(SYSTIMATIC REVIEW)
ELSYAH MAYORA
4518 111 031
PROPOSAL
Elsyah Mayora
Menyetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Mengetahui
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR SINGKATAN vii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Pertanyaan Penelitian 2
D. Tujuan Penelitian 3
1. Tujuan umum 3
2. Tujuan khusus 3
E. Manfaat Penelitian 4
h. Diagnosis 15
i. Penatalaksanaan 16
j. Komplikasi 18
k. Prognosis 22
l. Pengendalian 23
m. Edukasi 24
2. Hal-hal yang Ada Hubungan dengan Terjadinya Diare 24
Akut
lanjutan
Halaman
a. Usia 24
b. Riwayat Pemberian ASI 25
c. Status Gizi
d. Kualitas Jamban
e. Sumber Air Bersih
f. Pendidikan Ibu
B. Kerangka Teori 27
DAFTAR PUSTAKA 28
2. Desain Penelitian 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian 38
1. Tempat Penelitian 38
2. Waktu Penelitian 38
C. Populasi dan Sampel Penelitian 39
1. Populasi Peneitian 39
2. Sampel Penelitian 39
D. Kriteria Jurnal Penelitian 39
Kriteria Inklusi Jurnal Penelitian 39
E. Cara Pengambilan Data 41
F. Teknik Pengumpulan Data 41
G. Alur Penelitian 42
H. Prosedur Penelitian 43
I. Rencana Pengolahan dan Analisis Data 45
J. Aspek Etika Penelitian 47
lanjutan
Halaman
LAMPIRAN 48
A. Lampiran 1. Jadwal Penelitian 48
B. Lampiran 2. Tim Peneliti dan Biodata Peneliti Utama 49
C. Lampiran 3. Rencana Biaya Penelitian dan Sumber Dana 51
BAB I
PENDAHULUAN
Diare adalah suatu penyakit yang asal mulanya ada dalam proses
modifikasi konsistensi feses dari banyaknya buang air besar. Diare
merupakan suatu penyakit yang terjadi atas dasar kesehatan lingkungan
sekitarnya. Salah satu ciri seseorang itu terkena diara adalah feses lebih
cair dari biasanya dan orang tersebut akan buang air besar sebanyak 3
kali dalam sehari. (Widjaja, 2017)
B. Rumusan Masalah
Diare hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama
kesakitan dan kematian hapir di seluruh daerah geografis di dunia dan
semua kelompok usia bisa diserang oleh diare, tetapi penyakit berat
dengan kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan balita.
Dampak diare yang terjadi pada balita selai kematian adalah dehidrasi,
terganggunya pertumbuhan (gagal tumbuh), yang menyebabkan
penyebab utama kekurangan gizi pada balita.
Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Hal - Hal Apa saja yang Ada Hubungan dengan
Terjadinya Diare Akut Pada Balita di Beberapa Wilayah di Indonesia pada
tahun 2011 sampai dengan tahun 2021?“
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hal – hal yang ada hubungan dengan
dengan diare akut pada balita di beberapa lokasi di wilayah
Indonesia periode tahun periode tahun 2011 sampai dengan tahun
2021.
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Diare Akut
a. Definisi
b. Epidemiologi
yang mana usia harapan hidupnya adalah 2,09 tahun. Meminum air
yang tidak sehat, sanitasi buruk, dan lingkungan kurang bersih
menjadi salah satu penyebab utama kematian sebanyak 0,9 juta jiwa
dan kematian bayi sebanyak 470.000 kematian bayi yang
disebebabkan oleh diare. Maka dari itu, diare menjadi pekerjaan
rumah bagi semua orang biasa ataupun orang yang memiliki
kekuasaan. (WHO, 2019)
c. Faktor resiko
1. Faktor Lingkungan
b) Syarat bakteriologis
c. Syarat kimia
a. Status gizi
Salah satu penyebab buruknya gizi pada anak, di
karenanakan efek samping dari adanya diare dan penyakit infeksi.
Malnutrisi merupakan suatu kondisi yang mana kebutuhab nutrisi
yang ada pada dalam tubuh manusia tidak terpenuhi. Efek dari
malnutrisi adalah kekurangan zat besi yang akan menimbulkan
daya tahan tubuh menjadi menurun. Setiap anak yang menderita
malnutrisi apabila terserang penyakit diare cenderung akan lebih
lama sembuhnya. Buruk atau tidaknya penyakit diare yang di derita
oleh seorang anak tergantung kondisi gizi si anak juga. (FKUI,
2018)
b. Usia
Pada saat anak yang berusia 1-5 tahun, yang berarti anak
itu belum bisa mengurusi dirinya sendiri dan anak tersebut masih
dalam pengawasan keluarga seutuhnya. Umur anak yang paling
10
mudah dan paling tinggi terkenan diare pada saat anak umur 1-5
tahun, yang mana presentase terserang penyakit diare sebesar
60,0% dibandingkan dengan umur lainnya. Hal ini dibuktikan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Nelly pada tahun 2018.
Dalam melakukan penelitiannya Nelly membandingkan aktifitas
anak yang berumur 1-5 tahun saat bermain dengan anak yang
berumur 6 tahun ke atas. Ternyata, hasilnya pada umur 1-5 tahun
risiko terkena penyakit diare memanglah lebih besar (Wong, 2018)
c. Jenis kelamin
d. Personal higiene
d. Etiologi
e. Patomekanisme
2. Gangguan sekresi
f. Gambaran klinis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
g. Penularan
h. Penatalaksanaan
A. Terapi cairan
B. Terapi medikamentosa
mg/kgBB/hari dibagi
3 dosis selama 5
hari
Helminthiasis Pyrantel pamoat 10 Albendazole 400
• Ascaris/ Ankylostoma/ mg/kgBB/hari dosis mg dosis tunggal
oxyuris tunggal atau untuk anak > 2
• Trichuris Mebendazole 2x100 tahun
mg selama 3 hari
Candidiasis < 1 tahun
4x100.000 IU
selama 5 hari
>1 tahun 4x300.000
IUn selama 5 hari
Sumber:
C. Diet
i. Komplikasi
j. Prognosis
k. Pengendalian
l. Edukasi
a. Usia
Usia pra sekolah adalah anak pada usia1-5 tahun, yaitu artinya
anak masih dalam lingkungan keluarga sepenuhnya. Periode ketika anak-
anak mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan
dengan orang tua mereka. Pernyataan ini didukung oleh penelitian dari
Nelly (2018) bahwa anak dengan umur 1- 5 tahun sebanyak 60,0%
menderita diare, lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.
Hasil ini dapat dihubungkan dengan meningkatnya aktifitas bermain dan
mobilitas anak pada kelompok umur tersebut sehingga risiko terkena diare
lebih besar (Wong, 2018)
c. Status Gizi
d. Kualitas Jamban
5. Mencuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih
dan cukup (Depkes RI, 2015).
f. Pendidikan Ibu
A. Kerangka Teori
Metabolisme Tidak
Balita Tidak ASI Mengandun
↓ memenuhi Kurang
Ekslusif syarat g No3 dan
pengatahuan
Tinja
Sistem imun
imatur ↓ Kekebalan Daya tahan Tempat
tubuh ↓ berkembang Bayi tidak
tubuh ↓ Kontaminasi
biakan lalat sehat
makanan
Daya tahan
tubuh ↓
Kekebalan
tubuh ↓
Mudah terinfeksi
(Bakteri, Virus, Parasit)
Toksin di Usus
Ganguan sekresi
Diare
Gambar 1.
BAB III
Kerangka Teori
28
DAFTAR PUSTAKA
29
BAB III
HIPOTESIS
A. Kerangka konsep
Riwayat
Pemberian ASI
Status Gizi
Jamban
Keluarga
Diare Akut
Sumber Air
Bersih
Pendidikan IBU
Variabel Variabel
Independent Dependent
Gambar 2
Kerangka konsep
30
B. Definisi Operasional
1. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 1-5 tahun di
beberapa lokasi di wilayah Indonesia periode tahun 2011 sampai dengan
tahun 2021, yang tercatat pada jurnal sumber data penelitian.
Kriteria Objektif :
a. Kasus : biIa pada jurnaI sumber data peneIitian tercatat balita
menderita diare akut
b. KontroI : biIa pada jurnaI sumber data peneIitian tercatat balita tidak
menderita diare akut.
2. Riwayat pemberian ASI Ekslusif
Status gizi pada penelitian ini adalah status gizi balita di beberapa
a. Berisiko: bila pada jurnal sumber data penelitian tercatat status gizi
b. Tidak beresiko : bila pada jurnal sumber data penelitian tercatat status
4. Kualitas Jamban
Sumber air bersih pada penelitian ini adalah sumber air bersih
memenuhi syarat fisik air seperti jernih, tidak berwarna, tidak terasa dan
tidak berbau, bebas dari bakteriologis, pada jurnal sumber data diare
akut pada balita di beberapa wilayah di indonesia tahun 2011 sampai
dengan 2021.
b. Berisiko: bila pada jurnal sumber data penelitian tercatat kualitas air
bersih rendah atau tidak memenuhi syarat.
32
6. Pendidikan Ibu
C. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Metode penelitian
2. Desain penelitian
Faktor Risiko
Positif Balita
penderita
Faktor Risiko diare akut
Negatif
Faktor Risiko
Positif Penderita
Kontrol
Faktor Risiko
Negatif
34
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi penelitian
2. Sampel penelitian
G. Alur Penelitian
Penelusuran jurnal penelitian tentang diare akut pada balita yang diteliti di
beberapa lokasi di wilayah Indonesia
Terkumpul sembilan jurnal penelitian tentang diare akut pada balita yang
diteliti di beberapa lokasi di wilayah Indonesia
Pengumpulan0Data
Penulisan Hasil
Gambar 4
Alur Penelitian
H. Prosedur Penelitian
1. Pengolahan Data
2. Analisa Data
42
3. Dummy Table
Kasus Kontrol
Riwayat Pemberian ASI Ekslusif Total P
N % N %
Berisiko
Tidak Berisiko
TOTAL
Tabel 3. Dummy Table 2. Hubungan antara status gizi dengan diare akut
pada balita di beberapa lokasi di wilayah Indonesia periode tahun 2011
sampai dengan tahun 2021.
Kasus Kontrol
Status Gizi Total P
N % N %
Berisiko
Tidak Berisiko
TOTAL
N % N %
Berisiko
Tidak Berisiko
TOTAL
Kasus Kontrol
Sumber Air Bersih Total P
N % N %
Berisiko
Tidak Berisiko
TOTAL
Kasus Kontrol
Pendidikan Ibu Total P
N % N %
Berisiko
Tidak Berisiko
TOTAL
44
J. Aspek Etika
LAMPIRAN
B. Waktu Penelitian
Tahun 2019 2020 2021 2022
4- 3- 8-
Bulan 9-12 1 2 1 2 6 7 1 2 3 4 5
12 5 12
Persiapan
Pembuatan
proposal
Seminar
proposal
Ujian Proposal
Perbaikan
Proposal
Pengurusan
rekomendasi etik
Pelaksanaan
Pencarian
literatur
Pemasukan data
penelitian
Analisa data
penelitian
Penulisan
laporan
Pelaporan
Seminar Hasil
Perbaikan Skripsi
Ujian Skripsi
46
1. Tim Peneliti
KEDUDUKAN
NAMA DALAM KEAHLIAN
PENELITIAN
Dokter,
Rekan Peneliti
Dr. Andi Machmud Magister
1
Rompegading,M.Kes Kesehatan
a. Data pribadi
E-mail : elsamayoraaa@gmail.com
Status : Mahasiswa
b. Riwayat keluarga
Nama0Ayah : Amir
Nama0Ibu : Hapsah
Saudara : Ahyaden
: Marshela
c. Riwayat pendidikan
d. Riwayat organisasi
e. Riwayat penelitian
Belum ada
48
D.
E. NO. ANGGARAN JUMLAH SUMBER
DANA
Biaya0administrasi
1. Rp.250.000,-
rekomendasi etik
Biaya0administrasi
2. Rp. 200.000,-
Turnitin
Biaya Penggandaan dan
Rp. Mandiri
3. Penjilidan0Proposal dan
1.000.000,-
Skripsi
4. Biaya Pulsa Rp. 500.000
5. Biaya ATK Rp. 100.000,-
5. Lain-lain Rp. 250.000,-
Rp.
TOTAL BIAYA
2.300.000,-
49