Anda di halaman 1dari 15

a. Analisa “UU Jasa Konstruksi No.

2 Tahun 2017“ dengan “UU Jasa Konstruksi


No. 18 Tahun 1999” :
Bentuk Analisa UU No. 18 Tahun 1999 UU No. 02 Tahun 2017
Lingkup Jasa, Usaha Penyediaan
Pengguna dan Penyedia Jasa
konstruksi Bangunan dan Rantai Pasok
1. Penetapan Kebijakan
2. Penyelenggaraan Kebijakan
1. Pengaturan, Pemberdayaan
3. Pengawasan, Pemantauan,
Lingkup dan Pengawasan
dan Evaluasi
Pembinaan 2. Pengembangan (dilaksanakan
4. Pengembangan Jasa
oleh LPJK)
Konstruksi dan
Pengembangan Kerjasama
Klasifikasi Usaha ASMET Central Product Clasification
1. Forum Jasa Konstruksi 1. Satu Lembaga
Partisipasi
2. Melalui Pembentukan suatu 2. Peningkatan Peran Asosiasi
Masyarakat
Lembaga 3. Forum dalam berbagai Media
Terdiri atas 12 bab dengan 46 Terdiri atas 14 bab dengan 106
sistematika
pasal pasal
Belum membahas mengenai
tanggung jawab dan Mengatur pembagian tanggung
kewenangan yang dimiliki jawab dan kewenangan
Tanggung Jawab
Pemerintah Pusat, Pemerintah Pemerintah Pusat, Pemerintah
dan Kewenangan
Daerah Provinsi, dan Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
Keamanan,
Tidak diatur secara spesifik Mengatur lebih jelas dan rinci
Keselamatan,
tentang standar keamanan, tentang standar keamanan,
Kesehatan, Dan
keselamatan, kesehatan, dan keselamatan, kesehatan, dan
Keberlanjutan
keberlanjutan konstruksi keberlanjutan konstruksi
Konstruksi
Pemerintahan melakukan
Pemerintahan hanya
pembinaan dalam bentuk
melakukan pembinaan dalam
penetapan pedoman,
Pembinaan bentuk pengaturan,
penyelenggaraan kebijakan,
pemberdayaan, dan
pemantauan dan evaluasi,
pengawasan
penyelenggaraan pemberdayaan
Belum mengatur mengenai Mengatur secara detail
Sistem Informasi
sistem informasi jasa mengenai sistem informasi jasa
Tenaga Kerja
konstruksi konstruksi
Diatur dengan jelas dan
Tenaga Kerja Tidak diatur secara spesifik
terperinci mengenai tenaga
Konstruski tentang tenaga kerja konstruksi
kerja konstruksi
Pengaturan jasa konstruksi Penyelenggaraan jasa
bertujuan untuk : konstruksi bertujuan untuk :
Tujuan a. Memberikan arah a. Memberikan arah
Penyelenggaraan pertumbuhan dan pertumbuhan dan
Kontruksi perkembangan jasa perkembangan jasa konstruksi
konstruksi untuk untuk mewujudkan struktur
mewujudkan struktur usaha usaha yang kokoh, handal,
yang kokoh, handal, berdaya berdaya saing tinggi, dan hasil
saing tinggi, dan hasil pekerjaan jasa konstruksi
pekerjaan jasa konstruksi yang berkualitas
yang berkualitas b. Mewujudkan ketertiban
b. Mewujudkan tertib penyelenggaraan jasa
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang menjamin
konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan antara
kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia
pengguna jasa dan penyedia jasa dalam menjalankan hak
jasa dalam hak dan dan kewajiban, serta
kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan
meningkatkan kepatuhan sesuai dengan ketentuan
pada ketentuan peraturan peraturan perundangundangan
perundangundangan yang c. Mewujudkan peningkatan
berlaku partisipasi masyarakat di
c. Mewujudkan peningkatan bidang jasa konstruksi
peran masyarakat di bidang d. Menata system Jasa
jasa konstruksi Konstruksi yang mampu
mewujudkan keselamatan
public dan menciptakan
kenyamanan lingkungan
terbangun
e. Menjamin tata kelola
penyelenggaraan jasa
konstruksi yang baik
f. Menciptakan integrasi nilai
tambah dari sepuluh tahapan
penyelenggaraan Jasa
Konstruksi

b. Analisa Tentang Peraturan Pemerintah yang Mengatur Tentang


Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Bentuk PP No. 29 PP No. 59 PP No. 79 PP No. 54
Analisa Tahun 2000 Tahun 2010 Tahun 2015 Tahun 2016
Media Pelelangan Pelelangan Pelelangan Pelelangan
penyebar disebarluaskan disebarluaskan disebarluaskan disebarluaskan
menggunakan menggunakan media menggunakan
berita media cetak dan elektronik dan cetak media elektronik
menggunakan
papan dan cetak media
pengumuman elektronik dan
cetak
Tata cara a. pengumuman; a. pengumuman Pekerjaan yang Pekerjaan
pelelangan b. pendaftaran untuk prakualifikasi; merupakan proyek strategis
untuk mengikuti b. pemasukan penugasan dari
umum pelelangan; dokumen Pemerintah
nasional yang
c. penjelasan; prakualifikasi; kepada Badan merupakan
d. pemasukan c. evaluasi Usaha Milik penugasan dari
penawaran; prakualifikasi; Negara. pemerintali
e. evaluasi d. undangan Daerah kepada
penawaran; berdasarkan hasil Badan Usaha
f. penetapan prakualifikasi; Milik Negara
Badan Usaha
calon pemenang e. penjelasan; penerima Milik Daerah.
berdasarkan f. pemasukan penugasan hanya
harga terendah penawaran; dapat melakukan
terevaluasi g. evaluasi penunjukan
diantara penawaran; langsung kepada
penawaran yang h. penetapan calon Badan Usaha
telah pemenang Milik Negara lain
memenuhi berdasarkan harga atau anak
persyaratan terendah terevaluasi perusahaan Badan
administrasi dan diantara penawaran Usaha Milik
teknis serta yang telah Negara.
tanggap terhadap memenuhi
dokumen persyaratan
pelelangan; administrasi dan
g. pengumuman teknis
calon pemenang; serta tanggap
h. masa sanggah; terhadap dokumen
dan pelelangan;
i.penetapan i. pengumuman calon
pemenang. pemenang;
j. masa sanggah; dan
k. penetapan
pemenang.
Penunjukan Mengganti biaya Mengganti biaya Peserta yang Badan Usaha
penyedia yang yang dikeluarkan berbentuk badan Milik Negara
dikeluarkan oleh oleh penyedia jasa usaha dan usaha
jasa penyedia jasa untuk penyiapan orang
penerima
untuk penyiapan pelelangan apabila perseorangan penugasan
pelelangan pengguna jasa harus sudah hanya dapat
apabila membatalkan diregistrasi pada melakukan
pengguna pemilihan penyedia Lembaga, pada pinunjukan
jasa jasa tanpa alasan penunjukan
membatalkan yang dapat langsung hal
langsring
pemilihan dipertanggungjawabk tersebut tidak kepada Badan
penyedia jasa an berlaku. Usaha Milik
Daeiah lain, -
Badan Usaha anaf
Milik Negara
yang mendapat
perusahaan
penugasan dari Badan Usaha
Pemerintah dapat Milik Daerah,
melaksanakan Badan Usaha
penunjukan Mitik Negara,
langsung kepada
Badan Usaha
dan/atau anak
Milik Negara lain perusahaan
atau anak Badan Usaha
perusahaan Badan Milik Negara.
Usaha Milik
Negara untuk
pekerjaan jasa
Pekerjaan
terintegrasi proyek strategis
nasional yang
merupakan
penugasan dari
pemerintafi
Daerah kepada
Badan Usaha
Milik Daerah
Ketentuan Lingkup Lingkup pengaturan Lingkup Lingkup
Umum pengaturan penyelenggaraan pengaturan pengaturan
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi penyelenggaraan penyelenggaraan
pekerjaan meliputi pemilihan pekerjaan pekerjaan
konstruksi penyedia jasa, konstruksi konstruksi
meliputi kontrak kerja meliputi meliputi pemilihan
pemilihan konstruksi, pemilihan penyedia jasa,
penyedia jasa, penyelenggaraan penyedia jasa, kontrak kerja
kontrak kerja pekerjaan konstruksi, kontrak kerja konstruksi,
konstruksi, kegagalan bangunan, konstruksi, penyelenggaraan
penyelenggaraan penyelesaian penyelenggaraan pekerjaan
pekerjaan sengketa, larangan pekerjaan konstruksi,
konstruksi, persekongkolan, dan konstruksi, kegagalan
kegagalan sanksi administratif kegagalan bangunan,
bangunan, bangunan, penyelesaian
penyelesaian penyelesaian sengketa, larangan
sengketa, sengketa, persekongkolan,
larangan larangan dan sanksi
persekongkolan, persekongkolan, administratif
dan sanksi dan sanksi
administratif administratif
Pemilihan Pemilihan Pemilihan penyedia Pemilihan Pemilihan
Penyedia penyedia jasa jasa yang meliputi penyedia jasa penyedia jasa yang
yang meliputi perencana yang meliputi meliputi perencana
jasa perencana konstruksi, pelaksana perencana konstruksi,
konstruksi, konstruksi, dan konstruksi, pelaksana
pelaksana pengawas pelaksana konstruksi, dan
konstruksi, dan konstruksi oleh konstruksi, dan pengawas
pengawas pengguna jasa dapat pengawas konstruksi oleh
konstruksi oleh dilakukan dengan konstruksi oleh pengguna jasa
pengguna jasa cara pelelangan pengguna jasa dapat dilakukan
dapat dilakukan umum, pelelangan dapat dilakukan dengan cara
dengan cara terbatas, dengan cara pelelangan umum,
pelelangan pemilihan langsung, pelelangan umum, pelelangan
umum, atau penunjukan pelelangan terbatas,
pelelangan langsung. terbatas, pemilihan
terbatas, pemilihan langsung, atau
pemilihan langsung, atau penunjukan
langsung, atau penunjukan langsung.
penunjukan langsung.
langsung.
Pelaksana Pemilihan Pemilihan pelaksana Pemilihan Pemilihan
Konstruksi pelaksana konstruksi dengan pelaksana pelaksana
konstruksi cara pelelangan konstruksi dengan konstruksi dengan
dengan cara umum cara pelelangan cara pelelangan
pelelangan berlaku untuk semua umum umum
umum pekerjaan berlaku untuk berlaku untuk
berlaku untuk pelaksanaan semua pekerjaan semua pekerjaan
semua pekerjaan konstruksi. pelaksanaan pelaksanaan
pelaksanaan konstruksi. konstruksi.
konstruksi.
Kewajiban Mengumumkan Mengumumkan Mengumumkan Mengumumkan
dan Hak secara luas secara luas melalui secara luas secara luas
melalui media media elektronik melalui media
Pengguna massa dan papan dan/atau media cetak elektronik
melalui media
Jasa pengumuman untuk setiap dan/atau media elektronik
setiap pekerjaan pekerjaan yang cetak untuk setiap dan/atau media
yang ditawarkan dengan pekerjaan yang cetak untuk
ditawarkan cara pelelangan ditawarkan setiap
dengan cara umum atau dengan cara
pelelangan pelelangan terbatas. pelelangan umum
pekerjaan yang
umum atau atau ditawarkan
pelelangan pelelangan dengan cara
terbatas. terbatas.
Memungut biaya
pelelangan
penggandaan umum atau
dokumen pelelangan
pelelangan terbatas.
umum dan
pelelangan
terbatas dari
penyedia jasa
Kontrak Kontrak kerja Kontrak kerja Kontrak kerja Kontrak kerja
Kerja konstruksi pada konstruksi pada konstruksi pada konstruksi pada
dasarnya dibuat dasarnya dibuat dasarnya dibuat dasarnya dibuat
Konstruksi secara terpisah secara terpisah sesuai secara terpisah secara terpisah
sesuai tahapan tahapan dalam sesuai tahapan sesuai tahapan
dalam pekerjaan pekerjaan dalam pekerjaan dalam pekerjaan
konstuksi yang konstuksi yang konstuksi yang konstuksi yang
terdiri dari terdiri dari kontrak terdiri dari terdiri dari kontrak
kontrak kerja kerja konstruksi kontrak kerja kerja konstruksi
konstruksi untuk untuk pekerjaan konstruksi untuk untuk pekerjaan
pekerjaan perencanaan, kontrak pekerjaan perencanaan,
perencanaan, kerja perencanaan, kontrak kerja
kontrak kerja konstruksi untuk kontrak kerja konstruksi untuk
konstruksi untuk pekerjaan konstruksi untuk pekerjaan
pekerjaan pelaksanaan, dan pekerjaan pelaksanaan, dan
pelaksanaan, dan kontrak kerja pelaksanaan, dan kontrak kerja
kontrak kerja konstruksi untuk kontrak kerja konstruksi untuk
konstruksi untuk pekerjaan konstruksi untuk pekerjaan
pekerjaan pengawasan pekerjaan pengawasan
pengawasan pengawasan
Penyelengga Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
raan pekerjaan pekerjaan konstruksi pekerjaan pekerjaan
konstruksi wajib wajib dimulai dengan konstruksi wajib konstruksi wajib
Pekerjaan dimulai dengan tahap perencanaan dimulai dengan dimulai dengan
Konstruksi tahap yang selanjutnya tahap perencanaan tahap perencanaan
perencanaan diikuti yang selanjutnya yang selanjutnya
yang selanjutnya dengan tahap diikuti diikuti
diikuti pelaksanaan beserta dengan tahap dengan tahap
dengan tahap pengawasannya yang pelaksanaan pelaksanaan
pelaksanaan masing-masing tahap beserta beserta
beserta dilaksanakan melalui pengawasannya pengawasannya
pengawasannya kegiatan penyiapan, yang masing- yang masing-
yang masing- pengerjaan, dan masing tahap masing tahap
masing tahap pengakhiran. dilaksanakan dilaksanakan
dilaksanakan melalui melalui
melalui kegiatan kegiatan
kegiatan penyiapan, penyiapan,
penyiapan, pengerjaan, dan pengerjaan, dan
pengerjaan, dan pengakhiran. pengakhiran.
pengakhiran.
Kegagalan Kegagalan Perencana konstruksi Pelaksana Penyedia jasa
Pekerjaan pekerjaan bebas dari kewajiban konstruksi bebas wajib mengganti
konstruksi untuk mengganti atau dari kewajiban atau memperbaiki
Konstruksi adalah keadaan memperbaiki untuk mengganti kegagalan
hasil pekerjaan kegagalan pekerjaan atau memperbaiki pekerjaan
konstruksi yang konstruksi yang kegagalan konstruksi
tidak sesuai disebabkan pekerjaan yang disebabkan
dengan kesalahan pengguna konstruksi yang kesalahan
spesifikasi jasa, disebabkan penyedia jasa atas
pekerjaan pelaksana konstruksi, kesalahan biaya sendiri
sebagaimana dan pengawas pengguna jasa,
disepakati dalam konstruksi perencana
kontrak kerja konstruksi, dan
konstruksi baik pengawas
sebagian konstruksi.
maupun
keseluruhan
sebagai akibat
kesalahan
pengguna jasa
atau penyedia
jasa.
Kegagalan Kegagalan Jangka waktu Penetapan umur Jangka waktu
Bangunan Bangunan pertanggungjawaban konstruksi yang pertanggungjawab
merupakan atas kegagalan direncanakan an atas kegagalan
keadaan bangunan ditentukan harus secara jelas bangunan harus
bangunan yang sesuai dengan umur dan tegas dinyatakan dengan
tidak berfungsi, konstruksi dinyatakan dalam tegas dalam
baik secara yang direncanakan dokumen kontrak kerja
keseluruhan dengan maksimal 10 perencanaan, serta konstruksi.
maupun tahun, sejak disepakati dalam
sebagian dari penyerahan akhir kontrak kerja
segi teknis, pekerjaan konstruksi. konstruksi.
manfaat,
keselamatan dan
kesehatan kerja,
dan atau
keselamatan
umum sebagai
akibat kesalahan
Penyedia Jasa
dan atau
Pengguna Jasa
setelah
penyerahan
akhir pekerjaan
konstruksi.
Penyelesaia Penyelesaian Penyelesaian Konsiliator Rumusan
n Sengketa sengketa dalam sengketa dengan tersebut harus pemecahan
penyelenggaraan menggunakan jasa mempunyai masalah
jasa konstruksi mediasi dilakukan sertifikat keahlian sebagaimana
di luar dengan bantuan satu yang ditetapkan tersebut pada ayat
pengadilan dapat orang mediator. oleh Lembaga. (5) dituangkan
dilakukan dalam suatu
dengan cara : kesepakatan
a. melalui pihak tertulis.
ketiga yaitu :
1) mediasi (yang
ditunjuk oleh
para pihak atau
oleh Lembaga
Arbitrase dan
Lembaga
Alternatif
Penyelesaian
Sengketa);
2) konsiliasi;
atau
b. arbitrase
melalui
Lembaga
Arbitrase atau
Arbitrase Ad
Hoc.
Larangan Pengguna jasa Pengguna jasa dan Pelaksana Pelaksana
Persekongk dan penyedia penyedia jasa konstruksi dan konstruksi dan
jasa atau antar dilarang melakukan atau sub atau sub pelaksana
olan penyedia jasa persekongkolan pelaksana konstruksi dan
dilarang untuk menaikkan konstruksi dan atau pengawas
melakukan nilai pekerjaan atau pengawas konstruksi dan
persekongkolan (mark up) yang konstruksi dan atau sub
untuk mengakibatkan atau sub pengawas
mengatur dan kerugian bagi pengawas konstruksi dilarang
atau menentukan masyarakat dan atau konstruksi dan melakukan
pemenang dalam keuangan Negara. atau pemasok persekongkolan
pelelangan dilarang untuk mengatur
umum atau melakukan dan menentukan
pelelangan persekongkolan pekerjaan
terbatas untuk mengatur yang tidak sesuai
sehingga dan dengan kontrak
mengakibatkan menentukan kerja konstruksi
terjadinya pemasokan bahan yang merugikan
persaingan usaha dan atau pengguna jasa dan
yang tidak sehat. komponen atau masyarakat.
bangunan dan
atau peralatan
yang tidak sesuai
dengan kontrak
kerja konstruksi
yang merugikan
pengguna jasa dan
atau masyarakat.
Sanksi Pelanggaran Pelanggaran terhadap Pelanggaran Pengguna jasa dan
Administrat terhadap Peraturan Pemerintah terhadap penyedia jasa atau
Peraturan ini dikenakan sanksi Peraturan antar penyedia jasa
if Pemerintah ini administratif yang Pemerintah ini dan atau sub
dikenakan sanksi ditetapkan oleh dikenakan sanksi penyedia jasa yang
administratif Pemerintah kepada administratif yang melanggar
yang ditetapkan penyedia jasa, berupa ditetapkan oleh ketentuan
oleh : Pemerintah dikenakan sanksi
Pemerintah a. peringatan tertulis; kepada pengguna peringatan tertulis
kepada b. penghentian jasa, berupa : dan penghentian
Lembaga, sementara sebagian a. peringatan sementara
berupa atau keseluruhan tertulis; sebagian atau
peringatan pekerjaan konstruksi; b. penghentian keseluruhan
tertulis. c. pembekuan izin sementara pekerjaan
usaha; sebagian atau konstruksi atau
d. pencabutan izin keseluruhan pembatasan
usaha; pekerjaan kegiatan usaha
e. pembekuan izin konstruksi; atau profesi.
pelaksanaan c. pembekuan izin
pekerjaan konstruksi; pelaksanaan
f. pencabutan izin pekerjaan
pelaksanaan konstruksi;
pekerjaan konstruksi; d. pencabutan izin
g. larangan pelaksanaan
sementara pekerjaan
penggunaan hasil konstruksi; atau
pekerjaan konstruksi; e. larangan
atau sementara
h. larangan penggunaan hasil
melakukan pekerjaan
pekerjaan. konstruksi.
Analisa Tentang Peraturan Pemerintah yang Mengatur Tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
Bentuk Analisa PP No. 30 Tahun 2000
KETENTUAN UMUM Lingkup pengaturan pembinaan jasa konstruksi meliputi
bentuk pembinaan,
pihak yang dibina, penyelenggara pembinaan, serta
pembiayaan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pembinaan.
PENYELENGGARAAN Bentuk pembinaan jasa konstruksi meliputi :
PEMBINAAN a. pengaturan;
b. pemberdayaan; dan
c. pengawasan.

(1) Pembinaan jasa konstruksi terhadap penyedia jasa


dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan hak dan
kewajibannya.
(2) Pembinaan diselenggarakan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
PEMBIAYAAN Biaya yang diperlukan untuk pembinaan jasa konstruksi
yang dilakukan
oleh Pemerintah Pusat dibebankan kepada dana
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
KETENTUAN Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, peraturan
PERALIHAN perundang-undangan
mengenai pembinaan jasa konstruksi yang telah ada,
sepanjang tidak
bertentangan ataupun belum diubah atau diatur kembali
berdasarkan
Peraturan Pemerintah ini dinyatakan tetap berlaku.

c. Analisa Tentang Peraturan Pemerintah Yang Mengatur Tentang Pengadaan


Barang Jasa Pemerintah
Bentuk PERPRES NO 54 PERPRES NO 35 PERPRES NO 70
analisa TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012
Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa Organisasi Pengadaan
Umum Pemerintah yang yang dananya bersumber Barang/Jasa untuk
selanjutnya disebut dari APBN/ Pengadaan
dengan Pengadaan APBD sebagaimana melalui Penyedia
Barang/Jasa adalah dimaksud pada ayat (1), Barang/Jasa terdiri atas:
kegiatan untuk mencakup a. PA/KPA;
memperoleh Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa b. PPK;
oleh yang sebagian atau c. ULP/Pejabat
Kementerian/Lembaga/Sat seluruh dananya Pengadaan; dan
uan bersumber dari pinjaman d. Panitia/Pejabat
Kerja Perangkat atau hibah dalam negeri Penerima Hasil
Daerah/Institusi lainnya yang Pekerjaan.
yang prosesnya diterima oleh Pemerintah
dimulai dari perencanaan dan/atau Pemerintah
kebutuhan sampai Daerah.
diselesaikannya
seluruh kegiatan untuk Pengadaan Barang/Jasa
memperoleh Barang/Jasa. Pemerintah dalam
Peraturan Presiden ini
Pengadaan Barang/Jasa di meliputi:
lingkungan K/L/D/I yang a. Barang;
pembiayaannya baik b. Pekerjaan Konstruksi;
sebagian atau seluruhnya c. Jasa Konsultansi; dan
bersumber d. Jasa Lainnya.
dari APBN/APBD.

Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa dilakukan
melalui:
a. Swakelola; dan/atau
b. pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.
Tata Nilai Pengadaan Barang/Jasa Melaksanakan tugas Pemilihan Penyedia
Pengadaan menerapkan prinsip- secara tertib, disertai rasa Barang dilakukan dengan:
prinsip sebagai berikut: tanggung jawab a. Pelelangan Umum;
a. efisien; untuk mencapai sasaran, b. Pelelangan Terbatas;
b. efektif; kelancaran dan ketepatan c. Pelelangan Sederhana;
c. transparan; tercapainya d. Penunjukan Langsung;
d. terbuka; tujuan Pengadaan e. Pengadaan Langsung;
e. bersaing; Barang/Jasa atau
f. adil/tidak diskriminatif; f. Kontes
dan
g. akuntabel.
Para Pihak Organisasi Pengadaan Organisasi Pengadaan Pemilihan Penyedia
Dalam Barang/Jasa untuk Barang/Jasa untuk Barang/Pekerjaan
Pengadaan melalui Pengadaan melalui Konstruksi/Jasa
Pengadaan Penyedia Barang/Jasa Swakelola terdiri atas: Lainnya melalui Metode
Barang/Jas terdiri atas: a. PA/KPA; Pelelangan Umum
a a. PA/KPA; b. PPK; dan diumumkan
b. PPK; c. Panitia/Pejabat paling kurang di website
c. ULP/Pejabat Penerima Hasil Kementerian/Lembaga/
Pengadaan; dan Pekerjaan. Pemerintah
d. Panitia/Pejabat Daerah/Institusi, papan
Penerima Hasil Pekerjaan. pengumuman
resmi untuk masyarakat,
dan Portal Pengadaan
Nasional melalui LPSE,
sehingga masyarakat luas
dan
dunia usaha yang
berminat dan memenuhi
kualifikasi
dapat mengikutinya.
Rencana PA menyusun Rencana Penyusunan Rencana kegiatan bersifat rahasia
Umum Umum Pengadaan Umum Pengadaan untuk kepentingan
Barang/Jasa sesuai Barang/Jasa pada K/L/ intelijen dan/atau
Pengadaan dengan kebutuhan pada D/I untuk Tahun perlindungan saksi sesuai
Barang/Jas K/L/D/I masing-masing. Anggaran berikutnya atau dengan tugas yang
a Tahun Anggaran ditetapkan dalam
yang akan datang, harus peraturan
diselesaikan pada Tahun perundang-undangan.
Anggaran
yang berjalan. Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi melalui
PA mengumumkan Metode
Rencana Umum Seleksi Umum
Pengadaan Barang/Jasa di diumumkan sekurang-
masing-masing K/L/D/I kurangnya di
secara terbuka kepada website
masyarakat luas Kementerian/Lembaga/Pe
setelah rencana kerja dan merintah Daerah/
anggaran K/L/D/I Institusi, papan
disetujui oleh pengumuman resmi untuk
DPR/DPRD. masyarakat,
dan Portal Pengadaan
Nasional melalui LPSE,
sehingga
masyarakat luas dan
dunia usaha yang
berminat serta
memenuhi kualifikasi
dapat mengikutinya.
Swakelola Pengadaan Swakelola oleh Kegiatan perencanaan ULP/Pejabat Pengadaan
K/L/D/I Penanggung Swakelola meliputi: digunakan untuk
Jawab a. penetapan sasaran, pengadaan
Anggaran: rencana kegiatan dan barang/jasa melalui
a. direncanakan, jadwal Swakelola oleh K/L/D/I
dikerjakan dan diawasi pelaksanaan; sebagai
sendiri oleh b. penyusunan jadwal penangggung jawab
K/L/D/I Penanggung pelaksanaan dengan anggaran dan instansi
Jawab Anggaran; dan mempertimbangkan pemerintah
b. mempergunakan waktu yang cukup bagi lain. Sedangkan Tim
pegawai sendiri, pegawai pelaksanaan pekerjaan/ Pengadaan digunakan
K/L/D/I lain kegiatan; untuk
dan/atau dapat c. perencanaan teknis dan Pengadaan Barang/Jasa
menggunakan tenaga ahli. penyiapan metode melalui Swakelola oleh
pelaksanaan kelompok masyarakat
yang tepat agar diperoleh
rencana keperluan tenaga,
bahan dan peralatan yang
sesuai;
d. penyusunan rencana
keperluan tenaga, bahan
dan
peralatan secara rinci
serta dijabarkan dalam
rencana
kerja bulanan, rencana
kerja mingguan dan/atau
rencana
kerja harian; dan
e. penyusunan rencana
total biaya secara rinci
dalam
rencana biaya bulanan
dan/atau biaya mingguan
yang
tidak melampaui Pagu
Anggaran yang telah
ditetapkan
dalam dokumen
anggaran.
Pengadaan Persiapan pemilihan Perencanaan pemilihan PPK/ULP/Pejabat
Barang/Jas Penyedia Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa Pengadaan baik langsung
terdiri atas kegiatan: terdiri atas maupun
a Melalui a. perencanaan pemilihan kegiatan: tidak langsung
Penyedia Penyedia Barang/Jasa a. pengkajian ulang paket mengendalikan atau
Barang/Jas b. pemilihan sistem pekerjaan; dan menjalankan
a pengadaan; b. pengkajian ulang perusahaan Penyedia
c. penetapan metode jadwal kegiatan Barang/Jasa
penilaian kualifikasi; pengadaan.
d. penyusunan jadwal
pemilihan Penyedia pekerjaan jasa konsultansi
Barang/Jasa; di bidang hukum meliputi
e. penyusunan Dokumen konsultan
Pengadaan Barang/Jasa; hukum/advokat atau
dan pengadaan arbiter yang
f. penetapan HPS. tidak direncanakan
sebelumnya, untuk
menghadapi gugatan
dan/atau tuntutan hukum
dari
pihak tertentu kepada
Pemerintah, yang sifat
pelaksanaan pekerjaan
dan/atau pembelaannya
harus segera dan tidak
dapat ditunda.
Penetapan ULP/Pejabat Pengadaan Kontrak Pengadaan Pada tingkat SKPD, PPK
Jenis menetapkan jenis Kontrak Barang/Jasa meliputi : menyetujui bukti
Pengadaan a. Kontrak berdasarkan pembelian
Kontrak Barang/Jasa. cara pembayaran; atau/Kontrak/Surat
b. Kontrak berdasarkan Perintah Kerja (SPK)
pembebanan Tahun berdasarkan
Anggaran; pendelegasian wewenang
c. Kontrak berdasarkan dari PA/KPA.
sumber pendanaan; dan
d. Kontrak berdasarkan
jenis pekerjaan.
Tanda Tanda bukti perjanjian Bukti pembelian Adendum bukti perjanjian
Bukti terdiri atas: sebagaimana dimaksud dalam hal ini hanya dapat
a. bukti pembelian; pada ayat (1) huruf a, dilakukan untuk
Perjanjian b. kuitansi; digunakan untuk mencantumkan sumber
c. Surat Perintah Kerja Pengadaan Barang/Jasa dana dari
(SPK); dan yang nilainya sampai dokumen anggaran Tahun
d. surat perjanjian. dengan Rp5.000.000,00 Anggaran berikutnya atas
(lima juta rupiah). sisa pekerjaan yang akan
diselesaikan (apabila
dibutuhkan). Masa
berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan untuk
Pekerjaan Konstruksi
disebut juga
Provisional Hand Over.
Penggunaan Dalam pelaksanaan Penggunaan produk Apabila kredit ekspor,
Barang/Jas Pengadaan Barang/Jasa, dalam negeri kredit lainnya dan/atau
K/L/D/I wajib: dilakukan sesuai besaran hibah luar
a Produksi a. memaksimalkan komponen negeri disertai dengan
Dalam Penggunaan Barang/Jasa dalam negeri pada setiap syarat bahwa pelaksanaan
Negeri hasil produksi Barang/Jasa yang Pengadaan Barang/Jasa
dalam negeri, termasuk ditunjukkan dengan hanya dapat dilakukan di
rancang bangun dan nilai Tingkat Komponen negara
perekayasaan nasional Dalam Negeri (TKDN). pemberi kredit ekspor,
dalam Pengadaan kredit lainnya dan/atau
Barang/Jasa; hibah,
b. memaksimalkan agar tetap diupayakan
penggunaan Penyedia semaksimal mungkin
Barang/Jasa penggunaan
nasional; dan Barang/Jasa hasil
c. memaksimalkan produksi dalam negeri
penyediaan paket-paket dan
pekerjaan untuk mengikutsertakan
Usaha Mikro dan Usaha Penyedia Barang/Jasa
Kecil serta koperasi kecil. nasional
Peran Serta Dalam Pengadaan Dalam proses a) untuk Usaha Kecil,
Usaha Kecil Barang/Jasa, PA/KPA perencanaan dan nilai Kemampuan Paket
wajib memperluas penganggaran kegiatan, (KP)
peluang Usaha Mikro dan PA/KPA ditentukan sebanyak 5
Usaha Kecil serta koperasi mengarahkan dan (lima) paket pekerjaan;
kecil. menetapkan besaran dan
Pengadaan Barang/Jasa b) untuk usaha non kecil,
untuk Usaha Mikro dan nilai Kemampuan Paket
Usaha Kecil serta (KP) ditentukan sebanyak
koperasi kecil. 6 (enam) atau 1,2
(satu koma dua) N.
P = jumlah paket yang
sedang dikerjakan.
N = jumlah paket
pekerjaan terbanyak yang
dapat ditangani pada saat
bersamaan selama
kurun waktu 5 (lima)
tahun terakhir.
Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa Barang/Pekerjaan
Barang/Jas yang dilaksanakan melalui yang dibiayai dengan Konstruksi/Jasa Lainnya
Pelelangan/ kredit ekspor, yang
a Seleksi internasional harus kredit lainnya dan/atau spesifik dan hanya dapat
Melalui memberikan kesempatan hibah: dilaksanakan oleh 1 (satu)
Pelelangan/ seluasluasnya a. dilakukan melalui Penyedia Barang/Jasa
Seleksi kepada Penyedia persaingan usaha yang Lainnya karena 1 (satu)
Internasion Barang/Jasa nasional. sehat; pabrikan, 1 (satu)
b. dilaksanakan dengan pemegang hak paten, atau
al persyaratan yang paling pihak
menguntungkan negara, yang telah mendapat izin
dari segi teknis dan harga; dari pemegang hak paten,
dan atau pihak yang menjadi
c. dilakukan dengan pemenang pelelangan
memaksimalkan untuk mendapatkan izin
penggunaan dari pemerintah.
komponen dalam negeri
dan Penyedia Barang/Jasa
nasional.
Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa PA/KPA merencanakan Preferensi Harga untuk
Barang/Jas yang dibiayai dana Pengadaan Barang/Jasa Barang/Jasa dalam negeri
Pinjaman/Hibah dengan diberlakukan pada
a Yang Luar Negeri (PHLN) memperhatikan Pengadaan Barang/Jasa
Dibiayai terdiri dari kegiatan: penggunaan spesifikasi yang
Dengan a. perencanaan Pengadaan teknis, kualifikasi, dibiayai pinjaman luar
Dana Barang/Jasa dengan standar nasional dan negeri melalui Pelelangan
Pinjaman/H PHLN; dan kemampuan/potensi Internasional.
b. pelaksanaan Pengadaan nasional.
ibah Luar Barang/Jasa dengan
Negeri PHLN.
Pengadaan Alat utama sistem senjata Alat material khusus Dalam hal Pengadaan
Khusus Dan (alutsista) Tentara (almatsus) Kepolisian Barang/Jasa bersifat
Nasional Indonesia Negara Republik khusus
Pengecualia (TNI) yang digunakan Indonesia yang digunakan dan/atau memerlukan
n untuk kepentingan untuk kepentingan keahlian khusus,
pertahanan Negara penyelenggaraan Kelompok
ditetapkan oleh Menteri keamanan dan ketertiban Kerja ULP/Pejabat
Pertahanan berdasarkan masyarakat ditetapkan Pengadaan dapat
masukan dari oleh Kepala menggunakan
Panglima TNI. Kepolisian Negara tenaga ahli yang berasal
Republik Indonesia. dari Pegawai Negeri atau
swasta.

Bentuk Analisa PERPRES NO 16 TAHUN 2018


Ketentuan Umum Pengadaan Barang/Jasa dalam Peraturan Presiden ini
meliputi:
a. Barang;
b. Pekerjaan Konstruksi;
c. Jasa Konsultansi; dan
d. Jasa Lainnya.
Tujuan, menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang
Kebijakan, yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah,
Prinsip, Dan waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia
Etika
Pengadaan meningkatkan kualitas perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Barang/Jasa.

Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip sebagai berikut:


a. efisien;
b. efektif;
c. transparan;
d. terbuka;
e. bersaing;
f. adil; dan
g. akuntabel
Pelaku Pelaku Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:
Pengadaan a. PA;
Barang/Jasa b. KPA;
c. PPK;
d. Pejabat Pengadaan;
e. Pokja Pemilihan;
f. Agen Pengadaan;
g. PjPHP/PPHP;
h. Penyelenggara Swakelola; dan
i. Penyedia.
Perencanaan Perencanaan pengadaan meliputi identifikasi kebutuhan,
Pengadaan penetapan barang/jasa, cara, jadwal, dan anggaran
Pengadaan Barang/Jasa
Pengumuman Pengumuman RUP Kementerian/Lembaga dilakukan
Rencana Umum setelah penetapan alokasi anggaran belanja.
Pengadaan
Persiapan Persiapan Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola
Pengadaan meliputi penetapan sasaran, Penyelenggara Swakelola,
Barang/Jasa rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan RAB.

Persiapan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia oleh PPK


meliputi kegiatan:
a. menetapkan HPS;
b. menetapkan rancangan kontrak;
c. menetapkan spesifikasi teknis/KAK; dan/atau
d. menetapkan uang muka, jaminan uang muka, jaminan
pelaksanaan, jaminan pemeliharaan, sertifikat garansi,
dan/atau penyesuaian harga.

Metode pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas:
a. E-purchasing;
b. Pengadaan Langsung;
c. Penunjukan Langsung;
d. Tender Cepat; dan
e. Tender.
Pelaksanaan Pelaksanaan Swakelola tipe I dilakukan dengan ketentuan
Pengadaan sebagai berikut:
Barang/Jasa a. PA/KPA dapat menggunakan pegawai
Melalui Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain
Swakelola dan/atau tenaga ahli;
b. Penggunaan tenaga ahli tidak boleh melebihi 50%
(lima puluh persen) dari jumlah Tim Pelaksana; dan
c. Dalam hal dibutuhkan Pengadaan Barang/Jasa
melalui Penyedia, dilaksanakan sesuai ketentuan
dalam Peraturan Presiden ini.
Pelaksanaan Pelaksanaan pemilihan melalui Tender/Seleksi meliputi:
Pengadaan a. Pelaksanaan Kualifikasi;
Barang/Jasa b. Pengumuman dan/atau Undangan;
Melalui c. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pemilihan;
Penyedia d. Pemberian Penjelasan;
e. Penyampaian Dokumen Penawaran;
f. Evaluasi Dokumen Penawaran;
g. Penetapan dan Pengumuman Pemenang; dan
h. Sanggah
Pengadaan Penanganan keadaan darurat dilakukan untuk
Khusus keselamatan/perlindungan masyarakat atau warga
negara Indonesia yang berada di dalam negeri dan/atau
luar negeri yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan
harus dilakukan segera
Usaha Kecil, Penyedia usaha non-kecil yang melaksanakan pekerjaan
Produk Dalam dapat melakukan kerja sama usaha dengan usaha kecil
Negeri, dalam bentuk kemitraan, subkontrak, atau bentuk kerja
Dan Pengadaan sama lainnya, jika ada usaha kecil yang memiliki
Berkelanjutan kemampuan di bidang yang bersangkutan.
Pengadaan Penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan
Barang/Jasa secara elektronik menggunakan sistem informasi yang
Secara Elektronik terdiri atas Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
dan sistem pendukung.
Sumber Daya Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa terdiri
Manusia Dan atas:
Kelembagaan a. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;
b. Aparatur Sipil Negara/Tentara Nasional
Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia di
lingkungan Kementerian Pertahanan dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia; dan/atau
Pengawasan, Menteri/kepala lembaga/kepala daerah wajib melakukan
Pengaduan, pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui aparat pengawasan
Sanksi, internal pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masing-
Dan Pelayanan masing.
Hukum

Anda mungkin juga menyukai