yang menjadi krisis kesehatan di dunia
saat ini dan berimbas pada segala sektor kehidupan manusia, tak terkecuali bidang
pendidikan.
Laboratorium virtual adalah laboratorium yang berada di dalam perangkat
komputer, laptop atau yang sejenis yang digunakan oleh para mahasiswa dalam
melakukan eksperimen dengan aplikasi tanpa memerlukan adanya alat-alat
laboratorium nyata.
Aplikasi EveryCircuit adalah aplikasi yang dapat menvisualisasikan
rangkaian listrik dan komponen listrik serta alat ukur listrik sehingga pengguna
dapat melakukan analisis pada rangkaian yang akan dibuat. Aplikasi ini tersedia di
hampir seluruh sistem operasi. Aplikasi ini dibuat oleh MuseMaze. Pada versi
Android telah sedia versi 2.25 yang diupdate pada tanggal 5 Desember 2020, dan
telah didownload sekitar 1.000.000 kali.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis evaluasi terhadap
pelaksanaan praktikum virtual dengan memanfaatkan aplikasi EveryCircuit yang
berbasis android yang dilaksanakan di Jurusan Fisika, Universitas Cenderawasih.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif
kualitatif yang menitikberatkan pengumpulan data melalui kuesioner tertutup yaitu
dengan membuat pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan dan
pertanyaan berkisaran pada penggunaan aplikasi EveryCircuit dalam
menggantikan praktikum dengan alat laboratorium nyata. Teknik analisa data yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif model Miles dan
Huberman dan model Spradley.

iii
Jumlah responden yang mengikuti kuisuoner sebanyak 29 responden, berupa
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Praktikum Elektronika I dan Fisika Dasar
II, FMIPA, Universitas Cenderawasih.
Jumlah pertanyaan yang diajukan pada kuisioner yang disebar sebanyak 24
buah pertanyaan yang berisikan mengenai pertanyaan seputar Belajar dari Rumah
(BDR) pada masa pandemi CoViD 19 dan pelaksanaan praktikum virtual
menggunakan aplikasi EveryCircuit.
Keberhasilan aplikasi EveryCircuit dalam pelaksanaan praktikum mandiri
dalam sistem pembelajaran dari rumah di masa pandemi CoViD 19 tidak terlepas
dari persiapan yang matang ketika memilih aplikasi EveryCircuit. Persiapan yang
dilakukan diantaranya adalah
• Pemilihan materi praktikum yang sesuai dengan keunggulan dari aplikasi
EveryCircuit,
• Pembuatan panduan praktikum yang memudahkan praktikan dalam
melaksanakan praktikum secara mandiri dan disertai video penuntun
praktikum.
• Pengujian dan simulasi penggunaan aplikasi EveryCircuit dengan
panduan praktikum yang dibuat.
• Pendampingan secara online kepada praktikan melalui jejaring sosial
media, WA Grup, sebagai media konsultasi antara praktikan dan dosen
pengampu.

iv

Anda mungkin juga menyukai